SISTEM PERIODIK
MENDELEEV/PENDEK
A. Hukum Oktaf Newlands
• Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
• Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip
dengan unsur ke-2 dst.
LANJUTAN
Hukum Oktaf
H
Li
Be
B
C
N
o
F
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
K
Ca
Cr
Ti
Mn
Fe
LANJUTAN
B.
Sistem Periodik Mendeleev
•
Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan
Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia)
berdasarkan pada prinsip dari Newlands,
melakukan penggolongan unsur.
•
Lothar Meyer lebih mengutamakan
sifat-sifat
kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
Lanjutan
• Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah
fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
• Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
• Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur
Keunggulan Sistem Periodik Mendeleev
• Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum
ditemukan. Sifat unsur-unsur tersebut dapat diramalkan berdasarkan kemiripan sifat unsur-unsur dalam golongan yang sama.
• Sistem Periodik Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan
ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev.
• Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu
kolom yang kosong pada group VIII. Kolom ini yang pada perkembangannya berisi unsur-unsur gas
Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev
• Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai
kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
Sistem Periodik Modern (Sistem
Periodik Panjang)
• Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang
berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
• Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh
nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya
A
. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM
SPU MODERN
1. Periode
Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit
atom unsur-unsur yang menempati periode-periode tersebut.
Jumlah unsur pada setiap periode :
Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )
1 2 1 – 2
2 8 3 – 10
3 8 11 – 18
4 18 19 – 36
5 18 37 – 54
6 32 55 – 86
Lanjutan
• Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur
• Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
• Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
• Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu
mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode
Lanjutan
2. Golongan• Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan
• Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama.
• Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
Lanjutan
3. Golongan Lantanida dan Aktinida
• Deret lantanida sebenarnya terdapat pada periode ke-6 dan golongan IIIB, antara nomor 56 sampai 71
Sifat Periodik Unsur
• Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom,
yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan.
1. Jari-jari Atom
Lanjutan
• Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya,
sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin
bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Lanjutan
2. Afinitas Elektron Afinitas elektron ialah energi yang
dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari
semakin kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka afinitas elektron semakin
besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka afinitas elektron
Lanjutan
3. Energi IonisasiEnergi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi ionisasi
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi
makin ke bawah makin kecil karena gaya tarik inti makin lemah
Lanjutan
4. Keelektronegatifan Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain
Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya
taik-menarik inti makin lemah
Kesimpulan
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah
1.Afinitas elektron semakin kecil 2.Jari-jari atom semakin besar
3.Energi ionisasi semakin kecil
4.Elektronegativitas semakin kecil
• Dalam satu perioda dari kiri ke kanan
1.Jari-jari atom semakin kecil
2. Afinitas elektron semakin besar 3. Energi ionisasi semakin besar