Kejaksaan Negeri Sumendang Jebloskan 4 Orang Tersangka KKN
Pembangunan Revitalisasi Pasar Rakyat Wado Tahun 2015
Dan menetapkan 7 Orang tersangka.
Ket gambar .1.Kajari Smd Wargo,saat Jumpa Pers,2.Para Tersangka saat di LP,.3,4, saat penggeledahan di kantor Diskoperindag
Kepala Kejaksaan Negeri Sumedang dalam Jumpa Persnya Wargo S.H. tepatnya Jam 21.00. Wib mengatakan pada awak Media “ Kejaksaan telah menehan 4 Orang tersangka dugaan KKN terkait pembangunan Pasar Wado,adapun para tersangka yang saat ini
dititip di LP ( Lembaga Permasyarakatan ) Kelas II B sumedang tyang berinsial YA ( PPK ) ,JK ( PPTK ) AD ( Bendahara pembantu ) dan DS sebagai konsultan pengawas.
Penahan tersebut kita lakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan atau dikwatirkan menghilangkan barang bukti dan ditakutkan tersangka mengulangi perbuatanya ataupun
kabur,ujarnya.
“ Wargo , S.H, lebih lanjut menjelaskan ‘ setelah melewati
proses panjang dari mulai pagi sampai malam ,akhirnya Tim penyidik Kejaksaan melakukan penahanan ke 4 orang tersengka,dan saat ini telah kita titipkan di Lapas Kelas II B Sumedang dalam jangka waktu 20 Hari ,adapun penahanan ini kita lakukan untuk mempermudah proses selanjutnya.Ujarnya.
Wargo, SH ,mengatakan adapun kerugian Keuangan Negara terkait pembangunan Pasar Wado Rp. 1,1 Millyar lebih,anggaran pembangunan Revitalisasi Pasar Wado sebesar Rp.6.8 Millyar dan setelah melalui proses mekanisne Lelang pembangunnan Revitalisasi pasar Wado dikerjaka pihak ke III ( Rekanan ) PT.DDM dengan
anggaran sebesar Rp.6.353.974.000,0 ( Enam Millyar Tiga ratus Lima Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Rujuh Ruluh Empat Ribu Rupiah ) dan sebagaimana surat perjanjian 02/KONTRAK/PPK/WADO/
melakukan pemanggilan,namun karna adanya acara yang tidak bisa ditinggalkan,tim Penasehat Hukumnya “ mengatakan “ ke depan nya kita akan kita panggil kembali,pungkas nya.
Wargo “ mengatakan “ para tersangka tersebut kita jerat pasal 2 UU no.31 Tahun 1999 jo,UU No.20 Tahun 2001 dipenjara paling singkat 4 Tahun penjara dan paling lama 20 Tahun Penjara dan denda paling banyak Rp.1 Millyar,Pasal ,3 dipidana penjara paling singkat 1 Tahun dan paling lama 20 Tahun, pasal,8 ancaman Hukumanya dipidana penjara paling sing singkat 3 Tahun penjara dan paling lama 15 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.150 juta,dan paling banyak
Rp.75o juta, dan pasal 9 dipidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 Tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.50 juta dan paling banyak Rp.250 juta, “ ujarnya.
Wargo “ menjelaskan “ terkait Revitalisasi Pasar Rakyat Wado “ dari Pihak rekanan kita belum melakukan penahanan terhadap
tersangka’sebagaimana imformasi yang kita terima dari Penasehat Hukum nya,dimana yang bersangkutan sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan,ke depanya kita akan melakukan pemanggilan berikutnya dan apabila pemanggilan sudah kita lakukan dimana yang bersangkutan tidak hadir tentu kita akan melalukan penjemputan paksa,namun sampai saat ini proses penyidikan akan terus berlanjut, kemungkinan besar masih ada tersangka lain,tapi kita harus penuh ke hati-hatian dalam kasus ini,menetapkam seseorang tersangka itu tidak segampang membalikkan telapak tangan,karna menetapkan seseorang tersangka harus ada alat bukti sedikit-dikit nya dua alat bukti,dan hak-hak para tersangka pun harus kita berikan sebagai diatur dalam undang-undang,seseorang tersangka KKN harus
Wargo Kepala Kejaksaan Negeri Sumedang ketika dikomfirmasi RB di sela-sela kesibukanya mengatakan ‘’ tepatnya hari selasa
tanggal 29 Agustus kita menetapkan 2 orang tersangka lagi terkait pasar Wado,adapun tersangka yang baru kita tetapkan berinsial DK,DR,sebagaimana saya katakan beberapa hari lalu,sampai saat ini penyidik masi tetap bekerja memeriksa para saksi dn tidak tertutup masih ada tersangka lain,”ujarnya.
Ke-esekon harinya Tim Kejaksaan Negeri Sumedang yang dipimpin langsung Kasi Pidsus Denny M didampingi Kasi Intel
Sopian,langsung melakukan penggeledahan di kantor diskoperindag.
Ketika hal ini dikomfirmasi Rakyat- Bicara ke Kasi Pidsus Deni M didampingi Kasi Intel Sopian mengatakan “ kemarin kita sudah
melakukan penahanan kepada 4 orang tersangka terkait Revitalisasi Pasar Rakyat Wado diantaranya, YA,JK,AJ, dan DS, hal ini kita
melakukan penggeledahan untuk mencari alat bukti yang lain untuk menambah alat bukti yang sudah kita miliki serta memeriksa berkas-berkas terkait Revitalisasi Pasar Rakyat Wado “ ujarnya.
Ketika hal ini dikomfirmasi kepada kepala Dinas Perdangangan H.Dadang Sukma mengatakan “ saya sebagai Warga Negara yang taat Hukum ,saya mendukung aparat Hukum,untuk menbantu ,namun perlu saya tegaskan ,terkait Revitalisai Pasar Rakyat Wado itu bukan dijaman saya,secara pribadi saya tidak ada masalah,” Ujarnya.
Beberapa narasumber yang dimintai tanggapanya yang tidak mau dikorankan namanya mengatakan “ para tersangka adalah korban kebijakan,aparat Hukum pada umumnya kejaksaan akan membongkar sampai ke akar-akar nya,kejaksaan harus mampu siapa dibalik aktor nya pembangunan Revitalisasi Pasar Rakyat
mengundurkan diri dari PPTK,namun sampai ini kepala Dinas
tersebut tidak menyetujui, “ menurut saya secara pribadi,apabila di salah satu kegiatan PPTK mengundurkan diri adanya kurang kondusif dalam Proyek tersebut “ saya sangat berharap aparat Hukum
Kejaksaan membongkar sampai ke akar-akarnya.
Menurut saya secara pribadi para tersangka adalah merupakan korban kebijakan,namun tidak boleh tidak mereka karna terlibat dalam proyek tersebut,PPK,PPTK,Bendahara Pembantu dan paling disayangkan bendahara pembantu,tugasnya kan hanya admistrasi sesuai laporan dari berwenang, “ ujarnya.** Rikson Nababan **