• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perseroan terbatas merupakan persekutuan modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perseroan terbatas merupakan persekutuan modal"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEROAN

PERSEROAN

TERBATAS (P.T.)

(2)

Dasar hukum:

Dasar hukum:

-

UU No. 40 Tahun 2007 tentang

UU No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas

-

Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal

Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal

16 Agustus 2007

16 Agustus 2007

Menggantikan UU No. 1 Tahun

Menggantikan UU No. 1 Tahun

(3)

PERSEROAN TERBATAS

PERSEROAN TERBATAS

(P.T.)

(P.T.)

Definisi:

Definisi:

Badan hukum yang merupakan persekutuan

Badan hukum yang merupakan persekutuan

modal, didirikan berdasarkan perjanjian,

modal, didirikan berdasarkan perjanjian,

melakukan kegiatan usaha dengan modal

melakukan kegiatan usaha dengan modal

dasar yang seluruhnya terbagi dalam

dasar yang seluruhnya terbagi dalam

saham, dan memenuhi persyaratan yang

saham, dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam undang-undang ini serta

ditetapkan dalam undang-undang ini serta

peraturan pelaksanaannya.

(4)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

SEBAGAI BADAN HUKUM

SEBAGAI BADAN HUKUM

-

P.T. mempunyai harta kekayaan sendiri.

P.T. mempunyai harta kekayaan sendiri.

-

P.T. mempunyai tanggung jawab sendiri.

P.T. mempunyai tanggung jawab sendiri.

-

P.T. tidak dapat bertindak sendiri:

P.T. tidak dapat bertindak sendiri:

* P.T. terdiri dari organ-organ yang akan

* P.T. terdiri dari organ-organ yang akan

bertindak mewakili P.T. tersebut

bertindak mewakili P.T. tersebut

* Organ-organ tersebut terdiri dari orang

* Organ-organ tersebut terdiri dari orang

perorangan yang cakap untuk bertindak

perorangan yang cakap untuk bertindak

(5)

PENDIRIAN

PENDIRIAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

- P.T. mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah P.T. mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah

negara R.I. yang ditentukan dalam Anggaran Dasar negara R.I. yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

- P.T. mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat P.T. mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat

kedudukannya kedudukannya

- P.T. didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan Akta Notaris P.T. didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan Akta Notaris

yang dibuat dalam Bahasa Indonesia yang dibuat dalam Bahasa Indonesia

- Setiap pendiri P.T. wajib mengambil bagian saham pada saat P.T. Setiap pendiri P.T. wajib mengambil bagian saham pada saat P.T.

didirikan didirikan

- Akta Pendirian harus disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Akta Pendirian harus disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia R.I Manusia R.I

- Akta Pendirian yang telah disahkan tersebut didaftarkan dalam Akta Pendirian yang telah disahkan tersebut didaftarkan dalam

Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia R.I Hak Asasi Manusia R.I

- Akta Pendirian yang telah disahkan dan didaftarkan tersebut Akta Pendirian yang telah disahkan dan didaftarkan tersebut

(6)

PENDIRIAN

PENDIRIAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

- Perbuatan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan saham Perbuatan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan saham

dan penyetorannya yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum dan penyetorannya yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum

P.T. didirikan, harus dicantumkan dalam Akta Pendirian P.T P.T. didirikan, harus dicantumkan dalam Akta Pendirian P.T

* Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta * Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta

yang bukan akta otentik, maka akta tersebut dilekatkan pada Akta yang bukan akta otentik, maka akta tersebut dilekatkan pada Akta

Pendirian P.TPendirian P.T

* Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta * Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta

otentik maka nomor, tanggal dan nama serta tempat kedudukan otentik maka nomor, tanggal dan nama serta tempat kedudukan

notaris yang membuat akta otentik tersebut disebutkan dalam Akta notaris yang membuat akta otentik tersebut disebutkan dalam Akta

Pendirian P.TPendirian P.T

* Dalam hal ketentuan tersebut di atas tidak dipenuhi maka * Dalam hal ketentuan tersebut di atas tidak dipenuhi maka perbuatan hukum tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban perbuatan hukum tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban

(7)

PENDIRIAN

PENDIRIAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

- Perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri untuk kepentingan Perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri untuk kepentingan P.T. yang belum didirikan, mengikat P.T. setelah P.T. menjadi badan

- RUPS pertama harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat RUPS pertama harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum

60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum

- Keputusan RUPS hanya sah jika dihadiri oleh semua pemegang saham Keputusan RUPS hanya sah jika dihadiri oleh semua pemegang saham dengan hak suara dan keputusan disetujui dengan suara bulat

dengan hak suara dan keputusan disetujui dengan suara bulat

- Apabila RUPS tidak diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat Apabila RUPS tidak diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat

60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum atau RUPS tidak 60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum atau RUPS tidak berhasil mengambil keputusan, setiap calon pendiri yang

berhasil mengambil keputusan, setiap calon pendiri yang

melakukan perbuatan hukum tersebut bertanggung jawab secara pribadi

melakukan perbuatan hukum tersebut bertanggung jawab secara pribadi

atas segala akibat yang timbul

atas segala akibat yang timbul

- Persetujuan RUPS tersebut tidak diperlukan apabila perbuatan hukum Persetujuan RUPS tersebut tidak diperlukan apabila perbuatan hukum tersebut dilakukan atau disetujui secara tertulis oleh semua calon pendiri

tersebut dilakukan atau disetujui secara tertulis oleh semua calon pendiri

sebelum pendirian P.T

(8)

PENDIRIAN

PENDIRIAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

- Selama pengesahan belum diperoleh, P.T. dalam pendirian masih belum Selama pengesahan belum diperoleh, P.T. dalam pendirian masih belum

merupakan suatu badan hukum, para pendiri diwajibkan untuk mengajukan

merupakan suatu badan hukum, para pendiri diwajibkan untuk mengajukan

permohonan pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

permohonan pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

R.I

R.I

- Perbuatan hukum atas nama P.T. yang belum memperoleh status badan Perbuatan hukum atas nama P.T. yang belum memperoleh status badan hukum, hanya boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama

hukum, hanya boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama

semua pendiri serta semua anggota Dewan Komisaris P.T. dan

hukum menjadi tanggung jawab P.T. setelah P.T. menjadi badan hukum

hukum menjadi tanggung jawab P.T. setelah P.T. menjadi badan hukum

- Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pendiri atas nama P.T. yang belum Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pendiri atas nama P.T. yang belum memperoleh status badan hukum menjadi tanggung jawab pendiri yang

memperoleh status badan hukum menjadi tanggung jawab pendiri yang

bersangkutan dan tidak mengikat P.T. Perbuatan hukum tersebut hanya

bersangkutan dan tidak mengikat P.T. Perbuatan hukum tersebut hanya

mengikat dan menjadi tanggung jawab P.T. setelah perbuatan hukum

mengikat dan menjadi tanggung jawab P.T. setelah perbuatan hukum

tersebut disetujui oleh semua pemegang saham dalam RUPS (pertama)

tersebut disetujui oleh semua pemegang saham dalam RUPS (pertama)

yang dihadiri oleh semua pemegang saham P.T. yang diselenggarakan

yang dihadiri oleh semua pemegang saham P.T. yang diselenggarakan

paling lambat 60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum

(9)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

SETELAH PENGESAHAN

SETELAH PENGESAHAN

- P.T. telah berbadan hukum setelah memperoleh pengesahan dari Menteri P.T. telah berbadan hukum setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I

Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I

- Status badan hukum P.T. diperoleh pada tanggal diterbitkannyaStatus badan hukum P.T. diperoleh pada tanggal diterbitkannya

keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenaikeputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai

pengesahan badan hukum P.T.pengesahan badan hukum P.T.

- Pendiri sebagai pemegang saham hanya bertanggung jawab Pendiri sebagai pemegang saham hanya bertanggung jawab sebatas modal yang dimasukkan ke dalam P.T.

sebatas modal yang dimasukkan ke dalam P.T.

- RUPS pertama diselenggarakan untuk:RUPS pertama diselenggarakan untuk:

* Menerima semua perjanjian yang dibuat oleh pendiri atau orang lain yang * Menerima semua perjanjian yang dibuat oleh pendiri atau orang lain yang ditugaskan pendiri dengan pihak ketiga

pendiri meskipun perjanjian tidak dilakukan atas nama P.T.

pendiri meskipun perjanjian tidak dilakukan atas nama P.T.

* Mengukuhkan secara tertulis semua perbuatan hukum yang * Mengukuhkan secara tertulis semua perbuatan hukum yang dilakukan atas nama P.T.

(10)

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

-

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

mengumumkan Akta Pendirian P.T. beserta Keputusan

mengumumkan Akta Pendirian P.T. beserta Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai

pengesahan badan hukum P.T. dalam Tambahan

pengesahan badan hukum P.T. dalam Tambahan

Berita Negara R.I.

Berita Negara R.I.

- Pengumuman tersebut dilakukan oleh Menteri Hukum

- Pengumuman tersebut dilakukan oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia R.I. dalam waktu paling lambat

dan Hak Asasi Manusia R.I. dalam waktu paling lambat

14 hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan

14 hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai

pengesahan badan hukum P.T. atau sejak diterimanya

pengesahan badan hukum P.T. atau sejak diterimanya

pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

(11)

AKTA PENDIRIAN

AKTA PENDIRIAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

Akta pendirian P.T. harus memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain yang Akta pendirian P.T. harus memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian P.T. Keterangan lain tersebut memuat berkaitan dengan pendirian P.T. Keterangan lain tersebut memuat sekurang-nya:

nya:

- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan

kewarganegaraan pendiri perseorangan; atau nama, tempat kedudukan kewarganegaraan pendiri perseorangan; atau nama, tempat kedudukan

dan alamat lengkap serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai dan alamat lengkap serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum dari pendiri P.T.

pengesahan badan hukum dari pendiri P.T.

- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan

kewarganegaraan anggota Direksi yang pertama kali diangkat. kewarganegaraan anggota Direksi yang pertama kali diangkat.

- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan

kewarganegaraan anggota Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat. kewarganegaraan anggota Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat.

- Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincianNama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian

jumlah saham dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.jumlah saham dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.

Apabila dalam jangka waktu 120 hari sejak penandatanganan Akta Pendirian Apabila dalam jangka waktu 120 hari sejak penandatanganan Akta Pendirian tidak diajukan permohonan pengesahan, P.T. demi hukum bubar dan tidak diajukan permohonan pengesahan, P.T. demi hukum bubar dan pemberesan dilakukan oleh pendiri.

(12)

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

Anggaran Dasar memuat sekurangnya:

Anggaran Dasar memuat sekurangnya:

-

Nama P.T.

Nama P.T.

-

Tempat kedudukan P.T.

Tempat kedudukan P.T.

-

Maksud dan tujuan P.T.

Maksud dan tujuan P.T.

-

Kegiatan usaha P.T.

Kegiatan usaha P.T.

-

Jangka waktu berdirinya P.T.

Jangka waktu berdirinya P.T.

-

Modal dasar, modal ditempatkan dan modal

Modal dasar, modal ditempatkan dan modal

disetor P.T.

disetor P.T.

-

Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang

Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang

melekat pada tiap-tiap klasifikasi dan jumlah

melekat pada tiap-tiap klasifikasi dan jumlah

(13)

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

Anggaran Dasar memuat sekurangnya:

Anggaran Dasar memuat sekurangnya:

-

Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi.

Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi.

-

Nama jabatan dan jumlah anggota Dewan Komisaris.

Nama jabatan dan jumlah anggota Dewan Komisaris.

-

Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan

Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan

RUPS.

RUPS.

-

Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan

Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan

pemberhentian anggota Direksi.

pemberhentian anggota Direksi.

-

Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan

Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan

pemberhentian anggota Dewan Komisaris.

pemberhentian anggota Dewan Komisaris.

(14)

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

Anggaran Dasar P.T. tidak boleh memuat:

Anggaran Dasar P.T. tidak boleh memuat:

-

Ketentuan mengenai penerimaan bunga

Ketentuan mengenai penerimaan bunga

tetap atas saham.

tetap atas saham.

-

Ketentuan mengenai pemberian manfaat

Ketentuan mengenai pemberian manfaat

(15)

PERUBAHAN

PERUBAHAN

ANGGARAN DASAR P.T.

ANGGARAN DASAR P.T.

Perubahan Anggaran Dasar P.T. ditetapkan oleh RUPS dan harus Perubahan Anggaran Dasar P.T. ditetapkan oleh RUPS dan harus dinyatakan dalam Akta Notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. dinyatakan dalam Akta Notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar tertentu yang harus mendapat persetujuan Perubahan Anggaran Dasar tertentu yang harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. meliputi:

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. meliputi:

- Nama P.T. dan/atau tempat kedudukan P.T.Nama P.T. dan/atau tempat kedudukan P.T. - Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha P.T.Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha P.T. - Jangka waktu berdirinya P.T.Jangka waktu berdirinya P.T.

- Besarnya modal dasar.Besarnya modal dasar.

- Pengurangan modal ditempatkan dan disetor.Pengurangan modal ditempatkan dan disetor.

- Status P.T. Tertutup menjadi P.T. Terbuka atau sebaliknya.Status P.T. Tertutup menjadi P.T. Terbuka atau sebaliknya.

Perubahan Anggaran Dasar selain sebagaimana tersebut di atas, Perubahan Anggaran Dasar selain sebagaimana tersebut di atas, cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

(16)

NAMA

NAMA

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

P.T. tidak boleh memakai nama yang: P.T. tidak boleh memakai nama yang:

- Telah dipakai secara sah oleh P.T. lain atau sama pada pokoknya dengan nama P.T. Telah dipakai secara sah oleh P.T. lain atau sama pada pokoknya dengan nama P.T.

lain. lain.

- Bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan.Bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan.

- Sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah atau lembaga Sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah atau lembaga

internasional kecuali mendapat izin dari yang bersangkutan. internasional kecuali mendapat izin dari yang bersangkutan.

- Tidak sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha atau menunjukkan Tidak sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha atau menunjukkan

maksud dan tujuan P.T. saja tanpa nama diri. maksud dan tujuan P.T. saja tanpa nama diri.

- Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang tidak Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang tidak

membentuk kata. membentuk kata.

- Mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum atau persekutuan perdata.Mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum atau persekutuan perdata.

Nama P.T. harus didahului dengan frase ”Perseroan Terbatas” atau disingkat P.T.; dan Nama P.T. harus didahului dengan frase ”Perseroan Terbatas” atau disingkat P.T.; dan jika merupakan P.T. Terbuka, pada akhir nama P.T. harus ditambah kata singkatan jika merupakan P.T. Terbuka, pada akhir nama P.T. harus ditambah kata singkatan “

(17)

MODAL

MODAL

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

- Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham.Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham. - Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-. Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-.

- Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.

- Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah.Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah. - Setiap saham wajib memiliki nilai nominal.Setiap saham wajib memiliki nilai nominal.

- Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS.Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS. - Setiap saham harus diterbitkan atas nama.Setiap saham harus diterbitkan atas nama.

- Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal

yang ditempatkan harus disetor penuh. yang ditempatkan harus disetor penuh.

- Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam

(18)

SAHAM

SAHAM

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

- Saham P.T. dikeluarkan atas nama pemiliknya.Saham P.T. dikeluarkan atas nama pemiliknya.

- Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah.Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah. - Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.

- Direksi P.T. wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham.Direksi P.T. wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham.

- Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya. - Pemegang saham P.T. tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan Pemegang saham P.T. tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan

yang dibuat atas nama P.T. dan tidak bertanggung jawab atas kerugian P.T. yang dibuat atas nama P.T. dan tidak bertanggung jawab atas kerugian P.T. melebihi saham yang dimiliki.

melebihi saham yang dimiliki.

- Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:

* Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.* Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.

* Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.* Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.

* Menjalankan hak lainnya berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang* Menjalankan hak lainnya berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.Perseroan Terbatas.

- Pengalihan hak atas saham:Pengalihan hak atas saham:

* Memerlukan RUPS.* Memerlukan RUPS.

* Diperlukan akta yang bertujuan untuk mengalihkan hak atas saham.* Diperlukan akta yang bertujuan untuk mengalihkan hak atas saham.

(19)

ORGAN

ORGAN

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

-

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

- Direksi.

- Direksi.

- Dewan Komisaris.

- Dewan Komisaris.

(20)

RUPS

RUPS

RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai wewenang yang tidak RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ditentukan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar.

dan/atau Anggaran Dasar.

RUPS terdiri atas: RUPS terdiri atas: - RUPS tahunan. - RUPS tahunan.

RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6

bulan setelah tahun buku berakhir.bulan setelah tahun buku berakhir. - RUPS lainnya.

- RUPS lainnya.

RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhanRUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan

(21)

DIREKSI

DIREKSI

Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan

Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan

bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk

bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk

kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan

kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan

tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun

tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun

di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran

di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar.

Dasar.

Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi

Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi

dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk

dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk

selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS.

selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS.

Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau

Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau

lebih.

(22)

PERAN DIREKSI

PERAN DIREKSI

-

Direksi menjalankan pengurusan P.T. untuk

Direksi menjalankan pengurusan P.T. untuk

kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud

kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud

dan tujuan P.T.

dan tujuan P.T.

-

Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di

Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di

luar pengadilan.

luar pengadilan.

-

Direksi menyusun rencana kerja tahunan

Direksi menyusun rencana kerja tahunan

sebelum dimulainya tahun buku yang akan

sebelum dimulainya tahun buku yang akan

datang.

datang.

-

Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada

Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada

RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris

RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris

dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan

dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan

(23)

KEWAJIBAN DIREKSI

KEWAJIBAN DIREKSI

- Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi.

risalah rapat Direksi.

- Melaporkan kepada P.T. mengenai saham yang dimiliki anggota DireksiMelaporkan kepada P.T. mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi

yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam P.T. dan P.T.lain untuk yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam P.T. dan P.T.lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.

selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.

- Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan P.T.Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan P.T.

- Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan P.T.Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan P.T. - Meminta persetujuan RUPS untuk:Meminta persetujuan RUPS untuk:

* Mengalihkan kekayaan P.T.* Mengalihkan kekayaan P.T.

* Menjadikan jaminan utang kekayaan P.T.:* Menjadikan jaminan utang kekayaan P.T.:

yang merupakan lebih dari 50 % jumlah kekayaan bersih P.T. dalam 1 yang merupakan lebih dari 50 % jumlah kekayaan bersih P.T. dalam 1 transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun

transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun

tidak.

tidak.

Transaksi tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih P.T. Transaksi tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih P.T. yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun buku atau jangka waktu yang

yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun buku atau jangka waktu yang

lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar P.T.

(24)

PERWAKILAN DIREKSI

PERWAKILAN DIREKSI

DALAM P.T.

DALAM P.T.

- Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar pengadilan.Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar pengadilan.

- Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, yang berwenang mewakili P.T. Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, yang berwenang mewakili P.T.

adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.

adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.

- Kewenangan Direksi untuk mewakili P.T. adalah tidak terbatas dan tidak bersyarat, Kewenangan Direksi untuk mewakili P.T. adalah tidak terbatas dan tidak bersyarat,

kecuali ditentukan lain dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

kecuali ditentukan lain dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.

Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.

- Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada1 orang karyawan P.T. atau lebih atau Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada1 orang karyawan P.T. atau lebih atau

kepada orang lain untuk dan atas nama P.T. melakukan perbuatan hukum tertentu.

kepada orang lain untuk dan atas nama P.T. melakukan perbuatan hukum tertentu.

- Anggota Direksi tidak berwenang mewakili P.T. jika:Anggota Direksi tidak berwenang mewakili P.T. jika:

* Terjadi perkara di pengadilan antara P.T. dengan anggota Direksi yang * Terjadi perkara di pengadilan antara P.T. dengan anggota Direksi yang

bersangkutan.bersangkutan.

* Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan * Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan

P.T.P.T.

Dalam hal tersebut di atas, yang berhak mewakili P.T. adalah:Dalam hal tersebut di atas, yang berhak mewakili P.T. adalah:

(25)

DIREKSI

DIREKSI

DALAM UU P.T.

DALAM UU P.T.

- Anggota Direksi dibebaskan dari tanggung jawab sebagai akibat Anggota Direksi dibebaskan dari tanggung jawab sebagai akibat

Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau

menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan

karena kesalahannya. karena kesalahannya.

- Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian

P.T. jika dapat membuktikan: P.T. jika dapat membuktikan:

* Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.* Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.

* Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian* Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian

untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.

* Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun* Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun

tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian.

kerugian.

* Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjut-* Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau

(26)

DIREKSI

DIREKSI

DALAM UU P.T.

DALAM UU P.T.

- Anggota Direksi tidak bertanggung jawab atas kepailitan P.T. Anggota Direksi tidak bertanggung jawab atas kepailitan P.T.

apabila dapat membuktikan: apabila dapat membuktikan:

* Kepailitan tersebut terjadi bukan karena kesalahan atau kelalaian-* Kepailitan tersebut terjadi bukan karena kesalahan atau

nya.nya.

* Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kehati-hatian dan * Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kehati-hatian dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan

maksud dan tujuan P.T. maksud dan tujuan P.T.

* Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung * Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun

maupun

tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan.tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan.

(27)

TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB

DIREKSI

DIREKSI

-

Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan

Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan

ternyata tidak benar dan/atau menyesatkan,

ternyata tidak benar dan/atau menyesatkan,

anggota Direksi secara tanggung renteng

anggota Direksi secara tanggung renteng

bertanggung jawab terhadap pihak yang

bertanggung jawab terhadap pihak yang

dirugikan.

dirugikan.

-

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab

penuh secara pribadi atas kerugian P.T. apabila

penuh secara pribadi atas kerugian P.T. apabila

yang bersangkutan bersalah atau lalai men-

yang bersangkutan bersalah atau lalai men-

jalankan tugasnya.

jalankan tugasnya.

-

Dalam hal Direksi terdiri atas 2 anggota Direksi

Dalam hal Direksi terdiri atas 2 anggota Direksi

atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku

atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku

secara tanggung renteng.

(28)

TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB

DIREKSI

DIREKSI

-

Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajibannya

Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajibannya

melaporkan kepada P.T., saham yang dimiliki anggota

melaporkan kepada P.T., saham yang dimiliki anggota

Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam

Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam

P.T. dan P.T. lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar

P.T. dan P.T. lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar

khusus dan akibatnya menimbulkan kerugian bagi P.T.,

khusus dan akibatnya menimbulkan kerugian bagi P.T.,

bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian P.T.

bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian P.T.

tersebut.

tersebut.

-

Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara

Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara

oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya

oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya

dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan

dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan

(29)

TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB

DIREKSI

DIREKSI

-

Dalam hal kepailitan, baik karena permohonan P.T.

Dalam hal kepailitan, baik karena permohonan P.T.

maupun permohonan pihak ketiga, terjadi karena

maupun permohonan pihak ketiga, terjadi karena

kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak

kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak

cukup untuk membayar seluruh kewajiban P.T. dalam

cukup untuk membayar seluruh kewajiban P.T. dalam

kepailitan tersebut, setiap anggota Direksi secara

kepailitan tersebut, setiap anggota Direksi secara

tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh

tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh

kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut.

kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut.

-

Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota

Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota

Direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat

Direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat

sebagai anggota Direksi dalam jangka waktu 5 tahun

sebagai anggota Direksi dalam jangka waktu 5 tahun

(30)

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ P.T. yang

Dewan Komisaris adalah organ P.T. yang

bertugas melakukan pengawasan secara umum

bertugas melakukan pengawasan secara umum

dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar

dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar

serta memberi nasihat kepada Direksi.

serta memberi nasihat kepada Direksi.

Untuk pertama kali pengangkatan anggota Dewan

Untuk pertama kali pengangkatan anggota Dewan

Komisaris dilakukan oleh pendiri dalam Akta

Komisaris dilakukan oleh pendiri dalam Akta

Pendirian. Untuk selanjutnya anggota Dewan

Pendirian. Untuk selanjutnya anggota Dewan

Komisaris diangkat oleh RUPS.

Komisaris diangkat oleh RUPS.

Dewan Komisaris terdiri atas 1 orang anggota

Dewan Komisaris terdiri atas 1 orang anggota

atau lebih.

(31)

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

DALAM P.T.

DALAM P.T.

- Anggaran Dasar P.T. dapat mengatur adanya 1 orang atau lebih Anggaran Dasar P.T. dapat mengatur adanya 1 orang atau lebih

Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris Utusan. Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris Utusan.

- Komisaris Independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari - Komisaris Independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari

pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama,

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya. anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya.

- Komisaris Utusan merupakan anggota Dewan Komisaris yang - Komisaris Utusan merupakan anggota Dewan Komisaris yang

ditunjuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. ditunjuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

- Tugas dan wewenang Komisaris Utusan ditetapkan - Tugas dan wewenang Komisaris Utusan ditetapkan

dalam Anggaran Dasar P.T. dengan ketentuan tidak bertentangan dalam Anggaran Dasar P.T. dengan ketentuan tidak bertentangan

dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan tidak dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan tidak

(32)

anggota Dewan Komisaris yang bertanggung jawab kepada Dewananggota Dewan Komisaris yang bertanggung jawab kepada Dewan

- P.T. yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,P.T. yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,

selain mempunyai Dewan Komisaris wajib mempunyai Dewan selain mempunyai Dewan Komisaris wajib mempunyai Dewan

Pengawas Syariah.Pengawas Syariah.

- Dewan Pengawas Syariah tersebut terdiri atas seorang ahli syariah Dewan Pengawas Syariah tersebut terdiri atas seorang ahli syariah

atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis

Ulama Indonesia.Ulama Indonesia.

- Dewan Pengawas Syariah tersebut bertugas memberikan nasihat Dewan Pengawas Syariah tersebut bertugas memberikan nasihat

dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan P.T. agardan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan P.T. agar

(33)

PERAN

PERAN

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

- Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

- Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

pada umumnya, baik mengenai P.T. maupun

pada umumnya, baik mengenai P.T. maupun

usaha P.T. dan memberi nasihat kepada Direksi.

usaha P.T. dan memberi nasihat kepada Direksi.

- Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan

- Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan

itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab

itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab

dalam menjalankan tugas pengawasan dan

dalam menjalankan tugas pengawasan dan

pemberian nasihat kepada Direksi

pemberian nasihat kepada Direksi

untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan

untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan

maksud dan tujuan P.T.

(34)

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

- Dewan Komisaris wajib:Dewan Komisaris wajib:

* Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan * Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.

menyimpan salinannya.

* Melaporkan kepada P.T. mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau * Melaporkan kepada P.T. mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya kepada P.T. tersebut dan P.T. lain.

keluarganya kepada P.T. tersebut dan P.T. lain.

* Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang * Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. - Apabila dalam Anggaran Dasar ditetapkan pemberian

- Apabila dalam Anggaran Dasar ditetapkan pemberian

wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memberikan

persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan

(35)

TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

- Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benarDalam hal Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar

dan/atau menyesatkan, anggota Dewan Komisaris secara tanggungdan/atau menyesatkan, anggota Dewan Komisaris secara tanggung

renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan.renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan.

- Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan P.T.Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan P.T.

- Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara

pribadi atas kerugian P.T. apabila yang bersangkutan bersalah atau pribadi atas kerugian P.T. apabila yang bersangkutan bersalah atau

lalai dalam menjalankan tugasnya. lalai dalam menjalankan tugasnya.

- Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 anggota Dewan Komisaris Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 anggota Dewan Komisaris

atau lebih, tanggung jawab tersebut di atas berlaku secara atau lebih, tanggung jawab tersebut di atas berlaku secara

tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris. tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

- Atas nama P.T., pemegang saham yang mewakili paling sedikit - Atas nama P.T., pemegang saham yang mewakili paling sedikit

1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

dapat menggugat anggota Dewan Komisaris yang karena kesalahan dapat menggugat anggota Dewan Komisaris yang karena kesalahan

atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada P.T. ke atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada P.T. ke

(36)

TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

-

Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau

Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau

kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan

kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan

pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan

oleh Direksi dan kekayaan P.T. tidak cukup untuk

oleh Direksi dan kekayaan P.T. tidak cukup untuk

membayar seluruh kewajiban P.T. akibat kepailitan

membayar seluruh kewajiban P.T. akibat kepailitan

tersebut maka setiap anggota Dewan Komisaris secara

tersebut maka setiap anggota Dewan Komisaris secara

tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan

tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan

anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.

anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.

-

Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota

Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota

Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 tahun

Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 tahun

(37)

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

DALAM UU P.T.

DALAM UU P.T.

- Anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab sebagai Anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab sebagai

akibat Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar akibat Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar

dan/atau menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan dan/atau menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan

tersebut bukan karena kesalahannya. tersebut bukan karena kesalahannya.

- Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas

kerugian P.T. apabila dapat membuktikan: kerugian P.T. apabila dapat membuktikan:

* Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-* Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian

hatian

untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.

* Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun * Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun tidak

tidak

langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan

kerugian.kerugian.

* Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul * Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul

(38)

DEWAN KOMISARIS

DEWAN KOMISARIS

DALAM UUPT

DALAM UUPT

- Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban

atas kepailitan P.T. apabila dapat membuktikan: atas kepailitan P.T. apabila dapat membuktikan:

* Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.* Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.

* Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad baik * Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad baik dan

dan

kehati-hatian untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud kehati-hatian untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.

dan tujuan P.T.

* Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun * Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan oleh Direksi yang tidak langsung atas tindakan pengurusan oleh Direksi yang

kan kepailitan.kan kepailitan.

* Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah terjadi-* Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah

(39)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik

bagi P.T. sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.

bagi P.T. sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.

- P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan. Ketentuan ini bertujuan untuk tetap

dan Lingkungan. Ketentuan ini bertujuan untuk tetap

menciptakan hubungan P.T. yang serasi, seimbang dan sesuai dengan

menciptakan hubungan P.T. yang serasi, seimbang dan sesuai dengan

lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.

lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.

- Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di

bidang sumber daya alam” adalah P.T. yang kegiatan usahanya mengelola bidang sumber daya alam” adalah P.T. yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.

dan memanfaatkan sumber daya alam.

- Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya yang Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah P.T. yang tidak mengelola dan

berkaitan dengan sumber daya alam” adalah P.T. yang tidak mengelola dan

tidak memanfaatkan sumber daya alam tetapi kegiatan

tidak memanfaatkan sumber daya alam tetapi kegiatan

usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

(40)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

-

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

merupakan kewajiban P.T. yang dianggarkan

merupakan kewajiban P.T. yang dianggarkan

dan diperhitungkan sebagai biaya P.T. yang

dan diperhitungkan sebagai biaya P.T. yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhati-

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhati-

kan kepatutan dan kewajaran.

kan kepatutan dan kewajaran.

- P.T. yang tidak melaksanakan kewajiban

- P.T. yang tidak melaksanakan kewajiban

sebagaimana tersebut di atas, dikenai sanksi

sebagaimana tersebut di atas, dikenai sanksi

sesuai dengan ketentuan peraturan

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(41)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

Pembubaran P.T. terjadi: Pembubaran P.T. terjadi:

- Berdasarkan keputusan RUPS.Berdasarkan keputusan RUPS.

- Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Anggaran Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Anggaran

Dasar telah berakhir. Dasar telah berakhir.

- Berdasarkan penetapan pengadilan.Berdasarkan penetapan pengadilan.

- Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan

niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit P.T. tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan.

P.T. tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan.

- Karena harta pailit P.T. yang telah dinyatakan pailit berada dalam Karena harta pailit P.T. yang telah dinyatakan pailit berada dalam

keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-undang keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Utang.

- Karena dicabutnya izin usaha P.T. sehingga mewajibkan P.T. Karena dicabutnya izin usaha P.T. sehingga mewajibkan P.T.

melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(42)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Dalam hal terjadi pembubaran P.T.:

Dalam hal terjadi pembubaran P.T.:

* Wajib diikuti dengan likuidasi yang

* Wajib diikuti dengan likuidasi yang

dilakukan oleh likuidator.

dilakukan oleh likuidator.

* P.T. tidak dapat melakukan perbuatan

* P.T. tidak dapat melakukan perbuatan

hukum, kecuali diperlukan untuk mem-

hukum, kecuali diperlukan untuk mem-

bereskan semua urusan P.T. dalam

bereskan semua urusan P.T. dalam

(43)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Pembubaran P.T. terjadi karena hukum apabila

Pembubaran P.T. terjadi karena hukum apabila

jangka waktu berdirinya P.T. yang ditetapkan

jangka waktu berdirinya P.T. yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar berakhir.

dalam Anggaran Dasar berakhir.

-

Dalam jangka waktu paling lambat 30

Dalam jangka waktu paling lambat 30

hari setelah jangka waktu berdirinya P.T.

hari setelah jangka waktu berdirinya P.T.

berakhir, RUPS menetapkan penunjukan

berakhir, RUPS menetapkan penunjukan

likuidator.

likuidator.

- Direksi tidak boleh melakukan perbuatan hukum

- Direksi tidak boleh melakukan perbuatan hukum

baru atas nama P.T. setelah jangka waktu

baru atas nama P.T. setelah jangka waktu

berdirinya P.T. yang ditetapkan dalam Anggaran

berdirinya P.T. yang ditetapkan dalam Anggaran

(44)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Pengadilan Negeri dapat membubarkan P.T. atas:

Pengadilan Negeri dapat membubarkan P.T. atas:

* Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan P.T.

* Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan P.T.

melanggar kepentingan umum atau P.T. melakukan

melanggar kepentingan umum atau P.T. melakukan

perbuatan yang melanggar peraturan perundang-

perbuatan yang melanggar peraturan

undangan.

undangan.

* Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan

* Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan

alasan adanya cacat hukum dalam Akta Pendirian.

alasan adanya cacat hukum dalam Akta Pendirian.

* Permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan

* Permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan

Komisaris berdasarkan alasan P.T. tidak mungkin

Komisaris berdasarkan alasan P.T. tidak mungkin

untuk dilanjutkan.

untuk dilanjutkan.

-

Dalam penetapan pengadilan ditetapkan juga pe-

Dalam penetapan pengadilan ditetapkan juga

(45)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Pembubaran P.T. tidak mengakibatkan

Pembubaran P.T. tidak mengakibatkan

P.T. kehilangan status badan hukum

P.T. kehilangan status badan hukum

sampai dengan selesainya likuidasi dan

sampai dengan selesainya likuidasi dan

pertanggungjawaban likuidator diterima

pertanggungjawaban likuidator diterima

oleh RUPS atau pengadilan.

oleh RUPS atau pengadilan.

-

Sejak saat pembubaran, pada setiap surat

Sejak saat pembubaran, pada setiap surat

keluar P.T. dicantumkan kata “dalam

keluar P.T. dicantumkan kata “dalam

(46)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

- Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal

pembubaran P.T., likuidator wajib memberitahukan: pembubaran P.T., likuidator wajib memberitahukan:

* Kepada semua kreditor mengenai pembubaran P.T. dengan cara * Kepada semua kreditor mengenai pembubaran P.T. dengan cara mengumumkan pembubaran P.T. dalam surat kabar dan Berita mengumumkan pembubaran P.T. dalam surat kabar dan Berita

Negara R.I. Negara R.I.

* Pembubaran P.T. kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia * Pembubaran P.T. kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. untuk dicatat dalam Daftar Perseroan bahwa P.T. dalam R.I. untuk dicatat dalam Daftar Perseroan bahwa P.T. dalam

likuidasi. likuidasi.

* Pemberitahuan dalam surat kabar dan Berita Negara R.I. memuat:* Pemberitahuan dalam surat kabar dan Berita Negara R.I. memuat:

- Pembubaran P.T. dan dasar hukumnya.- Pembubaran P.T. dan dasar hukumnya.

- Nama dan alamat likuidator.- Nama dan alamat likuidator.

- Tata cara pengajuan tagihan.- Tata cara pengajuan tagihan.

- Jangka waktu pengajuan tagihan.- Jangka waktu pengajuan tagihan.

Jangka waktu pengajuan tagihan adalah 60 hari terhitung sejak Jangka waktu pengajuan tagihan adalah 60 hari terhitung sejak

(47)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Dalam hal pemberitahuan kepada Kreditor dan

Dalam hal pemberitahuan kepada Kreditor dan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

belum dilakukan, pembubaran P.T. tidak berlaku

belum dilakukan, pembubaran P.T. tidak berlaku

bagi pihak ketiga.

bagi pihak ketiga.

-

Dalam hal likuidator lalai melakukan pem-

Dalam hal likuidator lalai melakukan pem-

beritahuan kepada Kreditor dan Menteri Hukum

beritahuan kepada Kreditor dan Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia R.I., likuidator secara

dan Hak Asasi Manusia R.I., likuidator secara

tanggung renteng dengan P.T. bertanggung

tanggung renteng dengan P.T. bertanggung

jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak

jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak

ketiga.

(48)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

Kewajiban likuidator dalam melakukan pemberesan harta

Kewajiban likuidator dalam melakukan pemberesan harta

kekayaan P.T. dalam proses likuidasi meliputi

kekayaan P.T. dalam proses likuidasi meliputi

pe-laksanaan:

laksanaan:

-

Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang P.T.

Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang P.T.

-

Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara R.I.

Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara R.I.

mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi.

mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi.

-

Pembayaran kepada para kreditor.

Pembayaran kepada para kreditor.

-

Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi kepada

Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi kepada

pemegang saham.

pemegang saham.

-

Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan

Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan

(49)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS

Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS

atau pengadilan yang mengangkatnya atas

atau pengadilan yang mengangkatnya atas

likuidasi P.T. yang dilakukan.

likuidasi P.T. yang dilakukan.

- Likuidator wajib memberitahukan kepada

- Likuidator wajib memberitahukan kepada

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dan

mengumumkan hasil akhir proses

mengumumkan hasil akhir proses

likuidasi dalam surat kabar setelah RUPS

likuidasi dalam surat kabar setelah RUPS

memberikan pelunasan dan pembebasan

memberikan pelunasan dan pembebasan

kepada likuidator atau setelah pengadilan

kepada likuidator atau setelah pengadilan

menerima pertanggungjawaban likuidator

menerima pertanggungjawaban likuidator

yang ditunjuknya.

(50)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mencatat berakhirnya status Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mencatat berakhirnya status badan hukum P.T. dan menghapus nama P.T. dari Daftar Perseroan,

badan hukum P.T. dan menghapus nama P.T. dari Daftar Perseroan,

termasuk karena penggabungan, peleburan atau pemisahan.

termasuk karena penggabungan, peleburan atau pemisahan.

Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan

satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan

lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan

lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan

yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan

yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan

yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum

yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum

Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 Perseroan atau Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 Perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru

lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru

yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang

yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang

meleburkan diri dan status badan hukum Perseroan yang meleburkan diri

meleburkan diri dan status badan hukum Perseroan yang meleburkan diri

berakhir karena hukum.

berakhir karena hukum.

Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva

memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva

Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan atau lebih atau

Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan atau lebih atau

sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 1

(51)

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA

STATUS BADAN HUKUM P.T.

STATUS BADAN HUKUM P.T.

-

Pemberitahuan dan pengumuman pengakhiran

Pemberitahuan dan pengumuman pengakhiran

status badan hukum P.T. tersebut dilakukan

status badan hukum P.T. tersebut dilakukan

dalam jangka waktu paling lambat 30 hari

dalam jangka waktu paling lambat 30 hari

terhitung sejak tanggal

terhitung sejak tanggal

pertanggungjawaban likuidator diterima oleh

pertanggungjawaban likuidator diterima oleh

RUPS atau pengadilan.

RUPS atau pengadilan.

-

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.

mengumumkan berakhirnya status badan

mengumumkan berakhirnya status badan

hukum P.T. dalam Berita Negara R.I.

(52)

MACAM-MACAM P.T.

MACAM-MACAM P.T.

P.T. yang ada di Indonesia dapat dibedakan ke dalam 2 bentuk, yaitu: P.T. yang ada di Indonesia dapat dibedakan ke dalam 2 bentuk, yaitu:

- P.T. Tertutup.P.T. Tertutup.

perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan dengan perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan dengan cara-cara yang ditentukan oleh Anggaran Dasar P.T., yang pada cara-cara yang ditentukan oleh Anggaran Dasar P.T., yang pada umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan pemegang saham umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan pemegang saham

yang bersangkutan. dimana saham-sahamnya dipegang oleh banyak orang/ banyak dimana saham-sahamnya dipegang oleh banyak orang/ banyak perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik/ perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik/ masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar

Referensi

Dokumen terkait

Jika dua ponsel tersambung, putar kenop volume untuk memilih ponsel yang diinginkan, lalu tekan kenop tersebut.. 2 Sebutkan nama kontak yang ingin Anda telepon atau perintah

(2) Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud ayat (1) dibentuk oleh Pemerintah desa berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat, bersama tokoh-tokoh masyarakat, Lembaga

File ENROLLMENT dapat dibuat untuk setiap bidang kursus, dan setiap file akan berisi satu record per satu siswa yang mendaftar per kursus, seperti pada gambar 7.10.. Hal ini

Secara keseluruhan Protokol Kyoto menjadi dasar kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dengan Jepang dalam perdagangan karbon, karena dalam Protokol Kyoto negara

12 Sir William Wade.( 2000). New York: Oxford University Press, hlm. General Principles Of Administrative Law. ed, Butterworth, hlm. Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan

Memberi tahapan dalam berdakwah juga pernah dilakukan Nabi Muhammad saw ketika mengutus salah satu sahabatnya yang bernama Mu’āż bin Jabāl untuk berdakwa di negeri

Both self-esteem and self-confidence can translate to positive human relations because if a person feels good about himself or herself, it is more likely he or she will be

The results of magneto-elasticity ferrogel characterization showed that the higher the concentration of Fe 3 O 4 filler in PVA matrix, the higher the deviation and