PERSEROAN
PERSEROAN
TERBATAS (P.T.)
Dasar hukum:
Dasar hukum:
-
UU No. 40 Tahun 2007 tentang
UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas
-
Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal
Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal
16 Agustus 2007
16 Agustus 2007
Menggantikan UU No. 1 Tahun
Menggantikan UU No. 1 Tahun
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
(P.T.)
(P.T.)
Definisi:
Definisi:
Badan hukum yang merupakan persekutuan
Badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal
melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam
dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham, dan memenuhi persyaratan yang
saham, dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang-undang ini serta
ditetapkan dalam undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
SEBAGAI BADAN HUKUM
SEBAGAI BADAN HUKUM
-
P.T. mempunyai harta kekayaan sendiri.
P.T. mempunyai harta kekayaan sendiri.
-
P.T. mempunyai tanggung jawab sendiri.
P.T. mempunyai tanggung jawab sendiri.
-
P.T. tidak dapat bertindak sendiri:
P.T. tidak dapat bertindak sendiri:
* P.T. terdiri dari organ-organ yang akan
* P.T. terdiri dari organ-organ yang akan
bertindak mewakili P.T. tersebut
bertindak mewakili P.T. tersebut
* Organ-organ tersebut terdiri dari orang
* Organ-organ tersebut terdiri dari orang
perorangan yang cakap untuk bertindak
perorangan yang cakap untuk bertindak
PENDIRIAN
PENDIRIAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
- P.T. mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah P.T. mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah
negara R.I. yang ditentukan dalam Anggaran Dasar negara R.I. yang ditentukan dalam Anggaran Dasar
- P.T. mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat P.T. mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat
kedudukannya kedudukannya
- P.T. didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan Akta Notaris P.T. didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan Akta Notaris
yang dibuat dalam Bahasa Indonesia yang dibuat dalam Bahasa Indonesia
- Setiap pendiri P.T. wajib mengambil bagian saham pada saat P.T. Setiap pendiri P.T. wajib mengambil bagian saham pada saat P.T.
didirikan didirikan
- Akta Pendirian harus disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Akta Pendirian harus disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia R.I Manusia R.I
- Akta Pendirian yang telah disahkan tersebut didaftarkan dalam Akta Pendirian yang telah disahkan tersebut didaftarkan dalam
Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia R.I Hak Asasi Manusia R.I
- Akta Pendirian yang telah disahkan dan didaftarkan tersebut Akta Pendirian yang telah disahkan dan didaftarkan tersebut
PENDIRIAN
PENDIRIAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
- Perbuatan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan saham Perbuatan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan saham
dan penyetorannya yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum dan penyetorannya yang dilakukan oleh calon pendiri sebelum
P.T. didirikan, harus dicantumkan dalam Akta Pendirian P.T P.T. didirikan, harus dicantumkan dalam Akta Pendirian P.T
* Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta * Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta
yang bukan akta otentik, maka akta tersebut dilekatkan pada Akta yang bukan akta otentik, maka akta tersebut dilekatkan pada Akta
Pendirian P.TPendirian P.T
* Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta * Apabila perbuatan hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk akta
otentik maka nomor, tanggal dan nama serta tempat kedudukan otentik maka nomor, tanggal dan nama serta tempat kedudukan
notaris yang membuat akta otentik tersebut disebutkan dalam Akta notaris yang membuat akta otentik tersebut disebutkan dalam Akta
Pendirian P.TPendirian P.T
* Dalam hal ketentuan tersebut di atas tidak dipenuhi maka * Dalam hal ketentuan tersebut di atas tidak dipenuhi maka perbuatan hukum tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban perbuatan hukum tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban
PENDIRIAN
PENDIRIAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
- Perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri untuk kepentingan Perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri untuk kepentingan P.T. yang belum didirikan, mengikat P.T. setelah P.T. menjadi badan
- RUPS pertama harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat RUPS pertama harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum
60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum
- Keputusan RUPS hanya sah jika dihadiri oleh semua pemegang saham Keputusan RUPS hanya sah jika dihadiri oleh semua pemegang saham dengan hak suara dan keputusan disetujui dengan suara bulat
dengan hak suara dan keputusan disetujui dengan suara bulat
- Apabila RUPS tidak diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat Apabila RUPS tidak diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat
60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum atau RUPS tidak 60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum atau RUPS tidak berhasil mengambil keputusan, setiap calon pendiri yang
berhasil mengambil keputusan, setiap calon pendiri yang
melakukan perbuatan hukum tersebut bertanggung jawab secara pribadi
melakukan perbuatan hukum tersebut bertanggung jawab secara pribadi
atas segala akibat yang timbul
atas segala akibat yang timbul
- Persetujuan RUPS tersebut tidak diperlukan apabila perbuatan hukum Persetujuan RUPS tersebut tidak diperlukan apabila perbuatan hukum tersebut dilakukan atau disetujui secara tertulis oleh semua calon pendiri
tersebut dilakukan atau disetujui secara tertulis oleh semua calon pendiri
sebelum pendirian P.T
PENDIRIAN
PENDIRIAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
- Selama pengesahan belum diperoleh, P.T. dalam pendirian masih belum Selama pengesahan belum diperoleh, P.T. dalam pendirian masih belummerupakan suatu badan hukum, para pendiri diwajibkan untuk mengajukan
merupakan suatu badan hukum, para pendiri diwajibkan untuk mengajukan
permohonan pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
permohonan pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
R.I
R.I
- Perbuatan hukum atas nama P.T. yang belum memperoleh status badan Perbuatan hukum atas nama P.T. yang belum memperoleh status badan hukum, hanya boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama
hukum, hanya boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama
semua pendiri serta semua anggota Dewan Komisaris P.T. dan
hukum menjadi tanggung jawab P.T. setelah P.T. menjadi badan hukum
hukum menjadi tanggung jawab P.T. setelah P.T. menjadi badan hukum
- Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pendiri atas nama P.T. yang belum Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pendiri atas nama P.T. yang belum memperoleh status badan hukum menjadi tanggung jawab pendiri yang
memperoleh status badan hukum menjadi tanggung jawab pendiri yang
bersangkutan dan tidak mengikat P.T. Perbuatan hukum tersebut hanya
bersangkutan dan tidak mengikat P.T. Perbuatan hukum tersebut hanya
mengikat dan menjadi tanggung jawab P.T. setelah perbuatan hukum
mengikat dan menjadi tanggung jawab P.T. setelah perbuatan hukum
tersebut disetujui oleh semua pemegang saham dalam RUPS (pertama)
tersebut disetujui oleh semua pemegang saham dalam RUPS (pertama)
yang dihadiri oleh semua pemegang saham P.T. yang diselenggarakan
yang dihadiri oleh semua pemegang saham P.T. yang diselenggarakan
paling lambat 60 hari setelah P.T. memperoleh status badan hukum
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
SETELAH PENGESAHAN
SETELAH PENGESAHAN
- P.T. telah berbadan hukum setelah memperoleh pengesahan dari Menteri P.T. telah berbadan hukum setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I
Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I
- Status badan hukum P.T. diperoleh pada tanggal diterbitkannyaStatus badan hukum P.T. diperoleh pada tanggal diterbitkannya
keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenaikeputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai
pengesahan badan hukum P.T.pengesahan badan hukum P.T.
- Pendiri sebagai pemegang saham hanya bertanggung jawab Pendiri sebagai pemegang saham hanya bertanggung jawab sebatas modal yang dimasukkan ke dalam P.T.
sebatas modal yang dimasukkan ke dalam P.T.
- RUPS pertama diselenggarakan untuk:RUPS pertama diselenggarakan untuk:
* Menerima semua perjanjian yang dibuat oleh pendiri atau orang lain yang * Menerima semua perjanjian yang dibuat oleh pendiri atau orang lain yang ditugaskan pendiri dengan pihak ketiga
pendiri meskipun perjanjian tidak dilakukan atas nama P.T.
pendiri meskipun perjanjian tidak dilakukan atas nama P.T.
* Mengukuhkan secara tertulis semua perbuatan hukum yang * Mengukuhkan secara tertulis semua perbuatan hukum yang dilakukan atas nama P.T.
PENGUMUMAN
PENGUMUMAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
-
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
mengumumkan Akta Pendirian P.T. beserta Keputusan
mengumumkan Akta Pendirian P.T. beserta Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai
pengesahan badan hukum P.T. dalam Tambahan
pengesahan badan hukum P.T. dalam Tambahan
Berita Negara R.I.
Berita Negara R.I.
- Pengumuman tersebut dilakukan oleh Menteri Hukum
- Pengumuman tersebut dilakukan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia R.I. dalam waktu paling lambat
dan Hak Asasi Manusia R.I. dalam waktu paling lambat
14 hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan
14 hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mengenai
pengesahan badan hukum P.T. atau sejak diterimanya
pengesahan badan hukum P.T. atau sejak diterimanya
pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
AKTA PENDIRIAN
AKTA PENDIRIAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
Akta pendirian P.T. harus memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain yang Akta pendirian P.T. harus memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian P.T. Keterangan lain tersebut memuat berkaitan dengan pendirian P.T. Keterangan lain tersebut memuat sekurang-nya:nya:
- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan
kewarganegaraan pendiri perseorangan; atau nama, tempat kedudukan kewarganegaraan pendiri perseorangan; atau nama, tempat kedudukan
dan alamat lengkap serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai dan alamat lengkap serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum dari pendiri P.T.
pengesahan badan hukum dari pendiri P.T.
- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan
kewarganegaraan anggota Direksi yang pertama kali diangkat. kewarganegaraan anggota Direksi yang pertama kali diangkat.
- Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan
kewarganegaraan anggota Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat. kewarganegaraan anggota Dewan Komisaris yang pertama kali diangkat.
- Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincianNama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian
jumlah saham dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.jumlah saham dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan disetor.
Apabila dalam jangka waktu 120 hari sejak penandatanganan Akta Pendirian Apabila dalam jangka waktu 120 hari sejak penandatanganan Akta Pendirian tidak diajukan permohonan pengesahan, P.T. demi hukum bubar dan tidak diajukan permohonan pengesahan, P.T. demi hukum bubar dan pemberesan dilakukan oleh pendiri.
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
Anggaran Dasar memuat sekurangnya:
Anggaran Dasar memuat sekurangnya:
-Nama P.T.
Nama P.T.
-
Tempat kedudukan P.T.
Tempat kedudukan P.T.
-Maksud dan tujuan P.T.
Maksud dan tujuan P.T.
-Kegiatan usaha P.T.
Kegiatan usaha P.T.
-
Jangka waktu berdirinya P.T.
Jangka waktu berdirinya P.T.
-
Modal dasar, modal ditempatkan dan modal
Modal dasar, modal ditempatkan dan modal
disetor P.T.
disetor P.T.
-
Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang
Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang
melekat pada tiap-tiap klasifikasi dan jumlah
melekat pada tiap-tiap klasifikasi dan jumlah
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
Anggaran Dasar memuat sekurangnya:
Anggaran Dasar memuat sekurangnya:
-
Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi.
Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi.
-
Nama jabatan dan jumlah anggota Dewan Komisaris.
Nama jabatan dan jumlah anggota Dewan Komisaris.
-Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan
Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan
RUPS.
RUPS.
-
Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan
Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan
pemberhentian anggota Direksi.
pemberhentian anggota Direksi.
-
Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan
Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian dan
pemberhentian anggota Dewan Komisaris.
pemberhentian anggota Dewan Komisaris.
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
Anggaran Dasar P.T. tidak boleh memuat:
Anggaran Dasar P.T. tidak boleh memuat:
-
Ketentuan mengenai penerimaan bunga
Ketentuan mengenai penerimaan bunga
tetap atas saham.
tetap atas saham.
-
Ketentuan mengenai pemberian manfaat
Ketentuan mengenai pemberian manfaat
PERUBAHAN
PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR P.T.
ANGGARAN DASAR P.T.
Perubahan Anggaran Dasar P.T. ditetapkan oleh RUPS dan harus Perubahan Anggaran Dasar P.T. ditetapkan oleh RUPS dan harus dinyatakan dalam Akta Notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. dinyatakan dalam Akta Notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar tertentu yang harus mendapat persetujuan Perubahan Anggaran Dasar tertentu yang harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. meliputi:
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. meliputi:
- Nama P.T. dan/atau tempat kedudukan P.T.Nama P.T. dan/atau tempat kedudukan P.T. - Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha P.T.Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha P.T. - Jangka waktu berdirinya P.T.Jangka waktu berdirinya P.T.
- Besarnya modal dasar.Besarnya modal dasar.
- Pengurangan modal ditempatkan dan disetor.Pengurangan modal ditempatkan dan disetor.
- Status P.T. Tertutup menjadi P.T. Terbuka atau sebaliknya.Status P.T. Tertutup menjadi P.T. Terbuka atau sebaliknya.
Perubahan Anggaran Dasar selain sebagaimana tersebut di atas, Perubahan Anggaran Dasar selain sebagaimana tersebut di atas, cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
NAMA
NAMA
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
P.T. tidak boleh memakai nama yang: P.T. tidak boleh memakai nama yang:
- Telah dipakai secara sah oleh P.T. lain atau sama pada pokoknya dengan nama P.T. Telah dipakai secara sah oleh P.T. lain atau sama pada pokoknya dengan nama P.T.
lain. lain.
- Bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan.Bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan.
- Sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah atau lembaga Sama atau mirip dengan nama lembaga negara, lembaga pemerintah atau lembaga
internasional kecuali mendapat izin dari yang bersangkutan. internasional kecuali mendapat izin dari yang bersangkutan.
- Tidak sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha atau menunjukkan Tidak sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha atau menunjukkan
maksud dan tujuan P.T. saja tanpa nama diri. maksud dan tujuan P.T. saja tanpa nama diri.
- Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang tidak Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang tidak
membentuk kata. membentuk kata.
- Mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum atau persekutuan perdata.Mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum atau persekutuan perdata.
Nama P.T. harus didahului dengan frase ”Perseroan Terbatas” atau disingkat P.T.; dan Nama P.T. harus didahului dengan frase ”Perseroan Terbatas” atau disingkat P.T.; dan jika merupakan P.T. Terbuka, pada akhir nama P.T. harus ditambah kata singkatan jika merupakan P.T. Terbuka, pada akhir nama P.T. harus ditambah kata singkatan “
MODAL
MODAL
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
- Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham.Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham. - Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-. Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-.
- Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.
- Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah.Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah. - Setiap saham wajib memiliki nilai nominal.Setiap saham wajib memiliki nilai nominal.
- Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS.Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS. - Setiap saham harus diterbitkan atas nama.Setiap saham harus diterbitkan atas nama.
- Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal
yang ditempatkan harus disetor penuh. yang ditempatkan harus disetor penuh.
- Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam
SAHAM
SAHAM
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
- Saham P.T. dikeluarkan atas nama pemiliknya.Saham P.T. dikeluarkan atas nama pemiliknya.
- Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah.Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah. - Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.
- Direksi P.T. wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham.Direksi P.T. wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham.
- Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya. - Pemegang saham P.T. tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan Pemegang saham P.T. tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan
yang dibuat atas nama P.T. dan tidak bertanggung jawab atas kerugian P.T. yang dibuat atas nama P.T. dan tidak bertanggung jawab atas kerugian P.T. melebihi saham yang dimiliki.
melebihi saham yang dimiliki.
- Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:
* Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.* Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.
* Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.* Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.
* Menjalankan hak lainnya berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang* Menjalankan hak lainnya berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.Perseroan Terbatas.
- Pengalihan hak atas saham:Pengalihan hak atas saham:
* Memerlukan RUPS.* Memerlukan RUPS.
* Diperlukan akta yang bertujuan untuk mengalihkan hak atas saham.* Diperlukan akta yang bertujuan untuk mengalihkan hak atas saham.
ORGAN
ORGAN
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
-
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
- Direksi.
- Direksi.
- Dewan Komisaris.
- Dewan Komisaris.
RUPS
RUPS
RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai wewenang yang tidak RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ditentukan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar.
dan/atau Anggaran Dasar.
RUPS terdiri atas: RUPS terdiri atas: - RUPS tahunan. - RUPS tahunan.
RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6
bulan setelah tahun buku berakhir.bulan setelah tahun buku berakhir. - RUPS lainnya.
- RUPS lainnya.
RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhanRUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan
DIREKSI
DIREKSI
Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan
Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan
bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk
bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk
kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan
kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan
tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun
tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun
di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar.
Dasar.
Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi
Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi
dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk
dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk
selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS.
selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS.
Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau
Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau
lebih.
PERAN DIREKSI
PERAN DIREKSI
-
Direksi menjalankan pengurusan P.T. untuk
Direksi menjalankan pengurusan P.T. untuk
kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud
kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud
dan tujuan P.T.
dan tujuan P.T.
-
Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di
Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di
luar pengadilan.
luar pengadilan.
-
Direksi menyusun rencana kerja tahunan
Direksi menyusun rencana kerja tahunan
sebelum dimulainya tahun buku yang akan
sebelum dimulainya tahun buku yang akan
datang.
datang.
-
Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada
Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada
RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris
RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris
dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan
dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan
KEWAJIBAN DIREKSI
KEWAJIBAN DIREKSI
- Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi.
risalah rapat Direksi.
- Melaporkan kepada P.T. mengenai saham yang dimiliki anggota DireksiMelaporkan kepada P.T. mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi
yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam P.T. dan P.T.lain untuk yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam P.T. dan P.T.lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.
selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.
- Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan P.T.Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan P.T.
- Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan P.T.Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan P.T. - Meminta persetujuan RUPS untuk:Meminta persetujuan RUPS untuk:
* Mengalihkan kekayaan P.T.* Mengalihkan kekayaan P.T.
* Menjadikan jaminan utang kekayaan P.T.:* Menjadikan jaminan utang kekayaan P.T.:
yang merupakan lebih dari 50 % jumlah kekayaan bersih P.T. dalam 1 yang merupakan lebih dari 50 % jumlah kekayaan bersih P.T. dalam 1 transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun
transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun
tidak.
tidak.
Transaksi tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih P.T. Transaksi tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih P.T. yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun buku atau jangka waktu yang
yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun buku atau jangka waktu yang
lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar P.T.
PERWAKILAN DIREKSI
PERWAKILAN DIREKSI
DALAM P.T.
DALAM P.T.
- Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar pengadilan.Direksi mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar pengadilan.
- Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, yang berwenang mewakili P.T. Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 orang, yang berwenang mewakili P.T.
adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.
adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.
- Kewenangan Direksi untuk mewakili P.T. adalah tidak terbatas dan tidak bersyarat, Kewenangan Direksi untuk mewakili P.T. adalah tidak terbatas dan tidak bersyarat,
kecuali ditentukan lain dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
kecuali ditentukan lain dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.
Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.
- Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada1 orang karyawan P.T. atau lebih atau Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada1 orang karyawan P.T. atau lebih atau
kepada orang lain untuk dan atas nama P.T. melakukan perbuatan hukum tertentu.
kepada orang lain untuk dan atas nama P.T. melakukan perbuatan hukum tertentu.
- Anggota Direksi tidak berwenang mewakili P.T. jika:Anggota Direksi tidak berwenang mewakili P.T. jika:
* Terjadi perkara di pengadilan antara P.T. dengan anggota Direksi yang * Terjadi perkara di pengadilan antara P.T. dengan anggota Direksi yang
bersangkutan.bersangkutan.
* Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan * Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan
P.T.P.T.
Dalam hal tersebut di atas, yang berhak mewakili P.T. adalah:Dalam hal tersebut di atas, yang berhak mewakili P.T. adalah:
DIREKSI
DIREKSI
DALAM UU P.T.
DALAM UU P.T.
- Anggota Direksi dibebaskan dari tanggung jawab sebagai akibat Anggota Direksi dibebaskan dari tanggung jawab sebagai akibat
Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau
menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan
karena kesalahannya. karena kesalahannya.
- Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian
P.T. jika dapat membuktikan: P.T. jika dapat membuktikan:
* Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.* Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.
* Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian* Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.
* Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun* Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun
tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian.
kerugian.
* Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjut-* Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau
DIREKSI
DIREKSI
DALAM UU P.T.
DALAM UU P.T.
- Anggota Direksi tidak bertanggung jawab atas kepailitan P.T. Anggota Direksi tidak bertanggung jawab atas kepailitan P.T.
apabila dapat membuktikan: apabila dapat membuktikan:
* Kepailitan tersebut terjadi bukan karena kesalahan atau kelalaian-* Kepailitan tersebut terjadi bukan karena kesalahan atau
nya.nya.
* Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kehati-hatian dan * Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kehati-hatian dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan
maksud dan tujuan P.T. maksud dan tujuan P.T.
* Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung * Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun
maupun
tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan.tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan.
TANGGUNG JAWAB
TANGGUNG JAWAB
DIREKSI
DIREKSI
-
Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan
Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan
ternyata tidak benar dan/atau menyesatkan,
ternyata tidak benar dan/atau menyesatkan,
anggota Direksi secara tanggung renteng
anggota Direksi secara tanggung renteng
bertanggung jawab terhadap pihak yang
bertanggung jawab terhadap pihak yang
dirugikan.
dirugikan.
-
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab
penuh secara pribadi atas kerugian P.T. apabila
penuh secara pribadi atas kerugian P.T. apabila
yang bersangkutan bersalah atau lalai men-
yang bersangkutan bersalah atau lalai men-
jalankan tugasnya.
jalankan tugasnya.
-
Dalam hal Direksi terdiri atas 2 anggota Direksi
Dalam hal Direksi terdiri atas 2 anggota Direksi
atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku
atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku
secara tanggung renteng.
TANGGUNG JAWAB
TANGGUNG JAWAB
DIREKSI
DIREKSI
-
Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajibannya
Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajibannya
melaporkan kepada P.T., saham yang dimiliki anggota
melaporkan kepada P.T., saham yang dimiliki anggota
Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam
Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam
P.T. dan P.T. lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar
P.T. dan P.T. lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar
khusus dan akibatnya menimbulkan kerugian bagi P.T.,
khusus dan akibatnya menimbulkan kerugian bagi P.T.,
bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian P.T.
bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian P.T.
tersebut.
tersebut.
-
Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara
Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara
oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya
oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya
dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan
dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan
TANGGUNG JAWAB
TANGGUNG JAWAB
DIREKSI
DIREKSI
-
Dalam hal kepailitan, baik karena permohonan P.T.
Dalam hal kepailitan, baik karena permohonan P.T.
maupun permohonan pihak ketiga, terjadi karena
maupun permohonan pihak ketiga, terjadi karena
kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak
kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak
cukup untuk membayar seluruh kewajiban P.T. dalam
cukup untuk membayar seluruh kewajiban P.T. dalam
kepailitan tersebut, setiap anggota Direksi secara
kepailitan tersebut, setiap anggota Direksi secara
tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh
tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh
kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut.
kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut.
-
Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota
Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota
Direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat
Direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat
sebagai anggota Direksi dalam jangka waktu 5 tahun
sebagai anggota Direksi dalam jangka waktu 5 tahun
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ P.T. yang
Dewan Komisaris adalah organ P.T. yang
bertugas melakukan pengawasan secara umum
bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar
serta memberi nasihat kepada Direksi.
serta memberi nasihat kepada Direksi.
Untuk pertama kali pengangkatan anggota Dewan
Untuk pertama kali pengangkatan anggota Dewan
Komisaris dilakukan oleh pendiri dalam Akta
Komisaris dilakukan oleh pendiri dalam Akta
Pendirian. Untuk selanjutnya anggota Dewan
Pendirian. Untuk selanjutnya anggota Dewan
Komisaris diangkat oleh RUPS.
Komisaris diangkat oleh RUPS.
Dewan Komisaris terdiri atas 1 orang anggota
Dewan Komisaris terdiri atas 1 orang anggota
atau lebih.
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
DALAM P.T.
DALAM P.T.
- Anggaran Dasar P.T. dapat mengatur adanya 1 orang atau lebih Anggaran Dasar P.T. dapat mengatur adanya 1 orang atau lebih
Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris Utusan. Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris Utusan.
- Komisaris Independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari - Komisaris Independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari
pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama,
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya. anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya.
- Komisaris Utusan merupakan anggota Dewan Komisaris yang - Komisaris Utusan merupakan anggota Dewan Komisaris yang
ditunjuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. ditunjuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.
- Tugas dan wewenang Komisaris Utusan ditetapkan - Tugas dan wewenang Komisaris Utusan ditetapkan
dalam Anggaran Dasar P.T. dengan ketentuan tidak bertentangan dalam Anggaran Dasar P.T. dengan ketentuan tidak bertentangan
dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan tidak dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan tidak
anggota Dewan Komisaris yang bertanggung jawab kepada Dewananggota Dewan Komisaris yang bertanggung jawab kepada Dewan
- P.T. yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,P.T. yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,
selain mempunyai Dewan Komisaris wajib mempunyai Dewan selain mempunyai Dewan Komisaris wajib mempunyai Dewan
Pengawas Syariah.Pengawas Syariah.
- Dewan Pengawas Syariah tersebut terdiri atas seorang ahli syariah Dewan Pengawas Syariah tersebut terdiri atas seorang ahli syariah
atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis
Ulama Indonesia.Ulama Indonesia.
- Dewan Pengawas Syariah tersebut bertugas memberikan nasihat Dewan Pengawas Syariah tersebut bertugas memberikan nasihat
dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan P.T. agardan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan P.T. agar
PERAN
PERAN
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
- Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
- Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya, baik mengenai P.T. maupun
pada umumnya, baik mengenai P.T. maupun
usaha P.T. dan memberi nasihat kepada Direksi.
usaha P.T. dan memberi nasihat kepada Direksi.
- Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan
- Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan
itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab
itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas pengawasan dan
dalam menjalankan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat kepada Direksi
pemberian nasihat kepada Direksi
untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan
untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan
maksud dan tujuan P.T.
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
- Dewan Komisaris wajib:Dewan Komisaris wajib:
* Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan * Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.
menyimpan salinannya.
* Melaporkan kepada P.T. mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau * Melaporkan kepada P.T. mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya kepada P.T. tersebut dan P.T. lain.
keluarganya kepada P.T. tersebut dan P.T. lain.
* Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang * Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. - Apabila dalam Anggaran Dasar ditetapkan pemberian
- Apabila dalam Anggaran Dasar ditetapkan pemberian
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memberikan
persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan
TANGGUNG JAWAB
TANGGUNG JAWAB
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
- Dalam hal Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benarDalam hal Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar
dan/atau menyesatkan, anggota Dewan Komisaris secara tanggungdan/atau menyesatkan, anggota Dewan Komisaris secara tanggung
renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan.renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan.
- Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan P.T.Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan P.T.
- Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara
pribadi atas kerugian P.T. apabila yang bersangkutan bersalah atau pribadi atas kerugian P.T. apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai dalam menjalankan tugasnya. lalai dalam menjalankan tugasnya.
- Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 anggota Dewan Komisaris Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 anggota Dewan Komisaris
atau lebih, tanggung jawab tersebut di atas berlaku secara atau lebih, tanggung jawab tersebut di atas berlaku secara
tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris. tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
- Atas nama P.T., pemegang saham yang mewakili paling sedikit - Atas nama P.T., pemegang saham yang mewakili paling sedikit
1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
dapat menggugat anggota Dewan Komisaris yang karena kesalahan dapat menggugat anggota Dewan Komisaris yang karena kesalahan
atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada P.T. ke atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada P.T. ke
TANGGUNG JAWAB
TANGGUNG JAWAB
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
-
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau
kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan
kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan
pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan
oleh Direksi dan kekayaan P.T. tidak cukup untuk
oleh Direksi dan kekayaan P.T. tidak cukup untuk
membayar seluruh kewajiban P.T. akibat kepailitan
membayar seluruh kewajiban P.T. akibat kepailitan
tersebut maka setiap anggota Dewan Komisaris secara
tersebut maka setiap anggota Dewan Komisaris secara
tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan
tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan
anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.
anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.
-
Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota
Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi anggota
Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 tahun
Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 tahun
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
DALAM UU P.T.
DALAM UU P.T.
- Anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab sebagai Anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab sebagai
akibat Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar akibat Laporan Keuangan yang disediakan ternyata tidak benar
dan/atau menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan dan/atau menyesatkan apabila terbukti bahwa keadaan
tersebut bukan karena kesalahannya. tersebut bukan karena kesalahannya.
- Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas
kerugian P.T. apabila dapat membuktikan: kerugian P.T. apabila dapat membuktikan:
* Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-* Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian
hatian
untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.
* Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun * Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun tidak
tidak
langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan
kerugian.kerugian.
* Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul * Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
DALAM UUPT
DALAM UUPT
- Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban
atas kepailitan P.T. apabila dapat membuktikan: atas kepailitan P.T. apabila dapat membuktikan:
* Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.* Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.
* Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad baik * Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad baik dan
dan
kehati-hatian untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud kehati-hatian untuk kepentingan P.T. dan sesuai dengan maksud dan tujuan P.T.
dan tujuan P.T.
* Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun * Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan oleh Direksi yang tidak langsung atas tindakan pengurusan oleh Direksi yang
kan kepailitan.kan kepailitan.
* Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah terjadi-* Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi P.T. sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
bagi P.T. sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
- P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan. Ketentuan ini bertujuan untuk tetap
dan Lingkungan. Ketentuan ini bertujuan untuk tetap
menciptakan hubungan P.T. yang serasi, seimbang dan sesuai dengan
menciptakan hubungan P.T. yang serasi, seimbang dan sesuai dengan
lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.
lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.
- Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya di
bidang sumber daya alam” adalah P.T. yang kegiatan usahanya mengelola bidang sumber daya alam” adalah P.T. yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
dan memanfaatkan sumber daya alam.
- Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya yang Yang dimaksud dengan “P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah P.T. yang tidak mengelola dan
berkaitan dengan sumber daya alam” adalah P.T. yang tidak mengelola dan
tidak memanfaatkan sumber daya alam tetapi kegiatan
tidak memanfaatkan sumber daya alam tetapi kegiatan
usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN
-
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
merupakan kewajiban P.T. yang dianggarkan
merupakan kewajiban P.T. yang dianggarkan
dan diperhitungkan sebagai biaya P.T. yang
dan diperhitungkan sebagai biaya P.T. yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhati-
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhati-
kan kepatutan dan kewajaran.
kan kepatutan dan kewajaran.
- P.T. yang tidak melaksanakan kewajiban
- P.T. yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana tersebut di atas, dikenai sanksi
sebagaimana tersebut di atas, dikenai sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
Pembubaran P.T. terjadi: Pembubaran P.T. terjadi:
- Berdasarkan keputusan RUPS.Berdasarkan keputusan RUPS.
- Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Anggaran Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar telah berakhir. Dasar telah berakhir.
- Berdasarkan penetapan pengadilan.Berdasarkan penetapan pengadilan.
- Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan
niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit P.T. tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan.
P.T. tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan.
- Karena harta pailit P.T. yang telah dinyatakan pailit berada dalam Karena harta pailit P.T. yang telah dinyatakan pailit berada dalam
keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-undang keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Utang.
- Karena dicabutnya izin usaha P.T. sehingga mewajibkan P.T. Karena dicabutnya izin usaha P.T. sehingga mewajibkan P.T.
melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Dalam hal terjadi pembubaran P.T.:
Dalam hal terjadi pembubaran P.T.:
* Wajib diikuti dengan likuidasi yang
* Wajib diikuti dengan likuidasi yang
dilakukan oleh likuidator.
dilakukan oleh likuidator.
* P.T. tidak dapat melakukan perbuatan
* P.T. tidak dapat melakukan perbuatan
hukum, kecuali diperlukan untuk mem-
hukum, kecuali diperlukan untuk mem-
bereskan semua urusan P.T. dalam
bereskan semua urusan P.T. dalam
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Pembubaran P.T. terjadi karena hukum apabila
Pembubaran P.T. terjadi karena hukum apabila
jangka waktu berdirinya P.T. yang ditetapkan
jangka waktu berdirinya P.T. yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar berakhir.
dalam Anggaran Dasar berakhir.
-
Dalam jangka waktu paling lambat 30
Dalam jangka waktu paling lambat 30
hari setelah jangka waktu berdirinya P.T.
hari setelah jangka waktu berdirinya P.T.
berakhir, RUPS menetapkan penunjukan
berakhir, RUPS menetapkan penunjukan
likuidator.
likuidator.
- Direksi tidak boleh melakukan perbuatan hukum
- Direksi tidak boleh melakukan perbuatan hukum
baru atas nama P.T. setelah jangka waktu
baru atas nama P.T. setelah jangka waktu
berdirinya P.T. yang ditetapkan dalam Anggaran
berdirinya P.T. yang ditetapkan dalam Anggaran
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Pengadilan Negeri dapat membubarkan P.T. atas:
Pengadilan Negeri dapat membubarkan P.T. atas:
* Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan P.T.
* Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan P.T.
melanggar kepentingan umum atau P.T. melakukan
melanggar kepentingan umum atau P.T. melakukan
perbuatan yang melanggar peraturan perundang-
perbuatan yang melanggar peraturan
undangan.
undangan.
* Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan
* Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan
alasan adanya cacat hukum dalam Akta Pendirian.
alasan adanya cacat hukum dalam Akta Pendirian.
* Permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan
* Permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan
Komisaris berdasarkan alasan P.T. tidak mungkin
Komisaris berdasarkan alasan P.T. tidak mungkin
untuk dilanjutkan.
untuk dilanjutkan.
-
Dalam penetapan pengadilan ditetapkan juga pe-
Dalam penetapan pengadilan ditetapkan juga
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Pembubaran P.T. tidak mengakibatkan
Pembubaran P.T. tidak mengakibatkan
P.T. kehilangan status badan hukum
P.T. kehilangan status badan hukum
sampai dengan selesainya likuidasi dan
sampai dengan selesainya likuidasi dan
pertanggungjawaban likuidator diterima
pertanggungjawaban likuidator diterima
oleh RUPS atau pengadilan.
oleh RUPS atau pengadilan.
-
Sejak saat pembubaran, pada setiap surat
Sejak saat pembubaran, pada setiap surat
keluar P.T. dicantumkan kata “dalam
keluar P.T. dicantumkan kata “dalam
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
- Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal
pembubaran P.T., likuidator wajib memberitahukan: pembubaran P.T., likuidator wajib memberitahukan:
* Kepada semua kreditor mengenai pembubaran P.T. dengan cara * Kepada semua kreditor mengenai pembubaran P.T. dengan cara mengumumkan pembubaran P.T. dalam surat kabar dan Berita mengumumkan pembubaran P.T. dalam surat kabar dan Berita
Negara R.I. Negara R.I.
* Pembubaran P.T. kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia * Pembubaran P.T. kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. untuk dicatat dalam Daftar Perseroan bahwa P.T. dalam R.I. untuk dicatat dalam Daftar Perseroan bahwa P.T. dalam
likuidasi. likuidasi.
* Pemberitahuan dalam surat kabar dan Berita Negara R.I. memuat:* Pemberitahuan dalam surat kabar dan Berita Negara R.I. memuat:
- Pembubaran P.T. dan dasar hukumnya.- Pembubaran P.T. dan dasar hukumnya.
- Nama dan alamat likuidator.- Nama dan alamat likuidator.
- Tata cara pengajuan tagihan.- Tata cara pengajuan tagihan.
- Jangka waktu pengajuan tagihan.- Jangka waktu pengajuan tagihan.
Jangka waktu pengajuan tagihan adalah 60 hari terhitung sejak Jangka waktu pengajuan tagihan adalah 60 hari terhitung sejak
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Dalam hal pemberitahuan kepada Kreditor dan
Dalam hal pemberitahuan kepada Kreditor dan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
belum dilakukan, pembubaran P.T. tidak berlaku
belum dilakukan, pembubaran P.T. tidak berlaku
bagi pihak ketiga.
bagi pihak ketiga.
-
Dalam hal likuidator lalai melakukan pem-
Dalam hal likuidator lalai melakukan pem-
beritahuan kepada Kreditor dan Menteri Hukum
beritahuan kepada Kreditor dan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia R.I., likuidator secara
dan Hak Asasi Manusia R.I., likuidator secara
tanggung renteng dengan P.T. bertanggung
tanggung renteng dengan P.T. bertanggung
jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak
jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak
ketiga.
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
Kewajiban likuidator dalam melakukan pemberesan harta
Kewajiban likuidator dalam melakukan pemberesan harta
kekayaan P.T. dalam proses likuidasi meliputi
kekayaan P.T. dalam proses likuidasi meliputi
pe-laksanaan:
laksanaan:
-
Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang P.T.
Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang P.T.
-Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara R.I.
Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara R.I.
mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi.
mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi.
-
Pembayaran kepada para kreditor.
Pembayaran kepada para kreditor.
-
Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi kepada
Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi kepada
pemegang saham.
pemegang saham.
-
Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan
Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS
Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS
atau pengadilan yang mengangkatnya atas
atau pengadilan yang mengangkatnya atas
likuidasi P.T. yang dilakukan.
likuidasi P.T. yang dilakukan.
- Likuidator wajib memberitahukan kepada
- Likuidator wajib memberitahukan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dan
mengumumkan hasil akhir proses
mengumumkan hasil akhir proses
likuidasi dalam surat kabar setelah RUPS
likuidasi dalam surat kabar setelah RUPS
memberikan pelunasan dan pembebasan
memberikan pelunasan dan pembebasan
kepada likuidator atau setelah pengadilan
kepada likuidator atau setelah pengadilan
menerima pertanggungjawaban likuidator
menerima pertanggungjawaban likuidator
yang ditunjuknya.
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mencatat berakhirnya status Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. mencatat berakhirnya status badan hukum P.T. dan menghapus nama P.T. dari Daftar Perseroan,
badan hukum P.T. dan menghapus nama P.T. dari Daftar Perseroan,
termasuk karena penggabungan, peleburan atau pemisahan.
termasuk karena penggabungan, peleburan atau pemisahan.
Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan
satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan
lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan
lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan
yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan
yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan
yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum
yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum
Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 Perseroan atau Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 Perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru
lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru
yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang
yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang
meleburkan diri dan status badan hukum Perseroan yang meleburkan diri
meleburkan diri dan status badan hukum Perseroan yang meleburkan diri
berakhir karena hukum.
berakhir karena hukum.
Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva
memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva
Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan atau lebih atau
Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan atau lebih atau
sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 1
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
STATUS BADAN HUKUM P.T.
-
Pemberitahuan dan pengumuman pengakhiran
Pemberitahuan dan pengumuman pengakhiran
status badan hukum P.T. tersebut dilakukan
status badan hukum P.T. tersebut dilakukan
dalam jangka waktu paling lambat 30 hari
dalam jangka waktu paling lambat 30 hari
terhitung sejak tanggal
terhitung sejak tanggal
pertanggungjawaban likuidator diterima oleh
pertanggungjawaban likuidator diterima oleh
RUPS atau pengadilan.
RUPS atau pengadilan.
-
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.
mengumumkan berakhirnya status badan
mengumumkan berakhirnya status badan
hukum P.T. dalam Berita Negara R.I.
MACAM-MACAM P.T.
MACAM-MACAM P.T.
P.T. yang ada di Indonesia dapat dibedakan ke dalam 2 bentuk, yaitu: P.T. yang ada di Indonesia dapat dibedakan ke dalam 2 bentuk, yaitu:
- P.T. Tertutup.P.T. Tertutup.
perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan dengan perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan dengan cara-cara yang ditentukan oleh Anggaran Dasar P.T., yang pada cara-cara yang ditentukan oleh Anggaran Dasar P.T., yang pada umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan pemegang saham umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan pemegang saham
yang bersangkutan. dimana saham-sahamnya dipegang oleh banyak orang/ banyak dimana saham-sahamnya dipegang oleh banyak orang/ banyak perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik/ perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik/ masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar