• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resume Perkembangan dan Peserta Didik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Resume Perkembangan dan Peserta Didik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 9 : KEBUTUHAN REMAJA 1. Kebutuhan Remaja

Pada umumnya setiap manusia berusaha memenuhi segala kebutuhan hidupnya, baik itu kebutuhan fisiologis, psikologis, sosiologis. Sama halnya pula dengan kebutuhan remaja. Namun pada remaja, jika kebutuhannya itu tidak terpenuhi maka akan menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh remaja tersebut. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Abraham Maslow menjelaskan ada lima jenis kebutuhan dasar manusia, yakni :

1) Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling utama yang harus dipenuhi guna kelangsungan hidup manusia, seperti makan, minum, pakaian, seks, istirahat, dan sebagainya.

2) Kebutuhan rasa aman merupakan suatu kebutuhan akan terbebas dari gangguan dan ancaman, serta permasalahan yang dapat mengganggu ketenangan hidup.

3) Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki atau kebutuhan social merupakan kebutuhan yang cenderung pada terciptanya hubungan social yang harmonis dengan orang lain, berupa perasaan diterima oleh orang lain, merasa dirinya berguna bagi orang lain, dan sebagainya.

4) Kebutuhan harga diri merupakan suatu kebutuhan yang mengutamakan hak dan martabatnya sebagai manusia untuk tidak dilecehkan oleh orang lain.

5) Kebutuhan aktualisasi diri merupakan suatu jenis kebutuhan manusia dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dengan baik sehingga tercipta pandangan positif dari orang lain.

Setiap kebutuhan diatas pasti sangat diperlukan oleh semua manusia. Namun pada seorang remaja terdapat kebutuhan khas yang harus dipenuhi dibanding kebutuhan-kebutuhan lainnya, meliputi:

1) Kebutuhan untuk memperoleh kasih saying

2) Kebutuhan untuk diikutsertakan dan diterima oleh kelompoknya. 3) Kebutuhan untuk mampu mandiri.

4) Kebutuhan untuk mampu berprestasi

(2)

6) Kebutuhan untuk dihargai

7) Kebutuhan untuk mendapatkan falsafah hidup

Jenis-jenis kebutuhan tersebut sangat diperlukan untuk bekal awal bagi remaja dalam menghadapi lingkungannya dengan sangat baik agar mereka dapat diterima oleh lingkungannya. Dengan penguasaan dan pemenuhan kebutuhan itu, remaja dapat hidup layak sesuai dengan tuntutan lingkungan mereka.

2. Usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan remaja

Orang tua dan guru sangat berperan dalam memberikan pengarahan sikap dn perilaku terhadap remaja dalam pemenuhan kebutuhan remaja. Oleh karena itu terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dan guru guna memenuhi kebutuhan tersebut, diantaranya:

1) Melakukan kegiatan rohani dan ceramah agama guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2) Memberikan bimbingan kepada remaja/siswa untuk mencapai cita-citanya dengan penuh kasih sayang, sehingga dapat menimbulkan citra positif.

3) Memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, untuk dapat dijadikan sebagai model bagi remaja sesuai dengan peran jenis kelaminnya masing-masing. 4) Menyediakan fasilitas yang memadai untuk membantu remaja mengembangkan

potensinya ke arah positif dan bermanfaat bagi remaja itu sendiri dalam hidupnya. 5) Menghargai dan memperlakukan remaja sebagai individu yang sedang berkembang

menuju kedewasaannya.

6) Membantu remaja mengatasi problem-problem yang sedang dialami, agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupannya.

7) Mengikutsertakan remaja dalam mengatasi masalah (keluarga, sekolah) yang memerlukan pemecahan sesuai dengan batas-batas kemampuannya.

8) Sekolah perlu menyediakan sarana dan program kegiatan yang dapat berfungsi sebagai wahana untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

(3)

10)Membimbing dan memberi kesempatan untuk berprestasi melalui berbagai kegiatan kurikuler maupun ekstra-kurikuler.

3. Pengaruh kebutuhan yang tidak terpenuhi terhadap tingkah laku remaja

(4)

KELOMPOK 10 : MASA DEWASA 1. Perkembangan masa dewasa

Perkembangan masa dewasa terbagi atas tiga, yaitu : 1) Dewasa awal

Dewasa awal merupakan tahap awal manusia membuat pilihan dalam pembentukan karir dan keluarga untuk menjamin masa depannya nanti yang berumur 20an hingga 30an tahun. Dalam masa ini seseorang dihadapkan pada keadaan dilema antara pekerjaan dan keluarga sehingga menimbulkan berbagai masalah yang merupakan perkembangan sosio-emosional

2)

Dewasa madya merupakan masa peralihan dari masa dewasa awal yang berumur sekitaran 40an sampai 65 tahun. Dalam masa ini seseorang memiliki tiga macam tugas yaitu menilai antara pada masa sekarang dengan masa lalu, melakukan perubahan terhadap struktur kehidupannya, dan proses individuasi dalam membangun perubahan tersebut. Pada masa ini terdapat beberapa aspek yang mulai mengalami kemunduran, yakni aspek jasmani. Sedangkan aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional-nilai) masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas.

3)

Dewasa akhir merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke atas). Dimana pada masa ini seseorang akan mengalami beberapa permasalahan seperti perubahan fisik (penuaan), perkembangan intelektual mulai menurun, dan lain sebagainya. Akibatnya akan mempengaruhi peran terhadap lingkungan kehidupan social seorang individu. Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu :

Perkembangan Keintiman diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka yang merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa akhir.

(5)

mereka dalam pengertian prioritas, menentukan apa yang penting untuk dilakukan dalam waktu yang masih tersisa.

Perkembangan Integritas merupakan tahap perkembangan psikososial sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk dan ide-ide, serta setelah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan bebrbagai keberhasilan dan kegagalan dalam kehidupannya. Tahap integritas ini ini dimulai kira-kira usia sekitar 65 tahun, dimana orang-orang yang tengah berada pada usia itu sering disebut sebagai usia tua atau orang usia lanjut yang akan mengalami masalah baru. Terdapat beberapa tekanan yang membuat orang usia tua ini menarik diri dari keterlibatan social : ketika masa pensiun tiba dan lingkungan berubah, orang mungkin lepas dari peran dan aktifitas selama ini, penyakit dan menurunnya kemampuan fisik dan mental, membuat ia terlalu memikirkan diri sendiri secara berlebihan, orang-orang yang lebih muda disekitarnya cenderung menjauh darinya, dan pada saat kematian semakin mendekat, oran ingin seperti ingin membuang semua hal yang bagi dirinya tidak bermanfaat lagi.

2.

Karakteristik perkembangan orang dewasa

Karakteristik perkembangan orang dewasa ada 4, yaitu:

1)

Perkembangan fisik masa dewasa awal

Usia reproduktif (Reproductive Age) ditandai dengan membentuk rumah tangga.Tetapi masa ini bisa ditunda dengan beberapa alasan. Ada beberapa orang dewasa belum membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan memulai karir mereka dalam suatu lapangan tertentu.

(6)

Usia Banyak Masalah (Problem age) adalah masa yang penuh dengan masalah. Adapun persoalan yang dihadapi seperti persoalan pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup maupun persoalan keuangan, semuanya memerlukan penyesuaian di dalamnya.

Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension) seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung pada ketercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan persoalan.

Masa keterasingan social pada saat terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan terus berkurang.

Masa komitmen

Masa Ketergantungan mungkin pada orangtua, lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa sebagian atau sepenuh atau pada pemerintah karena mereka memperoleh pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka.

Masa perubahan nilai karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.

Masa Kreatif merupkan kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya.

2)

Perkembangan Fisik Masa Dewasa Madya

Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya antara lain:

Timbulnya Uban.

Kulit mulai keriput.

Gigi yang menguning.

(7)

Punggung orang dewasa melemah kerena piringan sendi di tulang belakang mengalami penurunan.

Tulang-tulang bergeser lebih dekat antara yang satu dengan yang lainnya, misalnya, seorang laki-laki yang tingginya 5 kaki 10 inci pada usia 30 tahun barang kali akan menjadi 5 kaki 9 7/8 inci di usia 50 tahun, dan mungkin akan menjadi 5 kaki 9 1/4 pada usia 60 tahun.

Sulit melihat objek-objek yang dekat. Daya akomondasi mata, kemampuan untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina mengalami penurunan paling tajam pada usia 40 dan 59 tahun.

Penurunan pada sensitivitas pendengaran.

Menopause.

Penurunan kebugaran fisik.

3)

Perkembangan Fisik Masa Dewasa Akhir

Perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya. Perubahan-perubahan dalam penurunan fisik yang terkait dengan penuaan, dengan penekanan pentingnya perkembangan perkembangan baru dalam penelitian proses penuaan yang mencatat bahwa kekuatan tubuh perlahan lahan menurun dan hilangnya fungsi tubuh kadangkala dapat diperbaiki.

4)

Perkembangan Intelektual

5)

Perkembangan Kognitif

6)

Perkembangan Moral

4.

Faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa dalam kehidupannya Adapun faktor- faktor tertentu dalam kehidupan orang dewasa yang akan mempermudah perkembangan orang dewasa. Faktor- faktor yang paling berpengaruh adalah :

Kekuatan Fisik

Kemampuan Motorik

(8)

Motivasi Untuk Berkembang

 Model Peran

KELOMPOK 11 : TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA 1. Pengertian Perkembangan manusia

Perkembangan manusia dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali yang akan dialami oleh setiap manusia yang mencakup tiga aspek, yaitu:

 Perkembangan fisik, seperti perubahan tinggi dan berat.

 Perkembangan kognitif, seperti perubahan pada proses berpikir, daya ingat, bahasa.

 Perkembangan kepribadian dan social, seperti perubahan pada konsep diri, konsep gender, hubungan interpersonal.

Ada Sembilan tugas-tugas perkembangan pada masa ini, yaitu berikut ini :

1) Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan mempelajari kehidupan fisik merupakan hal yang penting unntuk permainan dan aktivitas fisik karena hal itu mempunyai nilai yang tinggi pada masa anak-anak. Secara psikologis anak sebaya akan mengajarkanya.

2) Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai suatu organisme yang sedang berkembang

3) belajar bergaul dengan teman sebaya

4) Belajar berperan sebagai pria dan wanita secara tepat

5) Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca,menulis, dan berhitung dengan baik

6) Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan seahri-hari 7) Mengembangkan kata hati, moral, dan skala-skala nilai

8) mencapai kemerdekaan pribadi

9) Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.

(9)

hingga 35 tahun, tahap dewasa (middle adulthood): usia 35 hingga 55 atau 65tahun, tahap dewasa akhir (late adulthood): usia 55 atau 65tahun hingga mati.

Ada Sembilan tugas-tugas perkembangan pada masa ini, yaitu berikut ini :

 Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan mempelajari kehidupan fisik merupakan hal yang penting unntuk permainan dan aktivitas fisik karena hal itu mempunyai nilai yang tinggi pada masa anak-anak. Secara psikologis anak sebaya akan mengajarkannya.

 Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai suatu organisme yang sedang berkembang

 belajar bergaul dengan teman sebaya

 Belajar berperan sebagai pria dan wanita secara tepat

 Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca,menulis, dan berhitung dengan baik

 Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan seahri-hari

 Mengembangkan kata hati, moral, dan skala-skala nilai

 mencapai kemerdekaan pribadi

(10)

KELOMPOK 12 : MASA LANSIA 1. Pengertian dari lansia

Lanjut usia merupakan suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya yang juga merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua, dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi

Menurut Hurlock (Hurlock, 1980, h.380) terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu :

1) Usia lanjut merupakan periode kemunduran

2) Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas 3) Menua membutuhkan perubahan peran

4) Penyesuaian yang buruk pada lansia

Pada lansia terjadi banyak perubahan dalam dirinya, hal ini bisa disebut perkembangan atau perubahan yang terjadi pada lansia, diantaranya yaitu :

 Perkembangan jasmani, seperti paparan lingkungan dapat dapat mempengaruhi

proses penuaan, misalnya cahaya ultraviolet serta gas karbindioksida yang dapat menimbulkan katarak, ataupun suara yang sangat keras seperti pada stasiun kereta api sehingga dapat menimbulkan berkurangnya kepekaan pendengaran. Selain hal yang telah disebutkan di atas perilaku yang kurang sehat juga dapat mempengaruhi cepatnya proses penuaan, seperti merokok yang dapat mengurangi fungsi organ pernapasan. Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan berkenaan dengan cirri-ciri fisik lansia yaitu sebagi berikut:

- postur tubuh lansia mulai berubah bengkok (bungkuk), - kondisi kulit mulai kering dan keriput,

(11)

 Perkembangan Intelektual, misalnya seseorang yang memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi tantangan-tantangan penyesuaian intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan, dan di mungkinkan lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang termotivasi untuk mengingat beberpa hal, jelas akan mengalami kemunduran memorinya.

 Perkembangan Emosional misalnya munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi,

ketidak ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia. Sehingga lanjut usia kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri, bahkan sering ditemui lanjut usia dengan penyesuaian diri yang buruk.

 Perkembangan Spiritual atau penghayatan keagamaan besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik maupun kesehatan mental, hal ini ditunjukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hawari (1997), bahwa :

- Lanjut usia yang nonreligius angka kematiannya dua kali lebih besar daripada orang yang religious.

- Lanjut usia yang religius penyembuhan penyakitnya lebih cepat dibandingkan yang non religius.

- Lanjut usia ang religius lebih kebal dan tenang menghadapi operasi atau masalah hidup lainnya.

- Lanjut usia yang religius lebih kuat dan tabah menghadapi stres daripada yang nonreligius, sehingga gangguan mental emosional jauh lebih kecil.

 Perubahan Sosial yang terjadi pada lanjut usia yang memutuskan hubungan dengan dunia sosialnya akan mengalami kepuasan yang juga mempengaruhi baik buruknya kondisi fisik dan sosial lansia

(12)

 Hubungan Sosio-Emosional Lansia dimana keberadaan lingkungan keluarga dan sosial yang menerima lansia juga akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosio-emosional lansia, namun begitu pula sebaliknya jika lingkungan keluarga dan sosial menolaknya atau tidak memberikan ruang hidup atau ruang interaksi bagi mereka maka tentunya memberikan dampak negatif bagi kelangsungan hidup lansia.

 Perkembangan Minat dimana orang menjadi semakin dikuasai oleh diri sendiri apabila semakin tua. Seperti, minat terhadap pakaian: minat terhadap pakaian tergantung pada sejauh mana orang berusia lanjut terlibat dalam kegiatan social, Minat terhadap uang: pensiun atau pengangguran mungkin akan menjalani, dll.

2. Solusi Permasalahan

1) Berhubungan dengan Kesahatan Lansia ( fisik)

 Orang yang telah lanjut usia identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. Lansia akan memerlukan obat yang jumlah atau macamnya tergantung dari penyakit yang diderita.

 Pemberian nutrisi yang baik dan cukup sangat diperlukan lansia,misalnya pemberian asupan gizi yang cukup serta mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah bertahap.

 Minum air putih 1.5 – 2 liter, secara teratur

 Olah raga teratur dan sesuai dengan kapasitas kemampuanya

 Istirahat, tidur yang cukup

 Minum suplemen gizi yang diperlukan

 Memeriksa kesehatan secara teratur

2) Berhubungan dengan masalah intelektual yaitu dengan cara :

 Hendaknya membiasakan diri dengan tidur yang cukup.

 Berhati-hatilah dengan Suplemen penambah daya ingat.

 Kendalikan rasa stress yang menyelimuti pikiran.

 Segera obati depresi.

(13)

 Cobalah dengan melakukan permainan yang berhubungan dengan daya ingat.

 Jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan mengasah kemampuan otak.

 Berusaha meningkatkan konsentrasi dan memfokuskan pikiran.

 Tumbuhkan rasa optimis dalam diri.

 Jadikan Olahraga sebagai kebutuhan dan rutinitas harian. 3) Berhubungan dengan Emosi :

 Lebih mendekatkan diri kepada ALLAH dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang.

 Hindari stres, hidup yang penuh tekanan akan merusak kesehatan, merusak tubuh dan wajahpun menjadi nampak semakin tua. Stres juga dapat menyebabkan atau memicu berbagai penyakit seperti stroke, asma, darah tinggi, penyakit jantung dan lain-lain.

 Tersenyum dan tertawa sangat baik, karena akan memperbaiki mental dan fisik secara alami. Penampilan kita juga akan tampak lebih menarik dan lebih disukai orang lain. Tertawa membantu memandang hidup dengan positif dan juga terbukti memiliki kemampuan untuk menyembuhkan. Tertawa juga ampuh untuk mengendalikan emosi kita yang tinggi dan juga untuk melemaskan otak kita dari kelelahan.

 Rekreasi untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktivitas selama seminggu maka dilakukan rekreasi. Rekreasi tidak harus mahal, dapat disesuaikan denga kondisi serta kemampuan.

 Hubungan antar sesama yang sehat, pertahankan hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman, karena hidup sehat bukan hanya sehat jasmani dan rohani tetapi juga harus sehat sosial. Dengan adanya hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman dapat membuat hidup lebih berarti yang selanjutnya akan mendorong seseorang untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya karena ingin lebih lama menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai dan disayangi.

4) Berhubungan dengan Spiritual

 Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Metode pendekatan yang dipakai dalam kegiatan ini adalah: (1) pelatihan pengolahan limbah ternak dan sampah pasar menjadi kompos dan biogas, (2) demo dan pendampingan pembuatan biogas

Banyak metoda yang bisa digunakan sebagai pendekatan penentuan tarif tersebut, e.g Metoda Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK), Kemauan Membayar (Willingness To Pay

Tesis dengan judul “Determinan Minat Penggunaan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa Di Kabupaten Ponorogo” ini disusun untuk memenuhi

Kompetensi guru harus betul-betul memahami materi yang yang akan disampaikan. Selain itu, guru harus memahami karakteristik siswa yang akan diajar. Guru harus

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul INOVASI PRODUK KERUPUK GULUNG DENGAN BAHAN TAMBAHAN KACANG TUNGGAK sepenuhnya adalah hasil karya saya sendiri, bukan

Bila jarak kota A ke kota B hendak ditempuh dengan kecepatan rata- rata 60 km/jam, maka waktu yang diperlukan Budi menempuh jarak tersebut adalah ….. Jika kecepatan rata-rata bis 60

Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan sumber acuan bagi penelitian lebih lanjut mengenai pelat timbal bekas tutup instalasi listrik pada atap rumah

Bentuk dasar VRP secara umum berkaitan dengan masalah penentuan suatu rute kendaraan ( vehicle ) yang melayani suatu pelanggan yang diasosiasikan dengan titik dengan permintaan