• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan Prakti kum Phanero gamae

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan Prakti kum Phanero gamae"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI PHANEROGAMAE ZINGIBERIIDAE DAN LILIIDAE

ASEP MULYANI, M. Pd

Nama : Siti Jumrotun Khasanah NIM : 1410160028

Kelas : Biologi A/ 4 Kelompok : V (Lima)

Asprak : 1. Eva Purnama Sari 2. Zaenal Mustopa

LABORATORIUM BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

(2)

ZINGIBERIIDAE DAN LILIIDAE

A. TUJUAN

1. Mengenal, mengamati ciri-ciri tumbuhan dari berbagai famili sub kelas Zingiberiidae Dan Liliidae.

2. Mengklasifikasikan berdasarkan karakteristik masing-masing Spesies.

B. DASAR TEORI

Tumbuhan Monokotil (tumbuhan berkeping biji tunggal) merupakan salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya. (Campbell. 2002).

Contoh tumbuhan monokotil :

(3)

Sub Kelas Zingeberiidae terdiri atas 2 ordo, 9 famili dan kurang lebih 3800 spesies. Kedua ordo anggota Zingeberiidae yaitu Ordo Bromeliales dan Ordo Zingiberales. Kedua ordo mempunyai jumlah spesies yang sama tetapi ordo Bromeliales hanya terdiri atas satu famili yaitu Bromeliaceae. Sedangkan ordo Zingiberales mempunyai 8 famili yaitu Strelitziacea, Heliconiaceae, Musaceae, lawiaceae, Zingeberacea, Costaceae, Cannaceae dan marantaceae (Rustaman: 2007).

Ciri Sub Kelas Zingiberiidae yaitu: 1. Berhabitus Herba

2. Daun pada umumnya roset batang

3. Bunga dalam karanagn sering kali terdapat braktea yang berwarna 4. Bunga ada yang biseksual dan uniseksual

5. Terdapat Hypogin tetapi sebagian besar epigyn

6. Stamen berjumlah 6 dalam 2 lingkaran (Rustaman, 2007).

Karakteristik subclassis Lilidae subclasssis Lilidae diantaranya mempunyai ginaesium yang sinkarpus dengan sepal dan petal yang petaloid. Bunga teradaptasi dengan baik untuk penyerbukan oleh serangga. Kebanyakan adalah herba yang terrestrial atau epifit. Daun linearis dengan urat daun sejajar sampai daun lebar dengan urat daun menjala. Ovarium sering inverus. Sel tetangga pada stomata biasanya tidak ada, tetapi terkadang terdapat dua atau lebih sel tetangga. (Gembong, 2000).

(4)

C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tulis

2. Pisang Ambon (Musa paradisiaca) 3. Kunyit (Curcuma longa)

4. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) 5. Pisang Hias (Heliconia colinsiana) 6. Gladiol (Gladiolus hybridus) 7. Bunga Tasbih (Canna indica)

D. LANGKAH KERJA

1. Alat dan bahan dipersiapkan sambil didengarkan dengan baik instruksi dan arahan dari asisten / dosen pendamping.

2. Masing-masing tumbuhan diamati morfologinya meliputi tumbuhan Pisang Ambon (Musa paradisiaca), Kunyit (Curcuma longa), Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Pisang Hias (Heliconia colinsiana), Gladiol (Gladiolus hybridus), Bunga Tasbih (Canna indica).

3. Setiap batang, tipe habitus pola percabangan tumbuhan tersebut diamati. 4. Diamati bagian daun yang mencakup jenis daun, pertulangan daun, dan

duduk daun.

5. Diamati secara rinci alat perkembangbiakkannya. Meliputi tipe perbungaan, jenis kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan perhiasan bunga, jumlah dan keadaan stamen, jumlah dan keadaan pistilum, kelamin bunga.

6. Hasil pengamatan dicatat dalam lembar pengamatan dan digambar spesimen, serta diberi keterangannya.

(5)
(6)

F. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, mengamati ciri-ciri tumbuhan dari divisi magnoliophyta, kelas liliopsida (zingiberiidae dan liliidae) dan mengklasifikasikan tumbuhan tersebut berdasarkan karakteristiknya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengamatan kali ini.

Berdasarkan pengamatan yang diamati pertama adalah tanaman kunyit. Klasifikasi Ilmiah Tanaman Kunyit: dari zingiberiidae yang memiliki habitus atau perawakan yaitu herba yakni tumbuhan atau tanaman yang memiliki batang yang lunak atau hanya sedikit sekali mengandung jaringan berkayu. Kunyit yang diamati merupakan tanaman yang memiliki bau yang khas, yang tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini memiliki percabangan batang monopodial yang artinya jika batang pokok selalu tampak jelas, ini di karenakan lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya dan tanaman ini memiliki penampang batang yang berbentuk bulat. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003).

(7)

terdapat pada daun-daun yang memiliki garis atau bangun pita seperti tanaman kunyit ini, yang mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun sedangkan tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulangnya tadi, oleh sebab itu pula disebut bertulang sejajar. Sesungguhnya tulang-tulang yang kecil tadi seperti pada pada daun yang bertulang melengkung, semuanya berasal dari pangkal ibu tulang dan kemudian bertemu kembali pada ujung daun. Namun, daun yang sempit dan panjang, tulang-tulang tadi tidak kelihatan melengkung, tetapi lurus dan sejajar satu sama lain.

Memiliki bunga yang majemuk, sumbu yang mendukung bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi berdaun, atau jika ada daunnya, daunnya telah mengalami metamorfosis dan tidak lagi berguna sebagai

alat untuk berasimilasi. Memiliki distribusi seks yang berupa berumah satu yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada satu individu (satu batang tumbuhan). (Dasuki, undang ahmad. 1994).

Kunyit atau juga biasa disebut sebagai kunir ini sebenarnya memiliki banyak manfaat, mulai dari rempah bumbu masakan, pewarna makanan alami, hingga dipakai sebagai bahan campuran kosmetik alami yang tidak memiliki efeksamping sehingga sangat baik untuk kesehatan kulit. Kunyit memiliki kemampuan menahan perkembangan dari sel kanker, hingga zat yang terkandung dari tumbuhan ini benar-benar bisa mengurangi efek dari kanker, selain itu bisa juga meredakan sakit maag di lambung, karena salah satu zat yang terdapat didalamnya dapat melarutkan HCL di lambung.

(8)

Untuk pengamatan kedua, mengamati anggrek bulan. subklas dari liliidae yang memiliki habitus atau perawakan yaitu herba yakni tumbuhan atau tanaman yang memiliki batang yang lunak atau hanya sedikit sekali mengandung jaringan berkayu. Tanaman ini memiliki percabangan batang monopodial yang artinya jika batang pokok selalu tampak jelas, ini di karenakan lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya, yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya dan tanaman ini memiliki penampang batang yang berbentuk bulat silindris. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003).

(9)

equitan yakni daunnya yang satu meliputi dasar dari daun berikutnya, masing-masing nodus biasanya tersusun dalam satu spiral. Dari pangkal daunnya berbentuk tumpul (obtusus), sedangkan tepi daunnya rata.

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Bunganya tunggal (planta uniflora) atau tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga, bunganya terdapat pada ujung batang, jika bunganya banyak dapat sebagian bunga- bunga tadi terdapat dalam ketiak-ketiak daun dan sebagian pada ujung batang atau cabang-cabang. Memiliki karangan bunga yang disebut rasemosa atau tidak terbatas, ujung sumbu utama atau lateral dapat tumbuh terus (menghasilkan bunga-bunga) sampai berhenti karena telah tercapai stadium bunga. Memiliki simetri zigomorf (dapat di bagi 2 bagian). Perhiasan bunganya hanya terlihat mahkotanya saja, yakni berjumlah 3. Untuk benang sarinya ada 7-12 buah, sedangkan putik (pistilum)nya hanya 5 buah. Memiliki distribusi seks yang berupa berumah satu yaitu antara bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu individu. (Dasuki, undang ahmad. 1994)

(10)

dan perut seperti kehausan, demam, lidah merah, faucitis, gastritis atrofi dan diabetes, dalam mengobati beberapa gejala atau penyakit yang bersumber dari gangguan akan angin seperti: rasa pusing, kejang, hipertensi dan stroke, digunakan untuk pengobatan yang berhubungan denga hemoptisis dan perdarahan dari ulkus lambung dan trauma.

Untuk pengamatan ketiga, mengamati pisang hias.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Pisang hias: subklas dari zingiberiidae yang memiliki habitus atau perawakan yaitu herba yakni tumbuhan atau tanaman yang memiliki batang yang lunak atau hanya sedikit sekali mengandung jaringan berkayu. Tanaman ini memiliki percabangan batang monopodial yang artinya jika batang pokok selalu tampak jelas, ini di karenakan lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya, yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya dan tanaman ini memiliki penampang batang yang berbentuk bulat. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003).

(11)

merupakan terusan dari tangkai daunnya. Dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulangnya bercabang sehingga susunannya dinamakan bertulang menyirip. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003).

(12)

Pisang hias juga memiliki kandungan kimia di dalamnya. Bunga dan daun Heliconia colinsiana mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu daunnya juga mengandung tanin serta bunganya mengandung polifenol.

Untuk pengamatan keempat, mengamati tanaman gladiol.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Gladiol: berbentuk herba termasuk dalam famili Iridaceae. Gladiol berasal dari bahasa latin “Gladius” yang berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya. Berasal dari Afrika Selatan dan menyebar di Asia sejak 2000 tahun. Tahun 1730 mulai memasuki daratan Eropa dan berkembang di Belanda. Tanaman gladiol yang termasuk subklas liliidae, berakar serabut, dan tanaman ini membentuk pula akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Kelebihan dari bunga potong gladiol adalah kesegarannya dapat bertahan lama sekitar 5 -10 hari dan dapat berbunga sepanjang waktu.

(13)

Perbungaanya memiliki macam bunga yang majemuk, sumbu yang mendukung bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi berdaun, atau jika ada daunnya, daunnya telah mengalami metamorfosis dan tidak lagi berguna sebagai alat untuk berasimilasi. Pada bunganya, bunganya besar, berwarna ungu dan tidak berbau. Bunga terdiri dari 5 (lima) helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 3 lembar. Sedangkan tendanya berjumlah dua. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Putik (pistillum) berjumlah lima tangkai dan menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Memiliki simetri bunga yang disebut zigomorf (hanya dapat di bagi satu bidang simetri). Distribusi seksnya berumah satu (monoesius) dimana bunga jantan dan bunga betinanya terdapat pada satu individu pada perbungaan yang sama atau tidak. (Dasuki, undang ahmad. 1994)

Gladiol di produksi sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi. Dan memiliki nilai estetika. Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan ritual lainnya. (Wijayakusuma, hembing)

Untuk pengamatan kelima, mengamati tanaman pisang ambon.

(14)

yakni tumbuhan atau tanaman yang memiliki batang yang lunak atau hanya sedikit sekali mengandung jaringan berkayu. Tanaman ini memiliki percabangan batang monopodial yang artinya jika batang pokok selalu tampak jelas, ini di karenakan lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya, yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya dan tanaman ini memiliki penampang batang yang berbentuk bulat silindris. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003).

Memiliki ciri-ciri daun sebagai berikut, macam daun dari tanaman pisang ambon yaitu hanya terdapat satu helaian daun saja (Tunggal), pertulangan daunnya, letak daunnya disebut equitan yakni daunnya yang satu meliputi dasar dari daun berikutnya, masing-masing nodus biasanya tersusun dalam satu spiral. Dari pangkal daunnya berbentuk tumpul (obtusus), sedangkan tepi daunnya rata. Memiliki pertulangan daun menyirip (penninervis), dimana daun ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan dari tangkai daunnya. Dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulangnya bercabang sehingga susunannya dinamakan bertulang menyirip.

Memiliki bunga yang majemuk, sumbu yang mendukung bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi berdaun, atau jika ada daunnya,

daunnya telah mengalami

metamorfosis dan tidak lagi berguna sebagai alat untuk berasimilasi, dan

(15)

berambut yang berwarna jingga. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003). Memiliki distribusi seks yang berupa berumah satu yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada satu individu (satu batang tumbuhan).

Pisang ambon mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang ambon juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Bila dirangkum, berikut adalah sederet khasiat atau manfaat buah pisang (kaskus.us, health.kompas.com, ramadan.okezone.com) :

1. Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat bawaan.

2. Untuk para pekerja keras dan yang senang berolahraga, pisang sangat bermanfaat untuk mengembalikan stamina, tenaga untuk kerja otot, dan menghilangkan rasa lelah.

3. Pisang juga cepat menetralkan keasaman lambung. Pisang yang dicampur susu sangat baik dihidangkan sebagai obat. Pisang bisa menjadi obat untuk penyakit usus, sakit perut, dan asam lambung.

4. Penderita diabetes dapat menyuguhkan pisang sebagai menu utama pengganti nasi.

5. Penderita anemia juga dianjurkan bersahabat dengan pisang, karena di dalamnya terdapat kandungan fe (zat besi) yang baik untuk darah.

(16)

7. Bagi penderita lever, dua buah pisang sehari dengan tambahan satu sendok madu, akan baik untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan kuat.

8. Pisang mengandung potasium, yaitu mineral vital yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami stress, metabolisme tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh. Dengan pisang, potasium dalam tubuh kadarnya akan seimbang.

9. Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk. (Tjitrosomo, siti sutarmi. 1984)

(17)

merupakan tumbuhan yang memiliki rimpang tebal dan memiliki cabang horizontal dengan panjang yang dapat mencapai 60 cm. Bunga tasbih dapat tumbuh hingga 2 meter.(http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga)

Tanaman ini memiliki percabangan batang monopodial yang artinya jika batang pokok selalu tampak jelas, ini di karenakan lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya dan tanaman ini memiliki penampang batang yang berbentuk bulat. (Tjitrosoepomo, gembong. 2003). Batang bunga tasbih cukup tebal karena memiliki daging.

Memiliki ciri-ciri daun sebagai berikut, macam daun dari tanaman bunga tasbih yaitu hanya terdapat satu helaian daun saja (Tunggal), pertulangan daunnya, letak daunnya disebut equitan yakni daunnya yang satu meliputi dasar dari daun berikutnya, masing-masing nodus biasanya tersusun dalam satu spiral. Dari pangkal daunnya berbentuk tumpul (obtusus), sedangkan tepi daunnya rata. Memiliki pertulangan daun menyirip (penninervis), dimana daun ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan dari tangkai daunnya. Dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulangnya bercabang sehingga susunannya dinamakan bertulang menyirip.

(18)

bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit seperti halnya bunga tasbih ini.(http://id.wikipedia.org/ wiki/Bunga), bunganya tidak simetris, mempunyai daun kelopak yang terpisah, daun mahkota ada tiga yang juga terpisah. Benang sari ada tiga dengan bakal buah yang tenggelam.(http://mjumani.blogspot.com/2009/07/morfologi-tumbuhan.html). Distribusi seks yang berupa berumah satu yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada satu individu (satu batang tumbuhan). (Dasuki, undang ahmad. 1994)

Kegunaan tanaman bunga tasbih :

a) Penurun panas (antipyretic), tekanan darah tinggi, chronic dysentery, metrorrhagia (haid banyak), keputihan (leucorrhoe), sakit kuning (acute icteric hepatitis), batuk darah (hemoptysis).

(19)

G. KESIMPULAN

1. Curcuma longa, Heliconia colinsiana, dan Musa paradisiaca merupakan tanaman yang termasuk kedalam subklas dari zingiberiidae yang sebagian besar berupa herba dan umumnya daunnya roset batang.

2. Phalaenopsis amabilis dan Gladiolus gandavensis termasuk ke dalam subklas dari liliidae yang dicirikan oleh adanya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.

3. Keenam spesies yang diamati memiliki kesamaan pada macam daun yang tunggal dan memiliki letak daun yang yang disebut ekuitans.

4. Curcuma longa memiliki organ (alat) tambahan yang berupa kunir berwarna orange yang merupakan modifikasi dari akarnya.

5. Musa paradisiaca memiliki alat tambahan yang berupa buah pisang yang mengandung vitamin C dan bagian lainnya yang berbentuk seperti jantung dan biasa disebut dengan jantung pisang.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. dkk. 2002. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga

Dalimartha, Setiawan. 2005. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Puspa swara

Dasuki, undang ahmad. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati. ITB.

Heyne, K.1987. Tumbuhan berguna Indonesia Jilid II. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan..

Tjitrosoepomo, gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Tjitrosomo, siti sutarmi. 1984. Botani Umum 3. Bandung: Penerbit Angkasa.

Rustaman. 2007. Botani Phanerogamae. Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia.

Steenis, C.G.G.J.Van, Dr. 2003 flora. Jakarta: Pradnya Paramita.

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. UM Press: Malang Wijayakusuma, hembing. Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat I:

Jakarta

http://mjumani.blogspot.com/2009/07/morfologi-tumbuhan.html. Tanggal 08/05/2012. Pukul 19:20wib

(21)

LAMPIRAN

Akar Kunyit Akar Pisang ambon Daun Pisang hias

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa dan Beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,

5 ayat (2) huruf b Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala

Penetapan rencana perawatan yang sesuai dengan masalah yang timbul pada ibu bersalin dengan letak sungsang serta tindakan keperawatan yang efektif  untuk mengatasi masalah

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat curahan Roh Kudus-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH TEKANAN WAKTU,

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan diteliti adalah apakah pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, kesulitan keuangan,

Salah satu upaya pengembangan pariwisata Kabupaten Cilacap yang dilakukan oleh bidang pengembangan objek wisata adalah program destinasi pengembangan sebagai kebijakan

Selain itu untuk mengatasi berbagai hambatan atau kesulitan yang terjadi dalam penggunaan media, maka harus dapat mempersiapkan media tersebut dengan baik dalam