DINAMIKA COPING INDIVIDU DEWASA AWAL
DENGAN ORANGTUA BERCERAI DI MASA KANAK-KANAK
Diany Ufieta Syafitri
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Sultan Agung, Jl. Raya Kaligawe Km.4 Semarang Jawa Tengah
E-mail: syafitridiany@gmail.com
Abstrak
Tingkat perceraian di Indonesia semakin tinggi setiap tahunnya. Perceraian merupakan peristiwa rumit yang memberikan dampak jangka panjang terhadap pribadi, sosial, dan finansial, baik untuk orangtua maupun anak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya bercerai cenderung mengalami masalah dalam perilaku, akademik, hubungan sosial, dan penyesuaian psikologis dibandingkan dengan mereka yang orangtuanya tidak bercerai. Berbagai dampak negatif ini terjadi karena sebelum, saat, dan setelah proses perceraian anak terus dihadapkan dengan berbagai stresor. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara retrospektif strategi coping anak saat sebelum, sedang, dan setelah menghadapi perceraian orangtua. Metode wawancara mendalam dilakukan pada satu orang subjek dewasa awal yang orangtuanya bercerai saat masa kanak-kanak. Hasil analisis data kualitatif menunjukkan bahwa terdapat perubahan cara coping pada sebelum, saat, dan setelah perceraian. Perubahan ini tampaknya juga dipengaruhi oleh tahap perkembangan subjek. Pada masa kanak-kanak, subjek cenderung menggunakan teknik emotional focused coping, menarik diri, dan represif. Selanjutnya pada masa remaja, selain masih tetap menggunakan emotional focused coping, subjek sudah mulai menggunakan problem focused coping berupa reframing dan mencari dukungan sosial. Perubahan ini terjadi akibat berkembangnya kemampuan subjek untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Saat memasuki tahap dewasa awal, subjek sudah dapat menggunakan emotional dan problem focused coping secara lebih adaptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi coping subjek adalah dukungan sosial dari orang lain dan komunikasi yang terbuka dengan orangtua.
Kata kunci: perceraian, strategi coping, perkembangan anak
COPING DYNAMICS OF EARLY ADULT INDIVIDUAL
WITH PARENTS DIVORCED IN CHILDHOOD
Abstract
There is an increasing number of divorce in Indonesia every year. Divorce is a complicated event that provide long term impact on te personal, social, financial, and psychological, for both parents and children. Various studies showed that children of divorced parents tend to have problems in behavioral, academic, social relationship, and psychological adjustment compared to children whose parents did not divorce. These problems occurs because before, during, and after the divorce children continously face various stressors. This research aimed to explore retrospectively children coping strategy in before, during, and after divorce. The in depth interview method was conducted to one early adult subject whose parents divorced when childhood. The quallitative analysis results indicated that that there is a change of coping strategy before, during, and after divorce. This change seem to be influenced by subject psychological development stage. In childhood, subject tend to use emotional focused coping, withdrawal, and repressive. In adolescent period, while still using emotional focused coping, subject started to employ problem focused coping in form of reframing and seeking for social support. This change seem to be influenced by his improved abiliy to see from other people perspective. Upon entering the stage of early adulthood, subject was able to use both emotional and problem focused coping adaptively. Factors that influence subject coping strategy are social support from others and open communication with parents.