• Tidak ada hasil yang ditemukan

CSR Lingkungan dan Keuntungan docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CSR Lingkungan dan Keuntungan docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

CSR : LINGKUNGAN DAN KEUNTUNGAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI

KELAS 1

Oleh :

Tiara Veronika S 15010112120003

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

DAFTAR ISI

Daftar isi ...

1. Pendahuluan ...

2. Pembahasan ...

3. Kesimpulan & Saran ...

Lampiran ...

(3)

CSR : Lingkungan dan Keuntungan

1. Pendahuluan

Pertumbuhan perusahaan di Indonesia kian pesat. Perusahaan melakukan kegiatan industri dengan mengolah bahan baku dari berbagai sumber daya alam, seperti pohon, batu bara, minyak bumi, gas, air, tanah, yang dalam waktu singkat berubah menjadi bahan bakar, tumpukan kertas, maupun produk makanan serta minuman yang diproduksi secara massal. Contohnya antara lain PT Indorayon, yakni sebuah perusahaan pabrik kertas di Sumatera Utara, PT Maeras Soputan Mining yaitu sebuah perusahaan pertambangan di Sulawesi Utara, dan PT Lapindo Brantas sebuah perusahaan eksplorasi minyak dan gas di Sidoarjo, Jawa Timur.

Berbagai hal dapat terjadi jika perusahaan tidak bertanggung jawab sosial sebagai bentuk komitmen bisnis mereka. Perusahaan yang tidak berkontribusi positif terhadap lingkungan, sosial dan masyarakat akan berdampak negatif pada kelangsungan bisnisnya. Hal tersebut juga mengakibatkan alam tidak lagi seimbang seiring banyaknya eksploitasi dan pembuangan limbah yang sembarangan. Perubahan cuaca, bencana alam serta pemanasan global menjadi isu yang mulai ditakuti saat ini.

(4)

marah dan menghentikan secara paksa aktivitas perusahaan, akibatnya PT Indorayon tidak dapat beroperasi.

Pro dan kontra terjadi pada pembangunan Kilang Donggi Senoro di kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Pembangunan kilang LNG di kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah bermasalah pada pembebasan tanah dan tanggung jawab sosial perusahaan untuk masyarakat sekitar pertambangan yang 1998; 20-21 Maret 2000; 4 Mei 2000) akibat pembuangan limbah yang sangat besar kapasitasnya dan tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan.

Hal yang serupa juga terjadi pada PT Lapindo Brantas. Kecerobohan PT Lapindo Brantas dalam melakukan eksploitasi minyak dan gas di Sidoarjo bukan saja menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada area yang sangat luas, tetapi juga mematikan sumber pencaharian masyarakat sekitar.

(5)

Unicoal (perusahaan Amerika Serikat), kasus PT Kelian Equatorial Mining pada komunitas Dayak, kasus suku Dayak dengan perusahaan tambang emas milik Australia (Aurora Gold), kasus kerusakan lingkungan di lokasi penambangan timah inkonvensional di pantai Pulau Bangka-Belitung, dan kasus pencemaran air raksa yang mengancam kehidupan 1,8juta jiwa penduduk Kalimantan Tengah. Di Indonesia, kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan-kegiatan CSR tercantum di dalam UU 40 Tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas. Ayat 1 menyatakan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ayat 2 berbunyi tanggung jawab sosial dan lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memerhatikan kepatutan dan kewajaran. Ayat 3 menggariskan perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana Pasal 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat 4 menyatakan ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah. Fokus utama dalam undang-undang pada pasal ke 74 yakni, lebih mewajibkan pada suatu kegiatan usaha di bidang atau yang berkaitan dengan sumber daya alam untuk melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.

2. Pembahasan

(6)

kesejahteraan masyarakat. Perusahaan yang mendapatkan pencerahan memandang lingkungan internal dan eksternal sebagai pihak-pihak yang berkepentingan.

Pihak yang berkepentingan (stakeholder) adalah setiap kelompok di dalam ataupun di luar perusahaan yang memiliki kepentingan kinerja organisasi. Setiap pihak yang berkepentingan memiliki kriteria responsif yang berbeda, karena memiliki kepentingan yang berbeda di dalam organisasi. Pihak-pihak berkepentingan antara lain pemerintah dan masyarakat. Perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial mempertimbangkan pengaruh tindakan mereka bagi seluruh kelompok pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat mengivestasikan sejumlah besar pemberian “filantropi” yang memberi manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sasaran CSR lingkungan PT. Danone Indonesia banyak ditujukan bagi konservasi sumber daya air dan hutan. Salah satu bagian kegiatan CSR PT. Danone untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan penyediaan air bersih. Kegiatan CSR Starbucks Coffee Indonesia (SCI) lebih banyak diterapkan secara langsung, baik melalui produk dan pelayanan yang dihasilkan, fasilitas toko, maupun kegiatan kampanye lingkungan bersama komunitasnya. Adapun strategi yang diambil SCI adalah renewable energy (energi terbarukan), energy conservation (konservasi energi), collaboration (kolaborasi), dan advocacy

(advokasi). Dalam situsnya, SCI menyebutkan bahwa pihaknya berupaya untuk secara signifikan mengecilkan dampak lingkungan melalui menghemat energi dan air, mengurangi limbah yang berhubungan dengan pemakaian tisu, cangkir, maupun pembungkus produknya, meningkatkan kegiatan daur ulang, serta memakai konsep green building (bangunan hijau) pada gerai-gerai tokonya di seluruh dunia.

(7)

Knowlton, 2002) melaporkan bahwa banyak CEO Internasional menganggap CSR sebagai kendaraan untuk meningkatkan penjualan. Tujuh ratus manager senior disurvei oleh Ashridge Centre for Business and Society dan hasilnya 77% menyatakan bahwa praktik bisnis yang bertanggung jawab sosial sangat penting bagi keberhasilan komersial jangka panjang perusahaan. Hal tersebut membuktikan bahwa konsumen menaruh perhatiannya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan demikian semakin banyak kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan, semakin masyarakat dekat dan mengenal perusahaan tersebut.

Secara tidak langsung, kegiatan CSR juga membangun investasi keuntungan tersendiri bagi perusahaan kedepannya. Karena melalui kegiatan CSR, seorang pengusaha bisa mempromosikan perusahaannya kepada masyarakat luas dan membangun brand image yang cukup kuat sehingga para calon konsumen bisa semakin dekat dengan perusahaan tersebut dan loyalitas pelanggan pun dipastikan juga akan mulai terjaga. Hal ini membantu sekali pada bidang pemasaran perusahaan, yang berdampak juga pada nilai jual saham dan nilai jual beli produk perusahaan tersebut.

Saat ini masyarakat dan investor sudah semakin paham dengan isu-isu CSR. Hubungan antara perusahaan dan masyarakat dipandang sebagai wujud tanggung jawab sosial organisasi. Perusahaan yang “baik” menyadari bahwa laporan publik mereka tak hanya berfungsi sebagai informasi finansial, tetapi juga merupakan media pemasaran. Dengan demikian, sesungguhnya masyarakat sekitar perusahaan memiliki pengaruh besar pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat wajar bila kini semakin banyak organisasi yang menyadari pentingnya menjalin hubungan baik dengan stakeholdernya.

(8)

PT. HM Sampoerna dengan jargon ”Sampoerna untuk Indonesia” banyak menampilkan sumbangsih mereka untuk mencerdasakan bangsa, dan dapat dilihat perubahan sikap dari penerima program sebagai komunikan yang mendapat stimulus berupa implementasi bantuan. Melalui program tersebut diharapkan dapat mendorong timbulnya sikap komunikan mulai dari mengetahui atau mempersepsikan bantuan pendidikan (cognitive), terbangunnya hasrat untuk menjadi bagian dari perusahaan (affective), hingga timbulnya tindakan atau kecenderungan bersedia menjadi bagian dari program tesebut (conative). Sikap komunikan tersebut merupakan respon terhadap stimuli yang disampaikan oleh PT. HM Sampoerna.

Tidak jauh berbeda, PT. Djarum melakukan CSR di bidang bulutangkis; mendirikan sekolah bulutangkis, membuat klub, memberikan beasiswa, dan rutin melakukan aneka lomba dan mensponsori berbagai acara bulutangkis baik nasional maupun internasional. Meski tak ada korelasi antara produk (rokok) dengan olahraga (prestasi), tapi masyarakat dengan mudah dapat membaca aktivitas Djarum tersebut.

(9)

berdiri sehingga pelaksanaan CSR menjadi suatu keharusan bagi perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnisnya. Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak jangka panjang bagi perusahaan tersebut tanpa merugikan masyarakat sekitar. CSR bukan hanya sekedar pelaksanaan tanggung jawab tetapi menjadi suatu kewajiban bagi dunia usaha yang diatur dalam UU 40 Tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas. Dengan melaksanakan program CSR banyak sekali keuntungan yang akan diperoleh perusahaan, terlepas dari biaya yang dikeluarkan, antara lain :

1. Meningkatkan citra perusahaan dimata stakeholder,

2. Membina hubungan/interaksi yang positif dengan komunitas lokal, pemerintah, dan kelompok-kelompok lainnya

3. Menunjukkan komitmen perusahaan, sehingga tercipta kepercayaan dan

respect dari pihak terkait mengidentikasi dua aspek tanggung jawab sosial yang perlu diperhatikan:

1. Memahami dan memperhitungkan secara teratur, tidak hanya pandangan dan minat perseorangan, perusahaan dan pihak-pihak lain yang terlibat, tetapi juga lingkungan yang lebih luas yang menjadi tempat operasi bisnis itu.

2. Mengambil tindakan yang merangkul tanggung jawab yang berada di pundak warga perusahaan dan bilamana perlu memprioritaskan area-area yang bisa menghadirkan dampak terbesar

(10)

menghadirkan manfaat bagi perusahaan, bagi masyarakat sekitar dan tidak sekedar untuk memuaskan stakeholder.

Lampiran Daftar pustaka

(11)

Leisinger, K. M. (2007). Corporate Philanthropy: The “Top of the Pyramid”.

Business and Society Review, 112(3), 315-342.

YUSTISIA DITYA SARI: IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

TERHADAP SIKAP KOMUNITAS PADA PROGRAM PERUSAHAAN

Increasing Corporate Social Responsibility through Stakeholder Value Internalization (and the

Deborah E. Rupp, Cynthia A. Williams, Ruth V. AguileraCatalyzing Effect of New Governance): An Application of Organizational Justice,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini mendukung hipotesis ke tujuh yaitu terdapat pengaruh mediasi Shopping Emotion pada variabel Store Atmosphere terhadap Impulse Buying sesuai dengan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Lari

Pengucapan kata- kata tidak begitu jelas tapi masih dapat di pahami maksudnya oleh pendengar Pengucapan kata-kata secara keseluruhan tidak jelas, menggumam dan tidak dapat

Merasakan diri pulih sepenuhnya setelah menjalani pemulihan dipusat serenti ini dan bersyukur kerana tidak terlibat dengan dadah yang lebih berat seperti heroin

secara bersama. Empat pilar ini menyiratkan bahwa pendidikan moral dan etika haruslah dilakukan melalui pembinaan secara terus menerus sampai terjadi internalisasi

Hasil identifikasi (Lampiran 5) menggunakan Vitek 2 Compact menunjukkan bahwa bakteri yang didapat yaitu jenis bakteri Kocuria kristinae dan Stenotrophomonas maltophilia

Setiap negara berhak untuk mengusir orang asing dari seluruh atau sebagian wilayahnya dan hak ini sudah diketahui secara umum 9. Hampir sama dengan pendeportasian

Rinfo Formjuga menggunakan Form Emailer jadi saat mahasiswa sudah selesai mengisi form tersebut, maka secara otomatis mahasiswa akan mendapatkan email pemberitahuan karena