• Tidak ada hasil yang ditemukan

SSP dan Pembayaran Pajak bumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SSP dan Pembayaran Pajak bumi"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 6

Kelompok 6

- Fadilla Farah Dewi - Farhan Habib Aprian

- Moch. Rizal Alvarizi - Fadilla Farah Dewi - Farhan Habib Aprian

(2)

M

1. Pengertian dan Fungsi SPP 1. Pengertian dan Fungsi SPP

(3)

Pengertian SPP

Bukti

pembayaran

atau

penyetoran pajak yang telah

dilakukan

dengan

menggunakan formulir atau

telah dilakukan dengan cara

lain ke kas negara melalui

(4)

Fungsi SPP

Sebagai bukti pembayaran pajak

bila telah disahkan oleh Pejabat

kantor penerima pembayaran

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

8. Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran (untuk SSP Standar)

(13)
(14)

10.Ruang Validasi Kantor Penerima

Pembayaran (untuk SSP Standar)

(15)

Mekanisme Pembayaran

Pajak

Mekanisme Pembayaran

Pajak

1. Membayar sendiri pajak yang terutang

(16)

a. Pembayaran angsuran PPh setiap bulan (PPh Pasal 25)

Pembayaran PPh Pasal 25 yaitu pembayaran Pajak Penghasilan secara angsuran.

Khusus untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang sumber penghasilannya dari usaha dan pekerjaan bebas, pembayaran angsuran PPh Pasal 25 terbagi atas 2 yaitu:

(17)

b. Untuk Wajib Pajak Badan

(angsuran PPh Pasal 25)

Besarnya pembayaran Angsuran PPh 25 yang

terutang diperoleh dari penghasilan kena pajak dikalikan dengan tarif PPh yang diatur di Pasal 17 ayat (1) huruf b Undang Undang Pajak Penghasilan. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (2a) UU PPh adalah 25%.

(18)

c.Membayar PPh melalui

pemotongan dan pemungutan

oleh pihak lain

Pihak lain disini adalah: • Pemberi penghasilan;Pemberi kerja; atau

Pihak lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah.

Penjelasan lebih lanjut mengenai pemotongan dan pemungutan pajak diuraikan lebih lanjut pada bagian Pemotongan/Pemungutan (butir 2).

(19)

Pemotongan / Pemungutan

Pajak

Selain pembayaran bulanan yang dilakukan sendiri, ada pembayaran bulanan yang dilakukan dengan

mekanisme pemotongan/pemungutan yang dilakukan oleh pihak pemberi

penghasilan.

Adapun jenis

(20)

PPh Pasal 21

Pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan kepada oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.

(21)

PPh Pasal 22

(22)

PPh Pasal 23

Pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan sehubungan dengan pembayaran berupa deviden, bunga, royalty, sewa, dan jasa kepada WP badan dalam negeri, dan BUT.

(23)

PPh Pasal 26

Pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan sehubungan dengan pembayaran berupa deviden, bunga, royalty, hadiah dan penghasilan lainnya kepada WP luar negeri.

Contohnya adalah pemotongan dan

(24)

PPh Final (Pasal 4 ayat (2))

Pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan

(25)

PPh Pasal 15

Pemotongan Pajak penghasilan yang dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan kepada Wajib Pajak tertentu yang menggunakan norma penghitungan khusus.

(26)

PPN dan PPnBM

Pemungutan PPN dan PPnBM oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau Pemungutan yang ditunjuk (misalnya

(27)

Apabila pihak-pihak yang diberi kewajiban oleh Undang-Undang

Perpajakan untuk melakukan pemotongan/pemungutan tidak

melakukan sesuai dengan

(28)

PENAGIHAN PAJAK

Tindakan ini dilakukan Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak terutang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Tagihan Pajak(STP), atau Surat Ketetapan Pajak (skp), Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, maka DJP dapat melakukan

tindakan penagihan. Proses penagihan dimulai

(29)

Adapun jangka waktu proses

penagihan sebagai berikut:

1. Surat Teguran diterbitkan apabila dalam jangka 7 (tujuh) hari dari jatuh tempo pembayaran Wajib Pajak tidak membayar hutang pajaknya.

2. Surat Paksa diterbitkan dalam jangka 21 (dua puluh satu) hari setelah Surat Teguran apabila Wajib Pajak tetap belum melunasi hutang pajaknya.

(30)

1. Dalam hal jumlah kredit pajak

atau jumlah pajak yang dibayar

lebih besar dari pada jumlah pajak

yang terutang :

a. Wajib Pajak (WP) dapat mengajukan permohonan restitusi ke Direktur

(31)

b. Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan atas

permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dalam hal:

(32)

c. SKPLB diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak paling lama 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan diterima

secara lengkap.

- Apabila dalam jangka waktu 12 bulan sejak permohonan restitusi, Direktur Jenderal Pajak tidak memberikan

keputusan, maka permohonan dianggap dikabulkan, dan

SKPLB diterbitkan dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan setelah jangka waktu berakhir.

(33)

2. Dalam hal pembayaran pajak

yang seharusnya tidak terhutang:

a. Wajib Pajak (WP orang pribadi dan badan termasuk orang pribadi yang belum memiliki NPWP) dapat

mengajukan permohonan restitusi ke kantor Direktur Jenderal Pajak melalui KPP tempat WP terdaftar atau

berdomisili, apabila terjadi kesalahan pembayaran pajak atas pajak yang seharusnya tidak terutang.

(34)

b. WP yang dipotong atau dipungut (PPh, PPN dan PPnBM) dapat mengajukan permohonan restitusi ke kantor

Direktur Jenderal Pajak melalui KPP tempat WP yang

dipotong atau yang dipungut terdaftar atau melalui KPP tempat Pengusaha Kena Pajak yang dipungut dikukuhkan dengan catatan PPh dan PPN serta PPnBM yang dipotong atau dipungut belum dikreditkan atau dibiayakan.

Surat permohonan harus melampirkan:

(35)

c. WP yang melakukan pemotongan atau pemungutan dapat mengajukan permohonan restitusi ke kantor

Direktur Jenderal Pajak melalui KPP tempat WP yang melakukan pemotongan atau pemungutan terdaftar atau Pengusaha Kena Pajak yang melakukan

pemungutan dikukuhkan, apabila terjadi kesalahan pemotongan atau pemungutan pajak yang

dilakukannya dan pihak yang dipotong atau dipungut adalah :

- orang pribadi yang belum memiliki NPWP; - subjek pajak luar negeri; atau

(36)

d. Direktur Jenderal Pajak melakukan penelitian terhadap permohonan pengembalian

pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan WP diterima

(37)

B. Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak Kepada Wajib Pajak yang Memenuhi

Persyaratan Tertentu

Wajib Pajak yang memenuhi persyaratan tertentu yang dapat diberikan pengembalian

pendahuluan kelebihan pembayaran pajak adalah : 1. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak

menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;

(38)

Terhadap permohonan pengembalian

kelebihan pembayaran pajak dari Wajib Pajak yang memenuhi persyaratan tertentu, Kepala KPP melakukan penelitian atas :

1. Kelengkapan SPT dan lampiran-lampirannya; 2. Kebenaran penulisan dan penghitungan

pajak;

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar 5.24 Tampilan laporan pembelian formulir, digunakan untuk mengetahui jumlah pembelian formulir penerimaan siswa baru berdasarkan pemilihan filter gelombang atau

Dari tujuh acara dalam upacara adat perkawinan tersebut, pelaksanaan tari Kelik Lang ditampilkan yaitu pada saat acara belarak pengantin menuju rumah pengantin perempuan

Perilaku manusia dilatar belakangi oleh kepribadian (big five personality), hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Prayitno, 2016) yang

Tujuan studi adalah untuk menganalisis aplikasi kogenerasi nuklir untuk proses dekomposisi air pada pabrik pupuk urea, serta menganalisis kebutuhan dan konversi CO2

Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia , salah satunya Tuberkulosis. Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular

Hal ini disebabkan selain pengetahuan awal tentang materi yang dibelajarkankan minim, juga karena tidak terbiasa dengan model pembelajaran yang menuntut mereka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi (interaksi) mulsa dengan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan kadar N, P, K tanah, memperbaiki pertumbuhan (tinggi tanaman,

Galeri menurut Amri Yahya Galeri seni merupakan "suatu wadah (bangunan tertutup maupun terbuka atau keduanya) yang dipergunakan sebagai ajang komunikasi visual antara seniman