HUKUM ROKOK
MENURUT
AGAMA ISLAM
ALVIRA OCTAVIA ARDHANA
XII IIS / 09
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul "HUKUM ROKOK DALAM AGAMA ISLAM”
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas karya tulis ilmiah dalam pelajaran agama islam. Dalam makalah ini saya menguraikan mengenai pengertian hukum rokok menurut pandangan agama islam
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, saya sebagai penyusun makalah ini siap untuk menerima kritik dan saran dari pembaca apabila ada kekurangan.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirasi .saya
DAFTAR ISI
Kata pengantar...
Daftar isi ...
BAB 1 (pendahuluan)...
Latar
belakang...
Rumusan masalah...
Tujuan penulisan...
Manfaat penulisan...
BAB II (teori)...
Teori dasar...
Bab III ( pembahasan)...
Pembahasan rumusan
masalah...
BAB IV (penutup)...
Kesimpulan...
BAB I
(PENDAHULUAN)
LATAR BELAKANG
Merokok memang merupakan salah satu fenomenasosial yang cukup unik. Meski sudah tahu bah wa rokok mengancam kesehatan tapi tetap saja rokok mendapatdukungan yang besar terutama dari kalangan perokok sendiri.Para perokok bukan tidak tahu dampak dari merokok bahkan seharusnya mereka yang paling tahu karena pada setiapbungkus telah ditulis dengan jelas dampa k merokok. Jika demikian bukankah berarti merokok sama dengan bunuh diri.
Para perokok beragumen bahwa merokok dapatmerangsang imajinasi kreatif, ada pula yang men gatakanmerokok dapat menenangkan. Meski tidak sedikit yang mengatakan bahwa merokok merupakan perbuatan yang sia-sia.Bagi sebagian orang, rokok sudah semacam kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Bahkan muncul stetmen yangmengatakan dari pada tidak merokok, lebih baik tidak makan.fenomena semacam ini tentu merupakan salah satu bentuk
pergeseran rokok dalam kehidupan manusia yang pada
awalnya hanya merupakan kebutuhan sekunder sekarangberubah menjadi kebutuhan primer. tidak dapat kita pungkiri bahwa salah satu kebiasaan masyarakat saat ini yang dapatditemui hampir si setiap kalangan masyarakat adalah perilaku merokok. rokok tidaklah suatu hal yang yang baru dan asing lagi dimasyarakat, baik itu laki-laki maupun perempuan,tua
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka yang menjadi masalah pokok penulisan ini adalah
1. Apa pengertian dari rokok?
2. Apa bahaya madarat dari merokok?
3. Bagaimana isi dalil yang mengatakan bahwa rokok
itu haram, makruh dan mubah
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut,
maka tujuan yang kami ingin capai dalam penulisan
makalah ini adalah
1. Mampu mengetahui pengertian dari rokok
2. Mampu mengetahui bahaya (Madarat) dari merokok
3. Mampu mengetahui dalil rokok haram, makruh,
mubah
MANFAAT PENULISAN
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dari merokok itu
BAB II
(TEORI DASAR)
Tembakau yang merupakan bahan baku rokok telah dikenal oleh umat Islam pada akhir abad ke-10 Hijriyah, yang dibawa oleh para pedagang Spanyol. Semenjak itulah kaum muslimin mulai mengenal rokok. Sebagian kalangan berpendapat bahwa merokok hukumnya boleh.
Mereka berdalil bahwa segala sesuatu hukum asalnya mubah kecuali terdapat dalil yang melarangnya, berdasarkan firman Allah:
اععيممجج ضمررأجلرا يفم امج مرككلج قجلجخج يذمللجا وجهك
“Dia-lah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.” (QS. Al Baqarah: 29).
Ayat di atas menjelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah di atas bumi ini halal untuk manusia termasuk tembakau yang digunakan untuk bahan baku rokok.
Sanggahan:
Berdalil dengan ayat ini tidak kuat, karena segala sesuatu yang diciptakan Allah hukumnya halal bila tidak mengandung hal-hal yang merusak dan membahayakan tubuh.
امعيحمرج مرككبم نجاكج هجللجلا نلجإم مرككسجفكنرأج اولكتكقرتج الجوج
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisaa: 29).
Lebih dari itu, mengapa tidak ada dalil khusus yang melarang rokok?
Karena rokok baru ada 500 tahun yang lalu, dan tidak dikenal di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, maupun ulama penulis hadis setelahnya. Bagaimana mungkin akan dicari dalil khusus yang melarang rokok?
Sebagian kalangan yang lain berpendapat bahwa merokok hukumnya makruh, karena orang yang merokok mengeluarkan bau tidak sedap. Hukum ini diqiyaskan dengan memakan bawang putih mentah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sebagaimana ditunjukkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مدآ ونب هنم ىذأتي امم ىذأتت ةكئلملا نإف ،اندجسم نبرقي لف ثاركلاو موثلاو لصبلا لكأ نم
“Barang siapa yang memakan bawang merah, bawang putih (mentah) dan karats, maka janganlah dia menghampiri masjid kami, karena para malaikat terganggu dengan hal yang mengganggu manusia (yaitu: bau tidak sedap).” (HR. Muslim).
Sanggahan:
Analogi ini sangat tidak kuat, karena dampak negatif dari rokok bukan hanya sekedar bau tidak sedap. Lebih dari itu menyebabkan berbagai penyakit berbahaya diantaranya kanker paru-paru. Mengingat keterbatasan ulama masa silam dalam memahami dampak kesehatan ketika morokok, mereka hanya melihat bagian luar yang nampak saja. Itulah bau rokok dan bau mulut perokok. Jelas ini adalah tinjauan yang sangat terbatas.
Baca Juga
yang Diajarkan Nabi, Bacaan dan Artinya
Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa merokok hukumnya haram, pendapat ini ditegaskan oleh Qalyubi (Ulama Mazhab Syafi’i, wafat: 1069 H). Dalam kitab Hasyiyah Qalyubi ala Syarh al-Mahalli (jilid I, Hal. 69), beliau mengatakan: “Ganja dan segala obat bius yang menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk dikonsumsi, oleh karena itu para ulama kami berpendapat bahwa rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya”.
Ibnu Allan (ulama Madzhab Syafi’i, wafat: 1057H), as-Sanhury (Mufti Mazhab Maliki di Mesir, wafat 1015 H), al-Buhuty (Ulama Mazhab Hanbali, wafat: 1051 H), as-Surunbulaly (Ulama Madzhab Hanafi, wafat: 1069 H) juga menfatwakan haram hukumnya merokok.
Merokok juga pernah dilarang oleh penguasa khilafah Utsmani pada abad ke-12 Hijriyah dan orang yang merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar disita pemerintah, lalu dimusnahkan.
Para ulama menegaskan haramnya merokok berdasarkan kesepakatan para dokter di masa itu, yang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya terhadap kesehatan tubuh. Ia dapat merusak jantung, penyebab batuk kronis, mempersempit aliran darah yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan berakhir dengan kematian mendadak.
Padahal Allah telah mengharamkan seseorang untuk membinasakan dirinya melalui firman-Nya:
ةمكجلكهرتلجلا ىلجإم مرككيدميرأجبم اوقكلرتك الجوج
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al Baqarah: 195).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat bagi orang lain baik permulaan ataupun balasan.” (HR. Ibnu Majah. Hadis ini di shahihkan oleh Albani).
Hasil penelitian kedokteran di zaman sekarang memperkuat penemuan dunia kedokteran di masa lampau bahwa merokok menyebabkan berbagai jenis penyakit kanker, penyakit pernafasan, penyakit jantung, penyakit pencernaan, berefek buruk bagi janin, juga merusak sistem reproduksi, pendeknya merokok merusak seluruh sistem tubuh.
Oleh karena itu, seluruh negara menetapkan undang-undang yang mewajibkan dicantumkannya peringatan bahwa merokok dapat mebahayakan kesehatan tubuh pada setiap bungkus rokok.
Karena itu, sangat tepat fatwa yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga fatwa di dunia Islam, seperti fatwa MUI yang mengharamkan rokok, begitu juga Dewan Fatwa Arab Saudi yang mengharamkan rokok, melalui fatwa nomor: (4947), yang menyatakan, “Merokok hukumnya haram, menanam bahan bakunya (tembakau) juga haram serta memperdagangkannya juga haram, karena rokok menyebabkan bahaya yang begitu besar”. Allahu a’lam.
Dalil dan Hadist Tentang Larangan
Dalil dan Hadist yang berbicara mengenai larangan merokok sejatinya memang tidak dituliskan secara jelas. Namun, sebagai umat muslim yang patuh terhadap larangan Allah SWT, tentunya kita wajib mengetahui dan menjalankan segala perintah serta menjauhi larangan yang sudah tertera dalam ayat Al Qur’an.
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. al-A’raaf: 157)
Dari ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Allah SWT telah menghalalkan segal yang baik bagi umat manusia dan mengharamkan yang buruk bagi manusia. Secara ilmu pengetahuan, kesehatan, rokok merupakan barang yang berpotensi untuk membuat kondisi pemakainya justru menurun. Hal ini dapat diartikan bahwa merokok adalah kebiasaan yang tidak baik serta dilarang oleh Allah SWT.
Keburukan mengonsumsi rokok juga telah dengan jelas disebutkan pada kemasan roko tersebut. Sebagai peringatan, justru kalimat yang hampir disetujui semua kalangan itu tidak sekalipun diindahkan. Hal ini bdapat dibuktikan dalam kebiasaan perokok secara umum seperti; bahwa setiap perokok justru tidak menginginkan keturunannya untuk melakukan hal yang sama, larangan merokok telah dilakukan hampir di semua area publik, sehingga secara jelas sebenarnya larangan merokok tersebut sudah tepat dan wajib direalisasikan. Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman,
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah 195)
Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah tersebut menjelaskan kepada kita sebagai umat muslim untuk tidak menggunakan apapun untuk menghancurkan diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah tersebut, kita mengetahui bahwa rokok sebenarnya dapat membunuh manusia secara perlahan.
terkendali. Jadi, wajar saja apabila rokok dianggap sebagai racun yang perlahan dapat membunuh nyawa seseorang.
كينيولهأيسميي
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (QS. Al-Baqoroh: 219).
Al Qur’an Surat AL- Baqarah 219 menjelaskan bahwa Allah SWT melarang manusia untuk melakukan sesuatu yang tiada bermanfaat, atau yang bahayanya jauh melebihi arak serta judi. Arak dan judi adalah dosa besar yang tiada
manfaatnya, justru menimbulkan banyak kerugian bagi pelakunya. Hal ini
disamakan dengan merokok yang memang tidak menjadikan manfaat apapun bagi pemakainya.
Pembelaan mengenai merokok dilakukan oleh mereka yang sudah menganggap rokok sebagai candu. Pernyataan ini jelas bertentangan karena sesungguhnya sedikitpun dari segi kesehatan, perekonomian, atau budaya dan sebagainya yang diklaim sebagai pembelaan atas rokok tidak satupun yang membenarkan perilaku tersebut adalah hal yang baik. Sebagaimana Hadist Rasulullah SAW diriwayatkan berbunyi,
”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang lain.” (HR. Baihaqi dan al-Hakim dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Perokok tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, melainkan juga orang disekitar mereka. Bahkan sebuah riset menyetakan bahaya perokok pasif atau mereka yang berada disekitar perokok lebih besar terinfeksi kanker dibandingkan perokok yang sesungguhnya. Betapa dirugikannya orang yang disekeliling perokok saat menghisap asap yang berpotensi membunuh diri mereka secara perlahan. Firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab berbunyi sebagai berikut,
نييذللتياوي
maka mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58)
BAB III
(PEMBAHASAN)
Menurut Nasih bahwa merokok merupakan fenomena yang lebih banyak dan tersebar luas dibanding fenomena
lainnya. kemampuan orang memalingkan pandangannya, maka ia akan melihat kebiasaan ini tersebar di seluruh lapisan
masyarakat, tanpa terbatasi oleh status social, baik kecil maupun besar. laki-laki maupun perempuan, kakek-kakekmaupun anak-anak. semuanya tidak lepas dari fenomena ini, kecuali orang yang kehendaknya dapat
mengalahkan hawanafsu,akalnya dapat mengalahkan perasaannya namun sedikit sekali orang yang melakukannya.
A.
Pengertian Rokok
Rokok adalah jenis barang yang unik terutama cara mengkonsumsinya. Rokok secara definisi adalah silinder dari
Artinya: “Hai orang orang yang beriman! janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha penyayang kepadamu.”
(QS. An-Nisa 29)
B.
Apa bahaya (madarat) dari merokok?
Berikut beberapa dampak yang diakibatkan rokok
dampak FISIOLOGIS dan dampak Psikologi menurut para peneliti bidang kesehatan dan para ahli
DAMPAK FISIOLOGIS
Merokok menurunkan system kekebalan sehinggatubuh lebihmudah terseran g penyakit-penyakit seperti lufus entomatus yang menyebabkan kerontokan rambut.
Merokok dipercaya dapat menyebabkan gangguan pada mata. Para perokok mempunyai resiko ,25 lebih tinggi terkena katarak, yaitu buramnya lensa mata sehingga masuknya cahaya, bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Merokok akan menimbulkan efek pada pembuluh darah,
sehingga aliran darah ke telinga dalam menurun.Dengan demikian,
perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dibanding dengan bukan perokok.
pada gigi kuning, sehingga berpotensi merusak gigi.Perokok berpeluang satu setengah kali lebih mudah kehilangan gigi dibanding bukan perokok.
Merokok mengakibatkan 25% kematian akibat
penyakit jantung koroner. Merokok menyebabkan serangan jantung 3 kali le bih sering pada perokok disbanding bukan perokok.
Perokok dua sampai tiga kali lebih mudah terkena psoriasis suatu proses inflamasi kulit yang terasa gatal dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh. walaupun penyakit ini tidak menular tetapi
meningkatkan peluang timbulnya melanoma (kanker kulit).
Merokok dapat merubah bentuk sperma dan merusakDNA juga mengurangi jumlah sperma dan
menurunkanaliran darah penis sehingga menyebabkan impotensi
dengan demikian perokok menjadi lebih muda hmengalami kemandulan.
Perokok pasif walaupun tidak merokok tetapi terpaksa menghisap asap rokok disekitarnya akanmenderita
sakit karena terpapar bahan berbahaya dalam asap rokok. Perokok pasif mempunyai kemungkinan terken akanker 30% lebih tinggi dibanding yang tidak terpapar asap rokok.
Dampak rokok terhadap wanita
Kanker rahim dan keguguran
Efek kosmetik & kulit keriput, rambut kaku
matamerah, bau tidak sedap, gigi berwarna kuning, suara serak dan lain-lain
Kesuburan berkurang menopeuse dini kalsium
tulang menurun sehingga menyebabkan tulang keropos dan mudah patah.
Dampak psikologis dari merokok adalah timbulnya pengaruh terhadap pikiran, perasaan dan perilaku perokok. Dampak psikologis tersebut adalah&".'
Adiksi (ketagihan) Nikotin dalam asap rokok merupakan bahan yang menimbulkanefek ketagihan (adiktif)
sebagaimana kelompok zat adiktif lainnya seperti heroin,
(putau), morfin, cannabis, ganja, ampetamin, alcohol dan psikotropika lainnya.
Toleransi dan dependensi efek ketagihan akan
berkembang secara psikologis menjadi efek psikologis menjadi efek toleransi (penambah dosis). orang yang sudah bertahun-tahun menjadi perokok kadar toleransi nikotin dalam tubuhnya telah cukup tinggi. Pada akhirnya secara psikologis merokok akan
menimbulkan efek dependensi (ketergantungan) yangmenyebabkan perokok mengalami reaksi putus zat apabila dihentikan secara mendadak. tanda dari putus zat badan lemah, sakit kepala, gangguan pencernaan, kurang
konsentrasi, lesu, sulit berpikir, batuk dan lain-lain. Demikian hebatnya efek ketagihan dan ketergantunganpada rokok.
C.DALIL ROKOK HARAM, MAKRUH, dan MUBAH
Dalil rokok haram
Allah Ta’ala berfirman,
كلكهرتلجلا ىلجإم مرككيدميرأجبم اوقكلرتك الجوج
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”.
A. (QS. Al Baqarah: 195).
Dari ayat diatas jelas allah melarang kita untuk menjatuhkan diri kedalam
Dengan terganggunya hidup maka secara otomatis akan mengurangi tingkat
produktifitas kita, dan hal ini sangat berbahaya karena dapat membawa kita kepada kebinasaan.
Allah Ta’ala juga berfirman,
امعيحمرج مرككبم نجاكج هجللجلا نلجإم مرككسجفكنرأج اولكتكقرتج الجوج
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.
(QS. An Nisaa: 29).
Dari ayat diatas jelas bahwa manusia tidak buleh membunuh dirinya sendiri, dan ini dijadikan sebagai dalil haramnya rokok, kata membunuh ini pun tertulis jelas dalam kemasan rokok yaitu “Merokok membunuhmu”. Saya rasa sudah jelas dan banyak pakar kesehatan mengatakan untuk tidak merokok.
Sebagai wujud rasa syukur kita karena Allah telah memberikan kita tubuh yang dapat berfungsi adalah dengan menjaganya dari berbagai macam hal yang dapat
merusaknya, salah satu wujud syukurnya yaitu dengan meninggalkan rokok dan beralih dengan hal positif lain.
Nabi SAW juga bersabda,
رجارضم لو رجرجضج ل
“Tidak boleh memulai memberi dampak buruk (mudhorot) pada orang lain, begitu pula membalasnya.”
Bagi sebagian orang menganggap bahwasanya merokok itu hanya memberi dampak buruk bagi tubuh, diantaranya dapat menimbulkan berbagai penyakit organ dalam tubuh, dan ini memang benar karena sudah jelas tertulis dalam kemasan rokok itu sendiri.
Pendapat Ulama mazhab Syafi’I Tentang Rokok
para Syaikh kami berpendapat bahwa rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya”.
Dalil Rokok Makruh
Shaykh Hazim Abu Ghazalah, ulama Yordania, menganggap rokok itu makruh. Berikut fatwanya:
Artinya: Hukum Islam dalam soal merokok adalah tidak ada dalil eksplisit (qath’i) dalam Quran atau Sunnah (hadits) Nabi. Yang ada adalah firman Allah dalam QS Al A’raf 7:157. Ayat ini sangat umum dan sama sekali tidak mengarah pada rokok. Ayat ini merujuk pada apa yang terdapat pada perkara-perkara yang diharamkan seperti minum khamr (minuman keras), judi, zina, riba, dan lain-lain.
Oleh karena itu, saya tidak bisa menetapkan hukum yang pasti untuk mengharamkan rokok, untuk menghukumi makruh tahrim. Saya hanya bisa menganjurkan saudara-saudara kita yang perokok agar meninggalkan kebiasaan buruk ini.
Dalil Rokok Mubah
Prof Dr Wahbah Az-Zuhailiy di dalam Al Fiqh Al Islamiy wa Adillatuh (Cet. III, Jilid 6, hal. 166-167) dengan sepotong teks, sebagai berikut:
: :
atau haram maka menjadi haram. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama’ dari madzhab Hanbaliy terkait penetapan tingkatan hukum ini. Syaikh Mar’i ibn Yusuf dari madzhab Hanbaliy, penyusun kitab Ghayah Al Muntaha mengatakan: Jawaban tersebut mengarah pada rokok dan kopi itu hukumnya mubah, tetapi bagi orang yang santun lebih utama meninggalkan keduanya.
BAB IV
(PENUTUP)
KESIMPULAN
Banyak remaja sekarang yang belum cukup umur tetapi sudah berani merokok. Misalnya, anak SD dan SMP sudah banyak yang merokok bahkan di tempat umum sekalipun. Tidak usah jauh-jauh, di Kediri saja sudah banyak anak seumuran SD dan SMP yang berani merokok, padahal mereka masih menggunakan seragam sekolah, bukannya itu hanya akan merusak diri sendiri dan mempermalukan nama
sekolah. Rokok jelas-jelas juga akan mengganggu kesehatan dalam jangka panjang.
Mereka tidak pernah mengetahui bahaya tentang rokok, di Indonesia Merokok telah diharamkan sehingga perlu adanya materi atau pembelajaran khusus di sekolah dan madrasan setingkat SD/MI , SMP/MTS. Tentang bahaya merokok. Hal ini untuk mengantisipasi bagi mereka yang belum tahu tentang bahaya yang terkandung di dalam rokok, karena terdapat 599 zat tambahan yang digunakan untuk bahan produksi rokok dan daftar zat tambahan ini adalah rahasia yang telah lama disimpan oleh para produsen rokok. Zat-zat tambahan ini boleh digunakan untuk makanan, tapi TIDAK UNTUK DIBAKAR. Dengan
membakarnya, maka komposisi yang terkandung di dalamnya dapat berubah dan menjadi racun kimia atau zat penyebab kanker. Karbon monoksida, nitrogen, hidrosianiada dan ammonia terdapat di sebatang rokok, begitu juga dengan 43 jenis zat penyebab kanker dapat terhirup perokok pasif tentu saja aktif.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
o https://konsultasisyariah.com/13753-hukum-rokok-dalam-islam.html
o http://www.academia.edu/9629031/Pengertian_Manfaat_Bahaya_serta_Huku m_Rokok_dalam_Perspektif_Islam
o http://belajar-fiqih.blogspot.co.id/2014/10/hukum-merokok-dalam-islam.html
o https://islamedia.web.id/hukum-merokok-dalam-islam/