Fungsi Perencanaan Strategis
Bertaruh untuk pembaharuan teknoloi informasi yang baru dapat berarti mempertaruhkan masa depan perusahaan. Perencanaan untuk keuntungan yang bersaing (competitive advantage) adalah penting, khususnya dalam ruang persaingan sekarang ini dan dalam ruang lingkungan eknologi informasi yang rumit. Jadi, perencanaan sistem informasi yang strategis (menurut siasat) akan melibatkan penilaian keuntungan yang masih memungkinkan dan juga risiko yang dihadapi perusahaan pada saat menggunakan teknologi informasi untuk keuntungan yang bersaingan. Keompok manajemen perencanaan harus bertanya dan menjawab banyak pertanyaan kunci untuk menutupi dan meninjau usaha/bisnis yang memungkinkan/digunakanya teknologi informasi untuk keuntungan yang bersaing.
Pada saat para eksekutif perusahaan menjalankan perencanaan strategis dengan sungguh-sungguh, mereka melihat sebuah kebutuhan pada setiap wilyah fungsional untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana fungsional ini merinci bagaimana wilayah tersebut akan mendukung perusahaan, sebagaimana hal tersebut bergerak menuju tujuan strategisnya.
Pendekatan SPIR (
Strategic Planning for Information Resource
/
Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi)
SPIR adalah sebuah solusi pada masalah sumber daya informasi yang tidak mencukupi (inadequate information resource) agar keuntungan yang bersaingan dapat dicapai. Ketika sebuah perusahaan dikembangkan bersamaan. Rencana perusahaan menggambarkan dukungan yang dapat diberikan melalui jasa informasi dan rencana jasa informasi adalah menggambarkan pemintaan masa depan untuk sistem pendukung. Berikut raymond McLeod Jr menggambarkan keadaan setiap proses perencanaan yang memengaruhi lainnya.
Kehati-hatian bagi setiap personil yang berperan dalam SPIR sangat diperlukan karena hal ini berkatan dengan apa yang diharapakan untuk dikerjakan ataupun untuk mengembangkan pekerjaan.
Memengaruhi sumber daya informasi
Siasat usaha Informasi smber
Pengalihan Siasat/Strategi
Ketika pelayanan/jasa informasi organisasi mulai mengenmbangkan rencana strategisnya, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada sekuruh tujuan strategis peruasahaan. Selanjutnta, langkah yang terpisah, sebuah rencana jasa informasi adalah memikirkan pendukung tujuan-tujuan perusahaan. Rencana jasa informasi disebut strategi Istem Informasi Manajemen, dan hal itu terdiri atas tujuan-tujuan, pemabtas dan strategi-strategi. Pendekatan ini dinamakan pengalihan strategi. Kekurangan mendasar pada pengalihan strategi adalah bahwa wilayah fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk memastikan penyelesaian tujuan strategis persahaan. Bagaimana pun juga, pendekatan ini masih digunakan dan sangat sering dilakukan oleh perusahaan yang sudah sukses.
Garis strategis dapat digunakan untuk memperkirakan posisi strategis umum pada sistem informasi dan analisis budaya organisasi yang dapat membantu untuk memahami nilai dan petunjuk umum, tetapi tak satupun cukup untuk mengembangkan tujuan dan siasat sistem informasi. Cara pengalihan strategi kyang lebih lengkap, sebagaimana digambarkan oleh W.R King dalam buku Gordon B Davis adalah dengan pengalihan siasat yang digunakan untuk menghasilkan tujuan dan siasat untuk sistem informasi dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penjelasan susunan siasat organisasi :
a. Menggambarkan susunan penanggung jawab/ penuntut organisasi. Diketahuinya suatu klien/nasabah, penanggung jawab atau pemegang kekuasaan dalam organisasi. Contohnya : pemilik, para pelanggan, pemasok dan para karyawan.
b. Kenali tujuan-tujuan untuk para penanggung jawab.
c. Kenali tujuan-tujuan dan strategi-strategi organisasi untuk setiap penanggung jawab kelompok.
2. Menyetujui tujuan dan siasat organisasi dengan menanyakan manajajemen untuk menanggapi pernyataan-pernyataannya. Tujuan organisasi, siasat-siasat dan sifat-sifat pengenal strategi organisasi membentuk susunan siasat organisasi.
3. Mengubah siasat organisasi ke dalam bentuk susunan siasat sistem informasi.
a. Kenali satu atau lebih tjujuan sistem informasi untuk setiap siasat organisasi dan untuk setiap tujuan dan sifat pengenal organisasi yang bersangkut paut.
b. Kenali batasan/kendala sistem informasi dari susunan siasat organisasi dan dari tujuan sistem informasi.
c. Kenali rancangan siasat sistem informasi, berdasarkan sifat pengenal organisasi, tujuan sistem informasi dan kendala sistem informasi.