• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOPERASI INDONESIA MENINGKATKAN KUALITAS pelayanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KOPERASI INDONESIA MENINGKATKAN KUALITAS pelayanan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KOPERASI INDONESIA

MENINGKATKAN KUALITAS DEMI PEREKONOMIAN KERAKYATAN Laporan Pertemuan dengan Bapak Puspayoga dan Tim bersama KBRI Belanda dan Indonesian Diaspora Network (IDN NL) Sabtu 3 September 2016 pukul 10.00-12.00 di

Wisma Duta, Wassenaar

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga berkunjung ke Belanda tanggal 2-4 September untuk membuka acara Pasar Raya Indonesia yang diadakan KBRI Belanda dan dihadiri lebih dari 8000 orang. Pada 3 September lalu, Indonesian Diaspora Network Nederland (IDN NL) mendapat kesempatan untuk bertemu dan berdikusi hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan Koperasi dan ekonomi kerakyatan serta berbagai kerjasama.

Acara dibuka dengan makan pagi sederhana, difasilitasi oleh Bapak Andre Marantek, atase perekonomian di Belanda, memberikan kesempatan kepada Presiden Diaspora Global, bung Ebed Litaay. Bung Ebed memperkenalkan jajaran perwakilan driver task forces dalam Diaspora Belanda: task force culinary (Eduard & Renu), dwi kewarganegaraan (Bpk.Herman), business (Serviana desilawani), migrant workers, Nusa Tenggara (Yasmine Soraya), liveable city (Janti augustin dan Wiwi Tjiook), juga ICT (Bpk. Fadjar), Maluku (Frans Paliama dan Noel hukom) dan health Care (dr.Tik Tan) serta Energy (Kie tan).

Setelah perkenalan, Bapak Menteri menjelaskan mengenai situasi perkoperasian dan UKM di Indonesia dimana sekarang lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Dan Bapak menteri menjelaskan berbagai koperasi-koperasi yang cukup banyak berhasil di Indonesia seperti Koperasi-koperasi besar tidah hanya simpan pinjam tetapi juga koperasi yang incorporated dimana menjalankan usaha seperti perhotelan dan bahkan perbankan. Banyak koperasi-koperasi yang telah berjalan baik di Indonesia termasuk di NTT.

Meski demikian, masih banyak yang harus dilakukan untuk mengembangkan perkoperasian dan UKM di Indonesia khususnya dalam bidang pemasaran. Bapak Menteri menjelaskan bahwa dari 300 Koperasi terbaik di dunia , 100 di antaranya ada di Amerika, yang padahal malah merupakan Negara kapitalis. Indonesia masih tertinggal. Indonesia memiliki perusahaan swasta, Negara dan kerakyatan dimana koperasi memiliki peran penting. Memang tidak mudah untuk membangun sebuah koperasi, contohnya saja perusahaan Astra; selama 26 tahun membangun 9000 koperasi hingga kini hanya bertahan sebanyak 90 koperasi saja yang bagus.

(2)

perekonomian Indonesia. Maka dari itu, peningkatan kualitas koperasi non politik menjadi hal utama khususnya dalam penggunaan ICT dan e-commerce.

Bapak Menteri juga menjelaskan bahwa program Pemerintahan Jokowi sekarang ini adalah pembangunan non Jawa sentris dimana pembangunan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur di seluruh daerah , udara, maritime dengan tol laut, turisme serta pembangunan energy 35 ribu megawatt listrik untuk seluruh Indonesia. Karena pembangunan sebelum-sebelumnya meskipun indeks pertumbuhan ekonomi menaik tetapi tidak menjamin kesejahteraan rakyat, hal ini karena pembangunan yang tidak merata. Maka dari itu, dengan pembangunan merata, terbukanya lapangan kerja, diharapkan pengangguran berkurang dan perekonomian menjadi naik. Maka dari itu peran perkoperasian dan usaha kecil menengah pun sangat penting bagi perekonomian kerakyatan.

Bapak Menteri juga menjelaskan sempat berdialog dengan Ratu Maxima dalam perjalanan menuju Belanda dan membicarakan mengenai Mikro kredit yang dapat mencapai 7% tahun depan, dimana memang merupakan salah satu topik finansial kunjungan Ratu Maxima beberapa hari lalu ke Indonesia sebagai kapasitasnya sebagai perwakilan PBB.

Dan seperti yang dijelaskan diatas bahwa peningkatan kualitas khususnya penggunaan ICT dan e-commerce sangatlah penting, maka Bapak Menteri menegakan penetapan ‘tiada hari tanpa IT’ dimana diadakannya kerjasama dengan berbagai online company seperti buka lapak, ali baba dll.

Dari Diaspora Belanda

Bung Ebed Litaay, Presiden IDN Global, menjelaskan bahwa Diaspora Indonesia di dunia ini dapat mencapai 8 juta orang yang mana semua cinta Indonesia dan berniat untk membantu pembangunan Indonesia.

Diaspora Belanda mempersiapkan 2 presentasi yang penting yang dapat dijadikan contoh proyek pembangunan di Indonesia.

Sebelum presentasi dimulai terdapat berbagai ide-ide salah satunya Yasmine Soraya sebagai driver Task Force Migrant Workers menayakan mengenai koperasi-koperasi yang telah melakukan berbagai usaha di Indonesia, dimana keanggotaan koperasi tersebut dapat terbuka untuk rakyat khususnya bagi para TKI atau pekerja migran Indonesia yang kembali ke Indonesia untuk menginvestasikan uang mereka pada koperasi. Hal ini juga untuk menghindari pembentukkan usaha secara individual para mantan TKI dimana apabila usaha individual tersebut tidak berhasil dan bankrut dapat mendorong mereka untuk menjadi TKI kembali.

(3)

Masukan ini akan ditindaklanjuti dengan pemberian rekomendasi koperasi-koperasi yang membuka investasi rakyat serta pembicaraan lanjut dengan atase perdagangan KBRI Den haag, dimana mungkin KBRI Den haag dan Paris dapat mengimplementasi pemasaran tsb dan menjadi ‘pilot project’untuk KBRI lainnya di Dunia.

Presentasi I

Presentasi pertama dilakukan dari Task Force Maluku oleh Noel hukom, dimana menjelaskan mengenai kerja grup TitanE yang membantu para petani biji pala untuk mengekspor hasil tani ke Belanda. Kerja tersebut didukung oleh beberapa organisasi Belanda diantaranya Novib, NCDO, Cordaid, Wilde ganzen dan PUM (Programma Uitzending Managers) yang diwakili oleh Bapak Frans.

Noel menjelaskan bagaimana PUM mengirimkan tenaga ahli untuk memberikan pendampingan pada petani dan mengecek kualitan biji pala yang akan diekspor, bagaimana menjaga kualitas produk tani ; tidak berjamur, standar import dll. Bagaimana pengiriman hingga masuk ke Belanda melalui pelabuhan Rotterdam.

Bapak menteri sangat tertarik karena PUM sebelumnya telah melakukan kerjasama di berbagai daerah di Indonesia juga seperti di Bali, Sumatera dan Jawa. Dalam kunjungan kali ini, Bapak Menteri bertemu dengan Direktur PUM untuk mengaktifkan kembali kerjasama demi peningkatan produk lokal untuk dapat didistribusikan ke Belanda dan bersaing dalam pasar Eropa.

Presentasi II

Presentasi kedua dilakukan oleh Kie Tan dari Task Force Energy yang menjelaskan mengenai Desa emas dimana pembangunan energy dengan melakukan pembangkit energy tenaga surya, karena pembangunan energy ini sangat penting tidak hanya merupakan pembangunan energy tetapi juga dalam segala aspek kehidupan rakyat seperti pendidikkan dll.

Program energy yang dilakukan tidak hanya membangun energy tetapi juga mengempower perwakilan lokal untuk memiliki pengetahuan lebih mengenai pembangkit listrik tenaga surya ini. Tindak lanjut akan dilakukan dengan menghubungkan pada kementerian desa tertinggal.

Selanjutnya, Bpk.Fadjar menjelaskan mengenai ICT dan pengalaman dalam memasarkan kopi Indonesia seperti juga yang diusulkan Task Force kulinary, Ibu Renu Dan Eduard mengenai pemasaran di Eropa seperti di negara-negara Scandinavia akan tetapi Indonesia tertinggal jauh karena kualitas dan pengemasan produk yang tidak menyesuaikan pasar Eropa. Maka dari itu dalam kunjungan kali ini Bapak Menteri menyatakan memperkenalkan Kopi Nusantara.

Terakhir mengenai penjelasan bagaima Task Force Health membantu Indonesia dengan mengirimkan alat-alat kesehatan serta penjelasan proyek-proyek Task Force liveable city yang sudah berjalan di Indonesia seperti di Kota Tua Jakarta, Bandung, dll.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

lansia didapatkan 22 lansia yang mengalami gejala depresi dengan ditandai adanya 7 lansia merasa sedih bahkan sempat menangis karena tidak suka tinggal di

Pada lansia yang beragama islam mereka lebih giat dalam memenuhi kebutuhan spritualnya dengan melakukan sholat lima waktu, puasa, dan membayar zakat, adapun sebagian

Hal ini didasari pada asumsi-asumsi: Belajar itu adalah tingkah laku; Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam

kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan kemerdekaan tidak hanya merdekanya kita dari pada penjajah, melainkan juga merdekanya jiwa dan raga kita dari

006 TANJUNGPINANG TIMUR Kota Tanjung Pinang Guru Kelas SD MENGULANG SUTN, SUTL, 165 15316102710072 ZALEHA SDN NO 008 BUKIT BESTARI Kota Tanjung Pinang Guru Kelas SD

Dari lokasi ditemukannya Prasasti Paṇai yang diapit oleh sungai dan dipagari pegunungan, sesuai dengan yang ditulis dalam Prasasti Tañjore, diperkirakan Kerajaan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok penjualan sebagai dasar menentukan harga jual produk dalam menentukan laba pada satu periode pada

Oleh karena itu, Perseroan menyadari perlunya menyusun suatu strategi komunikasi internal yang tepat sasaran, yang antara lain ditujukan untuk menciptakan hubungan yang