• Tidak ada hasil yang ditemukan

BBTN Sambut Pertumbuhan yang Normal 20180308 NHKS Company Report (Bahasa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BBTN Sambut Pertumbuhan yang Normal 20180308 NHKS Company Report (Bahasa)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Please consider the rating criteria & important disclaimer

BBTN mencetak

interest income

sebesar Rp5,4 triliun yang tumbuh 11,7%

y

-

y, tetapi

net interest income

hanya tumbuh 8,9% y

-

y menjadi Rp2,9

triliun. Laba bersih tercatat hanya sebesar Rp1,0 triliun yang tumbuh tipis

2,5% y

-

y dipengaruhi oleh kenaikan beban provisi sebesar 26,3% y

-

y.

Tingginya Ketergantungan pada KPR Subsidi

Pada 2017, BBTN mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp199,0 triliun

yang tumbuh 21% y

-

y. Rata

-

rata pertumbuhan sekitar 20% ini konsisten

terjaga sejak 2015. Namun,

pertumbuhan yang 2x lipat lebih tinggi dari

pertumbuhan industri ini sangat dipengaruhi oleh lonjakan pada KPR

subsidi

sebesar 32,5% pada 2017. Porsi KPR subsidi sebesar Rp75,3 triliun

atau 37,5% dari total kredit menjadi kontributor utama kredit.

Kami mewaspadai bahwa besarnya ketergantungan terhadap KPR subsidi

berdampak potensi pertumbuhan laba yang datar. Pada 2015, pemerintah

meluncurkan

program KPR subsidi yang mendongkrak pertumbuhan laba

bersih sebesar 65,9% dan 41,5% pada 2015 dan 2016

.

Namun, kami memperkirakan bahwa pada 2018 pertumbuhan laba hanya

akan naik tipis dari pertumbuhan laba sebesar 15,6% pada 2017. Intervensi

pemerintah dalam bunga KPR subsidi

dan

tingginya pendanaan dari

time

deposit

menghambat potensi pertumbuhan yang spektakuler.

Target Harga Rp3.790

Kami menggunakan asumsi

forward

P/B sebesar 1,4x (2SD di atas rata

-

rata

(2)

ASEAN Banks

Sekilas tentang BBTN

BBTN merupakan bank milik negara yang memiliki fokus bisnis penyaluran kredit

pemilikan rumah (KPR). BBTN pada 2017 menyalurkan KPR sebesar Rp144,6 triliun atau

73% dari total penyaluran kredit. Layanan KPR BBTN menyasar pembiayaan perumahan

bagi golongan kelas menengah dan bawah.

BBTN juga merupakan mitra utama pemerintah dalam menyelenggarakan program KPR

subsidi. KPR subsidi merupakan program pemerintah dalam mendukung visi penyediaan

1 juta rumah. Program ini menyasar masyarakat Indonesia dengan penghasilan rendah

yakni di bawah Rp4 juta per bulan.

Daya Saing Perbankan Indonesia di ASEAN

Industri perbankan di Indonesia menjadi prioritas investasi utama di ASEAN karena

menawarkan

suku bunga kredit yang lebih tinggi

dibandingkan dengan suku bunga yang

ditawarkan bank lain di ASEAN. Hal ini merupakan faktor utama keunggulan industri

perbankan di Indonesia.

Bank di Indonesia masih

mampu mempertahankan NIM di atas bank ASEAN lain

meskipun sedang menghadapi tekanan penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral.

Keunggulan NIM ini mampu ditranslasikan menjadi ROE yang lebih tinggi.

Bank di Indonesia mampu mencetak

pertumbuhan laba bersih di kisaran 10%

-

20%

yang

mampu disaingi oleh beberapa bank di Malaysia dan Singapura, seperti OCBC, CIMB dan

Malayan Banking. Namun, tiga bank tersebut memiliki aset yang jauh lebih besar

dibandingkan dengan aset bank di Indonesia.

Company

Market Cap

(USD mn)

Total Asset

(USD mn)

Net Profit

Growth

Net

Interest

Margin

ROE

P/E

P/BV

Dividend

Yield

BBTN

2,891

19,235

15.6%

4.1%

14.8%

12.5x

1.7x

1.6%

BBRI

33,496

82,886

10.7%

7.6%

18.5%

15.5x

2.7x

2.6%

BMRI

27,362

82,772

49.7%

5.3%

12.8%

18.1x

2.2x

2.5%

BBCA

41,712

49,981

12.9%

6.7%

18.9%

25.7x

4.5x

0.9%

BBNI

12,525

52,203

20.1%

5.4%

14.3%

13.6x

1.8x

2.6%

Singapore

DBS

54,859

387,334

3.1%

1.8%

9.5%

16.4x

1.5x

2.2%

UOB

35,412

268,287

9.5%

1.8%

10.4%

13.8x

1.4x

2.5%

OCBC

42,258

340,370

19.4%

1.6%

11.1%

13.6x

1.4x

2.7%

Malaysia

CIMB

16,885

124,711

25.6%

2.5%

9.6%

14.4x

1.4x

3.5%

Malayan Banking

29,110

188,433

11.5%

1.9%

10.6%

14.4x

1.5x

5.2%

Hong Leong

5,550

50,939

5.9%

1.6%

9.8%

13.3x

2.5x

2.0%

Thailand

Bangkok Bank

12,684

94,446

3.8%

2.4%

8.5%

12.0x

1.0x

3.1%

Siam Commercial

15,999

92,841

-

9.4%

2.7%

12.4%

11.6x

1.4x

3.7%

Bank of Ayudhya

10,104

64,128

8.4%

3.8%

10.7%

13.6x

1.4x

2.0%

Philippine

BDO Unibank

12,645

46,868

7.6%

3.9%

10.8%

23.5x

2.3x

0.8%

Metropolitan Bank

5,866

37,818

4.2%

3.9%

9.1%

16.3x

1.5x

1.0%

(3)

Interest Income (IDR bn)

Source: Company, NHKS research

Performance Highlights

Net Profit (IDR bn)

Source: Company, NHKS research

Loan Yield, Cost of Deposit, NIM

|

1Q15

-

4Q17

Source: Company, NHKS research

Loan Composition

Source: Company, NHKS research

Deposit (IDR bn)

Source: Company, NHKS research

Outstanding Loan (IDR bn)

(4)

Multiple Valuation

Forward P/B band

| Last 4 years

Source: NHKS research

Dynamic Forward P/B band

| Last 4 years

Source: NHKS research

Rating and target price update

Target Price Revision

Date

Rating

Target Price

Last Price

Consensus

vs Last Price

vs Consensus

03/08/2018

Hold

3,790 (Dec 2018)

3,770

3,825

+0.5%

-

0.9%

Source: NHKS research, Bloomberg

Closing and Target Price

Source: NHKS research

Analyst Coverage Rating

Source: Bloomberg

NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) stock ratings

1.

Period: End of year target price

2.

Rating system based on a stock’s absolute return from the date of publication

Buy

: Greater than +15%

Hold

:

-

15% to +15%

(5)

Summary of Financials

DISCLAIMER

This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling offer or solicitation of securities buying. Any recommendation contained herein may not suitable for all investors. Although the information here is obtained from reliable sources, it accuracy and completeness cannot be guaranteed. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, respective employees, and agents disclaim any responsibility and liability for claims, proceedings, action, losses, expenses, damages, or costs filed against or suffered by any person as a result of acting pursuant to the contents hereof. Neither is PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, employees, nor agents liable for errors, omissions, misstatements, negligence, inaccuracy arising herefrom.

in IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E Pre-Provi s i on ROA 2.1% 2.0% 1.9% 1.8%

Interest Income 17,139 19,272 22,639 26,877 Non-Interes t Income/Op. Rev 13.6% 14.7% 15.2% 15.1%

Growth (% y/y) 14.5% 12.4% 17.5% 18.7% Cos t/Income 57.0% 56.4% 56.4% 56.4%

Referensi

Dokumen terkait

Untuk ahli keluarga semua dan sahabat----sahabat yang sentiasa memahami sahabat yang sentiasa memahami sahabat yang sentiasa memahami sahabat yang sentiasa memahami kesulitan

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode

Kyai sebagai pimpinan merupakan sosok yang kuat dan sangat disegani baik oleh Ustadz maupun santri sesuai dengan pendapat Ziemek 1 bahwa kepemimpinan kyai juga dapat

Model pembelajaran inovatif Cooperative Learning (CL) tentang listrik sederhana pada peserta didik kelas VI di MI Al-Abror belum seutuhnya berjalan dengan baik, namun cukup

Adanya ketentuan UUD 1945 pasal 5 ayat 1 yaitu bahwa Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan DPR, dan ketentuan pasal 23 ayat 1

Untuk mencari solusi dari permasalah tersebut oleh karena itu di butuhkan suatu sistem informasi secara online yang dapat memberikan kemudahan bagi pekerja dan

Sistem ini dikembangkan untuk mempermudah pegawai, mahasiswa, dan masyarakat umum yang sedang bingung dalam mecari rumah kos dengan harga yang sesuai, yang tidak

dengan Blue Eyes Café Bali pada tanggal 27 Januari 2011, dikarenakan Syahrini batal tampil diacara ulang tahun Café dan Karoke Blue Ice dikarenakan Ayahnya