• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI - Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial “Instagram” Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen (Studi Kasus Pada Home Industry “96 Bakery”)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KERANGKA TEORI - Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial “Instagram” Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen (Studi Kasus Pada Home Industry “96 Bakery”)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KERANGKA TEORI

Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri , 2008: 77) . Teori juga disebut kerangka referensi atau skema pemikiran. Dalam pengertian lebih luas, teori adalah suatu perangkat kaidah yang memandu peneliti dalam penelitian dan menyusun bahan-bahan (data, bukti) yang diperolehnya dari analisis sumber dan juga mengevaluasi hasil penemuannya.

2.1 Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial 2.1.1 Pengertian Strategi

Strategi adalah pola, metode, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang dianut atau yang akan dianut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi jenis apa perusahaan ini (Kenneth Andrew, 2004: 6).

(2)

competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Sedangkan menurut Alfred Chandler (2004: 6), Strategi adalah sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.

Dari beberapa pengertian strategi tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah cara bagaimana suatu usaha bisnis untuk mencapai tujuan utama yang ingin dicapai berdasarkan kondisi kebutuhan dari bisnis tersebut.

2.1.2 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh suatu usaha bisnis, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar dalam upaya untuk menjalankan usaha bisnis yang dimiliki. Herman Kertawijaya (2004: 7) mendefinisikan pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholders-nya.

(3)

Sedangkan menurut Basu Swada dan Irawan (2004: 11) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.

Dari beberapa pengertian pemasaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistem yang menjadi penggerak utama terhadap setiap kegiatan usaha bisnis hingga mencapai kepada keberhasilan ataupun tujuan utama dari bisnis tersebut. Tujuan utama pemasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara memuaskan. Ketika konsumen merasa kebutuhannya telah terpenuhi, maka konsumen akan memiliki keinginan untuk membeli kembali barang tersebut dan menceritakan kembali kepada orang lain tentang manfaat dan kelebihan produk tersebut. Dengan adanya pemasaran, diharapkan dapat mempertahankan kelangsungan suatu usaha bisnis, berkembang dalam usaha untuk mencapai laba semaksimal mungkin.

2.1.3 Pengertian Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial

(4)

memanfaatkan potensi sumber daya manusia pada pasar yang paling menguntungkan.

Strategi pemasaran berusaha mencari untuk memberikan kepada konsumen nilai lebih dibandingkan dengan pesaingnya, namun masih mampu mendatangkan keuntungan. Konsep strategi pemasaran sangat sederhana, dimulai dengan adanya suatu analisis pasar yang dimasuki oleh perusahaan ataupun usaha bisnis.

Strategi pemasaran melalui media sosial merupakan suatu konsep pemasaran dimana penggunaan media sosial seperti facebook, twitter, instagram maupun media sosial lain menjadi sarana utama bagi para usahawan untuk memasarkan barang maupun jasa. Strategi ini mulai berkembang ditengah semakin banyaknya media sosial yang hadir dalam perkembangan teknologi dan gadget yang ada. Selain itu, media sosial memiliki beberapa manfaat dalam upaya pemasaran bisnis, seperti murahnya biaya produksi, prospek pemasaran menjadi lebih luas karena tidak terbatasnya pengunjung dalam media sosial hingga terbentuknya loyalitas konsumen yang membuat media sosial menjadi menarik bagi para pebisnis pada saat ini.

2.1.4 Indikator Dalam Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial

(5)

diinginkan dalam pasar sasaran. Dalam hal ini, Strategi pemasaran atapun marketing mix digunakan sebagai indikator dalam strategi pemasaran melalui media sosial Instagram.

Strategi pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Terdapat empat indikator dalam Strategi pemasaran, antara lain :Product (produk), Price (harga), Place (tempat / distribusi) dan Promotion (promosi) dan dikenal sebagai “empat P”.

Gambar 2.1

Marketing Mix/Strategi pemasaran

Sumber : Philip Kotler dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi

(6)

1. Product (produk)

Product adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Ada tiga tingkatan dalam perencanaan produk : 1. Produk inti

Produk inti terdiri dari jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen ketiak mereka membeli suatu produk.

2. Produk aktual

Produk aktual memiliki lima karakteristik, yaitu tingkat mutu, sifat, desain, nama merek dan kemasan.

3. Produk Tambahan

Produk tambahan merupakan tambahan service dan manfaat bagi konsumen yang diberikan disekitar produk inti dan produk aktual.

2. Price (harga)

(7)

dari Strategi pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lain mewakili biaya.

3. Place (tempat/distribusi)

Place merupakan tempat dimana dilakukan semua kegiatan yang terjadi dalam mentrasfer barang dan menyediakan barang yang nantinya akan menjadi sasaran konsumen.

4. Promotion (promosi)

Promotion merupakan suatu aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk calon pelanggan untuk membeli produk tersebut.Promosi memiliki kontribusi dalam membangun kesadaran terhadap konsumen atas keunggulan suatu produk.

Promosi memiliki beberapa elemen yang disebut dengan Promotion Mix,antara lain:

a. Penjualan perorangan (personal selling), b. Pemasaran langsung

c. Periklanan (advertising), d. Publisitas (publicity), dan

e. Promosi penjualan (sales promotion).

2.2 Meningkatkan Jumlah Konsumen

(8)

maupun kepada orang lain. Tujuan utama dari konsumen adalah untuk memaksimumkan kepuasan total (total satisfaction). Dalam upaya meningkatkan jumlah konsumen, perlu adanya indikator yang mengukur terjadinya peningkatan jumlah konsumen terhadap suatu produk. Model A.I.D.A merupakan tahapan proses penjualan dalam model konsep pemasaran modern yang dapat diterapkan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran.

2.2.1 Model AIDA

AIDA adalah singkatan sederhana yang telah dibuat sebagai pengingat dari empat tahapan proses penjualan. AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. Dalam komunikasi pemasaran perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dari proses komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. AIDA merupakan sebuah konsep dimana dalam sebuah pemasaran sangatlah memegang peranan penting.

Attention Interest Desire Action

Gambar 2.2 Model AIDA

(9)

1. Attention

Dalam attention, seorang pemasar harus mampu membuat sebuah media informasi memiliki daya tarik bagi konsumen. Membuat suatu pernyataan yang mengungkap perhatian orang, membuat kata atau gambar yang powerful yang bisa menarik perhatian hingga orang berhenti dan memperhatikan isi pesan berikutnya. Kotler & Amstrong (2001:116) mengemukakan bahwasanya daya tarik (attention) harus mempunyai tiga sifat:

1. Harus bermakna (meaningful), menunjukkan manfaat-manfaat yang membuat produk lebih diinginkan atau lebih menarik bagi konsumen,

2. Pesan harus dapat dipercaya (believable), konsumen percaya bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang dijanjikan dalam pesan,

3. Distinctive, bahwa pesan iklan lebih baik dibanding iklan merek pesaing.

2. Interest

(10)

yang baik adalah dengan menjelaskan fitur dan manfaat. Tidak hanya memberikan fakta dan fitur saja dan merasa calon konsumen akan berpikir sendiri manfaat yang akan di dapat, tetapi menjelaskan dengan sejelasnya mengenai manfaat dan keuntungannya untuk meningkatkan interst. Assael (2002:60) menjelaskan mengenai Interest yaitu munculnya minat beli konsumen tertarik terhadap objek yang dikenalkan oleh suatu pemasar.

3. Desire

Desire memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki, dimana dalam tahapan ini pemasar harus jeli atau pintar membaca target atau konsumen. Langkah ini untuk membuktikan bahwa seorang pemasar mampu memberikan solusi yang tepat dalam melakukan sebuah keputusan bagi konsumen. Dalam tahap ini pengunjung telah mempunyai motivasi untuk memiliki produk. Sampai pada tahap ini, seorang pemasar telah berhasil menciptakan kebutuhan calon pembeli. Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh. Namun demikian timbul perlawanan dalam diri calon pembeli berupa keraguan, benarkah produk atau jasa yang bersangkutan memberikan sesuatu seperti yang dijanjikan iklannya.

4. Action

(11)

Gambar

Gambar 2.2 Model AIDA

Referensi

Dokumen terkait

Pada dimensi psikologis kualitas hidup pasien GGK sebelum menjalani HD sebagian besar merasa cemas setiap akan dilakukan tin- dakan dialisis terutama responden yang masih

Tingginya penggunaan amoksisilin di Puskesmas Aur Duri berdasarkan hasil diskusi dengan dokter, menurut dokter kecenderungan pemberian amoksisilin kepada pasien yaitu dengan

Karena hukum awal dari tindakan ekonomi yang dilakukan oleh tiap individu masyarakat adalah bebas (diperluas) akan tetapi apabila individu melakukan kegiatan yang

Namun, saat ini di Indonesia sendiri belum memiliki pabrik polistirena yang kapasitasnya cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga masih

industri kecil dan rumah tangga (IKRT) memiliki peranan yang cukup besar dalam industri manufaktur dilihat dari sisi jumlah unit usaha dan daya serap tenaga kerja, namun lemah dalam

Akhir sekali, kami berharap dengan cara bentuk penyisihan dan penyusunan yang telah kami sekumpulan lakukan selain dapat membantu para pelajar dan tenaga pengajar

Gambar II.1 Skema Diagram Vapor Compression System II-1 Gambar II.2 Komponen Sistem Solar Air Conditioning II-3 Gambar II.3 Skema All-air System II-4 Gambar II.4 Skema

Identifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah pembangunan sistem pakar dalam mendiagnosa jenis penyakit kulit pada kucing.. Proses yang dilakukan oleh