• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKNIK SU MEN TEK ULTAS TE AS SUMAT 2014 SEDIME KRUENG HIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EKNIK SU MEN TEK ULTAS TE AS SUMAT 2014 SEDIME KRUENG HIR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ABSTRAK

Sungai sebagai salah satu sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat.Selain berfungsi sebagai aliran drainase

,

sungai juga berfungsi sebagai alat transportasi dan sumber bahan baku tenaga listrik. Sungai merupakan bagian yang penting dari suatu kota. Apabila sungai tersumbat, aliran air yang mengalir didaratan tentunya tidak bisa tersalurkan dengan lancar, hal itu bisa mengakibatkan terjadinya banjir. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan banjir, salah satunya adalah karena pengendapan sedimentasi pada sungai. Sedimentasi menyebabkan pendangkalan sungai, hal itu terjadi karena ketinggian sedimentasi mengurangi kedalaman dari air, kalau pendangkalan melebihi kedalaman sungai, bisa menyumbat aliran sungai dan terjadilah banjir. Pada penelitian ini, lokasi yang diteliti oleh peneliti adalah daerah aliran sungai Krueng Aceh, Kecamatan Lampulo Kota Banda Aceh.

Provinsi Aceh terletak di ujung Barat Laut Sumatera dengan Ibu KotaBanda Aceh, memiliki luas wiayah 56.758,85 km2 atau 5.675.850 Ha (12,26 persen dari luas sumatera), wilayah lautan sejauh 12 mil seluas 7.479.802 Ha dengan garis pantai 2.666,27 Km2. Untuk pengelolaan sungai sebagai sumber daya air ditetapkan 11 wilayah sungai (WS) yang terdapat di Aceh, berdasarka Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11A/PRT/M/2006 ada empat klasifikasi Wilayah Sungai (WS) yang ada di Aceh yaitu WS Strategis Nasional yang dikelola Pemerintah Pusat, WS Lintas Propinsi yang dikelola Pemerintah Aceh, WS Lintas Kabupaten/Kota yang dikelola oleh Pemerintah Aceh, WS Dalam Kabupaten/Kota Aceh yang dikelolaoleh Pemerintah Kabupaten Simeulue.

Dalam menghitung besarnya muatan sedimen yang terdapat di sungai krueng aceh digunakan beberapa metode yang berhubungan dengan laju angkutan sedimen. Diantaranya adalah metode Engelund and Hansen, metode Yang’s, metode Shen and Hung, dan metode Laursen. Untuk penggunaan metode tersebut dibutuhkan data-data dalam perhitungannya, data yang diperlukan antara lain data geometri sungai, serta data yang didapat dari hasil analisis lab yang menyangkut tentang karakteristik sedimen.

Dari hasil perhitungan yang dilakukan, didapat hasil muatan sedimen dengan menggunakan metode Engelund and Hansen sebesar 832.089,66 ton, dengan metode Yang’s didapat sebesar 652.263,81 ton, dengan metode Shen and Hung didapat sebesar 2819.915 ton, dan metode Laursen didapat sebesar 815.014,80 ton ( untuk tahun 2007 ). Maka dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan untuk perhitungan muatan sedimen adalah metode Engelund and Hansen.

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah " Studi Muatan Sedimen Di Muara Sungai

Krueng Aceh ”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan Strata I (S1) di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universita Sumatera

Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari

dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak DR.Ir.Ahmad Perwira Mulia,M.Sc selaku Dosen Pembimbing sekaligus orang

tua bagi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan yang sangat bernilai,

masukan, dukungan, serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu

penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Muhammad Faisal, ST,MT selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak

memberikan bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

mengarahkan penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Ir. Alferido Malik dan Bapak Ivan Indrawan ST, MT, selaku Dosen

(4)

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Ayahanda H. Muchtar Saad dan Ibunda Hj.Srinita serta keluarga besar yang sangat

saya cintai dan sangat saya sayangi yang selalu senantiasa mengirim doa dan

memberikan semangat serta motivasi yang tidak ada habisnya terhadap saya.

7. Kepada sahabat-sahabatku khususnya sahabat sejatiku Agus Budiman dan Kevin

yang selalu ada di saat saya senang maupun susah. Sahabat-sahabat seperjuanganku

2009 yang selalu hadir dalam kegiatan sehari-hariku baik dalam hal akademik

maupun non akademik, Aulia Piko, Lanacing Alay, Ridho ST, Khairun Raper, Deko

ST, M.Ryan, Irwan Coalnya, Toni, Rahman, Benny Pradana SE, Dewiq Brader, Mia

Pimpro, Firda ST, Putri, Evi Pose, Aya, Waida JK, all d’Revo Partners dan

temen-temen lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu per satu.

8. Kepada Abang-Abang Senior 2006, 2007, 2008 khususnya Bg.Aris Munandar yang

sudah banyak memberikan referensi terhadap saya, Bg.Muazzzi, Bg.Denny,

Bg.Hafiz, Adek-Adek 2010 khususnya M.Iqbal , 2011, 2012, serta sabahat-sahabat

lainnya yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas SumateraUtara.

10. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan selama ini

kepada penulis. (KakLince, Kak Dina, KakDewi, Bang Zul, Bang Edi dan Bang

Amin).

Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki, maka penulis

menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala

(5)

laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, April 2014

Hormat Saya

MUHAMMAD MULTAZAM 09 0404 129

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I Pendahuluan 1. 1. Umum...……... 1

1. 2. Latar Belakang...………... 3

1. 3. Tujuan Penulisan...………... 4

1. 4. Pembatasan Masalah…...……….. 4

1. 5. Sistematika Penulisan...………... 5

BAB II Tinjauan Pustaka 2. 1. Umum……….. 7

2. 2. Sifat-sifat sedimen..………. 8

2. 2. 1. Ukuran dan Bentuk……….………. 8

2. 2. 2. Massa Jenis ( Densitas )……….……. 11

2. 3. Sifat-sifat Cairan...………..…….. 13

2. 3. 1. Berat Spesifik Partikel Sedimen………...……….… 13

2. 3. 2. Kekentalan ( Viscosity )...………...……….… 14

2. 3. 3. Kerapatan relatif dalam air-∆ ( tanpa dimensi )...……….… 14

(7)

2. 4. 1. Rumus-rumus Pengangkutan Sedimen……….. 17`

2. 6. Morfologi Sungai dan Karaktristiknya….…...…….... 25

2. 6. 1. Daerah Pengaliran...……….. 26

2. 6. 2. Corak dan Karakteristik Daerah Pengaliran... 27

2. 6. 3. Koefisien Yang Memperlihatkan Corak Daerah Pengaliran. . 28

2. 6. 4. Gradien Memanjang Sungai dan Bentuk Penampang Melintang.. 29

BAB III. Metodologi dan Deskripsi Lokasi Penelitian 3. 1. Metodologi Penelitian...……… 30

3. 1.1. Metode Pelaksana………...………... 32

3. 1.2. Pengumpulan Data………...………... 33

3. 1.3. Perhitungan Kemiringan Dasar Sungai..…………... 34

3. 1.4. Perhitungan Kedalaman Sungai...………... 34

3. 1.5. Perhitungan Angkutan Sedimen...………... 36

3. 2. Lokasi Penelitian....……… 47

3. 2.1. Kondisi Topografi dan Bathimetri…..………... 50

3. 2.1.1. Kondisi Topografi ...…..………... 50

3. 2.1.2. Kondisi Klimatologi ...…..………... 51

3. 2.1.3. Gelombang...…..………... 52

3. 2.1.4. Kondisi Hidrologi... ...…..………... 52

3. 2.1.5. Kondisi Pasang Surut... ...…..………... 53

(8)

4. 1. Kemiringan Dasar Sungai……...……… 55

4. 2. Perhitungan Pasang Surut...……...……… 62

4. 3. Perhitungan Kedalaman...……...……… 78

4. 4. Perhitungan Muatan Sedimen Sungai Krueng Aceh dengan

Metode Shen and Hung...……...……. 86

4. 5. Perhitungan Muatan Sedimen Sungai Krueng Aceh dengan

Metode Yang’s...……...……. 88

4. 6. Perhitungan Muatan Sedimen Sungai Krueng Aceh dengan

Metode Engelund and Hansen...……...……. 92

4. 7. Perhitungan Muatan Sedimen Sungai Krueng Aceh dengan

Metode Laursen...……...……. 95

BAB V Kesimpulan dan Saran

V.1. Kesimpulan……….. 103

V.2. Saran…….……….……….. 103

Daftar Pustaka

Lampiran

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian...31

Gambar 3.2 Pengayakan Sampel Saringan Sedimen...33

Gambar 3.3 Faktor Koreksi Ditribusi Kecepatan...35

Gambar 3.4 Hubungan antara ∗′′ dan

Ѱ

...35

Gambar 3.5 Penampang Sungai...37

Gambar 3.6 Langkah Penyelesaian Metode Shen and Hung...38

Gambar 3.7 Langkah Penyelesaian Metode Yang’s...42

Gambar 3.8 Langkah Penyelesaian Metode Engelund and Hansen...44

Gambar 3.9 Hubungan antara ∗ dan ...46

Gambar 3.10 Langkah Penyelesaian Metode Laursen...47

Gambar 4.1Grafik Kenaikan Muka Air Laut Akibat Pasut... 77

(10)

DAFTAR TABEL

Tabe1 2.1 Ukuran Partikel Sedimen Berdasarkan Skala Wentworth ... 9

Tabe1 2.2 Standar Ukuran Saringan ... 9

Tabe1 2.3 Batasan-Batasan Ukuran Butiran Tanah ... 10

Tabe1 2.4 Data Massa Jenis Dari Beberapa Zat ... 12

Tabe1 2.5 Parameter Yang Berpengaruh Pada Pengangkutan Sedimen ... 13

Tabe1 2.6 Koefisien Corak Sungai ... 28

Tabe1 3.1 Wilayah Perairan Sungai Provinsi Aceh ... 49

Tabe1 3.2 Luas Provinsi Aceh Menurut Penggunaan Lahan ... 49

Tabe1 3.3 Komponen Amplitudo Pasut Pengamatan ... 53

Tabe1 3.4 Elevasi Acuan Pasang Surut ... 54

Tabe1 4.1 Data kemiringan rata-rata sungai Krueng Aceh ... 55

Tabe1 4.2 Komponen Amplitudo Pasut Pengamatan ... 62

Tabe1 4.3 Pasang Surut Pada Muara Sungai Krueng Aceh ... 65

Tabe1 4.4 Kedalaman Sungai ... 82

Tabe1 4.5 Muatan metode Shen and Hung ... 88

Tabe1 4.6 Muatan sedimen metode Yang’s ... 91

Tabel 4.7 Muatan sedimen metode Engelund and Hansen ... 94

Tabel 4.8 Muatan sedimen metode Laursen...97

Tabel 4.9 Jumlah muatan sedimen ( ton ) per tahun dihitung dengan metode Shen and Hung ... 98

Tabel 4.10 Jumlah muatan sedimen ( ton ) per tahun dihitung dengan metode Yang’... 99

(11)
(12)

DAFTAR NOTASI

ρ = Densitas (gr/cm3)

= Berat jenis air

ν = Kekentalan kinematik

g = Gravitasi

d = Diameter Sedimen

= Berat jenis sedimen

V = Kecepatan aliran (m/s)

Ct = Konsentrasi sedimen total

= Kecepatan jatuh (m/s)

S = Kemiringan sungai

D = Kedalaman sungai (m)

Qs = Muatan sedimen (kg/s)

Vc = Kecepatan kritis (m/s)

 U*  = Kecepatan geser (m/s) 

= Bilangan Reynold

= Tegangan geser (kg/m2)

D35 = Diameter sedimen 35% dari material dasar (mm)

D50 = Diameter sedimen 50% dari material dasar (mm)

D65 = Diameter sedimen 65% dari material dasar (mm)

(13)

P = Keliling basah

R = Jari-jari hidrolis

= Debit air

W = Lebar sungai

Q = Debit banjir (cfs atau m³/detik)

Ѱ

= Psi

= Beda tinggi

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

 Foto Dokumentasi

 Data debit sungai Krueng Aceh 2007-2012

 Uji Laboratorium Mekanika Tanah ( analisa ukuran butiran )

 Analisa saringan

 Layout Muara Sungai Krueng Aceh

Referensi

Dokumen terkait

Bila dilihat lebih lanjut, skala logit ( log odds unit ) yang dihasilkan dalam model rasch adalah skala dengan interval yang sama dan bersifat linear yang berasal

Dari aktivitas operasi kebanyakan perusahaan menghasilkan arus kas positif, apabila arus kas negatif dari aktifitas operasi pada suatu periode adalah indikator adanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan distribusi tekanan, kecepatan serta nilai koefisien lift dan drag ketika dipengaruhi variasi jarak hanyalah terjadi pada airfoil

( Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy ) dan pembelajaran pendekatan MMP ( Missouri Mathematics Project ) dengan variabel terikat/ variabel dependen dalam

Kearifan lokal dari kegiatan ini adalah seperti olah tanah minimum ONMLKJIHGFEDCBA ( m in im u m tilla g e ) karena dengan tebas (hanya membabat jerami dan gulma) tanah tidak

bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2013 tentang Penyediaan dan Penyaluran Cadangan Pangan Pokok Daerah, menyatakan maksud, tujuan

Peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,24 persen disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)

Fagsynet til lærarane vert nok påverka av Kunnskapsløftet, fordi det er kompetansemåla ein lagar kriterium ut i frå når ein skal vurdere, men korleis ein utfører dette arbeidet