• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas RSUD Deli Serdang - Sistem Pengawasan Internal Aset Tetap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas RSUD Deli Serdang - Sistem Pengawasan Internal Aset Tetap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG

A. Sejarah Ringkas RSUD Deli Serdang

Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi

manusia sehingga mendorong PemKab Deli Serdang untuk segera menyediakan

fasilitas kesehatan. Atas kesadaran tersebut didirikan sebuah Rumah Sakit

Pembantu yang berlokasi di Jalan Thamrin Lubuk Pakam tahun 1958.

Untuk Mengetauhi lebih luas peranan dan keadaan Rumah Sakit Umum

Daerah Deli Serdang sejak didirikan hingga saat ini sejenak dilihat perkembangan

yang sangat fungsional dalam pelayanan kesahatan masyarakat dalam upaya

penyembuhan dan pencegahan terhadap penyakit serta upaya peningkatan

penyembuhan terhadap penyakit.

Adapun awal berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Berawal

dari pendirian sebuah Puskesmas Pembantu, yaitu sekitar tahun 1950-an dengan

sistem pelayanan berobat jalan yang masih sederhana. Kemudian akibat

peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik,

sehingga ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap kemudian meningkat lagi

menjadi sebuah klinik dengan fasilitas yang masih sederhana dan alat-alat

kedokteran yang belum sepenuhnya memadai.

Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka pada 1958

diresmikan Rumah Sakit Pembantu sebagai salah satu Rumah Sakit di Kabupaten

(2)

pada tahun 1987 berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C.

Kep.Menkes.RI Nomor: 303/MENKES/SK/IV/1987 tanggal 30 April 1987 (UPT.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN), kemudian pada tahun 2002 berkembang

menjadi Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan berdasarkan Kep.Bupati Deli

Serdang Nomor: 264 Tahun 2002 tanggal 15 April 2002 Perda.Kab.Deli Serdang

Nomor: 16 Tahun 2002, tanggal 01 Mei 2002 (LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN), serta pada tahun 2008 berkembang menjadi Rumah Sakit Umum

Kelas B Non Pendidikan (Kep.Menkes RI Nomor: 405/MENKES/SK/IV/2008)

tanggal 25 April 2008 dan memiliki Kedudukan Tetap sebagai Lembaga Teknis

Daerah yang siap memberikan pelayanan jasa medis, pelayanan jasa penunjang

medis, serta penyediaan fasilitas dan sarana kesehatan yang lebih lengkap. Antara

lain berbagai fasilitas yaitu Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap Intensif /

Intensive Care Unit (ICU, NICU, dan PICU), Instalasi Bedah Central (IBS) /

Central Operation Teatre (COT), Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,

Instalasi Radiologi, Instalasi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi

(Laboratorium), Instalasi Farmasi / Apotik, Instalasi Gizi, Unit Transfusi Darah

(UTD-RS), Instalasi Pengolah Limbah Medis, serta fasilitas pelayanan umum dan

sarana prasarana kesehatan lainnya.

Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Kelas B terletak di kota Lubuk

Pakam, Ibukota Kabupaten Deli Serdang, dari Ibukota Provinsi Sumatera Utara

(Kota Medan) hanya berjarak ± 29 Km dengan jarak tempuh 30 menit, memiliki

berbagai kelebihan:

1. Tempat nyaman dan ASRI (Apik Serasi Rapi dan Indah).

(3)

3. Tersedia pelayanan telekomunikasi berupa wartel 24 jam.

4. Tersedia mini market dan kantin untuk keperluan pasien, penjaga pasien,

penjenguk dll.

5. Pelayanan Apotik Pelengkap 24 jam.

6. Sarana tempat ibadah bagi umat muslim (Mushola).

7. Merupakan rumah sakit terdekat dengan rencana pembangunan Bandara di

Kuala Namu perpindahan Bandara Polonia Medan (±10 Km).

8. Mudah dalam transportasi keluar dan masuk (Bis Kota, Angkot, dan Becak)

baik dalam kota, luar kota kecamatan, maupun ke Ibukota Provinsi / Medan.

9. Dekat dengan sarana prasarana pelayanan umum lainnya (Pasar, Super

Market dll).

10. Luas Areal : ± 2,4 Ha

11. Luas Bangunan : ± 11.698 M²

12. Kapasitas Tempat Tidur : 210 TT

Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Lubuk Pakam, adalah

satu- satunya Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,

sebagai Pusat Rujukan Pelayanan, dengan status kelas B Non Pendidikan,

berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

405/MENKES/SK/IV/2008 tanggal 25 April 2008 dan telah terakreditasi penuh

16 Pelayanan Tahun 2011.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

dipimpin oleh seorang direktur. Memiliki 2 jenis tenaga Sub Spesialis

(4)

Paru, Jiwa, Neurologi, Orthodonti, Orthopedi, Anaestesiologi, Radiologi, Patologi

Klinik, dan Patologi Anatomi), tenaga Magister (S2); MARS, MM, M.Com,

M.Sc, Dokter Umum, Dokter Gigi, Apoteker, Sarjana Keperawatan/Nurse, Ahli

Penata Rontgen, SKM, Sarjana Gizi beserta tenaga Non Medis lainnya (Sarjana

Hukum, Sarjana Ekonomi, Sarjana Pertanian, Sarjana Teknologi Informatika,

Sarjana Akuntansi, Sarjana Teknik, Sarjana Komputer) D3, SLTA, dan SLTP

dengan total sebanyak 496 orang.

1. Visi Dan Misi Pelayanan RSUD Deli Serdang

Visi:

Pelayanan yang unggul dalam mutu, prima, dalam pelayanan dan menjadi

pusat rujukan pelayanan kesehatan yang paripurna, serta proaktif untuk

terwujudnya masyarakat sehat.

Misi:

a. Memberikan pelayanan yang professional, terjangkau, mudah, serta

bertanggung jawab.

b. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM maupun

sarana prasarana sesuai kebutuhan secara universal terarah dan

berkesinambungan.

c. Mengembangkan sistem administrasi, informasi dan komunikasi serta

pengelolaan data dan pelaporan secara cepat dan akurat.

d. Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama sektor pelayanan

kesehatan, pendidikan, penelitian, dan lingkungan dengan instansi,

(5)

e. Meningkatkan serta mengembangkan sistem manajemen yang transparan,

akomodatif, dan responsif.

2. Semboyan

Sebagai wujud dari pelaksanaan Visi dan Misi RSUD Deli Serdang,

manajemen rumah sakit menampilkan berbagai semboyan maupun pembacaan

ikrar oleh personil dengan tujuan menggugah para pelaksana pelayanan untuk

bersama-sama memberikan yang terbaik kepada masyarakat seperti:

“ABDIKU PELAYANANKU” SEMBOYAN TUGAS

“ANDA PUAS KAMI BANGGA”

3. Motto Pelayanan

C e p a t

E f i s i e n

R a m a h

M e m u a s k a n

A m a n dan

T e r j a n g k a u 4. Janji Layanan

3S

Sambut dengan senyuman

Sapa dengan ramah

(6)

Bekerja secara bijak dan giat 1. Profesionalisme

Berkemampuan memadai untuk melakukan tugas

Bermodal ilmu pengetahuan dengan semangat yang kuat

dan perhitungan yang matang serta berani mangambil resiko

Dilandasi iman dan taqwa, jujur, ikhlas dan setia, rela berkorban 2.Integritas

Menunjukkan pengabdian, tertib, dan disiplin

Tegar dan bertanggung jawab

Lapang hati dan bijaksana

Menghormati dan menghargai pendapat orang lain 3.Kerjasama

Memupuk saling pengertian dengan sesame rekan sekerja

Memahami dan menghayati dirinya sebagai bagian dari system

Budaya kerja ditetapkan untuk menyatukan derap langkah dalam

melaksanakan tugas serta untuk membangun etos kerja yang tinggi ditampilkan

dalam bentuk poster-poster atau plakat yang dapat dibaca oleh seluruh pegawai

(7)

B. Jaringan Usaha / Kegiatan

Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang mempunyai wilayah kerja

efektif di 14 Kecamatan dari 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang,

dengan jumlah penduduk sekitar 1.85 juta jiwa, yaitu:

1. Kec. Lubuk Pakam

2. Kec. Tanjung Morawa

3. Kec. Batang Kuis

4. Kec. Pantai Labu

5. Kec. Galang

6. Kec. Pagar Merbau

7. Kec. Deli Tua

8. Kec. Gunung Meriah

9. Kec. STM Hilir

10. Kec. STM Hulu

11. Kec. Patumbak

12. Kec. Namo Rambe

13. Kec. Kotarih

14. Kec. Bangun Purba

Menghadapi perkembangan serta keadaan yang cepat berubah dalam Era

Globalisasi dan Otonomi Daerah maupun kebijakan Desentralisasi khususnya

persaingan bidang pelayanan kesehatan, serta menghadapi tuntutan masyarakat

akan peningkatan mutu pelayanan, maka Rumah Sakit sebagai pelaksana

pelayanan kesehatan rujukan harus mampu melakukan perkembangan baik

perubahan manajemen dan kebijakan, pola pikir, maupun peningkatan kualitas

dan kuantitas sumber daya manusia dan teknologi kedokteran serta

(8)

C. Struktur Organisasi dan Personalia

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan

secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian wewenang

serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk mencapai kontrol

yang baik. Stuktur organisasi perusahaan merupakan gambaran sistematis dari

suatu perusahaan yang menunjukkan kedudukan, wewenang dan tanggung jawab,

serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi

perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan

pengawasan terhadap manusia, peralatan, dan fasilitas lainnya yang terlihat di

dalamnya demi tercapainya tujuan. Seorang pimpinan perusahaan harus

mempuyai pandangan luas, selain itu pimpinan harus tahu bagaimana mengatur

organisasi, menentukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh orang yang

tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi

kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu di dalam

menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk organisasi

yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan orang sesuai

dengan keahlihannya.

Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang usaha

perusahaan dan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi

maka setiap pemimpin dan bawahannya yang ada dalam perusahaan akan

mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,

batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggung

jawab, dan siapa yang harus bertanggung jawab padanya. Berhasil tidaknya suatu

(9)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang dalam

bidang usaha Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang adalah berbentuk garis

lurus atau lini (lampiran 1). Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara

setiap atasan dan bawahan. Ini berarti bahwa setiap manajer mempunyai

wewenang sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada manajer

tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung.

D. Uraian Tugas

Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada

struktur organisasi RSU Siti Hajar Medan.

1. Direktur

Rumah Sakit Umum Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah

Daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang

(10)

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah mempunyai fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis dalam bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam bidang

Rumah Sakit Umum Daerah.

c. Pembinaan dan melaksanakan tugas dalam bidang Rumah Sakit Umum

Daerah.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya di bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Melakukan perumusan kebijakan teknis di bidang Rumah Sakit Umum

Daerah.

d. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan sesuai dengan

bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

e. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang

Rumah Sakit Umum Daerah.

f. Menyelenggarakan pelayanan Medik, pelayanan penunjang Medik,

pelayanan Non Medik, pelayanan dan asuhan perawatan, pendidikan dan

pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta melaksanakan peningkatan

sarana, prasarana, dan sumber daya manusia, serta meningkatkan mutu

(11)

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum yang meliputi

kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan

organisasi, serta kegiatan pengembangan sarana, prasarana di Rumah Sakit

Umum Daerah.

h. Menyusun pelaporan sesuai hasil kinerja yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

i. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian

sebagai bahan penilaian DP-3.

j. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

2. Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Mengkoordinasikan penyusutan program dan penyelenggaran tugas-tugas

bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif.

d. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum.

e. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f. Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan.

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi program.

h. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

i. Merencanakan penyusutan kebutuhan barang dan alat kelengkapan kantor.

(12)

k. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung jawab atas

keamanan kantor.

l. Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih,

budaya kerja, dan budaya tertib.

m.Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan Surat

Perintah Tugas bagi pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas.

n. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas.

o. Memelihara, merawat, dan menjaga, dan mengawasi inventaris kantor.

p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

q. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

s. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

t. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

3. Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

(13)

d. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi kepegawaian.

e. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi perlengkapan.

f. Menggandakan, menomori, dan mendistribusikan surat masuk dan surat

keluar.

g. Memeriksa, meneliti, dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.

h. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung jawab atas

keamanan kantor.

i. Merencanakan usulan kebutuhan akan alat tulis kantor, dan kebutuhan

akan barang lainnya.

j. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan merencanakan

kegiatan pelaksanaan tugas.

k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah

dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

l. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian

sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

m.Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

4. Kepala Sub Bagian Program

Kepala Sub Bagian Program mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

(14)

c. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

penyusunan administrasi program.

d. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sebagai bahan acuan dalam

penyusunan program kerja.

e. Melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan keakuratan

data sebagai bahan dalam penyusunan program kerja.

f. Mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas.

g. Melakukan evaluasi terhadap program kerja sebagai bahan penyusunan

program.

h. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

i. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan merencanakan

kegiatan pelaksanaan tugas.

j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban tugas.

k. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian

sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

5. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

(15)

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan merencanakan

kegiatan pelaksanaan tugas.

d. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

penyusunan administrasi keuangan.

e. Menyusun, memeriksa, dan meneliti rencana anggaran.

f. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran.

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan.

h. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan.

i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

j. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas.

k. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian

sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

6. Kepala Bidang Pelayanan Medis

Kepala Bidang Pelayanan Medis mempunyai rincian tugas:

a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para bawahan.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan Medis.

e. Memantau, mengawasi, dan mengendalikan atas penggunaan fasilitas

(16)

f. Memonitoring, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengawasi atas

kegiatan pelayanan medis, penerimaan, pemeriksaan, perawatan,

pengobatan, rujukan, dan pemulangan pasien.

g. Menyusun perencanaan kebutuhan, mengatur, memonitoring,

mengevaluasi, dan mengendalikan seluruh kebutuhan kegiatan di bidang

pelayanan medis, instalasi pelayanan medis, dan instalasi pelayanan

penunjang medis, serta kelompok tugas bidang pelayanan medis lainnya.

h. Menata dan mengendalikan mutu standar pelayanan medis dan mutu

standar pelayanan penunjang medis.

i. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP), dan Alur Pelayanan, serta Respon Time setiap

langkah kegiatan pelayanan yang dilakukan.

j. Mengkordinir dan menyusun Standar Pelayanan Medis serta Standar

Pelayanan Minimal di setiap pelayanan medis maupun di setiap layanan

penunjang medis.

k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana, dan

tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

m.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

(17)

7. Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis

Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis mempunyai rincian

tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan dan

Penunjang Medis.

e. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana seluruh kebutuhan pelayanan

bidang Pelayanan Medis, IGD, Instalasi Bedah Sentral, dan Instalasi

Kamar Jenazah, Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi Klinik, Laboratorium,

Instalasi Gizi, Instalasi Radiologi, Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi

Rawat Inap, serta kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan dan

penunjang medis lainnya.

f. Melaksanakan pengaturan, monitoring, evaluasi, pengawasan, dan

pengendalian seluruh penggunaan kebutuhan pelayanan bidang Pelayanan

Medis, IGD, Instalasi Bedah Sentral, dan Instalasi Kamar Jenazah,

Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi Klinik, Laboratorium, Instalasi Gizi,

Instalasi Radiologi, Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap, serta

kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan dan penunjang medis

(18)

g. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

h. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana, dan

tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.

i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

k. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

8. Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medis

Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medismempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengendalian

Pelayanan Medis.

e. Melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengendalian atas penggunaan

fasilitas sarana dan prasarana serta kegiatan pelayanan medis, pelayanan

penunjang medis, dan keberadaan tenaga medis serta tenaga kesehatan

(19)

f. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta pengawasan

terhadap kegiatan pelayanan medis dan kegiatan pelayanan penunjang

medis yang dilakukan.

g. Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan atas

penerimaan, pemeriksaan, perawatan, pengobatan, dan rujukan, serta

pemulangan pasien.

h. Melaksanakan penataan dan pengendalian standar mutu pelayanan medis

dan standar mutu pelayanan penunjang medis.

i. Melaksanakan dan mengkordinasikan kepaniteraan senior dan Co Asst,

praktek kerja lapangan atau sejenisnya untuk tenaga medis dan kesehatan

lainnya.

j. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana, dan

tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

m.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

(20)

9. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

Kepala Bidang Pelayanan Keperawatanmempunyai rincian tugas:

a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para bawahan.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan

Keperawatan.

e. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan yang baru yang

akan bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.

f. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang prosedur asuhan

keperawatan, ketenagaan keperawatan, dan peralatan untuk bahan

informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan.

g. Memelihara serta mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan

asuhan keperawatan yang tepat, sehingga dapat tercipta informasi yang

dapat dipercaya dan akurat.

h. Melaksanakan peran serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang

diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah atau Institusi lain untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mutu asuhan

keperawatan.

i. Mengkoordinasikan baik dengan Instansi Pendidikan Keperawatan untuk

menunjang kelancaran program pendidikan, khususnya yang memerlukan

(21)

j. Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala atau sewaktu-waktu ke

ruang perawatan rawat inap agar tujuan asuhan keperawatan yang ingin

dicapai tetap terjamin.

k. Melaksanakan, menata, dan meningkatkan mutu keperawatan dan mutu

asuahan keperawatan.

l. Menampung dan menanggulangi usul-usul serta keluhan-keluhan baik

tentang masalah keperawatan maupun pelayanan keperawatan.

m.Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap upaya peningkatan

pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan.

n. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

o. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana, dan

tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.

p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

q. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

r. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

(22)

10.Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan Mutu Keperawatan

Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan Mutu

Keperawatanmempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Bindal Asuhan dan

Mutu Keperawatan.

e. Melaksanakan pemantauan, monitoring, evaluasi, pengawasan, dan

pembinaan tenaga keperawatan, mutu asuhan keperawatan, dan etika

keperawatan.

f. Melaksanakan penataan, peningkatan mutu, pengaturan, dan pengendalian

tenaga keperawatan, asuhan keperawatan, dan etika profesi keperawatan.

g. Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang standar

operasional prosedur, prosedur tetap, alur pelayanan asuhan keperawatan,

etika profesi keperawatan, dan mutu tenaga keperawatan.

h. Mengkoordinasikan dan membantu pemecahan masalah yang timbul di

unit-unit pelayanan perawatan.

i. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

(23)

j. Menyimpan dan memelihara dokumen kegiatan termasuk kepegawaian

dari tenaga perawat di unit perawatan, melaksanakan pengawasan

pengendalian dan penilaian.

k. Mengendalikan pelaksanaan peraturan dan tata tertib pelayanan

keperawatan yang berlaku, melaksanakan kunjungan keliling, dan

mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif dan

efisien.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

m.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

11.Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan

Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatanmempunyai

rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

(24)

e. Mengkoordinasikan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan tugas

Sub Bidang Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan.

f. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan baru yang

bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.

g. Mempersiapkan kelengkapan peralatan keperawatan sesuai prosedur yang

berlaku.

h. Mengkoordinasikan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Kepal

Ruang Rawat Inap dan tenaga keperawatan.

i. Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang ketenagaan dan

peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan

keperawtan.

j. Mengendalikan pelaksanaan pengaturan dan tata tertib pelayanan

keperawatan yang berlaku.

k. Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala.

l. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif dan

efisien.

m.Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

o. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

p. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

(25)

q. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

12.Kepala Bidang Pengembangan

Kepala Bidang Pengembanganmempunyai rincian tugas:

a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para bawahan.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengembangan.

e. Mengkoordinasikan dengan bidang lain untuk menyusun rencana kerja,

rencana kebutuhan sarana, prasarana, peralatan, bahan, dan sumber daya

manusia kebutuhan kegiatan pelayanan medis, pelayanan penunjang

medis, dan pelayanan non medis.

f. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan atas

kegiatan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan non

medis, dan pelayanan keperawatan agar tercapai sesuai rencana dan

program kerja yang telah ditetapkan.

g. Melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas mutu standar kegiatan yang sedang dilaksanakan agar

mencapai standar mutu program yang ditetapkan.

h. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan,

menyiapkan bahan presentasi atau expose.

i. Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan produk.

(26)

k. Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas tahunan.

l. Menyusun rencana kerja dan rencana kebutuhan sarana, prasarana, dan

sumber daya manusia dalam jangka pendek tahunan, menengah, dan

jangka panjang.

m.Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

o. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

p. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

13.Kepala Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medismempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Rekam Medis.

e. Melaksanakan kegiatan pengelolaan rekam medis, menghimpun, mengolah

data penyajian rekam medis, serta data rekam medis secara cepat dan

akurat.

(27)

g. Melaksanakan pelaporan rekam medis secara rutin, berkala, dan tahunan.

h. Menyusun data informasi rekam medis secara rinci dan terurai.

i. Menyimpan, menyusun dan menata, memelihara dan menjaga rekam

medis, serta menjaga kerahasiaan rekam medis pasien sesuai ketentuan

yang berlaku.

j. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana, dan

tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

m.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

14.Kepala Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medismempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan kegiatan,

(28)

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelatihan dan

Pendidikan.

e. Mengkoordinir seluruh kegiatan pelaksanaan, pelatihan formal, pendidikan

dan pelatihan, kegiatan kepaniteraan klinik senior, Co Asst, praktek dinas,

kerja lapangan, atau kegiatan sejenis lainnya.

f. Mengkoordinir seluruh pegawai yang akan mengikuti pendidikan formal,

pendidikan dan pelatihan, seminar, simposium, kursus, atau kegiatan

sejenis lainnya yang dilaksanakan di luar rumah sakit.

g. Menyusun perencanaan program kerja dan perencanaan kebutuhan, sarana,

prasarana, bahan, peralatan, obat, dan kebutuhan sumber daya manusia,

baik kuantitas maupun kualitas disusun dalam daftar rincian dan uraian

untuk jangka pendek, tahunan, menengah, dan jangka panjang.

h. Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan atas

kegiatan yang akan, sedang, atau telah dilakukan pada pelayanan medis,

pelayanan penunjang medis, pelayanan non medis, dan pelayanan

keperawatan agar sesuai rencana dan program kerja yang telah ditetapkan

semula.

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta pelaporan

hasil kegiatan pelatihan formal, pendidikan dan pelatihan, praktek dinas,

kerja lapangan, dan pengembangan jumlah kebutuhan, dan mutu tenaga

medis, tenaga keperawatan, dan tenaga non medis.

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan atas

kegiatan standar mutu program pelayanan yang sedang atau telah

(29)

k. Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan produk.

l. Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas tahunan.

m.Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar

Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

n. Membuat expose dan presentasi yang diperlukan pimpinan.

o. Menyusun laporan kegiatan perencanaan, pendidikan, pelatihan, praktek

dinas kerja lapangan, dan kegiatan lainnya sesuai hasil yang telah dicapai

sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

p. Menghimpun, merekapitulasi, dan menyusun seluruh rencana kerja dan

rencana kebutuhan rumah sakit, sarana, prasarana, dan sumber daya

manusia baik kuantitas maupun kualitas secara rinci dan terurai.

q. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.

r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

s. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku

penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan.

(30)

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang. RSUD Deli Serdang terus

berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak

mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang

tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang

bermutu dan tepat. Jadi sebagai pelaksana pelayanan kesehatan rujukan, kinerja

usaha terkini yang dijalankan RSUD Deli Serdang seperti dalam tujuannya yaitu

“meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup masyarakat, meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan angka kecacatan dan kematian”.

Melalui peningkatan mutu pelayanan, cakupan dan peningkatan jangkauan

pelayanan baik promotif, preventif, curatif, maupun rehabilitatif, serta

meningkatkan performance rumah sakit melalui peningkatan fasilitas pelayanan,

baik secara fisik maupun peralatan medis dan peralatan non medis serta

peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia, maka secara konsisten

diharapkan RSUD Deli Serdang dapat melaksanakan tugas dan fungsinya lebih

(31)

F. Rencana Kegiatan

Pencapain Visi dan Misi serta Tujuan secara bertahap dan konsisten,

disusun dalam program-program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra,

diharapkan dapat dicapai secara maksimal. Untuk itu telah diambil suatu

kebijakan prioritas yaitu:

1. Peningkatan Mutu Pelayanan Medis dan Mutu Pelayanan Keperawatan.

2. Peningkatan kualitas tenaga dalam bentuk pemberian peluang dan

kemudahan untuk mengikuti Diklat, Seminar, Pelatihan, Simposium, dan

lainnya maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

3. Peningkatan dan pemantapan Sistem Pengelolaan Administrasi &

Management melalui Penerapan Sistem Informasi dan Manajemen Rumah

Sakit (SIMRS).

4. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian jasa medic (jasa

pelayanan) dan memberikan Reward bagi pegawai yang berprestasi.

5. Peningkatan keberhasilan Gerakan Rumah Sakit Bersih dan Tertib

(GRSBT).

6. Peningkatan Penyuluhan Kesehatan dan Informasi kepada Masyarakat

(PKMRS).

7. Peningkatan keberhasilan Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Sayang

Bayi (GRS2IB).

8. Mensukseskan Program Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan

terhadap Perempuan dan Anak Secara Terpadu (KtP/A).

(32)

10. Peningkatan dan pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan

(Penyusunan Master Plan dan Detail Engineering Design).

11. Peningkatan Pendapatan RS melalui penyesuaian Perda Retribusi pelayanan

Kesehatan.

12. Peningkatan Kerja Sama Operasional dengan Institusi Pendidikan

Kesehatan (FK: USU, UISU, UMI Medan, AKPER/AKBID/STIKES:

Medistra, Harapan Mama, Darmo Medan, dan Analisis Kesehatan Medan,

Akademi Kesehatan Lingkungan Kabanjahe, Poltekes Gizi Lubuk Pakam,

Akademi Teknik Elektro Medik, Akademi Fisioterapi, dll).

13. Peningkatan Kerja Sama pelayanan kesehatan dengan PT. Jamsostek, PT

Askes/Askes Plus, beberapa Perusahaan Perkebunan, Kontraktor, serta

Industri Swasta Pengerah tenaga kerja, PT. Jasa Raharja serta Kerja sama

dengan Polres Deli Serdang khususnya Pelayanan Terpadu korban

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A), Korban Kecelakaan lalu

Lintas tanpa dipungut biaya awal dari Pasien.

14. Peningkatan Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan dengan standar

mutu ISO (International Standard Organization).

15. Penerapan Standarisasi Pelayanan RS (SPM).

16. Penetapan dan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (PPK-BLUD).

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV : TANGGUNG JAWAB DEALER SEBAGAI PELAKU USAHA TERHADAP INDENTOR DALAM PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR SECARA INDENT (Studi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berusaha melakukan penelitian terhadap proses pemanfaatan kembali klise foto yang dapat dilakukan dengan proses

Penelitian mengambl 50 pengusaha UMKM di wilayah kota Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan nilai - nilai kewirausahaan Islami yaitu:

Kini, dunia PR memasuki masa keemasan, karena teknologi internet ini telah membawa praktisi mampu mencapai publik sasaran secara langsung, tanpa intervensi dari pihak-pihak

Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Kelompok Usaha hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang terdiri dari hutang usaha,

Steganografi merupakan suatu teknik menyembunyikan data rahasia di dalam suatu wadah atau media digital sehingga keberadaan data rahasia tersebut tidak diketahui oleh orang

[r]