• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE

(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)

SKRIPSI

Oleh

HARRY PRABOWO

090406104

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE

(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Arsitektur

Oleh

HARRY PRABOWO

090406104

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE

(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Arsitektur

Oleh

HARRY PRABOWO

090406104

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Judul Skripsi : THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE

(ARSITEKTUR KONTEKSTUAL)

Nama Mahasiswa : Harry Prabowo

Nomor Pokok : 090406104

Departemen : Arsitektur

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Ir. Nurlisa Ginting, ST., M.Sc., Ph.D

Koordinator Skripsi,

Ir. Bauni Hamid, M.DesS, Ph.D

Ketua Program Studi,

Ir. N. Vinky Rahman, MT

(5)

Telah diuji pada

Tanggal 21 Juli 2014

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua Komisi Penguji

: Ir. Nurlisa Ginting, ST., M.Sc., Ph.D

Anggota Komisi Penguji

: 1. Hendry Ong, ST., MT,. IAI

(6)

PERNYATAAN

THE NEW ATHMOSPHERE IS IN HERE

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 21 Juli 2014

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia yang telah diberikan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Perancangan

Arsitektur 6 dan Skripsi Sarjana yang berjudul The New Athmosphere Is In Here sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknik di Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara.

Perancang telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari

berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini

perancang menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:

1. Ibu Ir. Nurlisa Ginting, ST., M.Sc., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan yang

sangat bermanfaat dan berguna kepada perancang selama menyelesaikan

Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi Sarjana ini.

2. Bapak Hendry Ong, ST., MT., IAI, selaku Konsultasi Arsitek perancang, yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

yang sangat bermanfaat dan berguna kepada penulis.

3. Bapak Ir. Bauni Hamid, M.Des., Ph.D, selaku Dosen Koordinator, yang telah

banyak memberikan arahan dan masukan atas perkuliahan Perancangan

Arsitektur 6 dan Skripsi Sarjana ini.

4. Ibu Ir. Morida Siagian, MURP., Ph.D, selaku dosen penguji I yang telah sangat

banyak memberikan pengarahan dan penilaian kepada perancang selama

(8)

5. Ibu Beny O.Y Marpaung, ST., MT, Ph.D, selaku dosen penguji II yang telah

sangat banyak memberikan pengarahan dan penilaian kepada perancang selama

menyelesaikan Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi Sarjana ini.

6. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT sebagai Ketua Departemen Arsitektur dan

Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA sebagai Sekretaris Departemen Arsitektur.

7. Seluruh dosen staf pengajar Fakultas Teknik khususnya Departemen Arsitektur

Universitas Sumatera Utara yang telah memberi ilmu dan nasehat kepada penulis.

8. Ibunda perancang yang sangat dicintai Hj. Darsini, BA yang telah banyak

memberikan sumber motivasi dan meluangkan waktunya untuk memberikan

dukungan, keyakinan, kasih sayang dan doa yang terus mengalir selama ini.

9. Kakak kandung perancang, Retno Pratiwi, SE atas dukungan yang diberikan.

10. Kerabat dan teman-teman perancang yang sudah membantu perancang dalam

melaksanakan Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi Sarjana ini.

Perancang menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk

kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur

Universitas Sumatera Utara.

Medan, Juli 2014

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………...….……….……... vi

DAFTAR ISI ……….………...………..... viii

DAFTAR GAMBAR ……….……….………..…. ix

DAFTAR LAMPIRAN ……….……….……….. xiii

ABSTRAK ……….……….……... xiv

ABSTRACT……….………….………….………. xv

PROLOG ……….………… 1

BAB 1. START FROM HERE……….………….. 4

BAB 2. FROM NOTHING TO SOMETHING………...………...…….. 11

BAB 3. PREFIX OF A MIND………….………...….……….……. 20

BAB 4. MAKING SOMETHING FOR MAXIMUM RESULTS………...…..... 30

BAB 5. CREATION OF A LINE……….………...…….……. 38

BAB 6. SHINING UP TO THE SKY……….……….………….. 53

BAB 7. BRIGHT LIGHTS………..………....…………...... 86

BAB 8. MAXIMUM RESULTS ………….………...………. 97

EPILOG ………...…………. 102

(10)

DAFTAR GAMBAR

BAB 1. START FROM HERE

Gambar 1.1 Kondisi sungai Deli yang sangat buruk .………...………. 4 Gambar 1.2 Kawasan sungai Chao Phraya di Bangkok ………..………….. 5 Gambar 1.3 Kawasan riverfront Fullerton Hotel di Singapore river ….…... 5 Gambar 1.4 Masjid Raya Al-Mashun Medan ………...……….... 7 Gambar 1.5 Istana Maimun atau bisa disebut Istana Putri Hijau ...…...… 7 Gambar 1.6 Lahan parkir yang disewa trophy tour dan toko bunga …….. 8 Gambar 1.7 Salah satu pemukiman warga di belakang istana ………...…. 8

BAB 2. FROM NOTHING TO SOMETHING

Gambar 2.1 Oriental Riverside Hotel yang berada di sungai Huang Pu …. 11 Gambar 2.2 Kota Bund yang berada di sungai Huang Pu ………... 12 Gambar 2.3 Oriental Pearl TV Station ………. 12 Gambar 2.4 Contoh kamar tipe deluxe di Oriental Riverside Hotel ……... 13 Gambar 2.5 Area riverwalk di bagian belakang hotel ………. 14 Gambar 2.6 Cantonese Restaurant yang berbentuk melingkar ………….. 14 Gambar 2.7 Neo Bankside Apartment di kota London ………. 15 Gambar 2.8 Sebuah kawasan ruang terbuka publik Neo Bankside …...…. 16 Gambar 2.9 Konsep skyline Neo Bankside Apartment ………....…..……... 16 Gambar 2.10 3 Tower bangunan dengan tinggi lantai yang berbeda ….…… 17 Gambar 2.11 Detail bracing baja pada fasade bangunan …………....…… 18 Gambar 2.12 Detail Fasade yang menunjukkan core dan fasade…………. 19

BAB 3. PREFIX OF A MIND

(11)

BAB 4. MAKING SOMETHING FOR MAXIMUM RESULTS

Gambar 4.1 Lobby Hotel yang memiliki hall yang besar ……….…… 32

Gambar 4.2 Bar & Lounge dengan counter dan kursi bar ………….…….. 32

Gambar 4.3 Salah satu contoh Ballroom pada hotel ……….. 33

Gambar 4.4 Swimming Pool yang terdapat di rooftop ……….... 33

Gambar 4.5 Kawasan Fitness Center sebuah hotel ………...…… 34

Gambar 4.6 Ruangan SPA & Sauna hotel ……….………..…. 34

Gambar 4.7 Loading Dock ……… 35

Gambar 4.8 Apartment lobby yang nyaman dan tenang ……… 35

Gambar 4.9 Penerapan foodcourt pada apartemen ………. 36

Gambar 4.10 Penerapan café/pastry pada apartemen ……….……. 36

Gambar 4.11 Kantor pengelola gedung dan marketing office ……….…….. 37

BAB 5. CREATION OF A LINE Gambar 5.1 Konsep bentukan boutique hotel dan apartemen ………….. 38

Gambar 5.2 Bentukan bangunan yang seolah-olah mengarah …………. 39

Gambar 5.3 Konsep rancangan pedestrian …………...………...…… 40

Gambar 5.4 Konsep penzoningan site plan Istana Maimun ……….. 41

Gambar 5.5 Konsep panah yang menunjukkan bentukan bangunan …… 43

Gambar 5.6 Sculpture yang berada di bagian Plaza ………..………. 44

Gambar 5.7 Konsep suasana ruang dalam ……….. 45

Gambar 5.8 Contoh penerapan double skin ……… 45

Gambar 5.9 Cara kerja sistem low E glass ……….…….……… 46

Gambar 5.10 Cara kerja sistem double skin ……….………. 47 Gambar 5.11 Penerapan pondasi tiang pancang ……….……….. 48

Gambar 5.12 Dinding shearwall pada bagian core ………...……… 49

Gambar 5.13 Elemen struktur vertikal serta balok 2 arah dan plat lantai … 50 Gambar 5.14 Penzoningan ruang dalam boutique hotel ……….….. 51

Gambar 5.15 Penzoningan ruang dalam apartemen ……….. 52

BAB 6. SHINING UP TO THE SKY Gambar 6.1 Interaksi sosial yang terdapat di kawasan lobby hotel ………. 53

Gambar 6.2 Contoh penerapan toilet pada boutique hotel ……….... 54

(12)

Gambar 6.4 Rancangan denah lantai dasar boutique hotel ……… 55

Gambar 6.5 Penerapan restaurant yang memiliki jendela besar …………. 56

Gambar 6.6 Penerapan Business Center pada hotel ………...……. 57

Gambar 6.7 Rancangan denah lantai 2 boutique hotel ………. 58 Gambar 6.8 Roof garden dengan pemandangan sekitar ……...………….. 59 Gambar 6.9 Rancangan denah lantai 3 boutique hotel ………... 60

Gambar 6.10 Rancangan denah lantai 4-5 boutique hotel ………. 61

Gambar 6.11 Rancangan denah lantai 6-7 boutique hotel ………...………. 61

Gambar 6.12 Rancangan denah lantai 8 boutique hotel ……… 62

Gambar 6.13 Rancangan denah lantai 9 boutique hotel ………..… 62

Gambar 6.14 Rancangan denah lantai 10 boutique hotel …………..…….. 63

Gambar 6.15 Rancangan denah basement boutique hotel ………..…. 64

Gambar 6.16 Jenis kamar tipe standar ………...…….…………...… 64

Gambar 6.17 Jenis kamar tipe deluxe ……….…... 65

Gambar 6.18 Jenis kamar tipe executive ………...…… 65

Gambar 6.19 Jenis kamar tipe suite ………..……. 66

Gambar 6.20 Kotak Mailbox yang terdapat di lobby ………...…………... 67

Gambar 6.21 Contoh mini market apartemen ……….………. 68

Gambar 6.22 Contoh suasana café dengan view garden …………...…... 69

Gambar 6.23 Rancangan denah lantai dasar apartemen ……….…... 70

Gambar 6.24 Contoh penerapan ruangan SPA & Sauna …………...…….. 70

Gambar 6.25 Rancangan denah lantai 2 apartemen …….……….. 71

Gambar 6.26 Rancangan denah lantai 3-4 apartemen ……….…... 72

Gambar 6.27 Rancangan denah lantai 5-6 apartemen ………….………... 73

Gambar 6.28 Rancangan denah lantai 7-9 apartemen ……….…... 73

Gambar 6.29 Rancangan denah lantai 10 apartemen ………….……....… 74

Gambar 6.30 Rancangan denah lantai 11 apartemen ……….…....… 74

Gambar 6.31 Rancangan denah lantai 12 apartemen ……….………....… 75

Gambar 6.32 Rancangan denah basement B1 dan B2 apartemen …...…. 75

Gambar 6.33 Jenis hunian kamar apartemen tipe studio ……… 76

Gambar 6.34 Jenis hunian kamar apartemen tipe 2 ………. 76

Gambar 6.35 Jenis hunian kamar apartemen tipe 3 ……… 77

Gambar 6.36 Tampak depan dan belakang boutique hotel …………..….. 78

(13)

Gambar 6.38 Konsep cara kerja sistem utilitas bangunan ………. 79

Gambar 6.39 Gambar skematik utilitas plumbing hotel dan apartemen …… 80

Gambar 6.40 Sistem penggunaan AC central …………...………....……….. 81

Gambar 6.41 Sistem AC split ……….……… 82

Gambar 6.42 Sistem tahapan skematik ME bangunan ……….……… 83

Gambar 6.43 Skematik rancangan ME hotel dan apartemen ………...…... 83

Gambar 6.44 Gambar sistem struktur boutique hotel dan apartemen ……. 85

BAB 7 BRIGHT LIGHTS Gambar 7.1 Gambar kawasan istana Maimun …………..……… 86

Gambar 7.2 Gambar tampak depan boutique hotel ………..………..…... 87

Gambar 7.3 Gambar tampak depan apartemen ………..……... 87

Gambar 7.4 Gambar suasana kawasan plaza depan istana ….…………. 88

Gambar 7.5 Gambar sculpture yang terdapat di plaza ……….……. 88

Gambar 7.6 Gambar suasana kawasan riverwalk sungai Deli ……....…... 88

Gambar 7.7 Gambar suasana riverwalk dan penghijauan ……… 89

Gambar 7.8 Gambar suasana kawasan hijau/jogging track hotel ………. 89

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

I.I Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas …….……….. 105 I.II Kebutuhan Ruang Apartemen Beserta Aktifitas ……….. 108

Lampiran II

(15)

ABSTRAK

Peranan sungai sangat penting bagi sumber kehidupan manusia. Tetapi

faktanya, kondisi sungai yang ada di kota Medan sangat tidak tertata dengan baik.

Padahal, banyak manfaat yang bisa dihasilkan dari sungai, salah satunya adalah

pemanfaatan kawasan tepian sungai atau bisa di sebut dengan kawasan riverfront

sebagai daya tarik pariwisata sebuah kota. Lokasi pengembangan rancangan

berada di daerah kawasan urban heritage tourism yaitu kawasan Istana Maimun.

Istana ini merupakan salah satu wisata sejarah yang paling terkenal di kota medan.

Kawasan riverfront sungai deli berada di bagian belakang istana maimun. tetapi

kondisi kawasan ini sangat tidak tertata dengan baik. Melihat perkembangan

kawasan sejarah yang ada di dunia, banyak kawasan bersejarah yang

memanfaatkan kawasan riverfront menjadi fasilitas pendukung suatu pariwisata

urban heritage tourism. Oleh sebab itu, perancang akan menciptakan suatu konsep

kawasan riverfront sungai deli dan Istana Maimun bersatu menjadi sebuah

kawasan bersejarah dan pariwisata yang baru di kota Medan. Perancang akan

mengembangkan 2 bangunan komersil di bagian belakang istana maimun, yaitu

butik hotel dan apartemen. Tujuan butik hotel di bangun karena ingin

menghadirkan suasana baru di kawasan sejarah yang ada di kota medan.

Sedangkan tujuan apartemen di bangun adalah merelokasikan penduduk yang

tinggal di belakang istana ke apartemen. Dengan konsep tema arsitektur

kontekstual kontras, perancang akan mendesain bangunan hotel dan apartemen

kontras dengan Istana Maimun karena ingin membuat istana tetap menjadi pusat

perhatian kawasan ini. 2 bangunan komersil yang akan dirancang hanya sebagai

fasilitas pendukung kawasan ini demi memajukan kawasan riverfront sungai deli

dan urban heritage tourism di kawasan istana maimun lebih baik.

(16)

ABSTRACT

The role of the river is very important for the source of human life. But in

fact, the condition of the River in the city of Medan is not preserved. In fact, many

of the benefits that could be generated from the River, one of which is the

utilization of the riverfront as a tourist attraction of the city. Site design

development is in the area of urban heritage tourism i.e. The Maimun Palace.

This palace is one of the most famous historical building attractions in the city of

Medan. The Deli river is a riverfront at the rear of the Palace has. but the

condition is not very preserved. In reference to the development of the urban

heritage tourism sistem in the world, much of the historical area that utilize the

riverfront into a tourism support facilities for urban heritage tourism. Therefore,

the designer will create a concept of the Deli river and riverfront Palace has

coalesced into a historic district and a new tourism in the city of Medan. The

designer will develop two commercial buildings at the rear of the palace has,

namely, boutique hotel and apartment. The purpose of this boutique hotel in

waking up to the new atmosphere in the historical district in the city of medan.

Whereas

the

purpose

of this apartment is designed to

move residents

living behind the palace into the apartment. With the concept of contextual

architecture with contrasting theme, the designer will design the building of hotel

and apartment in contrast with the Palace in order to make the Palace remained

the center of attention this area. 2 commercial buildings will be designed with

supporting facilities for the sake of advancing the riverfront Deli river and urban

heritage tourism in the area of the Palace.

(17)

PROLOG

Kemajuan pariwisata sejarah atau dikenal dengan sebutan heritage tourism di

berbagai belahan dunia berkembang dengan pesat, seiring dengan usaha dari setiap

negara di dunia untuk memajukan wisata sejarah juga dengan tingginya kebutuhan dalam

bidang pariwisata ini. Heritage Tourism merupakan salah satu wisata sejarah yang

memperkenalkan sejarah & kebudayaan yang terdapat di suatu Negara ke dunia luas. Di

Indonesia termasuk Sumatera Utara, saat ini pemerintah telah membuat berbagai sektor

dalam bidang pariwisata melalui program Visit Indonesia yang memberikan kesempatan

kepada berbagai daerah salah satunya kota Medan untuk menunjukkan keunggulan

daerah tersebut kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kota Medan merupakan Ibu kota Provinsi Sumatera Utara juga tidak mau

ketinggalan untuk menyemarakkan program Visit Indonesia ini. Kota medan merupakan

Kota yang terbesar di Pulau Sumatera dengan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km2)

sekaligus merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.

Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010 kota Medan memiliki jumlah penduduk

2.109.339 jiwa. Wilayah kota Medan hampir keseluruhan wilayahnya berbatasan dengan

daerah kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Timur dan Selatan. Medan

mempunyai dua sungai penting, yaitu sungai Deli dan sungai Babura. Keadaan

sungai-sungai yang berada di kota Medan kondisinya kurang tertata dan tidak terawat. Padahal,

sungai-sungai di kota Medan sangat berpotensial mengembangkan kawasan riverfront

sebagai ruang terbuka publik dan pariwisata kota Medan.

Jika kita melihat negara-negara tetangga seperti Singapura dan Thailand yang

berhasil merevitalisasikan sungai menjadi sebuah kawasan yang lebih bermanfaat dan

(18)

mengembangkan sebuah kawasan riverfront dengan cara merevitalisasikan sebuah sungai

dan memberikan kesadaran masyarakat kota Medan akan pentingnya peranan sungai

dalam berbagai aspek kehidupan.

Lokasi proyek pengembangan ini berada di Kawasan Istana Maimun yang

berbatasan dengan Sungai deli, dan merupakan sebuah kawasan riverfront dan kawasan

urban heritage tourism yang saling berhubungan. Seringkali, penduduk kota Medan serta

wisatawan yang datang merasa kebingungan untuk mencari tempat wisata yang menarik

di kota Medan. Kota Medan hanya menawarkan tempat wisata seperti mall, café,

restoran, jajanan kaki lima serta taman kota. Kondisi tempat wisata yang terdapat di kota

Medan yang ditawarkan tidak dirawat dengan baik serta fasilitas yang ditawarkan tidak

menarik, begitu juga dengan wisata sejarah yang terdapat di kota ini, fasilitas dan suasana

bangunan sekitar yang tidak terawat dan banyak bangunan lama di kota Medan dibiarkan

begitu saja sehingga wisata sejarah di kota Medan ini kurang di kenal dan kurang

memberikan kesan yang baik.

Dalam skripsi ini, perancang akan mengembangkan kawasan Istana Maimun

menjadi sebuah kawasan urban heritage tourism yang akan meningkatkan dan menjaga

kualitas Istana Maimun sebagai wisata sejarah yang bermanfaat dengan membangun 2

bangunan komersial yaitu boutique hotel dan apartemen. Lokasi pengembangan

pembangunan boutique hotel dan apartemen berada di bagian belakang Istana Maimun

dan kawasan tepian riverfront sungai Deli. Selain itu, perancang juga merevitalisasikan

sungai Deli menjadi sungai yang memiliki daya tarik dan meningkatkan citra sungai yang

ada di kota Medan.

Istana Maimun merupakan sebuah istana kerajaan Melayu Deli yang di bangun

oleh Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1888, yang memiliki luas 2.772

(19)

warisan kebudayaan Melayu Deli, dengan gaya arsitektur Islam, Spanyol, Italia dan India.

Sementara itu, pada bagian Interior juga mengambil perpaduan gaya arsitektur melayu

dengan gaya arsitektur Islam, Spanyol, Italia dan India. Di bagian dalam Istana Maimun

merupakan sebuah museum Peninggalan Kesultanan deli dan Kebudayaan Melayu.

Untuk kawasan riverfront sungai Deli, perancang di sini bertugas

merevitalisasikan sebuah kawasan sungai Deli menjadi sebuah kawasan riverfront terbaik

yang ada di kota Medan dan bisa memberikan contoh sebagai salah satu kawasan urban

heritage tourism dan riverfront area yang saling berhubungan dan harmonis dengan

mengembangkan sebuah fasilitas pendukung seperti boutique hotel dan apartemen

sehinggaakan terciptalah sebuah kawasan pariwisata kota Medan yang memiliki daya

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Ilmiah ini menjelaskan mengenai suatu alat bantu yang diimplementasikan kedalam suatu program aplikasi Microsoft Visual Basic.Net, dimana program tersebut dapat membantu

juga Dinas Perhubungan kota Yogyakarta// Dalam acara ini/ Kepala Dinas Perhubungan. Kota menyatakan tujuan diresmikannya gedung ini adalah untuk menjaga

Pemantauan dan evaluasi output dan tindak lanjut (Contoh: salah satu produk PJM adalah hasil audit mutu maka diperlukan analisis hasil audit dan temuan yang kurang bermutu

[r]

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan keadaan pada lima tahun sebelumnya, walaupun terjadi penurunan tapi tidak terlalu drastis, yaitu sebesar 79,3% ibu hamil di Indonesia

Pada surat penawaran tidak ada jangka waktu pelaksanaan pekerjaan SIUP dan TDP Pemberi Dukungan bukan Pabrik/Distibutor/Konveksi Pakaian, Surat Dukungan dan Surat Pernyataan tidak

Dalam konteks pelayanan publik keluhan atau komplain bukan hanya sebagai penilaian negatif dari masyarakat atas pelayanan yang diberikan namun juga sebagai pemicu

Dari ketiga pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa pengertian bronkiolitis adalah penyakit infeksi saluran pemafasan yang ditandai oleh