• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri, yang dalam penggunaannya dana dapat dialokasikan sebagai suatu investasi, dimana investasi disini dapat diartikan sebagai penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

(2)

pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menanamkan modal dengan harapan memperoleh hasil (return) dan perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk aktifitas perusahaan tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasional perusahaan.

Kesan yang muncul di benak banyak orang ketika berbicara tentang pasar modal di Indonesia sering kali adalah spekulasi dan investasi di bursa saham. Investor akan menggunakan berbagai cara guna meningkatkan peluang memperoleh hasil dan menurunkan risiko. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah menganalisa pasar secara terus menerus. Pemandu mereka adalah dua tipe dasar analisa, yang sudah lazim: Fundamental dan teknikal (dalam Cahyono, 2001: 12). Analisis fundamental menggunakan data keuangan perusahaan seperti: laba, dividen yang dibayar, penjualan, dan lain-lain. Sedangkan analisis teknis menggunakan data pasar saham yang meliputi harga dan volume transaksi saham.

Salah satu bidang usaha yang tampak mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia adalah sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dari indeks tendensi bisnis tahun 2013 pada sektor perusahaan jasa mencapai 103,89% (www.bps.go.id). Perkembangan ini juga terlihat pada laju pertumbuhan PDB 10,84% (www.bps.go.id). Peningkatan sektor jasa disebabkan adanya tingkat optimisme pelaku bisnis dalam melihat potensi bisnis khususnya Jasa dan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap produk Jasa.

(3)

rasio-rasio berdasarkan laporan keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian perusahaan terhadap perkembangan pesat saham-saham yang tergabung di BEI.

Sebelum melakukan investasi, para investor perlu mengetahui dan memilih saham-saham mana yang dapat memberikan keuntungan paling optimal bagi dana yang diinvestasikan. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para

investor memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, Bapepam mengeluarkan peraturan No. X.K.6 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten dan perusahaan publik, setiap emiten secara berkala atau periodik wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Bapepam agar terdapat transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang bersangkutan melalui keputusan ketua Bapepam.

(4)

pada perusahaan tertentu, kondisi ekonomi makro seperti inflasi dan deflasi serta situasi politik dan keamanan.

Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi keuangan perusahaan bagi para analisis yang lebih ahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.

Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai sejauh mana perkembangan kondisi perusahaan selama ini dan apa saja yang telah dicapainya. Economic Value Added (EVA), dan rasio-rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share), NPM (Net Profit Margin), GPM (Gross Profit Margin), ROI (Return on Investment) adalah beberapa rasio yang digunakan untuk menginterpretasi laporan keuangan. Bagi para kreditor jangka panjang atau pemegang saham selain berminat atau menaruh perhatian pada kondisi keuangan jangka pendek, justru terutama berminat pada kondisi keuangan jangka panjang, karena betapapun baiknya kondisi keuangan jangka pendek tidak menjamin bahwa dalam jangka panjang akan tetap baik.

(5)

Added) bagi perusahaan. Metode EVA pertama kali dikembangkan oleh Stewart & Stem seorang analisis keuangan dari perusahaan Stem Stewart & Co pada tahun 1993/ Di Indonesia metode tersebut dikenal dengan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi). Tunggal (dalam Dati 2009:6) EVA/NITAMI adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya modal.

Terdapat beberapa macam rasio Profitabilitas dalam penelitian ini yaitu GPM, NPM dan ROI. GPM (Gross Profit Margin) merupakan ratio atau perimbangan antara gross profit (laba kotor) yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama (Munawir, 2001:99). Menurut Hariyadi (2002 : 297) Rasio profit margin merupakan ukuran kemampuan manajemen untuk mengendalikan biaya operasional dalam hubungannya dengan penjualan. Semakin rendah biaya operasi per rupiah penjualan, semakin tinggi margin yang diperoleh.

(6)

tinggi dan juga berarti menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi dari penjualannya.

ROI (Return on Investment) atau ratio pengembalian atas investasi merupakan rasio perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan (Martono dan Harjito, 2001:60). Rasio ini memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari harga saham perusahaan jasa di Bursa Efek Jakarta. Di antaranya adalah penelitian Syaidati (2012) yang menganalisis Pengaruh EVA dan Rasio Profitabilitas terhadap harga saham perusahaan Jasa di mana EVA dan rasio profitabilitas (ROE) berpengaruh secara positif dan tidak signifikan, sedangkan ROA dan EPS berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Penelitian Widyatmini dan Michel (2008) manganalisis pengaruh EVA dan analisis Fundamental terhadap harga saham di perusahaan Jasa dimana

Economic Value Added, Current Ratio, Quick Ratio, Total Asset Turnover Ratio,

Inventory Turnover Ratio, Gross Profit Margin Ratio, Net Profit Margin Ratio,

Return On Asset Ratio, Return On Equity Ratio, Debt Ratio, Debt Equity Ratio,

(7)

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melalui penulisan skripsi dengan judul Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Jasa di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai 2011.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang penelitian maka perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

 Apakah Eva (Economic Value Added) dan rasio profitabilitas {GPM (Gross

Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROI (Return on Investment)} berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan Jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

 Mengetahui apakah Eva (Economic Value Added) dan rasio profitabilitas

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain :

1. Bagi peneliti dapat memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti yang berhubungan dengan pasar modal, khususnya kinerja keuangan baik yang berupa rasio maupun berbasis nilai dan harga saham. 2. Bagi Emiten memberikan informasi tentang EVA dan rasio profitabilitas

yang mempengaruhi harga saham sehingga perusahaan emiten dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya.

3. Bagi calon investor merupakan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi di pasar modal sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi dan dapat memperoleh imbalan hasil yang memuaskan sesuai dengan apa yang diharapkan investor.

Referensi

Dokumen terkait

kecacatan yang mungkin terjadi pada saat proses stamping, karena. program ABAQUS 6.5-1 memungkinkan untuk dapat

[r]

Dengan bertambahnya kedalaman, proses fotosintesis akan semakin kurang efektif, maka akan terjadi penurunan kadar oksigen terlarut sampai pada suatu kedalaman yang

Tesis Analisis Terhadap Kepemimpinan Perempuan ..... ADLN-Perpustakaan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis Kekuasaan Soeharto

Salah satu bentuk dari inovasi dalam pemanfaatan buah sawo apel yaitu sebagai bahan dasar pembuatan “Balado Cainito” jajanan yang kaya serat dan bergizi tinggi.. Kombinasi

[r]

Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui cara perhitungan dimensi pondasi tiang bor dan tiang pancang secara terkomputerisasi dan untuk mengetahui perbandingan