• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Infeksi : Demam Berdarah Dengue (DBD) Derajat II di Ruangan Melati IRumah Sakit Umum Daerah DR. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Infeksi : Demam Berdarah Dengue (DBD) Derajat II di Ruangan Melati IRumah Sakit Umum Daerah DR. Pirngadi Medan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 TABEL PERENCANAAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK)

DI RUANG III / MELATI I RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

N

PERENCANAAN KEGIATAN KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

k 1. Pre-confrence, menentukan peminatan, sitematika penulisan laporan

2. Menyusun instrumen pengkajian 3. Melakukan pengkajian terhadap

masalah pasien dan ruang rawat, tabulasi data, analisa situasi, dan perumusan masalah

4. Mempresentasikan hasil pengkajian 5. Menganalisa situasi/ masalah 6. Merumuskan masalah

2

7. Memprioritaskan masalah

8. Menentukan dan menyusun rencana dari masalah yang ditemukan 9. Mensosialisasikan perencanaan

yang telah dibuat

3

10. Implementasi rencana tindakan terhadap masalah yang telah disusun 11. Evaluasi kegiatan / tindakan yang

telah dilakukan sesuai dengan tujuan

12. sosialisasi hasil evaluasi, menyiapkan laporan, post-conference

13. Evaluasi tindak lanjut pada pasien

4 kuk

an

u

as

i

(3)

Lampiran 2

PLANNING OF ACTION (POA) PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHAP PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN USU

DI RUANG III / MELATI I RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TANGGAL 11 Juni 2012 – 07 Juli 2012

N

o KEGIATAN

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

11 – 16 Juni 2012 18 – 23 Juni 2012 25 – 30 Juni 2012 2 – 7 Juli 2012 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 02 03 04 05 06 07

1

Bimbingan dengan dosen pembimbing, staff di ruang Melati I serta orientasi dan pengkajian manajeman ruangan:

• Perencanaan

• Pengorganisasian

• Ketenagaan

• Pengarahan

• Pengawasan

2 Perumusan masalah

3

Menganalisa masalah manajemen ruangan dan pengelolaan kasus

Membuat intervensi sesuai dengan masalah yang ada

4 Melakukan Implementasi sesuai asuhan keperawatan pada pasien di ruang Melati I

5 Evaluasi

(4)

Lampiran 3

INSTRUMEN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. MAN I A. Staffing

1) Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di Ruang III / Melati I?

2) Bagaimana jenjang pendidikannya?

3) Berapa lama masa kerjanya?

4) Bagaimana proses rekrutmen pegawai di Ruang III / Melati I?

5) Apakah ada tenaga honorer di Ruang III / Melati I?

6) Bagaimana proses seleksi yang dilakukan untuk menempatkan pegawai

honorer di Ruang III / Melati I?

7) Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di Ruang III / Melati I?

8) Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama mengorientasikan

pegawai baru?

9) Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan?

10) Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang mendapatkan tugas belajar ataupun

pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan ilmu keperawatan?

11) Apakah ada subsidi yang diberikan rumah sakit/pemerintah untuk

peningkatan pendidikan di Ruang III / Melati I?

12) Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di Ruang III /

Melati I?

13) Apakah ada tugas rangkap yang dialakukan oleh staff selain melaksanakan

asuhan keperawatan? jika ada jelaskan?

b. Directing

1) Berapa kali kepala ruangan mengikuti pelatihan tentang manajemen

keperawatan?

2) Berapa kali kepala ruangan merencanakan pertemuan dengan staff?

3) Bagaimana kepala ruangan merencanakan peningkatan SDM staf di Ruang

III / Melati IBagaimana kepala ruangan memberi teguran kepada staff yang

(5)

4) Bagaimana cara kepala ruangan memberi pujian kepada staffnya yang

melakukuan tugas dengan baik?

c. Controlling

1) Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di Ruang III / Melati I,

bagaimana pelaksanaanya?

2) Adakah penilaian khusus tehadap kinerja perawatan di Ruang III / Melati I?

3) Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut?

4) Siapa yang melakukan penilaian terhadap kinerja tersebut?

2. METODE

a. Planning

1) Apakah di Ruang III / Melati Imempunyai Visi, Misi serta Motto

Keperawatan?

2) Apakah di Ruang III / Melati Imempunyai standar asuhan keperawatan ?

Bagaimana Pelaksanaannya?

b. Organizing

1) Bagaimana gambaran struktur organisasi di Ruang III / Melati I?

2) Apakah metode penugasan yang digunakan di Ruang III / Melati I?

3) Apakah alasan penggunaan metode penugasan keperawatan tersebut?

4) Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan Ka Tim dan perawat

pelaksana?

5) Bagaimana deskripsi kerja karu, katim dan perawat pelaksana?

6) Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di Ruang III / Melati

I?

7) Bagaimana cara karu atau katim dalam mendelegasikan tugasnya?

8) Jika karu/katim berhalangan, kepada siapa dilimpahkan wewenang dan

tanggung jawab untuk melaksanakan tugas keperawatan?

9) Siapa saja sasaran pelayanan kesehatan di Ruang III / Melati I?

(6)

11) Bagaimana pengklasifikasian pasien yang akan ditempatkan di Ruang III /

Melati I?

c. Directing

1) Bagaimana gaya kepemimpinan Karu di Ruang III / Melati I?

2) Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan?

3) Masalah apa yang biasanya menjadi konflik di Ruang III / Melati I?

4) Bagaimana cara kepala ruangan menyelesaikan konflik yang ada di Ruang III

/ Melati I?

5) Menurut kepala ruangan apakah cara tersebut sudah efektif?

6) Kendala apa saja yang dihadapi kepala ruangan dalam menjalankan tugasnya?

d. Controlling

1) Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di Ruang III / Melati I, apakah

berjalan atau tidak?

2) Kapan saja kepala ruangan melakukan supervisi?

3) Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di Ruang III / Melati I?

4) Apakah dokter melakukan visite setiap hari?

Jika ya, berapa lama?

5) Adakah monitor terhadap harapan-harapan dan kepuasan pasien tentang

pelayanan Keperawatan di Ruang III / Melati I?

Jika ada, jelaskan! Kapan (frekwensinya) dan bagaimana

pelaksanaannya?Jika tidak ada, jelaskan kenapa!

6) Bagaimana kolaborasi dan koordinasi dengan tim kesehatan lain?

7) Adakah supervisi bidang keperawatan ke ruangan-ruangan?

3. MATERIAL a. Planning

1) Bagaimana kelengkapan logistik di Ruang III / Melati I?

2) Berapa jumlah bed yang tersedia dalam ruangan, bagaimana cara

(7)

3) Berapa jumlah monitor, kondisinya dan bagaimana cara perawatan dalam

ruangan Ruang III / Melati I?

4) Berapa jumlah tabung oksigen/ regulator, kondisinya dan bagaimana cara

perawatan dalam ruangan Ruang III / Melati I?

5) Berapa jumlah alat EKG, kondisinya dan bagaimana cara perawatan

dalam ruangan Ruang III / Melati I?

6) Berapa jumlah ventilator yang ada, bagaimana cara perawatannya?

7) Berapa jumlah standard infus yang ada, berapa yang tidak dapat digunakan

dan bag cara perawatannya?

8) Barapa syringe pump/ infuse pump yang ada dalam ruangan, berapa yang

dapat digunakan dan bagaimana cara perawatannya?

9) Bagaimana cara penyimpanan obat-obatan, siapa yang bertanggung-jawab

dalam pengamprahan obat-obatan tersebut?

10) Berapa jumlah alat-alat medis seperti gunting, klem, pinset dll yang

tersedia dalam ruangan?

11) Bagaimana cara perawatan alat-alat medis seperti pinset, gunting ,klem dll,

pensterilan dan pengamprahannya serta penyimpanannya?

12) Berapa jumlah alat-alat tenun yang ada dalam ruangan seperti laken,

sarung bantal dll?

13) Bagaimana cara perawatan alat-alat tenun seperti bantal, laken, kasur, dll,

dan bagaimana cara pengamprahannya dan penyimpananya?

(8)

Lampiran 4

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Kami adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Medan yang sedang

praktek belajar lapangan komprehensif di Ruang III / Melati I RSUD DR.

Pirngadi Medan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi mengenai

kepuasan pasien terhadap pelayanan di Ruang III / Melati I RSUD DR. Pirngadi

Medan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk

berpartisipasi dalam kegiatan ini. Partisipasi dalam kegiatan ini bersifat sukarela,

dan berhak untuk menolak menjadi responden tanpa sanksi apapun. Kami akan

menjamin kerahasiaan identitas maupun pendapat yang Bapak/Ibu berikan, dan

informasi yang didapat hanya akan digunakan untukkepentingan kegiatan

manajemen saja.

Jika saudara bersedia menjadi responden pada penelitian ini, dipersilakan untuk

menandatanganinya. Terima kasih atas partisipasinya.

Medan, Juni 2012

TIM MANAJEMEN RESPONDEN

(9)

PETUNJUK

MOHON BERIKAN TANDA SILANG ( X ) PADA JAWABAN YANG ANDA PILIH

Jenis Kelamin: Lama anda dirawat di Rumah Sakit

ini:

( ) Pria ( ) ≥ 3 hari

( ) Wanita

Pekerjaan Anda saat ini: Pendidikan akhir yang Anda miliki:

( ) Pelajar/Mahasiswa ( ) SD

( ) Pegawai Negeri ( ) SLTP

( ) Pegawai Swasta ( ) SLTA

( ) Buruh ( ) DIPLOMA

( ) Pedangang ( ) S- 1

( ) Tidak bekerja ( ) S- 2

( ) Lain-lain: sebutkan…….

Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan

Tuliskanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban yang benar menurut anda.

Keterangan:

SD = Selalu Dilakukan SR = Sering Dilakukan KK = Kadang-kadang TD = Tidak Dilakukan

No. Pernyataan SD SR KK TD

1. Perawat memberi salam 2. Perawat memperkenalkan diri

3. Perawat menjelaskan peraturan Rumah Sakit saat pertama kali anda masuk RS 4. Perawat menjelaskan tujuan perawatan

terhadap pasien

5. Kepala ruangan menunjukkan tanggung jawab kepada pasien

6. Perawat memperhatikan keluhan pasien 7. Perawat menanggapi keluhan pasien 8. Perawat memberikan keterangan tentang

masalah yang dihadapi pasien

9. Perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan keperawatan

10. Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan tindakan

(10)

tindakan

12. Perawat menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan

13. Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin

14. Perawat selalu menjaga kebersihan ruangan

15. Perawat melakukan tindakan

keperawatan dengan terampil dan percaya diri

16. Setelah melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai kembali keadaan anda

17. Penampilan dokter dan perawat rapi dan bersih

18. Kecepatan perawat dalam menanggapi panggilan pasien

19. Komunikasi tenaga medis dengan pasien berjalan baik

20. Kesesuaian pemberian obat dengan jadwalnya

Kesan dan Saran:

(11)

Lampiran 5

INSTRUMEN PENELITIAN

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Ruangan Terhadap Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di RSUD DR.Pirngadi Medan

Hari/ Tanggal : ……….. Petunjuk pengisian :

a) Saudara diharapkan bersedia menjawab semua pernyataan yang tersedia di lembar kuisioner. Jangan mengosongkan jawaban, jika tidak ada pilihan jawaban yang sesuai, pilih salah satu jawaban yang paling mendekati.

b) Bacalah pernyataan-pernyataan berikut dengan baik. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah serta mempengaruhi apapun. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu dalam memilih jawaban dan jawablah dengan jujur karena jawaban Anda sangat membantu hasil penelitian ini.

c) Tuliskan tanda centang/check list (√) pada kotak untuk pillihan jawaban yang tepat menurut Saudara.

Data Demografi Responden

1. No Responden : ... 2. Jenis Kelamin : laki – laki Perempuan 3. Status Pernikahan : Menikah Belum Menikah 4. Usia : ...

(12)

KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN

Berilah tanda centang/check list (√) di tempat yang telah disediakan pada jawaban yang Saudara anggap paling tepat sesuai dengan kenyataan yang Saudara hadapi. Isilah pernyataan dibawah ini dengan sejujur-jujurnya dan mohon kerja-samanya dalam pengisian kuisioner di bawah ini, terima kasih. Keterangan SL = Selalu dilakukan kepala ruangan

S = Sering dilakukan kepala ruangan

K = Kadang-kadang dilakukan kepala ruangan TP = Tidak Pernah dilakukan kepala ruangan

No PERNYATAAN SL S K TP

1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan perawat.

2 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun rencana kegiatan asuhan keperawatan di ruangan.

3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana.

4 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari perawat pelaksana dan mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih baik.

5 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat pelaksana yang berkompeten.

6 Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu masalah pekerjaan

7 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk

berdiskusi dan meminta pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian asuhan

keperawatan.

8 Kepala ruangan memberikan dukungan pada perawat pelaksana terhadap tindakan yang mereka lakukan 9 Kepala ruangan memberi pujian/penguatan pada perawat

pelaksana terhadap keberhasilan mereka.

10 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk bekerjasama dengan dokter dan tim kesehatan lainnya dalam pemberian layanan kesehatan di rumah sakit.

(13)

12 Kepala ruangan meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan perawat pelaksana serta memberi masukan dan saran kepada pelaksana dalam menyelesaikan masalah.

13 Kepala ruangan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan perawat pelaksana sehingga perawat pelaksana menjadi lebih semangat dalam bekerja.

14 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang sedang perawat pelaksana laksanakan.

15 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat dalam bekerja.

16 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama anggotanya.

17 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan

pentingnya batas waktu dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana.

18 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada perawat pelaksana 19 Kepala ruangan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja

sama sebagai tim

(14)

Lampiran 6

INSTRUMEN KEPUASAN PERAWAT

(a) Jawablah pertanyaan ini dengan memberikan check list (√) pada jawaban yang telah disediakan.

(b) Keterangan : STP : Sangat Tidak Puas, TP : Tidak Puas, SP : Sangat Puas, P: Puas

NO PERNYATAAN SP P TP STP

1. Jumlah gaji yang diterima

dibandingkan pekerjaan yang saudara lakukan

2. Sistem gaji yang dilakukan institusi tempat saudara bekerja

3. Jumlah gaji yang diterima

dibandingkan pendidikan saudara 4. Pemberian Insentif tambahan atas suatu

prestasi atau kerja ekstra 5. Tersedianya peralatan dan

perlengkapan yang mendukung pekerjaan

6. Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi, tempat parkir dan kantin 7. Kondisi ruangan kerja terutama

berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan ketenangan 8. Adanya jaminan atas

kesehatan/keselamatan kerja

9. Perhatian Institusi rumah sakit terhadap saudara

10. Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja

11. Kemampuan dalam bekerjasama antar karyawan

12. Sikap teman-teman kerja terhadap saudara

(15)

latar belakang pendidikan saudara 14. Kemampuan dalam menggunakan

waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan

15. Kemampuan supervisor/pengawas dalam membuat keputusan

16. Perlakuan atasan selama saya bekerja di sini

17. Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam membuat keputusan 18. Kesempatan untuk meningkatkan

kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan

19. Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi

(16)

Lampiran 7

PERSEPSI PASIEN TENTANG KEPUASAN PELAYANAN

Tuliskanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban yang benar menurut anda.

Keterangan:

SD = Selalu Dilakukan SR = Sering Dilakukan KK = Kadang-kadang TD = Tidak Dilakukan

No. Pernyataan SD SR KK TD

1. Perawat memberi salam 25% - 41,6% 33,3%

2. Perawat memperkenalkan diri - - 16,7% 83,3%

3. Perawat menjelaskan peraturan Rumah Sakit saat pertama kali anda masuk RS

8,3% 8,3% 33,3% 50%

4. Perawat menjelaskan tujuan perawatan terhadap pasien

8,3% 25% 41,6% 25%

5. Kepala ruangan menunjukkan tanggung jawab kepada pasien

41,6% 8,3% 41,6% 8,3%

6. Perawat memperhatikan keluhan pasien 33,3% 25% 41,6% -

7. Perawat menanggapi keluhan pasien 25% 41,6% 33,3% -

8. Perawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi pasien

16,7% 66,7% 8,3% 8,3%

9. Perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan keperawatan

16,7% 41,6% 8,3% 33,3%

10. Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan tindakan

66,7% 16,7% 16,7% -

11. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum melakukan tindakan

50% 25% 8,3% 16,7%

12. Perawat menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan

25% 16,7% 33,3% 25%

13 Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin

41,6% 25% 33,3% -

14. Perawat selalu menjaga kebersihan ruangan 75% 8,3% 16,7% -

15. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan terampil dan percaya diri

25% 33,3% 33,3% 8,7%

(17)

perawat selalu menilai kembali keadaan anda

17. Penampilan dokter dan perawat rapi dan bersih 66,7% 25% 8,3% -

18. Kecepatan perawat dalam menanggapi panggilan pasien

58,3% 25% 16,7% -

19. Komunikasi tenaga medis dengan pasien berjalan baik

33,3% 8,3% 33,3% 25%

20. Kesesuaian pemberian obat dengan jadwalnya 66,7% 25% - 8,3%

Kesan dan Saran Keluarga Pasien:

1. Perawat harus lebih perhatian terhadap pasien.

2. Kami kurang puas dengan perawatan di rumah sakit ini. 3. Perawat terkadang terlalu cerewet.

4. Perawat harus lebih perhatian.

5. Jangan merepet kalau ditanya pasien! 6. Rata-rata perawat di sini judes.

7. Perawat tidak memperhatikan pasien terlebih pasien yang menggunakan Jamkesmas.

8. Perawat harus lebih ramah dan menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien.

(18)

Lampiran 8

KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN

Berilah tanda centang/check list (√) di tempat yang telah disediakan pada jawaban yang Saudara anggap paling tepat sesuai dengan kenyataan yang Saudara hadapi. Isilah pernyataan dibawah ini dengan sejujur-jujurnya dan mohon kerja-samanya dalam pengisian kuisioner di bawah ini, terima kasih.

Keterangan SL = Selalu dilakukan kepala ruangan S = Sering dilakukan kepala ruangan

K = Kadang-kadang dilakukan kepala ruangan TP = Tidak Pernah dilakukan kepala ruangan

No PERNYATAAN SL S K TP

1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan perawat.

10%

2 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun rencana kegiatan asuhan keperawatan di ruangan.

60%

3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana.

85% 4 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan

ide-ide dari perawat pelaksana dan

mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih baik.

75%

5 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat pelaksana yang berkompeten.

85% 6 Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam

menyelesaikan suatu masalah pekerjaan

75% 7 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk

berdiskusi dan meminta pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian asuhan keperawatan.

40%

8 Kepala ruangan memberikan dukungan pada perawat pelaksana terhadap tindakan yang mereka lakukan

45% 9 Kepala ruangan memberi pujian/penguatan pada

perawat pelaksana terhadap keberhasilan mereka.

15% 10 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk

bekerjasama dengan dokter dan tim kesehatan lainnya dalam pemberian layanan kesehatan di rumah sakit.

(19)

11 Kepala ruangan mencoba ide-ide barunya bersama perawat pelaksana dalam rangka meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan

10%

12 Kepala ruangan meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan perawat pelaksana sertamemberi masukan dan saran kepada pelaksanadalam menyelesaikan masalah.

45%

13 Kepala ruangan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan perawat pelaksana sehingga perawat pelaksana menjadi lebih semangat dalam bekerja.

45%

14 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang sedang perawat pelaksana laksanakan.

15 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat dalam bekerja.

45%

16 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di

ruangan bersama anggotanya. 35%

(7)

17 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan pentingnya batas waktu dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana.

30%

18 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada perawat pelaksana

15%

19 Kepala ruangan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja sama sebagai tim

37% 20 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan,

otoritas dan memberikan kepercayaan kepada perawat pelaksana dalam mengambil keputusan secara mandiri.

(20)

Lampiran 9

INSTRUMEN KEPUASAN PERAWAT

Jawablah pertanyaan ini dengan memberikan check list (√) pada jawaban yang telah disediakan.

Keterangan : STP : Sangat Tidak Puas, TP : Tidak Puas, SP : Sangat Puas, P: Puas

NO PERNYATAAN SP P TP STP

1. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan yang saudara lakukan

0% 2. Sistem gaji yang dilakukan institusi tempat saudara

bekerja

3. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan saudara 4. Pemberian Insentif tambahan atas suatu prestasi atau

kerja ekstra

0% 5. Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang

mendukung pekerjaan

0% 6. Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi,

tempat parkir dan kantin

0% 7. Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan

ventilasi udara, kebersihan dan ketenangan

0% 8. Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatan kerja 0%

(0) 9. Perhatian Institusi rumah sakit terhadap saudara 0%

(0) 10. Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja 20%

(4) 11. Kemampuan dalam bekerjasama antar karyawan 15%

(3) 12. Sikap teman-teman kerja terhadap saudara 15%

(3) 13. Kesesuaian antara pekerjaan dengan latar belakang

pendidikan saudara

0% 14. Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja

dengan penugasan yang diberikan

5% 15. Kemampuan supervisor/pengawas dalam membuat

(21)

16. Perlakuan atasan selama saya bekerja di sini 0% (0)

(65%) (13)

35% (7)

0% (0) 17. Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam

membuat keputusan

0% (0)

15% (3)

60% (12)

25% (5) 18. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja

melalui pelatihan atau pendidikan tambahan

5% (1)

30% (6)

40% (8)

25% (5) 19. Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi 5%

(1)

40% (8)

30% (6)

25% (5) 20. Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan

mendapatkan kenaikan pangkat

10% (2)

40% (8)

25% (5)

(22)

KUMPULAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

YANG SERING MUNCUL DAN

RENCANA KEPERAWATAN PADA

10 BESAR PENYAKIT ANAK

DI RUANG III / MELATI I

RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

Lampiran 10

Bekerja sama dengan

(23)

DISUSUN OLEH:

MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN USU 2012

BEKERJA SAMA DENGAN

(24)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya buku saku “Kumpulan Diagnosa Keperawatan Yang Sering

Muncul dan Rencana Keperawatan Pada 10 Besar Penyakit Anak Di Ruang III /

Melati I RSUD DR. Pirngadi Medan. Buku ini dibuat atas kerja sama antara para

perawat di Ruang Rawat Inap Anak Melati I / Ruang III dengan para mahasiswa

Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan USU 2012.

Terimakasih kepada Ibu Nelly Bangun, S.Kep., Ns. selaku Kepala Ruangan

Melati I dan Ibu Tetty Berutu, S.Kep., Ns. selaku Clinical Instructure Ruangan

Melati Iyang banyak memberikan bimbingan dan arahan. Terimakasih juga kami

ucapkan kepada kepada Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep., Ns., M.Kep. dan Ibu

Farida Linda Sari Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep. sebagai dosen pembimbing

Praktek Belajar Lapangan Komprehensif Departemen Keperawatan Anak Fakultas

Keperawatan USU yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama

pembuatan buku saku ini.

Akhir kata, semoga buku saku ini dapat bermanfaat menjadi panduan untuk

membantu para perawat di ruangan rawat inap anak Melati I / Ruang III RSUD

DR. PIRNGADI dalam mengelola asuhan keperawatan untuk pasien-pasien anak.

Medan, Juni 2012

Hormat kami,

(25)

LEMBAR

PENGKAJIAN

(26)

Tanggal masuk : ___________________ No. MR :__________ Jam Pengkajian : ___ . ___ Diagnosa Medis : ___________________ Tanggal Pengkajian : ____-_______________- 20____ 1. IDENTITAS

Nama : __________________________ , LK/PR_____ , Umur__________Tahun/Bulan/Hari Suku : ฀ Jawa ฀Batak ฀Aceh ฀Nias

Agama : ฀Kristen Protestan ฀Katolik ฀Islam ฀Budha ฀Hindu

Pendidikan : ฀ Belum sekolah ฀ TK ฀ SD Kelas_____ ฀SMP Kelas_____ ฀ SMA Kelas_____ Status pasien : : ฀ Baru (Kunjungan pertama) ฀ Lama (>1 kunjungan)

Cara Bayar : ฀ Umum฀ Askes ฀ Jamkesmas ฀JKA ฀JKD ฀SKTM ฀Medan Sehat

Alamat : ______________________________________________________________________________________ No Telp/Hp : ______________________/_______________________

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan utama :_____________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________________

b. Riwayat kesehatan lalu dan riwayat kesehatan keluarga : __________________________________________________________

_________________________________________________________

(27)

c. Genogram:

3. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum: ฀Compos Mentis ฀Apatis ฀Somnolens ฀Stupor ฀Koma

b. TTV : TD =______mmHg HR =_______x/i RR=_______x/iT =_______oC

c. Kepala : ฀ Simetris฀ Asimetris ฀ Nodul

d. Rambut: ฀ TAK ฀ Penyebaran tidak merata ฀ Lesi ฀ Rontok ฀ Tekstur kasar &kering e. Mata : ฀ Simetris dan lengkap ฀ Ptosis ฀ Konjungtiva anemis

฀ Ikterik ฀ Edema ฀ Lesi฀ Kemerahan ฀ Pupil Isokor ฀ Pupil anisokor ฀ Miosis ฀ Midriasis ฀ Strabismus ฀ Eksoptalmus ฀ Reflex Cahaya ฀ Reflex Kornea f. Hidung: ฀TAK฀ Simetris ฀ Kemerahan ฀ Lesi polip ฀ Epistaksis ฀ Ekskresi

g. Telinga: ฀ Simestris ฀ Asimetris ฀ Nodul ฀ Kemerahan ฀ Serum ฀ Cairan Berbau Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal : Serumah

(28)

h. Mulut : ฀ TAK ฀ Asimetris ฀ Bibir Pucat ฀ Bibir Sianosis ฀ Kering฀ Stomatitis i. Gigi :฀ TAK ฀ Kecoklatan/Kekuningan ฀ Berlubang ฀ Gigi palsu ฀ Karies ฀ Tambal

j.Lidah :฀ TAK ฀ Mukosa Kering ฀ Kotor ฀ Lesi ฀ Gerakan tidak sejajar

k. Tenggorokan: ฀ TAK ฀ Hiperemi ฀ Tonsil ฀ Sakit Menelan

l. Leher :฀ TAK ฀ Distensi Vena Jugularis ฀ Keterbatasan Gerak ฀ Massa/Nodul

฀ Pembesaran Thyroid ฀ Pembesaran kel.limfe ฀ Kaku Kuduk ฀ Nyeri Tekan

m. Integumen : ฀ TAK ฀ Pucat ฀ Sianosis ฀ Kemerahan฀ Rumpled ฀ Edema ฀ Bula ฀ Lesi/dekubitus ฀ Fistula ฀ Hangat ฀ Dingin ฀ Lembab ฀ Kering

n. Payudara/ketiak: Ukuran dan bentuk payudara : __________________________________ Warna payudara dan areola : __________________________________

Kelainan payudara : __________________________________

o. Thorax/Paru :฀ TAK ฀ Simetris ฀ Asimetris ฀ Pigeon chest ฀ Penggunaan otot bantu pernapasan

฀ Retraksi iga฀ Gurgling ฀ Snoring ฀ Wheezing ฀ Crackles ฀ Ronchi ฀ Nyeri dada p. Jantung :฀ TAK ฀ Cardiomegali ฀ Takikardi ฀ Bradikardi ฀ Palpitasi฀ Aritmia

฀ S1/ S2 normal ฀ Murmur ฀ Gallop

q. Abdomen :฀ TAK ฀ Simetris฀ Asimetris ฀ Ascites ฀ Massa/Tumor฀ Distensi ฀ Distensi vesika urina ฀ Pembesaran hati/limpa ฀ Nyeri tekan฀ Kembung฀ Bising usus

r. Genitalia : ฀ TAK฀ Keputihan ฀ Orkitis ฀ Lesi฀ Nodul฀ Perdarahan฀ Hipospadia ฀ Hidrokel฀ Prolapsus uteri

s. Anus/Perineum : ฀ TAK฀ Lengkap฀ Hemoroid ฀ Lesi฀Lainnya ___________

(29)

CRT (Capillary Refill Time): ฀ <2detik ฀ >2detik Kekuatan Otot : ESD ESS

EID EIS 4. POLA KEBIASAAN PASIEN

a. Pemenuhan nutrisi : ฀ TAK ฀ Vomitus, frekwensi ___x/hari ฀ Anoreksi฀ Sonde Feeding฀ Nausea

฀ Infuse, Jenis Cairan _________________, Jumlah tetesan ______gtts/i

b. Eliminasi : ฀ TAK ฀ Anuria ฀ Hematuria ฀ Disuria ฀ Oliguria ฀ Poliuri ฀ Kateter

฀ Inkontinensia฀ Konstipasi ฀ Diare, frekwensi ____x/hari ฀ Melena฀ Ostomi c. Istrahat/tidur : ฀ TAK ฀ Hiperinsomnia ฀ Insomnia

d. Aktivitas : ฀ TAK ฀ Minimal care ฀ Parsial care

5. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan: Lahir kehamilan : ____bln/minggu, di____________, ditolong__________, Anak ke__________ BB waktu lahir :_____kg, TB_____cm, BB/TB sekarang__________ kg/cm

Kelainan : _______________________________________________________

Anak mendapat : ฀ ASI, lamanya______bln/thn ฀ Susu Formula ฀ Makanan Tambahan Imunisasi: ฀Lengkap ฀Tidak Lengkap ฀ Dasar, jenis ________ ฀Ulang, jenis________________ Perkembangan:

Usia 1-12 bulan : Umur membalikkan badan :___bln,duduk ___bln,berdiri____bln/thn, berjalan___bln/thn, mengoceh___bln/thn,berbicara___bln/thn

Usia 1 – 5 tahun : ฀Dapat menyusun balok ฀ Makan sendiri ฀Mampu menyusun kalimat

(30)

฀ Menggambar lingkaran

Usia 6 – 12 tahun :฀ Menghitung ฀ Memperhatikan dengan serius ฀ Membaca ฀ Menggambar ฀ Berpikir kritis ฀ Menulis ฀ Mandiri ฀ Peningkatan BB dan TB yang signifikan

Usia 12 – 20 tahun : ฀ Pertumbuhan meningkat cepat ฀ Tampak karakteristik seks sekunder ฀ Matang secara fisik ฀ Menggali kemampuan ฀ Mampu menyelesaikan masalah ฀ Mencari jati diri 6. DATA PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS DAN SPIRITUAL

Psikologis : ฀ TAK ฀ Takut ฀ Rendah diri฀ Acuh tak acuh ฀ Gelisah ฀ Sedih ฀ Hiperaktif ฀ Cemas dengan kondisi kesehatannya ฀Lainnya _____________________

Sosiologi : ฀ Komunikatif ฀ Komunikasi tidak efektif ฀ Menarik diri ฀Lainnya _______________ Spiritual : ฀ Mandiri ฀ Perlu dibantu dalam beribadah ฀ Lainnya ____________________

Kebutuhan pasien akan informasi: ฀ Pengetahuan tentang penyakitnya฀ Perawatan di rumah tentang penyakitnya

7. DATA PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Laboratorium :

Rontgen :

EKG :

USG :

Scanning :

Terapi Medik : Medan, ...

Perawat yang mengkaji:

(Nama

Terang)__________________

(31)
(32)

DERAJAT KEKUATAN OTOT

(33)

SEPULUH BESAR PENYAKIT PADA ANAK

BESERTA DIAGNOSA KEPERAWATAN

YANG SERING MUNCUL

DI RUANG III / MELATI I

1. GASTROENTERITIS

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Kekurangan volume cairan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

2. DEMAM BERDARAH DENGUE/DBD (DENGUE

HEMORRAGIC FEVER /DHF)

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Hipertermia

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Ketidakefektifan pola napas

Ketidakefektifan perfusi jaringan

Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

3. BRONCHOPNEUMONIA

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Bersihan jalan napas tidak efektif

Ketidakefektifan pola napas

Gangguan pertukaran gas

(34)

4. KEJANG DEMAM KOMPLEKS/KDK (COMPLEX FEBRILE

SEIZURE)

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Hipertermi

Resiko tinggi terhadap cidera

Ketidakefektifan perfusi jaringan

5. HAEMOPHILIA

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Kekurangan volume cairan : darah

Risiko infeksi

Risiko perdarahan

Keletihan

6. LEUKEMIA/THALASEMIA

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Ketidakefektifan perfusi jaringan

Keletihan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Intoleransi aktivitas

Konstipasi

Risiko perdarahan

Risiko infeksi

7. NEFROTIC SYNDROME

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

(35)

Intoleransi aktivitas

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kerusakan interitas kulit

8. MENINGITIS

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Hipertermia

Ketidakefektifan perfusi jaringan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Konstipasi

Hambatan komunikasi verbal

Hambatan mobilitas fisik di tempat tidur

Defisit keperawatan diri : mandi, makan, toileting

Risiko kerusakan integritas kulit

9. TETANUS

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Ketidakefektifan pola napas

Infeksi

Defisit keperawatan diri

10. GAGAL JANTUNG BAWAAN (CONGESTIVE HEART

FAILURE/CHF)

Diagnosa keperawatan yang sering muncul:

Penurunan curah jantung

Ketidakefektifan pola napas

(36)

Intoleransi aktivitas

Gangguan pertukaran gas

Kerusakan integritas kulit

Kelebihan volume cairan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Diagnosa tambahan:

Kurang pengetahuan

Gangguan harga diri

Ansietas

Gangguan pola tidur

(37)

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. HIPERTERMIA

2. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

TUBUH

3. KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT

4. DEFISIT PERAWATAN DIRI

5. HAMBATAN MOBILITAS FISIK

6. HAMBATAN MOBILITAS DI ATAS TEMPAT TIDUR

7. INTOLERANSI AKTIVITAS

8. KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

9. KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

10. POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF

11. GANGGUAN PERTUKARAN GAS

12. KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN

13. PENURUNAN CURAH JANTUNG

14. RISIKO KONSTIPASI

15. RISIKO INFEKSI

16. KURANG PENGETAHUAN

17. ANSIETAS

18. GANGGUAN HARGA DIRI

19. GANGGUAN POLA TIDUR

20. KELETIHAN

(38)

RENCANA

(39)

1. HIPERTERMIA

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan Nama & Paraf

Hipertermia

Berhubungan dengan ฀ Dehidrasi

฀ Penyakit atau trauma

฀ Ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk berkeringat

฀ Pakaian yang tidak layak

฀ Kecepatan metabolisme meningkat

฀ Pengobatan/anesthesi

฀ Terpajan pada lingkungan yang panas (jangka panjang)

฀ Aktivitas yang berlebihan

itandai dengan

ata Subjektif

฀ Mual

ata Objektif

฀ Kulit memerah

฀ Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal

฀ Frekuensi napas meningkat

฀ Kejang/konvulsi

฀ (Kulit) hangat bila disentuh

฀ Takikardia

ujuan/Kriteria Hasil ฀ Suhu kulit dalam rentang

yang diharapkan

฀ Suhu tubuh dalam batas normal (36,5ºC-37,5ºC)

฀ Nadi dan pernapasan dalam rentang yang diharapkan

฀ Perubahan warna kulit tidak ada

฀ Keletihan dan mudah tersinggung tidak tampak

฀ Tidak terdapat kejang

฀ Turgor kulit dan kelembapan membran mukosa dalam batas normal

฀ Memantau tanda hipertermia (demam, takipnea, aritmia, perubahan tekanan darah, bercak pada kulit, kekakuan, dan berkeringat banyak)

฀ Memantau tekanan darah, nadi, dan pernapasan

฀ Memantau hidrasi (turgor kulit, kelembapan membran mukosa)

฀ Memantau aktivitas kejang

฀ Memantau warna kulit dan suhu tubuh pasien minimal setiap dua jam, sesuai kebutuhan

฀ Melepaskan pakaian yang berlebihan dan menutupi pasien dengan kain tipis

฀ Mengompres pasien dengan menggunakan waslap dingin dan diletakkan pada aksila, dahi, leher, dan lipatan paha

฀ Menganjurkan untuk meningkatkan asupan cairan oral

endidikan Kesehatan

฀ Mengajarkan pasien/keluarga dalam mengukur suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini hipertermia

฀ Mengajarkan indikasi keletihan karena panas dan tindakan kedaruratan yang diperlukan, sesuai dengan kebutuhan

ktivitas Kolaborasi

฀ Memberikan obat antipiretik, sesuai dengan kebutuhan

฀ Paracetamol tablet

฀ Novalgin

฀ Farmadol

฀ Lain-lain ___________

(40)

2. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH

TG

l Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

N ama &

Paraf

2. Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

Berhubungan dengan

฀Kesulitan mengunyah

฀Gangguan menelan

฀Ketidakmampuan untuk menyiapkan makanan akibat defisit pergerakan

฀Keletihan

฀Gangguan psikologis

Ditandai dengan Data Subjektif

฀Kram abdomen

฀Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit

฀Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan

฀Melaporkan

perubahan sensasi rasa

฀Melaporkan

kurangnya makanan

฀Merasa kenyang segera setelah

mengingesti makanan

฀Indigesti

Data Objektif

฀Tidak tertarik untuk makan

฀Kerapuhan kapiler

฀Diare dan/atau steatore

฀Adanya bukti

kekurangan makanan

฀Kehilangan rambut

฀ Memantau nilai laboratorium (khususnya transferin, albumin, dan elektrolit)

฀ Mengetahui makanan kesukaan pasien

฀ Menentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

฀ Memantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan

฀ Menimbang BB pasien setiap ______ hari/minggu/bulan

฀ Menawarkan pada pasien makanan porsi besar di siang hari ketika nafsu makan tinggi

฀ Menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan

฀ Menghindari prosedur invasif sebelum makan

฀ Membantu pasien untuk makan, sesuai kebutuhan

฀ Menganjurkan pasien untuk

menggunakan gigi palsu atau perawatan gigi sebelum makan

฀ Memberikan pasien minuman atau camilan bergizi, tinggi protein, tinggi kalori yang siap dikonsumsi, bila memungkinkan

Pendidikan Kesehatan

฀ Memberikan informasi pada

pasien/keluarga tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal

฀ Memberikan informasi yang tepat pada pasien/keluarga tentang kebutuhan nutrisi dan bagimana memenuhinya Aktivitas Kolaboratif

฀ Mendiskusikan bersama dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan pelengkap, pemberian makanan melalui selang, atau nutrisi parenteral total agar asupan kalori yang adekuat dapat dipertahankan

(41)

yang berlebihan

฀Bising usus yang hiperaktif

฀Kurang informasi

฀Kurangnya minat pada makanan

฀Miskonsepsi

฀Konjungtiva dan membrane mukosa pucat

฀Luka, rongga mulut inflamasi

฀Kelemahan otot yang dibutuhkan untuk menelan dan mengunyah Tujuan/Kriteria Hasil

฀Mempertahankan berat badan___ kg dan pertambahan___ kg pada tanggal_____

฀Menoleransi terhadap diet dianjurkan

฀Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal

฀Nilai laboratorium (misalnya transferin, albumin, dan elektrolit) dalam batas normal

฀Melaporkan

keadekuatan tingkat energi

memenuhi kebutuhan nutrisi.

** Kesulitan Mengunyah/Menelan ฀Menilai derajat kesulitan

mengunyah/menelan

฀Memberikan lingkungan yang tenang selama makan

฀Mempersiapkan alat suction di samping tempat tidur selama waktu makan, bila diperlukan

฀Menempatkan pasien pada posisi semi-fowler atau semi-fowler tinggi untuk memudahkan menelan; pertahankan posisi ini selama 30 menit setelah makan untuk mencegah aspirasi ฀Menempatkan makanan pada bagian

mulut yang tidak luka untuk memudahkan menelan ฀Menganjurkan pasien untuk

menggunakan gigi palsu atau perawatan gigi sebelum makan.

Aktivitas Kolaboratif

฀Mengkonsultasikan dengan ahli terapi ** Mual/Muntah

฀Mencatat warna, jumlah, dan frekuensi muntah

฀Meminimalkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan mual dan muntah

฀Menawarkan kain basah/dingin untuk diletakkan di atas dahi atau di belakang leher

฀Menawarkan hygiene mulut sebelum makan

Pendidikan Kesehatan

฀Menghimbau pasien agar menarik napas dalam, perlahan, dan menelan secara sadar untuk mengurangi mual/muntah

Aktivitas Kolaboratif

฀Memberikan obat antiemetik dan analgesik sebelum makan atau sesuai dengan jadwal yang dianjurkan ฀Ranitidin

(42)

** Kehilangan Nafsu Makan

฀Meminimalkan atau menghilangkan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap hilangnya nafsu makan pasien ฀Memberikan umpan balik positif pada

pasien yang menunjukkan peningkatan nafsu makan

฀Memberikan makanan yang sesuai dengan pribadi pasien, budaya, dan agama

฀Menganjurkan pasien untuk memakan makanan seperti buah-buahan segar atau jus buah, bila memungkinkan

฀Memberikan makanan bergizi, tinggi kalori dan tinggi protein yang bervariasi.

** Gangguan Makan

฀ Mengobservasi perilaku pasien yang berhubungan dengan penurunan berat badan

฀ Menciptakan hubungan saling percaya dan mendukung pasien

฀ Mengkomunikasikan harapan terhadap asupan makanan/cairan dan jumlah aktivitas

฀ Membatasi makan pasien menurut jadwal makan dan kudapan ฀ Memberikan motivasi pada pasien

untuk pencapaian berat badan dan perilaku makan yang tepat ฀ Mendiskusikan keuntungan dari

perilaku makan yang sehat dan konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap diet yang telah ditentukan.

Aktivitas Kolaboratif

฀ Mengkonsultasikan dengan ahli gizi tentang penentukan asupan kalori harian yang dibutuhkan untuk mencapai berat badan yang diinginkan

฀ Melaporkan kepada dokter jika pasien menolak untuk makan

(43)

3. KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan Nama & Paraf

Kerusakan integritas kulit

Berhubungan dengan Faktor eksternal

฀ Zat kimia

฀ Kelembapan

฀ Hipotermi

฀ Hipertermi

฀ Imobilisasi fisik

฀ Radiasi

Faktor internal

฀ Perubahan sirkulasi

฀ Perubahan Turgor kulit

฀ Perubahan Status cairan

฀ Perubahan Status metabolic

฀ Perubahan Status nutrisi

฀ Perubahan Sensasi

฀ Deficit kekebalan tubuh Ditandai dengan

Data Objektif

฀ Gangguan pada permukaan kulit

฀ Kerusakan pada lapisan kulit

฀ Invasi dari struktur tubuh Tujuan/Kriteria Hasil

Menunjukkan tanda penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan kulit yang baru, meliputi :

฀ kulit tampak lembab,

฀ membran mukosa tampak merah

฀ jaringan di sekitar luka tampak kering dan tidak nekrotik.

฀ Melakukan perawatan luka

฀ Mengajarkan perawatan luka insisi pembedahan, termasuk tanda dan gejala infeksi, cara untuk

mempertahankan luka insisi tetap kering ketika mandi dan mengurangi stres luka insisi

฀ Memberikan informasi kepada keluarga tentang tanda kerusakan kulit

฀ Mengajarkan pasien tentang prosedur perawatan luka

฀ Mengkonsultasikan pada dokter tentang intervensi tentang pemberian makanan dan nutrisi secara enteral dan palenteral

฀ Merujuk ke perawat terapi enterostoma untuk mendapatkan bantuan dalam pengkajian, penentuan tingkatan, dan dokumentasi perawatan luka

฀ Melakukan perawatan luka atau kulit secara rutin yang dapat dilakukan meliputi :

฀ Mengatur posisi pasien secara sering

฀ Mempertahankan jaringan sekitar terbebas dari drainase dan kelembaban yang berlebihan

฀ Melindungi pasien dari kontaminasi fekal atau urin

฀ Melindungi pasien dari luka lain

(44)

4. DEFISIT PERAWATAN DIRI

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Defisit Perawatan Diri : Makan

Berhubungan Dengan

฀ kerusakan muscular

฀ gangguan musculoskeletal

฀ nyeri

฀ gangguan kognitif atau persepsi

฀ kelemahan atau kelelahan

฀ ansietas berat Ditandai Dengan data objektif

ketidakmampuan untuk :

฀ menyuapkan makanan dari piring ke mulut

฀ menguyah makanan

฀ Meletakkan makanan ke piring

฀ Memegang alat makan

฀ Mengingesti makanan secara aman

฀ Menelan makanan Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Klien mampu memenuhi kebutuhan dasar sesuai batas kemampuan

฀ Klien menunjukkan peningkatan dalam melakukan

perawatan diri (makan) sesuai batas kemampuan

฀ Menunjukkan penggunaan alat bantu dan aktivitas yang adaptif

฀ Mengajarkan pasien menggunakan metode alternative untuk makan/minum.

฀ Merujuk pasien dan keluarga ke layanan sosial untuk perawatan di rumah

฀ Menggunakan terapi fisik dan okupasi sebagai sumber dalam perencanaan aktivitas perawatan pasien.

฀ Menganjurkan menghindari

menggunakan peralatan makan yang tajam

฀ Menganjurkan makan di lingkungan yang sepi untuk mengurangi distraksi

฀ Menyediakan makanan dalam porsi kecil

฀ Memberikan dukungan kemandirian dalam makan dan minum, bantu pasien jika perlu

(45)

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Defisit Perawatan Diri : Mandi

Berhubungan dengan

฀ Kerusakan neuromuscular

฀ Kelemahan atau kelelahan

฀ Ansietas hebat

฀ Gangguan persepsi atau kognitif

฀ Nyeri

Ditandai dengan Data objektif

Ketidakmampuan dalam melakukan :

฀ Mengeringkan badan

฀ Mengambil perlengkapan mandi

฀ Masuk dan keluar kamar mandi

฀ Menyediakan air mandi

฀ Membersihkan anggota tubuh

Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Klien mampu memnuhi kebutuhan dasar sesuai batas kemampuan

฀ Klien menunjukkan peningkatan dalam melakukan perawatan diri (mandi) sesuai batas kemampuan

฀ Klien mampu mempertahankan personal hygine

฀ Mengajarkan pasien/keluarga penggunaan metode alternatif untuk mandi dan hygiene mulut

฀ Menawarkan pengobatan nyeri sebelum mandi

฀ Merujuk pasien dan keluarga ke layanan social untuk perawatan di rumah

฀ Menggunakan ahli fisioterapi dan terapi kerja sebagai sumber-sumber dalam merencanakan aktivitas perawatan pasien

฀ Memandirian pasien dalam melakukan mandi dan hygiene mulut, bantu pasien hanya jika diperlukan

(46)

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan Nama & Paraf

Defisit Perawatan Diri : Toileting

Berhubungan dengan

฀ Penurunan atau kurang motivasi

฀ Hambatan lingkungan

฀ Kerusakan status mobilitas

฀ Hambatan kemampuan untuk berpindah

฀ Kerusakan musculoskeletal

฀ Kerusakan neuromuscular

฀ Nyeri

฀ Kerusakan persepsi atau kognitif

฀ Ansietas berat

฀ Kelemahan atau kelelahan

Ditandai dengan Data objektif

Ketidakmampuan dalam melakukan :

฀ Kegiatan eliminasi atau ke kamar kecil

฀ Duduk atau bangun dari toilet atau kamar kecil

฀ Melepas atau mengenakan pakaian

฀ Membersihkan diri sehabis eliminasi

฀ Menyiram toilet atau commode

Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Kebutuhan dasar klien terpenuhi sesuai batas kemampuan

฀ Klien menunjukkan

peningkatan dalam melakukan perawatan diri sesuai batas kemampuan

฀ Klien mampu mempertahankan personal hygine

฀ Mengajarkan pasien/keluarga tentang teknik pemindahan dan ambulasi untuk rutinitas

toileting

฀ Menentukan tingkat fungsional dan membantu pasien untuk toileting atau memberikan perawatan dasar pada pasien

฀ Memberikan waktu yang cukup bagi toileting untuk menghindari keletihan frustasi

(47)

5. HAMBATAN MOBILITAS FISIK

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Hambatan Mobilitas Fisik

Berhubungan Dengan Kerusakan

Neuromuskular:

฀ Paralisis

฀ Kelemahan

฀ Parestesia

฀ Kerusakan Saraf Motorik Atas

฀ Gangguan Persepsi

฀ Gangguan Kognitif

฀ Paralisis Lemah

฀ Paralisis Spastik

฀ Penurunan kekuatan dan ketahanan

฀ Nyeri

฀ Penanganan medis yang di anjurkan

฀ Kekakuan otot

฀ Tremor

Ditandai Dengan Data Objektif

฀ Penurunan Waktu Reaksi

฀ Kesulitan Bergerak

฀ Perubahan Cara Berjalan

฀ Keterbatasan Kemampuan Untuk Melakukan

Keterampilan Motorik Halus

฀ Keterbatasan Kemampuan Melakukan

Keterampilan Motorik Kasar

฀ Keterbatasan Rentang Gerak (ROM)

฀ Tremor Yang

฀ Menganjurkan memantau pasien tentang penggunaan alat bantu mobilitas (misalnya tongkat, walker, kruk, atau kursi roda)

฀ Mengjarkan dan membantu pasien dalam proses perpindahan (misalnya dari tempat tidur ke kursi)

฀ Merujuk ke ahli terapi fisik untuk program latihan

฀ Memberikan penguatan positif selama aktivitas

฀ Membantu pasien untuk

menggunakan alas kaki anti selip yang mendukung untu berjalan

฀ Mengajarkan pasien bagaimana memposisikan tubuh yang benar saat melakukan aktivitas

฀ Mengajarkan dan mendukung pasien dalam latihan ROM aktif/pasif untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot

฀ Mengajarkan teknik ambulasi dan perpindahan yang aman

฀ Menganjurkan klien untuk memerhatikan postur tubuh yang benar

฀ Memberikan penguatan positif selama aktivitas

฀ Mengawasi seluruh kegiatan mobilitas dan bantu pasien, jika diperlukan

฀ Menggunakan sabuk penyokong saat memberikan bantuan ambulasi atau perpindahan (jira diperlukan).

฀ Menyusun suatu rencana spesifik seperti: tipe alat bantu;

menempatkan pasien di tempat tidur/kursi; cara-cara

memindahkan/mengubah posisi pasien; jumlah personil yang dibutuhkan untuk memobilisasi pasien; peralatan eliminasi yang diperlukan (misal: pispot, urinal); jadwal aktivitas

(48)

Pergerakan

฀ Ketidakstabilan Posisi Tubuh Saat

Melakukan Rutinitas Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

฀ Melambatnya Pergerakan

฀ Pergerakan Tak Terkoordinasi Atau Menyentak

Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Klien dapat melakukan mobilisasi dengan posisi tubuh yang benar dan seimbang

฀ Klien dapat

melakukan mobilisasi dengan menggunakan alat Bantu

฀ Melakukan

pergerakan sendi yang bermanfaat.

฀ Mengatur posisi pasien dengan postur tubuh yan benar

฀ Mengubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap dua jam

฀ Mendukung latihan ROM aktif Aktivitas Kolaborasi

(49)

6. HAMBATAN MOBILITAS DI ATAS TEMPAT TIDUR

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Hambatan Mobilitas Di Tempat Tidur

Berhubungan dengan

฀ Kerusakan Neuromuskular

฀ Paralisis

฀ Kelemahan

฀ Parestesia

฀ Kerusakan Saraf Motorik Atas

฀ Gangguan Persepsi

฀ Gangguan Kognitif

฀ Paralisis Lemah

฀ Paralisis Spastik

Ditandai dengan Data Objektif

Kemampuan gangguan yang dilakukan sebagai berikut:

฀ Bergerak dari telentang ke duduk selonjor atau dari duduk selonjor ke telentang

฀ Bergerak dari telentang ke tiarap atau dari tiarap ke telentang

฀ Bergerak dari telentang ke duduk atau duduk ke telentang

฀ Berbalik dari sisi ke sisi

฀ Bergerak cepatatau reposisi diri di tempat tidur

Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Ansietas berkurang

฀ Klien dapat mengontrol kecemasan

฀ Klien dapat menahan diri dari perilaku yang mencederai diri sendiri

฀ Klien dapat berinteraksi dengan baik

฀ Memantau tingkat mobilitas pasien secara terus-menerus

฀ Mengukur kekuatan otot dan mobilitas sendi (rentang pergerakan)

฀ Melatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk

memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot

฀ Melatih teknik membalik dan memperbaiki kesejajaran tubuh

฀ Menyediakan alat bantu

฀ Memberikan manajemen nyeri seperti tarik napas dalam, relaksasi, dan distraksi.

Aktivitas Kolaboratif

฀Bekerjasama dengan ahli terapi fisik/okupasi sebagai sumber dalam rencana

(50)

7. INTOLERANSI AKTIVITAS

TG L

Diagnosa

Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Intoleransi Aktivitas

Berhubungan dengan:

฀ Tirah

baring/immobilitas

฀ Nyeri kronis

฀ Kelemahan umum

฀ Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

฀ Gaya hidup monoton Batasan karakteristik

Subjektif

฀ Ketidaknyamanan atau dispnea yang membutuhkan pengerahan tenaga

฀ Melaporkan keletihan atau kelemahan secara verbal

Objektif

฀ Denyut jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai resspos terhadap aktivitas

฀ Perubahan EKG selama aktivitas yang menunjukkan aritmia atau iskemia Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Klien mampu melakukan aktivitas sesuai kemampuan

฀ Klien mampu menunjukkan penghematan energi

฀Melakukan penilaian terhadap motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas

฀Menentukan penyebab keletihan (misalnya, karena perawatan, nyeri dan

pengobatan)

฀Memantau respon kardiorespiratori terhadap aktivitas (misalnya, takikardia. Disritmia, dispnea, diaforesis, pucat, tekanan hemodinamik, dan frekuensi respirasi)

฀Memantau respon oksigen pasien (misalnya nadi, irama jantung, frekuensi respirasi) terhadap aktivitas perawatan diri

฀Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber-sumber energi

฀Memantau/mendokumentasikan pola istirahat pasien dan lamanya waktu tidur

฀Instruksikan kepada pasien dan keluarga dalam menggunakan peralatan, seperti oksigen, selama aktivitas

฀Mengajarkan kepada pasien dan orang yang penting bagi pasien tentang teknik perawatan diri yang akan meminimalkan konsumsi oksigen

฀Mengajarkan klien tentang pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan

฀Menhindari menjadwalkan aktivitas perawatan selama periode istirahat

฀Membantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala

฀Merencanakan aktivitas dengan pasien/keluarga yang meningkatkan kemandirian dan daya tahan

Aktivitas kolaboratif

฀Memberikan pengobatan nyeri sebelum aktivitas

฀Melakukan kolaborasikan dengan ahli terapi okupasi, fisik dan/atau rekreasi untuk

merencanakan dan memantau program aktivitas, sesuai kebutuhan

฀Merujuk pada pelayanan kesehatan rumah untuk mendapatkan pelayanan tentang bantuan

perawatan rumah, sesuai kebutuhan

(51)

8. KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan Nama & Paraf

Kekurangan Volume Cairan

Berhubungan dengan:

฀ Kehilangan volume cairan aktif

฀ Konsumsi alkohol yang berlebihan secara terus menerus

฀ Kegagalan mekanisme pengaturan

(seperti dalam diabetes insipidus, hiperaldosteronisme)

฀ Pemasukan cairan yang tidak adekuat sekunder

terhadap___________

Subyektif ฀ Haus

Obyektif

฀ Perubahan dalam status mental

฀ Penurunan tekanan darah

฀ Penurunan

volume/tekanan nadi

฀ Penurunan turgor kulit/lidah

฀ Penurunan keluaran urin

฀ Penurunan pengisian vena

฀ Kulit/membran mukosa kering

฀ Hematokrit meningkat

฀ Suhu tubuh meningkat

฀ Frekuensi nadi meningkat

฀ Konsentrasi urin meningkat

฀ Kehilangan berat badan yang tiba-tiba (kecuali dalam lapisan

฀ Memantau cairan input/output pasien ฀ Menghitung keseimbangan cairan

klien

฀ Memonitor warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan ฀ Mengobservasi kondisi pasien

terhadap kehilangan cairan yang tinggi elektrolit (Mis, diare, drainase luka)

฀ Memonitor perdarahan yang terjadi pada klien, bila ada

฀ Memonitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, keadekuatan nadi, tekanan darah ortostatik

฀ Memonitor hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan cairan (misalnya: hematokrit, BUN, albumin, protein total, osmolalitas serum, dan kadar gravitasi spesifik dari urin) ฀ Menimbang berat badan dan monitor

kemajuannya

฀ Mengitung atau timbang pembalut ฀ Mempertahankan keakuratan catatan

pemasukan dan pengeluaran

฀ Membersihkan mulut secara teratur ฀ Memposisikan dalam trendelenburg

atau tinggikan kaki pasien bila, hipotensi, jika tidak kontraindikasi. ฀ Meningkatkan pemasukan oral

Pendidikan untuk pasien/keluarga: ฀ Mengajarkan pasien untuk

menginformasikan perawat bila haus

Aktifitas kolaboratif

฀ Melaporkan dan catat pengeluaran kurang dari……….ml.

฀ Melaporkan dan catat pengeluaran lebih dari…………ml.

฀ Melaporkan abnormalitas elektrolit, bila terjadi

(52)

ketiga)

฀ Lemah

Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Terdapatnya keseimbangan elektrolit dan asam basa

฀ Vital sign klien dalam batas normal

฀ Turgor kulit < 2 detik

฀ Hasil pemeriksaan laboratorium klien dalam batas normal

฀ Kulit dan membran mukosa lembab

฀ Memberikan ketentuan penggantian nasogastrik berdasarkan keluaran, sesuai kebutuhan.

(53)

9. KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Kelebihan Volume Cairan

Berhubungan dengan:

฀ Kegagalan mekanisme pengaturan

฀ Peningkatan asupan cairan (misalnya akibat hiperglikemia, pengobatan,

dorongan minum air tinggi, dan aktivitas lainnya)

฀ Disfungsi ginjal

฀ Gagal jantung

฀ Retensi natrium

฀ Ketidakcukupan protein

฀ Immobilitas

Subyektif ฀ Ansietas

฀ Dispnea atau bernapas dangkal

Obyektif

฀ Perubahan dalam status mental

฀ Perubahan tekanan darah

฀ Bunyi napas abnormal (ronki)

฀ Perubahan elektrolit

฀ Ansietas

฀ Perubahan pola respirasi

฀ Penurunan Hb dan Ht

฀ Edema

฀ Peningkatan vena sentral

฀ Asupan cairan > haluaran

฀ Memantau cairan input/output pasien ฀ Menghitung keseimbangan cairan

klien

฀ Memonitor warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan ฀ Mengobservasi edema ekstremitas

atau bagian tubuh terhadap gangguan sirkulasi dan integritas kulit

฀ Memonitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, keadekuatan nadi, tekanan darah ortostatik)

฀ Memonitor hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan cairan (misalnya: hematokrit, BUN, albumin, protein total, osmolalitas serum, dan kadar gravitasi spesifik dari urin) ฀ Menimbang berat badan dan monitor

kemajuannya

฀ Mempertahankan keakuratan catatan pemasukan dan pengeluaran

฀ Memantau indikasi kelebihan/retensi cairan

฀ Mengubah posisi klien setiap___menit/jam

Pendidikan untuk pasien/keluarga: ฀ Menganjurkan pasien untuk puasa,

sesuai kebutuhan

฀ Mengajarkan pasien dan keluarga untuk memperhatikan penyebab edema dan mengatasi edema, pembatasan diet, dan penggunaan dosis, efek samping pengobatan yang dianjurkan

Aktifitas kolaboratif

฀ Melaporkan dan catat pengeluaran kurang dari……….ml.

฀ Melaporkan dan catat pengeluaran lebih dari…………ml.

(54)

฀ Distensi vena jugularis

฀ Oliguria

฀ Ortopnea

฀ Efusi pleura

฀ Kongesti paru

฀ Gelisah

฀ Pertambahan BB dalam waktu singkat Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Terdapatnya keseimbangan elektrolit dan asam basa

฀ Vital sign klien dalam batas normal

฀ Turgor kulit < 2 detik

฀ Hasil pemeriksaan laboratorium klien dalam batas normal

฀ Kulit dan membran mukosa lembab

(55)

10.POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF

TGL Diagnosa Keperawatan Jam Intervensi Keperawatan

Nama & Paraf

Pola Nafas Tidak Efektif

Berhubungan dengan:

฀ Ansietas

฀ Posisi Tubuh

฀ Deformitas tulang

฀ Deformitas dinding dada

฀ Penurunan energi/kelelahan

฀ Hiperventilasi

฀ Sindrom hipoventilasi

฀ Disfungsi neuromuskular

฀ Nyeri

฀ Kelelahan otot-otot respirasi

฀ Cedera tulang belakang

Batasan karakteristik

Subjektif ฀ Dispnea

฀ Napas pendek

Objektif

฀ Perubahan gerakan dada

฀ Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi

฀ Penurunan kapasitas vital

฀ Napas cuping hidung

฀ Penggunaan otot-otot bantu pernapasan Tujuan/Kriteria Hasil

฀ Klien mudah bernafas dan tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan

฀ Frekuensi dan irama

฀ Memantau adanya pucat dan sianosis

฀ Memantau efek obat pada status respirasi

฀ Menentukan lokasi dan krepitasi tulang dada

฀ Memantau kecepatan, irama, kedalaman, dan usaha respirasi

฀ Memperhatikan pergerakan dada, kesimetrisan, penggunaan otot-otot bantu, serta retraksi otot supraklavikula dan interkostal

฀ Memantau pola pernapasan : bradipnea, takipnea, hiperventilasi, pernapasan Kussmaul, pernapasan Cheyne-Stokes, apnea

฀ Memperhatikan lokasi trakea

฀ Memantau peningkatan kegelisahan, ansietas, dan tersengal-sengal

฀ Mencatat perubahan pada SaO2, SvO2,CO2 akhir tidal, dan nulai gas darah arteri (GDA), dengan tepat

฀ Menghubungkan dan

mendokumentasikan semua data pengkajian (misalnya, sensori, bunyi napas, pola pernapasan, nilai GDA, sputum, dan efek obat pada pasien)

฀ Menganjurkan napas dalam melalui abdomen selama periode distress pernapasan

฀ Melakukan suction sesuai dengan kebutuhan untuk membersihkan sekresi pada pasien

฀ Menganjurkan pasien untuk berpindah, batuk dan latihan napas dalam setiap hari

฀ Menginformasikan kepada pasien sebelum memulai prosedur yang dimaksudkan, untuk menurunkan ansietas dan meningkatkan perasaan kontrol

฀ Mempertahankan oksigen aliran rendah dengan nasal kanul, masker, dan sungkup

(56)

pernapasan klien dalam batas normal

฀ Tidak ada terdengar bunyi napas

tambahan

Aktivitas Kolaboratif

฀ Melaporkan perubahan sensori, bunyi napas, pola pernapasan, nilai GDA, sputum, dll sesuai dengan kebutuhan atau protokol

฀ Memberikan obat bronkodilator sesuai dengan program atau protokol

฀ Memberikan tindakan nebulizer ultrasonik dan udara pelembab atau oksigen sesuai dengan program atau protokol institusi

฀ Memberikan obat nyeri untuk pengoptimalan pola pernapasan

Pendidikan Kesehatan

฀ Menginformasikan kepada pasien dan kelurga tentang teknik relaksasi untuk meningkatkan pola pernapasan

฀ Mendiskusikan perencanaan untuk perawatan di rumah

฀ Mengajarkan cara batuk secara efektif

฀ Menginformasikan kepada pasien dan keluarga untuk tidak merokok di dalam ruangan

Gambar

TABEL PERENCANAAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep gitar akustik rotan ini adalah dengan mengaplikasikan papan rotan laminasi yang merupakan produk hasil riset Pak Dodi Mulyadi di PIRNAS (Pusat Inovasi

Pada kombinasi perlakuan konsentrasi Na-alginat paling besar yaitu 2% dan lama penyimpanan 20 hari, penurunan pH dan kenaikan total asam (%) paling kecil karena kekuatan

Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara ukuran dewan komisaris (DK), komisaris independen (KI), opini

Kemampuan dasar keilmuan dan humanitas berdasar keimanan tentunya merupakan landasan bagi setiap kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berwujud sensitifitas dan

Sumbangan Pihak Ketiga kepada Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut Sumbangan adalah Pemberian pihak ketiga secara ikhlas / sukarela, tidak mengikat, yang

Pada tahun pertama ini selain pembentukan organisasi internal Senat Akademik, beberapa keputusan penting dan strategis telah ditetapkan seperti pemilihan anggota Majelis Wali

Tunjangan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah tunjangan yang diberikan setiap bulan kepada pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

-20% 0% 20% 40% 60% 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan Ekspor dan Impor Barang (% ytd, USD) X brng M brg Neraca migas defisit, Neraca non migas