Menjelaskan objek dan
permasalahan Biologi
• Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai
tingkatan organisasi, yaitu: 1. Molekul DNA, Gen
2. Sel Bakteri, Saraf, dsb
3. Jaringan Kulit, Otot, Epitel, dsb 4. Organ Ginjal, Hati, Mata, Kulit
5. Sistem Organ Ekskresi, Respirasi, Sirkulasi, Imun, dsb 6. Individu Organisme
7. Populasi Kumpulan organisme sejenis
8. Komunitas Kumpulan berbagai organisme
Menjelaskan objek dan
permasalahan Biologi
•
Biologi mencakup berbagai bidang yang
merupakan cabang-cabang biologi.
Contoh:
Contoh
• Perambahan dan perusakan hutan di Papua, menyebabkan
menurunnya jumlah spesies Paradisaea minor, permasalahan merupakan objek biologi di tingkat ….
• Peristiwa tanah longsor dan banjir sering terjadi di beberapa daerah sebagai dampak kerusakan lingkungan. Permasalahan kerusakan lingkungan merupakan kajian biologi dibahas pada tingkat...
• Virus Tungro merupakan hama tanaman padi yang perantaranya adalah Wereng Hijau. Secara Biologis hama-hama tersebut
dipelajari dalam cabang ilmu ….
• Mewabahnya penyakit kaki dan mulut pada hewan ternak di pulau Madura
• Penularan penyakit dari hewan ke manusia akibat dari bakteri
yang berevolusi akibat interaksi dekat antara hewan dengan manusia.
Contoh
• Bencana banjir yang melanda Jakarta bulan Januari lalu akibat dari
rusaknya lingkungan di area Bopunjur (Bogor, Puncak, dan Cianjur)
• Kebutuhan hormon Insulin yang tinggi sehingga dilakukan teknik transfer gen ke dalam plasmid bakteri E. coli
• Pencemaran logam berat di perairan teluk Jakarta, hasil buangan limbah industri
• Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, darah Pak Amin teridentifkasi kadar glukosanya tinggi.
• Mengembalikan fungsi hutan sebagai tempat menyimpan cadangan
air melalui aktivitas reboisasi setelah terjadi kebakaran hebat
• Iritasi kulit akibat terbakar sinar matahari saat berenang di laut
• Perbanyakan tanaman anggrek dalam jumlah besar dengan
Ciri Jamur
•
Struktur dan Fungsi Tubuh
–
Organisme eukariotik
–
Dinding sel mengandung kitin
–
Tidak punya khlorofl
–
Heterotrof
Ciri Jamur
•
Tubuh jamur
–
Vegetatif: miselium dan hifa
–
Generatif: badan buah
•
Reproduksi:
–
Vegetatif: spora, membelah diri,
fragmentasi, konidiospora
–
Generatif: konjugasi, askopora,
Fungi (mikologi)
multiselular berbentuk benang (hifa) dan bercabang (miselium) eukariotik, heterotrof dan ekstraselular
1. Ascomycotina, punya askus, hifa bersekat,
Co: Penicilium, Aspergilus, Neurospora, Aspergillus, dan Saccharomyces. 2. Basidiomycotina, punya basidium, hifa bersekat,
Co: Jamur besar-besar seperti payung/kipas seperti Auricularia, Ganoderma, Volvariella, kecuali jamur api (Ustilago) dan jamur karat (Puccinia)
3. Zygomycotina, punya zigospora, hifa senosiiik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang
Co: Rhizopus, Mucor
Menjelaskan peran Virus
bagi kehidupan manusia
No Nama Virus Penyakit
1. Measles Virus Luka cacar pada seluruh tubuh
2. Herpes Simplex Virus Gelembung-gelembung kecil pada kulit
3. Human Papilloma Virus Kutil pada kulit
4. Mumps Virus Gondok pada kelenjar tiroid 5. Dengue Virus Demam berdarah
6. Polio Virus Kelumpuhan pada alat motorik
7. Varicella zosier virus Cacar Air 8. Orihomyxovirus Infuenza 9. H5N1 Flu Burung
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
Menyerupai hewan (aktif bergerak), eukariotik, uniselular, heterotrof
• 1, 5 = Flagelata/mastigofora, Bulu cambuk, Euglena dan Tripanosoma
• 2,6 = Ciliata, rambut getar, Paramaecium
• 3,4 = Rhizopoda/sarcodina, kaki semu, Amoeba
Protista Mirip Tumbuhan (Algae)
Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga
Jenis Algae Warna Dominan Pigmen Contoh Manfaat
1 Euglenophyta Hijau klorofil Euglena Fitoplankton
2 Pyrrophyta Cokelat merah dinosantin, fikobilin Noctiluca, Gymnodinium Blooming jadi red tide, dpt membunuh ikan dan hewan 3 Chrysophyta Keemasan santofil Navicula, Synura, Diatome Bahan peledak, campuran semen, isolasi, saringan 4 Rhodophyta Kemerahan fikoeritrin Euchema, Gellidium Penghasil gelatin utk agar2
5 Phaeophyta Kecokelatan fukosantin Sargassum, Laminaria, Macrocystis
Laminaria: yodium obat gondok
Macrocystis: bahan pengental utk es krim
MONERA
bersifat prokariotik, bakteri dan alga biru
Merugikan
• Tipus (Salmonella typhii)
• Kolera (Vibrio cholerae)
• Lepra (Mycobacterium leprae)
• Disentri (Shigella dysentriae)
• TBC (Mycobacterium tuberculosis)
• Pneumonia (Diplococcus pneumoniae)
• Siflis (Treponema pallidum)
• Gonorea (Neisseria gonorrhoe)
• Tetanus (Clostridium tetani)
• Pes (Pasteurella pestis)
• Toxic makanan kaleng (Clostridium botulinum)
Menguntungkan
• Yogurt
– Lactobacilus bulgaricus
– Streptococcus thermophilus
• Fiksasi N2 (Rhizobium sp)
• Membentuk Nitrat
– Nirosococcus dan Nitrosomonas
• Nata de coco (Acetobacter xylinum)
• Antibiotik (Streptomycin griceus)
• Pembusukan makanan di usus besar dan pembentukan vit K (Escherecia coli)
• Aseton & Butanol (Clostridium acetobutylicum)
• Botoks (Clostridium botulinum)
Alga HB (Cyanobacteria)
• Mengikat N2 (Anabaena, Nostoc)
• PST (Spirulina)
Perbedaan Lumut dan Paku
No Faktor Pembeda Tumbuhan Lumut Tumbuhan Paku
1 Berkas Pembuluh Non-tracheophyta Tracheophyta
2 Ukuran Tubuh Dewasa Kecil Besar
3 Fase Dominan Sporoft Gametoft
4 Fase Gametoft Protonema Tumbuhan Paku
5 Fase Sporoft Tumbuhan lumut Sporangium
6 Akar Semu Serabut
Metagenesis Lumut
Spora (n) Protonema (n)
Gametoft
Metagenesis Paku
Ovum (n) Spermatozoid (n)
Zigot (2n)
BEDA
TUMBUHAN BERBIJI
•
GYMNOSPERMAE
(BIJI TERBUKA)
1. Pembuahan
tunggal
2. Alat strobilus
3. Akar tunggang
4. Berkambium
5. Daun
tajam/konifer
• ANGIOSPERMA (BIJI TERTUTUP)
1. Pembuahan ganda 2. Alatnya bunga
3. Dikotil (akar tunggang dan berkambium, daun menjari/menyirip,
bunga 3/4)
4. Monokotil (serabut, tak berkambium, daun
Spermatophyta
Bagian Tumb Gymnospermae(Biji Terbuka) (Biji Tertutup)Angiospermae
Akar Tunggang Monokotil : Serabut Dikotil : Tunggang
Batang Tegak lurus dan bercabang Monokotil : Tidak bercabang
Dikotil : Bercabang
Daun Majemuk & tidak lebar Bervariasi dan pada umumnya lebar
Bunga Belum ada, bijinya terlihat Sudah ada, biji tidak terlihat karena tertutup daging buah
Anatomi
Akar & batang sudah berkambium
Pembuluh angkut bertipe kolateral terbuka
Monokotil : Tidak berkambium : Kolateral Tertutup
Dikotil : Berkambium : Kolateral Terbuka
Klasifikasi
1.Gingkoinae (Gingko biloba)
2.Gnetinae (Gnetum gnemon)
3.Cycadinae (Cycas rumpii)
4.Coniferae (Damar, Pinus)
1. Dikotil
Cycadinae
• Mirip palem
• Berkayu
• Cabangnya sedikit
• Tulang daun menyirip
• Daun muda menggulung
• Sporofl tersusun dalam strobilus di ujung batang (terminal)
• Contoh
– Pakis Haji
Coniferae
•
Habitus: pohon, perdu, semak
•
Tajuk menyerupai kerucut
•
Daun berbentuk jarum
•
Tinggi bercabang
•
Berkayu
Gnetinae
• Berkayu
• Ada yang bercabang
• Ada yang tidak bercabang • Bunga berkelamin tunggal,
terdapat di dalam ketiak daun pelindung yang besar
• Contoh:
– Gneium gnemon (melinjo)
Ginkgoinae
• Tunas pendek
• Daun bertangkai panjang berbentuk kipas/pasak
• Tulang daun seperti garpu
• Contoh
– Ginkgo biloba
HEWAN
• Diploblastik :
Coelenterata
• Triploblastik aselomata
:
Platyhelmintes=cacing pipih
• Triploblastik
pseudoselomata : cacing gilik
• Triploblastik selomata : • anelida, artropopda dll
•
Simetri Radial :
Coelenterata dan
Ekinodermata
•
Asimetri : Porifera
•
Simetri bilateral :
Ciri Filum dan kelas
1. Porifera : Berpori, saluran air; ostium-spongosol-osculum, sel pencerna (koanosit).
2. Coelenterata : Berongga (gastrovasculer), polip dan medusa.
3. Echinodermata : berkulit duri, kaki ambulakral (bintang laut, bulu babi, teripang)
4. Mollusca : Tubuh lunak dan bermantel, beberapa
bercangkang . siput (gastropoda), Kerang (pelecypoda), Gurita (cephalopoda)
5. Arthropoda : Kaki berbuku-buku, punya rangka luar.
Insecta (kaki 6), Arachnida (kaki 8), Crustacea (kaki 10), kaki banyak (Chilo/Diplopoda) 6. Annelida : Cacing bercincin,
hermaprodit. Cacing tanah, lintah.
7. Nemathelminthes : cacing Gilik, jantan betina. Cacing perut, tambang, kremi
CHORDATA (punya calon tulang belakang)
vertebrata (punya tulang belakang)
• Pisces (ikan, ovipar,
jantung 2, poikilo (dingin), eksternal, bersisik)
• Amfibia (dua alam) :
ovipar, jantung 3,
poikilo, eksternal, kulit lendir
• Reptilia (melata) :
Ovipar, jantung 4,
poikilo, internal, kulit sisik
• Aves :ovipar, jantung 4, homoi (panas), internal, berbulu.
• Mamalia (punya mamae) : Vivipar, homoi, jantung 4, internal, berambut. Contoh ordo :
– Rodentia = pengerat
– Primata = kera
– Carnivora = makan daging
– Monotremata = bertelur
REPRODUKSI
(Obelia, Aurelia, Cacing hati, Cacing Pita)
Reproduksi Cacing
• Cacing Filaria (Wucheria bancrofti)
Reproduksi Cacing
• Cacing Taenia saginata
• PT ZOS
• Proglotid – Telur – Zigot – Onkosfer – Sistiserkus – Cacing
• Cacing Ascaris lumbricoides
Reproduksi Cacing
• Cacing Enterobius
vermicularis / Oxyuris
vermicularis / cacing kremi
• Kata kuncinya = autoinfeksi = infeksi diri sendiri
• Cacing Ancylostoma
duodenale / cacing tambang
Metamorfosis Tidak
Sempurna
Telur – Nimfa – Imago
Metamorfosis Sempurna
Telur – Larva – Pupa/Kepompong - Imago
Perlindungan Alam
•
Insitu = di habitat asli
•
Eksitu = di pindah ke tempat lain
•
Jenis Konservasi:
– Cagar alam = Suaka alam karena ekosistem
yang unik dan asli
– Suaka margasatwa = suaka alam karena
alamnya sebagai habitat hewan langka/khas
– Taman Nasional = Perlindungan alam pd
Ekosistem
•
Peran/nisia/relung :
- Produsen :
Tumbuhan dan ftoplankton
- Konsumen
- Detritivor : cacing,
belatung, bintang laut, keluwing
- Dekomposer :
pengurai, jamur dan bakteri
•
Urutan Tropi: Tropi
1 adalah produsen
•
Urutan aliran
energi :
Matahari-
produsen-konsumen.
•
Energi makin
SIKLUS
SIKLUS N2 DAN SIKLUS KARBON
1. NITRIFIKSASI 2. NITRAFIKSASI 3. SINTESIS
4. DENITRIFIKASI 5. FIKSASI
PENCEMARAN
Hemoglobin
Asfksi
•
AIR /TANAH
1. Pupuk organik : eutrofkasi (gulma blooming Eceng gondok) gara-gara eutrofkasi: cahaya ga bisa masuk,
kadar oksigen
dalam air menurun 2. Pestisida/logam :
SEL
• Mitokondria
• Ribosom
• Badan golgi
• Membran sel
• Peroksisom (enzim katalase)
• Dinding sel
• Plastida
• Vakuola besar
• Sentriol
• lisosom
Membran sel
1. Glikoprotein
2. Glikolipid
3. Glikoprotein
4. Protein integral/intrinsik
5. Protein periferal/ekstrinsik
6. Fosfolipid
Osmosis dan difusi
•
osmosis
• Osmosis = air
bergerak dari hipo (encer) dan hiper (pekat).
• Difusi = kedua larutan
jadi sama (isotonis) dan tidak ada
perubahan apa-apa
• Transpor aktif =
gerakan melawan
Jaringan Epitel
A. Epitel silindris selapis, di lambung dan usus
B. Epitel kubus selapis, di kelenjar air liur, tiroid
C. Epitel pipih selapis, di pembuluh darah,
alveolus
1. Geser
1. Fleksi dn ekstensi
• thalasemia • siklemia • haemoflia
• arteriosklerosis • eritroblastosis
foetalis
Arteri Vena Dinding tebal &
elastis
Dinding lebih tipis dengan pembuluh lebih besar
Katup hanya 1 buah
Banyak terdapat katup
Banyak O2 kecuali
arteri pulmonalis
Banyak CO2 kecuali vena pulmonalis Terletak agak ke
dalam
Enzym organ fungsi
amilase pancreas Mengubah amilum jadi maltosa Pepsin, usus halus Mengubah protein menjadi
peptide
Lipase pankreas Mengubah lemak menjadi asam lemak
empedu hati Mengubah lemak jadi emulsi lemak
erepsin Usus halus
respirasi
•
Inspirasi karena : kontraksi otot difragma
dan otot antar rusuk luar
•
Ekspirasi karena : relaksasi otot diafragma
dan antar rusuk luar
•
Pernafasan perut : otot diafragma
•
Pernafasan dada : otot antar rusuk
•
Respirasi eksternal : antara alveolus
dengan pembuluh darah
•
Pernafasan internal : antara pembuluh
darah dengan sel tubuh
Mekanisme Pernapasan
Dalam pernapasan ada 2 siklus
1.Menghirup (INSPIRASI)
Mekanisme Pernapasan
•
Pernapasan Dada / Tulang Rusuk
Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI) – Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga:
1. Rongga dada membesar,
2. Tekanan udara dalam paru mengecil, 3. Udara masuk dari luar ke dalam
paru-paru.
Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI)
– Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga: 1. Rongga dada mengecil,
Mekanisme Pernapasan
•
Pernapasan Perut
Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI)
– Otot diafragma kontraksi sehingga: 1. otot diafragma mendatar,
2. rongga dada membesar
3. tekanan udara dalam paru mengecil,
4. udara dari luar masuk kedalam paru-paru
Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI)
– Otot diafragma relaksasi sehingga:
1. otot diafragma kembali melengkung ke atas, 2. rongga dada mengecil
Di dalam ginjal, proses fltrasi untuk pembentukan urine primer terjadi pada bagian P. Hasil fltrasi
menunjukkan bahwa masih banyak zat yang
diperlukan tubuh sehingga urin primer direabsorbsi oleh bagian Q dan kemudian di augmentasi oleh
bagian R dan terbentuklah urine yang
sesungguhnya yang terkumpul dalam bagian S
•nefritis diabetes mellitus
•oligouria diabetes insipidus
STRUKTUR GINJAL
Arah gerak
rangsang-reseptor-sensorik-pusat-motorik efektor
Kelenjar hormon
• 1 = berpikir, berbicara, kesadaran, planning
• 2 = penglihatan
• 3 = otak kecil = keseimbangan/gerak otot
• 4 = sumsum lanjutan = pusat nafas. Denyut jantung
• 5 = pusat pendengaran, emosi
• Lidah :
• Ujung = manis
• Pangkal = pahit • Pinggir ujung asin
FASE MENSTRUASI :
•
bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak
dibuahi oleh sperma ), maka
•
korpus luteum akan mengkerut menjadi
korpus albicans
•
sehingga produksi hormon estrogen dan
progesteron terhenti.
•
Turunnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan peluruhan endometrium
dan ovum, ditandai dengan pendarahan
dari uterus selama
FASE PRA OVULASI :
•
Pada fase akhir menstruasi ini:
– hipofsis mengeluarkan FSH.
– FSH merangsang pembentukan folikel primer di
dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi,
– saat itu folikel matang disebut dengan folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.
•
Selama pertumbuhannya folikel
melepaskan hormon estrogen yang
menyebabkan pembentukan kembali
FASE OVULASI :
•
Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi
perubahan produksi hormon.
•
Peningkatan kadar estrogen selama
pra ovulasi menimbulkan reaksi
umpan balik negative yaitu
penghambatan pelepasan FSH dari
hipofsis.
•
Karena FSH berkurang maka hipofsis
ganti mengeluarkan LH.
•
LH merangsang pelepasan oosit
FASE PASCA OVULASI
:
•
FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh
oosit sekunder akan berkerut dan berubah
menjadi korpus luteum.
•
Korpus luteum tetap memproduksi
estrogen dan progesteron. Keduanya
bekerja menebalkan endometrium, juga
merangsang sekresi lendir pada vagina dan
pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.
•
Keseluruhan fungsi tersebut adalah
Sistem Pertahanan Tubuh
•
Pertahanan Tidak Spesifk
–
Pertahanan Eksternal
–
Pertahanan Internal
•
Pertahanan Spesifk
Pertahanan Tidak Spesifk
•
Tujuan: Menangkal masuknya zat
asing ke dalam tubuh tanpa
membedakan jenis zat tersebut. (Ada
musuh pokoknya sikat)
•
Terdiri dari:
–
Eksternal: Kulit, membran mukosa
–
Internal: Fagositosis, Peradangan,
Pertahanan Tidak Spesifk
Eksternal
•
Kulit
– Pertahanan fsik: tebal, melindungi jar dalam – Pertahanan kimia: keringat, minyak
•
Membran Mukosa
– Ada di:
• Pencernaan: Co: Lambung HCl
• Pernapasan: Co: Trakea cairan kental • Mata: Co: Air mata lisozim
– Ada yang berupa:
Pertahanan Tidak Spesifk Internal
•
Jika patogen lolos dari PTSE, maka
patogen akan berhadapan dengan PTSI
•
PTSI:
– Fagositosis – Peradangan
– Senyawa Antimikroba
Pertahanan Tidak Spesifk Internal:
Fagositosis
•
Mekanisme:
– Fagositosis oleh leukosit
• Monosit: sel darah putih yang berkembang menjadi makrofag (sel pemangsa bakteri)
Pertahanan Tidak Spesifk Internal:
Peradangan
•
Mekanisme:
– Peradangan: respon cepat kerusakan jaringan / infeksi patogen
• Pelebaran pembuluh darah pd bagian tsb
• aliran darah meningkat suhu akan meningkat
• warna memerah bengkak krn adanya histamin (melekat pada bagian yang rusak)
• trombosit membekukan darah (utk menutup luka n melokalisir patogen
• sel fagosit dipanggil (netrofl n monosit) utk
Pertahanan Tidak Spesifk Internal:
Senyawa Anti Mikroba
•
Protein komplemen
: berfungsi
untuk menghancurkan berbagai
patogen
•
Interferon
: senyawa antivirus yang
bekerja menghancurkan virus
Pertahanan Spesifk
• Patogen/benda asing (antigen) yg lolos dari PTS
akan dilawan oleh PSp.
• PSp = Sistem kekebalan
• Respon kekebalan berupa produksi antibodi oleh
limfosit B.
• Antibodi: senyawa yang dibentuk • Limfosit:
– Limfosit B (Sel B): diproduksi di sumsum tulang (Bone marrow)
• Fungsi: memproduksi antibodi
Antibodi (Ig)
•
Dihasilkan oleh Limfosit B
•
Disebut juga Immunoglobulin (Ig) /
serum protein globulin
•
Merespon adanya antigen dalam
tubuh
•
Satu antibodi spesifk hanya untuk
Jenis Antibodi (Ig)
•
IgM
– antibodi pertama/priMer yang dihasilkan tubuh
untuk melawan antigen
•
IgG:
– antibodi paling umum, antibakteri dan
antivirus, penetral racun, didapat dari ibu via plasenta dan kolostrum
•
Ig
A
– antibodi di bagian tubuh yg dilapisi selaput
Jenis Antibodi (Ig)
•
Ig
E
–
antibodi yang beredar dalam darah,
melawan inf
e
ksi parasit skistosomiasis,
dapat menimbulkan reaksi al
e
rgi akut.
•
Ig
D
–
antibodi yang beredar dalam
d
arah,
Cara Kerja Antibodi
1. Penetralan
• Antibodi menetralkan racun/toksin yang dihasilkan bakteri menjadikan tidak berbahaya
2. Pengendapan / Pre-sipi-tasi
• Antibodi mengendapkan antigen menjadi gumpalan yang tidak larut sehingga bisa dimakan oleh sel
fagosit
3. Pelekatan
• Antibodi melekat di antigen sehingga sel fagosit dapat memakan atau netrofl dapat
menghancurkan
4. Aktivasi Protein Komplemen
Organ yang Berperan
•
Sumsum Tulang (di tulang pipa)
– Memproduksi limfosit B untuk antibodi
•
Kelenjar Timus (di atas rongga dada)
– Memproduksi limfosit T untuk sistem
pengawasan dan menyerang sel yang bersifat asing
•
Limpa (di perut kiri belakang lambung)
– Menghancurkan sel darah rusak, bakteri – Menghasilkan limfosit
•
Tonsil (amandel, polip)
Kekebalan
Kekebalan Aktif Buatan
Kekebalan Aktif Alamiah
Kekebalan Pasif Buatan
Kekebalan Pasif Alamiah
Tubuh membuat antibodi sendiri
Tubuh membuat antibodi sendiri setelah memperoleh vaksinasi
Tubuh membuat antibodi sendiri setelah
memderita penyakit
(cacar air, batuk rejan, campak, gondongan)
Tubuh tidak membuat antibodi sendiri
Tubuh memperoleh antibodi yang sudah
jadi dari serum
Tubuh memperoleh antibodi selama dalam kandungan dan melalui
ASI
Pertumbuhan
• Asam traumalin
• Gas etilen
• Sitokinin
• Giberelin : raksasa, perkecambahan
• Asam absisat =
dormansi, gugur daun
• Auksin = pemanjangan, partenokarpi,
dominansi apikal, cahaya (etiolasi)
fotosintesis
3
4
PGAL
Glukosa Dihidroksi
aseton fosfat
1 2
12 NADPH
12 NADP 6 ADP
Respirasi Anaerob :
Kemosintesis
mengoksidasi senyawa kimia untuk
mendapatkan energi kimia
Sintesis protein
• Transkripsi : DNA sense membuat RNA d /kodon • RNAd keluar inti ke sitoplasma menuju ribosom • Translasi : RNA t (antikodon) membawa asam
amino sesuai kodon
Pembelehan sel dan gametogenesis
1. Spermatogonium
(oogonium) (2n)
2.Spermatosit
primer (2n)
2ke 3 : meiosis
1/reduksi
3. Sit sekunder (n)
4. Spermatid (n)
dihibrida
•
P = AABB x aabb
•
F1 = AaBb
•
F1 sesamanya : AaBb x AaBb = 9 :
3 : 3 : 1
•
F1 di testcross : ???? x aabb = 1 : 1 :
1 : 1
Mutasi
1. ABCDEFGfg 3. ABCDEF
2. ABEFCDG 4. ABCDEFGKL
Adenin jadi Guanin dan Citosin jadi Timin =
Adenin jadi Timin dan Citosin jadi Guanin =
Asal usul kehidupan
•
Biogenesis :
– Francesco Redi – L. Spalanzani – L. Pasteur
Hukum hardy berlaku bila
– Viabilitas tiap genotip sama tingginya
– Fertilitas genotip AA , genotip Aa dan aa sama besar
– Migrasi genotip AA, Aa dan aa sama besarnya – Terjadi mutasi pada gen A sedangkan gen a
frekuensinya stabil
– Tidak terjadi seleksi dan mutasi di alam
– Jumlah populasi genotip AA, Aa dan aa sangat banyak
Teori seleksi alam
•
Beberapa pernyataan mengenai evolusi:
1. Semua belalang berwarna hijau
karena hidup di padang rumput hijau.
2. Serangga yang resisten tetap hidup
ketika disemprot pestisida
3. Perkembangan industri menyebabkan
kupu-kupu sayap cerah punah.
Macam bioteknologi
konvensional
• Fermentasi • Biogas
• Bioleaching
• Pembuatan penisiln • Daur ulang
modern
• Teknologi plasmid • PST
• Kloning
• Transgenik