• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK UNTUK UN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK UNTUK UN"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Menjelaskan objek dan

permasalahan Biologi

Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai

tingkatan organisasi, yaitu: 1. Molekul  DNA, Gen

2. Sel  Bakteri, Saraf, dsb

3. Jaringan  Kulit, Otot, Epitel, dsb 4. Organ  Ginjal, Hati, Mata, Kulit

5. Sistem Organ  Ekskresi, Respirasi, Sirkulasi, Imun, dsb 6. Individu  Organisme

7. Populasi  Kumpulan organisme sejenis

8. Komunitas  Kumpulan berbagai organisme

(3)

Menjelaskan objek dan

permasalahan Biologi

Biologi mencakup berbagai bidang yang

merupakan cabang-cabang biologi.

Contoh:

(4)

Contoh

• Perambahan dan perusakan hutan di Papua, menyebabkan

menurunnya jumlah spesies Paradisaea minor, permasalahan merupakan objek biologi di tingkat ….

• Peristiwa tanah longsor dan banjir sering terjadi di beberapa daerah sebagai dampak kerusakan lingkungan. Permasalahan kerusakan lingkungan merupakan kajian biologi dibahas pada tingkat...

Virus Tungro merupakan hama tanaman padi yang perantaranya adalah Wereng Hijau. Secara Biologis hama-hama tersebut

dipelajari dalam cabang ilmu ….

Mewabahnya penyakit kaki dan mulut pada hewan ternak di pulau Madura

Penularan penyakit dari hewan ke manusia akibat dari bakteri

yang berevolusi akibat interaksi dekat antara hewan dengan manusia.

(5)

Contoh

• Bencana banjir yang melanda Jakarta bulan Januari lalu akibat dari

rusaknya lingkungan di area Bopunjur (Bogor, Puncak, dan Cianjur)

• Kebutuhan hormon Insulin yang tinggi sehingga dilakukan teknik transfer gen ke dalam plasmid bakteri E. coli

Pencemaran logam berat di perairan teluk Jakarta, hasil buangan limbah industri

• Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, darah Pak Amin teridentifkasi kadar glukosanya tinggi.

• Mengembalikan fungsi hutan sebagai tempat menyimpan cadangan

air melalui aktivitas reboisasi setelah terjadi kebakaran hebat

• Iritasi kulit akibat terbakar sinar matahari saat berenang di laut

• Perbanyakan tanaman anggrek dalam jumlah besar dengan

(6)

Ciri Jamur

Struktur dan Fungsi Tubuh

Organisme eukariotik

Dinding sel mengandung kitin

Tidak punya khlorofl

Heterotrof

(7)

Ciri Jamur

Tubuh jamur

Vegetatif: miselium dan hifa

Generatif: badan buah

Reproduksi:

Vegetatif: spora, membelah diri,

fragmentasi, konidiospora

Generatif: konjugasi, askopora,

(8)

Fungi (mikologi)

multiselular berbentuk benang (hifa) dan bercabang (miselium) eukariotik, heterotrof dan ekstraselular

1. Ascomycotina, punya askus, hifa bersekat,

Co: Penicilium, Aspergilus, Neurospora, Aspergillus, dan Saccharomyces. 2. Basidiomycotina, punya basidium, hifa bersekat,

Co: Jamur besar-besar seperti payung/kipas seperti Auricularia, Ganoderma, Volvariella, kecuali jamur api (Ustilago) dan jamur karat (Puccinia)

3. Zygomycotina, punya zigospora, hifa senosiiik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang

Co: Rhizopus, Mucor

(9)

Menjelaskan peran Virus

bagi kehidupan manusia

No Nama Virus Penyakit

1. Measles Virus Luka cacar pada seluruh tubuh

2. Herpes Simplex Virus Gelembung-gelembung kecil pada kulit

3. Human Papilloma Virus Kutil pada kulit

4. Mumps Virus Gondok pada kelenjar tiroid 5. Dengue Virus Demam berdarah

6. Polio Virus Kelumpuhan pada alat motorik

7. Varicella zosier virus Cacar Air 8. Orihomyxovirus Infuenza 9. H5N1 Flu Burung

(10)

PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

Menyerupai hewan (aktif bergerak), eukariotik, uniselular, heterotrof

• 1, 5 = Flagelata/mastigofora, Bulu cambuk, Euglena dan Tripanosoma

• 2,6 = Ciliata, rambut getar, Paramaecium

• 3,4 = Rhizopoda/sarcodina, kaki semu, Amoeba

(11)

Protista Mirip Tumbuhan (Algae)

Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga

Jenis Algae Warna Dominan Pigmen Contoh Manfaat

1 Euglenophyta Hijau klorofil Euglena Fitoplankton

2 Pyrrophyta Cokelat merah dinosantin, fikobilin Noctiluca, Gymnodinium Blooming jadi red tide, dpt membunuh ikan dan hewan 3 Chrysophyta Keemasan santofil Navicula, Synura, Diatome Bahan peledak, campuran semen, isolasi, saringan 4 Rhodophyta Kemerahan fikoeritrin Euchema, Gellidium Penghasil gelatin utk agar2

5 Phaeophyta Kecokelatan fukosantin Sargassum, Laminaria, Macrocystis

Laminaria: yodium obat gondok

Macrocystis: bahan pengental utk es krim

(12)

MONERA

bersifat prokariotik, bakteri dan alga biru

Merugikan

• Tipus (Salmonella typhii)

• Kolera (Vibrio cholerae)

• Lepra (Mycobacterium leprae)

• Disentri (Shigella dysentriae)

• TBC (Mycobacterium tuberculosis)

• Pneumonia (Diplococcus pneumoniae)

• Siflis (Treponema pallidum)

• Gonorea (Neisseria gonorrhoe)

• Tetanus (Clostridium tetani)

• Pes (Pasteurella pestis)

• Toxic makanan kaleng (Clostridium botulinum)

Menguntungkan

• Yogurt

– Lactobacilus bulgaricus

– Streptococcus thermophilus

• Fiksasi N2 (Rhizobium sp)

• Membentuk Nitrat

– Nirosococcus dan Nitrosomonas

• Nata de coco (Acetobacter xylinum)

• Antibiotik (Streptomycin griceus)

• Pembusukan makanan di usus besar dan pembentukan vit K (Escherecia coli)

• Aseton & Butanol (Clostridium acetobutylicum)

• Botoks (Clostridium botulinum)

Alga HB (Cyanobacteria)

• Mengikat N2 (Anabaena, Nostoc)

• PST (Spirulina)

(13)

Perbedaan Lumut dan Paku

No Faktor Pembeda Tumbuhan Lumut Tumbuhan Paku

1 Berkas Pembuluh Non-tracheophyta Tracheophyta

2 Ukuran Tubuh Dewasa Kecil Besar

3 Fase Dominan Sporoft Gametoft

4 Fase Gametoft Protonema Tumbuhan Paku

5 Fase Sporoft Tumbuhan lumut Sporangium

6 Akar Semu Serabut

(14)

Metagenesis Lumut

Spora (n) Protonema (n)

Gametoft

(15)

Metagenesis Paku

Ovum (n) Spermatozoid (n)

Zigot (2n)

(16)

BEDA

(17)

TUMBUHAN BERBIJI

GYMNOSPERMAE

(BIJI TERBUKA)

1. Pembuahan

tunggal

2. Alat strobilus

3. Akar tunggang

4. Berkambium

5. Daun

tajam/konifer

• ANGIOSPERMA (BIJI TERTUTUP)

1. Pembuahan ganda 2. Alatnya bunga

3. Dikotil (akar tunggang dan berkambium, daun menjari/menyirip,

bunga 3/4)

4. Monokotil (serabut, tak berkambium, daun

(18)

Spermatophyta

Bagian Tumb Gymnospermae(Biji Terbuka) (Biji Tertutup)Angiospermae

Akar Tunggang Monokotil : Serabut Dikotil : Tunggang

Batang Tegak lurus dan bercabang Monokotil : Tidak bercabang

Dikotil : Bercabang

Daun Majemuk & tidak lebar Bervariasi dan pada umumnya lebar

Bunga Belum ada, bijinya terlihat Sudah ada, biji tidak terlihat karena tertutup daging buah

Anatomi

Akar & batang sudah berkambium

Pembuluh angkut bertipe kolateral terbuka

Monokotil : Tidak berkambium : Kolateral Tertutup

Dikotil : Berkambium : Kolateral Terbuka

Klasifikasi

1.Gingkoinae (Gingko biloba)

2.Gnetinae (Gnetum gnemon)

3.Cycadinae (Cycas rumpii)

4.Coniferae (Damar, Pinus)

1. Dikotil

(19)

Cycadinae

• Mirip palem

• Berkayu

• Cabangnya sedikit

• Tulang daun menyirip

• Daun muda menggulung

• Sporofl tersusun dalam strobilus di ujung batang (terminal)

• Contoh

Pakis Haji

(20)

Coniferae

Habitus: pohon, perdu, semak

Tajuk menyerupai kerucut

Daun berbentuk jarum

Tinggi bercabang

Berkayu

(21)

Gnetinae

• Berkayu

• Ada yang bercabang

Ada yang tidak bercabang • Bunga berkelamin tunggal,

terdapat di dalam ketiak daun pelindung yang besar

• Contoh:

Gneium gnemon (melinjo)

(22)

Ginkgoinae

• Tunas pendek

• Daun bertangkai panjang berbentuk kipas/pasak

• Tulang daun seperti garpu

• Contoh

Ginkgo biloba

(23)
(24)

HEWAN

Diploblastik :

Coelenterata

Triploblastik aselomata

:

Platyhelmintes=cacing pipih

Triploblastik

pseudoselomata : cacing gilik

Triploblastik selomata :anelida, artropopda dll

Simetri Radial :

Coelenterata dan

Ekinodermata

Asimetri : Porifera

Simetri bilateral :

(25)

Ciri Filum dan kelas

1. Porifera : Berpori, saluran air; ostium-spongosol-osculum, sel pencerna (koanosit).

2. Coelenterata : Berongga (gastrovasculer), polip dan medusa.

3. Echinodermata : berkulit duri, kaki ambulakral (bintang laut, bulu babi, teripang)

4. Mollusca : Tubuh lunak dan bermantel, beberapa

bercangkang . siput (gastropoda), Kerang (pelecypoda), Gurita (cephalopoda)

5. Arthropoda : Kaki berbuku-buku, punya rangka luar.

Insecta (kaki 6), Arachnida (kaki 8), Crustacea (kaki 10), kaki banyak (Chilo/Diplopoda) 6. Annelida : Cacing bercincin,

hermaprodit. Cacing tanah, lintah.

7. Nemathelminthes : cacing Gilik, jantan betina. Cacing perut, tambang, kremi

(26)

CHORDATA (punya calon tulang belakang)

vertebrata (punya tulang belakang)

Pisces (ikan, ovipar,

jantung 2, poikilo (dingin), eksternal, bersisik)

Amfibia (dua alam) :

ovipar, jantung 3,

poikilo, eksternal, kulit lendir

Reptilia (melata) :

Ovipar, jantung 4,

poikilo, internal, kulit sisik

Aves :ovipar, jantung 4, homoi (panas), internal, berbulu.

Mamalia (punya mamae) : Vivipar, homoi, jantung 4, internal, berambut. Contoh ordo :

– Rodentia = pengerat

– Primata = kera

– Carnivora = makan daging

– Monotremata = bertelur

(27)

REPRODUKSI

(Obelia, Aurelia, Cacing hati, Cacing Pita)

(28)

Reproduksi Cacing

• Cacing Filaria (Wucheria bancrofti)

(29)

Reproduksi Cacing

• Cacing Taenia saginata

• PT ZOS

• Proglotid – Telur – Zigot – Onkosfer – Sistiserkus – Cacing

• Cacing Ascaris lumbricoides

(30)

Reproduksi Cacing

• Cacing Enterobius

vermicularis / Oxyuris

vermicularis / cacing kremi

• Kata kuncinya = autoinfeksi = infeksi diri sendiri

• Cacing Ancylostoma

duodenale / cacing tambang

(31)

Metamorfosis Tidak

Sempurna

Telur – Nimfa – Imago

Metamorfosis Sempurna

Telur – Larva – Pupa/Kepompong - Imago

(32)

Perlindungan Alam

Insitu = di habitat asli

Eksitu = di pindah ke tempat lain

Jenis Konservasi:

Cagar alam = Suaka alam karena ekosistem

yang unik dan asli

Suaka margasatwa = suaka alam karena

alamnya sebagai habitat hewan langka/khas

Taman Nasional = Perlindungan alam pd

(33)

Ekosistem

Peran/nisia/relung :

- Produsen :

Tumbuhan dan ftoplankton

- Konsumen

- Detritivor : cacing,

belatung, bintang laut, keluwing

- Dekomposer :

pengurai, jamur dan bakteri

Urutan Tropi: Tropi

1 adalah produsen

Urutan aliran

energi :

Matahari-

produsen-konsumen.

Energi makin

(34)

SIKLUS

SIKLUS N2 DAN SIKLUS KARBON

1. NITRIFIKSASI 2. NITRAFIKSASI 3. SINTESIS

4. DENITRIFIKASI 5. FIKSASI

(35)

PENCEMARAN

Hemoglobin 

Asfksi

AIR /TANAH

1. Pupuk organik : eutrofkasi (gulma blooming Eceng gondok) gara-gara eutrofkasi: cahaya ga bisa masuk,

kadar oksigen

dalam air menurun 2. Pestisida/logam :

(36)

SEL

• Mitokondria

• Ribosom

• Badan golgi

• Membran sel

• Peroksisom (enzim katalase)

• Dinding sel

• Plastida

• Vakuola besar

• Sentriol

• lisosom

(37)

Membran sel

1. Glikoprotein

2. Glikolipid

3. Glikoprotein

4. Protein integral/intrinsik

5. Protein periferal/ekstrinsik

6. Fosfolipid

(38)

Osmosis dan difusi

osmosis

Osmosis = air

bergerak dari hipo (encer) dan hiper (pekat).

Difusi = kedua larutan

jadi sama (isotonis) dan tidak ada

perubahan apa-apa

Transpor aktif =

gerakan melawan

(39)
(40)

Jaringan Epitel

A. Epitel silindris selapis, di lambung dan usus

B. Epitel kubus selapis, di kelenjar air liur, tiroid

C. Epitel pipih selapis, di pembuluh darah,

alveolus

(41)
(42)

1. Geser

1. Fleksi dn ekstensi

(43)
(44)

thalasemia siklemia haemoflia

arteriosklerosis eritroblastosis

foetalis

Arteri Vena Dinding tebal &

elastis

Dinding lebih tipis dengan pembuluh lebih besar

Katup hanya 1 buah

Banyak terdapat katup

Banyak O2 kecuali

arteri pulmonalis

Banyak CO2 kecuali vena pulmonalis Terletak agak ke

dalam

(45)

Enzym organ fungsi

amilase pancreas Mengubah amilum jadi maltosa Pepsin, usus halus Mengubah protein menjadi

peptide

Lipase pankreas Mengubah lemak menjadi asam lemak

empedu hati Mengubah lemak jadi emulsi lemak

erepsin Usus halus

(46)

respirasi

Inspirasi karena : kontraksi otot difragma

dan otot antar rusuk luar

Ekspirasi karena : relaksasi otot diafragma

dan antar rusuk luar

Pernafasan perut : otot diafragma

Pernafasan dada : otot antar rusuk

Respirasi eksternal : antara alveolus

dengan pembuluh darah

Pernafasan internal : antara pembuluh

darah dengan sel tubuh

(47)
(48)

Mekanisme Pernapasan

Dalam pernapasan ada 2 siklus

1.Menghirup (INSPIRASI)

(49)

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan Dada / Tulang Rusuk

Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI)Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga:

1. Rongga dada membesar,

2. Tekanan udara dalam paru mengecil, 3. Udara masuk dari luar ke dalam

paru-paru.

Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI)

Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga: 1. Rongga dada mengecil,

(50)

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan Perut

Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI)

– Otot diafragma kontraksi sehingga: 1. otot diafragma mendatar,

2. rongga dada membesar

3. tekanan udara dalam paru mengecil,

4. udara dari luar masuk kedalam paru-paru

Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI)

– Otot diafragma relaksasi sehingga:

1. otot diafragma kembali melengkung ke atas, 2. rongga dada mengecil

(51)

Di dalam ginjal, proses fltrasi untuk pembentukan urine primer terjadi pada bagian P. Hasil fltrasi

menunjukkan bahwa masih banyak zat yang

diperlukan tubuh sehingga urin primer direabsorbsi oleh bagian Q dan kemudian di augmentasi oleh

bagian R dan terbentuklah urine yang

sesungguhnya yang terkumpul dalam bagian S

nefritis diabetes mellitus

oligouria diabetes insipidus

(52)

STRUKTUR GINJAL

(53)

Arah gerak

rangsang-reseptor-sensorik-pusat-motorik efektor

Kelenjar hormon

• 1 = berpikir, berbicara, kesadaran, planning

• 2 = penglihatan

• 3 = otak kecil = keseimbangan/gerak otot

• 4 = sumsum lanjutan = pusat nafas. Denyut jantung

• 5 = pusat pendengaran, emosi

(54)

• Lidah :

• Ujung = manis

Pangkal = pahit • Pinggir ujung asin

(55)
(56)

FASE MENSTRUASI :

bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak

dibuahi oleh sperma ), maka

korpus luteum akan mengkerut menjadi

korpus albicans

sehingga produksi hormon estrogen dan

progesteron terhenti.

Turunnya kadar estrogen dan progesteron

menyebabkan peluruhan endometrium

dan ovum, ditandai dengan pendarahan

dari uterus selama

(57)

FASE PRA OVULASI :

Pada fase akhir menstruasi ini:

hipofsis mengeluarkan FSH.

FSH merangsang pembentukan folikel primer di

dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi,

– saat itu folikel matang disebut dengan folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.

Selama pertumbuhannya folikel

melepaskan hormon estrogen yang

menyebabkan pembentukan kembali

(58)
(59)

FASE OVULASI :

Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi

perubahan produksi hormon.

Peningkatan kadar estrogen selama

pra ovulasi menimbulkan reaksi

umpan balik negative yaitu

penghambatan pelepasan FSH dari

hipofsis.

Karena FSH berkurang maka hipofsis

ganti mengeluarkan LH.

LH merangsang pelepasan oosit

(60)

FASE PASCA OVULASI

:

FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh

oosit sekunder akan berkerut dan berubah

menjadi korpus luteum.

Korpus luteum tetap memproduksi

estrogen dan progesteron. Keduanya

bekerja menebalkan endometrium, juga

merangsang sekresi lendir pada vagina dan

pertumbuhan kelenjar susu pada payudara.

Keseluruhan fungsi tersebut adalah

(61)
(62)

Sistem Pertahanan Tubuh

Pertahanan Tidak Spesifk

Pertahanan Eksternal

Pertahanan Internal

Pertahanan Spesifk

(63)

Pertahanan Tidak Spesifk

Tujuan: Menangkal masuknya zat

asing ke dalam tubuh tanpa

membedakan jenis zat tersebut. (Ada

musuh pokoknya sikat)

Terdiri dari:

Eksternal: Kulit, membran mukosa

Internal: Fagositosis, Peradangan,

(64)

Pertahanan Tidak Spesifk

Eksternal

Kulit

Pertahanan fsik: tebal, melindungi jar dalamPertahanan kimia: keringat, minyak

Membran Mukosa

Ada di:

Pencernaan: Co: Lambung  HCl

Pernapasan: Co: Trakea  cairan kental • Mata: Co: Air mata  lisozim

Ada yang berupa:

(65)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal

Jika patogen lolos dari PTSE, maka

patogen akan berhadapan dengan PTSI

PTSI:

FagositosisPeradangan

Senyawa Antimikroba

(66)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal:

Fagositosis

Mekanisme:

Fagositosis oleh leukosit

• Monosit: sel darah putih yang berkembang menjadi makrofag (sel pemangsa bakteri)

(67)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal:

Peradangan

Mekanisme:

Peradangan: respon cepat  kerusakan jaringan / infeksi patogen

Pelebaran pembuluh darah pd bagian tsb

aliran darah meningkat  suhu akan meningkat 

warna memerah  bengkak krn adanya histamin (melekat pada bagian yang rusak) 

trombosit membekukan darah (utk menutup luka n melokalisir patogen 

sel fagosit dipanggil (netrofl n monosit) utk

(68)

Pertahanan Tidak Spesifk Internal:

Senyawa Anti Mikroba

Protein komplemen

: berfungsi

untuk menghancurkan berbagai

patogen

Interferon

: senyawa antivirus yang

bekerja menghancurkan virus

(69)

Pertahanan Spesifk

Patogen/benda asing (antigen) yg lolos dari PTS

akan dilawan oleh PSp.

PSp = Sistem kekebalan

Respon kekebalan berupa produksi antibodi oleh

limfosit B.

Antibodi: senyawa yang dibentuk Limfosit:

Limfosit B (Sel B): diproduksi di sumsum tulang (Bone marrow)

• Fungsi: memproduksi antibodi

(70)
(71)

Antibodi (Ig)

Dihasilkan oleh Limfosit B

Disebut juga Immunoglobulin (Ig) /

serum protein globulin

Merespon adanya antigen dalam

tubuh

Satu antibodi spesifk hanya untuk

(72)

Jenis Antibodi (Ig)

IgM

antibodi pertama/priMer yang dihasilkan tubuh

untuk melawan antigen

IgG:

– antibodi paling umum, antibakteri dan

antivirus, penetral racun, didapat dari ibu via plasenta dan kolostrum

Ig

A

antibodi di bagian tubuh yg dilapisi selaput

(73)

Jenis Antibodi (Ig)

Ig

E

antibodi yang beredar dalam darah,

melawan inf

e

ksi parasit skistosomiasis,

dapat menimbulkan reaksi al

e

rgi akut.

Ig

D

antibodi yang beredar dalam

d

arah,

(74)

Cara Kerja Antibodi

1. Penetralan

Antibodi menetralkan racun/toksin yang dihasilkan bakteri menjadikan tidak berbahaya

2. Pengendapan / Pre-sipi-tasi

• Antibodi mengendapkan antigen menjadi gumpalan yang tidak larut sehingga bisa dimakan oleh sel

fagosit

3. Pelekatan

• Antibodi melekat di antigen sehingga sel fagosit dapat memakan atau netrofl dapat

menghancurkan

4. Aktivasi Protein Komplemen

(75)

Organ yang Berperan

Sumsum Tulang (di tulang pipa)

Memproduksi limfosit B untuk antibodi

Kelenjar Timus (di atas rongga dada)

Memproduksi limfosit T untuk sistem

pengawasan dan menyerang sel yang bersifat asing

Limpa (di perut kiri belakang lambung)

Menghancurkan sel darah rusak, bakteri – Menghasilkan limfosit

Tonsil (amandel, polip)

(76)

Kekebalan

Kekebalan Aktif Buatan

Kekebalan Aktif Alamiah

Kekebalan Pasif Buatan

Kekebalan Pasif Alamiah

Tubuh membuat antibodi sendiri

Tubuh membuat antibodi sendiri setelah memperoleh vaksinasi

Tubuh membuat antibodi sendiri setelah

memderita penyakit

(cacar air, batuk rejan, campak, gondongan)

Tubuh tidak membuat antibodi sendiri

Tubuh memperoleh antibodi yang sudah

jadi dari serum

Tubuh memperoleh antibodi selama dalam kandungan dan melalui

ASI

(77)

Pertumbuhan

• Asam traumalin

• Gas etilen

• Sitokinin

• Giberelin : raksasa, perkecambahan

• Asam absisat =

dormansi, gugur daun

• Auksin = pemanjangan, partenokarpi,

dominansi apikal, cahaya (etiolasi)

(78)
(79)
(80)

fotosintesis

3

4

PGAL

Glukosa Dihidroksi

aseton fosfat

1 2

12 NADPH

12 NADP 6 ADP

(81)

Respirasi Anaerob :

(82)

Kemosintesis

mengoksidasi senyawa kimia untuk

mendapatkan energi kimia

(83)

Sintesis protein

Transkripsi : DNA sense membuat RNA d /kodonRNAd keluar inti ke sitoplasma menuju ribosomTranslasi : RNA t (antikodon) membawa asam

amino sesuai kodon

(84)

Pembelehan sel dan gametogenesis

1. Spermatogonium

(oogonium) (2n)

2.Spermatosit

primer (2n)

2ke 3 : meiosis

1/reduksi

3. Sit sekunder (n)

4. Spermatid (n)

(85)
(86)

dihibrida

P = AABB x aabb

F1 = AaBb

F1 sesamanya : AaBb x AaBb = 9 :

3 : 3 : 1

F1 di testcross : ???? x aabb = 1 : 1 :

1 : 1

(87)
(88)
(89)

Mutasi

1. ABCDEFGfg 3. ABCDEF

2. ABEFCDG 4. ABCDEFGKL

Adenin jadi Guanin dan Citosin jadi Timin =

Adenin jadi Timin dan Citosin jadi Guanin =

(90)

Asal usul kehidupan

Biogenesis :

Francesco RediL. SpalanzaniL. Pasteur

(91)

Hukum hardy berlaku bila

Viabilitas tiap genotip sama tingginya

Fertilitas genotip AA , genotip Aa dan aa sama besar

Migrasi genotip AA, Aa dan aa sama besarnya Terjadi mutasi pada gen A sedangkan gen a

frekuensinya stabil

Tidak terjadi seleksi dan mutasi di alam

Jumlah populasi genotip AA, Aa dan aa sangat banyak

(92)

Teori seleksi alam

Beberapa pernyataan mengenai evolusi:

1. Semua belalang berwarna hijau

karena hidup di padang rumput hijau.

2. Serangga yang resisten tetap hidup

ketika disemprot pestisida

3. Perkembangan industri menyebabkan

kupu-kupu sayap cerah punah.

(93)

Macam bioteknologi

konvensional

FermentasiBiogas

Bioleaching

Pembuatan penisilnDaur ulang

modern

Teknologi plasmidPST

Kloning

Transgenik

(94)
(95)

Dampak transgenik

Menurunnya keanekaragaman

hayati/plasma nutfah

Makanan yang alergi dan toksik

Pencemaran gen = perpindahan gen

karena penyerbukan

(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang telah diprediksi dalam penelitian ini, dalam suatu model regresi diketahui bahwa ada hubungan positif anta - ra kualitas persahabatan dan empati pada

bahwa dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemeintah Kota Bandung dan sesuai ketentuan

sangat berambisi untuk membuat gebrakan baru dalam dunia kesehatan. Dengan adanya tehnik pengobatan alternatif sekarang ini, kami ingin lebih memberikan warna dalam hal

Stator merupakan bagian yang diam dari motor induksi tiga fasa, pada bagian stator terdapat beberapa slot yang merupakan tempat kawat (konduktor) dari tiga kumparan tiga fasa

Berangkat dari permasalahan yang telah dijelaskan diatas mengenai pentingnya peningkatan mutu pendidikan dasar, maka peneliti tertarik dan merancang penelitian ini dengan judul :

Hasil analisis dan pembahasan diper- oleh kompetensi yang tidak dibutuhkan Industri Service Mobil namun dilaksanakan dalam kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik

PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan menerbitkan maksimal 7,78 miliar saham baru atau 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Sasanti J, SpKJ (K) Biologi Anak BIMBINGAN DIVISI DIVISI : Neurologi TANGGAL NAMA PPDS/ NAMA STAF KETERANGAN.. Christie Indira