Pengelolaan
Pengelolaan
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Rita Afyenni, S.Kom,
Rita Afyenni, S.Kom,
M.Kom
5. Membangun Sistem Informasi
Perusahaan Digital
a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana
5.a. Sistem Sebagai Perubahan
Organisasi Terencana
• SI merupakan entitas SOSIOTEKNIS:
– Suatu pengaturan unsur-unsur teknis
– Suatu pengaturan unsur-unsur sosial
• Perubahan SI akan mencakup perubahan terhadap:
– Pekerjaan
– Keterampilan
– Manajemen
– Organisasi
• Dalam filosofi sosioteknis:
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Merancang SI yang baru berarti
merancang-ulang organisasi, untuk itu diperlukan
perencanaan yang baik.
• Para pembangun SI harus
mempertimbangkan pengaruh sistem secara
keseluruhan,
– Fokus terutama pada konflik organisasi dan
perubahan-perubahan dalam tempat pengambilan
keputusan.
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• SI bisa jadi sukses secara teknis, tetapi
bisa menjadi kegagalan organisasi karena:
– Terdapatnya kegagalan pada proses sosial
politis dalam membangun SI.
• Para perancang sistem harus memastikan
bahwa semua anggota kunci pada
organisasi bisa berpartisipasi dalam
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Ada dua prinsip metodologi untuk menetapkan
persyaratan inti informasi dari organisasi sebagai satu
kesatuan:
– Perencanaan sistem bisnis (Analisis Enterprise):
• Analisis mengenai persyaratan organisasi yang menguji
organisasi secara keseluruhan dalam hal unit-unit organisasi, fungsi, proses dan unsur-unsur data;
• Membantu mengidentifikasi entitas-entitas dan atribut-atribut kunci pada data organisasi.
• Butuh biaya mahal untuk mengumpulkan semua data – Faktor-faktor penting kesuksesan (Analisis Strategis):
• Sejumlah kecil sasaran operasional yang mudah diidentifikasi yang dibentuk oleh industri, perusahaan, manajer, dan lingkungan • Diyakini untuk memastikan kesuksesan sebuah organisasi
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Perubahan yang diakibatkan oleh penggunaan
teknologi informasi:
• Otomatisasi: penggunaan komputer untuk mempercepat kinerja tugas-tugas yang ada.
• Rasionalisasi: pelancaran prosedur standar pengoperasian, mengeliminasi sumbatan-sumbatan sehingga otomatisasi membuat prosedur pengoperasian menjadi lebih efisien. • Perekayasaan ulang: perancangan ulang secara radikal
proses bisnis, mengkombinasikan langkah-langkah untuk membuang langkah-langkah yang tidak berguna dan
berulang, untuk lebih memperbaiki biaya, kualitas, layanan dan memaksimalkan keuntungan TI
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Perekayasaan ulang proses bisnis meliputi:
– Kegiatan perbaikan alur kerja:
• Proses pelancaran prosedur bisnis sehingga
dokumen bisa dengan mudah dan efisien
dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
– Perbaikan proses:
• Menggunakan konsep TQM:
– Konsep yang menyatakan bahwa kontrol kualitas merupakan
tanggung jawab yang harus dijalankan oleh semua orang di dalam satu organisasi
• Six Sigma:
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Garis-garis besar pengembangan sistem:
i. Analisis sistem:
• Analisis masalah yang akan dipecahkan oleh organisasi
menggunakan SI
• Menetapkan persyaratan informasi:
– Pernyataan terinci atas kebutuhan informasi dari sistem yang baru.
– Siapa yang membutuhkan informasi, dan bilamana, dimana, serta bagaimana informasi dibutuhkan.
ii. Perancangan Sistem:
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
iii. Penyelesaian proses pengembangan sistem:
– Menerjemahkan hasil rancangan ke dalam SI yang bisa secara
penuh beroperasi:
• Pemrograman • Pengujian
• Konversi, penggantian sistem lama ke sistem baru
– Strategi paralel, sistem dijalankan bersamaan sampai berfungsi dengan benar.
– Penggantian langsung, sistem baru langsung menggantikan sistem lama.
– Studi pilot, memperkenalkan sistem baru ke pihak terbatas sampai sistem berfungsi dengan baik lalu diterapkan ke semua pihak.
– Pendekatan fase, memperkenalkan sistem secara bertahap kepada fungsi organisasi ataupun unit organisasi (honorer perminggu -> honorer perbulan; kantor pusat -> unit lainnya).
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Pendekatan-pendekatan Alternatif
Pembangunan Sistem:
i. Siklus hidup sistem tradisional:
• Metodologi tradisional untuk mengembangkan
SI yang membagi proses pengembangan
sistem ke dalam tahap-tahap formal
• Masing-masing tahap harus diselesaikan
secara sekuensial oleh divisi yang sangat
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
ii. Prototiping
– Proses pembangunan sistem yang bersifat eksperimental
secara cepat dan mudah untuk tujuan demonstrasi dan
evaluasi.
– Sehingga pengguna bisa dengan lebih baik menentukan
persyaratan informasi
iii. Paket perangkat lunak aplikasi:
– SI bisa dibangun menggunakan PL dari
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
iv. Pengembangan pengguna akhir:
– Pengembangan SI oleh pengguna akhir dengan
sedikit atau tanpa bantuan formal dari para
pakar teknis SI.
v. Outsourcing:
– Praktik perjanjian/kontrak pengoperasian pusat
komputer, jaringan telekomunikasi, atau
5.a. Sistem Sebagai Perubahan Organisasi
Terencana (continue...)
• Pengembangan Aplikasi untuk
Perusahaan Digital:
– Pengembangan berorientasi obyek:
• Pendekatan pengembangan sistem menggunakan obyek sebagai unit dasar dari analisis dan perancangan sistem. • Sistem dimodelkan sebagai sekumpulan obyek dan relasi
obyek.
– Rapid Aplication Development (RAD)
5.b. Memahami Nilai Bisnis dari SI dan
Mengelola Perubahan
• Model anggaran modal tradisional:
– Digunakan untuk mengukur nilai proyek
investasi modal jangka panjang.
– Anggaran modal: proses analisis dan pemilihan
beragam proposal untuk
5.b. Memahami Nilai Bisnis dari SI dan
Mengelola Perubahan (continue...)
• Ada 6 model anggaran modal:
– Metode penggantian
• Pengukuran waktu yang dibutuhkan untuk mengganti/mengembalikan investasi awal dari proyek.
– Nilai akuntansi dari pengembalian modal investasi (ROI)
• Penghitungan nilai pengembalian investasi dengan cara mengatur arus kas masuk yang dihasilkan oleh investasi untuk penurunan harga (depresiasi)
– Rasio rugi-laba
• Rasio dari keuntungan dan kerugian
– Nilai net saat ini (NPV=Net Present Value)
• Biaya investasi dibandingkan denagn arus kas masuk bersih yang muncul pada tahun-tahun berikutnya.
– Indeks Keuntungan
• Membandingkan keuntungan investasi alternatif; dihitung dengan membagi nilai saat ini dari total arus kas masuk dari investasi dengan biaya awal investasi
– Nilai internal pengembalian internal
• Nilai pengembalian modal
5.b. Memahami Nilai Bisnis dari SI dan
Mengelola Perubahan (continue...)
• Keuntungan dapat dilihat dari:
– Keuntungan nyata
• Keuntungan yang bisa mengukur dan menetapkan nilai moneter
• Mencakup biaya operasional terendah dan meningkatkan arus kas.
– Keuntungan yang tidak kelihatan
• keuntungan yang tidak bisa diukur dengan mudah
• Mencakup efisiensi layanan pelanggan atau perbaikan pengambilan keputusan
5.b. Memahami Nilai Bisnis dari SI dan
Mengelola Perubahan (continue...)
• Keuntungan investasi teknologi informasi akan berkurang jika perusahaan tidak mempertimbangkan biaya perubahan
organisasi yang berkaitan dengan sistem baru atau mengefektifkan perubahan-perubahan tsb.
• Masalah-masalah yang menyebabkan kegagalan SI dapat dikelompokkan kepada:
– Perancangan
• Informasi tidak tersedia secara cepat • User Interface yang jelek
– Data
• Tingkat inakurasi dan inkonsistensi yang tinggi. – Biaya
• Biaya implementasi melebihi anggaran pengoperasian yang telah ditetapkan
– Pengoperasian
5.b. Memahami Nilai Bisnis dari SI dan
Mengelola Perubahan (continue...)
• Manajemen perubahan diterapkan pada saat implementasi
SI
• Yang menjadi agen perubahan:sistem analist.
• Penyebab keberhasilan dan kegagalan implementasi:
– Peran para pengguna dalam proses implementasi
– Tingkat dukungan manajemen untuk usaha implementasi
– Level kompleksitas dan risiko proyek implementasi
• Berhubungan dengan ukuran dan struktur proyek; kemampuan
penggunaan TI untuk PL, PK dan pengelolaan database.
– Kualitas manajemen proses implementasi
5.b. Memahami Nilai Bisnis dari SI dan
Mengelola Perubahan (continue...)
• Mengelola Implementasi:
– Mengendalikan faktor-faktor risiko
• Mengelola kompleksitas teknis
• Penggunaan secara tepat peranti
perencanaan resmi dan peranti kendali
resmi
– Contoh: PERT, Gantt Chart