FILSAFAT ILMU S2 [Compatibility Mode]

(1)

KULIAH FILSAFAT ILMU

PADA PROGRAM S2 DI

UNIVERSITAS LAMPUNG.

OLEH

(2)

FILSAFAT ILMU

ARTI FILSAFAT:

ASAL KATA

(3)

ASAL KATA

PHILO = CINTA PHILO = CINTA

SOPI= KEBIJAKSANAAN SOPI= KEBIJAKSANAAN

BERRFILSAFAT=MENCINTAI BERRFILSAFAT=MENCINTAI

KEBIJAKSANAAN. KEBIJAKSANAAN. KEBIJAKSANAAN. KEBIJAKSANAAN.

KEBIJAKSANAAN= KEBENARAN, KEBIJAKSANAAN= KEBENARAN,

KEADILAN, KEBAIKAN, KEADILAN, KEBAIKAN,

(4)

SECARA BEBAS

BERFIKIR SECARA BERFIKIR SECARA

MENDALAM=SAMPAI KE MENDALAM=SAMPAI KE

AKARNYA, SAMPAI KE HAKEKAT, AKARNYA, SAMPAI KE HAKEKAT, SAMPAI KE INTI SARI, SAMPAI SAMPAI KE INTI SARI, SAMPAI KE ESENSI, SAMPAI KE HAL YG KE ESENSI, SAMPAI KE HAL YG KE ESENSI, SAMPAI KE HAL YG KE ESENSI, SAMPAI KE HAL YG HAKIKI, MENYELURUH,

HAKIKI, MENYELURUH, MENDASAR.

MENDASAR.

YG HAKIKI BERSIFAT ABSTRAK YG HAKIKI BERSIFAT ABSTRAK UMUM UNIVERSIL.

(5)

CABANG FILSAFAT

1. KOSMOLOGI, 2 METAFISIKA, 1. KOSMOLOGI, 2 METAFISIKA, 3. THEOLOGI, 4. ANTROPOLOGI 3. THEOLOGI, 4. ANTROPOLOGI 5. LOGIKA, 6 ETIKA, 7 ESTETIKA, 5. LOGIKA, 6 ETIKA, 7 ESTETIKA, 8. EPISTEMOLOGI, 9 AXIOLOGI, 8. EPISTEMOLOGI, 9 AXIOLOGI, 8. EPISTEMOLOGI, 9 AXIOLOGI, 8. EPISTEMOLOGI, 9 AXIOLOGI, 10. ONTOLOGI DAN

10. ONTOLOGI DAN

CABANG FILSAFAT KUSUS. SPT: CABANG FILSAFAT KUSUS. SPT: FIL. HUKUM, FIL POLITIK, FIL FIL. HUKUM, FIL POLITIK, FIL PENDDKN, FIL PEMRTHN, FIL PENDDKN, FIL PEMRTHN, FIL ILMU dll.

(6)

PENJELASAN

KOSMOLOGI=FIL ALAM KOSMOLOGI=FIL ALAM META FISIKA= HAL

META FISIKA= HAL--HALYG HALYG DIBELAKANG ALAM

DIBELAKANG ALAM

THEOLOGI= FIL. KETUHANAN THEOLOGI= FIL. KETUHANAN THEOLOGI= FIL. KETUHANAN THEOLOGI= FIL. KETUHANAN ANTROPOLOGI = FIL.MANUSIA ANTROPOLOGI = FIL.MANUSIA ETIKA =FIL. TINGKAH LAKU

ETIKA =FIL. TINGKAH LAKU ESTETIKA= FIL. KEINDAHAN ESTETIKA= FIL. KEINDAHAN

(7)

Lanjutan….

AXIOLOGI=FIL NILAI AXIOLOGI=FIL NILAI

ONTOLOGI= FIL. TENTANG YG ONTOLOGI= FIL. TENTANG YG ADA

ADA

FILSAFAT KUSUS: FILSAFAT KUSUS: FILSAFAT KUSUS: FILSAFAT KUSUS:

FIL. POLITIK, FIL.PENDIDIKDN, FIL. POLITIK, FIL.PENDIDIKDN,

FIL. HUKUM, FIL. MANAJEMEN FIL. HUKUM, FIL. MANAJEMEN DST….

(8)

PENGETAHUAN

APAKAH TAHU ITU?

BEDAKAN ORANG TAHU DNG YG

TIDAK TAHU.

GAMBARAN DIDALAM PIKIRAN

MANUSIA.

(9)

Gejala tahu

Manusia ingin tahu

Manusia ingin tahu yg benar

Obyek tahu yg ada dan mungkin

ada

(10)

MACAM PENGETAHUAN

PENG. AGAMA,

PENG. FILSAFAT,

PENG. SENI,

PENG, BIASA/UMUM.

PENG. ILMIAH

PENG. ILMIAH --

--

DISEBUT

ILMU.

(11)

ILMU

ADALAH: PENGETAHUAN

ILMIAH.

APAKAH ADA PENGETAHUAN

LAIN ?

PENGETAHUAN

TAHU……..?

(baca Tahu dan Pengetahuan

oleh: poedjawiatna)

(12)

PENGETAHUAN AGAMA

ADALAH PENG. YG DIDAPAT

MELALUI WAHYU.

PENG. INI DITANGKAP MANUSIA

MENGGUNAKAN IMAN.

(13)

APAKAH TAHU ?

DISKUSI APAKAH TAHU?

BEDANYA ORANG TAHU DNG

YG TIDAK TAHU

BAGAIMANA?

ADA PENG. ILMIAH, ADA

PENG TIDAK ILMIAH?

PENG. ILMIAH SPT APA ?

JAWAB:

(14)

PENG. SENI

PENGETAHUAN YG DIDASARKAN

PADA UNSUR JIWA

RASA

MANUSIA. OLEH SEBAB ITU

BERSIFAT PERSONAL.

(15)

PENGETAHUAN FILSAFAT

PENGETAHUAN YG DIDASARI

OLEH PEMIKIRAN MANUSIA

DASARNYA LOGIS.

(16)

PENGETAHUAN BIASA

ADALAH PENGTHN. YG

DIPERGUNAKAN ORANG DLM

KEHDPAN SEHARI

KEHDPAN SEHARI--HARI

HARI

KEHDPAN SEHARI

KEHDPAN SEHARI--HARI

HARI

TANPA MENGETAHUI SELUK

BELUK SECARA MENDALAM

DAN HUBUNGAN SEPERTI

SEBAB AKIBATNYA.

(17)

PENG. ILMIAH/ILMU

PENGETAHUAN YG

MEMENUHI/MEMILIKI SIFAT

MEMENUHI/MEMILIKI

SIFAT--SIFAT ILMIAH.

(18)

SYARAT/SIFAT ILMIAH

BACALAH BUKU BUKU TSBT: BACALAH BUKU BUKU TSBT:

1. OLEH: POEDJA WIATNA= TAHU 1. OLEH: POEDJA WIATNA= TAHU

PENGETAHUAN PENGETAHUAN

2. OLEH: JUJUN SURIA 2. OLEH: JUJUN SURIA 2. OLEH: JUJUN SURIA 2. OLEH: JUJUN SURIA

SUMANTRI= FILSAFAT ILMU. SUMANTRI= FILSAFAT ILMU.

3. UNTUK MENUNJANG KULIAH 3. UNTUK MENUNJANG KULIAH

INI INI BACA JUGA BUKU

INI INI BACA JUGA BUKU--BUKU BUKU FILSAFAT YG LAIN.

(19)

POEDJAWIATNA

OBYEKTIF

OBYEKTIF --> SASARAN JELAS> SASARAN JELAS

METODIS

METODIS --> CARANYA> CARANYA

SISTEMATIS

SISTEMATIS --> URUT, > URUT,

UNIVERSIL

UNIVERSIL --> KAPAN SAJA, > KAPAN SAJA,

(20)

OBYEK ILMU

OBYEK MATERIA OBYEK MATERIA

(OBYEK MENYELURUH) (OBYEK MENYELURUH) (OBYEK MENYELURUH) (OBYEK MENYELURUH) OBYEK FORMA.

OBYEK FORMA.

(21)

GAMBAR…..

SOSIOLOGI SOSIOLOGI

EKONOMI PSIKOLOGI EKONOMI PSIKOLOGI EKONOMI PSIKOLOGI EKONOMI PSIKOLOGI

POLITIK POLITIK

(22)

METODIS

METODE ILMIAH: METODE ILMIAH: DEDUKSI

DEDUKSI INDUKSI INDUKSI ANALISA ANALISA ANALISA ANALISA SINTESA SINTESA

ANALITIKO

(23)

SISTEMATIS

SUATU KEBULATAN YG TERDIRI SUATU KEBULATAN YG TERDIRI BAGIAN

BAGIAN--BAGIAN YG DISUSUN BAGIAN YG DISUSUN SECARA TERATUR. DIMANA

SECARA TERATUR. DIMANA BAGIAN BAGIAN ITU

BAGIAN BAGIAN ITU

MEMPUNYAI FUNGSI SENDIRI MEMPUNYAI FUNGSI SENDIRI MEMPUNYAI FUNGSI SENDIRI MEMPUNYAI FUNGSI SENDIRI SENDIRI, HINGGA MEMPUNYAI SENDIRI, HINGGA MEMPUNYAI TUJUAN TERTENTU.

TUJUAN TERTENTU.

CONTOH; MESIN MOBIL. CONTOH; MESIN MOBIL. KARYA ILMIAH, DLL.

(24)

UNIVERSIL

UMUM = BERLAKU DIMANA SAJA UMUM = BERLAKU DIMANA SAJA DAN KAPAN SAJA, SERTA OLEH DAN KAPAN SAJA, SERTA OLEH SIAPA SAJA .

SIAPA SAJA .

(25)

LOGIS

MASUK DI AKAL = DAPAT MASUK DI AKAL = DAPAT DITERIMA AKAL

DITERIMA AKAL

BAHWA HRS TERJADI SUATU BAHWA HRS TERJADI SUATU KERANGKA PIKIRAN YG

KERANGKA PIKIRAN YG KERANGKA PIKIRAN YG KERANGKA PIKIRAN YG

MEMBERI LATAR BELAKANG MEMBERI LATAR BELAKANG

HUBUNGAN MISALNYA SEBAB HUBUNGAN MISALNYA SEBAB AKIBAT.

(26)

EMPIRIS

DAPAT DIALAMI, DAPAT DIALAMI,

DI INDRA, DI INDRA, FAKTA,

FAKTA,

(27)

ASPEK FILSAFAT ILMU

MENGKAJI PENGETAHUAN MENGKAJI PENGETAHUAN

ILMIAH SECARA MENDALAM ILMIAH SECARA MENDALAM DARI ASPEK:

DARI ASPEK: DARI ASPEK: DARI ASPEK:

1. ONTOLOGISNYA.( APA ) 1. ONTOLOGISNYA.( APA )

2. EPISTEMOLOGI ( BAGAIMANA 2. EPISTEMOLOGI ( BAGAIMANA

CARANYA) CARANYA)

(28)

ONTOLOGIS

MATERIALISME

DEMOCRITOS(460

DEMOCRITOS(460--360 SM)360 SM) GEJALA ALAM BUKAN KRN GEJALA ALAM BUKAN KRN

PENGARUH KEKUATAN GAIB, PENGARUH KEKUATAN GAIB,

MELAINKAN OLEH KEKUATAN YG MELAINKAN OLEH KEKUATAN YG MELAINKAN OLEH KEKUATAN YG MELAINKAN OLEH KEKUATAN YG TERDAPAT DI ALAM SENDIDRI, YG TERDAPAT DI ALAM SENDIDRI, YG DPT DIPELAJARI DAN DIKETAHUI. DPT DIPELAJARI DAN DIKETAHUI. YG NYATA ITU HANYA ATOM DAN YG NYATA ITU HANYA ATOM DAN KEHAMPAAN.

(29)

ASPEK ONTOLOGIS

OBYEK APA YG DITELAAH ILMU? OBYEK APA YG DITELAAH ILMU? BAGAIMANA WUJUD OBYEK ITU ? BAGAIMANA WUJUD OBYEK ITU ? BAGAIMAN HUBUNGN OBYEK DNG BAGAIMAN HUBUNGN OBYEK DNG DAYA TANGKAP MANUSIA ?

DAYA TANGKAP MANUSIA ? DAYA TANGKAP MANUSIA ? DAYA TANGKAP MANUSIA ?

(SEPERTI BERPIKIR, MERASA, YG (SEPERTI BERPIKIR, MERASA, YG MEMBUAHKAN PENGETAHUAN)

(30)

WILLIAM HAMILTON1788

WILLIAM HAMILTON1788--1856 dan

1856 dan

THOMAS HOBBES(1588

THOMAS HOBBES(1588--1679)

1679)

BAHWA PENGETAHUAN ADALH BERSIFAT BAHWA PENGETAHUAN ADALH BERSIFAT EMPIRIS YG DICERMINKAN OLEH ZAT

EMPIRIS YG DICERMINKAN OLEH ZAT DAN GERAK YG BERSIFAT UNIVERSAL. DAN GERAK YG BERSIFAT UNIVERSAL. BERLAWANAN DNG PAHAM FATALISME BERLAWANAN DNG PAHAM FATALISME BERLAWANAN DNG PAHAM FATALISME BERLAWANAN DNG PAHAM FATALISME YAITU SEGALA KEJADIAN TELAH

YAITU SEGALA KEJADIAN TELAH

DITENTUKAN OLEH NASIB TERLEBIH DITENTUKAN OLEH NASIB TERLEBIH DAHULU. JUGA BERTENTANGAN DNG DAHULU. JUGA BERTENTANGAN DNG PILIHAN BEBAS YG BERANGGAPAN PILIHAN BEBAS YG BERANGGAPAN

MANUSIA DAPAT MENENTUKAN PILIHAN MANUSIA DAPAT MENENTUKAN PILIHAN TAK TERIKAT PADA HUKUM ALAM.

(31)

PAHAM MEKANISTIK

GEJALA ALAM HANYA MERUPAKAN GEJALA ALAM HANYA MERUPAKAN GEJALA KIMIA

GEJALA KIMIA--FISIKA SEMATA.FISIKA SEMATA.

KAUM VITALISTIK: HIDUP ADALH KAUM VITALISTIK: HIDUP ADALH SESUSTU YG UNIK YG BERBEDA SESUSTU YG UNIK YG BERBEDA SESUSTU YG UNIK YG BERBEDA SESUSTU YG UNIK YG BERBEDA

SECARA SUBSTANSI DNG SEKADAR SECARA SUBSTANSI DNG SEKADAR PROSES FISIKA

(32)

Tokoh idealis lain. HEGEL

(33)

TOKOH REALISME MODRN

J LOCKE, D. HUME, F BACON. J LOCKE, D. HUME, F BACON. PENG. YG BENAR YG DAPAT PENG. YG BENAR YG DAPAT PENG. YG BENAR YG DAPAT PENG. YG BENAR YG DAPAT DIJANGKAU INDRA. (43.)

(34)

KAUM MONISTIK (CHRISTIAN

WOLFF,1679

WOLFF,1679--1754)

1754)

BAHWA BERFIKIR

MERUPAKAN

AKTIVITAS

ELEKTROKIMIA DARI

OTAK.

(35)

PAHAM DUALISTIK(THOMAS HYDE,

RENE DESCARTES, JOHN LOCKE,

ABAD 16/17)

MEMBEDAKAN ANTARA ZAT DAN MEMBEDAKAN ANTARA ZAT DAN KESADARAN.

KESADARAN.

APA YG DITANGKAP INDRA DAN APA YG DITANGKAP INDRA DAN APA YG DITANGKAP INDRA DAN APA YG DITANGKAP INDRA DAN INDRA MAN.ADALAH BERSIFAT INDRA MAN.ADALAH BERSIFAT MENTAL.

MENTAL.

BAHKAN DESCARTES:YG NYATA BAHKAN DESCARTES:YG NYATA ADALAH PIKIRAN

ADALAH PIKIRAN COGITO ERGO COGITO ERGO SUM(SAYA BERFIKIR MAKA SAYA SUM(SAYA BERFIKIR MAKA SAYA ADA)

(36)

Lanjutan…

JOHN LOCKE: PIKIRAN SEMULA SPT JOHN LOCKE: PIKIRAN SEMULA SPT LEMPENG LILIN YG LICIN(TABULA

LEMPENG LILIN YG LICIN(TABULA RASA)

RASA) LALU PENGALAMAN INDRA LALU PENGALAMAN INDRA DAPAT MENEMPEL DILILIN ITU MAKA DAPAT MENEMPEL DILILIN ITU MAKA DAPAT MENEMPEL DILILIN ITU MAKA DAPAT MENEMPEL DILILIN ITU MAKA PIKIRAN DIUMPAMAKAN SBG

PIKIRAN DIUMPAMAKAN SBG

PENAMPUNG PENGALAMAN INDRA PENAMPUNG PENGALAMAN INDRA YG SEBANYAKNYA.

(37)

PAHAM TTG TAHU

MEKANISTIK=BERSIFAT MATERIALIS MEKANISTIK=BERSIFAT MATERIALIS VITALISTIK=BERSIFAT IDEALIS

VITALISTIK=BERSIFAT IDEALIS MATERIALISTIK(T. HOBBES)

(38)

PROBABILITAS

JEAN PAUL SARTRE: JEAN PAUL SARTRE:

MENJATUHKAN PILIHAN KEPADA MENJATUHKAN PILIHAN KEPADA PROBABILITAS. YAITU TEORI

PROBABILITAS. YAITU TEORI PELUANG.

(39)

ASPEK EPISTEMOLOGIS

BAGAIMANA CARANYA MANUSIA BAGAIMANA CARANYA MANUSIA DAPAT TAHU?

DAPAT TAHU?

BAGAIMANA PROSEDURNYA ? BAGAIMANA PROSEDURNYA ?

BAGAIMAN AGAR KITA DAPAT PENG. BAGAIMAN AGAR KITA DAPAT PENG. BAGAIMAN AGAR KITA DAPAT PENG. BAGAIMAN AGAR KITA DAPAT PENG. YG BENAR? APA YG DISEBUT BENAR YG BENAR? APA YG DISEBUT BENAR ITU ?

ITU ?

KRITERIA KEBENARAN ? KRITERIA KEBENARAN ?

CARA MENDAPATKAN YG BENAR CARA MENDAPATKAN YG BENAR BAGAIMANA?

(40)

1.AKAL SEHAT dan CARA COBA

COBA

RANDALL dan BUCHLER: AKAL RANDALL dan BUCHLER: AKAL

SEHAT SBG PENG. YG DIPEROLEH SEHAT SBG PENG. YG DIPEROLEH LEWAT PENGALAMAN SECARA TDK LEWAT PENGALAMAN SECARA TDK SENGAJA YG BERSIFAT SPORADIS SENGAJA YG BERSIFAT SPORADIS SENGAJA YG BERSIFAT SPORADIS SENGAJA YG BERSIFAT SPORADIS DAN KEBETULAN.

(41)

KARAKTERISTIK AKAL

SEHAT(COMMON SENSE)

oleh TITUS.

1. BERSIFAT KEBIASAAN DAN 1. BERSIFAT KEBIASAAN DAN

PENGULANGAN. PENGULANGAN. PENGULANGAN. PENGULANGAN.

2. KABUR DAN SAMAR SAMAR. 2. KABUR DAN SAMAR SAMAR.

3. PENGETAHUAN YG TDK TERUJI. 3. PENGETAHUAN YG TDK TERUJI.

CONTOH MATAHARI MENGITARI CONTOH MATAHARI MENGITARI BUMI.

(42)

RASIONALISME

DIBANGUN DNG DASAR BERPIKIR DIBANGUN DNG DASAR BERPIKIR YG DEDUKTIF DISEKITAR OBYEK YG DEDUKTIF DISEKITAR OBYEK PEMIKIRAN TERTENTU.

PEMIKIRAN TERTENTU. (POPPER)

(43)

EMPIRISME

PENGETAHUAN YG BENAR PENGETAHUAN YG BENAR

DIDAPATKAN DARI KENYATAAN DIDAPATKAN DARI KENYATAAN PENGALAMAN.

PENGALAMAN.

DAVID HUME(1711

DAVID HUME(1711--1776)1776) DAVID HUME(1711

(44)

METODE EKSPERIMEN

MERUPAKAN PERPADUAN RASIONAL MERUPAKAN PERPADUAN RASIONAL DENGAN EMPIRIS.

DENGAN EMPIRIS.

(45)

METODE EKSPERIMEN

(FRANCIS BACON,1214

(FRANCIS BACON,1214--1294)

1294)

SEBELUM FRANCIS BACON, METODE SEBELUM FRANCIS BACON, METODE EKSPERIMEN DIKEMBANGKAN OLEH EKSPERIMEN DIKEMBANGKAN OLEH SARJANA MUSLIM,

SARJANA MUSLIM,

(JIKA ORANG YUNANI SBG BAPAK (JIKA ORANG YUNANI SBG BAPAK (JIKA ORANG YUNANI SBG BAPAK (JIKA ORANG YUNANI SBG BAPAK

METODE ILMIAH, MAKA ORANG MUSLIM METODE ILMIAH, MAKA ORANG MUSLIM ADALH BAPAK ANGKATNYA. KARENA

ADALH BAPAK ANGKATNYA. KARENA LEWAT ORANG MUSLIMLAH DUNIA LEWAT ORANG MUSLIMLAH DUNIA

MODRN SEKARANG INI MENDAPATKAN MODRN SEKARANG INI MENDAPATKAN KEKUATAN DAN CAHAYANYA.(H.G.

KEKUATAN DAN CAHAYANYA.(H.G. WELLS,)

(46)

LOGICO

LOGICO--HYPOTHETICO

HYPOTHETICO--VERIVIKASI

VERIVIKASI

PERUMUSAN MASALAH

PENYUSUNAN KERANGKA

PIKIR.

PERUMUSAN HEPOTESIS

PENGUJIAN HEPOTESIS

(47)

GEJALA TAHU

MANUSIA INGIN TAHU MANUSIA INGIN TAHU MANUSIA MENALAR

MANUSIA MENALAR

MANUSIA BERLOGIKA MANUSIA BERLOGIKA

MAN. INGIN TAHU YG BENAR MAN. INGIN TAHU YG BENAR MAN. INGIN TAHU YG BENAR MAN. INGIN TAHU YG BENAR OBYEK TAHU YG ADA DAN YG OBYEK TAHU YG ADA DAN YG MUNGKIN ADA.

MUNGKIN ADA.

MANUSIA TAHU BAHWA DIRINYA MANUSIA TAHU BAHWA DIRINYA TAHU

(48)

SUMBER TAHU

AKAL BUDI (RASIONALIS)

INDRA ( EMPIRIS )

INTUISI ( TDK ADA PROSES)

WAHYU ( TUHAN )

(49)

KRITERIA KEBENARAN

TEORI KOHEREN

TEORI KOHEREN--> RUNTUT

> RUNTUT

TEORI KORESPONDEN

TEORI KORESPONDEN--> KE

>

KE--TEORI KORESPONDEN

TEORI KORESPONDEN--> KE

>

KE--SESUAIAN

SESUAIAN

TEORI PRAGMATIS

TEORI PRAGMATIS--> GUNA

> GUNA

( 57)

(50)

JENIS ILMU

HAKIKI

(51)

ANTARA ILMU DNG FILSAFAT

SEMUA PAKAI AKAL MAN.

SEMUA CARI KEBENARAN

BEDANYA:

ILMU HRS EMPIRIS, FIL

TIDAK HRS.

(52)

ANTARA FIL DAN AGAMA

KEDUANYA DAPAT

MENJANGKAU NON

EMPIRIS.

BEDANYA FIL. PAKAI

AKAL BUDI, KALAU AGAMA

WAHYU TUHAN

(53)

ILMU DAN AGAMA

SAMA BICARA KEBENARAN. SAMA BICARA KEBENARAN.

BEDANYA, ILMU BERMULA RAGU BEDANYA, ILMU BERMULA RAGU

RAGU, KLU AGAMA BERMULA DARI RAGU, KLU AGAMA BERMULA DARI PERCAYA/IMAN

PERCAYA/IMAN PERCAYA/IMAN PERCAYA/IMAN

ILMU PADA YG EMPIRIS SAJA, KLU ILMU PADA YG EMPIRIS SAJA, KLU

AGAMA TDK HANYA YG EMPIRIS SAJA AGAMA TDK HANYA YG EMPIRIS SAJA TAPI DPT JANGKAU NON EMPIRIS.

TAPI DPT JANGKAU NON EMPIRIS. ILMU IMPERSONAL OBYEKTIF, KLU ILMU IMPERSONAL OBYEKTIF, KLU AGAMA PERSONAL SUBYEKTIF.

(54)

LANGKAH MENDAPAT ILMU

THP TIDAK TAHU

THP SANGSI

THP PENGIRAAN

THP KEPASTIAN

(55)

LANGKAH

LANGKAH--LANGKAH

LANGKAH

PENGUMPULAN DATA

DESKRIPSI DATA

PEMILAHAN/KLASIFIKASI

ANALISA

(56)

LOGICO

LOGICO--HYPOTHETICO

HYPOTHETICO--VERIVIKASI

VERIVIKASI

PERUMUSAN MASALAH

PENYUSUNAN KERANGKA

PIKIR.

PERUMUSAN HEPOTESIS

PENGUJIAN HEPOTESIS

(57)

FUNGSI ILMU

MENJELASKAN

MERAMAL

(58)

METODE ILMIAH

Perms maslh Perms maslh

Khasanh p deduksi penyusn.ker Khasanh p deduksi penyusn.ker Ilmiah koheren pikir. Ilmiah koheren pikir.

perms. Hep. perms. Hep.

induksi induksi

koresponden koresponden

(59)

KHASANAH ILMIAH

TEORI

HUKUM

PRINSIP

POSTULAT

ASUMSI

(60)

TEORI

PENJELASAN MENGENAI SUATU

FAKTOR TERTENTU DARI SEBUAH

DISIPLIN ILMU atau PENGETAHUAN

ILMIAH YG MEMBERI PENJELASAN

TTG MENGAPA

CONTOH:

TEOERI MASLOW, TEORI

EMPIRISME, DST.

(61)

HUKUM

PERNYATAAN HUBUNGAN

ANTARA DUA VARIABEL

ATAU LEBIH DALAM

KAITAN SEBAB AKIBAT

CONTOH:

CONTOH:BILA PERMINTAAN BILA PERMINTAAN NAIK SEDANG PENAWARAN NAIK SEDANG PENAWARAN

(62)

PRINSIP

PERNYATAAN YG BERLAKU PERNYATAAN YG BERLAKU UMUM BAGI SEKELOMPOK UMUM BAGI SEKELOMPOK

GEJALA TERTENTU YG MAMPU GEJALA TERTENTU YG MAMPU MENJELASKAN YG TERJADI

MENJELASKAN YG TERJADI CONTOH:

CONTOH: MENDAPAT UNTUNG MENDAPAT UNTUNG SEBESAR BESARNYA DNG

SEBESAR BESARNYA DNG PENGORBANAN SEKECIL PENGORBANAN SEKECIL KECILNYA.

KECILNYA.

(63)

POSTULAT

MERUPAKAN ASUMSI DASAR

YG KEBENARANNYA KITA

(64)

ASUMSI

MERUPAKAN PERNYATAAN

YG KEBENARANNYA

SECARA EMPIRIS DAPAT

DI UJI.

(65)

SARANA BERFIKIR ILMIAH

1. BAHASA

(66)

BAHASA

DICIRIKAN SERANGKAIANBUNYI DICIRIKAN SERANGKAIANBUNYI YG DIBERI ARTI TERTENTU.

YG DIBERI ARTI TERTENTU. KATA:BUNYI KELUAR DARI KATA:BUNYI KELUAR DARI MULUT DAN DIBERI ARTI. MULUT DAN DIBERI ARTI. ISTILAH:ADALAH KATA YG ISTILAH:ADALAH KATA YG

MENUNJUK SATU PENGERTIAN. MENUNJUK SATU PENGERTIAN. TANDA: SESUATU YG MENUNJUK TANDA: SESUATU YG MENUNJUK PENGERTIAN LAIN.

(67)

BAHASA DLM KEGIATAN

ILMIAH

BAHWA KOMUNIKASI

ILMIAH BERTUJUAN

MENYAMPAIKAN

INFORMASIYG BERUPA

PENGETAHUAN.

(68)

BAHASA DLM KOMUNIKASI

ILMIAH

BAHAS. YG DIPAKAI HRS BEBAS BAHAS. YG DIPAKAI HRS BEBAS DARI UNSUR EMOSI

DARI UNSUR EMOSI

KOMUNIKASI ILMIAH HRS KOMUNIKASI ILMIAH HRS BERSIFAT REPRODUKTIF

BERSIFAT REPRODUKTIF

PERLU DIDIFINISIKAN JIKA PERLU DIDIFINISIKAN JIKA KETEMU ISTILAH

KETEMU ISTILAH

DALAM KARYA ILMIAH SERING DALAM KARYA ILMIAH SERING KITA TEMUKAN PERNYATAAN

(69)

KELEMAHAN BAHASA

1.

1. PERANNYA MULTI FUNGSI; PERANNYA MULTI FUNGSI;

EMOTIF, AFEKTIF, DAN SIMBOLIK. EMOTIF, AFEKTIF, DAN SIMBOLIK. 2. TAK JELAS DAN TIDAK EKSAK.

2. TAK JELAS DAN TIDAK EKSAK. 2. TAK JELAS DAN TIDAK EKSAK. 2. TAK JELAS DAN TIDAK EKSAK.

3. SIFAT MAJEMUK (PLURALISTIK) 3. SIFAT MAJEMUK (PLURALISTIK)

SATU KATA BANYAK ARTI. SATU KATA BANYAK ARTI. 4. BAHASA SERING BERPUTAR

(70)

Contoh berputar

Contoh berputar--putar

putar

Data: bahan yg diolah menjadi Data: bahan yg diolah menjadi informasi.

informasi.

Informasi: keterangan yg didapat Informasi: keterangan yg didapat dari data.

dari data. dari data. dari data.

Pengelolaan: kegiatan yg dilakukan Pengelolaan: kegiatan yg dilakukan dalam organisasi.

dalam organisasi.

Organisasi: bentuk kerjasama yg Organisasi: bentuk kerjasama yg merupakan wadah dari kegiatan merupakan wadah dari kegiatan pengelolaan.

(71)

Terminus aequvocus

Satu kata banyak arti:

Terang= jelas, tidak hujan

, tidak kabur, merk sabun.

Bersih dll.

(72)

Terminus univocus

Satu kata mengandung

satu arti namun mencakup

banyak individu tanpa

(73)

Terminus analogus

Kata yg mengandung

pengertian sama, tapi beda

dalam samanya.

Contoh : melihat

Contoh :

melihat--Contoh : melihat

Contoh :

melihat--Tono melihat, politikus

Tono melihat, politikus

melihat, kucing melihat, bayi

melihat, bapak melihat.

(74)

PERAN BAHASA

MEMBUAT MANUSIA BERPIKIR MEMBUAT MANUSIA BERPIKIR SECARA ABSTRAK.

SECARA ABSTRAK.

DAPAT BERPIKIR BERLANJUT DAPAT BERPIKIR BERLANJUT (KUMULATIF)

(KUMULATIF) (KUMULATIF) (KUMULATIF)

DAPAT MEMBUAT TERATUR DAN DAPAT MEMBUAT TERATUR DAN SISTEMATIS.

SISTEMATIS.

(75)

MATEMATIKA

MATEMATIKA ADALAH BAHASA YG MATEMATIKA ADALAH BAHASA YG EKSAK CERMAT DAN BEBAS EMOSI EKSAK CERMAT DAN BEBAS EMOSI LAMBANG MATEMATIKA BERSIFAT LAMBANG MATEMATIKA BERSIFAT ARTIFISIAL.(BARU PUNYA ARTI

ARTIFISIAL.(BARU PUNYA ARTI SETELAH SEBUAH MAKNA

SETELAH SEBUAH MAKNA SETELAH SEBUAH MAKNA SETELAH SEBUAH MAKNA DIBERIKAN)

DIBERIKAN)

MATEMATIKA MELAKUKAN MATEMATIKA MELAKUKAN

PENGUKURAN SECARA KUANTITATIF. PENGUKURAN SECARA KUANTITATIF. BAHASA VERBAL HANYA MAMPU

BAHASA VERBAL HANYA MAMPU MENYATAKAN YG KUALITATIF.

(76)

LANJUTAN…

SIFAT KUANTITATIF DARI

MATEMATIKA

MENINGKATKAN DAYA

PREDIKTIF DAN KONTROL

ILMU.

CONTOH; ADANYA

PERBANDINGAN.

(77)

MATEMTK DAN BERPIKIR

DEDUKTIF

WITTGENSTEIN: MATEMATIKA

ADALH METODE BERPIKIR

LOGIS.

BERTRAND RUSEELL:

MATEMATIKA ADALAH MASA

KEDEWASAAN LOGIKA, SEDANG

LOGIKA MASA KECILNYA

MATEMATIKA.

(78)

LANJUTAN…

EMPIRIS, MELAINKAN PADA

PROSES PENALARAN DEDUKTIF.

MATEMATIKA BUKANLAH

PENGETAHUAN MENGENAI

OBYEK TERTENTU, MELAINKAN

CARA BERPIKIR UNTUK

MENDAPATKAN PENGE. TSB.

KEBENARAN MATEMATIKA

TIDAK DITENTUKAN OLEH

PEMBUKTIAN

(79)

MATEMATIKA DAN PERADAPAN

MATEMATIKA MERUPAKAN

BAHASA ARTIFISIAL YG

DIKEMBANGKAN UNTUK

MENJAWAB KEKURANG BAHASA

VERBAL.

MATEMATIKA TIDAK DAPAT

DILEPASKAN DARI PERKEM

DILEPASKAN DARI

(80)

LANJUTAN…

TANPA MATEMATIKA MAKA

PENGETAHUAN AKAN

BERHENTI PADA TAHAP

KUALITATIF YG TAK

MEMUNGKINKAN DAPAT

MENINGKATKAN

(81)

STATISTIKA

PENELITIAN ILMIAH

KEBANYAKAN DILAKUKAN

MENGGUNAKAN STATISTIKA

AGAR CERMAT DAN TELITI

(SESUAI KEBUTUHAN)

STATISTIKA MEMBERIKAN CARA

UNTUK DAPAT MENARIK KESIM

PULAN YG BERSIFAT UMUM DNG

CARA HANYA MENGAMATI

SEBAGIAN POPULASI.

(82)

LANJUTAN… LANJUTAN…

PENARIKAN KESIMPULAN

SECARA STATISTIKA MEMUNG

KINKAN KITA UNTUK MELAKU

KAN KEGIATAN ILMIAH SECRA

EKONOMIS.

STATISTIKA ALAT YG MEMUNG

KINKAN KITA UNTUK MENARIK

KESIMPULAN SECARA INDUKTIF

BERDASARKAN PELUANG.

(83)

KARAKTERISTIK ILMU

RASIONAL

LOGIS

OBYEKTIF EMPIRIS

TERBUKA (SIAP DIKOREKSI)

KRITIS

(84)

ASPEK EPISTEMOLOGIS

UNTUK APA ILMU DICARI ? UNTUK APA ILMU DICARI ?

BAGAIMANA KAITAN ANTARA CARA BAGAIMANA KAITAN ANTARA CARA PENGGUNAAN ILMU DNG KAIDAH PENGGUNAAN ILMU DNG KAIDAH MORAL ?

MORAL ? MORAL ? MORAL ?

BAGAIMANA PENENTUAN OBYEK YG BAGAIMANA PENENTUAN OBYEK YG DITELAAH BERDASARKAN PILIHAN DITELAAH BERDASARKAN PILIHAN MORAL ?

(85)

KEGUNAAN ILMU

MENDAPAT KEBENARAN

MENINGKATKAN

MARTABAT MAN.

MEMPREDIKSI

(86)

ILMU DAN MORAL

ILMU YG SEMESTINYA

MEMPELAJARI OBYEK SEBA

GAIMANA ADANYA MULAI

MEMPERTANYAKAN HAL YG

BERSIFAT SEHARUSNYA.

CONTOH:

UNTUK APA ILMU HARUS DIGU

NAKAN. DIMANA WEWENANG

PENJELAJAHAN ILMU.

(87)

LANJUTAN…..

TH. 1633, GALILEO

DIPAKSA OLEH

PENGADILAN AGAMA

UNTUK MENCABUT

PERNYATAANYA BAHWA

BUMI BERPUTAR

MENGELILINGI

MATAHARI.

(88)

LANJUTAN….

ABAD 20 DNG

TERJADINYA PERANG

DUNIA, ILMUWAN LALU

DIBAYANGI KETAKUTAN

TERJADI PERANG

BERIKUTNYA…MAKA LALU

ILMUWAN BERPALING KE

(89)

LANJUTAN….

ADANYA EKSES ILMU DAN

TEKNOLOGI YG BERSIFAT

MERUSAK MAKA ILMUWAN

TERBAGI DUA:

GOL.1. MENGINGINKAN ILMU

NETRAL THD NILAI AXIOLO

GISNYA DAN ONTOLOGISNYA.

GOL,2. ILMU TERIKAT THD NILAI

AXIOLOGIS.

(90)

DISKUSIKAN MATERI DARI

AWAL

BUKA INGATAN TERLEBIH

DULU TENTANG

PENGERTIAN.

DISKUSIKAN SECARA BEBAS

TETAPI MELALUI REL.

(91)