BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Menurut Sugiono (2007), penelitian eksperimen semu ( quasi-eksperimental research) bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
Dalam penelitian ini responden dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu siswa yang mendapat perlakuan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Devisions yang) yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan menggunakan Model Konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perbedaan pengaruh model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes terhadap hasil belajar siswa.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian akan diuraikan menjadi dua sub bab, pertama tempat penelitian yang akan membahas tentang dimana penelitian dilaksanakan, kedua waktu penelitian yang akan membahas tentang kapan penelitian dilaksanakan.
3.2.1 Tempat Penelitian
Negeri Tlompakan 03 dan SD Negeri Tlompakan 01 merupakan sekolah yang satu gugus di Kecamatan Tuntang yaitu Gugus Kutilang.
3.2.2 Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Mei dengan bertahap, sebagai berikut :
1) Tahap persiapan dimulai pada bulan Januari 2013 sampai Maret 2014. Tahap ini meliputi penyusunan judul, penulisan proposal penelitian, penyusunan instrumen, permohonan izin kepada pihak sekolah, dan obeservasi terhadap lokasi penelitian.
2) Tahap penelitian pada bulan Februari sampai Mei, tahap ini meliputi melakukan uji instrumen soal yaitu di SD Negeri Tlompakan 03 Kelas V. Setelah melakukan uji instrumen melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dilanjutkan dengan posttest pada akhir eksperimen. 3) Tahap penyusunan laporan penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2014.
Tahap ini dilaksanakan pada pertengahan eksperimen sampai masa sesudah eksperimen.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Tanggal Kegiatan
1 11 Februari 2014 Uji validitas tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) di SD Negeri Tlompakan 03 kelas V.
2 4 Maret 2014 Tes awal (pre-test) di kelas IV SD Negeri Tlompakan 03
3 6 Maret 2014 Tes Awal (pre-test) di kelas SD Negeri Tlompakan 01
4 15 April 2014 Pembelajaran konvensional di SD Negeri Tlompakan 01 pertemuan 1
5 16 April 2014 Pembelajaran konvensional di SD Negeri Tlompakan 01 pertemuan 2
6 18 April 2014 Melakukan tes-akhir di SD Negeri Tlompakan 01
7 22 April 2014 Pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD di SD Negeri Tlompakan 03 pertemuan 1
Tlompakan 03 pertemuan 2
1 Mei 2014 Melakukan post-test dikelas IV SD Negeri Tlompakan 03 (kelas eksperimen )
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Tlompakan 03 dan Tlompakan 01 yang merupakan sekolah dalam satu gugus dengan karakteristik yang sama. Subjek penelitian ini menggunakan populasi dan sampel. Pada pokok bahasan populasi akan dibahas tentang populasi dari penelitian, sedangkan pada pokok bahasan sampel akan dibahas tentang bagian dari populasi penelitian.
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah geneneralisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik kedua obyek atau subyek. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 yang berjumlah 25 orang siswa dan SD Negeri Tlompakan 01 dengan jumlah siswa 23 orang. Kelas eksperimen adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 yang berjumlah 25 orang, sedangkan kelas kontrol adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 01 dengan jumlah siswa 23 orang.
3.3.2 Sampel
rata-rata populasi. Teknik yang digunakkan dala pengambilan sampel adalah
Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. (Sugiyono, 2010:218).
3.4 Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah nonequivalent control grup design. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara acak (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen SD Negeri Tlompakan 03, sedangkan kelompok kontrol adalah SD Negeri Tlompakan 01. Salah satu kelompok diberi perlakuan (X) dengan menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok tanpa diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain penelitian ini sebagai berikut:
Berdasarkan gambar di atas kelompok eksperimen (01) dan kelompok kontrol (02) diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal keduanya. Setelah dilakukan tes awal pada kelompok eksperimen dan kontrol, selanjutnya kelompok eksperimen diberi perlakuan (X) dengan menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes, sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional.
Keterangan:
01 : Pre-test untuk kelompok eksperimen.
02 : Post-test untuk kelompok eksperimen.
0₃ : Pre-test untuk kelompok kontrol. 04 : Post-test untuk kelompok kontrol.
X : Perlakuan
01 dan 03 : Kedua kelas diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kondisi awal kelas tersebut
apakah kedua kelompok itu homogen atau tidak.
02 : Hasil belajar belajar dari tes kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Devisions) yang dikombinasikan dengan teori permainan dienes .
04 : Hasil belajar dari tes kelas kontrol dengan menggunakan Metode ceramah.
X : Perlakuan.
O1
O3
X
O2
Dari gambar di atas pada tabel pertama sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes, sedangkan tabel kedua sebagai kelas kontrol pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini menggunakan 1 variabel independen (bebas) dan 1 variabel dependen (terikat), yaitu:
3.5.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes.
3.5.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pada sub bab ini, akan membahas tentang teknik pengumpulan data penelitian dan instrumen pengumpulan data penelitian.
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest.
Menurut Sudjana (2011 : 35) “tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tertulis) atau dalam
bentuk perbuatan (tes tindakan)”. Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau
latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Jenis tes digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test).
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes ini digunakan pada saat pretest dan posttest yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan.
1) Pretest adalah tes yang dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai. Tujuanya adalah untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diberikan.
2) Posttest adalah tes yang diberikan setelah guru selesai menyaimpaikan materi pelajaran. Tujuanya adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima dan memahami materi yang telah dipelajari.
3.6.1.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen pretest dan instrumen posttest.
a. Instrumen Pretest
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pre Test
Standar
Posttest dilakukan untuk mengukur kemampuan akhir dari kedua kelas yang telah diberi perlakuan berbeda.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Post Test
Standar
Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator No Soal
8. Memahami sifat
1. Siswa dapat memahami suatu bangun yang simetris.
1,
2. Siswa dapat
3.6.1.3Kriteria Penskoran
Cara mengetahui nilai hasil tes yang diperoleh siswa, maka dilakukan penskoran sebagai berikut :
1) Soal pretest
Tabel 3.4
Kriteria Penskoran Soal Pretest
Pengambilan nilai
Jumlah soal Skor soal
20 1
Jumlah butir soal benar x skor soal = … x 5 = nilai siswa
2) Soal posttest
Tabel 3.5
Kriteria Penskoran Soal Posttest
Pengambilan nilai
Jumlah soal Skor soal
20 1
Jumlah butir soal benar x skor soal = … x 5 = nilai siswa
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data, analisis deskriptif dan inferensial untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan teori permainan Dienes dengan model mekanistik siswa kelas IV SD Negeri Tlompakan 03 Tuntang semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.
3.7.1 Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melalukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih nama yang penting yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah diopahami oleh diri sendiri dan bagi orang lain. (Sugiyono 2010:244).
sehingga siap untuk penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk analisis instrumen soal tes adalah sebagai berikut :
a. Uji Validitas Tes
Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak di ukur. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (102:89) untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00 0,20 = dianggap tidak ada validitas 0,20 0,40= validitas rendah
0,40 0,60= validitas sedang
0,60 0,80 = validitas tinggi
0,80 1,00= validitas sempurna/sangat tinggi
Uji coba instrumen soal di ujikan pada siswa kelas V SD Negeri Tlompakan 03, 11 Februari 2014 kepada 30 orang siswa. Dari 30 soal-soal yang diuji-cobakan terdapat 8 soal yang tidak valid dan 22 soal yang valid. Adapun untuk soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5
Validitas Instrumen Penelitian (Analyze-Scale-Reliabilty Analyze.)
Valid Tidak Valid
1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
2, 7, 11, 13, 15, 16, 17, 29, 30
b. Uji Reliabilitas Tes
diri subjek belum berubah. Alat ukur yang digunakan muntuk mencari reliabel dalam penelitian ini adalah SPSS windows for 20.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrument digunakan pedoman George dan Malley (Azwar, 2005:29) yang didasarkan pada nilai
koefisien Alpha Cronbach (a) sebagai berikut:
Tabel 3.6 Reliabilitas Instrumen
Indeks Kriteria
Memuaskan Reliabilitas Bagus Reliabilitas Bisa Diterima Tidak dapat diterima
Uji reliabilitas soal pre-test yang telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil reliabilitas bagus karena nilai alpha > 0,8 yaitu sebesar 0,857. Karena instrument valid dan reliabel, maka layak digunakan dalam penelitian.
3.7.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes. Pendeskripsian hasil pengukuran meliputi mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Analisi deskriptif digunakan untuk mengkategorikan hasil belajar siswa ke dalam tiga kategori yaitu, rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorian menggunakan nilai mean dan standar deviasi. Adapun rumus untuk mencari standar deviasi sebagai berikut.
Keterangan :
Sd = standar deviasi x = nilai responden n = jumlah responden
Keterangan :
= nilai rata - rata x = nilai responden n = jumlah responden
Interval dalam distribusi nilai tes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan rumus interval menurut Sudijono (2009) sebagai berikut :
Batas 1 : mean + 0.5 Sd (batas atas) Batas 2 : mean - 0.5 Sd (batas bawah)
3.7.3 Analisis Inferensial
Teknik analisis inferensial yang digunakan meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Pra Syarat
Uji prasyarat diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak, adapun uji pra syarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kedua kelas berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji kecocokan Shapiro-Wilk, untuk memudahkan dalam menganalisis data, digunakan Software SPSS. Keputusan uji diambil jika nilai signifikasi lebih dari 0,05 maka berdistribusi normal, dan jika nilai signifikasi kurang dari 0,05 maka tidak berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelas memiliki varians yang homogen atau tidak. Jika homogen maka menggunakan Uji
Lavene. Untuk memudahkan dalam menganalisis data, digunakan Software SPSS. Keputusan diambil dengan memperhatikan nilai signifikansi. Jika nilai signifikasi lebih besar dari 0, 05 maka kedua kelompok dikatakan homogen.
b. Uji Hipotesis
pada pembelajaran matematika menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes. Analisis hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak.
Menurut Priyatno (2010:35) sebelum uji t-test (indenpenden samples T Test) sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (levene’s
Test), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan equal variances assumed
(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan equal variances not assumsed (diasumsikan varian berbeda).
Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t dua pihak dengan taraf signifikan 5%. Cara pengujian hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan dalam tabel
independent sample t-test, jika nilai signifikannya > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan antara kedua kelompok dan jika nilai signifikannya < 0,05 maka terdapat perbedaan antara kedua kelompok setelah diberi perlakuan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
: Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa kelas
IV menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan teori permainan Dienes dengan model mekanistik.
: Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa kelas IV