Topik Bahasan :
1. Pengertian infasi
INFLASI
Infasi merupakan penyakit perekonomian
karena infasi menyebabkan kemampuan daya beli masyarakat menjadi berkurang.
Infasi juga berpengaruh terhadap agregat makro ekonomi, yaitu : pertumbuhan ekonomi, keseimbangan eksternal, daya saing, tingkat suku bunga dan distribusi pendapatan. Tingkat
harga merupakan opportunity cost bagi
INFLASI
Pengertian Infasi (inflation)
PERHITUNGAN INFLASI
Ada 3 (tiga) dasar perhitungan Infansi yaitu :
• CPI (consumer Price Index) atau Indeks Harga
Konsumen yaitu perhitungan indeks harga sejumlah barang/jasa untuk hidup (the living cost) berdasarkan harga konsumen.
• WPI (wholesale Price Index) yaitu indeks dari
harga atau biaya sejumlah barang/jasa berdasarkan harga pasar grosir.
• PPI (Produer Price Index) yaitu indeks dari
PERHITUNGAN INFLASI
Consumer Price Indeks atau Indeks Harga Konsumen (IHK)
merupakan dasar perhitungan yang paling sering dijadikan acuan oleh karena IHK merupakan indeks yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Perhitungan infasi dapat dilakukan dengan cara menghitung perubahan harga pada satu periode (harian, bulanan, tahunan) dibandingkan dengan periode sebelumnya, seperti rumus berikut:
CPIt – CPI t-1
% CPI = --- X 100
CPIt
Jika nilai yang dihasilkan adalah positif maka terjadi infasi
PENYEBAB INFLASI - KEYNESIAN
Demlnd Pull Inflation adalah infasi yang
disebabkan oleh kondisi di mana aggregate demand lebih besar dari pada aggregate supply sehingga mendorong peningkatan harga.
Conatoh: Harga sepotong baju bulan
nopember Rp. 200.000,- pada bulan Desember harganya menjadi Rp.250.000,-, sementara persediaan kurang. (perublhln
hlrgl ini aterjldi klrenl blnylknyl
perminatlln klrenl menjellng atlhun blru
PENYEBAB INFLASI - KEYNESIAN
Cosat Push Inflation adalah infasi yang
disebabkan oleh kondisi di mana terjadi kenaikan harga faktor produksi seperti upah, biaya produksi dan bahan baku.
Conatoh: Harga sepotong baju bulan
nopember Rp. 200.000,- pada bulan Desember harganya menjadi Rp.250.000,-,
(perublhln hlrgl ini aterjldi klrenl nliknyl
PENYEBAB INFLASI - KEYNESIAN
Ineratill Inflation : terjadi karena
meningkatnya secara bersamaan (mantap) baik AD maupun AS.
Conatoh: Harga sepotong baju bulan
nopember Rp. 200.000,- pada bulan
Desember harganya menjadi Rp.250.000,-,
(perublhln hlrgl ini mungkin aterjldi
klrenl nliknyl hlrgl blhln blku
pembulatln blju, latlu klrenl ldlnyl
kenlikln hlrgl lisatrik, latlu kenlikln uplh buruh konveksi diseratli dengln nliknyl
PENYEBAB INFLASI - MONETARIST
Milton friedman:
“Inflation is always and everywhere a monetary phenomenon”
MV = PQ → identity
M : Money supply
V : Velocity (unaffected by monetary policy, change by the evolution of the payments mechanism)
P : General price level
DAMPAK INFLASI
Infasi merupakan penyakit dalam perekonomian karena infasi berarti menurunnya daya beli
masyarakat (karena meningkatnya harga-harga barang). Akibat dari menurunnya daya beli
masyarakat tersebut maka akan berpengaruh kepada kekuatan pendapatan masyarakat.
Beberapa unsur didalam masyarakat yang paling merasakan dampak dari infasi diantaranya
adalah pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap, penabung, debitur dan kreditur dan produsen.
DAMPAK INFLASI
Masyarakat berpendapatan tetapBagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, infasi sangat merugikan karena dengan pendapatan yang sama, jumlah barang yang dapat diperoleh semakin berkurang.
Sedangkan bagi masyarakat yang berpendapatan tidak tetap, seperti produsen, atau pengusaha,
infasi tidak terlalu dirasakan terutama bagi mereka yang pendapatannya berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
DAMPAK INFLASI
Penabung
Infasi juga berpengaruh kepada tabungan masyarakat hal ini disebabkan karena nilai tabungan masyarakat akan mengalami
pengurangan atau penurunan. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah tabungan akan berkurang, yang berdampak pada ketersediaan modal untuk investasi. Akibat lebih jauh akan mengurangi
DAMPAK INFLASI
Produsen
Infasi juga berpengaruh kepada produsen, terutama kepada meningkatnya biaya bahan baku. Yang mendorong tingginya penetapan harga pokok penjualan (cost push infation).
Harga pokok penjualan yang semakin meningkat akan mengurangi permintaan barang dan jasa, yang pada akhirnya akan mengurangi
CARA MENGATASI INFLASI
Berbagai cara dapat dilakukanuntuk mengatasi atau menekan tingkat infasi. Diantaranya adalah kebijakan moneter, kebijakan fskal, kebijakan
KEBIJAKAN MONETER
Penetapan cadangan minimum (GWM) – Kontraksi
Cadangan minimum adalah sejumlah dana yang wajib di simpan oleh bank umum di bank sentral yang diatur dalam suatu kebijakan bank sentral. Dalam bentuk persentase. Bank sentral dapat menggunakan cadangan minimum tersebut untuk memperkecil atau mengurangi jumlah uang beredar. Bila bank sentral ingin
memperkecil jumlah uang beredar di masyarakat, bank sentral bisa menaikkan tingkat cadangan
minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum. Dengan demikian, dana yang dapat disalurkan oleh bank umum semakin kecil, yang pada
KEBIJAKAN MONETER
Operasi pasar terbuka (kontraksi)
Operasi pasar terbuka adalah upaya bank sentral untuk melakukan intervensi terhadap pasar
keuangan. Intervensi ini antara lain dilakukan dengan penjualan berbagai surat berharga,
KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan diskonto
Kebijakan diskonto merupakan suatu tindakan bank sentral untuk menjaga tingkat likuiditas bank-bank umum yang mengalami kesulitan.
Tindakan ini dapat dilakukan karena bank sentral merupakan the lender of the last resort. Untuk mengatasi infasi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga peminjaman yang dikenakan
kepada bank umum. Sebagai akibatnya, bank umum akan mengurangi pinjaman uang dari
KEBIJAKAN FISKAL
Efisiensi pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi tingkat infasi. Untuk mengurangi jumlah uang beredar
pemerintah dapat menunda pengeluaran yang bersifat temporer dan tidak mendesak. Hanya pengeluaran yang bersifat rutin yang dapat
dilakukan. Kegiatan ini dapat mengurangi jumlah pengeluaran pemerintah yang pada akhirnya
KEBIJAKAN FISKAL
Menaikkan pajak
Kebijakan pemerintah untuk menekan infasi dapat dilakukan dengan peningkatan tarif pajak (intensifkasi) atau melakukan diversifkasi jenis pajak (ekstensifkasi). Dengan intensifkasi dan ekstensifkasi maka jumlah uang beredar akan berkurang.
KEBIJAKAN RIIL
Meningkatkan jumlah produksi
Infasi dapat terjadi karena permintaan yang lebih tinggi daripada jumlah supply barang jasa yang tersedia, akibatnya terjadi kenaikan harga. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan dengan mendorong jumlah produksi barang dan jasa
sehingga permintaan akan terpenuhi. Hal ini akan menyebabkan menurunnya harga barang dan
KEBIJAKAN RIIL
Mengendalikan harga
Infasi dapat juga ditekan atau dihindari melalui pengawasan yang lebih ketat terhadap produsen (ex: pedagang yang menimbun barang sehingga ketersediaan barang di pasar menjadi langka), hal ini bertujuan untuk mengendalikan harga yang terjadi di pasar. Tindakan seperti ini
biasanya dilakukan melalui operasi pasar dimana pemerintah menyediakan sejumlah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui penetapan harga dasar atau turun langsung menjual barang (ex: operasi pasar bulog pada beras, dll ketika
0
INFLASI DI INDONESIA
PERBANDINGAN LAJU
INFLASI : 6 NEGARA ASEAN
World Bank
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 -10
Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam
Topik Bahasan :
1. Pengertian unemployment
2. Jenis unemployment
UNEMPLOYMENT
Unemployment atau penganggur adalah orang yang tidak dipekerjakan (unemployed), tapi
JENIS-JENIS UNEMPLOYMENT
Fricationll Unemploymenat
Mereka yang tidak bekerja karena pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain atau dari satu tempat ke tempat lain.
Pencatatan atau sensus dilaksanakan setiap
periode tertentu, pada saat pencatatan seringkali seseorang sedang menunggu pekerjaan baru
JENIS-JENIS UNEMPLOYMENT
Satrucaturll unemploymenat
Mereka yang tidak bekerja karena permintaan lebih rendah dari penwaran baik untuk satu jenis pekerjaan maupun pada sektor – sektor tertentu.
Dalam pasar tenaga kerja sering terjadi adanya
excess supply dan excess demand, baik pada satu jenis pekerjaan maupun pada sektor-sektor tertentu.
Bisa juga disebabkan karena mismatch antara
JENIS-JENIS UNEMPLOYMENT
Excess Supply adalah suatu kondisi di manaterdapat kelebihan penawaran tenaga kerja dibandingkan dengan permintaan terhadap tenaga kerja. Jenis pekerjaan yang sering
mengalami kondisi ini biasanya pekerjaan yang tidak memerlukan sutu keahlian atau spesifkasi —buruh tani, dll.
Excess Demlnd adalah suatu kondisi di mana permintaan terhadap tenaga kerja lebih besar dari penawarn tenaga kerja pada tingkat upah
yang berlaku dipasar. Jenis pekerjaan yang sering mengalami kondisi ini adalah pekerjaan yang
JENIS-JENIS UNEMPLOYMENT
Gaji yang lebih tinggi akan menimbulkan terjadinya excess supply atau kelebihan penawaran tenaga kerja (S) dibanding
permintaan tenaga kerja dari perusahaan (D) demikian sebaliknya pada kondisi gaji rendah sering terjadi excess demand dalam pasar
JENIS-JENIS UNEMPLOYMENT
Cyclicll Unemploymenat
TINGKAT PENGANGGURAN INDONESIA
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
TINGKAT PENGANGGURAN INDONESIA:
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
World Bank
TINGKAT PENGANGGURAN INDONESIA:
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
BPS
Tidak/belum Sekolah Belum Tamat SD SD
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00