untuk SMA/MA
kelas XI
Indeks Harga dan Inflasi,
Permintaan dan
Penawaran Uang
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian indeks harga
• Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga
• Menjelaskan metode perhitungan Indeks harga
• Menjelaskan pengertian Inflasi
• Menjelaskan penyebab Inflasi
• Menyebutkan jenis-jenis inflasi
• Menghitung inflasi
• Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan inflasi
• Menyebutkan teori permintaan dan penawaran uang
• Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah mandiri, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan disiplin
Nilai dan Karakter Bangsa
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar.
A. Indeks Harga
2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga
• Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum
• IHPB dapat memberi gambaran tren dalam perdagangan
• IHK dapat digunakan untuk penetapan gaji
• Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur
3. Metode Penghitungan Indeks Harga
a.
Indeks harga agregatif tidak tertimbang
b. Indeks harga agregatif tertimbang
Dimana:
Pon = angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o
Pn = harga pada tahun yang dihitung indeksnya
Po = harga tahun dasar
Qo = jumlah/kuantitas tahun dasar
IL = indeks Laspeyres
•
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana
harga-harga secara umum mengalami kenaikan.
Kenaikan itu berlangsung dalam jangka panjang
2. Penyebab Inflasi
a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand pull inflation)
Kenaikan permintaan menggeser kurva D menuju D1, sementara penawaran tetap (S). Titik keseimbangan baru (B) pada harga P1 dan jumlah Q1.
b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation)
Ketika biaya produksi naik, sementara
permintaan tetap, maka jumlah yang
ditawarkan berkurang. Kurva penawaran S bergeser ke S1. Pada titik keseimbangan baru (B) , harga
c. Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah
Jika jumlah barang tetap, sementara jumlah uang beredar bertambah, maka harga-harga akan naik.
3. Jenis-jenis Inflasi
a. Berdasar keparahannya
• Inflasi ringan
• Inflasi sedang
• Inflasi berat
• Inflasi sangat berat
b. Berdasar sumbernya
• Dari luar negeri
• Dari dalam negeri
c. Berdasar penyebabnya
• Karena kenaikan permintaan
a. Inflasi Berdasarkan Tingkat
Keparahannya
Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan harga berjalan sangat lambat dengan persentase kecil, yaitu di bawah 10% setahun.
Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami inflasi sedang, jika persentase laju inflasinya sebesar 10% – 30% setahun.
Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika laju inflasinya berkisar 30% – 100% setahun.
-
Inflasi karena defisit APBN. Inflasi jenis ini
terjadi sebagai akibat adanya pertumbuhan
jumlah uang yang beredar melebihi
permintaan akan uang.
-
Imported inflation
.
Imported inflation
yaitu
inflasi yang terjadi di suatu negara, misalnya
beberapa barang di luar negeri yang menjadi
faktor produksi di suatu negara, harganya
c. Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:
- Demand-pull inflation :
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full
employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total
yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
- Cost-push inflation :
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi
(input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk
4. Menghitung Inflasi
Indeks harga tahun yang dihitung = x 100
5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi
a. Dampak inflasi
• Terhadap pendapatan: inflasi dapat menguntungkan produsen namun merugikan seseorang yang pendapatannya tetap
• Terhadap ekspor: harga barang ekspor semakin mahal sehingga daya saing berkurang
• Terhadap minat orang untuk menabung: pendapatan riil berkurang karena jumlah bunga berkurang karena inflasi
• Terhadap kalkulasi harga pokok: harga yang ditetapkan dapat terlalu kecil atau terlalu besar
b. Cara Mengendalikan Inflasi
• Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi
jumlah uang beredar di masyarakat yang dilakukan Bank Indonesia
o Kebijakan penetapan persediaan kas, yaitu meningkatkan persediaan kas bank umum
o Kebijakan diskonto, yaitu meningkatkan suku bunga
•
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
o Menghemat pengeluaran pemerintah
•
Kebijakan lainnya
Kebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, antara lain
o Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di pasar
R.J. Thomas menyatakan
“uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran barang, jasa, dan barang berharga lainnya, dan untuk pembayaran
utang”
Sir Dennis Holme Robertson menyatakan
“uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang”
a. Permintaan uang
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter yang ingin dipegang sebagai harta tunai. Dua alasan untuk
memegang uang adalah transaction demand dan asset demand
D. Permintaan dan Penawaran Uang
• Kurva permintaan uang
Hal yang mempengaruhi permintaan uang adalah biaya menyimpan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga.
Kurva permintaan uang memiliki slope negatif karena jika tingkat bunga meningkat, permintaan uang turun, dan sebaliknya, ceteris paribus.
,
Tingkat bunga dan permintaan uang dalam hal ini adalah riIl yaitu setelah penyesuaian perubahan tingkat harga.
Tingkat bunga riil
Kuantitas uang riil MD
• Pergeseran kurva permintaan uang
Selain tingkat bunga riil, ada faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan ke kanan atau ke kiri. Faktor-faktor tersebut antara lain nilai kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan nasional. Kedua faktor tersebut berhubungan positif dengan permintaan uang
Tingkat bunga riil
Kuantitas uang riil MD1
MD3
MD2
Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Penawaran uang adalah tugas Bank Indoesia yang dilaksanakan melalui kebijakan moneter.
L = M1 + M2 + M3 +
near money
Dimana
L = Penawaran
M1 = uang logam, uang kertas, dan rekening giro
M2 = M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank kurang likuid
M3 = M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali jangka panjang, deposito jangka panjang, dan aset lain
•
Kurva penawaran uang
Kurva penawaran uang memiliki slope positif karena berhubungan positif dengan tingkat bunga riil, ceteris paribus
Namun dalam kenyataannya, kurva penawaran uang
berbentuk tegak lurus karena penawaran uang diatur oleh Bank Indonesia
Tingkat bunga riil
Kuantitas uang riil MS
MS
Kuantitas uang riil Tingkat bunga riil
•
Pergeseran kurva penawaran uang
Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran penawaran uang adalah inflasi, sehingga pemerintah menurunkan jumlah uang beredar
Tingkat bunga riil
Kuantitas uang riil MS1
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
uang
a. Kebutuhan bertransaksi
b. Kebutuhan berjaga-jaga
c. Kebutuhan berspekulasi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran uang
a. Tingkat bunga b. Tingkat inflasi
c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional
d. Kondisi kesehatan dunia perbankan