• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Aproksimasi Kesalahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Aproksimasi Kesalahan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi

Modul Aproksimasi Kesalahan ini terdiri atas 2 Kegiatan Belajar, yaitu: 1. Kesalahan Pengukuran

2. Operasi Hasil Pengukuran

B. Prasyarat

Kemampuan awal yang diperlukan untuk mempelajari modul ini adalah siswa telah mempelajari dan memahmi berbagai konsep operasi bilangan real.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari kegiatan belajar pada modul ini diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan konsep membilang dan mengukur

2. Menjelaskan konsep salah mutlak dan salah relatif 3. Menghitung salah mutlak dan salah relatif

4. Menjelaskan konsep persentase kesalahan dan toleransi 5. Menghitung persentase kesalahan

6. Menghitung toleransi

7. Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran 8. Menghitung hasil kali pengukuran

9. Menerapkan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan D. Cek Kemampuan

NO PERTANYAAN Ya Tdk

1. Dapatkah Anda menjelaskan konsep kesalahan dalam pengukuran? 2. Dapatkah Anda menghitung salah mutlat dari suatu hasil pengukuran? 3. Dapatkah Anda menghitung nilai salah relatif dari suatu hasil pengukuran? 4. Dapatkah Anda menentukan persentase kesalahan dari suatu hasil pengukuran? 5. Dapatkah anda menghitung nilai toleransi dari suatu pengukuran?

6. Dapatkah Anda mengitung jumlah maksimum/ minimum dan selisih maksimum/minimum dari dua hasil pengukuran yang berbeda?

7. Dapatkah Anda menghitung perkalian dua atau lebih hasil pengukuran?

8. Dapatkah Anda mengaplikasikan aproksimasi kesalahan dalam bidang keahlian atau kehidupan sehari-hari?

Apabila Anda menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan mengerjakan tugas, tes

formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini

w

w

.docu-track.com ww

(2)

BAB II. PEMBELAJARAN A. Rancangan Belajar Siswa

1. Buatlah rencana belajar anda berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh guru, untuk menguasai kompetensi Konsep Fungsi, dengan menggunakan format sebagai berikut :

No Kegiatan

Pencapaian Alasan perubahan bila diperlukan

Paraf

Tgl Jam Tempat Siswa Guru

Mengetahui, Klaten, ... 2007

Guru Pembimbing Siswa

(...) (...)

2. Rumuskan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan.

a. Untuk penguasaan pengetahuan, anda dapat membuat suatu ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan kompetensi yang telah anda pelajari. Selain ringkasan anda juga dapat melengkapi dengan kliping terhadap informasi-informasi yang relevan dengan kompetensi yang sedang anda pelajari.

b. Administrasikan setiap tahapan kegiatan belajar/lembar kerja yang anda selesaikan

c. Setiap tahapan proses akan diakhiri, lakukanlah diskusi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan persetujuan, dan apabila ada hal-hal yang harus dibetulkan/dilengkapi, maka anda harus melaksanakan saran guru pembimbing anda.

w

w

.docu-track.com ww

(3)

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1 : Menerapkan Konsep Pengukuran a. Tujuan Kegiatan Belajar 1

Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini, siswa diharapkan : 1. Dapat membedakan antara membilang dan mengukur.

2. Dapat membulatkan bilangan kesatuan terdekat. 3. Dapat menentukan banyaknya angka signifikan.

4. Dapat menentukan salah mutlak dan salah relatif dari hasil pengukuran. 5. Dapat menentukan persentase dan toleransi kesalahan.

6. Dapat menyelesaikan soal-soal Kegiatan Belajar 1.

b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 1 1. Pengertian Membilang dan Mengukur

Dalam kehidupan sehari-hari kita tak pernah lepas dari kegiatan membilang (menghitung) dan mengukur. Kedua kata tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Hasil membilang merupakan sesuatu yang pasti (eksak), sedangkan mengukur merupakan suatu pendekatan (tidak eksak).

Contoh membilang

Banyaknya siswa kelas satu SMK “unggulan” adalah 80 oraang.

Angka 80 adalah angka pasti yang diperoleh dengan cara membilang (menghitung) satu per satu. Artinya hanya 80 satu-satunya jawaban yang benar,tidak ada toleransi (80 lebih sedikit misalnya ) Contoh mengukur

Panjang tuas persneling mekanik alat berat itu ± 80 cm.

Angka 80 dari contoh ini diperoleh dengan cara mengukur, di mana ketepatan angka hasil pengukuran akan sangat relative. Tergantung pengukur dan tingkat ketelitian alat ukur yang dipergunakannya. Sehingga hasil pengukuran merupakan angka pendekatanbukan angka eksak.

Walaupun bersifat tidak eksak, pengukuran harus menggambarkan ketelitian. Oleh karena itu kita mempelajariaproksimasi yang merupakan cara pembulatan nilai terhadap sesuatu yang bersifat tidak eksak dan tidak berlaku untuk sesuatu yang eksak.

2. Pembulatan

Untuk mempermudah penulisan hasil pengukuran dilakukan dengan cara pembulatan. Pembulatan yang dilakukan hendaknya dapat mewakili tingkat ketelitian alat ukur yang dipergunakan.

Aturan pembulatan suatu hasil pengukuran:

Jika angka pada digit terakhir lebih besar atau sama dengan 5, maka angka di depannya ditambah satu, jika angka pada digit terakhir kurang dari 5, maka angka di depannya tetap.

a. Pembulatan ke satuan pengukuran terdekat : Contoh;

1. 74,5 cm = 75 cm 2. 45,49 lt = 45 lt

b. Pembulatan ke banyaknya tempat desimal : Contoh;

1. 47,24369 = 47,2437 ( 4 tempat desimal ) 2. 47,24369 = 47,244 ( 3 tempat desimal ) 3. 47,24369 = 47,24 ( 2 tempat desimal )

c. Pembulatan ke banyaknya angka signifikan (penting).

Ketentuan untuk menyatakan angka signifikan adalah sebagai berikut :

w

w

.docu-track.com ww

(4)

1) Semua angka selain nol adalah signifikan. Contoh;

6341,8 mempunyai 5 angka signifikan.

2) Signifikansi angka nol

a) Semua angka nol diantara angka selain nol adalah signifikan. Contoh;

63,008 mempunyai 5 angka signifikan.

b) Nol setelah tanda decimal.

Seorang siswa praktikan mengukur panjang sebuah benda kerja dengan pita ukur berskala cm dengan hasil 2,40 m. pengukuran ini mempunyai tiga angka signifikan yaitu 2, 4 dan 0. Tidak dibenarkan kita menulis hasil pengukuran itu dengan 2,4 m, sekalipun secara kuantitatif nilainya sama.

Contoh;

0,00240 mempunyai 3 angka signifikan, 2, 4, 0 ( tiga angka nol di depan tidak signifikan )

c) Nol pada bilangan bulat

Semua angka nol pada bilangan bulat bukan signifikan, kecuali diberi tanda Contoh;

1,3 x

10

8 = 130000000 ini hanya mempunyai dua angka signifikan yaitu 1 dan 3 ( tujuh angka nol di belakang bukan angka signifikan )

1,30 ini mempunyai tiga angka signifikan

Contoh-contoh :

1. 23,91 ( 4 angka signikan ) 2. 21,005 ( 5 angka signikan ) 3. 0,0810 ( 3 angka signikan )

3. Kesalahan hasil pengukuran

Sering kali terjadi sebuah benda terukur dengan hasil yang berbeda-beda, secara logis hal ini jelas salah. Mengaapa ini terjadi ?

Kesalahan dalam pengukuran tidak mungkin dihilangkan tetapi hanya dapat dikurangi (diperkecil) menggunakan alat ukur yang lebih teliti. Di depan telah disebut kesalahan pengukuran terjadi Karena tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan berbeda-beda disamping factor pelaksana pengukuran (orang).

Selisih antara ukuran yang sebenarnya dengan ukuran yang diperoleh disebutkesalahan..

Lalu seberapa besar kesalahan itu bisa dimaafkan atau dibenarkan, berikut kita pahami satu per satu tentang;

a) Satuan ukur terkecil

satuan ukur terkecil adalah satu angka yang diperhitungkan sebagai tingkat ketelitian alat ukur contoh;

sebuah benda kerja diukur dengan tiga alat ukur masing-masing hasilnya adalah 25 satuan ukur; 25,0 satuan ukur dan 25,04 satuan ukur.

w

w

.docu-track.com ww

(5)

Satuan ukur terkecil dari tiga kali pengukuran itu masing-masing adalah 1 satuan; 0,1 satuan dan 0,01 satuan

b) Salah mutlak (absolute).

Misalnya sebuah benda kerja diukur dengan penggaris berskala sentimeter, hasilnya 8 cm. Hasil pengukuran ini tidak tepat benar 8 cm, tetapi dikatakan pengukuran ini tepat sampai satu angka signifikan dengansatuan ukur terkecil 1 cm.Jadi paanjang sebenarnya lebih dekaat ke 8 cm dari pada ke 7 cm atau ke 9 cm. Dengan kata lain panjang sebenarnya terletak antara 7,5 cm dan 8,5 cm hal ini dikatakan kesalahan yang masih dapat diterima dari pengukuran itu adalah 0,5 cm.

Jadi Salah mutlah adalah kesalahan maksimum yang mungkin terjadi.

c) Salah relatif

Besarnya kesalahan yang sama kadang mempunyai tingkat kepentingan berbeda, ini menyebabkan ukuran yang satu diterima yang lain ditolak. Kesalahan pengukuran yang dipengaruhi tingkat kepentingan tertentu akan diperoleh salah relative.

Misalkan seorang pekerja membuat garis pinggir lapangan sepakbola, kelebiahan atau kekurangan 1 atau 2 cm relative tidaak jadi masalah. Tetapi kesalahan sebesar 1 cm saja pada pembuatan komponen pesawat terbang akan berakibat fatal. Salah relative dirumuskan sebagai berikut :

d) Persentase kesalahan.

Persentase kesalahan merupakan salah relative yang dinyatakan dalam bentuk persen, sehingga dapat dirumuskan dengan :

Persentase Kesalahan = salah relative x 100 %

contoh;

seorang petani professional membeli pupuk setelah ditimbang massanya 2,50 kg dari hasil penimbangan pupul itu tentukan;

a. salah mutlaknya ! b. salah relatifnya !

c. persentase keslahannya !

jawab;

satuan ukur terkecil dari penimbangan itu adalah 0,01 kg, maka

Salah Mutlak ( SM) = setengah dari satuan ukur terkecil

(6)

a. salah mutlaknya = 0,5 x 0,01 = 0,005 kg

pada jaman perkembangan industri modern seperti sekarang ini proses produksi barang sering dilakukan secara massal, melibatkan pabrik yang berbeda kemudian dikirim ke pabrik induk sebagai pemberi order untuk dirakit. Untuk dapat dilakukan secara baik oleh pabrik-pabrik rekanan, biasanya pabrik induk memberikan spesifikasi ukuran barang yang bias diterima. Ukuran yang bisa diterima inilah yang disebut toleransi.

Toleransi dalam pengukuran dirumuskan sebagai selisih antara pengukuran terbesar (batas atas pengukuran) dengan pengukuran terkecil (batas bawah Pengukuran) yang dapat diterima.

Contoh;

Satu pabrik induk menerima order pembuatan bautdengan diameter 12 mm, spesifikasi yang diperbolahkan antara 11,8 mm dan 12,2 mm. Berapakah toleransi yang diberikan ?

Jawab;

Spesifikasi 11,8 mm dan 12,2 mm biasa ditulis (12 ± 0,2) mm Diameter terbesar adalah 12,2 mm

Diameter terkecil adalah 18,2 mm

Jadi toleransi yang diberikan oleh pemberi order adalah (12,2 – 11,8) mm = 0,4 mm.

c. Rangkuman Uraian Kegiatan Belajar 1.

Hasil dari membilang berupa bilangan yang eksak ( pasti ).

Hasil dari pengukuran berupa bilangan pembulatan atau pendekatan. Membulatkan suatu bilangan ada tiga cara, yaitu :

d. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat e. Pembulatan ke banyaknya angka desimal f. Pembulatan ke banyaknya angka signifikan Salah mutlak = ½ . ( satuan ukuran terkecil ). Salah relatif =

pengukuran hasil

mutlak salah

Persentase kesalahan = salah relatif x 100% =

pengukuran hasil

mutlak

salah x 100%

Toleransi dalam pengukuran adalah selisih antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dengan pengukuran terkecil yang dapat diterima.

d. Tugas Kegiatan Belajar 1

1. Pada waktu pelajaran praktik, tiga orang siswa masing-masing Daffa, Odhik dan Futi

w

w

.docu-track.com ww

(7)

melakukan pengukuran terhadap sebuah benda kerja dengan alat ukur yang berbeda. Hasil pengukuran mereka tercatat berturut-turut 0,03 dm; 3 mm dan 0,3 cm. dengan melihat hasil pengukuran di atas alat ukur siapa yang paling teliti ?

Diskusikan dengan anggota kelompok Anda, beri alasan yang jelas kemudian laporkan hasilnya kepada guru untuk diverifikasi.

2. Hasil pengukuran massa suatu barang dituliskan 15,5 kg. Diskusikan dengan anggota kelompokmu untuk menemukan;

a. Salah mutlak dari pengukuran itu, b. Batas atas pengukuran,

1. Bulatkan sampai satu tempat desimal !

a. 7,95 c. 35,07

b. 102,63 d. 501,245

2. Bulatkan bilangan-bilangan ini sampai banyaknya angka signifikan yang dinyatakan dalam kurung ! a. 47,145 (2) c. 18,9 (2)

b. 7,007 (3) d. 6,1122 (3)

3. Dari suatu pengukuran panjang pipa 20,5 m. Tentukanlah : a. Salah mutlak dan salah relatif

b. Batas-batas pengukuran dan toleransi c. Persentase kesalahan

4. Tentukan toleransi kesalahan dari hasil pengukuran yang dinyatakan dengan ( 53,4± 0,03 ) mm !

f. Kunci Jawaban Test Formatif 1

1. a. 48,0 c. 35,1

b. Batas-batas pengukuran :

Batas atas pengukuran : 20,5 + 0,05 = 20,55 m Batas bawah pengukuran : 20,5 – 0,05 = 20,45 m Toleransi : 20,55 – 20,45 = 0,10 m

c. Persentase kesalahan : x100% 410

1. Tentukan banyaknya angka signifikan !

w

w

.docu-track.com ww

(8)

a. 24,7 b. 4026 c. 2750 d. 0,0020

2. Nyatakan 371 sebagai pecahan desimal dan bulatkan sampai …

a. 2 tempat desimal c. 3 tempat desimal b. 2 angka signifikan d. 3 angka signifikan

3. Bulatkan bilangan-bilangan berikut sampai 2 tempat desimal ! a. 7,54376 b. 56,12594 c. 0,57461 d. 17,39563

1. Carilah salah mutlak dari hasil pengukuran berikut ini ! a. 20 km b. 3,5 kg c. 45 detik d. 48,75 kg

2. Carilah salah relatif dan persentase kesalahan dari hasil pengukuran berikut ini ! a. 25 km b. 7,8 kg c. 32 detik d. 15,2

3. Dari sebuah ember yang berisi 82,5 lt air tumpah sebanyak 32,7 lt. Tentukanlah : a. Batas-batas sisa air dalam ember.

b. Toleransi masing-masing ukuran.

4. Sebuah persegi panjang mempunyai p = 8 cm dan l = 5 cm. Tentukanlah panjang kawat minimum yang diperlukan agar dapat membuat persegi panjang tersbut !

5. Lima (5) batang rel masing-masing 50 m disambungkan. Tentukan batas-batas panjang seluruhnya ! 6. Diketahui luas suatu segitiga 17,5 cm2 dan tingginya 2,5 cm. Tentukanlah :

a. panjang alasnya !

b. Batas-batas luas yang diterima !

w

w

.docu-track.com ww

(9)

2. Kegiatan Belajar 2 : Menerapkan Konsep Operasi Hasil Pengukuran a. Tujuan Kegiatan Belajar 2

Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini siswa diharapkan : 1. Dapat menghitung nilai penjumlahan hasil pengukuran.

2. Dapat menghitung nilai pengurangan hasil pengukuran. 3. Dapat menghitung perkalian hasil pengukuran.

4. Dapat menyelesaikan soal-soal terapan pada bidang keahlian.

b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 2

Sebelum kita mengoperasikan hasil pengukuran terlebih dahulu kita pahami batas-batas pengukuran sebagai berikut;

Batas Atas (BA) pengukuran adalah hasil pengukuran ditambah salah mutlaknya. Batas Bawah (BB) pengukuran adalah hasil pengukuran dikurangi salah mutlaknya.

1. Penjumlahan hasil pengukuran

Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan, maka salah mutlaknya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran – pengukuran awal.

Penjumlahan hasil pengukuran dapat dibedakan menjadi dua; jumlah maksimum dan jumlah minimum, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Jumlah maksimum = BA1 + BA2 Jumlah minimum = BB1 + BB2 Keterangan; BA1 = Batas Atas Pengukuran pertama BA2 = Batas Atas pengukuran kedua BB1 = Batas Bawah pengukuran pertama BB2 = Batas Bawah pengukuran kedua Contoh;

Tentukan batas-batas penjumlahan dari dua pengukuran 5,2 cm dan 3,6 cm (apabila masing-masing dibulatkan satu angka di belakang koma) ?

jawab;

Pengukuran dilakukan dengan pembulatan satu angka di belakang koma berarti, satuan pengukuran terkecilnya adalah 0,1

salah mutlaknya = 0,5 x 0,1 = 0,05

Pengukuran 5,2 cm terletak dalam jangkauan (5,2 ± 0,05) cm, berarti BA1 = 5,2 + 0,05 = 5,25 cm

BB1 = 5,2 – 0,05 = 5,15 cm

Pengukuran kedua 3,6 cm terletak dalam jangkauan (3,6 ± 0,05) cm, berarti BA2 = 3,6 + 0,05 = 3,65 cm

BB2 = 3,6 – 0,05 = 3,55 cm Jumlah minimum = BB1+ BB2

= 5,15 + 3,55 = 8,70 cm(tidak boleh ditulis 8,7) Jumlah maksimum = BA1+ BA2

= 5,25 + 3,65 = 8,90 cm(tidak boleh ditulis 8,9)

Jadi batas-batas penjumlahan dua pengukuran itu adalah antara 8,70 cm dan 8,90 cm.

w

w

.docu-track.com ww

(10)

2. Pengurangan hasil pengukuran

Seperti halnya penjumlahan, pengurangan atau selisih juga dibedakan menjadi dua, yaitu :

Selisih maksimum = BAterbesar - BBterkecil Selisih minimum = BBterbesar - BAterkecil

Contoh;

Tentukan batas-batas pengurangan dari dua pengukuran 5 cm dan 3 cm, masing-masing dibulatkan ke sentimeter terdekat !

Jawab;

Satuan pengukuran terkecilnya adalah 1 cm

Salah mutlak masing-masing pengukuran adalah = 0,5 x 1 cm = 0,5 cm Pengukuran terbesar 5 cm berada dalam jangkauan (5 ± 0,5) cm, berarti BAterbesar= 5 + 0,5 = 5,5 cm

BBterbesar = 5 – 0,5 = 4,5 cm

Pengukuran terkecil 3 cm berada dalam jangkauan (3 ± 0,5) cm, berarti BAterkecil= 3 + 0,5 = 3,5 cm

BBterkecil= 3 – 0,5 = 2,5 cm

Selisih maksimum = BAterbesar- BBterkecil

= 5,5 – 2,5 = 3,0 cm (tidak boleh ditulis 3 cm) Selisih minimum = BBterbesar– BAterkecil

= 4,5 – 3,5 = 1,0 cm (tidak boleh ditukis 1 cm)

Jadi batas-batas pengurangan dari dua pengukuran di atas terletak antara 1,0 cm dan 3,0 cm.

3. Perkalian hasil pengukuran

Dari dua pengukuran jika dikalian akan diperoleh dua macam hasil kali, yaitu:

Hasil kali maksimum = BA1 x BA2 Hasil kali minimum = BB1 x BB2 Contoh;

Hitung batas-batas luas yang mungkin dari sebuah persegi panjang yang panjang dan lebarnya masing-masing 4,5 m dan 3,4 m !

Jawab;

Satuan pengukuran terkecil dari kedua pengukuran itu adalah 0,1 m sehingga salah mutlaknya masing-masing = 0,5 x 0,1 = 0,05 m

pengukuran pertama 4,5 m berada dalam jangkauan (4,5 ± 0,05) m, berarti BA1 = 4,5 + 0,05 = 4,55 m

BB1 = 4,5 – 0,05 = 4,45 m

Pengukuran kedua 3,4 m berada dalam jangkauan (3,4 ± 0,05) m, berarti BA2 = 3,4 + 0,05 = 3,45 m

Jadi batas luas persegi panjang di atas yang mungkin adalah antara 14,9075 m2 sampai 15,6975 m2.

w

w

.docu-track.com ww

(11)

d. Tugas Kegiatan Belajar 2

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang, kemudian

1. Setiap anggota kelompok memilih satu soal pada lembar kerja siswa 2 untuk dicari penyelesaiannya dengan anggota kelompok lain yang memilih soal yang sama.

2. Setelah diperoleh pemahaman yang benar tentang soal yang dikerjakan, anggota kelompok tersebut kembali ke kelompoknya semula untuk menjelaskan kepada anggotanya.

e. Test Formatif 2

1. Panjang sebatang pipa pralon 245 cm (teliti sapai sentimeter terdekat). Berapakah rentang panjang pipa sebenarnya?

2. Berapakah panjang kawat maksimum yang diperlukan untuk membuat bingkai dari sebuah segi lima beraturan dengan sisi 15 cm ?

3. dari 2,10 meter panjang kawat penghantar (kabel) dipotong sepanjang 65,5 cm. Berapakah sisa minimum dari kabel itu ? dan berapa pula sisa maksimum kabel itu ?

4. Dari hasil pengukuran 10 cm dan 8 cm, tentukan jumlah dan selisih maksimum dan minimumnya ! 5. Tentukan luas maksimum dan luas minimum persegi panjang yang panjangnya 8 cm dan lebarnya 5

cm !

f. Kunci Jawaban Test Formatif 2

1. panjang pipa sebanarnya antara 244,5 cm sampai 245,5 cm. 2. panjang kawat maksimum yang diperlukan adalah 77,50 cm. 3. sisa minimum 143,45 cm dan sisa maksimum 145,05 cm

4 . a. jumlah maksimum = 19 cm jumlah minimum = 17 cm b. selisih maksimum = 3 cm selisih minimum = 1 cm 5. luas maksimum = 46,75 cm2 luas minimum = 33,25 cm2

f. Lembar Kerja Siswa 2

1. Carilah jumlah maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut ini : a. 12 gr dan 17 gr c. 42,6 cm dan 47,5 cm

b. 4,2 m dan 4,8 m d. 120 m dan 117 m

2. Carilah selisih maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut ini : a. 4 km dan 3 km c. 2,7 kg dan 1,4 kg

b. 9,8 cm dan 4,6 cm d. 10 cm dan 6 cm e. 1,42 km dan 0,90 km

3. Tentukan batas-batas dari luas bentuk bangun berikut ini : a. persegipanjang dengan panjang = 5 m dan lebar = 4 m. b. segitiga dengan panjang alas = 9,8 cm dan tinggi = 2,4 cm. c. lingkaran dengan panjang jari,jari ( 6± 0,2 ) cm.

w

w

.docu-track.com ww

(12)

EVALUASI KOMPETENSI

I. Kerjakan soal –soal di bawah ini dengan memilih alternative jawaban a, b, c, d atau e !

1. Spesifikasi garis tengah sebuah peluru ditulis ( 5 ± 0,1 ) mm, maka toleransi garis tengah peluru tersebut adalah …

a. 0,1 mm b. 0,2 mm c. 0,3 mm d. 0,4 mm e. 0,5 mm

2. Sepotong kain diukur panjangnya 1,42 meter, maka persentase kesalahan pengukuran adalah …

a. 35 % b. 3,5 % c. 0,35 % d. 0,035 % e. 0,030 %

3. Dua batang pipa masing-masing panjangnya adalah 3,2 dm dan 1,6 dm jika kedua pipa itu disambungkan maka panjang sambungan kedua pipa terletak antara …

a. 4,60–4,90 dm b. 4,70–4,80 dm c. 4,70–4,90 dm d. 4,80–4,90 dm e. 4,10–4,80 dm 4. Sebuah meja berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 80 cm dan lebar 60 cm. Ukuran

luas maksimum meja adalah …

a. 4870, 25 cm2 b. 4871,25 cm2 c. 4875,25 cm2 d. 4880,25 cm2 e. 4970,25 cm2 5. Diketahui hasil suatu pengukuran 25,545 kg. Jika dibulatkan ke perseratusan kg terdekat

hasilnya adalah … (no. 12, Uan. 97-98)

a. 26,00 kg b. 25,60 kg c. 25,52 kg d. 25,54 kg e. 25,50 kg 6. Dua buah paket beratnya masing-masing 60,8 kg dan 39,2 kg. Jumlah berat maksimum kedua

paket tersebut adalah … (no. 13, Uan. 97-98)

a. 100,15 kg b. 100,10 kg c. 100,05 kg d. 100,00 kg e. 99,10 kg

7. Hasil operasi perkalian suatu bilangan diperoleh

171 . Bilangan tersebut dalam desimal 3 angka

signifikan adalah … (no. 13, Uan. 98-99)

a. 0,059 b. 0,0590 c. 0,0589 d. 0,0588 e. 0,0580

8. Persentase kesalahan dari hasil pengukuran 0,05 kg adalah … (no. 14, Uan. 99-00)

a. 20 % b. 10% c. 5% d. 2% e. 1%

9. Selisih maksimum pengukuran antara 5,5 m dan 3,8 m adalah … (no. 15, Uan. 99-00)

a. 1,85 m b. 1,80 m c. 1,75 m d. 1,70 m e. 1,65 m

10. Hasil pengkuran panjang suatu benda 60,23 mm. Salah mutlaknya = … (no. 12, Uan. 00-01) a. 0,1 mm b. 0,05 mm c. 0,01 mm d. 0,005 mm e. 0,001 mm 11. Jika diketahui hasil pengukuran yang dapat diterima terletak antara 8,3 cm dan 8,8 cm, maka

toleransinya adalah … (no. 13, Uan. 00-01)

a. 0,03 cm b. 0,05 cm c. 0,08 cm d. 0,5 cm e. 5 cm

12. Hasil pengukuran berat suatu barang 7,5 kg. Persentase kesalahan dari hasil pengukuran tersebut bila dibulatkan sampai 2 tempat desimal adalah … (no. 2, Uan. 01-02)

a. 0,05 % b. 0,50 % c. 0,56 % d. 0,66 % e. 0,67 %

13. Hasil pengukuran panjang sepotong kawat 12,5 cm. Persentase kesalahan dari hasil pengukuran tersebut adalah … (no. 12, Uan. 02-03)

a. 80% b. 40% c. 10% d. 8% e. 4%

14. Luas maksimum permukaan papan tulis yang panjangnya (2,5± 0,05) m dan lebarnya (1,0±0,05) m adalah … (no. 10, Uan. 03-04)

a. 2,4225 m2 b. 2,5225 m2 c. 2,5725 m2 d. 2,6775 m2 d. 2,8675 m2

w

w

.docu-track.com ww

(13)

15. Suatu lapangan berbentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang 4 m dan lebarnya 25 m. Maka luas maksimum lapangan tersebut adalah … (no. 7, Uan. 04-05)

a. 191,25 m2 b. 114,75 m2 c. 112,50 m2 d. 102,00 m2 e. 100,00 m2

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan cara sederhana !

1. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang merupakan pekerjaan mengukur ? a. Banyaknya kain dalam satu kodi.

b. Standar ukuran kertas folio. c. Tinggi menara Monas.

d. Banyaknya gol yang dicetak dalam satu pertandingan sepak bola. e. Banyaknya STM diseluruh Indonesia.

2. Bulatkan sampai dua tempat desimal angka – angka hasil pengukuran berikut! a. 13.576 c. 612,543

b. 74,1256 d. 0,04745

3. Bulatkan sampai dua angka siginifikan dari bilangan berikut! a. 4,354 c. 0,467

b. 17,072 d. 1.005

4. Tuliskan banyaknya angka signifikan pada bilangan-bilangan berikut : a. 47,5 c. 2,7050

b. 0,125 d. 0,040

5. Tentukan salah mutlak dan salah relatif dari hasil pengukuran berikut : a. 47,75 kg c. 3,9 cm

b. 15,2 gr d. 63 m

6. Dari suatu penimbangan diperoleh berat logam 10,25 kg. Hitunglah : a. salah mutlak c. persentase kesalahan

b. salah relatif d. toleransi

7. Tentukan jumlah maksimum dan minimum dari hasil pengukuran berikut : a. 42 gr dan 20 gr c. 4,7 mm dan 5,9 mm

b. 115 m dan 110 m d. 37,6 cm dan 41,5 cm

8. Tentukan batas-batas luas dari bentuk-bentuk berikut :

a. persegi panjang yang panjangnya 7 cm dan lebarnya 4 cm. b. persegi panjang yang panjangnya 12,5 cm dan lebarnya 10,25 cm.

9. Potongan kawat 5,8 cm, 4,2 cm dan 3,1 cm dibuat membentuk sebuah balok. Berapa panjang maksimum dari jumlah panjang kawat yang dibutuhkan !

10. Berapakah toleransi pengukuran logam yang bermassa (20± 0,08) gram?

w

w

.docu-track.com ww

(14)

Daftar Pustaka :

Alders. C.J. ,1984, Ilmu Aljabar : Prodya Paramitha Depdikbud, 1999, Kurikulum SMK Teknik

Kodir.Abdul, dkk. , 1979. Matematika 10 untuk SMA, Jakarta, PT. Intermasa Negoro, ST., dkk , 1982. Ensiklopedia Matematika, Jakarta,Ghalia. Indonesia

w

w

.docu-track.com ww

Referensi

Dokumen terkait

ProducƟ on (Ton) ProdukƟ vitas/ ProducƟ vity (Kg/Ha) Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja ( TK ) TBM/ Immature TM/ Mature TTM/TR/ Damaged Jumlah/Total 1. JAKARTA JAWA BARAT BANTEN JAWA

Önerilen malzemelerden bazıları kıvrılmış Kevlar -49 içeren PMA veya PEA gibi esnek polimerler, PHEMA içerisine heliks yapıda PET fiberlerinden oluşan malzemelerin yeterli

Refleksi kritis pada diri (mengembangkan perbaikan diri secara terus menerus). Refleksi kritis dapat dianggap sebagai proses analisis, mempertimbangkan kembali dan

Halaman Pemesanan Saya Pada Gambar 11, merupakan halaman pemesanan saya yang diakses oleh member setelah melakukan pemesanan untuk melihat data pemesanan yang belum

Aspek nilai, bahwa situs Kali Raja merupakan situs yang memiliki arti penting bagi sejarah terbentuknya Raja Ampat; aspek idiologi, bahwa situs ini sebagai gambaran jati diri

 proses penyidikan penyidikan atas atas perkara perkara yang yang dilaporkan dilaporkan dengan dengan menginformasikan menginformasikan setiap setiap tahap

Beliau pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan antar bangsa seperti anugerah kehormatan Ustadziyah Fakhriyah (Doctor Honoris Causa),

įrašyta ir Statuto I skyriaus 9 straipsnyje: „visais laikais turi būti išsaugota, kad visi mūsų valdiniai, tiek vargšai, tiek turtingi, kokios bebūtų padėties ar luomo,