• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, dan Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "6. Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, dan Sistem"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Bentuk Negara,

Bentuk Pemerintahan,

dan Sistem

Pemerintahan

(2)

Prolog

Teori bentuk negara bermaksud

membahas sistem penjelmaan politis

daripada unsur-unsur negara. Sedang

bentuk pemerintahan meninjau bentuk

negara secara yuridis, yang bermaksud

mengungkapkan sistem yang

menentukan hubungan antara alat-alat

perlengkapan negara tertinggi dan

tinggi dalam menentukan kebijaksanaan

kenegaraan, sebagaimana ditemui

(3)

BENTUK-BENTUK

NEGARA

Bentuk negara menyatakan susunan atau

organisasi negara secara keseluruhan,

mengenai struktur negara yang meliputi

segenap umsur-unsurnya, yaitu daerah,

bangsa dan pemerintahan.

Bentuk negara melukiskan dasar negara,

susunan dan tata tertib suatu negara

berhubungan dengan organ tertinggi di

negara itu dan kedudukan masing-masing

organ dalam kekuasaan negara. Teori bentuk

negara bermaksud membahas sistem

(4)

Ada tiga bentuk negara yaitu;

1.

Bentuk negara kesatuan

(unitary

state, eenheidsstaat)

,

2.

Bentuk negara federal

(bondsstaat)

,

dan

3.

Bentuk negara konfederasi

(5)

1. Bentuk negara kesatuan

(unitary state, eenheidsstaat)

Negara kesatuan adalah negara bersusunan tunggal,

yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya yang berada di tangan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya,

baik ke dalam maupun ke luar.

Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan

daerahnya dapat dijalankan secara langsung.

Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu

kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang memegang wewenang

tertinggi dalam segala aspek pemerintahan.

Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen

(6)

2. Bentuk negara federal

(bondsstaat)

Bentuk federal ditandai oleh pemisahan kekuasaan

negara antara pemerintahan nasional dan

unsur-unsur kesatuannya (negara bagian, provinsi, republik, kawasan atau wilayah).

Pembagian kekuasaan seperti ini tercantum dalam

konstitusi. Meskipun konstitusi tersebut dapat

dirubah, namun prosedur perubahan tersebut selalu lebih sukar dari pada penyusunan undang-undang biasa.

Di hampir semua sistem federal, pengubahan

konstitusi haruslah merupakan tindakan yang

menguntungkan pemerintah federal atau pemerintah nasional dan sebagian besar pemerintah

(7)

3. Bentuk negara konfederasi

(confederation, statenbond)

Bentuk negara konfederasi terjadi apabila

terdiri dari beberapa negara yang

berdaulat penuh yang untuk

mempertahankan kemerdekaan ekstern

dan intern, bersatu atas dasar perjanjian

internasional yang diakui dengan

menyelenggarakan beberapa alat

perlengkapan tersendiri yang mempunyai

kekuasaan tertentu terhadap negara

anggota federasi, tetapi tidak terhadap

warga negara pada negara-negara

(8)

Di negara-negara dunia, model Negara

Kesatuan juga banyak dipraktikkan,

seperti Prancis, Inggris, dan Rusia. Di

Negara-Negara Muslim, Negara

Kesatuan juga menjadi model yang

dipraktikkan, seperti Irak, Iran,

(9)

C. BENTUK-BENTUK

PEMERINTAHAN

Menurut beberapa literatur

ada dua bentuk

pemerintahan, yaitu:

1. Negara Kerajaan

(Monarchie)

(10)

Negara Kerajaan

(Monarchie)

• Monarchie (Kerajaan, Kesultanan, Kekaisaran) ialah negara yang dikepalai oleh seorang raja, bersifat turun temurun dan menjabat untuk

seumur hidup. Selain raja, kepala negara monarki dapat berupa Kaisar (Kaisar Jepang dan China

(11)

• Bentuk negara monarki dapat dibedakan dalam tiga macam, yaitu :

1. Monarki Mutlak (Absolut)

2. Monarki Terbatas (Monarki Konstitusional).

(12)

Monarki Mutlak (Absolut)

• Yaitu seluruh kekuasaan negara berada di tangan raja dimana raja mempunyai kekuasaan dan

wewenang mutlak dan tidak terbatas. Karena kekuasaan raja yang mutlak tersebut, maka raja

dapat dengan mudah bertindak sewenang-wenang. Perintahnya adalah hukum yang harus dilaksanakan tanpa reserve. Dalam negara monarkhi absolut

berlaku semboyan Princep legibus solutus ets, salus publica supreme lex yang maksudnya adalah ”yang berhak membentuk undang-undang adalah raja,

kesejahteraan umum adalah hukum yang tertinggi.” • Misalnya: Prancis di bawah Louis XIV dan XVI,

(13)

Monarki Terbatas (Monarki Konstitusional).

(14)

Monarki Parlementer

• Yaitu suatu monarchi dimana terdapat suatu

(15)

• Pada masa lalu, bentuk pemerintahan yang lazim dipraktikkan adalah bentuk negara kerajaan yang menguasai penuh seluruh rakyatnya. Di dalam

(16)

Bentuk-bentuk kerajaan dengan kekuasaan absolut

tersebut dalam perkembangannya berubah menjadi pemerintahan kerajaan yang tunduk pada hukum, tunduk pada kehendak rakyat, dan berdasarkan konstitusi. Oleh karena itu, bentuk kerajaan yang

dipraktikkan pada masa silam sudah tidak cocok lagi dengan perkembangan zaman, maka terjadi modifikasi negara kerajaan.

Di Eropa, Timur Tengah, dan Asia, bentuk negara

kerajaan masih dipertahankan dengan memasukkan sistem demokrasi di dalamnya. Dalam negara

monarkhi konstitusional, meskipun raja tetap dipilih secara turun temurun berdasarkan garis darah, namun pelaksanaan pemerintahannya diserahkan kepada

(17)

2. Negara Republik

• Republik berasal dari bahasa latin, respublica

yang artinya kepentingan umum.

Negara republik adalah negara dengan

pemerintahan rakyat yang dikepalai oleh Presiden sebagai kepala negara yang dipilih dari dan oleh rakyat untuk masa jabatan tertentu. Seperti di

Amerika Serikat presiden menjabat selama empat tahun, sedang di Indonesia menjabat selama lima tahun). Contoh negara Republik: Republik

(18)

Bentuk pemerintahan Republik terdiri dari

bermacam-macam bentuk. Yaitu:

Republik dengan sistem pemerintahan

secara langsung (

system referendum

),

seperti negara Yunani Kuno dan Romawi

Kuno.

Republik dengan sistem pemerintahan

perwakilan rakyat (

system parlementer

),

seperti: Republik Indonesia pada saat

berlakunya UUDS 1950.

Republik dengan sistem pemisahan

(19)

Konsep negara Republik ini pada

dasarnya sudah diterapkan dalam

sejarah politik Islam. Khalifah adalah

seorang presiden yang dipilih oleh

rakyat. Akan tetapi bentuk

pemerintahan negara Republik ini pun

kemudian diubah oleh Muawiyah

sehingga kembali berbentuk monarkhi

dimana kepala negara tidak lagi dipilih

oleh rakyat melainkan berdasarkan

(20)

BENTUK NEGARA

INDONESIA

• Pada dasarnya, Indonesia sejak awal kemerdekaannya telah

memilih sebagai negara Republik. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyatakan, bahwa ”Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.”

• Sejak dirumuskan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 10 Juli 1945

hingga amandemen UUD yang keempat, Indonesia adalah negara Republik. Selain, sesuai hasil musyawarah Badan PPKI

menyimpulkan bahwa bentuk negara adalah republik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa definisi, yaitu :

• Bentuk negara bukan monarki (kerajaan), Pasal 1 ayat (1): ”Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dan bukan kerajaan.

• Kepala negara dipilih dan tidak turun temurun, Pasal 6 ayat (2) UUD 1945: ”Presiden dan wapres dipilih oleh rakyat dan tidak turun

temurun.

(21)

TEORI SISTEM

PEMERINTAHAN

• Sistem pemerintahan berasal dari kata sistem dan pemerintahan. Menurut kamus Umum Bahasa

Indonesia, sistem adalah sekelompok bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud. Apabila salah satu bagian rusak atau

tidak dapat menjalankan tugasnya, maka maksud yang hendak dicapai itu tidak akan terpenuhi atau setidaknya sistem yang telah terwujud akan

mendapat gangguan.

• KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, ( - :

(22)

sistem pemerintahan adalah sistem

hubungan fungsional antarlembaga

negara dalam menjalankan

kekuasaannya di dalam suatu

negara untuk mencapai tujuan.

Pada umumnya kekuasaan

lembaga-lembaga negara diatur

dalam konstitusi atau

(23)

Teori mengenai sistem pemerintahan

meninjau bentuk negara secara yuridis.

Bermaksud untuk mengungkapkan sistem

yang menentukan hubungan antara alat-alat

perlengkapan negara dalam menentukan

kebijakan negara. Hal ini dapat ditemui dalam

konstitusi negara. Oleh karena itu jika

membicarakan tentang sistem pemerintahan,

pada dasarnya juga membicarakan bagaimana

pembagian kekuasaan serta hubungan antara

lembaga-lembaga negara menjalankan

(24)

Macam-macam sistem

pemerintahan

• Pada dasarnya sistem pemerintahan dapat

(25)

1. Sistem Parlementer

Sistem parlementer merupakan sistem

pemerintahan dimana hubungan antara

eksekutif dan legislatif (badan perwakilan)

mempunyai hubungan yang erat. Hal ini

disebabkan karena adanya

pertanggungjawaban para menteri kepada

parlemen. Setiap kabinet yang dibentuk

harus mendapat dukungan kepercayaan

dengan suara terbanyak dari parlemen.

(26)

Ciri-ciri umum dari sistem

pemerintahan

parlementer

adalah:

1. Kabinet dipimpin oleh Perdana Menteri yang

dibentuk oleh atau atas dasar kekuatan dan atau kekuasaan-kekuasaan yang menguasai

parlemen.

2. Para kabinet secara keseluruhan atau sebagian merupakan anggota parlemen.

3. Kabinet dengan ketuanya (eksekutif) bertanggung jawab kepada parlemen.

4. Kepala negara dengan saran Perdana Menteri dapat membubarkan kabinet.

(27)

• Dalam literatur Islam, seperti yang dikemukakan oleh al-Mawardi dalam al-Ahkam al-Shulthaniyah wa al-wilayah al-Diniyah, kabinet parlementer

disebut dengan wizarah tafwidh. Kewenangannya sangat luas, karena menjadi tangan kanan dari khalifah. Seseorang yang memegang posisi

wizarah tafwidh memiliki kewenangan langsung memegang kendali pemerintahan dan

memperhatikan segala keberatan rakyat, berkuasa penuh mengangkat dan

memberhentikan pejabat-pejabat negara,

mengerahkan angkatan perang dan mengatur siasat perang, mengurus pendapatan dan

(28)

2. Sistem Presidensiil

Sistem Presidensiil adalah suatu

pemerintahan dimana kedudukan

eksekutif tidak bertanggungjawab

kepada badan perwakilan rakyat.

Dengan kata lain kekuasaan

(29)

Ciri-ciri pemerintahan

presidensiil :

1. Presiden adalah kepala eksekutif yang memimpin kabinet yang semuanya diangkat olehnya dan

bertanggung jawab kepadanya. Ia sekaligus merupakan kepala negara (lambang negara) dengan masa jabatan yang telah ditentukan dalam konstitusi.

2. Presiden tidak dipilih oleh badan legislatif tetapi dipilih oleh sejumlah pemilih. Oleh karena itu ia bukan bagian dari badan legislatif seperti dalam sistem pemerintahan parlementer.

3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada badan legislatif dan tidak dapat dijatuhkan oleh badan legislatif. Sebaliknya, Presiden tidak dapat

(30)

• Dalam literatur Islam, seperti yang dikemukakan al-Mawardi dalam al-Ahkam al-Shulthaniyah wal al-Wilayah al-Diniyah, didalam sistem presidensil, menteri-menteri yang membantu khalifah adalah

wizarah tanfidz, yang kewenangannya sangat

(31)

3. Sistem Quasi

(32)

4. Sistem Referendum

adalah suatu kegiatan politik yang dilakukan oleh

rakyat untuk memberikan keputusan setuju atau tidak setuju terhadap kebijaksanaan yang

ditempuh oleh parlemen. Artinya rakyatlah yang menentukan setuju atau tidaknya terhadap

kebijaksanaan yang dilakukan parlemen.

Sistem referendum merupakan bentuk variasi dari

sistem quasi (quasi presidensiil) dan sistem

presidensiil murni. Tugas pembuat undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat yang

mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum. Dalam sistem ini

(33)

Macam-macam sistem

referendum

1. Referendum Obligator

Jika persetujuan dari rakyat mutlak harus diberikan

dalam suatu pembuatan peraturan perundang-undangan yang akan mengikat rakyat seluruhnya. Misalnya:

persetujuan yang dibuat oleh rakyat dalam pembuatan konstitusi negara (UUD).

2. Referendum Fakultatif

Sekelompok masyarakat berhak untuk meminta

disahkannya suatu undang-undang (melalui referendum) yang telah dibuat oleh parlemen setelah diumumkan. Hal ini biasanya dilakukan terhadap undang-undang biasa.

3. Referendum konsultatif

(34)

Referensi

Dokumen terkait

wada’antara lain: wahai seluruh manusia, sesungguhnya Tuhan kamu Esa, ayh kamu satu, tiada kelebihan orang arab atas Non Arab, tidak juga Non Arab atas Arab,

Fonologi adalah studi tentang sistem suara bahasa. Penelitian ini sangat penting karena dalam Bahasa Inggris pengucapan kata satu sangat mirip dengan pengucapan kata

Setelah dilakukan analisis data penelitian mengenai kondisi fisik 11 atlet tarung derajat pada Puslatkot Kediri maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa

memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Cooperatif Script dengan handout, Cooperatif Script dan pembelajaran

[r]

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul PENGARUH ANALISIS PENGARUH

judul “P eningkatan Pemahaman Konsep Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Melalui Model Student Facilitator and Explaining Kelas IV SD 02 Lau Dawe

Dengan Simulasi CAT Ini, peserta mempunyai gambaran saat ujian besok, peserta juga bisa sambil belaljar soal-soal yang ada di Simulasi CAT ini. Silahkan coba simulasi resmi dari