• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sertifikasi dan BKK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengembangan Sertifikasi dan BKK"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Pengembangan Sistem Sertifikasi

Profesi di SMK (LSP-P1)

&

Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK

(2)

Latar Belakang

(3)

Februari 2014

Agustus 2014

Februari 2015

Agustus 2015

46.81

Universitas Diploma I/II/II

Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Atas

12,64 juta 12,64

juta

Bekerja Menurut Pendidikan (persen),

Februari 2014 - Agustus 2015

Pada Agustus 2015:

Kualitas tenaga kerja didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah 50,8 juta

orang (44,27%)

Pekerja Diploma I/II/III dan Universitas hanya sekitar 12,6 juta orang (11,01%)

(4)

 Pada Agustus 2015, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 2,74%, sementara TPT tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 12,65%

TPT Menurut Pendidikan (persen),

Februari 2014 - Agustus 2015

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5)

SD ke Bawah 3,69 3,04 3,61 2,74

Sekolah Menengah Pertama

(SMP) 7,44 7,15 7,14 6,22

Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,10 9,55 8,17 10,32

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

7,21 11,24 9,05 12,65

Diploma I/II/III 5,87 6,14 7,49 7,54

Universitas 4,31 5,65 5,34 6,40

(5)

PendidikanTertinggi yang ditamatkan

Angkatan Kerja

% bekerja

terhada p angkata

n kerja

Bukan

n Kerja Terhada

Jumlah   4. Sekolah Menengah Atas

(Umum) 18,579,737 1,962,786 5. Sekolah Menengah Atas

(Kejuruan)

10,520,75

7

1,332,521

11,853,2

78 88,76

3,467,795

7,244,905

(6)

Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan

Angkatan Kerja

Bekerja

Pengangguran Terbuka

  Jumlah

Pernah Bekerja

Tidak Pernah

Bekerja Jumlah

Angkatan Kerja

0. Tidak/belum pernah

sekolah 98.58 0.82 0.60 1.42 100.00

1. Tidak/belum tamat SD 97.60 1.38 1.02 2.40 100.00

2. Sekolah Dasar 96.40 2.02 1.58 3.60 100.00

3. Sekolah Menengah

Pertama 92.85 3.37 3.78 7.15 100.00

4. Sekolah Menengah Atas

(Umum) 90.45 3.47 6.08 9.55 100.00

5. Sekolah Menengah Atas

(Kejuruan) 88.76 5.04 6.20 11.24 100.00

6. Diploma I/II/III/Akademi 93.86 2.46 3.68 6.14 100.00

7. Universitas 94.35 1.85 3.81 5.65 100.00

(7)
(8)

PROGRAM AKADEMI

K

PROGRAM

VOKASI PROGRAM PROFESI

PENGEMBANG AN KARIR BERBASIS PENGALAMAN

AHLI

TEKNISI/ ANALIS

OPERATO R

AHLI

TEKNISI/ ANALIS

PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS

PELATIHAN KERJA

SPESIALIS 1

KUALIFIKASI BAGI LULUSAN SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

Peluang level

kompetensi

bagi lulusan

SMK harus

sesuai dg

persyaratan

level

kompetensiny

a.

SMK 3 TAHUN

SMK 4 TAHUN

DIV/ S1T

(9)
(10)

1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang mau masuk ke SMK

meningkat 9 % dengan total pendaftar 2.102.160 di tahun 2014 2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah8 % dan di tahun

2014 hanya bisa menerima 1.659.470 siswa

3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena

dukungan akses SMK terbatasa dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk pembangunan USB SMK

1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang mau masuk ke SMK

meningkat 9 % dengan total pendaftar 2.102.160 di tahun 2014 2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah8 % dan di tahun

2014 hanya bisa menerima 1.659.470 siswa

3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena

dukungan akses SMK terbatasa dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk pembangunan USB SMK

2009 2010 2011 2012 2013 2014

-

Perkembangan Animo Pendaftar ke SMK

(11)

SPEKTRUM KOMPETENSI KEAHLIAN

SMK

NO BIDANG KEAHLIAN (BK)

PROGRA

M

KEAHLIA

N

PAKET

KEAHLIA

N

1

TEKNOLOGI DAN REKAYASA

18

62

2

TEKNIK INFORMASI &

KOMUNIKASI

3

7

3

KESEHATAN

2

6

4

AGROBISNIS DAN

AGROTEKNOLOGI

6

16

5

PERIKANAN DAN KELAUTAN

3

8

6

SENI PERTUNJUKAN

5

7

7

SENI RUPA DAN KERAJINAN

2

10

8

BISNIS DAN MANAJEMEN

3

5

9

PARIWISATA

4

7

(12)

83 % Siswa SMK di 3 Sektor Besar Ekonomi:

• Teknologi & Rekayasa (34%)

• Bisnis & Manajemen (26%)

• Teknologi Informasi & Komunikasi (23%)

17% SMK merupakan prioritas Nawacita :

• SMK Pariwisata (7%)

• SMK Agro (6%)

• SMK Kelautan (3%)

83 % Siswa SMK di 3 Sektor Besar Ekonomi:

• Teknologi & Rekayasa (34%)

• Bisnis & Manajemen (26%)

• Teknologi Informasi & Komunikasi (23%)

17% SMK merupakan prioritas Nawacita :

• SMK Pariwisata (7%)

• SMK Agro (6%)

• SMK Kelautan (3%)

Teknologi dan Rekayasa; 33.97%

Bisnis dan Manajemen; 25.80% Teknologi

Informasi dan Komunikasi; 22.63%

Pariwisata; 6.89% Kesehatan; 4.18%

Agribisnis dan Agroteknologi; 4.12%

Perikanan dan Kelautan; 1.44%

Seni Rupa dan

Kriya; 0.77% Seni Pertunjukan; 0.19%

% SISWA/BK

Teknologi dan Rekayasa; 29.85%

Bisnis dan Manajemen; 24.06% Teknologi

Informasi dan Komunikasi; 23.32%

Pariwisata; 7.27% Agribisnis dan Agroteknologi; 6.25%

Kesehatan; 5.64%

Perikanan dan Kelautan; 2.37% Seni Rupa dan

Kriya; 1.03% Seni Pertunjukan; 0.24%

% SMK/BK

(13)

Tantangan

Pengembangan SMK

SUPPLY

(SMK)

SUPPLY

(SMK)

DEMAND

DUNIA

USAHA/DUNIA

INDUSTRI

DEMAND

DUNIA

(14)

Kerangka Kerja Penyelarasan

Sisi Pasokan

(Supply Side)

Sisi

Permintaan (Demand Side)

Kemendiknas/ Kemenag & Kementerian lainnya sebagai

penyelenggara pendidikan

Dunia Industri dan Dunia Usaha

(DUDI) sebagai pengguna

keluaran pendidikan

Dimensi Penyelarasan: Kuantitas, Kualitas/Kompetensi, Lokasi, Waktu

(15)

Program Penyelarasan Pendidikan

Dengan Dunia Usaha/Dunia Industri

Pengemban

gan Sistem

Sertifikasi

Profesi di

Sekolah

Menengah

Kejuruan

Pengembang

an Layanan

Bursa Kerja

(16)

Dasar Pemikiran Sistem Sertifikasi

Kompetensi Profesi

Pemberlakuan MEA

Pengakuan kompetensi melalui sertifikasi adalah

hak tenaga kerja yang telah kompeten (Pasal 18 UU

13/2003).

Undang-Undang Perindustrian 3/ 2014: Setiap

Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan

Industri wajib mempekerjakan tenaga kerja industri

yang memenuhi standar kompetensi

UU 20/2003: SISDIKNAS

Sistem industri/organisasi menuntut personel harus

kompeten dan terpelihara kompetensinya.

Memastikan

link and match

antara dunia pendidikan

(17)
(18)

Peraturan Pemerintah 41

Tahun 2015

Pembangunan Sumber Daya

Industri

Pasal 3,

Pembangunan

Industri Nasional

harus didukung

Tenaga Kerja

Industri

Tenaga

Teknis

Tenaga

Manajeri

al

Pasal 4,

Pembangunan

tenaga teknis

dapat dilakukan

melalui:

Pendidikan

Vokasi Industri

Berbasis

Kompetensi

(19)

PP 41 Tahun 2015

Pembangunan Sumber Daya

Industri

Pasal 6, Penyelenggaraan Pendidikan

Vokasi Industri Berbasis Kompetensi …..

dilengkapi dengan:

Lembaga

Sertifikasi

Profesi

Teaching

Factory

Tempat Uji

Kompetens

(20)

Pengembangan Sistem Sertifikasi

Profesi

Sekolah Menengah Kejuruan

Pengembangan Sistem Sertifikasi

Profesi

Sekolah Menengah Kejuruan

Penyelesai

an Skema

Sertifikasi

Pelatihan

Assesor

SMK

TUK

LSP P 1

(21)

Proses Umum Sertifikasi Kompetensi

(22)

TUJUAN PENGEMBANGAN LEMBAGA

SERTIFIKASI PIHAK 1 (LSP-P1 SMK)

II

Memberikan

career path

peserta didik untuk

mencapai kualifikasi

tertentu. II

Memberikan

career path

peserta didik untuk

mencapai kualifikasi

tertentu. I.

Memastikan dan

memelihara kompetensi peserta didik

selama proses pembelajara

n. I.

Memastikan dan

memelihara kompetensi peserta didik

selama proses pembelajara

n.

III

Mengumpulk an bukti kompetensi (jam terbang)

sejak dini melalui skill

passport. III

Mengumpulk an bukti kompetensi (jam terbang)

sejak dini melalui skill

passport. IV

Memberikan akses

sertifikasi mencapai kualifikasi

tertentu, KKNI dan Kualifikasi

Okupasi Nasional.

IV

Memberikan akses

sertifikasi mencapai kualifikasi

tertentu, KKNI dan Kualifikasi

Okupasi Nasional.

V Biaya menjadi minimal.

V Biaya menjadi minimal.

VI

Lulusan Siap kerja

Setelah lulus siap kerja

dan

kompetensi dapat langsung dipelihara

oleh LSP Pihak III.

VI

Lulusan Siap kerja

Setelah lulus siap kerja

dan

kompetensi dapat langsung dipelihara

oleh LSP Pihak III.

(23)

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

KOMITE TEKNIK*

TIM ASSESSOR LISENSI

MEMBENTUK 5

ASSESSMEN/

SURVAILEN 8 LAPORAN

ASSESSMEN 4 MENUNJUK

ASSESSOR

2

MENGAJUKAN PERMOHONAN

1 REKOMENDASI

6

PROSES LISENSI LSP MELALUI PROSES AKREDITASI

(24)

Banten Jabar DIY Jateng Jatim Bengkulu Kepri

0 10 20 30 40 50 60 70

1

27

6

31

64

3

1

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK

PERTAMA DI SMK (LISENSI BNSP)

(25)
(26)

Bursa Kerja Khusus SMK adalah

Bursa Kerja di SMK yang melakukan

kegiatan/memberikan layanan

berupa:

informasi pasar kerja,

pendaftaran pencari kerja,

penyuluhan dan bimbingan

jabatan

penyaluran dan

penempatan pencari kerja

(27)

PENGEMBANGAN LAYANAN BURSA

KERJA KHUSUS (BKK) DI SMK

s.d. 2019,

40 %

SMK menyediakan layanan BKK

yang menjembatani dengan Dunia Usaha/ Dunia

Industri (RENSTRA DIT. PSMK)

Kinerja Kunci

Subdit Penyelarasan Kejuruan

dan Kerjasama Industri

……

Penguatan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri dan

Pemberdayaan Bursa Kerja Khusus di SMK.

(28)

PENGEMBANGAN BKK ONLINE

KERJASAMA KEMNAKER-KEMDIKBUD

DALAM TAHAP PENGEMBANGAN

(TAHAP USER

ACCEPTANCE TESTING)

http//:psmk.kemdikbud.go.id/bkk

Akses bagi

Industri

Akses bagi SMK

Akses bagi

Direktorat PMK,

Kemnaker dan

Dinas Terkait

Industri

Mengakses Data

Potensi Ketersedia an SDM Terampil Lulusan SMK.

Pendaftara n melalui Kemenaker.

Berbasis Data Pokok SMK

(29)

Fasilitas dan

aksebilitas

Bursa kerja khusus

Universitas Bursa kerja khusus

Universitas Bursa kerja

khusus SMK Bursa kerja khusus SMK

Bursa kerja khusus Kejuruan Bursa kerja khusus Kejuruan

1

Sertifikasi Komptensi BNSP

Operational

Budget BKK Network Disnaker

Info

lowongan pekerjaan Pembinaan

Petugas BKK

Pemetaan Bursa Kerja Khusus

Bursa kerja khusus LPK & Disabilitas Bursa kerja khusus LPK & Disabilitas

Above 24+

Era MEA

7

29

BLK

(30)

Mapping BKK se-Indonesia

149

above provinsi average Below provinsi average Bursa kerja khusus…

Jateng Jabar Jatim D.I. Yogya Sulsel DKI JAKARTA

793

SMK D1-S1 LPK

78

(31)

Referensi

Dokumen terkait

jawab atas terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan. Kecelakaan yang telah berakibat kepada kerugian pengguna jalan merupakan dampak dari ketersediaan sarana dan

Analisis proses komunikasi organisasi yang dalam mempertahankan eksistensi jumlah anggota, yang dilakukan oleh peneliti, pada pimpinan ranting IPNU IPPNU Desa

Lakmus merah => berwarna merah dalam larutan asam, dan akan berubah warna menadi biru bila di!elupkan ke dalam larutan basa.. Lakmus biru => berwarna biru dalam larutan basa,

[r]

Mutasi pada CRTAP dan LEPRE1 masing-masing dapat menyebabkan gambaran klinis yang luas, dari mulai paling berat dan seringnya lethal seperti OI tipe II/III sampai

Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari bahwa penggunaan diuretik saja pada pasien anak dengan SN yang mengalami edema berat menunjukkan efektivitas yang baik, dalam hal

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain: (1) Guru hendaknya mengusahakan pembelajaran yang menarik dengan mengembangkan model