J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB
TKS-4101: Fisika
2
Gerak 2 dimensi lintasan berada dalam sebuah bidang datar
Gerak proyektil/peluru
Gerak melingkar
Menggunakan tanda + atau – tidak cukup untuk menjelaskan secara lengkap gerak untuk lebih dari satu dimensi
Vektor dapat digunakan untuk
menjelaskan gerak lebih dari satu dimensi
3-1 The Displacement Vector (Vektor Perpindahan)
3-2 General Properties of Vectors
3-3 Position, Velocity, and Acceleration
3-4 Special Case 1 : Projectile Motion (Gerak Peluru/Proyektil)
3.1
THE DISPLACEMENT VECTOR
(VEKTOR PERPINDAHAN)
8
: simbol vektor
10
C = A + B
PERTANYAAN:
Seorang pria berjalan 3 km ke timur dan
JAWAB :
12
BISA JUGA DISELESAIKAN SECARA GRAFIS
3-2
14
18
SIN q = SinDiR = Depan miRing
COS q = CoSiR = Samping miRing
Tan q = TanDeS = Depan Samping
q
Depan
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Bx = B Cos 600 = 4 X 0.5 = 2 km
By = B Sin 600 = 4 x 0.866 = 3.46 km
Komponen resultan perpindahan:
Cx = Ax + Bx = 3 + 2 = 5 km
Cy = Ay + By = 0 + 3.46 = 3,46 km
Besarnya C dapat diperoleh dgn rumus Pythagoras :
28
KECEPATAN RATA-RATA
Sebuah kapal layar mempunyai koordinat awal (x1,y1) = (100m, 200m). Dua menit kemudian, kapal itu mempunyai koordinat (x2, y2) = (120m, 210m). Berapakah komponen-komponennya, besar, dan arah kecepatan rata-ratanya untuk selang 2 menit ini?
Jawab:
30
PERCEPATAN RATA-RATA
32
MAKA,
Kecepatan relatif orang terhadap tanah adalah:
Sebuah benda yang bergerak dalam arah x dan y secara bersamaan (dalam dua dimensi)
Bentuk gerak dalam dua dimensi tersebut kita
sepakati dengan nama gerak peluru
Penyederhanaan:
» Abaikan gesekan udara
» Abaikan gerakan/rotasi bumi
Dengan asumsi tersebut, sebuah benda dalam gerak
Ketika benda dilepaskan, hanya gaya gravitasi yang menarik benda, mirip seperti gerak ke atas dan ke bawah
Karena gaya gravitasi menarik benda ke bawah, maka:
Percepatan vertikal berarah ke bawah
Tidak ada percepatan dalam arah horisontal
38
Pilih kerangka koordinat: y arah vertikal
Komponen x dan y dari gerak dapat ditangani secara terpisah
Kecepatan, (termasuk kecepatan awal) dapat dipecahkan ke dalam komponen x dan y
Gerak dalam arah x adalah GLB (gerak lurus beraturan)
ax = 0
Gerak dalam arah y adalah jatuh bebas (GLBB = gerak lurus bebas beraturan)
39
Arah x
ax = 0
x = vxot
Persamaan ini adalah persamaan hanya dalam arah x karena dalam arah ini geraknya adalah GLB
40
Arah y
Ambil arah positif ke atas
Selanjutnya: Problem jatuh bebas
Gerak dengan percepatan konstan, persamaan gerak telah diberikan di awal
o o
yo v sin
42
Tinggi maksimum (h)
Waktu yang diperlukan
peluru untuk mencapai titik tertinggi (A) vy = 0
Tinggi maksimum (h)
g
x maksimum
Jarak mendatar : x = 10 m
Ketinggian : y = 8 m
Sudut elevasi : α0 = 45 0
Percepatan gravitasi : g= 10m/s2
Vox = Vo.cos α0 = Vo.cos 450 = ½.√2.Vo
Sebuah pesawat penyelamat menjatuhkan barang bantuan pada para pendaki gunung. Pesawat bergerak dalam horisontal pada
ketinggian 100m terhadap tanah dan lajunya 40.0 m/s.
Dimanakah barang tersebut menumbuk tanah relatif terhadap titik dimana barang
dilepaskan?
d
1. Kerangka Koordinat: Oy: y arah ke atas Ox: x arah ke kanan
- -2y
Mengikuti aturan gerak peluru
Pecah gerak arah y
menjadi
Atas dan bawah
Gerak melingkar adalah Gerak sebuah benda titik dengan lintasan melingkar dengan jari-jari R / Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
ds dq
R A
TEKNIK SIPIL Universitas Brawijaya
GERAK MELINGKAR BERATURAN
BESARAN-BESARAN DALAM GERAK
MELINGKAR BERATURAN
PERIODE (T) :
waktu yang diperlukan oleh benda untuk untuk menempuh lintasan satu lingkaran penuh.
FREKUENSI (f) :
Banyaknya lintasan lingkaran penuh yang ditempuh benda dalam waktu satu sekon
BESARAN UTAMA
Gerak melingkar memiliki tiga komponen BESARAN UTAMA, yaitu
GERAK MELINGKAR :
Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
Benda/partikel bergerak melingkar dari A ke B menempuh : jarak ds atau sudut dq
Kecepatan linier
( tangensial ) : V m/s
Besaran LINIER Besaran ANGULAR
Kecepatan sudut :
Percepatan sudut : a o/s2; rad/s2
Percepatan tangensial aT m/s2
1. Perpindahan Sudut
θ = s/r dengan:
θ = lintasan/posisi sudut (rad) s = busur lintasan/ jarak (m)
KECEPATAN LINEAR (v) :
Jarak yang ditempuh benda dibagi waktu tempuhnya
V = 2
Л
r / T
V = kecepatan linear (m/s) r = jari-jari lingkaran
T = periode (sekon)
KECEPATAN SUDUT (
ω
)
Besarnya sudut yang telah ditempuh dalam selang waktu tertentu
ω
=
2
Л
/T
ω = kecepatan sudut (rad/s atau o/s)
T = periode (s)
HUBUNGAN V dan
ω
ω
=
2
Л
/T
V = 2
Л
r / T
PERCEPATAN SENTRIPETAL (a
s)
a
s= v
2/r
as = percepatan sentripetal (m/s2)
r = jari-jari lingkaran (m) v = kelajuan linear (m/s)
Sebuah benda yang bergerak melingkar, meskipun bergerak dengan laju konstan, akan memiliki
percepatan karena kecepatannya (arah) berubah, dimana
GAYA SENTRIPETAL (F
s)
Gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran.
F
s
= mv
2
/r
Fs = Gaya sentripetal (N)
m = massa benda (kg)
v = kelajuan linear ( m/s)
Jawab