PERCOBAAN
ALJABAR BOOLE
KELOMPOK : VI ( ENAM )
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:
NAMA STAMBUK
NURSYAMSU ABUBAKAR 033 21 0002
ASRIADY 033 21 00
FARIDA ISLAMYAH 033 21 00
ACHNAN SEWANG 033 21 00
AMRIN H. SAID 033 21 00
Benar telah melaksanakan praktikum II pada laboratorium Telekomunikasi
Dan Digital Universitas Muslim Indonesia Makassar. Laporan Aljabar Boole
ini telah diperiksa oleh koordinator asisten praktikum II. Laboratorium
Telekomunikasi Dan Digital Universitas Muslim Indonesia.
Makassar, Mei 2003
Disetujui oleh Diperiksa Oleh
Koordinator Asisten Asisten
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas mahasiswa (praktikan) bukan saja dari banyaknya
cara-cara penganalisaan teori, tetapi juga bagaimana mahasiswa tersebut
menerapkan dalam percobaan atau praktek. Hal ini juga dapat membiasakan
untuk berusaha mencari dan menekuni bidang ilmu yang ditekuni. Selain itu
sebagai wadah penganalisaan perkembangan teknologi di era globalisasi.
Praktek pada percobaan sangat penting dan memebantu selain sebagai
wadah pembuktian teori-teori juga sebagai tempat penyaluran bakat dan
peningkatan mutu. Saya pribadi memandang prakatek tersebut sebagai
pengujian dalam hal mengetahui dasar-dasar ilmu elektro. Dengan semakin
seringnya kita melakukan percobaan, maka semakin terbukalah pengetahuan
dan pengalaman kita tentang elektro itu sendiri.
Teori dan praktek harus senantiasa disejajarkan agar mahasiswa dapat
memiliki rasa percaya diri untuk melewati semua kesulitan sehingga mampu
menjadi seorang teknokrat yang tidak teoritis belaka, tetapi juga senantiasa
I.2 Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat membuktikan beberapa hukum dari Aljabar Boole.
2. Mahasiswa dapat memahami tentang rangkain beberapa type IC.
BAB II
TEORI DASAR
Sama seperti Aljabar biasa (aritmatika) terikat pada aturan dan hukum
yang telah ditetapkan, demikian pula halnya dengan Aljabar Boole. Terdapat
10 hukum dasar yang digunakan dalam Aljabar Boole, sebagian diantaranya
diambil dari aljabar biasadan sebagian lain khas berlaku hanya untuk Aljabar
Boole.
1. Hukum Asosiatif
Pada perjalinan yang sejenis tanda-tanda kurung dapat dihilangkan
atau dapat dibentuk kelompok-kelompok baru dalam tanda kurung atau
elemen-elemen yang ada di dalam kurung diperhitungkan.
Contoh untuk fungsi AND dan OR.
a. A.B.C = (A.B) . C = A.(B.C) = (A.C).B
b. A + B + C = (A + B) + C = (A + C) + B
Hukum ini bermanfaat dan pemecahan bebtuk rumit. Dengan
pembentukan kelompokdemi kelompok dan bentuk soal-soal menjadi
jelas.
2. Hukum Komutatif
Hukum ini merupakan perluasan dari hukum asosiatif. Variabel
Jadi untuk fungsi AND berlaku : A . B = B . A
Seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Sama seperti fungsi AND, Variabel mesukan pada funsi OR dapat
juga dipertukarkan yaitu : A + B + A
Ini dapat dibuktikan dengan melakukan percobaan yang dirangkai
seperti pada gambar di bawah ini.
3. Hukum Idempotent (Hukum Perluasan)
Suatu variabel masukan dapat dijalani dengan Konjugatif (AND)
atau Disjungtif (OR) berulang-ulang tak terbatas dengan diri sendiri,
fungsi keluaran tetap konstan tak berubah.
Pernyataan ini dapat kita tuliskan sebagai berikut :
A+A+A+A... = A ( Untuk jalinan OR )
Dibawah ini dapat diprlihatkan gambar rangkaian dari hukum
idependent dari fungsi AND dan OR.
4. Hukum Identitas
Hukum ini tidak terlalu berarati dalam percobaan ini, karena hanya
menyatakan bahwa : A = A = A dst.
5. Hukum Komplementasi
Hukum ini adalah suatu ungkapan yang berlawanan akan saling
menghapuskan misalnya menjadi nol. Itu bukan hanya pernyataan yang
arif namun juga justru pengetahuan Aljabar Boole yang penting. Untuk
fungsi OR berlaku : A+A = 1. Kebenaran dari pernyataan di atas dapat
6. Hukum Penjalinan Dengan Suatu Konstanta
Ada empat penjalinan yang dapat digunakan untuk
menyederhanakan fungsi-fungsi Boole yaitu :
a. Fungsi AND dengan konstanta
- Konjugasi perkalian A dengan “0” : A.0 = 0
- Konjugasi perkalian A dengan konstanta biner “1” tidak akan merubah fungsi output : A.1 = A
b. Fungsi OR Dengan Kostanta
- Disjungsi dengan variabel masukan dengan logika 1 diperoleh fungsi keluaran yang identik dengan unkapan
masuk : A+0 = A
- Disjungsi suatu variabel masukan dengan logika 1 memberi fungsi output logika `1.
Kebenaran dari pernyataan di atas dapat dibuktikan dengan
percobaan merangkai seperti terlihat pada gambar.
7. Hukum Pembalikan Double
Hukum ini hanya menyatakan bahwa bila satu variabel masukan
bila dibalik ganda (double) maka fungsi outputnya akan tetap tidak
berubah : A=A.
8. Hukum Absorbsi (Penyerapan)
Contoh : A.(A+B) = A+(A.B) = A. Ini menunjukan bahwa dengan operasi
hitungan dengan tiga suku (dua variabel) dan dua tanda jalinan yang
berbeda dapat diserap menjadi satu suku. Pernyataan di atas dapat
dibuktikan dengan percobaan rangkaian seperti di bawah ini.
9. Hukum Distributif
Bila suatu operasi perhitungan terdapat jalinan antara konjugasi
maka berlaku aturan berikut :
A . (B + C) = (AB + AC)
Pernyatan di atas dapat dibuktikan kebenaran dengan rangkaian
10. Hukum Demorgan
Hukum Demorgan termasuk yang terpenting dalam Aljabar
penyambungan penggunaannya memungkinkan operasi-operasi berikut :
a. Pengalihan suatu OR dari elemen-elemen variabel yang
dikembalikan
A . B = A + B
b. Pengalihan fungsi AND yang terdiri dari elemen-elemen,
menjadi fungsi OR yang diabaikan : A . B = A + B
Pernyataan di atas dapat dibuktikan dengan rangkaian seperti di bawah
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM
I.3 Alat-alat Yang Digunakan
a. IC 7400, IC 7404
b. Indikator (LED)
c. Catu Daya DC
d. Kabel Penghubung
e. Modul Praktikum
I.4 Prosedur Percobaan
1. a. Hukum Komutatif dari fungsi AND.
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Mengisi tabel kebenaran.
b. Hukum Komutatif dari fungsi OR
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. a. Hukum Idempotent fungsi AND
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Mengisi tabel kebenaran.
b. Hukum Idempotent dari fungsi OR
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Mengisi tabel kebenaran.
3. a. Hukum Komplementasi Fungsi AND
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
b. Hukum Komplementasi Fungsi OR
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Mengisi tabel kebenaran.
4. a. Fungsi AND dengan Konstanta
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Mengisi tabel kebenaran.
b. Fungsi OR dengan Konstanta
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
5. Hukum Distributif
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
2. Mengisi tabel kebenaran.
6. Hukum Absorbsi
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
7. Hukum Demorgan
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
IV.1 Tabel Pengamatan
1.a. Hukum Komutatif fungsi AND b. Hukum Komutatif fungsi OR
A B A . B B . A A B A + B B + A
2.a. Hukum Idempotent fungsi AND b. Hukum Idempotent fungsi OR
A A A . A A A A + A
3.a. Hukum Komplementasi AND b. Hukum Komplementasi OR
4.a Fungsi AND dengan Konstanta b. Fungsi OR dengan Konstanta
5. Hukum Distributif
IV.2 Analisa Data dan Hasil Pembahasan
1.a Hukum Komutatif Fungsi AND
- Modifikasi
- Asli
b. Hukum Komutatif Fungsi OR
- Modifikasi
- Asli
2.a. Hukum Indempoten Fungsi AND
- Asli
b. Hukum Indempoten Fungsi OR
- Modifikasi
- Asli
3. Hukum Komplementasi
a. Fungsi AND
-Asli
b. Fungsi OR
- Modifikasi
- Asli
4. Fungsi dengan Konstanta
a. AND
- Asli
b. Fungsi OR
- Modifikasi
- Asli
5. Hukum Distributif
b. Asli
6. Hukum Absorbsi
a. Modifikasi
b. Asli
7. Hukum Demorgan
IV. 3. K – MAP
1. Hukum Komutatif
a. Fungsi AND b. Fungsi OR
2. Hukum Indempoten
a. Fungsi AND b. Fungsi OR
3. Hukum Komplementasi
4. Fungsi Dengan Konstanta
5. Hukum Distributif
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Hasil yang didapat pada percobaan (gerbang logikanya) berbeda
dengan yang aslinya, ini disebabkan karena pada percobaan
menggunakan IC.
- Pada percobaan jika menggunakan IC 7400 maka untuk fungsi AND
akan melewati satu buah inverter untuk perkalian, sedang untuk
fungsi OR akan melewati dua buah inverter untuk penjumlahan.
V.2. Saran – saran
- Agar alat yang sudah rusak segera diperbaiki, atau segera diganti
agar dalam pengambilan data tidak terjadi kekeliruan.
V.3 Ayat yang Berhubungan Dengan Percobaan
Surah AL QAMAR ; 49
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menciptakan sesuatu menurut ukuran.”
dengan alat elektronika yang dibuat oleh manusia mempunyai
DAFTAR PUSTAKA
- Praktikum II Penuntun, Ir Amir Ali MT dan TIM Asisten Universitas Muslim
Indonesia Makassar 2003