• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis Sikap Konsumen Terhadap Niat Belanja Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Uns)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Analisis Sikap Konsumen Terhadap Niat Belanja Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Uns)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada kurun waktu beberapa tahun terakhir pembahasan mengenai

e-commerce menjadi topik yang sering diperbincangkan, termasuk dalam dunia

bisnis. Perkembangan e-commerce tidak lepas dari perkembangan internet sendiri

sebagai sarana terbentuknya e-commerce. Definisi e-commerce berkembang

menjadi pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara satu pihak (individu atau

organisasi) dengan pihak lain didalam atau diluar organisasi yang berbasis

elektronik sebagai fasilitas pertukarannya. Fokus dari e-commerce adalah

perkembangan lebih jauh dari teknologi sederhana yang selama ini dijadikan

media pertukaran informasi. E-commerce dapat dibagi kedalam empat kategori,

yaitu business-to-business, business-to-consumer, consumer-to-consumer,

consumer-to-business (Rayport & Jaworski, 2005).

E-commerce mengacu pada pembelian dan penjualan produk dan jasa

yang melalui jaringan elektronik. Belanja online adalah salah satu kegiatan yang

paling penting dari E-commerce. Kegiatan belanja online didefinisikan secara

luas, termasuk menemukan pengecer online, mencari informasi produk, memilih

opsi pembayaran, berkomunikasi dengan konsumen lainnya, dan membeli produk

(2)

commit to user

2 Sikap konsumen dan niat belanja menarik untuk dikaji karena dapat

digunakan untuk meningkatkan wawasan tentang variabel yang mempengaruhi

keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Penelitian ini juga dapat

digunakan sebagai acuan dalam membahas teori pada daerah pemasaran, terutama

pada perilaku konsumen. Hal ini dapat dijelaskan dari studi dahulu yang

menggunakan beragam model yang masing-masing digunakan untuk menjelaskan

model dan setting yang berbeda (Bouhlel et.al.,2012; Heijden et.al., 2003)

Tujuan untuk meneliti sikap konsumen dan niat belanja online adalah

untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan

variabel – variabel yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan

untuk belanja online. Selain itu penelitian ini juga dapat di gunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam memasarkan belanja online untuk meningkatkan volume

penjualan bisnis online melalui perilaku konsumen. Untuk itu, dalam

membentuk niat belanja online ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, keamanan, persepsi harga

yang terbentuk melalui sikap konsumen.

Pada studi ini memberi peluang untuk mendesain ulang model penelitian

yang dapat menjelaskan fenomena pada setting yang diamati, dalam hal ini adalah

sikap dan niat mahasiswa terhadap belanja online di Fakultas Ekonomi UNS

Surakarta. Model yang dikonstruksi bertumpu pada enam variabel yaitu persepsi

kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, keamanan, persepsi harga, sikap

(3)

commit to user

3 Jaafar, 2011; Heijden et.al.,2002; Bouhlel et.al.,2010; Vijayasarathy, 2003;

Khandelwal, 2012) yang di konfirmasi pada setting di Indonesia. Dengan

demikian, faktor-faktor tersebut nantinya diharapkan akan membentuk niat

belanja online di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomu UNS Surakarta. Berikut

ini adalah penjelasan terkait pengertian dari masing-masing variabel amatan.

Variabel pertama adalah persepsi kegunaan. Hal ini penting yang

dipertimbangkan konsumen dalam mempengaruhi sikap konsumen terhadap

belanja online. Kegunaan yang dirasakan mengacu pada sejauh mana website

memfasilitasi pengguna untuk memanfaatkan fungsinya dengan mudah dan tepat

(Calisir et.al.,2009 dalam Heijden et.al., 2002). Variabel persepsi kegunaan

penting untuk diteliti karena berpotensi berpengaruh pada sikap konsumen

(Heijden, 2002; Vijayasarathy, 2003; Bouhlel et.al., 2010). Hal ini menjelaskan

bahwa semakin tinggi persepsi kegunaan maka semakin tinggi sikap konsumen.

Variabel selanjutnya adalah persepsi kemudahan penggunaan. Persepsi

kemudahan penggunaan adalah persepsi upaya yang dilakukan oleh individu

ketika menggunakan system (Vankatesh & Davis, 1996 dalam Jun dan Jaafar,

2011). Menurut Davis (1989) , persepsi kemudahan penggunaan adalah aspek

motivasi melekat pada interaksi antara pengguna dan computer. Variabel persepsi

kemudahan penggunaan penting untuk diteliti karena berpotensi berpengaruh

(4)

commit to user

4

2010). Jadi variabel persepsi kemudahan penggunaan dapat mempengaruhi sikap

konsumen terhadap belanja online.

Variabel keamanan menjadi faktor pembahasan selanjutnya. Keamanan

pada belanja online selalu menjadi masalah penting didasarkan pada data Internet,

keamanan toko online dan sistem pembayaran sendiri yang mungkin terjadi

selama transaksi online. (Elliot dan Fowell,2000 dalam Jun & Jaafar, 2011)

menunjukkan bahwa keamanan salah satu faktor yang paling penting dalam

pembelian dari sebuah situs web. Hal ini menjelaskan bahwa keamanan

mempengaruhi sikap konsumen.

Pembahasan selanjunya adalah persepsi harga. Pada dasarnya, jika harga

tinggi maka dapat menjadi alasan penting utama menghindari konsumen untuk

tidak melakukan pembelian. Tidak ada keraguan bahwa persepsi harga mengarah

ke sikap konsumen positif (Kahneman et al., 1986). Dengan demikian harga akan

mempengaruhi sikap konsumen terhadap belanja online untuk selanjutnya

melakukan pembelian atau tidak.

Variabel mediasi dari penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap

belanja online. Variabel ini diprediksi dalam mempengaruhi niat untuk membeli

secara online. Sikap mengacu pada sejauh mana seseorang memiliki keuntungkan

atau penilaian yang tidak menguntungkan dari perilaku tersebut (Ajzen, 1991).

Dalam teori sikap klasik, pentingnya mempelajari sikap bertumpu pada hubungan

(5)

commit to user

5 ini akan menghasilkan (Ajzen & Fishbein,1980). Jika sikap dan perilaku sangat

berkorelasi, maka perilaku seseorang dapat diprediksi (Ajzen & Fishbein, 1977).

Dalam konteks belanja online (Bouhlel et.al., 2010; Delafroz et.al.,2009; Heijden

et.al.,2002) menemukan sikap untuk menjelaskan niat pembelian. Jadi, sikap

dapat di prediksi mempengaruhi niat belanja online.

Variabel dependen dari penelitian ini adalah niat untuk belanja online .

Niat belanja online mengacu pada kekuatan niat seorang konsumen untuk

melakukan perilaku pembelian tertentu melalui internet (Salisbury et.al., 2001

dalam Vijayasarathy, 2003). Variabel ini merupakan variabel tujuan yang

dianggap penting untuk diteliti, untuk memberikan suatu prediksi mengenai

perilaku niat pembelian. Niat belanja online di posisikan sebagai variabel

dependen yang di pengaruhi oleh pesepsi kegunaan, persepsi kemudahan

penggunaan, keamanan, persepsi harga, dan sikap konsumen yang mempunyai

hubungan positif.

Berdasarkan hubungan variabel, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian yang berkaitan dengan proposisi variabel pada model. Berikut adalah

masalah dirumuskan dalam penelitian ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Apakah persepsi kegunaan berpengaruh pada sikap konsumen?

(6)

commit to user

6 3. Apakah keamanan berpengaruh pada sikap konsumen?

4. Apakah persepsi harga berpengaruh pada sikap konsumen?

5. Apakah sikap konsumen berpengaruh pada niat belanja online ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengaruh persepsi kegunaan pada sikap konsumen.

2. Menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan pada sikap

konsumen.

3. Menjelaskan pengaruh keamanan pada sikap konsumen.

4. Menjelaskan pengaruh persepsi harga pada sikap konsumen.

5. Menjelaskan pengaruh sikap konsumen pada niat belanja online.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi manfaat teoritis, manfaat

praktis, dan manfaat terus menerus belajar.

1. Manfaat teoritis :

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam membahas teori

pada daerah pemasaran, terutama pada sikap konsumen terhadap niat belanja

online. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman

(7)

commit to user

7 Studi terdahulu (Bouhlel et.al., 2010; Delafroz et.al.,2009; Heijden

et.al.,2002; Kahneman et.al.; Vijayasrathy, 2003; dan Jun & Jaafar,

2011)mengindikasikan adanya keterbatasan daya terap model yang berdampak

pada ketidakmampuan model untuk diaplikasikan pada konteks dan setting

yang berbeda. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai referensi dalam pendesainan metode riset di masa yang akan dating.

2. Manfaat praktis :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang sikap

konsumen Indonesia terhadap belanja online. Oleh karena itu, dapat

digunakan dalam memahami sikap dan mengatur strategi untuk meningkatkan

penjualan belanja online di Indonesia.

E. Justifikasi Penelitian

Justifikasi dalam penelitian ini terdiri dari: pemilihan isu, pendekatan

penelitian, objek penelitian, pemilihan metode pengujian dan prinsip generalisasi

model. Berikut ini penjelasan dari justifikasi penelitian

1. Isu penelitian

Penelitian ini mengungkap isu pokok mengenai niat belanja online.

Penelitian ini bersifat applied research yang didesain untuk memberikan

pertimbangan secara empiris terkait dengan permasalahan yang dihadapi,

secara spesifik terkait dengan upaya-upaya yang seharusnya dilakukan untuk

(8)

commit to user

8

2. Objek penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang berniat melakukan

pembelian online. Obyek penelitian yang dipilih didasarkan pertimbangan

mengenai homogenitas sampel yang diuji. Hal ini dimaksudkan agar model

yang diuji dapat menjelaskan fenomena dengan baik.

3. Pemilihan metode pengujian

Penelitian ini mengunakan structural equation model sebagai alat

untuk menganalisis data.SEM merupakan metode statistik yang diperkirakan

mampu untuk menjawab permasalahan penelitian yang dirumuskan. Alat

analisis ini digunakan karena memungkinkan peneliti untuk menguji

hubungan antara variabel yang kompleks untuk memperoleh gambaran

menyeluruh mengenai keseluruhan model dimana SEM dapat menguji model

struktural dan model pengukuran

4. Prinsip generalisasi model

Penelitian ini bertumpu pada metode riset yang terbatas ruang

lingkupnya, sehingga model yang digunakan hanya mampu digeneralisasi

pada konteks setting dan produk yang diteliti. Dengan demikian, perlu

dilakukan pengkajian ulang apabila digunakan pada penelitian dengan konteks

Referensi

Dokumen terkait

rapat dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hal yang sama dilakukan pada volume asam nitrat dua, tiga dan empat ml. Untuk kontrol diteteskan lima ml asam nitrat

Pelaksanaan kegiatan di lapangan dilakukan dengan cara penyuluhan dan ceramah, penjelasan teori dan teknik penanaman mangrove, yang diikuti oleh masyarakat di Balai

Komitmen organisasi dapat ditunjukkan melalui beberapa sikap, antara lain perasaan memiliki terhadap perusahaan, perasaan terlibat dalam suatu pekerjaan, pemahaman

sebagai ketua Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan (MB-AHK) Pusat di Palangka Raya dan serta seperangkat sesajen dan benda-benda ritual yang dihadirkan merupakan

rusų kalba. buvo išrinktas eiti Lietuvos univer- siteto ordinarinio profesoriaus pareigas, tapo Chirurgi- jos katedros ir klinikos vadovu. Chirurgijos katedra ir klinika buvo

peralatan yang diberikan dalam penawaran, komposisi, kapasitas produk, bahan penunjang, dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan pada Analisa Harga Satuan

Straipsnyje analizuojamas profesijos mokytojų požiūris į svarbiausių veiklos sričių, teikiamų profesijos mokytojo standarte (asmenybinio ugdymosi, mokymo modulio planavimo,

Penebalan saluran empedu pada organ hati sapi bali, pada gambar tampak tonjolan dibagian medial organ hati .... Penilaian Warna Dan Kejernihan