• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERKAITAN ANTARA SIFAT FISIK EMPEDU TERHADAP KELAINAN ORGAN HATI SAPI BALI SKRIPSI. Oleh Eva Candra Ardia NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERKAITAN ANTARA SIFAT FISIK EMPEDU TERHADAP KELAINAN ORGAN HATI SAPI BALI SKRIPSI. Oleh Eva Candra Ardia NIM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KETERKAITAN ANTARA SIFAT FISIK EMPEDU TERHADAP KELAINAN ORGAN HATI SAPI BALI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Eva Candra Ardia NIM. 1009005113

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2014

(2)
(3)
(4)

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lamongan pada tanggal 6 Januari 1991. Penulis merupakan putri dari pasangan Edy Suwasno dan Ji’ah.

Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Mertani pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Karanggeneng, tamat pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Lamongan.

Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana pada bulan Agusutus 2010 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH), penulis melakukan penelitian di Laboratorium Biokimia

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana tentang “Keterkaitan Antara

(5)

ii ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan kelainan organ hati terhadap tampilan fisik empedu yang dihasilkannya berupa warna dan kekeruhan. Sebanyak 50 sapi bali terdiri dari 25 jantan dan 25 betina, yang dipotong di Rumah Potong Hewan Pesanggaran sebagai sampel penelitian ini, dicermati gambaran makroskopik hatinya dibagian lateral dan medial.

Hasil penelitian menunjukkan tampilan fisik warna empedu bervariasi dari hijau kebiruan, hijau transparan, kuning kecoklatan, hijau kekuningan, dan kuning. Hati yang abnormal diklasifikasikan dalam perdarahan, kebengkakan, jaringan ikat dan nekrosis, serta penebalan saluran empedu. Pemberian skor dimulai dari 0 sampai 3, dimana 0 tidak adanya kelainan, 1 kelainan dibawah 50%, 2 kelainan antara 50%-75%, 3 kelainan di atas 75%.

Hasil uji Spearman memperlihatkan adanya korelasi yang signifikan (P<0,05) antara warna empedu yang berwarna kuning dengan kebengkakan dan pertambahan jaringan ikat. Dapat disimpulkan kedua faktor di atas menyebabkan warna kuning pada cairan empedu.

(6)

iii ABSTRACT

This research was aimed to observe the influence of liver abnormality on the physical bile properties such as colour and turbidity. Fifty bali cattle consist of 25 males and 25 females, slaughtered at Pesanggaran abattoir as a sample for this research. All liver observed examined makroscopically were both lateral and medial view.

The results showed that physical bile properties view varying colours from bluish green, green transparent, brownish yellow, yellowish green, and yellow. Classification of hepatic abnormalities are internal bleeding, enlargement of the liver, hepatic fibrossis, and enlargement of bile ducts. Scored given from 0 until 3, which 0 stands for no abnormalities, 1 stands for abnormalities less than 50%, 2 stands for abnormalities between 50%-75%, 3 stands for abnormalities exist more than 75%.

Result analyzed by Spearman’s showed significant correlation (P<0,05) between the bile colour that turns to yellowish, with enlargement of the liver and hepatic fibrossis. It could concluded that both of these factors can cause the yellowish colour of bile.

(7)

iv

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillahi Robbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat dan rahmat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Keterkaitan Antara Sifat Fisik Empedu

Terhadap Kelainan Organ Hati Sapi Bali”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak drh. Samsuri, M.Kes selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi dan dukungan moril.

3. Bapak Prof. Dr.drh. Iwan Harjono Utama, MS selaku pembimbing I atas

bimbingan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.

4. Ibu drh. Sri Kayati Widyastuti, M.Si selaku pembimbing II atas bimbingan,

nasehat dan motivasi yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.

(8)

v

5. Bapak Tim Penguji Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si, Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si, Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, MS atas saran dan masukan yang diberikan.

6. Bapak Kepala Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran, beserta seluruh staf dan

petugas pemotongan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.

7. Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang

telah mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti mata kuliah.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah banyak berjasa dalam memberikan dorongan

baik moril dan materil serta doa sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dan selesai dengan tepat waktu.

9. Bapak Widodo dan Najwa Asy-Sya’bani yang sudah menjadi motivasi.

10. Untuk Suriansyah, Aulia Insani, Dwi Lestari, Yuli Dharmawan, Khamid Yusuf

Baehaki, Bayu Setyabudi, Ika YA, Geovany LB, Iga PA, Ridhanisa AM, dan Aletha YM yang sangat membantu dalam kelancaran penelitian ini.

11. Untuk teman-teman satu angkatan 2010 yang telah memberikan dukungan dan

doanya selama ini.

Dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, dan untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Sebagai akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Denpasar, 7 Juli 2014 Penulis

(9)

vi DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii UCAPAN TERIMAKASIH ... iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Kerangka Konsep ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Sapi bali ... 4

2.2 Sistem Hepatobilier ... 4

2.3 Hati ... 6

2.3.1 Anatomi hati ... 6

2.3.2 Histologi hati ... 7

2.3.3 Patologi anatomi hati ... 9

BAB III. MATERI DAN METODE ... 11

3.1 Materi ... 11 3.1.1 Bahan penelitian ... 11 3.1.2 Alat penelitian ... 11 3.2 Metode ... 11 3.2.1 Rancangan penelitian ... 11 3.3 Prosedur Penelitian ... 11 3.3.1 Pengambilan empedu ... 11

3.3.2 Patologi anatomi hati ... 12

3.4 Analisis Data ... 14

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian ... 14

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15

4.1 Penilaian Sifat Fisik Empedu ... 15

4.1.1 Warna empedu ... 15

4.1.2 Kekeruhan empedu ... 16

4.2 Pemeriksaan Patologi Anatomi Hati ... 17

(10)

vii

5.1 Simpulan ... 24

5.2 Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kriteria Penilaian Makroskopis Abnormalitas Organ Hati ... 13

2. Sebaran Kelompok Warna Empedu ... 15

3. Sebaran Kelompok Kejernihan Empedu ... 16

4. Perincian adanya perdarahan pada organ hati sapi bali ... 17

5. Perincian adanya kebengkakan pada organ hati sapi bali ... 17

6. Perincian adanya jaringan ikat dan nekrosis pada organ hati sapi bali ... 17

7. Perincian adanya penebalan saluran empedu pada organ hati sapi bali ... 18

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pembentukan pigmen empedu ... 5

2. Struktur normal histologi hati ... 8

3. Beberapa contoh penilaian warna cairan empedu ... 16

4. Grafik Perincian Perubahan pada Organ Hati ... 19

5. Perdarahan organ hati sapi bali, pada gambar tampak warna biru ... 20

6. Kebengkakan organ hati sapi bali, pada gambar tampak ujung lobus yang tumpul ... 20

7. Jaringan ikat dan nekrosis organ hati sapi bali, pada gambar tampak pulau atau bercak putih ... 21

8. Penebalan saluran empedu pada organ hati sapi bali, pada gambar tampak tonjolan dibagian medial organ hati ... 21

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Penilaian Warna Dan Kejernihan Empedu ... 29 2. Pemeriksaan Makroskopik Patologi Anatomi Organ Hati ... 31 3. Koefisiensi Korelasi Spearman rho dan Hubungan Interkorelasinya ... 33

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan kawasan pesisir ber- dasarkan karakteristik sumber daya alam dibagi menjadi tiga kegiatan wisata yaitu rekreasi pantai, snorkeling dan selam dapat

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Penggunaan Capital Asset Pricing

Pengukuran secara langsung (in situ) dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 1 kali dalam seminggu, dimulai dari minggu pertama sampai minggu ke tujuh (6 kali pengukuran),

Peneliti menemukan kemudahan bagi siswa dalam mengingat dan mengucapkan nama-nama negara, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyampaian kurikulum baru dengan metode

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, instrumen yang dipakai merupakan instrumen yang telah diuji oleh Rusydah, (2019). Instrumen yang terdiri atas 5 butir soal tes

Berdasarkan rata-rata persentase mortalitas serangga, isolat yang memiliki tingkat virulensi yang relatif lebih tinggi dari yang lainnya adalah isolat dari Tegineneng dengan hasil

Untuk mengetahui kondisi religiusitas dan OCB di Unsoed digunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian membuktikan bahwaDimensi Religiusitas yaitu dimensi

Asuransi atau pertanggungan adalah: suatu perjanjian, dimana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk member pengantian