MAKALAH PENDIDIKAN SENI
PENGAMATAN PEMBELAJARAN DI
PADEPOKAN SENI TARI GIYAN LAKSITHA
DISUSUN OLEH :
MADE IKA DAMAYANTI (2501416106) PENDIDIKAN SENI TARI
JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK ( SENI TARI)
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengamatan Pembelajaran Pendidikan Seni Tari di Padepokan Seni Tari GIYAN LAKSITHA.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pengamatan Pendidikan Seni Tari di Padepokan Seni Tari GIYAN LAKSITHA ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Semarang, 6 november 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...1
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI...3
BAB I PENDAHULUAN...4
BAB II PEMBAHASAN...7
PENUTUP...9
A. KESIMPULAN...9
B. SARAN...9
DAFTAR PUSAKA...10
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini, dimana semakin berkembang dengan pesatnya ilmu pengetahuan namun ada suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan atau disembunyikan keberadaannya terutama di Indonesia yaitu keanekaragaman budaya yang tidak dapat dimiliki oleh negara lain. Saat ini kebudayaan Indonesia semakin tenggelam dengan kehadiran teknologi-teknologi yang semakin canggih. Apalagi generasi muda saat ini kurang peduli dengan kebudayaan Indonesia, khususnya kesenian-kesenian seperti seni tari. Maka dari itu, untuk memperkenalkan kesenian Indonesia kepada generasi muda terutama peserta didik mulai dari anak-anak hingga remaja adalah dengan cara memberikan pendidikan seni dalam bentuk pelajaran maupun ekstrakurikuler di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, SMK bagi siswanya untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri siswa tersebut.
Saya sebagai penulis, menyusun makalah ini guna memenuhi tugas yang berkaitan dengan pemahaman Pendidikan Seni yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Seni yaitu Ibu Eny Kusumastuti. Beliau memberikan tugas pembuatan makalah ini bagi mahasiswa Pendidikan Seni Tari semester 1 dengan harapan agar para mahasiswa lebih memahami dan mengetahui Pendidikan Seni yang diselenggrakan di sebuah instansi atau lembaga pendidikan. Dan mahasiswa pun berupaya lebih mengerti bagaimana tujuan atau proses pendidikan seni yang berkembang dalam di sekolah-sekolah tertentu maupun sanggar-sanggar.
2. LANDASAN TEORI
Teori tentang seni dalam dunia pendidikan sebenarnya relatif sempit, namun akan luas, jika masuk ke bidang pendidikan dan pembelajaran seni. Yang dimaksud dengan ini adalah
pendidikan seni mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi, di sekolah umum atau kejuruan. Sebaliknya ada juga pendidikan seni yang berkembang di luar persekolahan umum.
Beberapa topik teoritis yang mungkin muncul dari aspek pengembangan seni adalah sebagai berikut ini.
1. Teori tentang Filsafat dan Sejarah Pendidikan Seni 2. Teori tentang Ekspresi
3. Teori tentang Pengalaman Estetik
5. Teori tentang Bakat
6. Teori tentang Pengembangan Apresiasi Anak 7. Teori Tentang Tujuan Pendidikan
8. Teori Pendidikan Seni Berbasis Anak 9. Teoripendidikan Seni Berbasis Disiplin
10. Teori Pendidikan Seni Berbasis Multikurtural Dan yang saya ambil di sini Teori berbasis anak , Teori Pendidikan seni berbasis disiplin Dan Teori Pendidikan Seni Berbasis Multikultural :
Pendidikan Seni Berbasis anak
Pendekatan ekspresi bebas bercirikan pemberian kesempatan bagi anak-anak untuk menyatakan dirinya secara tidak terganggu melalui seni dalam kegiatan pembelajaran.Konsep dasar pendekatan ekspresi bebas adalah seni anak hanya bisa diciptakan oleh anak,s e h i n g g a a n a k h a r u s d i b e r i k e b e b a s a n u n t u k t u m b u h k e m b a n g s e c a r a l e l u a s a t a n p a gangguan dari orang dewasa. dengan pendekatan ekspresi bebas ini, tugas guru adalahmemberikan pengalaman kepada anak yang dapat merangsang munculnya ekspresi pribadianak. Pendekatan ekspresi bebas yang digunakan guru adalah yang terarah,(1) dengan cara bercerita atau berdialog untuk membangkitkan perhatian dan merangsang lahirnyamotif untuk dijadikan dasar dalam berkarya, (2) memberikan ank pengalaman kontak langsung dengan alam secara sadar, (3) mendemonstrasikan proses penciptaan karya seniyang akan diajarkan. !etelah termotivasi, anak diminta untuk mengekspresikan dirinya secara bebas.
Pendidikan Seni Berbasis Disiplin
Pendidikan seni sebagai disiplin ilmu mempunyai pengertian bidang studi yangmempunyai ciri (1) memiliki isi pengetahuan "body of knowledge#, (2) adanya masyarakat pakar yang mempelajari ilmu tersebut, (3) tersedianya metode kerja yang memfasilitasi k e g i a t a n e k s p l o r a s i d a n
p e n e l i t i a n . P e n d i d i k a n s e n i b e r b a s i s d i s i p l i n b e r t u j u a n menawarkan program pembelajaran yang sistematik an berkelanjutan dalam empat bidangy a i t u p e n c i p t a a n , p e n i k m a t a n , p e m a h a m a n , d a n p e n i l a i a n . K e e m p a t b i d a n g t e r s e b u t haruslah tercermin dalam kurikulum dan dilaksanakan secara terpadu.
Pendidikan Seni Berbasis multikultural
P e n d i d i k a n s e n i m u l t i k u l t u r a l a d a l a h s e b u a h p e n d e k a t a n p e n d i d i k a n u n t u k m e m p r o m o s i k a n k e r a g a m a n b u d a y a m e l a l u i k e g i a t a n p e n c i p t a a n , p e n i k m a t a n , d a n pembahasan keindahan visual.
dimaksudkan untuk memperluas wawasan. (Eny Kusumastuti , Pendidikan Seni Untuk Sekolah Dasar , halaman 11).
(https://www.academia.edu/9722277/
PENDIDIKAN_SENI_UNTUK_SEKOLAH_DASAR)
3. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah hasil observasi pendidikan seni di Padepokan Seni Tari GIYAN LAKSITHA yaitu :
1. Untuk mengetahui kondisi dan keadaan Padepokan Seni Tari GIYAN LAKSITHA
2. Untuk mengetahui perkembangan dari sanggar ini
3. Memberi wawasan serta pengetahuan tentang bagaimana cara tentang pendidikan seni yang terutama pendidikan seni tari di sanggar tersebut 4. Mengetahui visi misi dan tujuan pendidikan seni di sekolah tersebut. 5. Mengetahui proses pembelajaran di sekolah tersebut.
6. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pendidikan seni di sekolah tersebut.
4. MANFAAT
Berdasarkan observasi tersebut makan dapat kita ambil manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa/wi dapat ikut serta untuk menuangkan ide-ide kreatifnya untuk membangun pengembangan pendidikan seni di
TK,SD,SMP,SMA maupun sanggar-sanggar.
2. Memberikan sumbangan pikiran utuk penulisan makalah ini dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan seni.
3. Membantu mahasiswa untuk dapat lebih mengkaji sesuatu yang ada di permasalahan-permasalahan pendidikan seni itu sendiri.
4. PELAKSAAN OBSERVASI
5. SISTEMATIKA TEORI 1. Pengertian seni tari
Seni Tari yaitu gerak badan secara berirama yang dilakukan ditempat serta waktu tertentu buat keperluan pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran. Bunyi-bunyian yang dimaksud musik pengiring tari mengatur gerakan penari serta menguatkan maksud yang mau di sampaikan. Gerakan tari tidak sama dari gerakan sehari-hari seperti lari, jalan, atau bersenam. Gerak didalam tari tidaklah gerak yang realistis, tetapi gerak yang sudah di beri bentuk ekspresif serta estetis. Suatu tarian sesungguhnya adalah kombinasi dari sebagian buah unsur, yakni wiraga (raga), Wirama (irama), serta Wirasa (rasa). Ketiga unsur tersebut melebur jadi bentuk tarian yang serasi. Unsur paling utama dalam tari yaitu gerak. Gerak tari senantiasa melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur-unsur anggota badan itu di dalam membuat gerak tari bisa berdiri dengan sendiri, berhimpun maupun
bersambungan. ( http://www.kamusjenius.com/2015/06/pengertian-seni-tari-jenis-dan-macam.html )
2. Unsur seni tari
Unsur-unsur tari yang terutama adalah Wiraga (raga). Sebuah seni tari harus menonjolkan gerakan badan, baik dalam posisi berdiri atau pun duduk. Wirama (irama). Sebuah seni tari harus memiliki gerakan ritmis yang sesuai
dengan irama pengiringnya, baik dari tempo maupun iramanya. Wirasa (rasa).
Sebuah seni tari harus mampu menyampaikan pesan perasaan melalui gerakan sebuah tarian dan ekspresi penarinya.( http://kliping.co/pengertian-seni-tari-unsur-jenis-fungsi/ )
3. Konsep pendidikan seni yang dapat menumbuhkan mental siswa-siswi
Adapun konsep pendidikan seni di dalam sanggar ini yang memberikan pengertian dasar-dasar tari , semisal di berikan pengarahan mental yang akan membuat anak-anak itu mempunyai mental untuk tampil di atas panggung untuk diuji sehingga melatih kepercayaaan pada diri siswa-siswi tersebut untuk
BAB II
PEMBAHASAN
1. PROFIL SANGGAR
Padepokan Seni Tari Giyan Laksitha merupakan sanggar tari yang terletak pada Jalan Abimanyu , Kebon Manis , Kabupaten Cilacap yang sangat mudah untuk mengaksesnya, dan merupakan salah satu Sanggar terkenal di Cilacap.
Lingkungan dari sanggar sendiri yang selalu kondusif dan terjaga keamanannya, tampak terlihat dari desain dan tata letak bangunan pendoponya yang terpusat. Pemilihan tempat strategis dekat dengan jalan rayapun menunjang proses pembelajaran efektif dan efisien, dibuktikan dengan pencapaian prestasi yang memuaskan. Padepokan Seni Tari Giyan Lakksitha juga menuangkan
karakteristik sanggarnya dalam visi, misi dan tujuan dikembangkannya sekolah ini
2. VISI dan MISI
“Kembangkan Kreatifitas Lestarkan Budaya Bangsa”
3. Materi
Materi pembelajaran yang diberikan adalah Tari banyumasan : Tari LENGNES ( Lengger Kenes ) , Tari Kreasi : Tari Tenggok dan Tari ngibing.
4. Metode pelaksanaan pembelajaran
Metode pembelajaran seni tari di Sanggar GIYAN LAKSITHA adalah dengan menggunakan metode demonstrasi dan metode latihan. Metode pembelajaran ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan anggota sanggar agar pembelajaran dapat efektif.
5. Tujuan pelaaksanaan
1. Memahami pentingnya seni budaya.
2. Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya.
3. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal
maupun regional.
Media pembelajaran seni tari di Sanggar ini adalah dengan menggunakan CD Player / tape player . Mengacu pada hasil penelitian di atas maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah tindakan evaluasi yang setiap latihan pembelajaran atau latihan adalah sangat penting dengan membuat perencanaan yang tepat dengan merumuskan tujuan dari evaluasi dalam menilai proses pembelajaran seni tari . sarana dan prasarana sebagai penunjang proses pembelajaran atau pelatihan perlu diperhatikan. Misalnya dengan menambah ruang belajar atau latihan, memperluas ruang latihan dan membuat lingkungan pembelajaran semakin kondusif.
7. Evaluasi yang digunakan ( Proses evaluasi)
Setelah materi diberikan kemudian diadakan evaluasi bagi siswa, sejauh mana materi yang diberikan dapat ditangkap oleh siswa. Evaluasi yang diadakan adalah dengan memberikan ulangan harian secara teori maupun praktek, Dan hasilnya Hasil dari evaluasi yang diberikan kurang memuaskan. Ini dikarenakan siswa kurang disiplin dan sulit mengikuti materi seni tari. Selain itu hanya beberapa siswa yang memiliki bakat seni tari namun ada juga yang kurang memiliki bakat seni tari, sehingga ini membuat minat terhadap kegiatan seni tari menurun.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan seluruh uraian dari hasil analisis dan pembahasan dalam makalah ini, dapat ditarik kesimpulan yang berkenaan dengan pendidikan seni di SMPN 1 Pucakwangi, antara lain :
1. Visi, misi dan tujuan sekolah berupaya untuk terus mengembangkan proses
pembelajaran pendidikan seni dengan cakupan materi yang tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
2. Proses pembelajaran yang dilakukan cukup mendukung pendidikan seni di
sekolah ini, materi belajar yang mudah ditangkap siswa dengan metode yang menyenangkan. Sarana dan prasaran juga diberikan walaupun masih ada beberapa kekurangan. Evaluasi yang dilaksanakan dapat mengetahui seberapa jauh siswa menerima materi dengan baik. Akan tetapi hasil yang kurang memuaskan dapat ditingkatkan dengan berkembangnya ekstrakurikuler seni tari di SANGGAR GIYAN LAKSITHA . Beberapa faktor penghambat yang ada tidak membuat
sekolah ini untuk menghasilkan siswa yang berprestasi dalam bidang seni, selain itu faktor pendukung cukup mendukung pendidikan seni yang ada di sekolah tersebut.
2. Saran
Saran merupakan petunjuk atau masukan yang memajukan dan juga bukan suatu keharusan untuk dilaksanakan. Dari segi pengertian tersebut maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Kegiatan mengajar seni tari ini tetap ada dan berkembang di SANGGAR
GIYAN LAKSIHA
2. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menampilkan tarian dalam
suatu acara secara bergiliran.
3. Sebaiknya mencari guru ekstrakurikuler seni tari yang berlatarbelakang