• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Konsep Dasar Sistem SIM1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Konsep Dasar Sistem SIM1"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

(2)

B. Rumusan Masalah

Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :

1) Konsep Dasar Sistem 2) Metode Sistem

3) Konsep Dasar Informasi C. Tujuan Penulisan

1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen I 2) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dasar konsep sistem 3) Untuk mengetahui metode sistem

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR SISTEM

Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald ; Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

 Karakteristik Sistem

1. Memiliki komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

(4)

3. Lingkungan luar sistem (environment). Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface). Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input). Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (Output). Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

7. Pengolah sistem (Process). Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran sistem. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

 Klasifikasi Sistem

1. Sistem abstrak. Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)

2. Sistem fisik. Merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

(5)

4. Sistem buatan manusia. Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)

5. Sistem Tertentu (deterministic system). Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)

6. Sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup (close system). Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

8. Sistem terbuka (open system). Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;

a) Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape). Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).

b) Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).

c) Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu). d) Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).

(6)

a) On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll. dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. c) Decision support system + strategic planning system. Sistem yang

memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional. d) Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati

kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG. Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :

(7)

b) Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan).

c) Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.

d) Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang.

Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :

1. Pemakai. Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

2. Manajemen. Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ;

“sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.

3. Pemeriksa. Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.

(8)

 Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.

 Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

 Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.

 Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.

5. Pendesain sistem ; Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

6. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.

7. Personel pengoperasian ; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.

 Hal mendasar dalam pengembangan sistem :

(9)

a) Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

b) Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.

c) Maintabilitas, perawatan mencakup ; modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.

 Pengendalian Sistem

Pengendalian adalah proses untuk mengukur kinerja sekarang dan membimbingnya pada sasaran yang telah ditetapkan, dengan kata lain untuk mencapai efektivitas pancapaian tujuan.

(10)

 Tujuan & tandar, maksud, sasaran ditetapkan terlebih dahulu

 Untuk mengukur kinerja

 Untuk membandingkan, mendeteksi berbagai perbedaan

 Untuk mengoreksi dan menyesuaikan

 Feedback dan feedback loop

B. METODE SISTEM  Blackbox Approach

Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah. Contoh : bagian pencetakan uang, proses pencernaan.

 Analityc Sistem

Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :

a. Menentukan identitas dari sistem

 Sistem apa yang diterapkan

 Batasannya

 Apa yang dilaksanakan sistem tersebut b. Menentukan tujuan dari sistem

Output yang dihasilkan dari isi sistem

Fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan

(11)

Tujuan masing - masing bagian sistem harus jelas

Cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistemlain

d. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan

C. KONSEP DASAR INFORMASI

Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi input proses -output.

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(12)

 Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :

a) Akurat (accurate) : Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas.

b) Tepat waktu (timelines) : Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. c) cRelevan (relevance) : Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.

 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui proses (transformasi) akan menghasilkan informasi, kemudian informasi dapat dipakai oleh pengguna untuk mendukung pembuatan suatu keputusan atau mengambil suatu tindakan yang kemudian menghasilkan data-data yang baru. Proses ini disebut dengan siklus informasi.

Dalam siklus informasi ini, informasi dihasilkan dari proses yang memerlukan input yang dibutuhkan, yaitu data, dan informasi yang dihasilkan dapat juga menjadi input (sebagai data) bagi proses berikutnya dalam menghasilkan informasi lainnya.

Siklus informasi :

a) Input (data) yang diolah melalui suatu model (process) menjadi output (informasi)

b) Diterima oleh penerima informasi (recipient) kemudian dibuat keputusan (decision) dan melakukan tindakan (action)

c) Hasil tindakan tersebut (result) akan kembali menjadi data yang akan ditangkap (captured) sebagai input dan diproses kembali melalui model dst membentuk suatu siklus

(13)

Pendapat lainnya mengenai kualitas informasi ini dikemukakan oleh James A. Senn yang menyatakan bahwa informasi yang berkualitas (memiliki nilai bagi pengambilan keputusan), memiliki karakteristik / ciri-ciri sbb:

a. Akurat (accuracy) ; bebas dari kesalahan, tidak bisa/menyesatkan, jelas mencerminkan maksudnya

b. Bentuk (form); kualitatif atau kuantitatif, numerical atau berupa grafik, ringkas atau rinci, dsb

c. Frekuensi (frequency); seberapa sering informasi dibutuhkan, dikumpulkan, atau dihasilkan d.

d. Kelebarannya (breadth); ruang linkup, meliputi berbagai bidang atau hanya satu bidang saja

e. Asal (origin); informasi berasal dari dalam atau luar perusahaan/organisasi f. Orientasi Waktu (time horizon); informasi dapat berorientasi pada masa

lalu, masa kini, dan masa mendatang

g. Tepat pada waktunya (timeliness); informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan tidak boleh terlambat, keterlambatan dapat mengakibatkan informasi tidak mempunyai nilai lagi

h. Relevan (relevance); mempunyai manfaat untuk digunakan sebagaimana mestinya, sesuai peruntukannya

i. Lengkap (completeness); mengandung semua data-data penting yang dibutuhkan pengguna informasi Ekonomis (economies); informasi yang dihasilkan melalui proses yang ekonomis (dari segi biaya) k. Sederhana (simple); informasi sebaiknya tidak terlalu kompleks, tidak bertele-tele, sehingga memudahkan penentuan prioritas. Dapat dibuktikan (approved); informasi harus dapat dibuktikan, dapat dicek kebenarannya.

 Manfaat adanya sistem informasi yaitu:

a) Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan. b) Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.

(14)

 Komponen Sistem Informasi

1) Tujuan. Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara kaseluruhan.

2) Input. Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input ke dalam sistem, dan sebagian besar input berupa data transaksi.

3) Output. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem. Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal seperti daftar umur piutang, anggaran dan proyek arus kas.

4) Penyimpan data. Data yang disimpan untuk dipakai lagi dimasa yang akan mendatang, data yang tersimpan harus diperbaharui untuk menjaga keterkinian data.

5) Pemproses. Pemprosesan data untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemproses.

6) Instruksi dan prosedur. Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur secara rinci. 7) Pemakai. Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan

informasi yang dihasilkan oleh sistem.

8) Pengamanan dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagi kesalahan dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan dan pengawasan harus dibuat dan melekat pada sistem.

 Perancangan Sistem Informasi

(15)

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb : a) Analisis Sistem : Menganalisis dan mendefinisikan masalah dan

kemungkinan solusinyauntuk sistem informasi dan proses organisasi. b) Perancangan Sistem : Merancang output, input, struktur file, program,

prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi

c) Pembangunan dan Testing Sistem : Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak

d) Implementasi Sistem : Beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

e) Operasi dan Perawatan : Mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

f) Evaluasi Sistem : Mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.  Komponen Sistem Informasi dalam Konteks Organisasi

Sistem informasi pada dasarnya merupakan bagian/komponen dari organisasi, oleh karena itu komponen-komponen sistem informasi juga merupakan komponen dari organisasi.

(16)

Komponen dalam suatu organisasi dapat berupa :

 Tempat kerja (workplace); merupakan tempat di mana SDM membuat dan memasarkan produk & jasa.

 SDM operasional; merupakan SDM yang berhubungan langsung dengan proses produksi & distribusi (di luar SDM Informasi/ Brainware).

 Budaya organisasi; merupakan cara-cara yang dilakukan oleh para anggota/karyawan dalam suatu organisasi yang dapat menjadi perekat sosial di dalam organisasi tersebut

 Kekayaan (asset); tangible asset: mesin, peralatan, uang,dsb, intangible asset: paten, hak cipta, dsb.

(17)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Sistem : Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Jerry FithGerald ; Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi input proses -output.

Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Saran

(18)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan pada Sumber dari segala Ilmu Pengetahuan, Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikana kami nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah dalam bentuk yang sangat sederhana ini. Tak lupa shawalat serta salam kami curahkan pada Baginda Besar yang telah menyebarkan agama Islam yang sudah terbukti kebenaranya dan semakin terbukti kebenarannya Rasulullah Muhammad SAW.

Kami menyadari bahwa makalah “Konsep Dasar Sistem” mata Kuliah Sistem Informasi Manajamenen I ini masih jauh dari tingkat kempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dimasa yang akan datang. Kami juga sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami, baik dalam segi motivasi, penulisan, dan output dari penyelesaian makalah ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan kepada kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan masyarakat pada umumnya. Amiin

Cikaliung, 24 April 2015

(19)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Konsep Dasar Sistem ... 3

B. Metode Sistem ... 10

C. Konsep Dasar Informasi ... 11

BAB III PENUTUP ... 17

A. Kesimpulan ... 17

(20)

DAFTAR PUSTAKA

http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/konsep-dasar-sistem.html

http://indri8.ilearning.me/bab-1/bab-ii-landasan-teori/2-1-konsep-dasar-sistem/

http://setya21.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-sistem.html

http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/921/bab2.pdf? sequence=6

(21)

MAKALAH

“ KONSEP DASAR SISTEM “

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen I

Disusun Oleh : Nama : Mulyadi NIM : E11140035

Universitas Mathla’ul Anwar Banten

Fakultas Informatika dan Komputer

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah adanya kesadaran dari siswa bahwa penggunaan gadget untuk hal-hal yang tidak diperlukan tidak akan memberikan sesuatu yang berguna

Qur’an secara langsung sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, kemudian siswa menirukan, setelah itu siswa membaca satu persatu kedepan, sehingga guru dapat dengan mudah

Di hadapan saudara telah disiapkan 9 sampel untuk penilaian aroma sari temu lawak instan setelah direhidrasi berdasarkan intensitas ketajaman aroma bahan menurut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah budidaya rumput laut sebagai bahan pakan alternatif terhadap performans puyuh janta yang meliputi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada pratindakan, siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model

Sudah tjukup lama soal swasta dan Negara ini belum diselesai­ kan, jang achirnja merugikan  kita semua,  karena itu 

51/Kpts/IK.250/1/97 dijelaskan ada 3 jenis rumpon antara lain: (1) rumpon perairan dasar merupakan alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada dasar perairan

Di dalam melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang di sesuaikan dengan pokok permasalahan yang akan diteliti untuk mendapatkan data dan informasi dalam mendukung