• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Laporan PPL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Laporan PPL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Gambaran Singkat Tentang PPL 2

Program Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) adalah suatu program dalam pendidikan

prajabatan guru yang dirancang untuk melatih oleh calon guru menguasai kemampuan

keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka

siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru. Sebagai pengembangan tugas

professional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya tetapi juga

mampu melakukan tugas tersebut.

Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai guru yang dibimbing dan diarahkan

melalui PPL. Itulah sebabnya sehingga PPL merupakan suatu muara dari program

pendidikan pelajaran guru. Pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan setelah para

mahasiswa calon guru dianggap mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai bidang

yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan kependidikan, penguasaan

studi serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar. Bakat

kemampuan dan pengetahuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang

disajikan sejak para mahasiswa memasuki jenjang perguruan tinggi.

PPL dipersamakan dengan latihan kerja (job training) bagi calon pegawai hotel atau

dapat dipersamakan dengan magang. Hakikat latihan yang diberikan pada PPL yang

mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada

(2)

2. Maksud dan Tujuan PPL

PPL diberikan kepada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan pengalaman

kepada calon guru baik tugas belajar mengajar (teaching) maupun tugas non kependidikan

lainnya (non teaching). Sedangkan tujuan PPL dapat dibagi menjadi dua yang tujuan umum

dan tujuan khusus.

a. Tujuan umum

PPL Kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan

secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tugas kependidikan yang

profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesi serta mampu menerapkannya

dalam penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar

sekolah.

b. Tujuan khusus

- Mengenai dengan cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, serta akademik

sekolah/tempat latihan sebagai tempat bekerja.

- Menerapkan berbagai kemampuan keguruan dan kependidikan secara utuh dan

terintegrasi dalam situasi sebenarnya.

- Menarik perjalanan dan pengalaman dan penghayatan dan direfleksikan dalam

(3)

3. Kegunaan PPL

PPL yang dilaksanakan di madrasah ibtidaiyah berguna bagi mahasiswa yang

melaksanakan PPL itu sendiri. PPL dapat digunakan sebagai bekal dalam berbagai bidang

agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik kelak. Selama kelas dipegang oleh

mahasiswa PPL, Guru pamong senantiasa memantau sebagai rekan yuniornya. Pemantauan

dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan para siswa disebabkan

kurang matangnya para mahasiswa PPL mengatasi kelas. Hasil pemantauan kemudian

disampaikan dalam satu pertemuan dengan kepala sekolah yang dihindari oleh dosen

pembimbing sehingga terjalin suatu proses berbagai pengalaman dan keakraban. Sehingga

dengan demikian mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dasar sebagai

konsumen guru sebagai penghasil guru.

Melalui PPL, mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan langsung dengan

lingkungan madrasah dalam kedudukannya sebagai seorang guru. Kegiatan-kegiatan di

madrasah sebagai tempat latihan akan memberikan gambaran dan pengalaman yang

berharga dalam menghadapi lingkungan madrasah dimana kelak akan ditempatkan.

B. Keadaan madrasah 1. Sejarah singkat

Riwayat singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2 adalah

(4)

Adapun nama-nama yang menjabat sebagai kepala sekolah mulai pada awal

berdirinya sekolah hingga saat ini :

1) H. Ja’far Ma’ruf (1960-1965)

2) H.M. Said Jufri, BA (1965-1976)

3) Dra. Halimatus Sa’diyah (1992-1995)

4) H. Junaidi HM. (1997-2003)

5) Hj. Siti Nuriah, S.Pd (2003-2005)

6) Drs. Junaidi (2005-2010)

7) Makiah, S.Ag (2010 - sampai sekarang)

2. Fasilitas

Sebagai Madrasah Ibtidaiyah Negeri, MIN Kertak Hanyar 2 memiliki fasilitas yang

dapat dikategorikan sangat memadai dan mendukung berlangsungnya proses belajar

mengajar yang kondusif, walaupun untuk bangunan madrasah masih kurang dan dalam

tahap renovasi. MIN Kertak Hanyar 2 terletak di Jalan Ahmad Yani komplek Mahligai

Banjarmasin

3. Siswa-siswi

Siswa-siswi MIN Kertak Hanyar 2 merupakan yang telah lulus ujian seleksi

penerimaan murid baru yang dilakukan tiap tahun. Jumlah siswa-siswi di MIN Kertak

(5)

 Kelas I a : 20 orang

Laki-laki 12 orang

Perempuan 10 orang

 Kelas II a : 21 orang

Laki-laki 10 orang

Perempuan 11 orang

 Kelas II b : 21 orang

Laki-laki 21 orang

Perempuan 10 orang

 Kelas III a : 25 orang

Laki-laki 15 orang

Perempuan 10 orang

 Kelas III b : 24 orang

Laki-laki 13 orang

Perempuan 11 orang

 Kelas IV a : 21 orang

Laki-laki 8 orang

Perempuan 13 orang

 Kelas IV b : 21 orang

Laki-laki 11 orang

(6)

 Kelas IV c : 22 orang

Laki-laki 13 orang

Perempuan 9 orang

 Kelas V a : 23 orang

Laki-laki 12 orang

Perempuan 11 orang

 Kelas V b : 23 orang

Laki-laki 13 orang

Perempuan 10 orang

 Kelas VI a : 17 orang

Laki-laki 8 orang

Perempuan 9 orang

 Kelas VI b : 18 orang

Laki-laki 9 orang

(7)

BAB II

KEGIATAN OBSERVASI ORIENTASI PPL DI SEKOLAH

A. Pelaksanaan PPL

Observasi orientasi di madrasah tempat PPL dilakukan hari Senin tanggal 27 Oktober

2010 sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan orientasi dan pengenalan latar

belakang sekolah akan diuraikan dalam pelaksanaan PPL sebagai berikut:

1. Berdasarkan dengan kepala sekolah, guru pamong dan guru-guru lain serta staf

administrasi

2. Mengenal lokasi madrasah, gedung sekolah, ruang belajar, ruang tata usaha serta

fasilitas sekolah lainnya.

3. Menjalankan tugas guru pamong pada khususnya dan tugas guru-guru lain pada

umumnya, tata tertib sekolah baik tata tertib staf administrasi maupun tata tertib siswa,

serta tata tertib calon guru (mahasiswa/mahasiswi PPL)

4. Berkenalan dengan siswa-siswi

5. Mempelajari dan mencatat model persiapan guru

6. Mengobservasikan pelaksanaan tugas guru dan mencatat hal-hal seperti:

a. Cara mengajar dengan siswa-siswi

b. Cara guru mengelola kelas

c. Dan lain-lain yang dianggap perlu

(8)

8. Menyampaikan hasil observasi orientasi ini kepada guru pamong dan dosen

pembimbing untuk dinilai dan ditandatangani

a. Latihan mengajar

Pada dasarnya inti-inti dari kegiatan latihan ini adalah meninjau kepada penilaian

dalam proses belajar mengajar. Namun mahasiswa-mahasiswi terjun langsung dalam proses

pembelajaran setelah melakukan observasi, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan

latihan mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa-mahasiswi PPL memperoleh

berbagai pengetahuan serta pengalaman yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam

melaksanakan program pengajar inti. Dalam hal ini keterlibatan guru pamong sangat

penting untuk melakukan pemantauan terhadap mahasiswa yang melakukan latihan

sekaligus memberikan masukan atau saran kepada mahasiswa PPL.

b. Latihan Pendidikan

Selain kegiatan mengajar di atas, mahasiswa juga dituntut untuk melakukan

kegiatan pendidikan lainnya, antara lain:

 Membuat analisa hasil belajar siswa setelah ujian mid semester

 Melaksanakan administrasi sekolah, yakni melakukan absensi sebagai upaya

memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran.

B. Waktu Pelaksanaan PPL

Waktu PPL dimulai tanggal 27 September 2010 hingga penarikan dilakukan pada

(9)

C. Proses Pembimbingan

1. Dosen pembimbing mengatur mahasiswa-mahasiswi asuhan ke sekolah dan

memperkenalkan kepada sekolah, guru pamong, guru-guru yang lain maupun staf

administrasi.

2. Menjelaskan kepada mahasiswa-mahasiswi tentang tugas yang dilaksanakan khusus

dalam kegiatan observasi

D. Pelaksanaan Kegiatan I

Berdasarkan dengan pimpinan sekolah, guru serta para staf tata usaha Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2.

Nama-nama personil yang memegang jabatan dalam rangka pembinaan Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2 yaitu:

1. Kepala sekolah : Makiah, S.Ag

2. Guru bidang kurikulum : Halimah, S.Ag

3. Guru bidang kesiswaan : Sarniah, S.Pd.I

Adapun nama-nama (guru) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2 yaitu :

No Nama Guru dan NIP Jabatan Keterangan

1 Makiah, S.Ag Kepala Sekolah Pegawai Negeri

197308201998032002

2 Halimah S.Ag Guru Pegawai Negeri

19710114199803200 2

3 Surian Noor, S.Pd I Guru Pegawai Negeri

19530409197903100 3

4 Hj. Tatik Faulina, S.Pd.I Guru Pegawai Negeri

19631225 199703 2 001

5 Sarniah, S,Pd I Guru Pegawai Negeri

(10)

6 Rusdiana, S.Pd I Guru Pegawai Negeri 19710306199803200 1

7 Maslianiwati, S.Pd I Guru Pegawai Negeri

19711212199703200 3

8 Maisyarah, S.Ag19690304200012200 2 Guru Pegawai Negeri

9 Hunaidi, S.Pd.I19690709 199803 1 004 Guru Pegawai Negeri

10 Abdussattar, S.Ag19710201 200604 1 004 Guru Pegawai Negeri

11 Siti Bulkis,S.Ag150413899 Guru Pegawai Negeri

12 Ithriyah, A. Ma Guru Pegawai Negeri

150312556

13 Masrawati, A. Ma. Guru Pegawai Negeri

19800822200212200 2

14 Halimah, A. Ma Guru Pegawai Negeri

19820808200501200 4

15 H.Abd.Salim, A.Ma Guru Pegawai Negeri

19780408200501100 2

16 Rosita, S.Pd.I Guru Pegawai Negeri

150412012

18 H.Khairun,S.Ag Guru Guru Honorer

19 Sri Yuniati Fitria, S.Pd.I Guru Guru Honorer

20 Raudatul Jannah, S.Ag Guru Guru Honorer

21 Adi Jumadi Guru Guru Honorer

Nama-nama staf tata usaha dan lain-lain yaitu:

No Nama Guru Jabatan

1 Fauzi, S.Pd. Tata usaha

19661026199802100 1

2 Alfian Tata usaha

Kegiatan II

Mengenai lokasi, madrasah, gedung sekolah, ruang kelas, kantor, dan fasilitas madrasah

(11)

1. Nama dan Lokasi Madrasah

a. Nama madrasah: Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2

b. Lokasi : Jalan Ahmad Yani komplek Mahligai Banjarmasin

2. Gedung atau Bangunan Sekolah

No Jenis ruangan/gedung Jumlah Keterangan

1 Ruangan kepala sekolah 1 Berfungsi

2 Ruangan tata usaha 1 Berfungsi

3 Ruangan guru 1 Berfungsi

4 Ruangan kelas 1 Berfungsi

5 Laboratuorium 1 Berfungsi

6 Mushollah 1 Berfungsi

7 Lapangan olahraga 1 Berfungsi

8 Gudang 1 Berfungsi

9 Kamar mandi 1 Berfungsi

10 Perpustakaan 1 Berfungsi

12 Aula Pertemuan 1 Masih di Renovasi

Kegiatan III

Nama – Nama Guru Pamong

No Nama Mahasiswa NIM Guru Pamong

1 Rusmilawati 0701298465 Halimah, S.AgNIP 1971011419980302002

2 Abul Hasan Sayuti 0701298413 Sarniah, S.Pd.INIP 196907141997032003

3 Faridah 0801299397 Rusdiana, S.Pd.INIP 197103061998032001

4 Rukayah 0701298464 Maisyarah, S.AgNIP 196903042000122002

5 Barsihanor 0701298450 Maslianiwati, S.Pd.INIP 197112121997032003

6 Aulia Azizah 0701298439 Masrawati, S.Pd.INIP 198008222002122002

7 Cucu Tarwiyatun 0701298440 Ithriyah, S.Pd.INIP 150312556

8 Ahmad Baidawi 0701298417 Abdussattar, S.AgNIP 197102012006041004

9 Nur Khozin Fahimi Hamdi 0801299386 Hunaidi, S.Pd.INIP 196907091998031004

(12)

a. Tujuan observasi pelaksanaan guru pamong mengajar

 Dapat mengetahui cara menentukan sikap sebelum memulai dan menutup pelajaran

 Mengetahui cara membuka, menyajikan dan menyimpulkan materi pelajaran

 Mengetahui keadaan, situasi dan kondisi kelas dan siswa yang akan diajar.

Kegiatan

Merencanakan program kegiatan praktek selanjutnya, tugas-tugas meliputi:

1) Tugas praktek mengajar minimal 12 kali terdiri atas:

 Sepuluh kali praktek mengajar

 Dua kali evaluasi belajar (middle dan final test)

2) Tugas-tugas non teaching:

 Melaksanakan administrasi

 Melaksanakan salah satu dari kegiatan ekstra kurikuler kesenian, olahraga, upacara,

(13)

BAB III

FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT

A. Faktor Penunjang

Hal-hal yang menunjang dan membantu penulis dalam kegiatan PPL II ini antara lain :

 Kepala sekolah dan dewan guru yang antusias dengan mahasiswa (i) yang bertugas di

Madrasah Kertak Hanyar II

 Adanya bimbingan dari dewan guru khususnya guru pamong yang selalu

memperhatikan dan mengarahkan ketika penulis dalam keadaan bingung dan butuh bimbingan. Hal ini dibuktikan bahwa mereka tidak hanya memerintahkan semata tetapi mereka juga membantu dan membimbing tata pelaksanaan perintah tersebut, misalnya dalam hal pembuatan RPP, pemilihan media, evalusi dan sebagainya

 Dewan guru yang komunikatif dan fleksibel, hal ini saya rasakan ketika berada

dalam lingkungan sekolah itu dimana dewan guru selalu menghangatkan suasana dengan senda-gurau tanpa melupakan keseriusan ketika harus serius.

 Kepala sekolah dan dewan guru yang bersifat terbuka dalam memberi

keterangan-keterangan yang dibutuhkan.

 Adanya kerjasama yang kompak dan saling membantu antara sesama mahasiswa

yang ditugaskan.

B. Faktor penghambat (masalah) serta cara mengatasinya

(14)

hadiah pujian, penghargaan atas keberanian penulis rasa juga sokses untuk membuat mereka senang dengan kita yang selanjutnya mereka akan taat dan selalu antusias dengan mata pelajaran yang akan kita sampaikan.

Adapun masalah kejenuhan maka penulis juga sangat merasakan bahwa ternyata metode ceramah saja tidak akan cukup dan efektif untuk tercapainya tujuan KBM, demikian karena mereka tidak cukup kuat untuk berlama-lama menndengarkan penjelasan verbal dari saya, untuk mengatasi itu kadang saya memvariasikannya dengan metode Tanya jawab, diskusi dan sebagainya yang tentunya bertujuan agar membuat anak aktif dalam KBM. Disisi lain kadang saya sisipkan teka-teki yang membuat anak tertantang untuk berpikir, permaianan yang menghangatkan suasana dan sejenisnya. Hasilnya ternyata malah penulis kewalahan untuk berikan teka-teki atau permainan yang baru, karena tenyata mereka selalu menunggu permainan dan teka-teki baru untuk mereka jawab.

Penulis menyadari hal itu merupakan hal yang wajar apalagi kita tahu bahwa setiap mereka sebagai makhluk individual adalah makhluk yang kaya dengan keunikan, setiap mereka berbeda maka barang tentu gaya belajar mereka akan berbeda-beda. Untuk mengatasi gangguan seperti di atas kadang saya berusaha mendekatinya kemudian bertanya tentang perihal pelajaran yang terkait, ketika dia tidak dapat menjawab disana saya berikan ketegasan bahwa itu merupakan akibat dari tidak memperhatikannya dengan pembelajaran, kadang juga untuk mengantisipasi tersebut disetiap permulaan belajar saya selalu mengajak mereka untuk mengadakan kesepakatan tentang sanksi bagi yang mengganggu dalam pembelajaran, trik seperti ini penulis rasakan berhasil tetapi hanya untuk anak didik yang mulai tinggi kelasnya, seperti kelas 4, 5 dan 6, adapun untuk kelas bawah penulis rasakan kurang berhasil.

(15)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pemahaman yang termuat pada bab sebelumnya, maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan PPL di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2 ini merupakan ajang latihan dalam menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan berintegrasi sebelum betul-betul menjadi guru

2. Pelaksanaan kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar 2 berjalan sesuai dengan target yang telah diperagamkan, ini karena kedisiplinan dari berbagai pihak madrasah.

3. Mahasiswa yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL) sedapat mungkin membeli diri dengan penguasaan materi sebelum mengajar, serta dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

4. Mahasiswa PPL banyak memperoleh pengalaman selama mengajar, hal ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi calon pendidik di masa akan datang.

B. Saran

Bagi mahasiswa PPL yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL), dalam

melaksanakan sebagaimana melakukan tugas selama dilokasi PPL tersebut agar berjalan sesuai

dengan yang diharapkan. Dan sebelum tampil di depan kelas sebaiknya mempersiapkan diri

sebaik mungkin, sebelum tampil didepan kelas sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin,

baik dari segi penguasaan materi maupun kerapian. Komunikasi yang baik antara siswa dan

(16)

DAFTAR ISI

1. Gambaran singkat tentang PPL 2 ... 1

2. Maksud dan tujuan PPL ... 2

3. Kegunaan PPL ... 3

B. Rumusan Masalah ... 3

1. Sejarah singkat sekolah ... 3

2. Fasilitas ... 4

3. Siswa ... 4

BAB II KEGIATAN OBSERVASI ORIENTASI PPL DI SEKOLAH ... 7

A. Pelaksanaan PPL 2 ... 7

B. Waktu Pelaksanaan ... 8

C. Proses Pembimbingan ... 9

D. Pelaksanaan ... 9

BAB III FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT……… 13

Referensi

Dokumen terkait

Ketika penulis bertanya tentang penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehrai-hari (religiusitas) anggota Satlantas menjalankan ibadah dengan tepat waktu, mengikuti

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka digunakanlah model pembelajaran TANDUR berbantu video sebagai suatu inovasi baru terhadap model pembelajaran yang

Ketrampilan bertanya dapat membantu guru mengurangi kebosanan, manakala selama berjam-jam guru menjelaskan materi pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan ketika

Jika anak belum terbiasa menyelesaikan pelajaran yang ketat, terutama cinta (tegas seperti bertanya, berpuasa, membaca Al-Qur'an, dan berdoa) dan tidak siap atau

3. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis. Tujuan dan Kriteria Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah klien teratasi

Dalam studi penelitian ini penyusun berusaha mengkaji secara holistik perjumpaan Machiavelli terhadap dunia sekitar di mana dia tinggal sehingga kita dapat melihat secara

Diskusi diadakan di tengah- tengah pelajaran atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa adalah gangguan kesehatan dengan gejala psikologis atau perilaku yang terkait dengan penderitaan dan