• Tidak ada hasil yang ditemukan

ACHSANUL FAHRUDDIN IRVANI 3111 100 136 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ACHSANUL FAHRUDDIN IRVANI 3111 100 136 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 Transformasi Fundamental Infrastruktur Indonesia Melalui Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Oleh : Achsanul Fahruddin Irvani

Banyak sebenarnya yang bilang Indonesia adalah negara idaman masa depan. Tuhan menganugrahkan segala kebaikan di negeri ini. Tetapi faktanya, Indonesia masih memiliki banyak tantangan yang harus segera diselesaikan. Negara ini masih punya banyak PR, termasuk infrastruktur.

Bagaimana dengan infrastruktur Indonesia saat ini? Apakah Indonesia mampu mengembangkan infrastruktur dengan baik?

Sadar atau tidak, ini merupakan sebuah tantangan bersama.

Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya. Negara ini mempunyai potensi luar biasa baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya. Indonesia adalah negara maritim yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, terdiri lebih dari 17.504 pulau besar dan kecil. Berbanggalah kita lahir di Indonesia tercinta. Bila dibandingkan dengan negara lain di wilayah ASEAN, maka Indonesia merupakan negara yang mempunyai wilayah terluas, posisi yang paling strategis, sumber daya alam yang melimpah ruah, populasi penduduk yang terbesar dan lain sebagainnya. Negeri penuh lautan kita terletak di posisi strategis dunia, yakni sebagai penghubung antara benua Asia dan Australia, ataupun wilayah Asia timur dengan jalur perdagangannya dengan Eropa dan Afrika yang pasti melalui selat Malaka. Jumlah penduduk yang melebihi 230 juta jiwa adalah modal yang sangat besar jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik (BPS, 2013).

Kualitas hidup masyarakat Indonesia

(2)

2 air dan seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, namun nyatanya hal tersebut belum berjalan dengan baik.

Potret infrastruktur di Indonesia

Semua hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor utamanya adalah perkembangan infrastruktur yang lambat. Pemerintah belum mampu mengelola infrastruktur secara optimal. Faktanya, pembangunan infrastruktur di Indonesia selalu menuai masalah. Permasalahan pembebasan lahan misalnya selalu menjadi problem klasik yang sering terdengar, seperti pembangunan proyek jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang proses pelaksanaan konstruksinya sejak tahun 2006 kini terus tersendat akibat terkendala masalah pengadaan lahan. Di Indonesia, infrastruktur selalu menjadi kendala utama dalam perkembangan ekonomi. Lihat saja, dan bandingkan dengan negara lain. Banyak proyek-proyek yang gagal di negeri ini. Jembatan Tenggarong yang putus, masalah kemacetan jalan di kota-kota besar Indonesia, juga masalah banjir di negeri ini yang takkunjung usai.

Kita selalu sepakat jika infrastruktur di setiap negara sangat penting guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Contohnya tadi adalah tersedianya akses jalan yang mempermudahkan kita dalam membantu mobilisasi produktivitas ekonomi masyarakat setiap daerah. Begitu pula dengan infrastruktur lain seperti pelabuhan, listrik, bandar udara, stasiun kereta api, dll. Pelabuhan sangat mempengaruhi harga barang di Indonesia, jika infrastruktur pelabuhan Indonesia tidak berjalan maksimal atau tidak mampu melayani secara baik, maka berdampak kepada naiknya harga kebutuhan pokok di Indonesia. Karena sebagian besar impor ekspor barang kita melalui pelabuhan. Pentingnya ketersediaan infrastruktur tersebut membuat pemerintah harus berputar otak membuat strategi khusus yang efektif dan efisien dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Suka atau tidak, infrastruktur adalah hal yang mutlak diperhatikan walaupun dana negeri ini sedikit.

(3)

3 2006). Terbukti bahwa efisiensi infrastruktur adalah tantangan utama yang harus segera dibenahi negara ini.

Korupsi, menghambat pembangunan infrastruktur

Parahnya, dalam lingkup infrastruktur, korupsi sangat sering terjadi. Korupsi telah menggerogoti kualitas pembangunan kita. Banyak kasus-kasus korupsi di negeri ini beratas namakan proyek infrastruktur. Korupsi proyek Hambalang yang merugikan negara sebesar 463,66 miliar saja misalnya, semakin meyakinkan kita bahwa potret buruknya infrastruktur di Indonesia (Kompas, 2013). Padahal dana yang dikeluarkan negara tersebut bisa dimanfaat untuk kebutuhan fasilitas public yang lain. Indeks daya saing global menurut Word Economic Forum (WEF) dalam laporannya yang dirilis beberapa waktu lalu, telah menempatkan persoalan ketidakefisienan birokrasi, wabah korupsi dan buruknya infrastruktur sebagai tiga masalah utama yang membuat daya saing Indonesia terpuruk. Dalam laporan daya saing global tersebut, peringkat daya saing Indonesia turun empat peringkat dari tahun lalu dari posisi 46 ke urutan 50 tahun ini (WEF, 2013).

Lantas, upaya apa yang harus dilakukan?

Pemerintah menaruh harapan besar pada cita-cita konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menggenjot infrastruktur dalam negeri yang akan menjadi stimulus sektor infrastruktur Indonesia di masa mendatang. Dalam RABN tahun 2013, komitmen membenahi kualitas infrastruktur nasional direfleksikan melalui alokasi belanja modal yang cukup besar mencapai Rp 138,8 triliun atau 11,76% dari anggaran belanja negara.

Transformasi infrastruktur diperlukan dan merupakan tanggung jawab vital pemerintahan Indonesia. Dana infrastruktur haruslah jelas, transparan dan tepat sasaran. Sehingga korupsi tidak akan bisa menggangu pengembangan infrastruktur. Bappenas memperkirakan kebutuhan dana nantinya untuk pembangunan infrastruktur 5 tahun ke depan (2014-2019) mencapai Rpl.677 triliun. Dana yang sangat sedikit apabila kita tidak bisa efisien dalam penggunaannya.

(4)

4 Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia jika tidak diimbangi dengan moral pemimpin-pemimpin kita yang anti korupsi?.

Transformasi fundamental infrastruktur dan MP3EI?

Pada masa orde baru, pemerintah RI ketika itu sudah membuat rencana terpadu berjangka dalam meningkatkan ekonomi negara yang dikenal dengan Pelita atau Pembangunan Lima Tahun tingkat nasional. Walaupun Indonesia mengalami peningkatan ekonomi rata-rata diatas 4-5 persen per-tahunnya, namun Indonesia dinilai belum bisa memberikan kesejahteraan saat itu.

Transformasi fundamental infrastruktur adalah konsep perubahan mendasar yang perlu dan harus segera kita lakukan dalam mengembangkan infrastruktur Indonesia melalui akar-akar pemikiran MP3EI. Melalui aturan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Transformasi ini sebenarnya menitikberatkan kepada pola SDM negara kita. Selama masih rendahnya kemampuan SDM di negara ini dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan infrastruktur juga berpengaruh pada efisiensi pembangunan. Pembangunan jembatan contohnya, di Indonesia masih menggunakan tenaga-tenaga dari luar negeri. Bukan malah dari putra-putri terbaik Indonesia atau produk industri kita contohnya: Indonesia masih mengandalkan hasil produksi bahan mentah saja sehingga added value-pun berkurang. Barang-barang konstruksi di Indonesia hampir semua impor dari luar negeri termasuk baja, peralatan berat dll. Hal ini yang menyebabkan biaya pengembangan infrastruktur menjadi sangat mahal. Saat ini saja, sekitar 55% tenaga kerja Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar dan hanya 8,8% berpendidikan diploma/sarjana..

Dalam Perpres No. 32 tahun 2011. Pasal 1 ayat 2 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia atau MP3EI diartikan sebagai salah satu bagian dari rencana pembangunan jangka panjang dan jangka menengah pembangunan ekonomi Indonesia. MP3EI merupakan arahan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode lima belas tahun sejak 2011 sampai 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025, dan melengkapi dokumen perencanaan yang ada.

secara umum, strategi utama dalam MP3EI adalah (Gambar 1 dan Gambar 2) :

a) Penguatan koridor ekonomi Indonesia di 6 koridor yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua, Bali-NT.

(5)

5 Tantangan infrastruktur kedepan pada MP3EI

Tujuan pengembangan infrastruktur di MP3EI adalah menjadikan Indonesia negara yang maju, mampu meratakan pembangunan infrastruktur sehingga kesejahteraan masyarakat dirasakan secara menyeluruh oleh rakyat.

Strategi yang dilakukan berdasar MP3EI sangat bisa menjawab tantangan yang ada, mengingat negara ini mempunyai potensi yang strategis baik geostrategi maupun geoekonomi. Solusi efisiensi pembangunan infrastruktur Indonesia melalui MP3EI antara lain :

a) Pembangunan infrastruktur yang merata sesuai koridor ekonomi Indonesia. b) Membenahi sektor konstruksi nasional, terutama dalam hal regulasi.

c) Pengembangan pola intermodal jaringan transportasi masal yang mudah diakses untuk seluruh aktivitas di sekitar pusat – pusat bisnis dan pemerintahan.

d) Meningkatkan pasar konstruksi di tanah air yang membutuhkan peran serta aktif sektor swasta atau investor untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur.

e) Pengembangan sistem infrastruktur yang berkelanjutan dengan memfokuskan pada transportasi, meliputi : pembangunan jalan, pelabuhan, bandar udara baru, dll.

Kesimpulan

Indonesia sebenarnya telah memiliki bekal untuk maju melalui optimisme MP3EI. Proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sejak digulirkan 3 tahun lalu memberikan investasi sebesar Rp737,9 triliun melalui 259 proyek ( Metrotvnews, 2013). Didalam mensukseskan pengembangan infrastruktur yang telah ditetapkan pemerintah di dalam MP3EI, diperlukan komunikasi dan kerjasama semua pihak. Selain itu juga diperlukan koordinasi agar suatu daerah bisa mewujudkan visi-misi yang telah dirancang sehingga bisa terealisasi sesuai rencana. Seluruh program nasional yang telah dicanangkan pemerintah pusat harus bersinergi dengan pemerintah provinsi agar bisa dilanjutkan dan diterapkan di daerah. Membangun hubungan baik dengan pemerintah pusat perlu diintensifkan lagi, sehingga komunikasi secara vertikal bisa berjalan dengan baik. Kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia termasuk pemerintah adalah mendukung penuh dan menjaga habis-habisan ekonomi Indonesia melalui bidang infrastruktur. Kalau kita bisa menjaga dengan baik infrastruktur kita, maka ekonomi Indonesia akan jauh lebih maju.

(6)

6 Lampiran :

Gambar 1. Kerangka Desain Pendekatan MP3EI

(7)

7 Daftar Pustaka :

Deputi Bidang Sarana & Prasarana, Bappenas, (2011), Sustaining Patnership, edisi khusus knoektivitas nasional, Jakarta.

Djumena Erlangga. Kompas. 2013. Strategi Ekonomi Indonesia Tak Beri

Kesejahteraan.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/08/07281033/Strategi.Ekonomi.In donesia.Tak.Beri.Kesejahteraan. Diakses pada tanggal 22 Nopember 2013 pukul 21.30 WIB.

Permatasai R Ghita, Okezone. 2013. Pembangunan Infrastruktur Hilangkan

Kesenjangan Sosial.

http://economy.okezone.com/read/2012/08/28/320/681535/redirect. Diakses pada tanggal 23 Nopember 2013 pukul 13.00 WIB.

Suradinata,Ermaya. (2005). Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Kerangka Keutuhan NKRI.. Jakarta: Suara Bebas.

Suryanatha, Kompas. 2013. Indonesia Adalah Negara Kaya Tetapi Rakyatnya Melarat. http://forum.kompas.com/nasional/298414-indonesia-negara-kaya-tapi-rakyatnya -melarat.html. Diakses pada tanggal 22 Nopember 2013 pukul 20.50 WIB.

Wedhaswari Inggried, Kompas. 2013. BPK: Kerugian Negara karena Gagalnya Proyek Hambalang.

http://nasional.kompas.com/read/2013/09/04/1704522/BPK.Kerugian.Negara.karen a.Gagalnya.Proyek.Hambalang. Diakses pada tanggal 24 Nopember 2013 pukul 20.00 WIB.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Desain Pendekatan MP3EI

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menentukan besamya tarif angkutan banyak faktor yang menentukan, selain biaya yang dikeluarkan oleh kapal, jasa kepelabuhanan juga yang turut

Selain karakteristik data diatas, akan dilakukan analisis pada karakteristik lain yaitu box-plot yang digunakan untuk mengetahui pemusatan data jumlah kedatangan

Adanya pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja karyawan administrasi, maka PT Ketapang Subur Lestari harus selalu meningkatkan motivasi untuk

Proses regenerasi diatur oleh sistem kontrol yang bekerja secara otomatis, dan memberikan indikasi bahwa cycle kualitas hasil yang jelek atau terjadi kelainan, akan dilakukan

ujung-ujung L, tegangan pada ujung-ujung rangkaian RL dan kuat arus sderta nilai hambatan resistor dan induktor ketika rangkaian seri diberi tegangan bolak balik!. Bagaimanakah

Bab II adalah tinjauan pustaka, yang berkaitan dengan tinjauan tentang alat deteksi kebohongan, tanda emosi kebohongan di wajah, ekstraksi ciri wajah, pengenalan

Data masukan dasar penjadwalan produksi adalah tonase dari tahap-tahap penambangan, yaitu tabulasi ton dan kadar per jenjang dari material yang akan ditambang untuk

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Januari 2016, yaitu: kelompok bahan makanan 1,50 persen; kelompok makanan jadi, minuman; rokok