Matriks dan Transformasi
Linier
Vektor
• Definisi:
Vektor adalah besaran yang mempunyai arah dan besar, contoh: kecepatan, gaya, percepatan.
● ●
besar arah
Titik awal
Operasi vektor dalam bidang
Operasi penjumlahan dua vektor
• Definisi:
Jika a dan b dua vektor dengan titik awal yang sama, maka jumlah a dan b ( a + b ) adalah vektor yang
merupakan diagonal jajaran genjang .
a
b
Sifat penjumlahan vektor
komutatif) (hukum
. dari invers
adalah b
maka 0, assosiatif ).(Hukum
c
Operasi perkalian vektor dengan bil riel
b
maka ,
Definisi:
Jika ,...an 3
a , 2 a , 1
a adalah vektor-vektor
di R²(atau di ), maka:
dinamakan kombinasi linier dari
3
R α1a1α2a2...αnan
n a , ,... 3
a , 2 a , 1 a
Panjang Vektor (Norm)
Sudut antara dua vektor
Sudut θ antara dua vektor di R², jika memenuhi persamaan berikut:
, dengan
y dan x
y
x
y
x
cosθ
n
1
i
x
i
y
i
y
Perkalian Silang
Definisi:
Jika 2 vektor di , maka:
b dan
a R3 maka
k
j
k j
panjangnya 1 unit dan searah sumbu y
panjangnya 1 unit dan searah sumbu z
x y
z
k
i
• Jarak dua titik yang berada pada dua ujung
vektor
Maka jarak antara titik A ke titik B adalah d, dengan: 2
) a , a , a (
A 1 2 3 )
b , b , b (
B 1 2 3
x y
Bergantung Linier dan Bebas Linier
Vektor- vektor : , apabila
dengan tidak semua berharga nol, maka vektor disebut bergantung linier, sedangkan apabila
semua berharga nol maka vektor disebut bebas linier.
n a ..., ,...
3 a , 2 a , 1 a
0 n
1
iαiai i
α
Vektor pembentuk ruang vektor
Definisi:
suatu himpunan vektor-vektor
disebut sistem pembentuk ruang vektor V, ditulis V= bila setiap
dapat ditulis sbg kombinasi linier dari {u1,u2,...,um} }
u ,..., u
, u {
L 1 2 m
} u ,..., u
, u
{ 1 2 m
• Dimensi dan Basis
Dimensi
Definisi:
suatu vektor V dikatakan berdimensi n bila dapat diketemukan suatu himpunan n vektor-vektor V yang bebas linier
Basis
Definisi:
MATRIKS
Definisi:
Matriks adalah sekumpulan bilangan yang
disusun dalam sebuah empat persegi panjang, secara teratur, di dalam baris-baris dan kolom-kolom.
mn a
... m2
a m1
a ... ... 2n
a ... 22
a 21
a 1n
a ... 12
a 11 a
Operasi Matriks
1. Operasi Kesamaan
Dua matriks A dan B disebut sama, jika: a) A dan B sejenis
b) Setiap unsur yang seletak sama.
1 3 2 1 C
, 1 3 2 1 B
, 1 3 2 1 A
2. Penjumlahan dua matriks Definisi:
Jumlah dua matriks A dan B yang sejenis adalah sebuah matriks C yang sejenis pula dengan
Sifat-sifat penjumlahan: Komutatif : A + B = B + A
Assosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C
3. Perkalian dengan skalar ( )
Perkalian sebuah matriks dengan skalar ( ) maka setiap unsur matriks tersebut terkalikan
dengan skalar ( ).
, maka A = . a
Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar 1. (A + B) = A + B
2. ( + β ) A = A + β A 3. (β A) = β A
4. Perkalian dua matriks
Definisi:
Dua matriks A (m x n), dan B (p x q) didefinisikan hasil kalinya, jika n = p , maka hasilkali adalah
matriks C (m x q) dengan unsur-unsur:
n
1
k
a
ik
b
kj
ij
c
nj
b
in
a
...
j
3
b
3
i
a
j
2
b
2
i
a
j
1
b
1
i
a
ij
Catatan:
• Perkalian 2 matriks AB dapat didefinisikan, jika banyaknya kolom matriks A = banyaknya baris matriks B.
• Hasil kali dua matriks AB adalah suatu matriks
dengan banyaknya baris = banyaknya baris matriks A
dan banyaknya kolom = banyaknya kolom matriks B. • Pada umumnya AB ≠ BA
Contoh:
, C
20
4 3 2 B
, 3 2
1
A
i
terdefinis
Macam-macam matriks
1. Matriks bujursangkar
Definisi: matriks bujursangkar adalah matriks dimana banyaknya baris = banyaknya kolom
2. Matrik satuan/ matriks identitas
• Matriks bujur sangkar
• Setiap unsurnya nol, kecuali didiagonal utama = 1
9 5
4
1 0
0
5 3
2 B
, 10 5
3 2
Contoh :
1 0
0
0 1
0
0 0
1 3
I , 1 0
0 1
2 I
A.I = I.A I.I = I
3. Matriks segitiga
Contoh :
8 7
0 1
B , 9 0
0
7 4
0
3 2
1 A
4. Matriks Tranpose
• Tidak perlu bujursangkar
Contoh :
1
7
2
0
5
4
B
~
,
1
0
7
5
2
4
B
3
2
1
A
~
,
3
Sifat-sifat matriks transfose
T T
T T T
T T
T T
T
A
B
4.(AB)
A
)
(A
3.
A
)
2.(A
B
A
B)
1.(A
5. Matriks simetris
Matriks A disebut simetris apabila • Matriks Bujur sangkar
Contoh
A~ A
8
7
0
7
3
2
0
2
1
3
2
2
1
6. Matriks skew simetris
Matriks A disebut matriks skew simetri jika • Bujur sangkar
Contoh
A~ A
7
0
2
0
2
0
,
0
2
Matriks Skew simetris , maka
Untuk I = j maka
Jadi diagonal utama matriks skew simetris = 0
A~ A
ji
a
ij
a
ii
a
ii
a
0
7. Matriks Diagonal
• Matriks bujursangkar
• Semua unsur nol, kecuali didiagonal utama
5
0
0
0
3
0
0
0
9. Matriks Nol
• Tidak perlu matriks bujur sangkar • Semua unsurnya nol
0
0
0
0
0
0
A.0 = 0 A + 0 = A
Dalil:
Sembarang matriks bujur sangkar dapat ditulis
AxB
simetris skew
Q
simetris P
Transformasi (operasi) Elementer pada Baris dan Kolom Matriks
Transformasi Elamenter pada matriks adalah:
Penukaran tempat baris ke i dan ke j (baris ke i dijadikan
baris ke j dan baris ke j dijadikan baris ke i), ditulis H (A)
Penukaran tempat kolom ke i dan kolom ke j (kolom ke i
dijadikan kolom ke j atau sebaliknya), ditulis K (A)
Memperkalikan baris ke i dengan skalar ≠ 0, ditulis
H (A)
Memperkalikan kolom ke i dengan ≠ 0, ditulis K (A)
ij
ij
i )
(
Menambah kolom ke i dengan kali kolom ke j,ditulis K (A)
Kadang untuk operasi (1) dan (3) dapat dilakukan dalam satu langkah : Menambah kali baris ke i dengan kali baris ke j, ditulis H (A)
Demikian pula untuk untuk operasi (2) dan (4)
Bila menggunakan operasi baris maka disebut operasi baris elementer (OBE)
) (
ij
1
2 i )
(1
Contoh:
tersebut. B
Carilah .
elementer si
transforma sederetan
dihasilkan yang
B matrik carilah
Invers Suatu Transformasi Linier
Jika suatu transformasi elementer adalah: • A = H (B) = H (B)
• A = K (B) = K (B)
• A = H (B) = H (B)
• A = K (B) = K (B)
• A = H (B) = H (B) A = K (B) = K (B)
) (
ij ij
ij -1
ij
i
-1
i
1/
-1
i
) ( -1
i1/
)
( -1 ( )
ij
) ( -1
2 .Carilah K turut
-berturut elementer
si transforma
sederetan dengan
A dari
diperoleh ,
Penggunaan OBE
• Mencari Rank Matriks
Adalah jumlah maksimum baris/kolom yang bebas linier ( tidak semua unsur dalam suatu baris/kolom nol)
• Mecari invers matriks
( A:I ) ( I:A )-1
Contoh
dari matriks
rank 1.Cari
2. Carilah invers dari matriks