• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks dan transformasi linier kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Matriks dan transformasi linier kelas"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Matriks dan Transformasi

Linier

(2)

Vektor

Definisi:

Vektor adalah besaran yang mempunyai arah dan besar, contoh: kecepatan, gaya, percepatan.

● ●

besar arah

Titik awal

(3)

Operasi vektor dalam bidang

Operasi penjumlahan dua vektor

• Definisi:

Jika a dan b dua vektor dengan titik awal yang sama, maka jumlah a dan b ( a + b ) adalah vektor yang

merupakan diagonal jajaran genjang .

a

b

(4)

Sifat penjumlahan vektor

komutatif) (hukum

. dari invers

adalah b

maka 0, assosiatif ).(Hukum

c

Operasi perkalian vektor dengan bil riel

(5)

b

maka ,

(6)

Definisi:

Jika ,...an 3

a , 2 a , 1

a adalah vektor-vektor

di R²(atau di ), maka:

dinamakan kombinasi linier dari

3

R α1a1α2a2...αnan

n a , ,... 3

a , 2 a , 1 a

Panjang Vektor (Norm)

(7)

Sudut antara dua vektor

Sudut θ antara dua vektor di R², jika memenuhi persamaan berikut:

, dengan

y dan x

y

x

y

x

cosθ

n

1

i

x

i

y

i

y

(8)

Perkalian Silang

Definisi:

Jika 2 vektor di , maka:

b dan

a R3 maka

k

(9)

j

k j

panjangnya 1 unit dan searah sumbu y

panjangnya 1 unit dan searah sumbu z

x y

z

k

i

(10)

Jarak dua titik yang berada pada dua ujung

vektor

Maka jarak antara titik A ke titik B adalah d, dengan: 2

) a , a , a (

A 1 2 3 )

b , b , b (

B 1 2 3

x y

(11)

Bergantung Linier dan Bebas Linier

Vektor- vektor : , apabila

dengan tidak semua berharga nol, maka vektor disebut bergantung linier, sedangkan apabila

semua berharga nol maka vektor disebut bebas linier.

n a ..., ,...

3 a , 2 a , 1 a

0 n

1

iαiai i

α

(12)

Vektor pembentuk ruang vektor

Definisi:

suatu himpunan vektor-vektor

disebut sistem pembentuk ruang vektor V, ditulis V= bila setiap

dapat ditulis sbg kombinasi linier dari {u1,u2,...,um} }

u ,..., u

, u {

L 1 2 m

} u ,..., u

, u

{ 1 2 m

(13)

Dimensi dan Basis

Dimensi

Definisi:

suatu vektor V dikatakan berdimensi n bila dapat diketemukan suatu himpunan n vektor-vektor V yang bebas linier

(14)

Basis

Definisi:

(15)

MATRIKS

Definisi:

Matriks adalah sekumpulan bilangan yang

disusun dalam sebuah empat persegi panjang, secara teratur, di dalam baris-baris dan kolom-kolom.

        

 

        

 

mn a

... m2

a m1

a ... ... 2n

a ... 22

a 21

a 1n

a ... 12

a 11 a

(16)

Operasi Matriks

1. Operasi Kesamaan

Dua matriks A dan B disebut sama, jika: a) A dan B sejenis

b) Setiap unsur yang seletak sama.

   

 

   

 

   

 

   

 

   

 

   

 

 

 

1 3 2 1 C

, 1 3 2 1 B

, 1 3 2 1 A

(17)

2. Penjumlahan dua matriks Definisi:

Jumlah dua matriks A dan B yang sejenis adalah sebuah matriks C yang sejenis pula dengan

(18)

Sifat-sifat penjumlahan:Komutatif : A + B = B + A

Assosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C

3. Perkalian dengan skalar ( )

Perkalian sebuah matriks dengan skalar ( ) maka setiap unsur matriks tersebut terkalikan

dengan skalar ( ).

, maka A = .  a 

(19)

Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar 1. (A + B) = A + B

2. ( + β ) A = A + β A 3. (β A) = β A

(20)

4. Perkalian dua matriks

Definisi:

Dua matriks A (m x n), dan B (p x q) didefinisikan hasil kalinya, jika n = p , maka hasilkali adalah

matriks C (m x q) dengan unsur-unsur:

n

1

k

a

ik

b

kj

ij

c

nj

b

in

a

...

j

3

b

3

i

a

j

2

b

2

i

a

j

1

b

1

i

a

ij

(21)

Catatan:

• Perkalian 2 matriks AB dapat didefinisikan, jika banyaknya kolom matriks A = banyaknya baris matriks B.

• Hasil kali dua matriks AB adalah suatu matriks

dengan banyaknya baris = banyaknya baris matriks A

dan banyaknya kolom = banyaknya kolom matriks B. • Pada umumnya AB ≠ BA

Contoh:

, C

20

4 3 2 B

, 3 2

1

A    

      

    

(22)

i

terdefinis

(23)

Macam-macam matriks

1. Matriks bujursangkar

Definisi: matriks bujursangkar adalah matriks dimana banyaknya baris = banyaknya kolom

2. Matrik satuan/ matriks identitas

Matriks bujur sangkar

Setiap unsurnya nol, kecuali didiagonal utama = 1

 

 

  

   

  

 

  

9 5

4

1 0

0

5 3

2 B

, 10 5

3 2

(24)

Contoh :

  

 

  

   

  

  

1 0

0

0 1

0

0 0

1 3

I , 1 0

0 1

2 I

A.I = I.A I.I = I

3. Matriks segitiga

(25)

Contoh :

   

   

 

 

  

  

8 7

0 1

B , 9 0

0

7 4

0

3 2

1 A

4. Matriks Tranpose

• Tidak perlu bujursangkar

(26)

Contoh :

1

7

2

0

5

4

B

~

,

1

0

7

5

2

4

B

3

2

1

A

~

,

3

(27)

Sifat-sifat matriks transfose

T T

T T T

T T

T T

T

A

B

4.(AB)

A

)

(A

3.

A

)

2.(A

B

A

B)

1.(A

(28)
(29)

5. Matriks simetris

Matriks A disebut simetris apabila • Matriks Bujur sangkar

Contoh

A~ A 

8

7

0

7

3

2

0

2

1

3

2

2

1

(30)

6. Matriks skew simetris

Matriks A disebut matriks skew simetri jika • Bujur sangkar

Contoh

A~ A 

7

0

2

0

2

0

,

0

2

(31)

Matriks Skew simetris , maka

Untuk I = j maka

Jadi diagonal utama matriks skew simetris = 0

A~ A 

ji

a

ij

a

ii

a

ii

a

0

(32)

7. Matriks Diagonal

Matriks bujursangkar

• Semua unsur nol, kecuali didiagonal utama

5

0

0

0

3

0

0

0

(33)

9. Matriks Nol

• Tidak perlu matriks bujur sangkar • Semua unsurnya nol





0

0

0

0

0

0

A.0 = 0 A + 0 = A

(34)

Dalil:

Sembarang matriks bujur sangkar dapat ditulis

 AxB

(35)

simetris skew

Q

simetris P

(36)

(37)
(38)

Transformasi (operasi) Elementer pada Baris dan Kolom Matriks

Transformasi Elamenter pada matriks adalah:

Penukaran tempat baris ke i dan ke j (baris ke i dijadikan

baris ke j dan baris ke j dijadikan baris ke i), ditulis H (A)

Penukaran tempat kolom ke i dan kolom ke j (kolom ke i

dijadikan kolom ke j atau sebaliknya), ditulis K (A)

Memperkalikan baris ke i dengan skalar ≠ 0, ditulis

H (A)

Memperkalikan kolom ke i dengan ≠ 0, ditulis K (A)

ij

ij

i )

(

(39)

 Menambah kolom ke i dengan kali kolom ke j,ditulis K (A)

Kadang untuk operasi (1) dan (3) dapat dilakukan dalam satu langkah : Menambah kali baris ke i dengan kali baris ke j, ditulis H (A)

Demikian pula untuk untuk operasi (2) dan (4)

Bila menggunakan operasi baris maka disebut operasi baris elementer (OBE)

) (

ij

1

2 i )

(1

(40)

Contoh:

tersebut. B

Carilah .

elementer si

transforma sederetan

dihasilkan yang

B matrik carilah

(41)

Invers Suatu Transformasi Linier

Jika suatu transformasi elementer adalah: • A = H (B) = H (B)

• A = K (B) = K (B)

• A = H (B) = H (B)

• A = K (B) = K (B)

• A = H (B) = H (B) A = K (B) = K (B)

) (

ij ij

ij -1

ij

i

-1

i

1/

-1

i

) ( -1

i1/

)

( -1 ( )

ij

) ( -1

(42)

2 .Carilah K turut

-berturut elementer

si transforma

sederetan dengan

A dari

diperoleh ,

(43)

Penggunaan OBE

Mencari Rank Matriks

Adalah jumlah maksimum baris/kolom yang bebas linier ( tidak semua unsur dalam suatu baris/kolom nol)

Mecari invers matriks

( A:I ) ( I:A )-1

(44)

Contoh

dari matriks

rank 1.Cari

(45)

2. Carilah invers dari matriks

bentuk

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mendengarkan dongeng yang disajikan melalui google meet, peserta didik mampu memahami isi teks berkaitan dengan kehidupan sosial di sekolah.. Setelah

Tradisi yang hingga saat ini masih berlangsung di masyarakat pedesaan itu mempunyai makna simbolis, hubungan diri orang Jawa dengan para leluhur, dengan sesama, dan

Kemudian hasil wawancara dengan kepala sekolah yaitu Shaleh ataupun sering disebut guru Shaleh menyatakan bahwa penerimaan siswa baru di SD Lembah Binubu masih

 Gerakan variasi dan kombinasi teknik mengoper, mengontrol, menggiring dan menembak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, bagian luar dan punggung kaki serta

Pembina Jabatan Fungsional yang bersangkutan. Teknis Diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS,

Maka script yang sama tidak perlu dituliskan untuk setiap halaman, akan tetapi dengan menuliskan JavaScript di suatu file eksternal.. Di dalam file eskternal tidak boleh

a) Kepala LSPro membentuk tim untuk mempelajari dan menginvestigasi banding yang disampaikan oleh klien atau pihak-pihak lainnya. b) Kepala LSPro memberi otorisasi kepada

Kawasan Sagan Lama adalah salah satu kawasan di Yogyakarta yang masih mempertahankan karakter fisik berupa permukiman dengan persil lahan yang rapi, penempatan vegetasi serta lahan