• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KUANTITATIF

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

"SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI" Dosen Pengampu:

ROKHMAT SUBAGIYO, M.EI

Disusun oleh :

Nova Alin Dwi Wahyuni / ES VI G

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

(2)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui seberapa besar pengaruh sistem informasi manajemen terhadap terhadap pengambilan keputusan dan kinerja karyawan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung. Model penelitian ini menggunakan kuesioner, yang merupakan pengumpulan data yang melalui daftar data pertanyaan yang di siapkan untuk masing-masing responden. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam perubahan sistematis berdasrkan tujuan penelitian.Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana untuk melihat pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen (SIM), Kinerja Karyawan, Pengambilan Keputusan

Pendahuluan

Tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks dan serba percepatan menyebabkan adanya perubahan dan perlunya teknologi dalam lingkungan masyarakat. Hal itu dapat dilihat dengan adanya perkembangan peralatan teknologi canggih yang mampu membantu manusia memenuhi kebutuhan hidup secara lebih canggih, salah satunya antara lain melalui teknologi informasi.

(3)

Bagi setiap organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, sistem informasi menjadi suatu kebutuhan yang mutlak, karena keseluruhan kegiatan organisasi pada dasarnya membutuhkan informasi. Informasi merupakan sumberdaya atau resource organisasi yang mutlak diperlukan oleh setiap jenis organisasi guna mendukung keseluruhan proses manajerial dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Informasi menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung proses kerja administrasi dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang berkembang dengan cepat. Konsekuensi dari hal tersebut menuntut setiap organisasi, baik organisasi bisnis maupun organisasi pemerintah untuk mengelola informasi secara sistematis.

Untuk dapat mengelola informasi secara sistematis di dalam suatu organisasi maka para ahli telah mengembangkan orientasi baru dalam bidang pengelolaan informasi dalam suatu organisasi yang dikenal dengan nama “sistem informasi manajemen” atau sering pula disebut “sistem informasi untuk pimpinan” atau “sistem keterangan untuk pimpinan” yang dalam bahasa inggris disebut “management information system”.

(4)

menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilaksanakan secara efektif.

Penggunaan sistem informasi manajemen yang efektif untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi menuntut tersediannya beberapa komponen utama seperti: (1) perangkat keras (hardware) yaitu komputer yang memadai baik secara kuantitas dan terutama secara kualitas (canggih dan handal) untuk pengolahan data; (2) perangkat lunak (software) yaitu program atau instruksi yang diberikan oleh programmer kepada komputer untuk melakukan pekerjaan tertentu; dan (3) para pekerja otak (brainware) yakni sumberdaya manusia yang profesional atau memiliki kualifikasi atau kompetensi (pengethuan dan keterampilan) yang diperlukan di bidang pengelolaan sistem informasi (Siagian, 2009)

Sistem Informasi maajemen memiliki pengaruh yang beesar pula terhadap kinerja para pegawai. Pengaruh yang paling dominan timbul dengan adanya alat penunjang informasi berupa teknologi dalam hal ini komputer. Keberadaan komputer dalam sebuah lembaga menjadi suatu alat perangsang yang sangat penting mengingat dengan alat teknologi ini kerja yang sistematis dapat terlaksana dengan baik dan cepat. Hal ini terkait dengan prinsip manajemen yakni efisien dan efektif.

(5)

Mengacu pada peraturan Bupati Bintan no. 8 Tahun 2014 tentang uraian tugas pokok Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung yaitu melaksanakan urusan otonomi daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku (Sumber: Data Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung Tahun 2015). Untuk menyelenggarakan tugas-tugas otonomi daerah tersebut, Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung memerlukan kualitas sumber daya manusia yang menguasai teknologi serta data dan informasi yang relevan, akurat yang mendukung pengembangan dan prasarana kegiatan pemerintah agar dapat menyelenggarakan tugas-tugasnya dengan efektif.

Semakin efektifnya kerja para pegawai dapat menjadikan organisasi semakin tangguh mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Dengan adanya manajemen suatu organisasi semakin mampu berperan dengan tingkat efektifitas yang tinggi. Dengan semakin jelasnya manfaat teknologi informasi maka dapat diperoleh bukti bahwa memang benar informasi telah memberikan kontribusi bagi pencapaiaan keinginan maupun masalah yang dihadapi, maka tentu saja pengalaman baik ini akan memberikan sebuah saksi pembelajaran tak ternilai bagi para pemakai teknologi informasi khususnya para pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung, maka secara sadar mereka akan memberlakukan informasi sebagai sebuah aset yang tak ternilai.

(6)

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah faktor Sistem Informasi Manajemen berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

2. Apakah faktor Sistem Informasi Manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

Tujuan Penelitian

1. Mengkaji faktor Sistem Informasi Manajemen terhadap pengambilan keputusan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

2. Mengkaji faktor Sistem Informasi Manajemen terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis melakukan pembatasan masalah hanya :

1. Penelitian berfokus pada sistem informasi yang digunakan oleh pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung. 2. Menggunakan tiga variable penelitian yaitu Sistem Informasi Manajemen,

Penambilan Keputusan, dan Kinerja Karyawan.

(7)

1. Sistem Informasi Manajemen

Menurut The Encyclopedia of Management, “Management Information System are planned and organized approaches to supplying excecutives with intelligence aids that facilitate the managerial process.” (Sistem informasi manajemen adalah pendekatan-pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan piawai yang memudahkan proses manajerial kepada pejabat pimpinan)

Pandangan lain tentang sistem informasi manajemen (management information system) yakni suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM umumnya terdiri atas perangkat-perangkat organisasi formallembaga atau sub-unit dari anak lembaga. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan lembaga atau salah satu sistem utamanya ditinjau dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi dan apa yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.1

2. Pengambilan Keputusan

Menurut Robbins (2007), pengambilan keputusan adalah penentuan pilihan di antara dua atau lebih alternatif. Terry (2003) menyatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternative atau lebih,tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatifalternatif yang memungkinkan.

Menurut Terry (Syamsi, 1995) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan. Hal ini didukung oleh pernyataan Siagian (dalam Syamsi, 1995) bahwa pengambilan keputusan adalah suatu

(8)

pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.2

3. Kinerja Karyawan

Dalam sebuah kinerja, ada beberapa hal yang menjadi faktor penentu kinerja seperti kemampuan (skill) dan upaya, keputusan dari orang lain, sumber daya yang ada, dan beberapa faktor penunjang yang lain yang mendorong pelaksanaan sebuah pekerjaan agar lebih cepat. Murphy dalam Sudarmanto (2009:8) menyatakan bahwa kinerja merupakan seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi atau unit organisasi tempat orang bekerja.3

Kerangka Teori

2 Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi.(Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Hlm, 120 3Sondang P. Siagian, Sistem Informasi Manajemen,,.Hlm, 82

Y2 Y1

(9)

Landasan Teori

1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen secara umum menurut beberapa ahli yaitu: Menurut McLeod, 2001, Sistem informasi manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal/perusahaan/institusi atau subunit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.4

Dalam bukunya tentang Sistem Informasi Manajemen, Tata Sutabri menyebutkan bahwa: “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.5

Moekijat (2005) bahwa sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dirancang dan diperkembangkan dalam suatu organisasi, dengan maksud memberikan data/informasi kepada manajemen/pimpinan setiap waktu diperlukan, baik data/informasi yang berifat intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan

4 Moh. Hadiyat Koniyo & Mukhlisulfatih Latief, Analisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Layanan Administrasi Akademik Pada Universitas Negeri Gorontalo, Jurnal Penelitian Vol. 8 No. 2 Juli 2011.

(10)

keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajerial dalam rangka mencapai tujuan organisasi.6

Soetedjo Moeljodihardjo, 2004, Sistem Informasi Manajemen yaitu suatu metode yang menghasilkan informasi yang tepat waktu (timely) bagi manajemen tentang lingkungan eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan tujuan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki perencanaan dan pengendalian.

Komarudin, 2006, Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi dengan kuantitas dan kualitas yang tepat untuk dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Robert W. Holmes, 2010, SIM adalah sistem yang dirancang untuk menyajikan informasi pilihan yang berorientasi kepada keputusan yang diperlukan oleh manajemen guna ,merencanakan, mengawasi, dan menilai aktivitas organisasi yang dirancang dalam kerangka kerja yang menitik beratkan pada perencanaan keuntungan, perencanaan penampilan, dan pengawasan pada semua tahap.

Joseph F. Kelly, 2011, SIM merupakan perpaduan antara sumber dauya manusia dan sumber daya lainnya yang beriandaskan komputer yang menghasilkan kumpulan penyimpanan, perolehan kembali, komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien dan bagi perencanaan bisnis.

James A.F.Stoner, 2007, SIM yaitu metode yang formal yang menyediakan bagi pihak manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya, untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan dan fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.7

6 Vidia M.G Toreh dkk, Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Efektifitas Pengambilan Keputusan Di Sekretariat Daerah Kota Manado, (diakses pada tgl 1 April 2018 pukul 21.38 WIB)

(11)

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan perpaduan antara Sumber Daya Manusia dan aplikasi teknnologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan sebuah perusahaan.

2. Pengambilan Keputusan

Mengenai pengertian pengambilan keputusan, ada beberapa pendapat ahli. Menurut Siagian, pada hakikatnya pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, dan penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi serta pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan tepat. Menurut Terry, pengambilan keputusan merupakan suatu pemilihan perilaku dari dua alternatif atau lebih.8

Robins (1997: 236) berpendapat bahwa “decision making is which on chosen between two or more alternative”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa hakikat pengambilan keputusan ialah memilih dua alternatif atau lebih untuk melakukan suatu tindakan tertentu baik secara pribadi maupun kelompok.

Suatu keputusan ialah proses memilih tindakan tertentu antar sejumlah tindakan alternatif yang mungkin (Sutisna, 1985: 149). Demikian pula Drummond (1985) berpendapat bahwa pengambilan keputusan merupakan usaha penciptaan kejadian-kejadian dan pembentukan masa depan (peristiwa-peristiwa pada saat pemilihan dan sesudahnya).9

3. Kinerja Pegawai

Kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requirement). Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan (job standard).

(12)

(Bangun, 2012:230). Menurut Bernadin dan Russel dialih bahasakan oleh Achmad S. Ruky (2006:15) menyatakan “Kinerja adalah hasil dari prestasi kerja yang telah dicapai seorang karyawan sesuai dengan fungsi tugasnya pada periode tertentu. Prestasi adalah catatan tentang hasilhasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu”.10

Dalam sebuah kinerja, ada beberapa hal yang menjadi faktor penentu kinerja seperti kemampuan (skill) dan upaya, keputusan dari orang lain, sumber daya yang ada, dan beberapa faktor penunjang yang lain yang mendorong pelaksanaan sebuah pekerjaan agar lebih cepat.

Dalam sebuah kinerja, terdapat metode efektif yang mampu melahirkan hubungan komunikasi yang baik antara karyawan/pegawai dengan pihak manajerial/pimpinan. Metode tersebut yakni manajemen kinerja. Dalam manajemen kinerja yang menjadi patokan adalah proses komunikasi yang berlangsung terus-menerus, yang dilaksanakan berdasarkan kemitraan, antara seorang karyawan dengan penyelia langsungnya.11

Kinerja menurut Aguinis adalah performance is about behavior or what employees do, not about what employees produce or the outcomes of their work. Maksudnya, kinerja adalah tentang perilaku atau apa yang dilakukan oleh karyawan, bukan tentang apa yang diproduksi atau yang dihasilkan dari pekerjaan mereka.

Menurut Bernadin dan Russel (1993: 378) dalam Rucky mendefinisikan tentang performance sebagai berikut. Performance is defined as the recordof outcomes produced on a specified job function or activity during a specified time period. Kinerja adalah catatan tentang

hasil-10 Sabrizal, Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kelurahan Tembusai Tengah Kabupaten Rokan Hulu, (diakses pada tgl 1 April 2018, pukul 12: 20 WIB)

(13)

hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu selama kurun waktu tertentu.

Pendapat diatas menitikberatkan bahwa kinerja seorang pegawai/ karyawan adalah hasil atau keluaran (outcomes) dari sebuah pekerjaan yang ditugaskan dalam suatu organisasi/ institusi.12

Hipotesa Penelitian

Penelitian ini memiliki hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1 : Sistem Informasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

H2 : Sistem Informasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliandri Priyo Nugroho (2012) tentang pengembangan system informasi manajemen proyek berbasis web. Dari hasil perancangan sistem informasi manajemen proyek berbasis website, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Dalam sistem informasi ini telah dibangun sebuah database server proyek menggunakan MySQL yang telah mendukung RDBMS, yang semua data yang diolah menjadi laporan proyek berasal dari 1 (satu) sumber dan disimpan di dalam server tersebut sehingga memudahkan dalam penyimpanan dana pencarian serta menjadikannya sebagai cadangan/backup dari dokumen hardcopy. 2) Sistem informasi yang berbasis website ini dapat di akses online melalui internet

(14)

sehingga informasi yang diberikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek dapat tersampaikan dengan cepat. 3) Sistem laporan dan penagihan online yang terdapat dalam sistem informasi berbasis membuat proses pelaporan kemajuan pekerjaan dan penagihan yang sudah terintegrasi dalam website akan dapat lebih cepat dan memudahkan penyedia jasa dalam memberikan laporan kepada pemilik proyek. 4) Selama proses pengembangan sistem informasi ini, tanggapan dan masukan dari calon pengguna sangatlah membantu dalam hal menyediakan jenis informasi, cara penyajian informasi dan cara penggunaan sistem informasi ini agar system ini berjalan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon pengguna. 5) Mengingat proses laporan kemajuan pekerjaan dan penagihan pembayaran dari pengajuan hingga persetujuan untuk penandatangan yang dilakukan secara online melalui internet, kesiapan infrastruktur harus disiapkan dengan baik dari segi sumber daya manusia dan peralatannya di pihak pemilik proyek maupun penyedia jasa.

(15)

sehingga hal-hal yang menunjang kerja mereka seperti komponen IT sudah sepantasnya diperhitungkan pula. Hal dengan kehadiran IT ini pula dapat mendorong pencatatan dalam bidang kepegawaian untuk penyusunan simpeg. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dimaksudkan untuk proses pengoptimalan dan pengefisiensian manajemen pegawai dalam lingkungan pemerintah daerah melalui sistem pendataan kepegawaian yang terintegrasi, tertutup, tertib, teratur, transparan dan aman yang dapat pula memberikan masukan dalam proses perencanaan, pengembangan, mutasi/pengangkatan, kesejahteraan, pengedalian hingga kebijakan terkait mengenai pegawai di lingkungan pemerintah daerah.

Metode Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu penggambaran dengan menggunakan tabel, gambar dan sebagainya untuk memberikan penjelasan yang lengkap, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh sistem informasi manajemen dan bagaimana kaitannya dengan pengambilan keputusan dan tingkat kinerja pegawai pada kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung.

(16)

Teknik Analisis Data

Pendekatan analisis data yang digunakan ialah pendekatan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumusrumus statistik deskriptif dan statistik inferensial. Model penelitian ini menggunakan kuesioner, yang merupakan pengumpulan data yang melalui daftar data pertanyaan yang di siapkan untuk masing-masing responden. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam perubahan sistematis berdasrkan tujuan penelitian

Analisis statistik deskriptif dipakai peneliti untuk menggali informasi untuk melakukan penggambaran tentang karakteristik variabel dalam penelitian yang utama dan data demografi dari sebuah sampel. Sedangkan analisis inferensial menurut Sugiyono dalam bukunnya yang berjudul Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) mengatakan bahwa pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan statistik non parametris.13

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anzizhan, Syafaruddin. 2005. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Yogyakarta: Grasindo.

Ety Rochaety, Ety. 2017. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media

Fattah, Hussein. 2017. Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai. Yogyakarta: Penerbit Elmatera.

Koniyo, Moh. Hadiyat & Mukhlisulfatih Latief. 2011. Analisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Layanan Administrasi Akademik Pada Universitas Negeri Gorontalo, Jurnal Penelitian Vol. 8 No. 2

Kumorotomo, Wahyudi., Subando Agus Margono, 2004, Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi-Organisasi Publik, Yogyakarta: Gadja Mada University Press.

Sabrizal, Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kelurahan Tembusai Tengah Kabupaten Rokan Hulu. (diakses pada tgl 1 April 2018, pukul 12: 20 WIB)

Siagian, Sondang P. 2014. Sistem Informasi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta.

Toreh. Vidia M.G dkk. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Efektifitas Pengambilan Keputusan Di Sekretariat Daerah Kota Manado. (diakses pada tgl 1 April 2018 pukul 21.38 WIB)

Syamsi. (1995). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Alim’s Publishing

Referensi

Dokumen terkait

Remaja juga memberikan respon dengan saran yang baik yaitu: buku ini bisa memahami sapaan kekerabatan bahasa Minang pada remaja, buku ini sangat menarik dan sangat

aktiva ialah bahwa daya beli potensiil yang ada dalam aktiva itu dapat diubah menjadi daya bell yang efektif tanpa menderita rugl. Pengertian likwiditas di atas

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang terdaftar di RSUD Tjitrowardoyo Purworejo yang berjumlah 1.862 ibu nifas pada bulan Januari sampai

Untuk pembacaan data yang ada pada QR code salah satunya bisa menggunakan HP yang di dalam nya sudah terdapat software QR Code reader, beberapa HP yang sudah

Micro Bubble Generator (MBG) adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghasilkan gelembung udara di dalam air dengan ukuran diameter kecil serta untuk mengoptimalkan

Dalam pengelolaan aktivitas sumber fosfor di waduk, pihak yang mempunyai kepentingan dan terkait secara langsung adalah: (1) masyarakat lokal yaitu masyarakat yang tinggal di

Adapun materinya yaitu pengenalan video paduan suara anak yang yang harmonis, tutorial cara melakukan teknik vokal (sikap tubuh, pernapasan, resonansi dan

Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, (Bogor: Fakultas Pertanian,IPB, 2006) hal 35... strategi khusus untuk bertahan hidup. Anak jalanan itu mobilitasnya tinggi,