• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Eksternal and Hubungan Antar (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lingkungan Eksternal and Hubungan Antar (1)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

“External Environment & Inter Orgnizational Relationship”

(Lingkungan Eksternal & Hubungan Antar Organisasi)

TUGAS ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk tugas Magister Management Universitas Mercu Buana

Dosen : Tajuddin Pogo

Anggota : 1. Hadian Firdaus 2. Muyi Ayoe 3. Melly Nursyifa 4. Tommy Yulianto

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan tugas

Organization Theory and Design yang berjudul ‘External Environment & Inter Organizational Relationship’.

Dalam penyusunan tugas ini, Kami mendapat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa Kami mengucapkan terimakasih. Disamping itu Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kami masih memerlukan bimbingan dari semua pihak yang dapat membangun motivasi Kami.

(3)

DAFTAR ISI

a. Macam-macam Tanggung Jawab Sosial Manajer.... 6

Societal Ethics... 6

c. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan... 8

B. Interorganizational Relationship... 8

4. Trend Yang Berdampak Terhadap Perusahaan... 14

5. Lingkungan Ekonomi dan Lini Bisnis... 14

6. Teknologi... 15

7. Kompetisi... 15

(4)

9. Kultur... 16

10. Politik... 16

C. Mengelola Hubungan di Era Baru... 17

D. Ekologi Populasi... 18

E. Bentuk Organisasi dan Niche... 19

F. Kelembagaan... 20

Ringkasan dan Interpretasi... 25

Key Concepts... 26

DAFTAR PUSTAKA... 28

A. Lingkungan Manajemen

Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi oleh seorang manajer. Lingkungan disini diartikan sebagai segala sesuatu yang ada didalam maupun diluar perusahaan, sedangkan menejemen adalah proses membuat perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran.

Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, tapi juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau extern.

(5)

Faktor-faktor lingkungan eksternal didalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness (W), dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.

Menurut Fred David, analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Berikut ini akan kita bahas mengenai lingkungan internal dan eksternal menejemen.

1. Lingkungan Eksternal Manajemen

Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer didalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.

Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

a. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lingkungan eksternal mikro diartikan sebagai faktor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternak mikro adalah :  Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok

(6)

 Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya.

 Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengolahan yang berupa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga Ristek, Litbang dan sebagainya.  Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar

kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsur lingkungan eksternal mikro.

b. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan faktor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena itu pertimbangan pemilihan factor eksternal makro dan mikro dilakukan secara umum.

Secara umum unsure-unsur lingkungan eksternal makro dunia usaha adalah sebagai berikut :

 Keadaan alam.

 Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha.

 Hukum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya.

(7)

 Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya.

 Sosial dan kebudayaan: pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan sosial, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, serta strata sosial.

 Kependudukan jumlah tingkat kelahiran-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin.

 Hubungan internasional: mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya.

2. Lingkungan Internal Manajemen

Lingkungan internal dunia usaha adalah faktor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Faktor-faktor tersebut masih berada dalam jangkauan keputusan yang diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha, sehingga dapat dikuasai langsung (controllable). Faktor-faktor yang termasuk lingkungan internal dunia usaha adalah :

a. Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan: meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan hari tua, pengembangannya dan sebagainya.

b. Peralatan dan mesin-mesin: tata letak, pemeliharaan/perawatan, pembebanan, penerapan teknologi baru dan sebagainya.

c. Modal: para pemilik/penyetor modal, pengelolaan dana.

(8)

e. Sistem informasi dan administrasi untuk kepentingan pengambilan keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku anggaran pembelian bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana dan sebagainya.

Unsur-unsur lingkungan baik eksternal maupun internal secara

simulate berpengaruh timbal balik terhadap dunia usaha. Hal ini berarti kehidupan dunia usaha juga mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian, dunia usaha dituntut pula tanggung jawabnya terhadap kehidupan masyarakat luas. Contoh pengaruh timbal balik antara lingkungan dan dunia usaha :

a. Lingkungan eksternal makro: dunia usaha turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat (tingkat pendapatan mereka bertambah) sebab faktor-faktor produksi yang mereka serahkan dibayar oleh dunia usaha. Adanya peningkatan taraf kehidupan menyebabkan permintaan akan hasil-hasil produksi dari dunia usaha juga meningkat. Hal ini berarti pula bahwa kegiatan dunia usaha tetap berlangsung bahkan semakin berkembang.

b. Lingkungan eksternal mikro: kelangsungan hidup dari penyedia bahan mentah sangat tergantung pada kegiatan dunia usaha, sebab dunia usaha membutuhkan bahan mentah untuk menghasilkan alat pemuas. Dengan kelancaran kegiatan dunia usaha berarti pula dibutuhkan bahan mentah yang lebih banyak.

c. Lingkungan internal: apalagi lingkungan kerja menyenangkan dan kesejahteraan serta pengembangan karyawan/pekerja diperhatikan, maka semangat kerja akan semakin tinggi. Prestasi kerja yang tinggi akan menguntungkan dunia usaha.

(9)

Tanggung jawab Sosial Manajer / Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

Seorang manajer mempunyai tanggung jawab sosial atas keputusan-keputusan yang diambil, mengapa dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang bekerja).

Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu hukum; peraturan-peraturan pemerintah termasuk di dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah; kode etik industri dan perusahaan tekanan-tekanan sosial; tegangan antar standar perorangan dan kebutuhan organisasi.

a. Macam-macam Tanggung jawab Sosial Manajer

Societal Ethics adalah standar-standar yang mengatur tentang bagaimana anggota masyarakat harus berhubungan dengan yang lainnya, termasuk mengatur masalah-masalah tentang keadilan, kejujuran, kemiskinan, dan hak-hak individu.

Societal Ethics berasal dari Society’s Law, kebiasaan-kebiasaan, dan nilai atau norma yang tidak tertulis.

(10)

perdagangan, atau keahlian harus bertindak atau bertingkah laku ketika melaksanakan pekerjaannya. Contohnya medical ethics, mengatur bagaimana dokter dan perawat harus menangani pasiennya. Contoh lainnya adalah etika untuk pengacara, peneliti, dan akuntan. Organisasi profesi yang besar dapat menjatuhkan hukuman untuk pelanggaran kode etik.  Individual Ethics adalah standar-standar yang mengatur

tentang bagaimana orang melihat tanggung jawabnya terhadap orang lain dan bagaimana mereka harus bertindak dalam situasi dimana kepentingan pribadinya dipertaruhkan.

Individual ethics dipengaruhi oleh keluarga, teman sebaya, dan didikan secara umum. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama hidup sebagai anggota masyarakat juga memberi kontribusi dalam pembentukan standar nilai yang digunakan untuk mengevaluasi dan memutuskan apa yang benar dan salah.

Organizational Ethics adalah petunjuk praktis untuk perusahaan dan manajernya tentang bagaimana mereka harus bertanggung jawab terhadap stakeholdernya. Etika individu dari pendiri perusahaan dan top manajernya sangat penting dalam pembentukan kode etik organisasi. Top manajer memainkan peranan penting dalam menetapkan etika perusahaan.

Kadang-kadang bawahannya melakukan tindakan yang tidak etis karena mereka mendapatkan tekanan dari atasannya, atau mereka melakukan itu karena melihat atasannya juga melakukan hal yang tidak etis dan tidak mendapat sanksi.

(11)

 Dengan menunjukkan tanggung jawab sosial, membantu perusahaan untuk memiliki reputasi yang baik. Dengan reputasi yang baik dapat meningkatkan bisnis dan meningkatkan kemampuan untuk memperoleh sumber daya dari stakeholder, meningkatkan keuntungan dan kemakmuran pemegang saham.

 Jika semua perusahaan melakukan tanggung jawab sosial seperti menyediakan pengobatan, dana pensiun, dan sebagainya, maka kualitas kehidupan akan meningkat, mengurangi kejahatan, kemiskinan, dan tingkat penganguran akan relatif rendah.

c. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan  Manfaat bagi Perusahaan

Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat & pemerintah  Manfaat bagi Masyarakat

Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi

win-win solution.

 Manfaat bagi Pemerintah

 Memiliki partner dlm menjalankan misi sosial & pemerintah dlm hal tanggung jawab sosial.

B. Interorganizational Relationships

Ekosistem Organisasi, hubungan interorganisasi adalah sistem yang terbentuk dari interaksi komunitas organisasim dan lingkungannya. Ekosistem ini memotong jalur industri tradisional. Sebuah perusahaan dapat membentuk ekosistemnya sendiri.

Sebagai contohnya, Microsoft telah menjelajahi empat industri utama:

(12)

Di dalam ekosistem juga meliputi ratusan supplier, termasuk juga Hewlett-Packard dan Intel, serta jutaan pelanggan.

Apakah sudah tidak ada lagi kompetisi? Tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri. Organisasi di seluruh dunia terikat dalam jaringan komplek yang hubungannya terkadang membingungkan-berkolaborasi di satu sisi dan berkompetisi di sisi yang lain. Riset telah menunjukkan bahwa aliansi besar terjadi diantara organisasi yang saling menjadi kompetitor.

Persaingan tradisional dengan asumsi bahwa sebuah perusahaan yang berbeda yang berkompetisi untuk kelangsungan usaha dan supremasi dengan bisnis yang berdiri sendiri sudah tidak lagi karena setiap usaha saling membantu dan tergantung untuk kesuksesan dan kelangsungan usahanya.

Amazon.com adalah perusahaan yang pertama kali memasuki usaha retail on line. Amazon memiliki partnership dengan ratusan retailer besar dan kecil, termasuk Target, Land End, dan Goldsmith Internasional. Amazon dan mitranya menggambarkan suatu ekosistem dimana setiap perusahaan saling tergantung dan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Perubahan Peran dari managemen. Dalam ekosistem bisnis, para manajer belajar untuk bergerak melebihi dari strategi koroporat tradisional, mendisain hirarki dan mengontrol ekosistem. Jika top manager hanya melihat kebawah untuk menekankan order dan keseragaman, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan ekternal.

Dalam dunia yang terus berubah , para manajer harus lebih memikirkan lebih banyak hubungan horizontal dibandingkan hubungan struktur vetikal.

Inisiatif penting tidak hanya dari atas ke bawah, tetapi harus lintas organisasi. Hubungan horizontal sekarang ini sudah melibatkan pemasok dan pelanggan dimana mereka sudah menjadi bagian dari team. Para manajer harus mulai belajar melihat banyak sekali kesempatan untuk tumbuh bersama dalam ekosistem melalui kerjasama bisnis yang saling menguntungkan.

Kerangka Hubungan Interorganisasional

(13)

kepentingan sumberdaya bagi perusahaan. Dan yang kedua adalah seberapa kekuatan deskresi dan monopoly yang mampu mengatur aloksasi distribusi sumber daya tersebut. Banyak organisasi yang sangat peduli dengan ketergantungan sumberdaya mengembangkan strategy untuk mengurangi tingkat ketergantungan tersebut dan belajar untuk menggunakan power berdasarkan kunggulan kompetitifnya.  Sumberdaya strategi. Organisasi dapat bergabung dengan

asosiasi perdagangan untuk mengakomodasi kepetingannya terkait dengan pengadaan sumber daya, penandatanganan kontrak kerjasasma, merger dengan organisasi yang lain untuk menjamin suplai material yang dibutuhkan.

 Kekuasaan strtaegis. Perusahaan yang besar, mapan dan mandiri biasanya menguasai supplier-suplier kecil.

(14)

Amerika Utara telah belajar dari pengalaman internasional mereka hanya bagaimana hubungan yang efektif dapat inter-organizational. Baik Jepang dan Korea memiliki tradisi panjang perusahaan klan atau kelompok industri yang berkolaborasi dan membantu satu sama lain. Amerika Utara biasanya memiliki saling ketergantungan yang dianggap 'buruk, percaya bahwa hal itu akan mengurangi kompetisi.’

Namun, pengalaman kolaborasi di negara-negara lain telah menunjukkan bahwa persaingan di antara perusahaan-perusahaan dapat sengit di beberapa daerah, bahkan saat mereka berkolaborasi dalam diri orang lain. Seolah-olah saudara-saudara dari satu keluarga masuk ke bisnis yang terpisah dan ingin mengalahkan satu sama lain, namun mereka masih mencintai satu sama lain dan akan membantu satu sama lain ketika diperlukan.

Interorganizationallinkages menyediakan semacam jaring pengaman yang mendorong investasi jangka panjang dan pengambilan risiko. Perusahaan dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam hal inovasi dan kinerja ketika mereka belajar bergeser dari berlawanan kepada kemitraan. Dalam banyak kasus perusahaan sedang belajar untuk bekerja sama. Perhatikan contoh berikut:

a. Chrysler Crossfire mobil sport baru dirancang bekerja sama dengan mitranya Mercedes dan Mitsubishi dan pemasok. Pembuat mobil membangun pabrik baru di Kanada di mana 'karyawan pemasok akan melebihi jumlah pekerja Chrysler. Pemasok akan melakukan segalanya dari pelengkungan baja sampai pengecatan body, sedangkan karyawan Chrysler hanya menangani assembling akhir.

(15)

c. The Chicago Mercantile Exchange dan Chicago Board of Trade adalah pesaing Crosstown, tetapi mereka bekerja sama untuk membangun “Web-enabled sistem kliring“ yang memungkinkan lembaga-lembaga keuangan melakukan transaksi uang untuk menjamin perdagangan.

d. Perusahaan-perusahaan kecil bersatu untuk bersaing dengan perusahaan yang jauh lebih besar. Empat puluh microbreweries lokal membentuk Oregon Brewers Guild untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk bersaing dengan kerajinan brews dari Miller dan AnheuserBusch.

Dari perlawan menjadi kemitraan. Di Amerika Utara, kolaborasi antara organisasi awalnya terjadi diorganisasi not-for-profit pelayanan sosial dan kesehatan mental, di mana kepentingan publik terlibat. Organisasi masyarakat bekerja sama untuk mencapai efektivitas yang lebih besar dan lebih baik. Dengan dorongan dari pesaing bisnis di Amerika mulai beralih ke paradigma kemitraan baru yang akan menjadi dasar hubungan mereka.

Banyak perusahaan berubah dari pola pikir yang berlawanan tradisional ke orientasi kemitraan. Bukti dari penelitian terhadap perusahaan-perusahaan seperti General Electric, Toyota, Whirlpool, Harley-Davidson, dan Microsoft menunjukkan bahwa kemitraan memungkinkan mengurangi biaya dan meningkatkan nilai bagi kedua belah pihak.

Ukuran kinerja untuk kemitraan secara longgar didefinisikan, dan masalah diselesaikan melalui diskusi dan dialog. Mengelola hubungan strategis dengan perusahaan lain telah menjadi keahlian manajemen yang kritis.

(16)

korektif dan memecahkan masalah. Kadang-kadang orang-orang dari perusahaan lain di lokasi yang memungkinkan koordinasi yang sangat dekat, seperti yang kita lihat dalam bab-pembukaan

Pola pikir kemitraan baru ini dapat dilihat dalam sejumlah industri. Produsen kontrak Microsoft mempekerjakan Elextronics untuk tidak hanya membangun namun juga membantu merancang Xbox, permainan elektroniknya console.

Lingkungan kompetisi dan bidang industri. Setiap industri mempunyai ritme dan tempo sendiri-sendiri. Meskipun mungkin ada variasi individu atau bahakan unit, perusahaan tetap mempunyai siklus tertentu di keseluruhan lini bisnis.

1. Fundamental bisnis

Untuk mengetahui fundamental bisnis perusahaan, maka kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Model Bisnis

Model bisnis adalah gambaran singkat dari suatu perusahan tentang cara menghasilkan uang. Menggambarkan tentang barang yang dijual, siapa pembelinya, delivery produk atau layanan, cara mendapat pelanggan dan menjaganya, cara perusahaan ( atau setiap bisnis unit ) mengatur agar pendapatannya lebih besar dari pembelanjaannya. b. Performansi Perusahaan

Pengetahuan tentang metrik yang menunjukkan performansi bisnis seperti revenue, revenue growth, earning, Return On Asset, kontribusi keuntungan dll. Jika suatu perusahaan mempunyai beberapa bisnis unit, setiap bisnis unit mempunyai key financial performance indikator. Jika suatu perusahaan mempunyai Balance Scorecard, maka akan mudah untuk mengetahui metrik finaksial dan non-finansial.

(17)

Maksud Strategi perusahaan menunjukkan visi jangka panjang, target perusahaan secara keseluruhan. Jika pernyataannya tidak secara jelas menunjukkan keunggulan kompetitif maka perlu digali lebih dalam. Hal ini penting karena organisasi TI harus selaras dengan maksud strategi perusahaan. Pendekatan untuk mengetahui keunggulan kompetitif menurut Michael Tracy and Fred Wiersma dalam bukunya yang berjudul The Discipline of Market Leader terdiri dari :

Operational Excellence

Customer Intimacy

Product/Service Leadership and Innovation

d. Usaha-usaha strategis perusahaan

Usaha-usaha ini pada umumnya membutuhkan waktu 1-3 tahun secara horisontal berhubungan dengan perubahan fundamental model bisnis dan struktur industri, dengan suplier atau kustomer atau keduanya. Hal ini akan memberikan dampak terhadap organisai TI yang akan dibentuk.

2. Budaya Perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai budaya sendiri-sendiri. Budaya organisasi ini pada umumnya berasal dari masa lalu. Penerapan Organisasi TI harus memperhatikan budaya perusahaan agar berhasil.

3. Basic Bisnis Outlook

Basic bisnis outlook menggambarkan kondisi perusahaan saat ini. Hal ini penting untuk membuat organisasi TI yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Survey terhadap 3.000 perusahaan menunjukkan adanya 3 basic bisnis outlook:

a. Fighthing for survival

Karakteristik dari tipe ini adalah pemotongan besar-besaran untuk budget bisnis dan TI, dihapusnya inisiatif TI dan terus-menerus mencari cara untuk mengurangi biaya bisnis dan TI.

(18)

Karakteristik dari tipe ini adalah budget yang relatif datar atau sama dari tahun ke tahun dan komplitnya sistem dan program yang ada, tetapi masih mempunyai perhatian terhadap inisiatif bisnis baru. Ketika kondisi ekonomi membaik, maka perusahaan akan melakukan investasi proyek baru dan besar.

c. Breaking away

Menunjukkan kenaikan yang signifikan untuk bisnis dan TI dan melakukan langkah-langkah agresif terhadap pesaing.

4. Trend yang berdampak terhadap perusahaan

5. Lingkungan ekonomi dan lini bisnis

Iklim investasi berubah dan bergeser, tetapi pada umumnya pasti ada tanda-tanda yang samar-samar.

6. Teknologi

Teknologi selalu berkembang, sehingga perlu diketahui ke arah mana teknologi yang berkembang tersebut. Apakah akan mempengaruhi perusahaan, pekerjaan, dan layanan, dan teknologi apa yang sedang dilihat pesaing atau sedang di test.

7. Kompetisi

Kejutan bisa datang dari kompetitor atau pemain baru. Tetapi biasanya kompetisi datang dari jalur industri dan lingkungan ekonomi yang lama. 8. Enterprise

Dengan diketahui track perusahaan melalui Key Perfomance Indicator, maka akan segera diketahui arahnya sehingga organisasi TI dapat menyediakan arah yang sesuai.

(19)

Perubahan kultur pada umumnya berjalan lambat, tetapi sebaiknya organisasi TI dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kultur yang berjalan secara diam-diam.

10. Politik

Harus mengetahui pengaruh key people sehingga organisasi TI dapat menyesuaikan diri dengan agenda perusahaan. Key people tersebut adalah:

a. Stakeholder

Stakeholder pada umumnya berasal dari core business. Stakeholder adalah grup atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan dan operasi Teknologi Informasi. Stakeholder itu saat ini adalah unit korporasi, bisnis unit, Board of Director, business partner, TI Staff, service provider, pelanggan external, dan agent eksternal. Tanpa manajemen yang tepat, stakeholder dapat melakukan blocking terhadap inisiatif atau menjadi partisipan pasif yang tidak memberikan dukungan terhadap inisiatif sukses. Hasil segmentasi stakeholder terdiri dari 4 kelompok :

 Strong opponent

Stakeholder berbahaya dan dapat menggagalkan pencapaian.  Strong supporter

Merupakan pendukung utama

 Weak supporter

Merupakan pendukung, tetapi kekuatannya lemah  Weak opponent

Dapat menggagalkan pencapaian, tetapi kekuatannya lemah untuk saat ini.

C. Mengelola Hubungan Di Era Baru

(20)

 Sadarilah bahwa kontrak hukum yang rinci dapat merusak kepercayaan dan niat baik. Greenhalgh menekankan kebutuhan untuk membangun hubungan yang didasarkan pada kejujuran, kepercayaan, pengertian, dan tujuan bersama, bukannya di hukum sempit kontrak yang berkonsentrasi pada bisnis apa yang bisa diberikan kepada yang lain.

 Perlakukan mitra, seperti anggota organisasi Anda sendiri. Anggota organisasi-organisasi mitra harus aktif participants

dalam pengalaman belajar dengan menjadi terlibat dalam pelatihan; pertemuan tim, dan kegiatan lainnya.

Memberikan organisasi mitra karyawan kesempatan untuk membuat kontribusi yang asli lebih mempromosikan obligasi dan rasa persatuan.

 Top manajer harus menjadi juara untuk aliansi. Manajer dari kedua organisasi. harus bertindak dengan cara yang sinyal untuk semua orang di dalam dan di luar organisasi penekanan baru pada kemitraan dan kolaborasi. Menggunakan upacara dan simbol-simbol dapat membantu menanamkan komitmen untuk kemitraan dalam budaya perusahaan.

Dapat disimpulkan bahwa untuk berhasil dalam lingkungan hari ini, tua-paradigma praktek manajemen berdasarkan kekuasaan, hirarki, dan hubungan berlawanan harus diperdagangkan untuk persemakmuran era baru praktek-praktek yang menekankan kerjasama dan bentuk-bentuk organisasi komunal.

(21)

hanya dengan secara efektif menciptakan, membentuk, dan mempertahankan hubungan strategis.

D. Ekologi populasi

Suatu populasi adalah seperangkat organisasi yang terlibat dalam kegiatan serupa dengan pola yang sama dan hasil pemanfaatan sumber daya.

Adaptasi organisasi individu sangat terbatas dibandingkan dengan perubahan yang diminta oleh lingkungan. Bentuk-bentuk organisasi yang dianggap relatif stabil dilayani oleh perkembangan bentuk-bentuk baru organisasi melalui inisiatif kewirausahaan.. Sebagaimana dibahas dalam bab sebelumnya, maskapai penerbangan besar yang bergantung pada sebuah hub-dan-sistem berbicara memiliki sangat kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Oleh karena itu, bentuk-bentuk organisasi baru seperti JetBlue muncul yang sesuai dengan kondisi saat itu, mengisi ceruk baru, dan, seiring waktu, mengambil bisnis dari perusahaan-perusahaan mapan.

Michael Hannan dan John Freeman, originators dari model ekologi populasi organisasi, berpendapat bahwa ada banyak keterbatasan pada kemampuan organisasi untuk berubah. Keterbatasan berasal dari investasi berat pada tanaman, peralatan, dan personel khusus, informasi terbatas. Dari sudut pandang para pengambil keputusan, organisasi yang sukses membenarkan prosedur saat ini, dan kesulitan untuk mengubah budaya perusahaan.

(22)

cenderung menurun atau gagal, dan muncul organisasi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan lingkungan.

Populasi-ekologi Model ini dikembangkan dari teori seleksi alam dalam biologi, dan evolusi dan seleksi istilah digunakan untuk merujuk pada perilaku yang mendasari proses. Teori evolusi biologi mencoba menjelaskan mengapa bentuk-bentuk kehidupan tertentu muncul dan bertahan hidup sementara yang lain binasa. Beberapa teori menyarankan formulir yang bertahan hidup biasanya paling sesuai untuk lingkungan terdekat.

E. Bentuk Organisasi dan Niche

Model Populasi-ekologi berkaitan dengan bentuk-bentuk organisasi. Bentuk organisasi meliputi teknologi spesifik organisasi, struktur, produk, tujuan, dan tenaga, yang dapat dipilih atau ditolak oleh lingkungan. Setiap organisasi baru mencoba untuk menemukan ceruk (sebuah domain yang unik sumber daya lingkungan dan kebutuhan) untuk mendukungnya. Ceruk biasanya kecil pada tahap awal tetapi mungkin ada peningkatan ukuran dari waktu ke waktu jika organisasi berhasil. Jika sebuah ceruk tidak tersedia, organisasi akan menurun dan dapat binasa.

Dari sudut pandang satu perusahaan, keberuntungan, kesempatan, dan keacakan memainkan bagian penting dalam kelangsungan hidup. Produk baru dan ide-ide yang terus-menerus diajukan oleh pengusaha dan organisasi besar. Keberhasilan atau kegagalan perusahaan diprediksi oleh karakteristik lingkungan seperti oleh keahlian atau strategi yang digunakan oleh organisasi.

F. Kelembagaan

(23)

melalui kesesuaian antara sebuah organisasi dan harapan dari lingkungannya. Lingkungan kelembagaan terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai dari stakeholder (pelanggan, investor, asosiasi, papan, pemerintah, organisasi berkolaborasi).

Legitimasi didefinisikan sebagai perspektif umum bahwa tindakan organisasi yang diinginkan, tepat, dan tepat di dalam lingkungan sistem norma, nilai, dan dengan demikian teori Kelembagaan berkaitan dengan himpunan tak berwujud norma-norma dan nilai-nilai yang membentuk perilaku. Organisasi harus sesuai dalam kognitif dan ekspektasi emosional audiens mereka. Pertimbangkan juga pemerintah setempat.

Melihat kelembagaan juga melihat organisasi yang memiliki dua

dimensionstechnical esensial dan institusional. Dimensi teknis adalah hari-hari kerja, teknologi, dan kebutuhan operasi. Struktur kelembagaan adalah bagian dari organisasi yang paling terlihat ke luar publik. Selain itu, dimensi teknis diatur oleh norma-norma rasionalitas dan efisiensi, tetapi dimensi kelembagaan diatur oleh harapan dari lingkungan eksternal.

Sebagai hasil dari tekanan untuk melakukan hal-hal yang layak dan cara yang benar, struktur formal organisasi lebih mencerminkan harapan dan nilai-nilai lingkungan daripada tuntutan aktivitas kerja. Ini berarti bahwa suatu organisasi dapat menyertakan posisi atau kegiatan (kerja sama petugas,

e-commerce divisi, kepala petugas etika) yang dianggap penting oleh masyarakat untuk meningkatkan prospek legitimasi dan kelangsungan hidup, meskipun unsur-unsur ini dapat menurunkan efisiensi.

(24)

tetapi akan menjamin kelangsungan hidup dalam lingkungan yang lebih besar.

Organisasi beradaptasi dengan lingkungan dengan tanda kesesuaian mereka dengan tuntutan dan harapan yang berasal dari norma-norma budaya, standar yang ditetapkan oleh badan-badan profesional, lembaga donor, dan pelanggan. Struktur adalah sesuatu suatu fase terputus dari pekerjaan teknis melalui persetujuan, legitimasi, dan dukungan .Organisasi memiliki kebutuhan yang kuat untuk muncul sah. Dengan demikian, banyak aspek dari struktur dan perilaku dapat menjadi target terhadap penerimaan lingkungan, bukan untuk efisiensi teknis internal.

Hubungan Interorganizational demikian adalah kekuatan-kekuatan yang menyebabkan organisasi dalam populasi yang sama agar terlihat seperti satu sama lain. Kelembagaan kesamaan, yang disebut isomorphism kelembagaan dalam literatur akademis, adalah munculnya suatu struktur dan pendekatan umum di antara organisasi di bidang yang sama. Isomorphism adalah proses yang menyebabkan satu unit dalam populasi untuk unit lain yang menyerupai wajah yang sama yang conditions lingkungan.

Persis bagaimana meningkatkan kesamaan terjadi? Bagaimana kekuatan ini sadar? Sebuah ringkasan dari tiga mekanisme untuk adaptasi kelembagaan muncul dalam Bagan 3.5. Ketiga mimetis mekanisme inti kekuatan, yang hasil dari respon untuk ketidakpastian; memaksa kekuatan, yang berasal dari pengaruh politik dan kekuatan normatif, yang hasil dari pelatihan umum dan profesionalisme.

Briefcase. Sebagai sebuah organisasi manajer, menjaga panduan berikut ini:

(25)

Mimesis Forces. Kebanyakan organisasi, terutama organisasi bisnis, menghadapi ketidakpastian yang besar.Eksekutif mengamati sebuah inovasi dalam suatu perusahaan umumnya dianggap berhasil, sehingga praktik manajemen dengan cepat ditiru. Contohnya adalah proliferasi hotspot WiFi di kafe-kafe, hotel, dan bandar udara. Starbucks adalah salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi Wi-Fi, memungkinkan pelanggan untuk menggunakan laptop dan komputer genggam di Starbucks toko. Praktek ini dengan cepat telah ditiru oleh kedua perusahaan besar dan kecil, dari Holiday Inn ke toko lokal. Fenomena ini dilakukan tanpa ada bukti jelas bahwa kinerja akan ditingkatkan.

Proses mimesis menjelaskan mengapa fenomena itue terjadi di dunia bisnis. Sekali ide baru dimulai, banyak organisasi berpegangan itu, hanya untuk mengetahui bahwa aplikasi sulit dan dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada memecahkannya

Gelombang merger baru-baru ini melanda banyak industri. Dua dekade terakhir telah melihat merger dan akuisisi terbesar dalam sejarah , tetapi bukti-bukti menunjukkan bahwa banyak merger ini tidak menghasilkan keuntungan keuangan yang diharapkan dan manfaat lainnya. Momentum itu begitu kuat sehingga banyak perusahaan memilih untuk bergabung bukan karena potensi peningkatan efisiensi atau keuntungan tetapi hanya karena rasanya yang tepat untuk dilakukan.

Perampingan tenaga kerja adalah tren yang lain. Dapat disebabkan sebagian untuk kekuatan mimesis. Meskipun beberapa bukti menunjukkan bahwa perampingan itu menyakitkan bagi organisasi, namun manajer menganggap itu sebagai yang sah dan efektif untuk meningkatkan kinerja.

(26)

perusahaan akan meningkat karena perusahaan dipandang sebagai menggunakan teknik-teknik manajemen terbaru.

Sebuah penelitian terbaru dari 100 organisasi menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang terkait dengan penggunaan teknik-teknik manajemen populer lebih dikagumi dan diberi nilai kualitas lebih tinggi dalam manajemen, meskipun organisasi-organisasi ini sering kali tidak mencerminkan kinerja ekonomi yang lebih tinggi.

Mimesis proses bekerja karena organisasi terus-menerus menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Ini adalah mekanisme yang kuat dimana group bank, atau sekolah tinggi, atau perusahaan manufaktur mulai terlihat dan bertindak seperti satu sama lain.

Coercive (Memaksa) Forces. Semua organisasi tunduk pada tekanan, baik formal maupun informal, dari pemerintah, lembaga regulator, dan organisasi-organisasi penting lainnya di lingkungan, khususnya perusahaan yang bergantung. Kekuatan yang memaksa adalah tekanan-tekanan eksternal yang diberikan pada suatu organisasi untuk mengadopsi struktur, teknik, atau perilaku yang mirip dengan organisasi lain. Seperti halnya dengan perubahan lain yang ditimbulkan karena kekuatan koersif tidak membuat organisasi lebih efektif, tetapi akan terlihat lebih efektif dan akan diterima sebagai sesuatu yang sah dalam lingkungan.

Beberapa tekanan mungkin memiliki kekuatan hukum, seperti mandat pemerintah untuk mengadopsi peralatan pengendalian polusi baru. Peraturan kesehatan dan keselamatan mungkin menuntut bahwa seorang petugas keamanan ditunjuk. Peraturan baru dan dewan pengawasan pemerintah telah diatur untuk industri akuntansi skandal akuntansi luas berikut.

(27)

Corporation untuk membuat semua mirror untuk mobil-mobil buatan AS, Honda bersikeras bahwa Donnelly melaksanakan program pemberdayaan karyawan. Manajemen Honda percaya bahwa kemitraan bisa bekerja hanya jika Donnelly belajar bagaimana membina hubungan internal kolaboratif.

Perubahan organisasi yang dihasilkan dari kekuatan-kekuatan koersif terjadi ketika sebuah organisasi tergantung pada yang lain, bila ada faktor-faktor politik seperti peraturan, hukum, dan sanksi yang terlibat, atau ketika kontrak lain atau dasar hukum mendefinisikan hubungan. Organisasi yang beroperasi di bawah kendala tersebut akan mengadopsi perubahan dan berhubungan satu sama lain dengan cara yang meningkatkan batas homogenitas dan keragaman.

Normatif Forces. Alasan ketiga perubahan organisasi menurut pandangan kelembagaan adalah kekuatan normatif. Tekanan untuk berubah untuk mencapai standar profesionalisme, dan mengadopsi teknik yang dianggap oleh komunitas profesional untuk menjadi up to date dan efektif. Perubahan mungkin dalam suatu bidang, seperti teknologi informasi, persyaratan akuntansi, teknik pemasaran, atau hubungan kolaboratif dengan organisasi lain.

Teanan normative yang diterima perusahaan mirip dengan tekanan yang diterima karyawan, ada kewajiban atau tugas untuk standar kinerja yang tinggi yang didasarkan pada norma-norma profesional bersama oleh para manajer dan spesialis di organisasi masing-masing. Norma-norma ini disampaikan melalui pendidikan dan sertifikasi profesional dan memiliki hampir satu moral atau etis berdasarkan persyaratan standar tertinggi yang diterima oleh professional.

(28)

dalam kondisi ketergantungan, ketidakpastian, ambigu tujuan, dan ketergantungan pada kredensial profesional. Hasil dari proses ini adalah bahwa organisasi menjadi jauh lebih homogen daripada yang diharapkan dari keanekaragaman alam di antara manajer dan lingkungan.

Ringkasan dan Interpretasi

Evolusi penting dalam hubungan interorganizational. Pada suatu waktu organisasi menganggap diri otonom dan terpisah, mencoba untuk mengalahkan perusahaan lain. Dalam ekosistem, kolaborasi adalah sama pentingnya dengan kompetisi. Memang, organisasi dapat bersaing dan berkolaborasi pada saat yang sama, tergantung pada lokasi dan isu. Dalam bisnis ini ekosistem, peran manajemen berubah untuk mencakup pengembangan hubungan horisontal dengan organisasi lain.

Empat perspektif telah dikembangkan untuk menjelaskan hubungan di antara organisasi. Sumber perspektif ketergantungan yang paling tradisional, dengan alasan bahwa organisasi berusaha untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada organisasi-organisasi lain. Dalam pandangan ini, organisasi mencurahkan banyak upaya untuk mengendalikan lingkungan untuk memastikan sumber daya yang cukup sambil mempertahankan kemerdekaan: Selain itu, organisasi yang kuat akan memanfaatkan ketergantungan perusahaan kecil.

(29)

Key Concepts

Populasi-ekologi menjelaskan mengapa keragaman perspektif organisasi terus meningkat dengan munculnya organisasi baru mengisi relung dibiarkan terbuka oleh perusahaan-perusahaan mapan. Perspektif ini mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan besar biasanya tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan memenuhi; karena itu, perusahaan-perusahaan baru muncul dengan bentuk yang sesuai dan keterampilan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan baru. Melalui proses variasi, seleksi, dan retensi, beberapa organisasi akan bertahan dan berkembang sementara yang lain binasa.

Perusahaan dapat mengadopsi generalis atau spesialis strategi untuk bertahan hidup dalam populasi organisasi. Perspektif kelembagaan berpendapat bahwa hubungan interorganizational dibentuk sebagai banyak dengan kebutuhan perusahaan untuk legitimasi sebagai oleh kebutuhan untuk menyediakan produk dan jasa. Kebutuhan untuk legitimasi berarti bahwa organisasi akan mengadopsi struktur dan kegiatan yang dianggap sah, tepat, dan up to date oleh pemangku kepentingan eksternal. Dengan cara ini, organisasi yang didirikan teknik salinan dari satu sama lain dan mulai terlihat sangat mirip.

Munculnya struktur dan pendekatan umum dalam bidang yang sama disebut kelembagaan isomorphism kesamaan atau kelembagaan. Ada tiga mekanisme yang menjelaskan inti organisasi meningkatkan homogenitas: mimetis pasukan, 'yang hasil dari respon untuk ketidakpastian; memaksa kekuatan, yang berasal dari perbedaan-perbedaan kekuatan dan pengaruh politik dan kekuatan normatif, yang hasil dari pelatihan umum dan profesionalisme.

(30)

pengalaman organisasi perjuangan yang kompetitif untuk otonomi; mereka dapat berkembang melalui hubungan kolaboratif dengan orang lain; lambatnya untuk beradaptasi menyediakan bukaan untuk organisasi baru untuk berkembang dan mencari legitimasi organisasi serta sebagai keuntungan dari lingkungan eksternal. Yang penting adalah bagi para manajer untuk menyadari interorganizational hubungan dan secara sadar mengelola mereka.

DAFTAR PUSTAKA

(31)

Prentice Hall, New Jersey

Eugene Haas and Thomas E. Drabek, 1973, Complex Organizations, a Sosiological Perspektif, The Macmillan Co., New Yok

Miftah Thoha, 1992, Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negra, RadjawaliJakarta

Miftah Thhoha, 2008, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kebcana Prenada, J

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan sediaan memiliki nilai strategis bagi perusahaan. Di samping beberapa keuntungan seperti yang telah dikemukakan di atas, sediaan memiliki nilai yang sangat

Proses kehilangan energi tersebut dapat terlihat dari tingginya penurunan kadar glukosa dan pati pada batang tanaman padi yang peka terhadap cekaman rendaman,

Tugas akhir ini adalah aplikasi deteksi kematangan dan kelayakan buah pepaya secara otomatis dengan bantuan webcam eksternal dan pengolahan citra.. Teknik ini berguna

sekolah pada usia 6 tahun.lo Usia masuk sekolah dasa r di lndonesia adalah usia 7 tahun, sebelum memasuki sekolah dasar, sebagian besar anak mengikuti pendidikan

Segara Timber adalah pada yaitu pada On Product yang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta produk yang menggunakan tanda/logo V-Legal tersebut bukan

Layanan administrasi telah diberikan dengan baik oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekanbaru kepada peserta JKN, petugas BPJS Kesehatan yang ditempatkan di rumah

Mengingat Perayaan Sakramen Tobat kali ini diprioritaskan bagi lingkungan-lingkungan yang jauh dari Gereja, maka umat Wilayah I , II dan XI dijadikan satu di

Kecenderungan Internet Addiction Disorder Mahasiswa Fakultas Dawah dan komunikasi ditinjau dari religiositas.. Jurnal Dakwah,