• Tidak ada hasil yang ditemukan

pakaian Desa Adat di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pakaian Desa Adat di Indonesia"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PKN

DESA ADAT

Oleh :

Lely Dwi Astuti

XII IPA 4

16

(2)

DESA ADAT

1. Apakah yang dimaksud Desa Adat?

Desa Adat merupakan kesatuan masyarakat hukum adat yang secara historis mempunyai batas wilayah dan identitas budaya yang terbentuk atas dasar teritorial, yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat desa berdasarkan hak asal-usul. Desa Adat memiliki karakteristik yang berbeda dengan desa lainnya. Dan pada prinsipnya Desa Adat merupakan warisan organisasi tingkat lokal yang dipelihara secara turun-temurun oleh pemimpin dan masyarakatnya agar tetap berfungsi mengembangkan kesejahteraan dan identitas sosial budaya lokal. Desa Adat memilik hak asal-usul yang lebih dominan dibandingkan hak asal-usul desa sejak Desa Adat itu lahir sebagai komunitas asli yang ada di tengah masyarakat.

2. Bagaimana Desa Adat dapat terbentuk?

Pada dasarnya kesatuan masyarakat hukum adat terbentuk berdasarkan tiga prinsip dasar yaitu: genealogis, teritorial atau gabungan genealogis dan teritorial.

3. Apakah yang dimaksud dengan masyarakat hukum adat?

Kesatuan masyarakat hukum adat yang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pusat kehidupan masyarakat yang bersifat mandiri. Dalam kesatuan masyarakat hukum adat dikenal adanya lembaga adat yang telah tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat.

4. Apakah hak masyarakat hukum adat?

Dalam eksistensinya, masyarakat hukum adat memiliki wilayah hukum adat dan hak atas harta kekayaan di dalam wilayah hukum adat tersebut serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus, dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan masyarakat desa berkaitan dengan adat istiadat dan hukum adat yang berlaku. Lembaga adat desa merupakan mitra Pemerintah Desa dan lembaga desa lainnya dalam memberdayakan masyarakat desa.

5. Apa yang dimaksud lembaga adat desa?

Lembaga adat desa merupakan lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat desa. Lembaga adat desa bertugas membantu Pemerintah Desa dan sebagai mitra dalam memberdayakan, melestarikan dan mengembangkan adat istiadat sebagai wujud pengakuan terhadap adat istiadat masyarakat desa.

6. Seperti apakah implementasi Desa Adat di Indonesia?

Implementasi dari kesatuan masyarakat hukum adat tersebut telah ada dan hidup di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti Huta atau nagori di Sumatera Utara, Gampong di Aceh, Nagari di Minangkabau, Marga di Sumatera bagian selatan, tiuh atau pekon di Lampung, Desa Pakraman atau Desa Adat di Bali, Lembang di Toraja, Banua dan Wanua di Kalimantan, dan Negeri di Maluku.

7. Apakah status Desa Adat bisa berubah?

(3)

8. Apakah syarat yang harus dipenuhi oleh Desa Adat?

Karena kesatuan masyarakat hukum adat yang ditetapkan menjadi Desa Adat melaksanakan fungsi pemerintahan(Local Self Government) maka ada syarat mutlak yaitu wilayah dengan batas yang jelas, adanya pemerintahan, dan perangkat lain serta ditambah dengan salah satu pranata lain dalam kehidupan masyarakat hukum adat seperti perasaan bersama, harta kekayaan, dan pranata pemerintah adat.

9. Apakah landasan hukum dan penetapan ataupun pembentukan Desa Adat?

Penetapan desa adat pertama kalinya berpedoman pada ketentuan khusus sebagaimana diatur dalam BAB XIII UU No. 6 Tahun 2014. Pembentukan Desa Adat yang berpedoman pada ketentuan sebagaimana diatur dalam BAB III UU No. 6 Tahun 2014. Penetapan Desa Adat sebagaimana dimaksud di atas, yang menjadi acuan utama adalah putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, yaitu:

1. Putusan Nomor 6/ PUU-VI/ 2008 perihal pengujian Undang-Undang nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai kepulauan

2. Putusan Nomor 35/PUU-X/2012 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

(4)

DESA ADAT YANG ADA DI INDONESIA

1. Desa Adat Baduy

Gambar Desa Adat Baduy

Desa Adat Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinisi Banten.

Suku Baduy sendiri terdiri dari tiga, yaitu:

1. Baduy Dalam(Berada di bagian dalam dan mengenakan pakaian yang berbeda putih-putih, roma ikat/ ikat kepala putih).

2. Baduy Luar(Mengenakan pakaian hitam, romanya biru batik).

(5)

Masyarakat Baduy dari Baduy Luar dan Baduy Dangka tidak bisa kembali lagi ke Baduy Dalam. Jika ada masyarakat Baduy Dalam yang menikah dengan masyarakat Baduy Luar, maka masyarakat Baduy Dalam menjadi bagian dari masyarakat Baduy Luar dan tidak bisa kembali lagi ke masyarakat Baduy Dalam.

Gambar Masyarakat Adat Baduy

Dalam masyarakat Baduy ada tiga komunikasi, yaitu: 1. komunikasi dengan Sang Pencipta

2. Komunikasi dengan alam 3. Komunikasi dengan manusia 2. Desa Adat Silanan di Toraja

Gambar Desa Adat Silanan

(6)

Gambar Desa Adat Silanan

(7)

Gambar bagian dalam Rumah Adat Toraja

Gambar Dapur di Rumah Adat Toraja

Silanan adalah nama sebuah desa adat yang ada di Toraja. Desa adat ini termasuk ke wilayah Desa Silanan, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Perkampungan yang struktur tanahnya berbatu-batu ini dihuni oleh penduduk yang bekerja sebagai petani kopi dan terletak sekitar 35 km kearah selatan Rantepao.

(8)

bangunan ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan adat. Tongkonan bukanlah rumah pribadi perseorangan tetapi diwariskan secara turun temurun oleh keluarga atau marga suku Toraja.

Tidak semua Tongkonan dapat dikunjungi, kecuali Tongkonan yang memang secara khusus dijadikan obyek wisata. Sementara Tongkonan milik keluarga Tana Toraja hanya boleh dikunjungi oleh anggota keluarga saja.

3. Desa Adat Cireundeu

Gambar Desa Adat Cirendeu

(9)

4. Desa Adat Panglipur di Bali

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Tenganan adalah desa yang mempunyai keunikan di Bali, desa yang terletak cukup terpencil dan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Desa ini sangatlah tradisional karena dapat bertahan dari arus perubahan zaman yang sangat cepat dari teknologi. Walaupun sarana dan prasarana seperti listrik dan lain-lain masuk ke Desa Tenganan ini, tetapi rumah dan adat tetap dipertahankan seperti aslinya yang tetap eksotis. Ini karena masyarakat Tenganan mempunyai peraturan adat desa yang sangat kuat, yang mereka sebut dengan awig-awig yang sudah mereka tulis sejak abad 11 dan sudah diperbarui pada tahun 1842

(15)

juga dipertahankan dengan perkawinan antar sesama warga desa. Oleh karena itu, Desa Tenganan tetap tradisional dan eksotis, walaupun masyarakat Tenganan menerima masukan dari dunia luar tetapi tetap saja tidak akan cepat berubah. Pasalnya peraturan desa adat/awig-awig mempunyai peranan yang sangat penting terhadap masyarakat Desa Tenganan.

(16)

7. Desa Adat Kasepuhan

Gambar Desa Adat Kasepuhan

Kasepuhan Banten Kidul adalah kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda yang tinggal di sekitar Gunung Halimun, terutama di wilayah Kabupaten Sukabumi sebelah barat hingga ke Kabupaten Lebak, dan ke utara hingga ke Kabupaten Bogor. Kasepuhan menunjuk pada adat istiadat lama yang masih dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemimpin adat di masing-masing Kasepuhan itu digelari Abah, yang dalam aktivitas pemerintahan adat sehari-hari dibantu oleh para pejabat adat yang disebut baris kolot atau tetua. Kasepuhan Ciptagelar kini dipimpin oleh Abah Ugi, yang mewarisinya dari ayahnya, Abah Anom, yang meninggal dunia pada tahun 2007.

(17)

Gambar

Gambar Desa Adat Baduy
Gambar Masyarakat Adat Baduy
Gambar Desa Adat Silanan
Gambar bagian dalam Rumah Adat Toraja
+5

Referensi

Dokumen terkait

meninggalkan sejumlah harta kekayaan, baik harta itu diperoleh selama dalam perkawinan maupun harta pusaka, karena di dalam hukum adat perkawinan suku bersistem patrilineal,

PENGAKUAN NEGARA TERHADAP HAK ATAS TANAH ADAT BAGI MASYARAKAT ADAT DALAM SISTEM HUKUM DI

tradisional dan inovasi terkait kekayaan genertik yang sudah turun terumurun diwariskan oleh Masyarakat Adat. Penggunaan istilah Masyarakat Adat dalam UU No. 11 ini merupakan

Standar dan sasaran kebijakan hak-hak masyarakat adat yang mengacu pada Peraturan Daerah tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, masyarakat

Dalam istilah teknis yuridis hak ulayat adalah kewenangan yang menurut hukum adat dimiliki oleh masyarakat hukum adat atas wilayah tertentu yang merupakan

Hak penguasaan tanah adat di Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar dalam hukum adat adalah berdasarkan hak ulayat, yaitu suatu hak masyarakat hukum adat di Kecamatan

Dalam sistem hukum adat waris patrilineal, pewaris adalah seorang yang meninggal dunia dengan meninggalkan sejumlah harta kekayaan, baik harta itu diperoleh selama dalam perkawinan

Terkait dengan konstitusi, eksistensi masyarakat hukum adat Dalam teks UUD 1945 generasi pertama, pengaturan tentang masyarakat adat dan hak ulayat ditautkan pada Pasal 18 UUD 1945 yang