• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SEJARAH DUNIA adalah sejarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SEJARAH DUNIA adalah sejarah "

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SEJARAH DUNIA

PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN AFRIKA

DI SUSUN OLEH

SHASI BIMASYI’TA

KELAS

XI IPS 3

SMA N 2 TANJUNG PINANG

TAHUN AJARAN

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya maka tugas ini dapat diselesaikan dalam rangka memenuhi tugas Sejarah Dunia tentang Perkembangan Nasionalisme di Asia dan Afrika.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penyajian dan referensi yang dapat penyusun pergunakan dan menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kelemahan dan kekurangan sehingga diharapkan kritik dan saran dari semua yang membaca makalah ini. Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Tanjungpinang, 13 November 2015

Penyusun SHASI BIMASYI’TA

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN

-LATAR BELAKANG ...1 -RUMUSAN MASALAH ...2 -TUJUAN ...2

BAB II PEMBAHASAN

A.LAHIRNYA NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA ...3 B.PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA ...3-12

BAB III PEMBAHASAN

A.LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN DI AFRIKA...13 B.PERKEMBANGAN NASIONALISME DI AFRIKA...13-18

BAB IV

PENUTUP ...19 -KESIMPULAN ...20 DAFTAR PUSTAKA ...21 LAMPIRAN ... 22-23

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.

Ciri-ciri nasionalisme dapat di definisi nasionalisme sebagai berikut :

1. Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.

2. Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise

bangsa.

3. Nasionalisme ialah suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial yang kabur,

kadang-kadang bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.

4. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk

bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.

Pasca-Perang Dunia II, semangat untuk menentukan nasib sendiri dari Negara-negara jajahan sangat mendominasi Negara-Negara-negara Asia dan Afrika seperti India, Filipina, Turki, dan Mesir. Semangat untuk menentukan nasib sendiri ini juga menular ke Indonesia. Proses dekolonisasi Negara-negara Asia dan Afrika kemudian menjadi fenomena yang dominant pada akhir Perang Dunia II. Kondisi ekonomi dan politik Indonesia pun mengalami berbagai perubahan yang signifikan.

Runtuhnya kekuasaan kolonial di kawasan Asia dan Afrika ini menjadi awal dari berubahnya struktur politik global. Jumlah Negara-negara menjadi berkembang lebih banyak. Tercatat pada pasca Perang Dunia II jumlah Negara mencapai 51 negara, dan saat ini telah mencapai 192 negara. Proses dekolonisasi ini dipicu oleh adanya gerakan-gerakan nasionalisme yang berkembang di masing-masing Negara di Asia dan Afrika. Tercatat seperti Gerakan Turki Muda, Gerakan Nasionalisme Filipina, Gerakan Nasionalisme Cina, Gerakan Nasionalisme India, dan berbagai gerakan serupa yang muncul di Negara-negara seperti Cina, Jepang, Mesir, Libya,India, dan lainnya.

(5)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Dimana saja perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika ? 2. Bagaimana perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika ? 3. Apa perkembangan nasionalisme

C. TUJUAN

Mengetahui latar belakang perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika. Dapat memahami perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika.

Mengetahui perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika.

2

(6)

PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA

A. Lahirnya Nasionalisme Asia-Afrika

Yang dimaksud dengan nasionalisme Asia dan Afrika adalah aliran yang mencerminkan bangunnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa barat. Dengan demikian nasionalisme Asia dan Afrika merupakan gerakan untuk menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa barat.

Nasionalisme negara-negara di Asia yang bangkit menentang kolonialisme antara lain terjadi di India, Philipina, Indonesia, Turki, Jepang, dan Cina. Sedangkan negara di kawasan Afrika yang mengembangkan ajaran nasionalisme akibat imperialisme antara lain Libya, Mesir, Angola, dan Afrika Selatan. Gerakan Nasionalisme Asia-Afrika pada dasarnya ditimbulkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Persamaan karakter dari sekelompok manusia yang timbul karena persamaan nasib, yaitu

mereka terjajah oleh keberadaan bangsa asing.

2. Keinginan bangsa untuk hidup bersama dan bersatu yang didorong oleh rasa

kesetiakawanan yang agung.

3. Rasa persatuan dan semangat kebangsaan dari sekelompok manusia yang tinggal di

daerah yang sama.

Perkembangan Nasionalisme negara-negara Asia dan Afrika yang dilandasi oleh paham-paham di atas membangkitkan semangat bangsa Asia-Afrika untuk mengembalikan harga dirinya yang hilang akibat penindasan kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat. Dalam prakteknya, nasionalisme setiap negara memiliki ciri khusus yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya.

B. PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA. 1. JEPANG

3 Nasionalisme jepang berkembang seiring dengan kegiatan modernisasi yang mengadopsi nilai-nilai budaya luar. Akan tetapi, tidak semua nila-nilai budaya barat di serapa oleh bangsa jepang.mereka menyeleksi dan mengambil beberapa nilai-nilai budaya barat yang dapat disesuaikan dengan budaya jepang. Dengan demikian, bangsa jepang tidak

(7)

diri dari pengaruh asing–Barat). Politik isolasi ini mulai dijalankan oleh Iyeyashu Tokugawa (1639) dan diteruskan oleh para penggantinya. Tujuan politik isolasi untuk menjamin tetap tegaknya pemerintahan Shogun dan mencegah masuknya pengaruh asing (Barat). Selama Jepang menutup diri, dunia Barat terus melaju pesat dengan industri dan teknologinya. Untuk itu bangsa-bangsa Barat membutuhkan daerah pasaran hasil

industri. Amerika Serikat, merupakan salah satu bangsa Barat yang ingin masuk ke Jepang untuk membuka hubungan dagang.

Pada tahun 1846, Amerika Serikat mengirimkan utusannya ke Jepang di bawah pimpinan Laksamana Biddle, tetapi ditolak oleh Shogun. Pada tahun 1854, mengirimkan lagi utusannya lengkap dengan kapal perangnya di bawah pimpinan laksamana Matthew Commodore Perry. Laksamana Matthew Perry berhasil memaksa shogun untuk menandatangani perjanjian kanagawa (31 maret 1854) yang berisi pembukaan kota pelabuhan shimoda dan hokodate untuk perdagangan asing. Peristiwa ini mengakhiri politik isolasi dan jepang menjadi negara yang terbuka untuk bangsa asing. Jepang mulai menyadari akan ketertinggalannya dengan bangsa-bangsa Barat. Kondisi ini menimbulkan kemarahan rakyat Jepang terhadap pemerintahan Shogun. Pada tahun 1867 Yoshinobu dipaksa turun takhta dan menyerahkan kekuasaannya kepada Kaisar Mutsuhito (Kaisar Meiji) pada tanggal 8 September 1867. Secara resmi Kaisar Meiji memerintah Jepang dari tanggal 25 Januari 1868 sampai dengan 30 Juli 1912.

Terbukanya Jepang bagi bangsa asing yang disusul dengan runtuhnya kekuasan Shogun dan tampilnya Kaisar Meiji (Meiji Tenno), menandai bangkitnya nasionalisme Jepang. Pada tanggal 6 April 1868, Meiji Tenno memproklamasikan Charter Outh (Sumpah Setia) menuju Jepang baru yang terdiri atas lima pasal, seperti berikut:

1) Akan dibentuk parlemen.

2). Seluruh bangsa harus bersatu untuk mencapai kesejahateraan.

3) Adat istiadat yang kolot dan yang menghalangi kemajuan Jepang harus dihapuskan. 4) Semua jabatan terbuka untuk siapa saja.

5) Mendapatkan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin untuk pembangunan bangsa dan negara.

4 Untuk mencapai cita-cita tersebut maka Meiji Tenno melaksanakan pembaharuan (restorasi). Itulah sebabnya Kaisar Meiji kemudian dikenal dengan Meiji Restorasi. Restorasi yang dilakukan meliputi segala bidang, yakni politik, ekonomi, pendidikan dan militer.

1) Bidang Politik

(8)

daimyo dihapuskan (1868) dan samurai dibubarkan. Para daimyo kemudian diangkat menjadi pegawai negeri, sedangkan para samurai dijadikan tentara nasional. Di bawah pimpinan Ito Hirobumi (kemudian dikenal Bapak Konstitusi Jepang) pada tahun 1889 berhasil disusun konstitusi Jepang.

2) Bidang Ekonomi

Pembangunan di bidang ekonomi, meliputi bidang

pertanian, perindustrian, dan perdagangan, namun yang paling berhasil di bidang perindustrian dan perdagangan. Perdagangan Jepang maju pesat berkat dumping policy. Di bidang industri muncul golongan baru yang disebut Zaibatsu yang terdiri atas keluarga Mitsui, Mitsubishi, Sumitomo, dan Jassuda.

3) Bidang pendidikan

Sistem pendidikan di Jepang meniru sistem pendidikan Barat. Dasar moral yang diajarkan di semua sekolah ialah Shintoisme dan Budhisme. Pada tahun 1871, dibentuklah Departemen Pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1872 dikeluarkan Undang-Undang Pendidikan yang mewajibkan belajar untuk anak-anak umur 6–14 dan bebas uang sekolah. Sistem pendidikannya semimiliter.

4) Bidang Militer

Dalam pembaharuan angkatan perang yang mempunyai peranan besar ialah keluarga Choshu dan Satsuma. Keluarga Choshu menangani pembaharuan Angkatan Darat dengan mencontoh Prusia (Jerman), sedangan keluarga Satsuma menangani pembaharaun Angkatan Laut dengan mencontoh Inggris. Bersamaan dengan modernisasi angkatan perang ini dihidupkan kembali ajaran bushido sebagai jiwa kemiliteran.

5 2. INDIA

India termasuk bangsa di Asia yang menderita karena di jajah bangsa barat. Pada pertengahan tahun 1700-an dinasti mughal di india yang di pimpin oleh Sultan Ahmad mulai lemah pengaruhnya. Sebagian besar wilayah india jatuh ke tangan inggris. Bahkan, pada tahun 1830 East India Company mengambil alih kekuatan politik dan militer india. Pengambilaalihan kekuasaan ini menyebabkan pemberontakan sepoy pada tahun 1857. Sepoy merukan tentara india yang berdinas dalam kemiliteran inggris.

(9)

1) Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tidak

kunjung datang sehingga rakyatIndia-lah yang harus

bergerak sendiri.

2) Hanya orang-orang Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta.

3) Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat India yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat dianggap terlampau materialistis pada hal kebudayaan India lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian.

4) Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Mereka telah mengetahui apa itu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.

5) Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India untuk memperoleh status yang sama.

Pada mulanya nasionalisme di india merupakan gerakan sosial dan pendidikan. Gerakan ini muncul setelah berdirinya All Indian National Congress ( partai kongres india ). Kongres pada dasarnya merupakan majelis rakyat di mana duduk Kebudayaan barat yang dipaksakan oleh inggris juga mendorong rasa nasionalisme bangsa india. Pemaksaan kebudayaan yang dilakukan inggris menimbulkan reaksi keras dari rakyat india yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan india asli. Kebudayaan barat di anggap terlampau materialistis padahal kebudayaan india lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian. Ide nasionalisme india juga di dorong munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan barat sehingga memahami liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme. Tokoh nasionalisme india yang paling terkenal adalah Mahatma Gandhi. Mahatma Gandhi yang di tetapkan sebagai bapak kemerdekaan india di lahirkan pada tahun 1869 di Gujarat dengan nama kecilnya Mohandas Karamchand Gandhi. Sebagai tokoh kongres beliau menjiwai perjuangan kongres dengan ajaran-ajarannya sebagai berikut.

1) Ahisma, artinya melawan musuh tanpa adanya kekerasan fisik.

(10)

3) Satyagraha, tetap setia kepada kebenaran dan menolak bekerja sama dengan inggris, karena inggris salah, sedangkan india berdiri di atas kebenaran. Jadi satyagraha berarti nonkooperatif.

4) Swadesi, artinya hidup dengan usaha sendiri. Gerakan ini menganjurkan agar bangsa india dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil usahanya sendiri. Akibat senjata ini tampak adanya pemboikotan terhadap barang-barang buatan inggris, dan di tekankan pada penggunaan barang-barang buatan sendiri.

3. FILIPINA

Pada tahun 1571 Miguel Lopez De Legazpi bersama pasukan Spanyol mendarat di filipina. Ia selanjutnya menjadikan filipina sebagai wilayah koloni Spanyol si Asia Tenggara. Untuk memperkuat kedudukan spanyol di filipina, Miguel Lopez De Legazpi membangun kota manila. Spanyol mengembangkan dua model pemerintahan sebagai berikut :

1) Pemerintah sipil dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab langsung

kepada Raja Spanyol.

7

2) Pemerintahan agama dipimpin oleh Uskup dan bertanggung jawab langsung kepada Paus

di Roma. Peran pemerintahan agama sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan kesadaran sebagai bangsa karena system pemerintahan itu berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai missionaries dalam penyebaran agama Katolik di Filipina.

Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di Filipina antara lain :

1) Imperialisme Spanyol yang bertindak kejam dan kolot. Tidak ada kebebasan untuk

mengeluarkan pendapat. Setiap tuntunan mengenai-mengenai perbaikan pemerintahan, dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Spanyol dan dihukum secara kejam.

2) Lahir kaum inteletual atau golongan terpelajar. Datangnya bangsa Spanyol yang

(11)

3) Penguasa gereja yang mengekang kehidupan bangsa Filipina. Sebagian besar tanah

Filipina milik biara, sehingga para petani Filipina hanya sebagai penyewa tanah belaka. Hidup para petani sangat menderita.

4) Pengruh paham-paham baru seperti demokrasi dan liberalisme. Pembukaan Terusan

Suez mempermudah hubungan Eropa dan Asia. Oleh karena itu buku yang memuat paham demokrasi dan liberalisme dengan mudah masuk ke Asia, termasuk ke Filipina. Sebaliknya banyak orang Asia pergi ke Eropa, sehingga mengenal Nasionalisme Barat, yang dibawa ke Filipina.

5) Pengaruh revolusi kemerdekaan di Amerika Latin yang menentang imperialisme

Spanyol. Diantaranya adalah Perang Kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan terhadap bangsa Spanyol (1810-1828), membuka mata bangsa Filipina bahwa Spanyol dapat dikalahkan.

Gerakan Nasionalisme Filipina sebagai berikut.

1) Companerismo

Companerismo artinya persahabatan, merupakan gerakan nasional yang pertama di Filipina yang lahir pada tahun 1880, tujuannya adalah mengusahakan pendidikan yang patriotis.

8

2) Liga Flipina

Liga Filipina didirikan oleh Jose Rizal pada tahun 1982. tujuannya mempersatukan Filipina untuk menentang penjajah Spanyol. Ia merupakan pelopor kemerdekaan dan perlawanan nasional Filipina. Ia seorang dokter, ahli sastra, dan telah mengunjungi Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris. Ia menulis buku yang terkenal dan menggemparkan pemerintah kolonial Spanyol di Filipina.

Berkat kemerdekaan amerika serikat terhadap spanyol dalam perang spanyol-amerika serikat tahun 1898, spanyol menyerahkan filipina kepada amerika serikat. Kondisi ini selanjutnya di gugat oleh para pemimpin filipina yang menghendaki kemerdekaan penuh bagi bangsa filipina. Gugatan tersebut di tanggapi oleh amerika serikat, pada tanggal 4 juli 1901 filipina memperoleh pemerintahan sipil dengan William H.Taft sebagai gubernur. Selanjutnya, pada tahun 1907 di bentuk parlemen filipina (The Philippine Assembly) yang anggotanya di pilih oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Langkah terakhir yang di lakukan amerika serikat untuk menyiapkan kemerdekaan filipina adalah mengeluarkan The Tyding Mc Duffie Act pada tahun 1934. Undang-undang tersebut berisi beberapa ketentuan sebagai berikut.

1) Pemerintah Filipina nantinya akan berbentuk republik.

(12)

4) Wakil Amerika serikat di Filipina berpangkat komisaris tinggi. 5) Pangkalan militer tetap di kuasai Amerika Serikat.

6) Secara bertahap Filipina keluar dari aturan bea Amerika Serikat.

Ketetapan tersebut mengantarkan Filipina menuju gerbang kemerdekaan. Pada tanggal 4 juli 1946 Amerika Serikat memberi kemerdekaan penuh kepada Filipina dengan Manuel Roxas sebagai presiden pertamanya. Tetapi di awal kemerdekaan tersebut, bangsa Filipina hanya diberikan kemerdekaan dalam bidang sosial politik saja sebagai wujud pengruh Amerika, sedangkan bidang ekonomi masih dikuasai oleh Amerika. Begitu juga dengan masalah militer, Amerika masih menempatkan pasukannya di Pangkalan Militer (Clark dan Subic) yang dianggap sebagai jaminan keamanan di lautan Pasifik setelah usainya perang dunia II.

4. TURKI

9 Pada abad 17 kerajaan Turki Ottoman mulai mengalami kemunduran. Latar belakang dan penyebab kemunduran Turki sebagai berikut.

1) Wilayah kekuasaan Turki Ottoman yang luas akhirnya tidak dapat dikendalikan dari pusat.

2) Pemberontakan yang di lakukan berkali-kali oleh jennisary yang bekerja sama dengan dinasti Mamluk di Mesir.

3) Penguasa yang tidak cakap setelah Sulaiman al-Qanuni.

4) Perekonomian semakin terpuruk dari waktu ke waktu akibat kalah perang. 5) Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlalu berkembang.

6) Tumbuhnya gerakan nasionalisme di wilayah-wilayah yang selama ini di kuasai oleh Turki Ottoman.

Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Turki adalah sebagai berikut: 1) Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot.

2) Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis dengan semboyannya liberte,

egalite, dan fraternite.

3) Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern sehingga mereka

mengetahui apa itu liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.

4) Kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut daerahdaerah

jajahan Turki dan siap menghancurkan Turki.

(13)

Tokohnya, antara lain Kemal Pasha, Midhat Pasha, Rasjid Pasha, dan Ali Pasha. Pada tahun 1906, dibawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan dan pada tahun l908 tumbuh menjadi Gerakan Turki Muda. Kemal Pasha berusaha mewujudkan persatuan Turki. Nasionalisme Turki bercirikan sekularisasi, artinya memisahkan kehidupan keagamaan dengan kehidupan negara sehingga di antara keduanya tidak ada lagi saling konflik kepentingan. Mustafa Kemal pasha menuntut pembaruan dan modernisasi di berbagai sektor kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar dapat mengembangkan negerinya menjadi negara modern. Oleh karena itu, saat Mustafa Kemal Pasha menjadi presiden Turki (1923-1938) ia melakukan beberapa pembaruan berikut. 1) Mengubah kerajaan Turki Ottoman menjadi Republik Turki.

2) Kegiatan ekonomi diatur dan diselenggarakan oleh negara.

3) Memisahkan antara urusan politik dan agama dalam pemerintahan.

.10 4) Pendidikan diselenggarakan menurut sistem Barat.

5) Melarang pernikahan poligami dan kaum wanita diberi hak yang sama dengan laki-laki. 6) Memodernisasi dan memperkuat angkatan perang.

Keberhasilan Mustafa Kemal Pasha dan gerakan pemuda Turki dalam memodernisasi Turki turut memengaruhi munculnya pergerakan nasional Indonesia. Pada saat ini Turki telah tumbuh menjadi negara modern yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi tinggi.

5. CHINA

(14)

mengangkat harkat dan martabat bangsa Cina sejajar dengan negara­negara Barat. Ia berhasil mengadakan pendekatan kepada rakyat dan menghimpun kekuatan rakyat di Cina Selatan untuk menggulingkan Manchu. Pada tanggal 10 Oktober 1911 meletuslah revolusi di Wuchang (Wuchang Day) di bawah pimpinan Li Yuan Hung dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu. Itulah sebabnya, tanggal 10 Oktober 1911 kemudian dijadikan   hari   Kemerdekaan   Cina.   Dengan   Revolusi   Cina   1911,   berarti   runtuhlah kekuasaan   Manchu.   Selanjutnya,   pada   tanggal   1   Januari   1912   Sun   Yat   Sen   dipilih sebagai Presiden Cina yang baru. Saat itu, wilayah Cina baru meliputi wilayah Cina Selatan dengan Nanking sebagai ibu kotanya. Cina Utara diperintah oleh Kaisar Hsuan Tsung (yang masih kanak­kanak) dengan didampingi oleh Yuan Shih Kai menyerahkan 

11 kekuasaan   kepada   rakyat   Cina   (12   Februari   1912).   demikian   berakhirlah   kekuasaan Manchu di Cina. Wuilayah Cina Selatan dan Cina Utara berhasil dipersatukan. Yuan Shih Kai yang turut menandatangani penyerahan kekuasaan dan diberi kekuasaan untuk mengaturnya.   Ia   pun   berambisi   besar   untuk   menjadi   presiden.   Demi   tetap   tegaknya Republik   Cina   dan   untuk   terhindar   dari   perang   saudara   maka   Sun   Yat   Sen mengundurkan   diri   dari   jabatan   presiden   (15   Februari   1912)   dan   menyerahkannya kepada Yuan Shih Kai. Sun Yat Sen mengundurkan diri ke Canton pada bulan Agustus

1) Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu. Dinasti Manchu yang

pernah membawa kejayaan Cina, kemudian menjadi pudar setelah kedua kaisar besar (K'ang Hsi dan Ch'ien Lung) meninggal. Akibatnya, lenyap pula kemakmuran Cina.

2) Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok.

3) Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama di kalangan Istana Manchu.

(15)

5) Munculnya kaum intelektual Cina. Mereka telah mengenal pahampaham Barat, seperti

liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi. Dari kaum intelektual inilah kemudian muncul cita­cita untuk menggulingkan pemerintahan Manchu.

12

BAB III

PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN NASIONALISME DI AFRIKA

A. LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN NASIONALISME DI

AFRIKA

Afrika merupakan benua yang gersang dan tandus karena terdapat banyak gurun pasir yang luas. Meskipun demikian, benua afrika memiliki sumber daya alam melimpah. Oleh karena itu, sejak abad 19 bangsa barat berlomba-lomba menanamkan pengaruhnya di afrika. Setelah perang dunia berakhir, gerakan nasionalisme bangsa afrika melawan kolonialisme dan imperialisme bangsa barat mucul di Mesir, Libia, Sudan,dan aljazair.

B. PERKEMBANGAN NASIONALISME DI BEBERAPA

NEGARA DI AFRIKA.

1. MESIR

(16)

saat   Khedive   Ismail   (1863–1879)   membutuhkan   uang   sehubungan   dengan krisisnya   keuangan   Mesir.   Khedive   Ismail   kemudian   menjual   sebagian   besar saham Mersir pada Terusan Suez kepada Inggris. Di samping itu, Mesir juga meminjam uang dari Inggris dan Prancis. Mesir karena tidak dapat membayar hutang­hutangnya maka Inggris dan Prancis masuk ke Mesir dan memberesi hutang­hutangnya. Dengan demikian, sejak tahun 1876, Inggris dan Prancis telah ikut campur dalam pemerintahan di Mesir. Adanya campur tangan Inggris dan Prancis dalam pemerintahan, khususnya pada   saham­saham   Terusan   Suez   menimbulkan   kekecewaan   yang   kemudian   muncul perlawanan rakyat. 

13 Kebangkitan nasional Mesir ditandai dengan adanya pemberontakan Arabi Pasha (1881– 1882).   Mula­mula   gerakan   ini   antiorang   asing   (Inggris,   Prancis   dan   Turki),   tetapi akhirnya   menjadi   gerakan   untuk   menuntut   perubahan   sistem   pemerintahan.   Gerakan Arabi ini timbul karena pengaruh Jamaluddin al Afghani yang ketika itu mengajar di Mesir.   Selain   itu,   kebangkitan   Mesir   di   pengaruhi   gerakan   wahabi   yang   menentang penjajahan Turki mampu mempersatukan rakyat Mesir Dengan demikian, secara politik membangkitkan   tumbuhnya   nasionalisme   Mesir   ,   revolusi   prancis     yang   dibawa Napoleon saat menduduki Mesir tahun 1798, gerakan pan arab Arab yang dipelopori oleh   Amir   Chetib   Arslan   yang   menganjurkan   agar   bangsa­bangsa   Arab   bersatu   dan memperjuangkan kemerdekaan bangsanya, dan munculnya kelompok intelektual yang berpaham   modern   .   Perlawanan   rakyat   yang   dipimpin   oleh   Arabi   Pasha   ini   sangat membahayakan kedudukan Inggris dan Prancis di Mesir. Inggris akhirnya bertindak dan berhasil menumpas pemberontakan Arabi Pasha.

(17)

mengeluarkan pernyataan Unilateral (Unilateral Declaration) pada tanggal 28 Februari 1922. Isi Uniteral Declaration:

a) Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir.

b) Inggris berhak atas empat masalah pokok,seperti berikut:

c) mempertahakan Terusan Suez;

d) mempergunakan daerah militer untuk operasi militer;

e) mempertahankan Mesir terhadap agresi bangsa lain;

f) melindungi bangsa asing di Mesir dan kepentingannya.

 14

Uniteral Declaration 1922 merupakan saat yang bersejarah bagi Mesir sebab sejak itu dunia   internasional   menganggap   Mesir   telah   merdeka,   meskipun   belum   penuh. Sebaliknya, di pihak kaum nasionalis Mesir tetap menentangnya sebab Inggris tetap berhak atas 6 masalah pokok tersebut di atas. Itulah sebabnya, kaum nasionalisme Mesir   terus   berjuang   melawan   Inggris   untuk   mencapai   kemerdekaan   penuh.   Hal   ini   baru terwujud setelah Perang Dunia II berakhir (Oktober 1954)

2. LIBIA

Libia merupakan negara terbesar keempat di Afrika. Negara ini terletak di wilayah Afrika bagian Utara. Libia terbagi menjadi 3 wilayah terdiri atas Tripolitania, Fezzan, dan Cyrenaica. Sebagai negara yang memiliki letak strategis karena berada di pesisir Laut Tengah, Libia diperebutkan oleh negara-negara kuat. Sejak abad 2-19 berbagai bangsa silih berganti menguasai Libia. Sejak tahun 1912, Libia di kuasai oleh Italia. Tujuan Italia menguasai Libia adalah menguasai Laut Tengah sebagai usaha awal mendirikan kekaisaran Romawi baru di Afrika. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Italia menggunakan cara kekerasan dan melebur wilayah Libia menjadi bagian dari Italia. Italia juga memindahkan sekira tahun 1800 keluarga dari Italia ke Libia. Akibat kebijakan tersebut penduduk Libia menderita. Semangat nasionalisme bangsa Libia pun bangkit untuk melakukan perlawanan terhadap Italia.

(18)

mempersatukan wilayah Tripolitania, Fezzan, dan Cyrenaica menjadi Libia pada tahun 1949.

Pada tanggal 1 September 1969 pemerintahan monarki Libia di bawah pimpinan Raja

15

Idris El-Sanusi berakhir karena digulingkan oleh kelompok militer pimpinan Muamar Qaddafi. Qaddafi selanjutnya mendeklarasikan berdirinya Great Socialist People’s Libian Arab Jamahiriya. Qaddafi tampil sebagai pimpinan tertinggi dinegara itu hingga tahun 2011.

3. SUDAN

Sudan merupakan negara terbesar di Afrika. Sebelum menjadi negara merdeka, Sudan merupakan salah satu negara jajahan Inggris. Sebagai negara yang subur, Sudan menjadi rebutan antara Mesir dan Inggris. Melihat negaranya diperebutkan oleh bangsa asing, Muhammad Ahmad bin Abdullah berusaha membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Sudan. Ia selanjutnya mendirikan gerakan Imam Mahdi untuk menyatukan seluruh umat di Sudan. Bersama para pengikutnya, Muhammad Ahmad bin Abdullah berjuang mengusir bangsa Inggris dan Mesir dari Sudan. Pada tahun 1881 pasukan Muhammad Ahmad bin Abdullah berhasil mengalahkan pasukan musuh. Mereka berhasil merebut sebagian besar Kota Kordofan, Darfur, dan al B ahr al Gazal. Selanjutnya, pada tahun 1884 Sudan berhasil dikuasai oleh gerakan Imam Mahdi. Akan tetapi, setelah Muhammad Ahmad bin Abdullah wafat pada tahun 1885, gerakan Imam Mahdi di Sudan mulai melemah. Kondisi ini di manfaatkan Inggris untuk berkuasa kembali di Sudan.

(19)

Oktober 1964. Selanjutnya, pemerintahan diserahkan kepada pemerintahan sipil transisi yang dipimpin Perdana Menteri Al-Khatim Al-Khalifah.

Ketika pemilihan umum kedua di selenggarakan pada bulan juni 1965, kondisi partai

16 Umma dan Partai Uni Nasional memimpin pemerintahan. Akan tetapi, militer Sudan di bawah pimpinan Jenderal Jaafar Nimeiri kembali melancarkan kudeta pada tanggal 25 Mei 1969 dan membentuk pemerintahan Republik Demokratik Sudan. Pemerintahan Nimeiri mampu bertahan cukup lama hingga 6 April 1985 ketika Nimeiri dikudeta oleh militer di bawah pimpinan Letjen Abdul Rahman Swar Al-Dahab.

Berbagai gejolak dalam perpolitikan di Sudan tersebut menyebabkan terbengkalainya urusan membangun negara dan menyejahterakan rakyat. Oleh karena itu, rakyat di sejumlah wilayah, terutama di wilayah selatan melakukan pemberontakan terhadap pemerintah pusat. Akibat pemberontakan tersebut Sudan dilanda perang saudara. Selanjutnya, pada tahun 2011 Sudan terpecah menjadi 2 negara, yaitu Sudan dan Sudan Selatan. penting   di  sektor  ekonomi  dan  pemerintahan  Aljazair.   Kondisi  ini   pada  akhirnya menimbulkan   kecemburuan   sosial   pada   penduduk   pribumi   Aljazair.   Nasionalisme bangsa Aljazair pun bangkit. Mereka mulai menuntut status yang sama dengan warga Prancis,   termasuk   hak   suara   dalam   pemerintahan.   Selanjutnya,   pada   tanggal   1 November   1954   muncul   organisasi   Front   Pembebasan   Nasional   yang   menuntut kemerdekaan penuh bagi Aljazair.

(20)

hampir   10   tahun   berperang,   para   pejuang   Front   Pembebasan   Nasional   berhasil memaksa Prancis keluar dari Aljazair. Pada tahun 1962 Aljazair berhasil memperoleh pengakuan kedaulatan dari Prancis. Selanjutnya, pada tanggal 25 September 1962 

(21)

18

BAB IV

PENUTUP

Demikianlah makalah yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.

Dan saya juga sangat mengharapkan yang membaca makalah tentang perkembangan nasionalisme di asia dan afrika ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.

Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Tanjungpinang, 13 November 2015

Penyusun SHASI BIMASYI’TA

(22)

KESIMPULAN

Nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikan kepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.

Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Asia Afrika. Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme, antara lain: faktor dari dalam (kenangan kejayaan masa lampau, perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan, munculnya golongan cendekiawan, paham nasionalis yang berkembang). Sedangkan faktor dari luar antara lain kemenangan Jepang atas Rusia, perkembangan nasionalisme di berbagai negara, munculnya paham-paham baru. Selain faktor intern dan ekstern pergerakan nasional juga ikut mempunyai andil munculnya benih-benih nasional.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/sejarah-pengertian-dan-perkembangannya.html

http://nisha-khoerunnisya.blogspot.co.id/2014/01/nasionalisme-adalah-suatu-sikap.html

https://books.google.co.id/books/about/Perkembangan_nasionalisme_di_Asia_Tengga.ht ml?id=Q11EAAAAMAAJ&redir_esc=y

buku sejarah peminatan ilmu-ilmu sosial, Intan Pariwara.

21

(24)

Jose Rizal ( FILIPINA) Mahatma Gandhi ( INDIA)

Arabi Pasha ( MESIR) Muhammad Ahmad bin Abdullah ( SUDAN)

22

(25)

(TURKI) ( CHINA)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ditemukan peran elite politik lokal (governing elite) terhadap masyarakat yaitu dengan cara memberikan arahan kepada masyarakat agar pada pemilihan presiden

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan menempuh Sarjana Strata 2 Magister (S-2) Pendidikan Agama Islam (M.Pd.) Program Pascasarjana.

Selama kegiatan PPL ini praktikan mendapat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Praktikan diberi kesempatan oleh guru pamong untuk.. memperdalam pengalaman mengajar

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh waktu pemberian cairan kristaloid terutama Ringerfundin yang lebih baik antara preload dibanding dengan coload dalam

Dalam masyarakat Islam tentunya Islamlah sebagai pengendali dalam bertindak, ketika tidak cocok dengan Islam maka tindakan yang akan dilakukan tentunya akan diurungkan, hal itu

[r]

genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa,

Pada kegiatan pra siklus ini peneliti melaku- kan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan rencana pe-laksanaan pembelajaran yang telah dirancang yaitu dengan