• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOLAHAN DATA AKUNTANSI PADA WASERDA KPRI NABATI LESTARI BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGOLAHAN DATA AKUNTANSI PADA WASERDA KPRI NABATI LESTARI BOGOR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN DATA AKUNTANSI PADA

WASERDA KPRI NABATI LESTARI

BOGOR

Giovanini Girsang 1), Nur Hidayati2)

1)

Program Studi Komputerisasi Akuntansi, A M I K B S I B o g o r Jalan Merdeka No.168 Bogor

[email protected]

2)

Program Studi Manajemen Informatika, A M I K B S I J a k a r t a Jl. Rs. Fatmawati no.24 Pondok Labu, Jakarta Selatan

[email protected]

ABSTRACT

Like a language, accounting is often referred to as the language of decision makers. Of course, when someone qualified and understanding the language, then the financial aspect in life is also the better. The parties concerned are increasingly aware of the accounting functions to help economic and financial decision-making. In addition to commercial enterprises, governmental institutions also began seeking to use the accounting principles as part of the responsible activities. Waserda KPRI Nabati Lestari is a cooperative engaged in people trafficking for the purposes of cooperative members. In the implementation of activities on Waserda KPRI Nabati Lestari, there are some rules that are defined, in terms of the organizational structure that describes the command line and the acceptance of orders as well as the implementation of functions so all being well. Data processing accounting at Waserda KPRI Nabati Lestari is still done manually, so often arise problems of inequality in the calculation of the final balance. Therefore, here the authors recommend the use of Application Zahir Accounting version 5.1 to help resolve existing problems in the cooperative.

Keywords : Accounting Data Processing, Zahir

I. PENDAHULUAN

Dalam dunia usaha, teknologi merupakan suatu kebutuhan, baik dalam pemasaran, penjualan sampai kepada pelaporannya. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, kegiatan yang dilakukan dapat berlangsung dengan efektif. Maka dari itu, penggunaan software keuangan dapat membantu proses pengolahan data akuntansi pada Waserda KPRI Nabati Lestari Bogor.

Pengolahan data akuntansi memerlukan

database karena seluruh transaksi yang ada rata-rata

berkaitan dengan keuangan perusahaan atau badan perorangan. Kegiatan akuntansi meliputi pencatatan bukti transaksi, penyortiran, pengikhtisaran, peringkasan sampai dengan penyajian suatu laporan keuangan. Apabila kegiatan pengolahan data akuntansinya masih dilakukan secara manual, maka penyajian laporan keuangannya akan membutuhkan waktu yang cukup lama, dan kemungkinan data yang dihasilkan juga bisa terjadi kesalahan. Akan tetapi berbeda apabila proses pengolahan data tersebut sudah menggunakan suatu program aplikasi akuntansi untuk membantu dalam pengolahan data akuntansinya.

Waserda adalah warung serba ada yang bergerak dibidang penjualan sembako secara kredit maupun

secara tunai. Pengolahan data akuntansi pada Waserda ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan tulis tangan sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi penjualan dan pembelian dan kesalahan perhitungan saldo akhir dari laporan keuangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di tempat tersebut. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana kondisi pengolahan data akuntansi secara riil ditempat tersebut, serta mengetahui permasalahan utama dalam pengolahan data akuntansinya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis merekomednsaikan penggunaan aplikasi program akuntansi, yaitu Zahir Accounting versi 5.1, dengan harapan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada saat ini.

II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi

Menurut Himayati (2008) Akuntansi adalah “proses pengidentifikasian, penggolongan, penyortiran, pengikhtisaran, dan penyajian transaksi

(2)

keuangan, sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa:

a. Akuntansi adalah alat informasi dalam proses pengendalian yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Akuntansi adalah proses pengindetifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi keuangan.

c. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan.

Menurut Hery (2013) Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan laporan akuntansi adalah:

a. Manajemen

Informasi keuangan sangatlah dibutuhkan oleh pihak manajemen perorangan untuk mengetahui perkembangan keuangan pemiliknya, yang dibutuhkan sebagai dasar dalam penyelesaian anggaran, pelaksanaan anggaran kegiatan.

b. Kreditor

Sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang-utangnya atau utang yang akan diberikan. c. Pemerintah

Sebagai dasar menentukan pajak. d. Pemilik atau Pemegang saham

Informasi keuangan dijadikan dasar untuk mengetahui jumlah kekayaan yang ditanamkan perusahaan tersebut.

2. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Diana dan Setiawati (2011) “Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”. Sedangkan Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam Mustakini (2010) “Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan informasi pengambil keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan.”

3. Siklus Akuntansi

Menurut Suradi (2009) “Akuntansi bertujuan menyajikan informasi ekonomi berupa laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan tidak dapat langsung disusun dari transaksi, tetapi harus melalui proses”. Proses tersebut diawali dengan menganalisa serta menjurnal transaksi dan diakhiri dengan pengikhtisaran sampai kepada

penyusunan laporan keuangan itu disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Siklus Akuntansi Sumber : Suradi (2009) Keterangan :

Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Analisa Transaksi

Proses pencatatan dimulai dengan menganalis dokumen transaksi yang menunjukkan suatu aktivitas bisnis telah terjadi. Dokumen sumber merupakan catatan pertama dari setiap transaksi yang merupakan sumber informasi rinci transaksi.

b. Buku harian atau jurnal

Jurnal dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis: 1) Jurnal Umum (General Journal)

Jurnal ini biasanya digunakan apabila perusahaan belum mempunyai banyak transaksi, sehinngga semua jenis transaksi bisa dicatat dalam satu jurnal saja.

2) Jurnal Khusus

Jurnal ini digunakan jika perusahaan sudah besar dan mempunyai banyak transaksi, maka akan rumit jika hanya

(3)

menggunakan satu jurnal umum saja. Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis yang banyak ditemukan dalam perusahaan. Macam-macam jurnal khusus diantaranya:

a) Jurnal Penjualan (Sales Journal), jurnal yang mencatat transaksi penjualan kredit saja.

b) Jurnal Pembelian (Purchase

Journal), mencatat transaksi

pembelian secara kredit.

c) Jurnal Penerimaan Kas (Cash

Rgister Journal), mencatat segala

transaksi yang berupa penerimaan kas.

d) Jurnal pengeluaran Kas (Cash

Disbursment Journal), mencatat

segala transaksi pengeluaran kas. 3) Jurnal serba-serbi (Miscellous Journal),

jurnal khusus yang mencatat transaksi yang tidak tertampung dalam buku jurnal khusus yang tersebut diatas

c. Buku Besar (Ledger)

Buku Besar (Ledger) adalah kumpulan akun yang digunakan oleh suatu entitas bisnis. Informasi yang dicatat dalam jurnal dipindahkan ke akun yang sesuai pada buku besar. Seluruh jurnal dimasukan kedalam buku besar dengan cara memindah bukuan jurnal (posting) ke buku besar.

d. Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca saldo adalah daftar semua akun dan saldonya. Setelah semua transaksi satu periode dipindahbukukan ke buku besar, saldo setiap akun dapat dihitung untuk memeriksa keseimbangan saldo debit dan kredit.

e. Jurnal Penyesuaian

Pada akhir periode, banyak akun yang membutuhkan penyesuaian untuk menunjukan kondisi yang sebenarnya. Untuk itu dibutuhkan analisis atas setiap akun dan berbagai dokumen sumber. Berdasarkan analisis tersebut, kemudian dibuat jurnal penyesuaian.

f. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted

Trial Balance)

Setelah membuat jurnal penyesuaian atas akun atau pos tertentu, maka saldo akan pada Neraca Saldo juga harus disesuaikan kembali jurnal penyesuaian tersebut. Kemudian disusun Neraca Saldo setelah penyesuaian.

g. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahan, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi, yang dikenal umumnya adalah:

1) Neraca (Balance sheet)

Neraca adalah suatu daftar keuangan yang memuat ikhtisar tentang harta, utang, dan modal suatu unit usaha atau perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau suatu tahun.

2) Laporan Laba Rugi (Income Statement) Laporan rugi atau laba adalah suatu daftar yang memuat ikhtisar tentang penghasilan, biaya, serta hasil netto suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, misalnya satu tahun atau satu bulan. 3) Laporan Perubahan Modal (Capital

Statement)

Laporan perubahan modal adalah suatu daftar yang memuat informasi tentang perubahan netto dalam modal yang terjadi selama periode tertentu

4) Laporan arus kas (Cash Flow)

Pada laporan ini disajikan informasi tentang darimana sumber kas diperoleh dan untuk apa penggunaannya.

h. Jurnal Penutup

Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan dipindahkan ke buku besar, maka buku siap untuk ditutup dalam persiapan memasuki periode akuntansi yang baru. Selama proses penutupan ini, saldo akun nominal (sementara) dipindahkan ke akun rill (permanen), sehingga saldo awal akun nominal menjadi nol.

i. Neraca Saldo Setelah Penutup (Post Closing

Balance)

Setelah jurnal penutup dipindahbukukan, Neraca Saldo Setelah Penutupan dapat disusun untuk memeriksa keseimbangan saldo debit dan kredit untuk akun rill. Hanya akun rill yang tersisa di Neraca.

j. Jurnal Pembalik

Penggunaan jurnal pembalik merupakan pilihan dalam prosedur pencatatan. Jurnal pembalik bukan langkah yang diharuskan dalam siklus akuntansi.

(4)

4. Persamaan Akuntansi

Menurut Sudarwanto (2013) “Setiap transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan memerlukan pencatatan, dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks akan mengakibatkan perubahan di antara ketiga komponen, diantaranya aktiva, hutang, dan modal”. Dalam proses pencatatan ini memerlukan dokumen atau bukti terjadinya transaksi agar pencatatan mampu menunjukan kejadian yang sebenar-benarnya. Proses akuntansi dituntut senantiasa memelihara keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Persamaan akuntansi menunjukkan persamaan antara aktiva atau harta, dengan pasiva yang terdiri dari utang dan modal. Bentuk dasar persamaan akuntansi sebagai berikut:

HARTA = KEWAJIBAN + EKUITAS a. Harta adalah keseluruhan kekayaan pada

perusahaan baik harta terwujud maupun tidak terwujud yang digunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan.

b. Kewajiban adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga kreditur sesuai dengan waktu yang ditentukan.

c. Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan sebagai kekayaan bersih. 2.2 Zahir Accounting versi 5.1

1. Pengenalan Zahir Accounting versi 5.1 Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013) “Zahir

accounting merupakan software akuntansi yang dibuat

secara terpadu (integrated software). Software Zahir

Accounting dibuat oleh PT Zahir Internasional dan

dibuat pertama kali pada tahun 1997 dengan nama Zahir Accounting versi 1.0. Kemudian dikembangkan sehingga muncul versi pada tahun 1999, dimana hingga saat ini Zahir Accounting sudah mencapai versi 5.1 dan telah digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia”.

2. Kelebihan Zahir Accounting versi 5.1

Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013) “Zahir

Accounting mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan pencatatan juga menjadi kelebihan dari Zahir Accounting”. Beberapa keunggulan Zahir dari produk lain adalah :

a. Mudah digunakan bagi seorang user. b. Tampilan user interface menarik dan mudah

dipahami.

c. Faktur dan laporan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

d. Laporan dapat diemail dan diexport ke berbagai format.

e. Menggunakan database client server.

3. Modul Zahir Accounting versi 5.1

Adapun modul Zahir Accounting versi 5.1 sebagai berikut:

a. Modul Data-Data

Data-data untuk menampilkan menu master data, melalui menu ini user dapat menampilkan daftar rekening perkiraan, untuk selanjutnya membuat data rekening baru, mengelola data pelanggan, vendor, barang, pajak, mata uang, dan lain-lain b. Modul Buku Besar

Menu buku besar merupakan tempat dimana anda bisa membuat atau mengedit rekening perkiraan, menginput transaksi jurnal umum (dalam bentuk debet-kredit), menampilkan buku besar rekening (seperti buku bank), dan menampilkan transaksi jurnal umum yang pernah diinput.

c. Modul Penjualan

Menu penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit.

d. Modul Pembelian

Menu ini berisi segala fasilitas yang terkait dengan aktivitas pembelian baik tunai maupun kredit

e. Modul Kas dan Bank

Menu Kas dan Bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas dan bank, baik transaksi keluar masuk kas atau bank, dan juga transfer kas ke bank atau sebaliknya

f. Modul Persediaan

Menu persediaan berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan persediaan.

g. Menu laporan

Pada bagian ini Anda dapat menampilkan berbagai laporan dan juga analisa grafik. Di sisi sebelah kiri adalah kategori laporan, sedangkan sisi sebelah kanan terdapat daftar laporan yang tersedia untuk kategori tersebut.

III. METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan adalah :

1. Penelitian tentang evaluasi pengolahan data akuntansi secara manual pada Waserda KPRI Nabati Lestari Bogor bersifat penelitian deskriptif kualitatif, artinya penelitian disampaikan dalam bentuk deskripsi.

2. Penelitian bersifat eksploratif, artinya penelitian dilakukan dengan cara menggali informasi untuk mengetahui lebih mendalam mengenai bagaimana pengolahan akuntansi pada Waserda KPRI Nabati Lestari Bogor serta kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam sistem tersebut.Berikut

(5)

bagan langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh penulis:

Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian

Keterangan : a. Studi Awal

Dalam tahap studi awal, penulis melakukan pencarian materi-materi serta mempelajari pengolahan data akuntansi pada Waserda KPRI Nabati Lestari Bogor

b. Pengumpulan Data

Dalam tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi adalah salah satu teknik atau metode dalam mengumpulkan data untuk keperluan penelitian ilmiah. Penulis melakukan pengamatan langsung dalam pengumpulan data serta informasi-informasi di tempat diadakannya penelitian dengan mengamati secara langsung pengolahan data akuntansi pada Waserda KPRI Nabati Lestari Bogor .

2) Wawancara

Wawancara adalah suatu metode riset yang menggunakan tanya jawab secara langsung dan sistematis dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Ibu Eka Putri, S.Kom selaku Bendahara. 3) StudiPustaka (Library Research)

Studi Pustaka adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara mencari literatur yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penulis menggunakan beberapa buku dan referensi sebagai sumber dalam melakukan penelitian ini.

c. Pengolahan Data

Dalam tahap ini penulis melakukan pengolahan data dengan membandingkan

antara pencatatan akuntansi secara manual dan penggunaan Zahir Accounting versi 5.1. d. Penutup

Dalam tahap ini, penulis membuat kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.

IV. PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Perusahaan

Waserda KPRI Nabati Lestari merupakan koperasi yang bergerak dibidang perdagangan sembako untuk keperluan anggota koperasi yang terletak di dalam Kebun Raya Bogor. Dalam pelaksanaan kegiatan di Waserda KPRI Nabati Lestari ini, terdapat beberapa aturan yang ditentukan. Koperasi Kebun Raya didirikan pada tanggal 25 Januari 1979 dengan nama Koperasi “Milik Kita”, ruang lingkup serta anggotanya hanya pegawai Kebun Raya Bogor. Direktur Lembaga Biologi Nasional sebagai pimpinan induk lembaga LIPI yang ada di Bogor meminta untuk membentuk satu wadah perkumpulan Koperasi yang berada didalam lingkungan Lembaga Biologi Nasional.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Koperasi Bhakti Hayati No. 196/K/IX/KBH/1998 pada tanggal 18 November 1998 tentang pemakaran koperasi dan keputusan RAT 11 Januari 1999 No. 209/K/IX.3/KBH/1999, maka terjadi pemakaran koperasi menjadi 3 yaitu :

1. Koperasi Pegawai Pislitbang Biologi - LIPI 2. Koperasi Pegawai UPT BP Kebun Raya – LIPI 3. Koperasi Pegawai Pislitbang Limnologi – LIPI Hak otonomi penuh dimulai awal Januari 1999.

Koperasi pegawai UPT BP Kebun Raya mendapat Badan Hukum pada tanggal 23 Februari 2000 No. 08/BH/KDK/1022/II/2000 dengan nama diri Koperasi “Nabati Lestari”.

4.2 Studi Kasus

Dalam kegiatan operasional dan transaksi keuangan, perusahaan membutuhkan sebuah teknik pencatatan yang sistematis sehingga setiap akhir periode tutup buku, perusahaan dapat mengakumulasi seluruh transaksi yang terjadi selama tahun berjalan dan melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan yang ringkas, padat, dan jelas. Pada Warung Serba Ada (WASERDA) kendala yang dihadapi dalam membuat laporan keuangan adalah tahap pencatatan transaksi keuangan yang akan mengacu pada proses laporan keuangan masih dilakukan secara manual dari tahap pencatatan transaksi, jurnal umum, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan hingga jurnal penutup, sehingga sangat memakan waktu dan berisiko apabila tidak teliti. Hal ini juga mengakibatkan pencatatan jurnal secara berulang-ulang. Studi Awal Pengumpulan Data Pengolahan Data Penutup Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka Perbandingan Manual dan Aplikasi Zahir

(6)

4.3 Hasil Pencatatan Akuntansi Manual

Saldo awal Neraca Waserda KPRI Nabati Lestari Per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.170.000.000,-Setelah melakukan tahapan pengumpulan bukti transaksi, pembuatan jurnal, buku besar, dan selanjutnya pembuatan neraca saldo. Adapun neraca Saldo setelah buku besar sebagai berikut:

Tabel 1 Neraca Saldo per 31 Januari 2015

Tahapan berikutnya adalah pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian, dan setelah dilakukan perhitungan mendapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 2. Ayat Jurnal Penyesuaian per 31 Januari 2015

No. Akun Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)

110-20 Kas 75.809.500

150-20 Sewa Dibayar Dimuka 24.000.000

155-10 Piutang Usaha 27.690.700 155-30 Persediaan 40.786.400 170-30 Peralatan 10.000.000 170-31 Ak.Penyusutan Peralatan 2.500.000 170-50 Kendaraan 20.000.000 410-20 Pembelian 8.218.500 170-51 Ak.Penyusutan Kendaraan 2.500.000

610-10 Biaya Gaji Direksi 1.500.000

610-30 Biaya Air, Listrik & Telepon 450.000

610-61 Biaya Kebersihan 120.000 610-62 Biaya Fotocopy 85.000 610-35 Biaya ATK 135.000 610-63 Biaya Transportasi 145.000 170-50 Hutang Usaha 20.882.500 170-51 Hutang Gaji 12.000.000 230-30 Hutang Bank 108.000.000 410-10 Penjualan 33.057.600 310-10 Modal 30.000.000 208.940.100 208.940.100 Total

Nama Rekening No. Rek Debet(Rp.) Kredit(Rp.)

Januari 31 Persediaan Awal

HPP 510-10 49.004.900 Pembelian 410-20 8.218.500 Persediaan Awal 155-30 40.786.400 Persediaan Akhir: Persediaan Akhir 155-30 21.456.900 HPP 510-10 21.456.900

Biaya Penyusutan Peralatan 610-13 208.333

Akum Peny Peralatan 170-31 208.333

Biaya Penyusutan Kendaraan 610-13 166.666

Akum Peny Kendaraan 170-51 166.666

Biaya Penyusutan Sewa 610-14 2.000.000

Sewa Diabayar Dimuka 150-20 2.000.000

Total 72.836.799 72.836.799

(7)

Setelah pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian, maka tahap berikutnya adalah pembuatan neraca lajur, dan hasilnya sebagai berikut :

Tabel 3. Neraca Lajur per 31 Januari 2015

Terakhir pembuatan Laporan Keuangan, yang terdiri dari : 1. Laporan Laba Rugi

Tabel 4. Laporan Laba Rugi per 31 januari 2015

Pendapatan Saldo

Pendapatan Usaha 33.057.600

Penjualan Biaya Atas Pendapatan

Biaya Produksi

HPP 27.548.000

Laba Kotor 5.509.600

Pengeluaran Operasional Biaya Operasional

Listrik,Air dan Telepon 450.000

Alat Tulis Kantor 135.000

Fotocopy 85.000

Transportasi 145.000

Gaji Direksi dan Karyawan 1.500.000

Biaya Kebersihan dan Keamanan 120.000

Biaya Non Operasional

Beban Sewa 2.000.000

Penyusutan Mesin dan peralatan 208.333

Penyusutan Kendaraan 166.666 (2.435.000)

(8)

2. Laporan perubahan modal

Tabel 5. Perubahan Model per 31 Januari 2015

Modal       30.000.000

Laba Bersih       699.601

Modal per 31 Januari 2015       30.699.601

3. Laporan Neraca

Tabel 6. Laporan Neraca

Harta

Kas 75.809.500

Piutang Usaha 27.690.700

Persediaan 21.456.900

Sewa Dibayar di Muka 22.000.000

Harta Tetap Berwujud

Peralatan 10.000.000

Akm Peny peralatan (2.708.333)

Kendaraan 20.000.000

Akm Peny Kendaraan (2.666.666)

Total Harta 171.582.101 Hutang Usaha 20.882.500 Hutang Gaji 12.000.000 Hutang Bank 108.000.000 Total Hutang 140.882.500 Modal Modal 30.000.000 Laba 699.601 Total Modal 30.699.601

Total Kewajiban dan Modal 171.582.101

  4. Laporan Arus Kas

Tabel 7. Laporan Arus Kas per 31 Januari 2015

Aktivitas Operasional Piutang Dagang 130-20 Piutang Usaha 8.350.000 Persediaan 140-10 Persediaan (2.451.000) Hutang Lancar 210-20 Hutang Usaha (4.885.000) Pendapatan Usaha 410-10 Penjualan 19.776.900 Biaya Operasional

610-10 Gaji Direksi dan Karyawan 1.500.000

610-30 Biaya Listrik, Air dan Telepon 450.000

610-35 Biaya ATK 135.000

610-61 Biaya Kebersihan dan Keamanan 120.000

610-62 Biaya Fotocopy 85.000

610-63 Biaya Transportasi 145.000

Biaya Operasional Total : (2.435.000)

Harta Tetap Berwujud Total :

Total; Aktivitas Operasional 18.355.900

Total Keluar/Kas Masuk 18.355.900

Saldo Awal 57.453.000

Saldo Akhir 75.809.000

4.4 Hasil Pencatatan Akuntansi dengan Zahir Accounting versi 5.1

Untuk tahapan pencatatan Akuntansi dengan Zahir Accounting versi 5.1 sama seperti

pencatatan secara manual, yaitu mengikuti siklus akuntaansinya. Penulis akan langsung menampilkan hasil perhitungan laporan keuangannya, sebagai berikut :

(9)

1. Laporan Laba Rugi

Untuk melihat laporan laba rugi pada program Zahir Accounting 5.1 terdapat di menu laporan, kemudian pilih laporan keuangan lalu pilih laba rugi standar, kemudian pilih periode akuntansi lalu klik OK.Berikut hasil perhitungan laporan Laba rugi dengan menggunakan Zahir :

Tabel 8. Laporan Laba Rugi

2. Laporan Arus Kas

(10)

3. Laporan Neraca

Untuk membuat laporan neraca pada Zahir Accounting 5.1 terdapat pada menu Laporan kemudian pilih Laporan Keuangan lalu Neraca Standar.

Tabel 10. Laporan Neraca

V. PENUTUP

Setelah melakukan penelitian secara langsung pada Waserda KPRI Nabati Lestari, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengolahan data akuntansi pada Waserda KPRI Nabati Lestari Bogor, pada saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga timbul beberapa permasalahan seperti adanya kesalahan pencatatan data transaksinya serta dalam pembuatan laporan keuangannya tidak balance di saldo akhirya. Oleh karena itu, penulis

(11)

merekomendasikan untuk menggunakan Zahir

Accounting Versi 5.1 yang dapat menjadi

alternatif pemecahan masalah dalam pengolahan data akuntansi pada Waserda KPRI Nabati Lestari. Dengan penerapan Zahir Accounting Versi 5.1, diaharapkan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pengolahan data akuntansiya.

2. Dengan penggunaan Zahir Accounting secara tidak langsung dapat meningkatkan pengetahuan para karyawan tentang proses pengolahan data keuangan tanpa harus memiliki pengetahuan akuntansi yang begitu luas. Disamping itu juga, penggunaan Zahir perlu diadakan pelatihan atau

training khusus untuk karyawan, agar karyawan

tersebut dapat menggunakannya, karena Zahir sangat mudah untuk dipahami. Hasil perhitungan antara pengolahan data akuntansi secara manual dengan penggunaan Zahir pada Waserda KPRI Nabati Lestari ini balance,yaitu menghasilkan saldo akhir untuk periode 31 Januari 2015 sebesar Rp.171.582.101,-. Oleh karena itu implementasi Zahir Accounting perlu diterapkan dalam Waserda KPRI Nabati Lestari untuk membantu pengolahan data akuntansiya.

DAFTAR PUSTAKA

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi Perancangan, Proses, dan Penerapan. Yogyakarta: Andi.

Himayati. 2008. Eksplorasi Zahir Accounting, Penerbit PT. Elex Media Komputindo: Jakarta

Hery. 2013. Dasar Akuntansi. Jakarta: Media Kom, 2013

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat

Mustakini, Hartono Jogiyanto. 2010. Analisis & Desain. Yogyakarta : Andi Offset

Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information System Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Suradi. 2009. Akuntansi Pengantar, Jakarta : Gava Media

Sudarwanto. 2013. Akuntansi Koperasi, Yogyakarta : Graha Ilmu

Yuswanto,dan Hanafi Sanjaya Lo. 2013. Komputerisasi Akuntansi Dengan Zahir Accounting. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher

(12)

Gambar

Gambar 1. Siklus Akuntansi  Sumber : Suradi (2009)  Keterangan :
Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian
Tabel 1 Neraca Saldo per 31 Januari 2015
Tabel 3. Neraca Lajur per 31 Januari 2015
+4

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan rata-rata terhadap kedua hasil tersebut menjelaskan bahwa, model gambar dan gambar berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa

Adapun agar tujuan pembelajaran tercapai dapat dilakukan analisis proses belajar. untuk merencanakan proses pembelajaran

Bahan pemutih yang banyak digunakan adalah senyawa yang mengandung khlor, yang dalam penggunaannya akan menghasilkan zat yang sangat berbahaya seperti gas khlor, khloroform

Kondisi pantai Pasir Baru Kabupaten Padang Pariaman yaitu kawasan pantai yang hilang akibat erosi, maka oleh sebab itu direncanakanlah bangunan pengaman pantai tipe groin dengan

PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI PEMERINTAHAN DI DESA RAWA SELAPAN KECAMATAN CANDIPURO LAMPUNG SELATAN.. Bagus Adi Pamungkas, Charles

Jumlah akhir dari activity driver rate untuk masing-masing tingkat dan paket keahlian inilah yang akan digunakan untuk menghitung biaya satuan (unit cost) per

Jumlah sampel yang diambil dari setiap stasiun terdiri dari 2 spesies ( S. oceanica ), pengambilan sampel kepiting dilakukan 2 kali di awal bulan (oktober dan

a. Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Peningkatan response rate. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik