Ekstraksi
Ekstraksi
cair
cair
-
-
cair
cair
(LLE –
Liquid-Liquid-Extraction)
Setijo
SetijoBismoBismo
Pendahuluan dan Definisi :
• Disebut Ekstraksi Cair-Cair (LLE) adalah karena
peristiwa pemisahan komponen dari suatu campuran
cair dengan cara pengontakan pada cairan lain (baru)
• Disebut juga sebagai Ekstraksi Cair atau Ekstraksi
Pelarut (solvent extraction)
• Merupakan peristiwa pemisahan komponen sebagai
zat terlarut (solute) berdasarkan perbedaan kelarutan
( sifat fisika)
Pemilihan Pelarut (
Solvent
):
• Selektivitas, yaitu kemampuan pelarut untuk melarutkan komponen yang
dikehendaki. Selektivitas umumnya ditentukan berdasarkan
parameter-parameter di bawah ini:
• Koefisien distribusi, terjadi pembagian kelarutan komponen
• Ketidaklarutan pelarut (lama), pada pelarut baru
• Kemudahan digunakan kembali (recoverability)
• Densitas, dengan perbedaan tidak terlalu besar
• Tegangan permukaan, tidak terjadi emulsi
• Reaktivitas kimia, tidak ada reaksi kimia (terutama yang dominan)
• Viskositas, berpengaruh pada tekanan uap dan titik beku
Operasi Ekstraksi:
(Digunakan untuk berbagai macam operasi pemisahan/pemurnian)
• U, Zr, Hf, Th, Lantanida, Ta, Nb, Co, Ni
• Umumnya separasi tahap jamak
• Pada dasarnya, “ion logam non-kompleks” tidak
larut di dalam fasa organik
• Pembentukan “ion logam kompleks” oleh
gugus-fungsi organik, sehingga dapat diekstraksi dalam
fasa organik
Reaksi
Reaksi
Ekstraksi
Ekstraksi
(Pembentukan Kompleks)
• Ligand pada fasa organik membentuk
kompleksi ion logam pada fasa cairnya
Pemilihan kondisi berikut akan menentukan ion
logam spesifik:
Kondisi oksidasi
Jari-jari ionik
Stabilitas terhadap extracting ligands
• Fasa-fasa kemudian dipisahkan
• Logam metal dipisahkan dari fasa organik
dengan
7 Efek konsentrasi HNO3 pada ekstraksi “Uranil Nitrat” dengan TBP
Reaksi Pembentukan Kompleks
• Tri n-butyl Phosphate (TBP)
– (C
4H
9O)
3P=O
– Resonansi ikatan tak-jenuh antara P dan O
– UO
22+(aq)
+ 2NO
3-(aq)+ 2TBP
(org)
UO
2(NO
3)
2.2TBP
(org)
– Demikian juga untuk ekstraksi Pu
4+• Thenoyltrifluoroacetone (TTA)
S O O CF3 S O OH CF3 S O OH CF3 HOTTA (Thenoyltrifluoroacetone)
• Reaksi Umum:
– M
z+
(aq)
+ zHTTA
(org)
M(TTA)
z(org)
+ H
+
(aq)
– Bagaimana dengan “tetapan kesetimbangan” ?
Problem dengan LLE ??
• Limbah
• Degradasi Ligand
• Pembentukan “Fasa Terner”
• Problem Kelarutan (Solubility)
Alat-alat utama dan Tahapan
1.
Pencampuran atau mengkontakkan antara
campuran dengan solven
2.
Pemisahan 2 fasa yang terbentuk
3.
Pengambilan kembali (removal and recovery)
solven dari tiap fasa yang terbentuk
Pencampuran (Mixer)
Ekstrak E
Rafinat R
Solven
Campuran
Pemisahan (Separator)Sistem kontak ganda
Pemisahan
(Separator)
1
Ekstrak 1
Rafinat 1
Solven
Campuran
Pencampuran
(Mixer)
1
Pemisahan
(Separator)
2
Ekstrak 2
Rafinat 2
Solven
Pencampuran
(Mixer)
2
Jenis Interaksi Komponen-Pelarut
1. Fisika
2. Kimiawi:
A. Melibatkan
pertukaran kation
, contoh: ekstraksi logam
dengan asam karboksilat (RCOOH)
B. Melibatkan
pertukaran anion
, contoh: ekstraksi metal
dengan amina (RNH2)
C. Yang melibatkan pembentukan senyawa aditif, contoh:
ekstraksi dengan senyawa organo-phosphor
Aplikasi Ekstraksi dalam Industri
Ekstraksi banyak digunakan sebagai operasi
komplementer (pelengkap), selain distilasi.
Ekstraksi diperlukan terutama:
Bila proses distilasi akan membutuhkan panas dalam
jumlah terlalu besar, contoh: bila volatilitas relatif
mendekati satu
Bila pembentukan azeotrop menghambat pemisahan
yang menggunakan distilasi
Bila ingin menghindari pemanasan terhadap suatu zat
Bila komponen yang hendak dipisahkan sangat berbeda
sifat-sifatnya (kelarutan)
Beberapa
Beberapa
Contoh
Contoh
Ekstraksi
Ekstraksi
Dalam produksi bahan bakar pada industri nuklir, proses cairan-cairan coal tar, dan terutama pada pemisahan hidrokarbon pada industri petrokimia
Pemisahan aromatik dari minyak bakar berbasis kerosene untuk meningkatkan kualitas pembakaran
Pemisahan aromatik dari senyawaan parafin atau nafta untuk meningkatkan karakter viskositas-suhu suatu minayk pelumas
Pengambilan senyawa relatif murni seperti benzena, toluen dan xylene dari reformat yang dihasilkan secara katalitis pada industri
Produksi asam asetat anhidrat
Ekstraksi phenol dari larutan coal tar
Pemurnian penicilin (dari senyawaan lain sebagai hasil fermentasi yang sangat kompleks)
Pada industri bioteknologi (biokimia) diperlukan ekstraktan (solven) yang sangat “lembut” dan khusus (misal: campuran air - polyethylene glycol – phosphat)
mengingat banyak solven organik dapat mendegradasi bahan-bahan yang sensitif (seperti protein)
Ekstraksi dengan Fluida Superkritis
• Penggunaan fluida superkritis (atau mendekati
superkritis), yaitu gas atau cairan di atas titik kritis
• Untuk pemisahan campuran komponen jamak dengan
memanfaatkan perbedaan:
– volatilitas komponen (seperti pada distilasi)
– Interaksi spesifik antar komponen (kelarutan)
• Menarik karena:
– Banyak gas-gas menunjukkan daya larut yang sangat baik bila
ditekan (tekanan dinaikkan) melebihi titik kritisnya
– Energi yang digunakan pada distilasi relatif lebih mahal
– Peraturan yang mendorong penggunaan bahan ramah
lingkungan serta tidak beracun (mereduksi penggunaan
Pembuatan Diagram Fasa
Solven 1 (Cth: Isopropyl - Eter) Solven 2 (Cth: Air) Solven 1(Cth: Methyl isobutil ketone MIK)
Solven 2 (Cth: Air) Asam
Cuka