Sa 600
pertimbangan Khusus–audit atas laporan
Keuangan Grup (termasuk pekerjaan
Standar audit 600
pErtimBanGan KHuSuS–audit ataS lapOran
KEuanGan Grup (tErmaSuK pEKErJaan auditOr
KOmpOnEn)
(
Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013
(untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain
Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)
daFtar iSi
Paragraf
pendahuluan Ruang Lingkup ... 1–6 Tanggal Efektif ... 7 tujuan ... 8 definisi ... 9–10 Ketentuan Tanggung Jawab ... 11 Penerimaan dan Keberlanjutan ... 12–14 Strategi Audit Keseluruhan dan Rencana Audit ... 15–16 Pemahaman atas Grup, Komponen dan Lingkungannya ... 17–18 Pemahaman Auditor Komponen ... 19–20 Materialitas. ... 21–23 Respons terhadap Risiko yang Telah Dinilai ... 24–31 Proses Konsolidasi ... ... 32–37 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ... 38–39 Komunikasi dengan Auditor Komponen ... 40–41 Pengevaluasian atas Kecukupan dan Ketepatan BuktiAudit yang Diperoleh ... 42–45 Komunikasi dengan Manajemen Grup dan Pihak yang
Bertanggung Jawab atas Tata Kelola Grup ... 46–49 Dokumentasi ... 50 materi penerapan dan penjelasan lain
Komponen yang Harus Diaudit Menurut Statuta,
Regulasi, atau Alasan Lain ... A1 Definisi ... ... A2–A7 Tanggung Jawab ... A8–A9
Penerimaan dan Keberlanjutan ... A10–A21 Strategi Audit Keseluruhan dan Rencana Audit ... A22 Pemahaman atas Grup, Komponen dan Lingkungannya.. A23–A31 Pemahaman atas Auditor Komponen ... A32–A41 Materialitas ... A42–A46 Respons terhadap Risiko yang Telah Dinilai ... A47–A55 Proses Konsolidasi ... A56 Komunikasi dengan Auditor Komponen ... A57–A60 Pengevaluasian atas Kecukupan dan Ketepatan Bukti
Audit yang Diperoleh ... ……. A61–A63 Komunikasi dengan Manajemen Grup dan Pihak yang
Bertanggung jawab atas Tata Kelola Grup ... A64–A66 lampiran 1:
Contoh Opini Wajar dengan Pengecualian yang Disebabkan karena Tim Perikatan Grup Tidak Dapat Memperoleh Bukti Audit yang Cukup dan Tepat yang Dipakai Sebagai Basis Opini Audit
lampiran 2:
Contoh Hal-hal yang Perlu Dipahami oleh Tim Perikatan Grup lampiran 3:
Contoh Kondisi atau Peristiwa yang Dapat Menunjukkan Risiko Kesalahan Penyajian Material dalam Laporan Keuangan Grup lampiran 4:
Contoh Konfirmasi Auditor Komponen lampiran 5:
Hal-hal yang Diharuskan dan Tambahan yang Dimasukkan ke Dalam Surat Instruksi Tim Perikatan Grup
Standar Audit (“SA”) 600, “Pertimbangan Khusus–Audit terhadap Laporan Keuangan Grup (Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen),” harus dibaca bersamaan dengan SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.”
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 pEndaHuluan ruang lingkup
1. Standar Audit (“SA”) berlaku untuk audit grup. SA ini berkaitan dengan pertimbangan khusus yang berlaku untuk audit grup, terutama audit yang melibatkan auditor komponen.
2. Auditor dapat menggunakan SA ini bilamana ia melibatkan auditor lain dalam audit atas laporan keuangan yang bukan merupakan laporan keuangan grup, dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai dengan kondisi. Sebagai contoh, auditor dapat melibatkan auditor lain untuk mengobservasi penghitungan sediaan fisik atau menginspeksi aset tetap di lokasi yang jauh.
3. Auditor komponen diharuskan oleh statuta, regulasi, atau alasan lain, untuk menyatakan opini audit atas laporan keuangan suatu komponen. Tim perikatan grup dapat memutuskan untuk menggunakan bukti audit yang menjadi basis opini audit atas laporan keuangan komponen sebagai bukti audit bagi audit grup, tetapi ketentuan dalam SA ini tetap berlaku. (Ref: Para. A1)
4. Berdasarkan SA 220,1 partner perikatan grup harus yakin
bahwa pihak yang melaksanakan perikatan grup, termasuk auditor komponen, secara kolektif memiliki kompetensi dan kapabilitas yang tepat. Partner perikatan grup juga bertanggung jawab atas pengarahan, pengawasan, dan pelaksanaan perikatan audit grup.
5. Partner perikatan grup menerapkan ketentuan SA 220 terlepas apakah tim perikatan grup atau auditor komponen yang melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen. SA ini membantu partner perikatan untuk memenuhi ketentuan SA 220 yang di dalamnya auditor komponen melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen.
6. Risiko audit merupakan suatu gabungan atas risiko kesalahan penyajian material pelaporan keuangan dan risiko bahwa
1 SA 220, “Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan,” paragraf
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
auditor tidak dapat mendeteksi suatu kesalahan penyajian material.2 Dalam suatu audit grup, risiko audit mencakup
risiko bahwa auditor komponen tidak dapat mendeteksi suatu kesalahan penyajian dalam informasi keuangan komponen yang dapat menyebabkan kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, dan risiko bahwa tim perikatan grup tidak dapat mendeteksi kesalahan penyajian material tersebut. SA ini menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh tim perikatan grup ketika menentukan sifat, saat dan luas keterlibatan tim perikatan grup dalam prosedur penentuan risiko dan prosedur audit lanjutan yang telah dilakukan oleh auditor komponen atas laporan keuangan komponen. Tujuan dari keterlibatan ini untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang menjadi dasar opini audit atas laporan keuangan grup.
tanggal Efektif
7. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.
tuJuan
8. Tujuan auditor adalah:
(a) Untuk menentukan apakah bertindak sebagai auditor laporan keuangan grup; dan
(b) Jika bertindak sebagai auditor laporan keuangan grup: (i) Untuk berkomunikasi secara jelas dengan auditor
komponen mengenai ruang lingkup dan waktu pekerjaan mereka atas informasi keuangan yang berkaitan dengan komponen serta temuan-temuan mereka; dan
(ii) Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai informasi keuangan komponen dan proses konsolidasi untuk menyatakan suatu opini apakah laporan keuangan grup telah disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
2 SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 dEFiniSi
9. Untuk tujuan SA ini, istilah-istilah berikut ini bermakna sebagai berikut:
(a) Komponen: suatu entitas atau aktivitas bisnis yang untuk itu manajemen grup atau komponen menyusun informasi keuangan yang harus disajikan bagian dalam laporan keuangan grup. (Ref: Para. A2–A4)
(b) Auditor komponen: Seorang auditor berdasarkan permintaan tim perikatan grup, melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan yang berkaitan dengan suatu komponen untuk tujuan audit grup. (Ref: Para. A7) (c) Manajemen komponen: Manajemen yang bertanggung
jawab atas penyusunan informasi keuangan suatu komponen.
(d) Materialitas komponen: Materialitas bagi suatu komponen yang ditentukan oleh tim perikatan grup.
(e) Grup: semua komponen yang informasi keuangannya dimasukkan ke dalam laporan keuangan grup. Suatu grup selalu memiliki lebih dari satu komponen.
(f) Audit grup: Audit atas laporan keuangan grup.
(g) Opini audit grup: Opini audit atas laporan keuangan grup.
(h) Rekan perikatan grup: Rekan atau personel lain dalam
firm yang bertanggung jawab atas perikatan audit grup
dan pelaksanaannya, serta laporan auditor atas laporan keuangan grup yang diterbitkan atas nama firm tersebut. Ketika dua atau lebih auditor dari firm yang berbeda melaksanakan audit grup tersebut, maka rekan perikatan dan tim perikatan dari firm-firm tersebut masing-masing secara kolektif merupakan rekan perikatan grup dan tim perikatan grup. Namun, SA ini tidak berkaitan dengan hubungan antar auditor bersama atau pekerjaan yang dilakukan satu auditor bersama dalam hubungannya dengan pekerjaan auditor bersama yang lain.
(i) Tim perikatan grup: Para rekan, termasuk rekan perikatan grup, dan staf yang menetapkan strategi audit keseluruhan, berkomunikasi dengan auditor komponen, melaksanakan pekerjaan proses konsolidasi, serta mengevaluasi kesimpulan yang ditarik dari bukti audit sebagai basis untuk membentuk suatu opini atas laporan keuangan grup.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
(j) Laporan keuangan grup: Laporan keuangan yang mencakup informasi keuangan lebih dari satu komponen. Istilah “laporan keuangan grup” juga mencakup laporan keuangan gabungan yang mengagregasi informasi keuangan yang disusun oleh komponen yang tidak memiliki induk namun berada dalam pengendalian bersama.
(k) Manajemen grup: Manajemen yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan grup.
(l) Pengendalian grup secara keseluruhan: Pengendalian yang didesain, diimplementasikan, dan dipertahankan oleh manajemen grup terhadap pelaporan keuangan grup. (m) Komponen signifikan: Suatu komponen yang
diidentifikasi oleh tim perikatan grup (i) bahwa secara keuangan dan individual adalah signifikan bagi grup, atau (ii) bahwa, karena secara sifat dan kondisi spesifiknya, kemungkinan mengandung risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup. (Ref: Para. A5-A6)
10. Pengacuan ke “kerangka pelaporan keuangan yang berlaku” berarti kerangka pelaporan keuangan yang berlaku atas laporan keuangan grup. Pengacuan ke “proses konsolidasi” mencakup:
(a) Pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan informasi keuangan komponen dalam laporan keuangan grup dengan cara konsolidasi, konsolidasi proporsional, atau metode akuntansi ekuitas atau biaya; dan
(b) Agregasi di dalam laporan keuangan gabungan atas informasi keuangan komponen yang tidak memiliki induk namun berada dalam pengendalian bersama.
KEtEntuan tanggung Jawab
11. Rekan perikatan grup bertanggung jawab atas pengarahan, penyupervisian, dan pelaksanaan perikatan audit grup sesuai dengan standar profesional dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan apakah laporan auditor yang diterbitkan telah sesuai dengan kondisinya.3 3 SA 220, paragraf 15.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Sebagai akibatnya, laporan auditor atas laporan keuangan grup tidak boleh mengacu ke auditor komponen, kecuali jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk memasukkan pengacuan tersebut. Jika pengacuan tersebut diharuskan oleh peraturan perundang-undangan, laporan auditor harus menunjukkan bahwa pengacuan tersebut tidak menghilangkan tanggung jawab rekan perikatan grup atau
firm dari rekan perikatan grup atas opini audit grup. (Ref:
Para. A8–A9)
12. Dalam menerapkan SA 220, rekan perikatan grup harus menentukan apakah bukti audit yang cukup dan tepat dapat diharapkan secara masuk akal diperoleh dalam hubungannya dengan proses konsolidasi dan informasi keuangan komponen yang menjadi basis opini audit grup. Untuk tujuan ini, tim perikatan grup harus memperoleh pemahaman yang cukup tentang grup, komponen, dan lingkungannya untuk mengidentifikasi kemungkinan komponen tersebut merupakan komponen signifikan. Jika auditor komponen akan melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen, rekan perikatan grup harus mengevaluasi apakah tim perikatan grup akan dapat melibatkan diri dalam pekerjaan auditor komponen sepanjang diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. (Ref: Para. A10-A12) 13. Jika rekan perikatan grup berkesimpulan bahwa:
(a) Tidak dimungkinkan bagi tim perikatan grup untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat karena restriksi yang dilakukan oleh manajemen grup; dan (b) Dampak yang mungkin dari ketidakmampuan ini akan
mengakibatkan auditor tidak menyatakan opini atas laporan keuangan grup,4
rekan perikatan grup harus:
(a) Dalam hal perikatan baru, tidak menerima perikatan tersebut, atau, dalam hal perikatan keberlanjutan, menarik diri dari perikatan jika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau (b) Ketika peraturan perundang-undangan melarang auditor
untuk menolak suatu perikatan atau ketika pengunduran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
diri dari perikatan tidak dimungkinkan, melaksanakan audit atas laporan keuangan grup seluas mungkin, menyatakan tidak memberikan opini atas laporan keuangan grup. (Ref: Para. A13–A19)
Ketentuan Perikatan
14. Rekan perikatan harus menyepakati ketentuan perikatan audit grup berdasarkan SA 210.5 (Ref: Para. A20–A21)
Strategi audit Keseluruhan dan rencana audit
15. Tim perikatan grup harus menetapkan strategi audit grup keseluruhan dan harus mengembangkan rencana audit grup berdasarkan SA 300.6
16. Rekan perikatan grup harus menelaah strategi dan rencana audit grup keseluruhan. (Ref: Para. A22)
pemahaman atas Grup, Komponen, dan lingkungannya
17. Auditor diharuskan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material melalui pemerolehan pemahaman tentang entitas dan lingkungannya.7 Tim
perikatan grup harus:
(a) Memperluas pemahamannya tentang grup dan komponen serta lingkungannya, termasuk pengendalian grup secara keseluruhan, yang diperoleh selama tahap penerimaan dan keberlanjutan; dan
(b) Memperoleh pemahaman tentang proses konsolidasi, termasuk instruksi yang dikeluarkan oleh manajemen grup kepada komponen. (Ref. Para. A23–A29)
18. Tim perikatan grup harus memperoleh pemahaman yang cukup untuk:
(a) Mengonfirmasi atau merevisi identifikasi awal tentang komponen yang kemungkinan signifikan; dan
5 SA 210, ”Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit.”
6 SA 300, “Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan,” paragraf 7–12. 7 SA 315, “Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan penyajian Material
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
(b) Menilai risiko kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.8 (Ref: Para. A30–A31)
pemahaman auditor Komponen
19. Jika tim perikatan grup merencanakan untuk meminta auditor komponen untuk melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup harus memperoleh pemahaman tentang hal berikut ini: (Ref: Para. A32–A35) (a) Apakah auditor komponen memahami dan akan mematuhi
ketentuan etika yang relevan dengan audit grup dan, terutama apakah auditor komponen independen. (Ref: Para. A37)
(b) Kompetensi profesional auditor komponen. (Ref: Para. A38)
(c) Apakah tim perikatan grup dapat terlibat dalam pekerjaan auditor komponen sepanjang diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
(d) Apakah auditor komponen beroperasi dalam suatu lingkungan yang aktif mengawasi auditor. (Ref: Para. A36) 20. Jika auditor komponen tidak memenuhi ketentuan
independensi yang relevan dengan audit grup, atau tim perikatan grup memiliki kepedulian serius tentang hal-hal lain yang dicantumkan dalam paragraf 19(a)–(c), tim perikatan grup harus memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat berkaitan dengan informasi keuangan komponen tanpa meminta kepada auditor komponen untuk melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen tersebut. (Ref: Para. A39–A41)
materialitas
21. Tim perikatan grup harus menentukan berikut ini: (Ref: Para. A42)
(a) Materialitas bagi laporan keuangan grup sebagai keseluruhan pada waktu menetapkan strategi audit grup secara keseluruhan.
(b) Jika, dalam kondisi spesifik grup, terdapat golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu dalam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
laporan keuangan grup di mana kesalahan penyajian dalam jumlah yang lebih rendah dari materialitas untuk laporan keuangan grup secara keseluruhan dapat secara masuk akal diharapkan akan memengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil berdasarkan laporan keuangan grup, tingkat materialitas atau beberapa tingkat materialitas yang lebih rendah daripada materialitas untuk laporan keuangan grup secara keseluruhan harus diterapkan atas golongan transaksi saldo akun, atau pengungkapan tertentu tersebut.
(c) Materialitas komponen untuk komponen yang di dalamnya auditor komponen akan melaksanakan suatu audit atau suatu reviu untuk tujuan audit grup. Untuk mengurangi ke tingkat rendah yang tepat atas probabilitas bahwa kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi dan tidak dideteksi agregat dalam laporan keuangan grup melebihi materialitas untuk laporan keuangan grup sebagai keseluruhan, materialitas komponen harus lebih rendah daripada materialitas laporan keuangan grup secara keseluruhan. (Ref: Para. A43–A44)
(d) Ambang batas di mana kesalahan penyajian di atas ambang batas tersebut tidak boleh dianggap tidak penting bagi laporan keuangan grup. (Ref: Para. A45) 22. Ketika auditor komponen akan melaksanakan suatu
audit untuk tujuan audit grup, tim perikatan grup harus mengevaluasi ketepatan materialitas pelaksanaan (performance materiality) yang telah ditentukan pada tingkat komponen. (Ref: Para. A46)
23. Jika suatu komponen harus diaudit menurut statuta, regulasi, atau alasan lain, dan tim perikatan grup memutuskan untuk menggunakan audit tersebut untuk memberikan bukti audit untuk audit grup, tim perikatan grup harus menentukan apakah:
(a) materialitas untuk laporan keuangan komponen secara keseluruhan; dan
(b) materialitas pelaksanaan (performance materiality) pada tingkat komponen memenuhi ketentuan SA ini.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
respons terhadap risiko yang telah dinilai
24. Auditor diharuskan untuk merancang dan mengimplementasikan respons tepat yang ditujukan ke risiko yang telah dinilai atas kesalahan penyajian material laporan keuangan.9 Tim perikatan
grup harus menentukan tipe pekerjaan yang dilaksanakan oleh tim perikatan grup, atau auditor komponen atas nama tim perikatan grup, terhadap informasi keuangan komponen (lihat paragraf 26–29). Tim perikatan grup harus juga menentukan sifat, saat, dan luas keterlibatan mereka dalam pekerjaan auditor komponen (lihat paragraf 30–31).
25. Jika sifat, saat, dan luas pekerjaan yang dilaksanakan atas proses konsolidasi atau informasi keuangan komponen didasarkan pada suatu harapan bahwa pengendalian grup secara keseluruhan beroperasi secara efektif, atau jika prosedur substantif sendiri tidak dapat memberikan bukti audit yang cukup dan tepat, tim perikatan grup harus menguji, atau meminta auditor komponen untuk menguji, efektivitas operasi pengendalian tersebut.
Penentuan Tipe Pekerjaan yang Harus Dilaksanakan atas Informasi Keuangan Komponen (Ref: Para. A47)
Komponen Signifikan
26. Untuk suatu komponen yang signifikan karena signifikansi keuangannya secara individual bagi grup, tim perikatan grup, atau auditor komponen atas nama tim perikatan grup, harus melaksanakan audit atas informasi keuangan komponen dengan menggunakan materialitas komponen.
27. Bagi suatu komponen yang signifikan karena kemungkinan terdapat risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup yang disebabkan oleh sifat atau kondisi spesifik, tim perikatan grup, atau auditor komponen atas nama tim perikatan grup, harus melaksanakan satu atau lebih berikut ini:
(a) Audit atas informasi keuangan komponen dengan menggunakan materialitas komponen.
(b) Audit atas satu atau lebih saldo akun, golongan transaksi, atau pengungkapan yang berkaitan dengan kemungkinan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup. (Ref: Para. A48)
(c) Prosedur audit spesifik yang berkaitan dengan kemungkinan risiko kesalahan penyajian yang signifikan dalam laporan keuangan grup. (Ref: Para. A49)
Komponen yang Bukan Merupakan Komponen Signifikan
28. Untuk komponen yang bukan merupakan komponen signifikan, tim perikatan grup harus melaksanakan prosedur analitis pada tingkat grup. (Ref: Para. A50)
29. Jika tim perikatan grup tidak mempertimbangkan bahwa bukti audit yang cukup dan tepat yang menjadi basis opini audit grup akan diperoleh dari:
(a) pekerjaan yang dilaksanakan atas informasi keuangan komponen signifikan;
(b) pekerjaan yang dilaksanakan atas pengendalian grup secara keseluruhan dan proses konsolidasi; dan (c) prosedur analitis yang dilaksanakan di tingkat grup, tim perikatan grup harus memilih komponen yang bukan merupakan komponen signifikan dan harus melaksanakan, atau meminta seorang auditor komponen untuk melaksanakan, satu atau lebih berikut ini atas informasi keuangan komponen secara individual terpilih: (Ref: Para. A51–A53)
• Suatu audit atas informasi keuangan komponen dengan menggunakan materialitas komponen.
• Suatu audit atas satu atau lebih saldo akun, golongan transaksi, atau pengungkapan.
• Suatu penelaahan atas informasi keuangan komponen dengan menggunakan materialitas komponen.
• Prosedur spesifik.
Tim perikatan grup harus memilih komponen secara bervariasi selama jangka waktu tertentu.
Keterlibatan dalam Pekerjaan yang Dilaksanakan oleh Auditor Komponen (Ref: Para. A54–A55)
Komponen Signifikan—Penilaian Risiko
30. Jika auditor komponen melaksanakan suatu audit atas informasi keuangan komponen signifikan, tim perikatan grup harus dilibatkan dalam penilaian risiko auditor komponen untuk mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup. Sifat, saat,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
dan luas keterlibatan ini dipengaruhi oleh pemahaman tim perikatan grup, namun paling tidak harus mencakup: (a) Mendiskusikan dengan auditor komponen atau
manajemen komponen yang aktivitas bisnis komponennya signifikan bagi grup;
(b) Mendiskusikan dengan auditor komponen tentang kerentanan komponen terhadap kesalahan penyajian material informasi keuangan karena kecurangan atau kesalahan; dan
(c) Menelaah dokumentasi auditor komponen tentang risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup. Dokumentasi tersebut dapat dalam bentuk suatu memorandum yang mencerminkan kesimpulan auditor komponen tentang risiko signifikan yang teridentifikasi.
Risiko Kesalahan Penyajian Material yang Signifikan yang Teridentifikasi dalam Laporan Keuangan Grup—Prosedur Audit Lebih Lanjut 31. Jika risiko kesalahan penyajian material yang signifikan
dalam laporan keuangan grup telah diidentifikasi dalam suatu komponen yang untuk itu auditor komponen melaksanakan pekerjaannya, tim perikatan grup harus mengevaluasi ketepatan prosedur audit lebih lanjut yang harus dilaksanakan untuk merespons risiko kesalahan penyajian material yang signifikan yang telah teridentifikasi dalam laporan keuangan grup. Berdasarkan atas pemahaman auditor komponen tersebut, tim perikatan grup harus menentukan apakah perlu dilibatkan dalam prosedur audit lebih lanjut.
proses Konsolidasi
32. Berdasarkan pada paragraf 17, tim perikatan grup memperoleh pemahaman tentang pengendalian grup secara keseluruhan dan proses konsolidasi, termasuk instruksi yang dikeluarkan oleh manajemen grup kepada komponen. Berdasarkan paragraf 25, tim perikatan grup, atau auditor komponen, sesuai dengan permintaan tim perikatan grup, menguji efektivitas operasi pengendalian grup secara keseluruhan jika sifat, saat, dan luas pekerjaan yang harus dilaksanakan atas proses konsolidasi didasarkan pada ekspektasi bahwa pengendalian grup secara keseluruhan beroperasi secara efektif, atau jika prosedur substantif saja tidak dapat menyediakan bukti audit yang cukup dan tepat pada tingkat asersi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
33. Tim perikatan grup harus merancang dan melaksanakan prosedur audit lebih lanjut atas proses konsolidasi untuk merespons risiko yang telah dinilai tentang kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup yang timbul dari proses konsolidasi. Hal ini harus mencakup pengevaluasian apakah semua komponen telah dimasukkan ke dalam laporan keuangan grup.
34. Tim perikatan grup harus mengevaluasi ketepatan, kelengkapan, dan akurasi penyesuaian dan reklasifikasi konsolidasi, dan harus mengevaluasi apakah terdapat faktor-faktor risiko kecurangan atau kemungkinan bias manajemen. (Ref: Para. A56)
35. Jika informasi keuangan suatu komponen tidak disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang sama dengan yang diterapkan terhadap laporan keuangan grup, tim perikatan grup harus mengevaluasi apakah informasi keuangan komponen tersebut telah disesuaikan dengan tepat untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan keuangan grup. 36. Tim perikatan grup harus menentukan apakah informasi
keuangan yang teridentifikasi dalam komunikasi auditor komponen (lihat paragraf 41(c)) adalah informasi keuangan yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan grup.
37. Jika laporan keuangan grup mencakup laporan keuangan suatu komponen dengan akhir periode pelaporan keuangan yang berbeda dengan yang dipakai oleh grup, tim perikatan grup harus mengevaluasi apakah penyesuaian yang tepat telah dilakukan terhadap laporan keuangan tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. peristiwa Setelah periode pelaporan
38. Jika tim perikatan grup atau auditor komponen melaksanakan audit atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup atau auditor komponen harus melaksanakan prosedur yang dirancang untuk mengidentifikasi peristiwa di komponen-komponen tersebut yang terjadi antara tanggal informasi keuangan komponen dengan tanggal laporan auditor atas laporan keuangan grup, dan yang mungkin memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan grup.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
39. Jika auditor komponen melaksanakan pekerjaan selain pekerjaan audit atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk memberitahu tim perikatan grup ketika mereka telah mengetahui peristiwa setelah periode pelaporan yang mungkin memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan grup.
Komunikasi dengan auditor Komponen
40. Tim perikatan grup harus mengomunikasikan ketentuan-ketentuannya kepada auditor komponen. Komunikasi ini harus menegaskan pekerjaan yang harus dilaksanakan, pemanfaatan pekerjaan tersebut, dan bentuk dan isi komunikasi auditor komponen kepada tim perikatan grup. Di samping itu komunikasi tersebut juga mencakup berikut ini: (Ref: Para. A57, A58, A60)
(a) Suatu permintaan bahwa auditor komponen, dengan mengetahui konteks tim perikatan grup akan menggunakan pekerjaan auditor komponen, mengonfirmasi bahwa auditor komponen akan bekerja sama dengan tim perikatan grup. (Ref: Para. A59) (b) Ketentuan etik yang relevan dengan audit grup dan,
khususnya, ketentuan tentang independensi.
(c) Dalam hal suatu audit atau reviu atas informasi keuangan komponen, materialitas komponen (dan, jika berlaku, tingkat materialitas untuk golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu) dan ambang batas di mana kesalahan penyajian di atas ambang batas tersebut tidak boleh dianggap tidak penting bagi laporan keuangan grup.
(d) Risiko kesalahan penyajian material yang signifikan yang teridentifikasi dalam laporan keuangan grup, karena kecurangan atau kesalahan, yang relevan dengan pekerjaan auditor komponen. Tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk mengomunikasikan secara tepat waktu risiko kesalahan penyajian material yang signifikan yang teridentifikasi dalam laporan keuangan grup, karena kecurangan atau kesalahan, dalam komponen, dan respons auditor komponen terhadap risiko tersebut.
(e) Suatu daftar pihak berelasi yang dibuat oleh manajemen grup, dan pihak berelasi lain yang diketahui oleh tim
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
perikatan grup. Tim perikatan grup harus meminta kepada auditor komponen secara tepat waktu tentang pihak berelasi yang sebelumnya tidak teridentifikasi oleh manajemen grup atau tim perikatan grup. Tim perikatan grup harus menentukan apakah perlu mengidentifikasi pihak berelasi tambahan ke auditor komponen yang lain.
41. Tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk mengomunikasikan hal-hal yang relevan dengan kesimpulan tim perikatan grup yang berkaitan dengan audit grup. Komunikasi tersebut harus mencakup: (Ref: Para. A60) (a) Apakah auditor komponen telah mematuhi ketentuan etika
yang relevan dengan audit grup, termasuk independensi dan kompetensi profesional;
(b) Apakah auditor komponen telah mematuhi ketentuan tim perikatan grup;
(c) Identifikasi informasi keuangan komponen yang dilaporkan oleh auditor komponen;
(d) Informasi tentang ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang dapat mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup;
(e) Suatu daftar kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi dalam informasi keuangan komponen (daftar ini tidak perlu berisi kesalahan penyajian yang berada di bawah batas kesalahan penyajian yang secara jelas tidak signifikan untuk dikomunikasikan oleh tim perikatan grup (lihat paragraf 40 (c));
(f) Indikator tentang kemungkinan bias manajemen; (g) Penjelasan adanya defisiensi signifikan dalam
pengendalian internal yang teridentifikasi di tingkat komponen;
(h) Hal-hal signifikan lain yang dikomunikasikan oleh auditor komponen atau diharapkan akan dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, termasuk kecurangan atau dugaan kecurangan yang melibatkan manajemen komponen, karyawan yang memiliki peran signifikan dalam pengendalian internal di tingkat komponen atau pihak lain, jika kecurangan mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan komponen;
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
(i) Hal-hal lain yang mungkin relevan terhadap audit grup, atau hal-hal yang auditor komponen inginkan untuk dijadikan perhatian bagi tim perikatan grup termasuk penyimpangan yang dimasukkan (exceptions noted) ke dalam representasi tertulis yang komponen auditor ingin dapatkan dari manajemen komponen; dan
(j) Temuan, kesimpulan, atau opini keseluruhan auditor komponen.
pengevaluasian atas Kecukupan dan Ketepatan Bukti audit yang diperoleh
Pengevaluasian atas Komunikasi dan Kecukupan Pekerjaan Auditor Komponen
42. Tim perikatan grup harus mengevaluasi komunikasi auditor komponen (lihat paragraf 41). Tim perikatan grup harus: (a) Mendiskusikan hal-hal signifikan yang timbul dari
pengevaluasian dengan auditor komponen, manajemen komponen, atau manajemen grup, sebagaimana mestinya; dan
(b) Menentukan apakah diperlukan untuk menelaah bagian relevan lain dokumentasi audit auditor komponen. (Ref: Para. A61)
43. Jika tim perikatan grup menyimpulkan bahwa pekerjaan auditor komponen tidak cukup, Tim perikatan grup harus menentukan prosedur audit tambahan yang harus dilaksanakan, dan apakah prosedur tersebut harus dilaksanakan oleh auditor komponen atau oleh tim perikatan grup.
Kecukupan dan Ketepatan Bukti Audit
44. Auditor diharuskan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk mengurangi risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima sehingga memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan masuk akal yang dipakai sebagai basis opini auditor.10 Tim perikatan grup harus mengevaluasi
apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh dari prosedur audit yang dilaksanakan dalam proses konsolidasi dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh tim perikatan grup serta auditor komponen atas informasi keuangan komponen, yang menjadi basis bagi opini audit grup. (Ref: Para. A62)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
45. Rekan perikatan grup harus mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi (baik yang diidentifikasi oleh tim perikatan grup maupun yang dikomunikasikan oleh auditor komponen) terhadap opini audit grup dan apakah terdapat ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. (Ref: Para. A63)
Komunikasi dengan manajemen Grup dan pihak yang Bertanggung Jawab atas tata Kelola Grup
Komunikasi dengan Manajemen Grup
46. Tim perikatan grup harus menentukan defisiensi teridentifikasi dalam pengendalian internal untuk dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen grup berdasarkan SA 265.11 Dalam penentuan
ini, tim perikatan grup harus mempertimbangkan:
(a) Defisiensi dalam pengendalian internal grup secara keseluruhan yang telah diidentifikasi oleh tim perikatan grup;
(b) Defisiensi dalam pengendalian internal yang telah ditemukan oleh auditor grup di komponen; dan
(c) Defisiensi dalam pengendalian internal yang dilaporkan oleh auditor komponen kepada tim perikatan grup. 47. Jika kecurangan telah diidentifikasi oleh tim perikatan grup
atau telah dikemukakan oleh auditor komponen (lihat paragraf 41 (h)), atau terdapat informasi yang mengindikasikan adanya kecurangan, tim perikatan grup harus mengomunikasikan hal ini secara tepat waktu kepada tingkatan manajemen grup yang tepat untuk menginformasikan kepada pihak yang tanggung jawab utamanya berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian kecurangan mengenai hal tersebut. (Ref: Para. A64)
48. Auditor komponen mungkin diwajibkan oleh statuta, regulasi, atau untuk alasan lain, untuk menyatakan suatu opini audit atas laporan keuangan suatu komponen. Dalam kasus ini, tim perikatan grup harus meminta manajemen grup untuk menginformasikan kepada manajemen komponen hal yang
11 SA 265, “Pengomunikasian Defisiensi dalam Pengendalian Internal kepada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
diketahui oleh tim perikatan grup yang mungkin signifikan bagi laporan keuangan komponen, yang mungkin belum diketahui oleh manajemen komponen. Jika manajemen grup menolak untuk mengomunikasikan hal tersebut kepada manajemen komponen, tim perikatan grup harus mendiskusikan hal tersebut dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup. Jika hal tersebut tetap tidak terselesaikan, tim perikatan grup, tergantung pada pertimbangan kerahasiaan profesional dan legal, harus mempertimbangkan untuk memberikan advis bagi auditor komponen untuk tidak menerbitkan laporan auditor atas laporan keuangan komponen sampai hal tersebut diselesaikan. (Ref: Para. A65)
Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola Grup
49. Tim perikatan grup harus mengomunikasikan hal-hal berikut ini dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup, sebagai tambahan atas hal-hal yang diharuskan oleh SA 26012 dan SA-SA lain: (Ref: Para. A66)
(a) Ringkasan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen.
(b) Ringkasan sifat keterlibatan tim perikatan grup yang direncanakan dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen atas informasi keuangan komponen signifikan.
(c) Hal-hal yang dihasilkan dari pengevaluasian tim perikatan grup atas pekerjaan auditor komponen yang berkaitan dengan mutu pekerjaan auditor tersebut.
(d) Keterbatasan dalam audit grup, sebagai contoh, jika akses tim perikatan grup terhadap informasi dibatasi. (e) Kecurangan atau dugaan kecurangan yang melibatkan
manajemen grup, manajemen komponen, karyawan yang berperan signifikan dalam pengendalian grup secara keseluruhan atau pihak lain yang kecurangannya mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup.
12 SA 260, “Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 dokumentasi
50. Tim perikatan grup harus memasukkan hal-hal berikut ini ke dalam dokumentasi auditnya:13
(a) Suatu analisis atas komponen, yang menunjukkan bahwa komponen tersebut signifikan, dan tipe pekerjaan yang telah dilaksanakan atas informasi keuangan komponen.
(b) Sifat, saat, dan luas keterlibatan tim perikatan grup dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen atas komponen signifikan, termasuk, jika relevan, penelaahan tim perikatan grup tentang bagian relevan dokumentasi auditor komponen dan kesimpulannya.
(c) Komunikasi tertulis antara tim perikatan grup dengan auditor komponen tentang ketentuan tim perikatan grup.
***
matEri pEnErapan dan pEnJElaSan lain
Komponen yang Harus diaudit menurut Statuta, regulasi, atau alasan lain (Ref: Para. 3)
A1. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan tim perikatan grup untuk menggunakan audit yang diharuskan oleh statuta, regulasi, atau alasan lain untuk memberikan bukti audit bagi audit grup mencakup berikut ini:
• Perbedaan dalam kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan komponen yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan grup.
• Perbedaan dalam standar audit dan standar lainnya yang diterapkan oleh auditor komponen dan yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan grup.
• Apakah audit atas laporan keuangan komponen akan diselesaikan tepat waktu untuk memenuhi jadwal pelaporan grup.
definisi
Komponen (Ref: Para. 9(a))
A2. Struktur suatu grup memengaruhi bagaimana komponen diidentifikasi. Sebagai contoh, sistem pelaporan keuangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
grup mungkin didasarkan pada suatu struktur organisasi yang informasi keuangannya disusun oleh suatu induk dan satu atau lebih anak perusahaan, joint ventures, atau investee yang dipertanggungjawabkan dengan metode akuntansi ekuitas atau biaya; oleh satu kantor pusat dan satu atau lebih divisi atau cabang; atau kombinasi keduanya. Namun, beberapa grup, mungkin mengorganisasi sistem pelaporan keuangannya menurut fungsi, proses, produk atau jasa (atau menurut kelompok produk atau jasa), atau lokasi geografis. Dalam hal ini, manajemen grup atau komponen menyusun informasi keuangan untuk entitas atau aktivitas bisnis tersebut yang merupakan bagian dalam laporan keuangan grup dapat berupa suatu fungsi, proses, produk atau jasa (atau grup produk atau jasa), atau lokasi geografis.
A3. Kemungkinan terdapat berbagai tingkat komponen dalam sistem pelaporan keuangan grup, dalam hal ini mungkin lebih tepat untuk mengidentifikasi komponen pada tingkat agregasi tertentu daripada komponen secara individual.
A4. Komponen yang diagregasikan pada tingkat tertentu mungkin berupa suatu komponen untuk tujuan audit grup; namun, komponen tersebut mungkin juga menyusun laporan keuangan grup yang di dalamnya mencakup pula informasi keuangan komponen lain (yaitu sub-grup). Oleh karena itu, SA ini diterapkan oleh rekan dan tim perikatan grup yang berbeda untuk sub-grup dalam suatu grup yang lebih besar.
Komponen Signifikan (Ref: Para. 9(m))
A5. Jika signifikansi keuangan suatu komponen secara individual meningkat, risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup biasanya meningkat. Tim perikatan grup dapat menerapkan suatu persentase tertentu sebagai acuan (benchmark) untuk membantu mengidentifikasi komponen signifikan yang jumlah keuangannya signifikan secara individual. Pengidentifikasian suatu acuan dan penentuan suatu persentase yang diterapkan atas acuan tersebut melibatkan penggunaan pertimbangan profesional. Tergantung pada sifat dan kondisi grup, acuan yang tepat dapat mencakup aset, liabilitas, arus kas, laba, atau tingkat penjualan grup. Sebagai contoh, tim perikatan grup dapat mempertimbangkan bahwa komponen yang melebihi 15%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
dari acuan pilihan merupakan komponen signifikan. Suatu persentase lebih tinggi atau lebih rendah dapat dipandang tepat dalam kondisi ini.
A6. Tim perikatan grup dapat juga mengidentifikasi suatu komponen yang mungkin mempunyai risiko signifikan terhadap kesalahan penyajian material laporan keuangan grup karena sifat dan kondisi spesifiknya (yaitu risiko yang mengharuskan pertimbangan audit khusus14). Sebagai
contoh, suatu komponen mempunyai tanggung jawab dalam perdagangan valuta asing sehingga membuat grup mempunyai risiko signifikan kesalahan penyajian material, meskipun komponen tersebut bukan merupakan komponen yang jumlah keuangannya signifikan secara individual.
Auditor Komponen (Ref: Para. 9(b))
A7. Seorang anggota tim perikatan grup dapat melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan suatu komponen untuk audit grup atas dasar permintaan tim perikatan grup. Dalam hal ini, anggota tim perikatan grup tersebut juga merupakan auditor komponen.
tanggung Jawab (Ref: Para. 11)
A8. Meskipun auditor komponen dapat melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen untuk kepentingan audit grup dan dengan demikian bertanggung jawab atas temuan, kesimpulan, atau opini keseluruhan, rekan perikatan grup atau firm rekan perikatan grup adalah bertanggung jawab atas opini audit grup.
A9. Jika opini audit grup dimodifikasi karena tim perikatan grup tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam hubungannya dengan informasi keuangan satu atau lebih komponen, paragraf Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor atas laporan keuangan grup menjelaskan alasan ketidakmampuan tersebut tanpa mengacu ke auditor komponen, kecuali jika pengacuan tersebut diperlukan untuk penjelasan memadai tentang kondisi tersebut.15
14 SA 315, paragraf 27–29. 15 SA 705, paragraf 20.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
penerimaan dan Keberlanjutan
Pemerolehan Suatu Pemahaman pada Tahap Penerimaan atau Keberlanjutan (Ref: Para. 12)
A10. Dalam hal perikatan baru, pemahaman tim perikatan grup tentang grup, komponen, dan lingkungannya dapat diperoleh dari:
• Informasi yang disediakan oleh manajemen grup; • Komunikasi dengan manajemen grup; dan
• Jika relevan, komunikasi dengan tim perikatan grup pendahulu, manajemen komponen, atau auditor komponen.
A11. Pemahaman tim perikatan grup dapat mencakup hal-hal berikut ini:
• Struktur grup, termasuk baik legal maupun struktur organisasi (yaitu, bagaimana sistem pelaporan keuangan grup diorganisasi).
• Aktivitas bisnis komponen yang signifikan bagi grup, termasuk industri dan lingkungan regulasi ekonomi, politik yang di dalamnya aktivitas bisnis tersebut berlangsung.
• Penggunaan organisasi jasa, termasuk pusat jasa bersama (shared service center).
• Gambaran tentang pengendalian grup secara keseluruhan.
• Kompleksitas proses konsolidasi.
• Apakah auditor komponen yang bukan berasal dari firm rekan perikatan grup akan melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen, dan alasan manajemen grup dalam menunjuk lebih dari satu auditor.
• Apakah tim perikatan grup:
o Akan memiliki akses tidak terbatas ke pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup, manajemen grup, dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, informasi komponen, dan auditor komponen (termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup); dan
o Akan mampu melaksanakan pekerjaan yang diperlukan atas informasi keuangan komponen.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
A12. Dalam perikatan berkelanjutan, kemampuan tim perikatan grup untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dapat dipengaruhi oleh perubahan signifikan, sebagai contoh: • Perubahan dalam struktur grup (sebagai contoh, akuisisi,
penjualan, reorganisasi, atau perubahan dalam bagaimana sistem pelaporan keuangan grup diorganisasi).
• Perubahan dalam aktivitas bisnis komponen yang signifikan terhadap grup.
• Perubahan dalam komposisi pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup, manajemen grup, atau manajemen kunci komponen signifikan.
• Kekhawatiran tim perikatan grup tentang integritas dan kompetensi manajemen grup atau manajemen komponen.
• Perubahan dalam pengendalian grup secara keseluruhan.
• Perubahan dalam kerangka pelaporan keuangan.
Ekspektasi untuk Memperoleh Bukti Audit yang Cukup dan Tepat
(Ref: Para. 13)
A13. Suatu grup mungkin terdiri dari hanya komponen yang tidak dipandang sebagai komponen signifikan. Dalam hal ini, rekan perikatan grup dapat mengharapkan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang menjadi dasar opini audit grup jika tim perikatan grup akan dapat:
(a) Melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan beberapa komponen; dan
(b) Ikut terlibat dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen atas informasi keuangan komponen lain sepanjang diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
Akses atas Informasi (Ref: Para. 13)
A14. Akses tim perikatan grup atas informasi dapat dibatasi oleh kondisi yang di luar kendali manajemen grup, sebagai contoh, undang-undang yang berkaitan dengan kerahasiaan dan privasi data, atau penolakan oleh auditor komponen untuk mengakses dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup. Akses juga dapat dibatasi oleh manajemen grup. A15. Jika akses atas informasi dibatasi oleh suatu kondisi, tim
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
bukti audit yang cukup dan tepat; namun kemungkinan untuk memperoleh bukti audit ini menjadi berkurang jika signifikansi komponen meningkat. Sebagai contoh, tim perikatan grup mungkin tidak memiliki akses ke pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, manajemen, atau auditor (termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup) suatu komponen yang dipertanggungjawabkan dengan metode akuntansi ekuitas. Jika komponen tersebut bukan merupakan komponen signifikan, dan tim perikatan grup memiliki satu set lengkap laporan keuangan komponen, termasuk laporan audit atas laporan keuangan tersebut, dan memiliki akses ke informasi yang disimpan oleh manajemen grup dalam hubungannya dengan komponen tersebut, tim perikatan grup dapat menyimpulkan bahwa informasi ini merupakan bukti audit yang cukup dan tepat dalam hubungannya dengan komponen tersebut. Namun, jika suatu komponen merupakan komponen signifikan, tim perikatan grup tidak akan bisa mematuhi ketentuan dalam SA ini yang relevan bagi audit grup. Sebagai contoh, tim perikatan grup tidak akan bisa mematuhi ketentuan dalam paragraf 30–31 untuk melibatkan diri dalam pekerjaan auditor komponen. Oleh karena itu, tim perikatan grup tidak akan mampu memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam hubungannya dengan komponen tersebut. Dampak ketidakmampuan tim perikatan grup untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dipertimbangkan menurut SA 705.
A16. Tim perikatan grup tidak akan bisa memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat jika manajemen grup membatasi akses tim perikatan grup atau auditor komponen atas informasi tentang komponen signifikan.
A17. Meskipun tim perikatan grup mampu memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat jika pembatasan tersebut berkaitan dengan suatu komponen yang dipandang bukan merupakan komponen signifikan, alasan pembatasan dapat memengaruhi opini audit grup. Sebagai contoh, hal ini dapat memengaruhi keandalan respons manajemen grup terhadap permintaan keterangan tim perikatan grup dan representasi manajemen grup kepada tim perikatan grup.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
A18. Peraturan perundang-undangan mungkin melarang rekan perikatan grup untuk menolak atau menarik diri dari perikatan. Sebagai contoh, dalam beberapa yurisdiksi auditor ditunjuk untuk suatu jangka waktu tertentu dan dilarang untuk menarik diri sebelum akhir jangka waktu tersebut. Juga, dalam sektor publik, pilihan untuk menolak atau menarik diri dari suatu perikatan kemungkinan tidak tersedia bagi auditor karena sifat wewenang atau pertimbangan kepentingan publik. Dalam kondisi ini, SA ini masih berlaku untuk audit grup, dan dampak ketidakmampuan tim perikatan grup untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dipertimbangkan menurut SA 705.
A19. Lampiran 1 berisi suatu contoh laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian berdasarkan ketidakmampuan tim perikatan grup untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam hubungannya dengan komponen signifikan yang dipertanggungjawabkan dengan metode akuntansi ekuitas, namun, dalam pertimbangan tim perikatan grup, dampaknya material namun tidak pervasif.
Ketentuan Perikatan (Ref: Para. 14)
A20. Ketentuan perikatan mengidentifikasi kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.16 Hal-hal tambahan mungkin
dimasukkan ke dalam ketentuan perikatan audit grup, seperti fakta bahwa:
• Komunikasi antara tim perikatan grup dengan auditor komponen tidak boleh dibatasi sepanjang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan;
• Komunikasi penting antara auditor komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, termasuk komunikasi tentang defisiensi signifikan dalam pengendalian internal, harus dikomunikasikan juga kepada tim perikatan grup; • Komunikasi penting antara otoritas pengatur dan
komponen yang berkaitan dengan hal-hal pelaporan keuangan harus dikomunikasikan kepada tim perikatan grup; dan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
• Sepanjang dipandang perlu oleh tim perikatan grup, auditor grup harus diperbolehkan untuk:
o Memiliki akses atas informasi komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, dan auditor komponen (termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup); dan
o Melaksanakan pekerjaan atau meminta auditor komponen untuk melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen.
A21. Pembatasan dikenakan atas:
• Akses tim perikatan grup atas informasi komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, atau auditor komponen (termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup); atau
• Pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen, setelah penerimaan rekan perikatan grup atas perikatan audit grup, merupakan suatu ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang dapat berdampak terhadap opini audit grup. Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi, hal ini dapat menyebabkan penarikan diri dari perikatan jika penarikan diri dimungkinkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Strategi audit Keseluruhan dan rencana audit (Ref: Para. 16) A22. Penelaahan rekan perikatan grup atas strategi audit
keseluruhan grup dan rencana audit grup merupakan bagian penting pemenuhan tanggung jawab rekan perikatan grup untuk mengarahkan perikatan audit grup.
pemahaman atas Grup, Komponen, dan lingkungannya
Hal-hal yang Perlu Dipahami oleh Tim Perikatan Grup (Ref: Para. 17)
A23. SA 315 berisi panduan tentang hal-hal yang dipertimbangkan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman industri, regulasi, dan faktor eksternal lain yang berdampak terhadap entitas, termasuk kerangka pelaporan keuangan, sifat entitas; sasaran dan strategi, risiko bisnis yang berkaitan; serta pengukuran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
dan penelaahan kinerja keuangan entitas.17 Lampiran 2 SA
ini berisi panduan tentang hal-hal yang spesifik bagi grup, termasuk proses konsolidasi.
Instruksi yang Dikeluarkan oleh Manajemen Grup kepada Komponen (Ref: Para. 17)
A24. Untuk mewujudkan keseragaman dan keterbandingan informasi keuangan, manajemen grup biasanya mengeluarkan instruksi kepada komponen. Instruksi tersebut merinci ketentuan-ketentuan tentang informasi keuangan komponen yang harus dimasukkan ke dalam laporan keuangan grup dan seringkali mencakup panduan prosedur pelaporan keuangan dan paket pelaporan. Paket pelaporan biasanya terdiri dari format baku untuk memberikan informasi keuangan yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan grup. Namun, paket pelaporan umumnya tidak berbentuk laporan keuangan lengkap yang disusun dan disajikan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
A25. Instruksi tersebut umumnya mencakup: • Kebijakan akuntansi yang diterapkan;
• Ketentuan statuta dan pengungkapan lain yang diterapkan terhadap laporan keuangan grup, termasuk:
o Identifikasi dan pelaporan segmen; o Hubungan dan transaksi pihak berelasi;
o Transaksi antarkomponen dalam grup dan laba belum direalisasikan;
o Saldo akun antargrup; dan • Jadwal pelaporan.
A26. Pemahaman tim perikatan grup tentang instruksi dapat mencakup berikut ini:
• Kejelasan dan dapat dipraktikannya instruksi untuk menyelesaikan paket pelaporan.
• Apakah instruksi tersebut:
o Menjelaskan secara memadai karakteristik kerangka pelaporan keuangan yang berlaku;
o Memuat pengungkapan yang cukup untuk mematuhi ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
berlaku, sebagai contoh, pengungkapan tentang hubungan dan transaksi pihak berelasi, dan informasi segmen;
o Memuat pengidentifikasian penyesuaian konsolidasi, sebagai contoh, transaksi antarkomponen dalam grup dan laba yang belum direalisasikan, saldo akun antarkomponen dalam grup; dan
o Memuat pengesahan informasi keuangan oleh manajemen komponen.
Kecurangan (Ref: Para. 17)
A27. Auditor diharuskan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan karena kecurangan, dan mendesain dan mengimplementasikan respons yang tepat terhadap risiko yang telah dinilai.18
Informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup karena kecurangan dapat mencakup berikut ini:
• Penilaian manajemen grup atas risiko bahwa laporan keuangan grup kemungkinan mengandung kesalahan penyajian material sebagai akibat dari kecurangan. • Proses yang digunakan oleh manajemen grup untuk
mengidentifikasi dan merespons risiko kecurangan dalam grup, termasuk risiko kecurangan spesifik yang diidentifikasi oleh manajemen grup, atau saldo akun, golongan transaksi, atau pengungkapan yang kemungkinan terdapat risiko kecurangan.
• Apakah terdapat komponen tertentu yang di dalamnya kemungkinan terdapat risiko kecurangan.
• Bagaimana pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup memantau proses yang digunakan oleh manajemen grup dalam mengidentifikasi dan merespons risiko kecurangan dalam grup, dan pengendalian yang telah ditetapkan oleh manajemen grup untuk memitigasi risiko tersebut.
• Respons pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup, manajemen grup, auditor internal (dan jika dipandang tepat, manajemen komponen, auditor komponen, dan yang
18 SA 240, “Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Audit atas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
lain) terhadap permintaan keterangan tim perikatan grup tentang apakah mereka memiliki pengetahuan tentang kecurangan sesungguhnya, yang diduga, atau dituduhkan yang berdampak terhadap komponen atau grup.
Pembahasan di Antara Anggota Tim Perikatan Grup dan Auditor Komponen Berkaitan dengan Risiko Kesalahan Penyajian Material dalam Laporan Keuangan Grup, Termasuk Risiko Kecurangan (Ref:
Para.17)
A28. Anggota kunci tim perikatan grup diharuskan untuk mendiskusikan kerentanan suatu entitas terhadap kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan karena kecurangan atau kekeliruan, khususnya penekanan pada risiko karena kecurangan. Dalam audit grup, diskusi ini dapat juga mencakup auditor komponen.19 Penentuan oleh rekan
perikatan grup tentang siapa yang diikutsertakan dalam diskusi, bagaimana dan kapan diskusi tersebut dilakukan, dan luas diskusi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya dengan grup tersebut.
A29. Diskusi tersebut menyediakan peluang untuk:
• Berbagi pengetahuan tentang komponen dan lingkungannya, termasuk pengendalian grup secara keseluruhan.
• Pertukaran informasi tentang risiko bisnis komponen atau grup.
• Pertukaran ide tentang bagaimana dan di mana laporan keuangan grup mungkin rentan terhadap kesalahan penyajian material karena kecurangan atau kekeliruan, bagaimana manajemen grup dan manajemen komponen dapat melaksanakan dan menyembunyikan pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan, dan bagaimana aset komponen dapat disalahgunakan. • Mengidentifikasi praktik yang diikuti oleh manajemen
grup atau komponen yang mungkin bias atau dirancang untuk mengelola laba yang dapat mengarah ke pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan, sebagai contoh, praktik pengakuan pendapatan yang tidak mematuhi kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 • Mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal yang diketahui yang memengaruhi grup yang dapat menciptakan suatu dorongan atau tekanan bagi manajemen grup, manajemen grup, atau yang lain untuk melakukan kecurangan, memberikan peluang untuk melaksanakan kecurangan, atau menunjukkan suatu kultur atau lingkungan yang memungkinkan manajemen grup, manajemen komponen, atau yang lain untuk merasionalisasi atas pelaksanaan kecurangan.
• Mempertimbangkan risiko bahwa manajemen grup atau komponen dapat mengabaikan pengendalian.
• Mempertimbangkan apakah kebijakan akuntansi yang sama digunakan untuk menyusun informasi keuangan komponen untuk laporan keuangan grup dan, jika tidak demikian, bagaimana perbedaan dalam kebijakan akuntansi diidentifikasi dan disesuaikan (jika diharuskan oleh kerangka pelaporan keuangan yang berlaku). • Mendiskusikan kecurangan yang telah diidentifikasi di
dalam komponen, atau informasi yang mengindikasikan adanya suatu kecurangan dalam komponen.
• Membagi informasi yang dapat mengindikasikan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pembayaran suap dan praktik penentuan harga transfer yang tidak semestinya.
Faktor-Faktor Risiko (Ref: Para. 18)
A30. Lampiran 3 memberikan contoh kondisi atau peristiwa yang, secara individual atau bersama-sama, dapat mengindikasikan risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup, termasuk risiko karena kecurangan.
Penilaian Risiko (Ref: Para. 18)
A31. Penilaian tim perikatan grup di tingkat grup tentang risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup didasarkan pada informasi berikut ini:
• Informasi yang diperoleh dari pemahaman tentang grup, komponen, dan lingkungannya, serta proses konsolidasi, termasuk bukti audit yang diperoleh dalam mengevaluasi rancangan dan implementasi pengendalian grup secara keseluruhan dan pengendalian yang relevan dengan konsolidasi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
pemahaman auditor Komponen (Ref: Para.19)
A32. Tim perikatan grup memperoleh suatu pemahaman tentang auditor komponen hanya ketika tim tersebut merencanakan untuk meminta auditor komponen untuk melaksanakan pekerjaan atas laporan keuangan komponen untuk audit grup. Sebagai contoh, tidak akan diperlukan untuk memperoleh suatu pemahaman tentang auditor komponen jika tim perikatan grup merencanakan untuk melaksanakan prosedur analitis hanya pada tingkat grup.
Prosedur Tim Perikatan Grup untuk Memperoleh Pemahaman tentang Auditor Komponen dan Sumber Bukti Audit (Ref: Para. 19)
A33. Sifat, saat, dan luas prosedur tim perikatan grup untuk memperoleh suatu pemahaman tentang auditor komponen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya dengan atau pengetahuan tentang auditor komponen, serta seberapa jauh tim perikatan grup dan auditor komponen terkena kebijakan dan prosedur bersama, sebagai contoh: • Apakah tim perikatan grup dan auditor komponen
berbagi:
o Kebijakan dan prosedur yang sama untuk melaksanakan pekerjaan (sebagai contoh, metodologi audit);
o Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang sama; atau
o Kebijakan dan prosedur pemantauan yang sama. • Konsistensi atau kesamaan:
o Peraturan perundang-undangan atas sistem legal; o Pengawasan profesional, disiplin, dan asurans mutu
eksternal;
o Pendidikan dan pelatihan;
o Organisasi profesional dan standar; atau o Bahasa dan kultur.
A34. Faktor-faktor ini berinteraksi satu dengan lainnya dan tidak saling meniadakan. Sebagai contoh, luas prosedur tim perikatan grup untuk memperoleh pemahaman tentang Auditor Komponen A, yang secara konsisten menerapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang sama, prosedur dan kebijakan pemantauan serta metodologi audit yang sama atau beroperasi dalam yurisdiksi yang sama seperti rekan perikatan grup, prosedur tim perikatan grup untuk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
memperoleh suatu pemahaman tentang Auditor Komponen B dapat lebih sempit, yang tidak secara konsisten menerapkan kebijakan pengendalian mutu dan pemantauan yang sama dan metodologi audit yang sama atau beroperasi dalam yurisdiksi asing. Sifat prosedur yang dilaksanakan berkaitan dengan Auditor Komponen A dan B dapat juga berbeda. A35. Tim perikatan grup dapat memperoleh suatu pemahaman
tentang auditor komponen melalui berbagai cara. Di tahun pertama dalam melibatkan auditor komponen, tim perikatan grup dapat, sebagai contoh:
• Mengevaluasi hasil sistem pemantauan pengendalian mutu jika tim perikatan grup dan auditor komponen berasal dari firm atau jejaring yang beroperasi di bawah dan patuh terhadap prosedur dan kebijakan pemantauan bersama;20
• Mengunjungi auditor komponen untuk mendiskusikan hal-hal dalam paragraf 19(a)–(c);
• Meminta auditor komponen untuk mengonfirmasi secara tertulis hal-hal yang disebutkan dalam paragraf 19(a)–(c). Lampiran 4 berisi contoh konfirmasi tertulis oleh auditor komponen;
• Meminta komponen auditor untuk melengkapi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang disebutkan dalam paragraf 19(a)–(c);
• Mendiskusikan auditor komponen dengan teman sejawat dalam firm rekan perikatan grup, atau dengan pihak ketiga yang bereputasi baik yang memiliki informasi tentang auditor komponen; atau
• Memperoleh konfirmasi dari badan profesional yang di dalamnya auditor komponen merupakan anggotanya, pihak berwenang yang mengeluarkan lisensi bagi auditor komponen, atau pihak ketiga yang lain.
Di tahun berikutnya, pemahaman tentang auditor komponen dapat didasarkan pada pengalaman tim perikatan grup tahun sebelumnya dengan auditor komponen. Tim perikatan grup dapat meminta auditor komponen untuk mengonfirmasi
20 Sebagaimana diharuskan oleh SPM 1, “Pengendalian Mutu untuk Firm yang
Melaksanakan Audit dan Reviu atas Laporan Keuangan, dan Perikatan Asuran Lain serta Jasa yang Berkaitan,” paragraf 54, atau ketentuan yang paling tidak dituntut secara nasional.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
apakah hal-hal yang tercantum dalam paragraf 19(a)–(c) telah mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
A36. Jika badan pengawas independen telah menetapkan untuk mengawasi profesi audit dan memantau mutu audit, kesadaran tentang lingkungan regulasi dapat membantu tim perikatan grup dalam mengevaluasi independensi dan kompetensi auditor komponen. Informasi tentang lingkungan regulasi dapat diperoleh dari auditor komponen atau informasi yang disediakan oleh badan pengawas independen.
Ketentuan Etik yang Relevan dengan Audit Grup (Ref: Para. 19(a))
A37. Ketika melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan suatu komponen untuk audit grup, auditor komponen tunduk terhadap ketentuan etika yang relevan dengan audit grup. Ketentuan tersebut dapat berbeda dengan atau di samping ketentuan-ketentuan yang berlaku terhadap auditor komponen pada waktu melaksanakan audit berdasarkan statuta di yurisdiksi auditor komponen. Oleh karena itu, tim perikatan grup memperoleh pemahaman apakah auditor komponen memahami dan akan mematuhi ketentuan etika yang relevan dengan audit grup, yang cukup untuk memenuhi tanggung jawab auditor komponen dalam audit grup.
Kompetensi Profesional Auditor Komponen (Ref. Para. 19(b))
A38. Pemahaman tim perikatan grup tentang kompetensi profesional auditor komponen dapat mencakup apakah auditor komponen:
• Memiliki suatu pemahaman tentang audit dan standar lain yang berlaku terhadap audit grup yang cukup untuk memenuhi tanggung jawab auditor komponen dalam audit grup;
• Memiliki keahlian khusus (sebagai contoh pengetahuan spesifik tentang industri) yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen yang bersangkutan; dan
• Jika relevan, memiliki pemahaman tentang kerangka pelaporan keuangan yang berlaku yang cukup untuk memenuhi tanggung jawab auditor komponen dalam audit grup (instruksi yang dikeluarkan oleh manajemen grup kepada komponen seringkali menjelaskan karakteristik kerangka pelaporan keuangan yang berlaku).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Penerapan Pemahaman Tim Perikatan Grup tentang Auditor Komponen (Ref: Para. 20)
A39. Tim perikatan grup tidak dapat mengatasi fakta bahwa auditor komponen tidak independen dengan cara melibatkan ke dalam pekerjaan auditor komponen atau dengan melaksanakan penilaian risiko tambahan atau prosedur audit lebih lanjut atas informasi keuangan komponen.
A40. Namun, tim perikatan grup dapat mengatasi masalah kurangnya kompetensi profesional auditor komponen (sebagai contoh kurang pengetahuan spesifik tentang industri), atau fakta bahwa auditor komponen tidak beroperasi dalam suatu lingkungan yang secara aktif mengawasi auditor, dengan cara melibatkan diri dalam pekerjaan auditor komponen atau dengan melaksanakan penilaian risiko tambahan atau prosedur audit lebih lanjut atas informasi keuangan komponen.
A41. Jika peraturan perundang-undangan melarang akses ke bagian relevan dokumentasi audit auditor komponen, tim perikatan grup dapat meminta auditor komponen untuk mengatasi hal ini dengan menyiapkan memorandum yang mencakup informasi relevan tersebut.
materialitas (Ref. Para. 21–23) A42. Auditor diharuskan:21
(a) Ketika menetapkan strategi audit keseluruhan, menentukan:
(i) Materialitas untuk laporan keuangan sebagai keseluruhan; dan
(ii) Tingkat materialitas yang diterapkan pada golongan transaksi tertentu, saldo akun, dan pengungkapan, jika, dalam kondisi spesifik entitas, terdapat golongan tertentu transaksi, saldo akun, atau pengungkapan yang di situ kesalahan penyajian dalam jumlah yang kurang dari materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan dapat diharapkan secara masuk akal memengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang didasarkan pada laporan keuangan; dan
21 SA 320, “Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit,”