• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR (AD) dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGGARAN DASAR (AD) dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR (AD) dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS PARAMADINA

Ditetapkan dalam

Musyawarah Istimewa

HIMAHI Paramadina

Jakarta, 03 April 2017

Atas kerja keras, semangat, dan integritas untuk membangun, memperkuat, dan

mengembangkan organisasi

Tim(Ad Hoc) Re-formulasi AD/ART

1. Benny Yusriza H

2. Syir Asih Amanati

3. Wahyu Mulyana Putra

4. Siti Octrina Malikah Nasution

5. Nela Nayilah

6. Rofi Udarojat

Tim (Ad Hoc) lambang HIMAHI Paramadina

1. Felix Martha

2. Abdul Rizki Firmansyah

Atas dasar semangat Ke-Islam-an, Ke-Indonesia-an, dan Ke-modern-an

maka dengan ini Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

(2)

DAFTAR ISI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMAHI PARAMADINA

Mukadimah ... 5

Bab I Nama, Waktu dan Kedudukan ... 6

Pasal 1 Nama ... 6

Pasal 2 Waktu ... 6

Pasal 3 Kedudukan ... 6

Bab II Asas dan Sifat ... 6

Pasal 4 Asas ... 6

Pasal 5 Sifat ... 6

Bab III Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi ... 6

Pasal 6 Tujuan ... 6

Pasal 7 Tugas Pokok ... 6

Pasal 8 Fungsi ... 7

Bab IV Status dan Keanggotaan ... 7

Pasal 9 Status ... 7

Pasal 10 Keanggotaan ... 7

Bab V Hak dan Kewajiban Anggota ... 7

Pasal 11 Hak Anggota ... 7

Pasal 12 Kewajiban Anggota ... 7

Bab VI Struktur Organisasi ... 8

Pasal 13 ... 8

Bab VII Pemilihan Umum ... 8

Pasal 14 ... 8

Bab VIII Hubungan dan Kerjasama ... 8

Pasal 15 ... 8

Bab IX Musyawarah dan Rapat-Rapat ... 8

Pasal 16 ... 8

Bab X Perbendaharaan ... 9

Pasal 17 ... 9

Bab XI Kuorum dan Pengambilan Keputusan ... 9

(3)

Bab XII Aturan Perubahan ... 9

Pasal 19 ... 9

Bab XIII Pembubaran Organisasi ... 10

Pasal 20 ... 10

Bab XIV Penutup ... 10

Pasal 21 ... 10

Bab I Lambang ... 11

Pasal 1 Filosofi Bentuk ... 11

Pasal 2 Filosofi Warna ... 12

Bab II Keanggotaan ... 12

Pasal 3 Anggota aktif dan tidak aktif ... 12

Pasal 4 Dewan Pembina dan Dewan Pengawas ... 12

Pasal 5 Badan Pengurus Harian (BPH) ... 12

Bab III Hak dan Kewajiban BPH Inti dan Anggota BPH ... 13

Pasal 6 Hak ... 13

Pasal 7 Kewajiban ... 13

Bab IV Pemberhentian Pengurus ... 14

Pasal 8 ... 14

Bab V Struktur Kepengurusan ... 14

Pasal 9 Dewan Pembina ... 14

Pasal 10 Dewan Pengawas ... 15

Pasal 11 Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II ... 15

Pasal 12 Sekretaris dan Bendahara ... 16

Pasal 13 Divisi-Divisi ... 16

Bab VI Pemilihan Umum ... 17

Pasal 14 Ketentuan Umum ... 17

Pasal 15 KPU ... 18

Pasal 16 Panitia Pengawas Pemilu ... 18

Pasal 17 Syarat Pencalonan Diri sebagai Ketua Umum ... 18

Bab VII Musyawarah dan Rapat-Rapat ... 19

(4)

Pasal 21 Rapat Kerja ... 20

Pasal 22 Rapat Pengurus ... 20

Bab VIII Aturan Perubahan ... 20

Pasal 23 ... 20

Bab IX Penutup ... 20

(5)

Mukadimah

Universitas Paramadina didirikan dengan sumber wawasan asasi berupa Kitab dan

Al-Hikmah Alkitab bermakna pewarisan tradisi keilmuan yang transedental, berorientasi untuk

mengharap keridoan ilahi sejalan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.Al-hikmah memaknai

proses intelektual yang menelusuri rasio atas gejala-gejala alam, sejarah dan tanda-tanda

kebesaran ilahi untuk menggali ilmu dan pengetahuan seiring perkembangan peradaban.

Proses pendidikan yang berlangsung di Universitas Paramadina, merupakan rangkaian

dari visi, misi, dan tujuan yang dicita-citakan termasuk kriteria pencapaian para lulusan. Para

lulusan diharapkan menjadi manusia baru yang memiliki kedalaman iman, kepekaan nurani,

ketajaman nalar, kecakapan berkarya, keluasan wawasan, dan kemandirian jiwa dengan

semangat mengabdi sebagai pemimpin di muka bumi.

Dalam menghadapi pengaruh peradaban mondial, diperlukan adanya kerjasama di tengah

pluralisme sosial sebagaimana yang tertuang dalam surat Al-Hujurat ayat 13, “Wahai

manusia, sungguh kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulai di antara kamu di sisi Allah adalah orang

paling taqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mengenal.”

Kerja sama tersebut diharapkan mengedepankan nilai-nilai universal untuk berkontribusi

dalam lingkungan demi kebaikan untuk semua (rahmatan lil ‘ alamin).

Untuk mewujudkan cita-cita luhur Universitas Paramadina diatas oleh karena itu secara

tertib dan teratur kami menyusun suatu organisasi dengan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga sebagai berikut:

(6)

ANGGARAN DASAR (AD)

HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS PARAMADINA

Bab I Nama, Waktu dan Kedudukan

Pasal 1 Nama

Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Paramadina, disingkat menjadi HIMAHI Paramadina.

Pasal 2 Waktu

Organisasi ini disahkan pada tanggal 16 September 2001, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3 Kedudukan

HIMAHI Paramadina berkedudukan di Universitas Paramadina.

Bab II Asas dan Sifat

Pasal 4 Asas

HIMAHI Paramadina berasaskan nilai-nilai ke-Paramadina-an.

Pasal 5 Sifat

HIMAHI Paramadina bersifat mandiri, egaliter, ilmiah, majemuk, moderat, responsif, dan demokratis.

Bab III Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 6 Tujuan

HIMAHI Paramadina bertujuan untuk :

1. Menciptakan tradisi keilmuan mahasiswa yang terbuka, bebas, dan bertanggung jawab.

2. Mendorong mahasiswa jurusan Hubungan Internasional khususnya, dan mahasiswa Universitas Paramadina umumnya, untuk berpartisipasi aktif secara akademis dan non akademis.

3. Berkontribusi dalam pengabdian masyarakat.

Pasal 7 Tugas Pokok

Demi mencapai tujuan sebagaiamana dimaksudkan Pasal 6, tugas pokok HIMAHI Paramadina adalah memperjuangkan terwujudnya aktualisasi diri dalam aspek kehidupan berorganisasi yang bersinergi dengan Visi, Misi dan Nilai Universitas Paramadina.

(7)

Pasal 8 Fungsi

HIMAHI Paramadina berfungsi sebagai :

1. Wadah yang menjalankan advokasi untuk Mahasiswa Hubungan Internasional. 2. Laboratorium dalam konteks ke-Paramadina-an, ke-ilmu-an, dan ke-organisasi-an.

3. Jembatan bagi mahasiswa HI untuk bekerjasama dengan unit- unit organisasi lain baik dalam maupun luar Universitas Paramadina.

Bab IV Status dan Keanggotaan

Pasal 9 Status

1. HIMAHI Paramadina adalah organisasi kemahasiswaan yang berada di dalam ruang lingkup program studi Hubungan Internasional, Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina. 2. HIMAHI Paramadina merupakan anggota dari Majelis Umum Serikat Mahasiswa Universitas

Paramadina.

Pasal 10 Keanggotaan

1. Anggota HIMAHI Paramadina adalah Mahasiswa aktif program studi Hubungan Internasional yang melalui tahapan-tahapan yang sah.

2. Anggota HIMAHI Paramadina terdiri dari anggota aktif dan anggota tidak aktif.

3. Pengaturan lebih lanjut tentang keanggotaan HIMAHI Paramadina akan dirumuskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Bab V Hak dan Kewajiban Anggota

Pasal 11 Hak Anggota

Setiap anggota mempunyai hak untuk : 1. Memilih dan dipilih

2. Bicara dan berpendapat. 3. Membela diri.

4. Pengaturan lebih lanjut akan dirumuskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12 Kewajiban Anggota

Setiap anggota berkewajiban untuk :

1. Menjunjung tinggi nama baik HIMAHI Paramadina.

2. Memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(8)

Bab VI Struktur Organisasi

Pasal 13

1. Struktur organsisasi HIMAHI Paramadina terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Badan Pengurus Harian inti dan Anggota Badan Pengurus Harian.

2. Deskripsi dan peranan akan dirumuskan di dalam Anggaran Rumah Tangga.

Bab VII Pemilihan Umum

Pasal 14

1. Pemilihan Umum, selanjutnya disebut pemilu, berfungsi untuk memilih Ketua Umum HIMAHI Paramadina.

2. Tata tertib pemilu dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disebut KPU, dan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu, selanjutnya disebut Panwaslu.

3. Detail lebih lanjut mengenai pemilu akan dibahas dalam Anggaran Rumah Tangga.

Bab VIII Hubungan dan Kerjasama

Pasal 15

1. HIMAHI Paramadina dapat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, kelompok, organisasi mahasiswa dan/atau masyarakat lain serta institusi-institusi yang terkait, baik di luar maupun di dalam Universitas Paramadina, selama tidak bertentangan dengan asas, sifat, dan tujuan HIMAHI Paramadina, yang selanjutnya akan diatur didalam MoU atau nota kesepahaman antara pihak HIMAHI Paramadina dengan pihak yang ingin diajak kerja sama.

2. HIMAHI Paramadina secara tegas tidak membuka hubungan kerjasama dengan Partai Politik/ Organisasi Sayap Partai Politik atas dasar menjaga keharmonisan ranah akademis dari kepentingan yang bersifat praktis.

Bab IX Musyawarah dan Rapat-Rapat

Pasal 16

1. Permusyawaratan HIMAHI Paramadina secara hirarkis adalah : a. Musyawarah Besar

b. Musyawarah Istimewa c. Rapat Dewan Pimpinan d. Rapat Kerja

e.

Rapat Pengurus

(9)

Bab X Perbendaharaan

Pasal 17

Keuangan HIMAHI Paramadina diperoleh dari : 1. Anggaran belanja tahunan Universitas Paramadina. 2. Iuran rutin pengurus HIMAHI Paramadina.

3. Usaha yang tidak melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku.

4. Sumbangan tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan asas, sifat, serta tujuan HIMAHI Paramadina.

5. Hal lain yang terkait pendanaan kegiatan keorganisasian wajib diketahui dan disepakati proses pendapatannya oleh seluruh pengurus.

Bab XI Kuorum dan Pengambilan Keputusan

Pasal 18

1. Musyawarah sebagaimana dijelaskan pada Bab IX Pasal 16ayat 1(a) dan 1(b) dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta.

2. Pengambilan keputusan didasarkan pada proses musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila dalam prosesnya tidak mencapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Bab XII Aturan Perubahan

Pasal 19

1. Usulan Amandemen Anggaran Dasar (AD) HIMAHI Paramadina hanya dapat diajukan dalam Musyawarah Besar dan/atau Rapat Kerja.

2. Amandemen Anggaran Dasar (AD) HIMAHI Paramadina ditetapkan pada Musyawarah Besar/ Musyawarah Istimewa.

3. Amandemen Anggaran Dasar (AD) HIMAHI Paramadina baru dapat dilakukan minimal 3 periode kepengurusan (2016-2017) setelah pengesahan

4. Jika terdapat hal-hal yang mendesak dan/atau penting, Anggaran Dasar (AD) dapat diamandemen dengan persetujuan struktur HIMAHI Paramadina, disertai dengan kajian akademis.

5. Untuk mengesahkan perubahan Anggaran Dasar (AD) HIMAHI Paramadina harus dilakukan sesuai dengan mekanisme yang disepakati oleh seluruh anggota yang hadir dalam Musyawarah Besar/ Musyawarah Istimewa.

(10)

Bab XIII Pembubaran Organisasi

Pasal 20

1. Pembubaran HIMAHI Paramadina hanya dapat dilakukan berdasarkan alasan yang rasional dan dapat diterima oleh seluruh civitas akademika hubungan internasional Universitas Paramadina. 2. Ketetapan pembubaran Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Paramadina

hanya dapat dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Istimewa.

Bab XIV Penutup

Pasal 21

1. Hal-hal yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Organisasi.

(11)

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS PARAMADINA

Bab I Lambang

Pasal 1 Filosofi Bentuk

1. Daun Zaitun : daun zaitun memiliki banyak manfaat bagi manusia. Atas filosofi itu maka HIMAHI Paramadina akan berusaha semaksimal mungkin berusaha menjadi organisasi yang bermanfaat tidak hanya dalam konteks keilmu-HI-an, tetapi juga dalam konteks kemanusiaan dan pengabdian. Tangkai dan daun Zaitun juga memiliki makna sebagai lambang perdamaian dunia.

2. Batang : Sebuah fondasi panutan yang fleksibel tetapi dapat menentukan arah pergerakannya yang konsisten.

3. Tulang daun : Dalam anatomi tumbuhan, tulang daun berfungsi sebagai rusuk agar daun tersebut memiliki bentuk yg kokoh dan berprinsip. Demikian pula HIMAHI Paramadina. Organisasi ini memiliki prinsip dan keteguhan hati yang kokoh.

4. Jumlah daun :

Jumlah seluruh daun sebanyak 17 :

a. 8 buah di bagian atas, dan 9 buah di bagian bawah : Memiliki makna penanda bahwa lambang HIMAHI Paramadina dirancang oleh angkatan tahun 2008 dan 2009 dengan segala filosofinya.

b.

Jumlah keseluruhan daun adalah 17 yang merepresentasikan tanggal kemerdekaan Republik

Indonesia. 8 daun diatas merepresentasikan bulan kemerdekaan Republik Indonesia yaitu bulan Agustus, 9 daun dibawah hasil dari penjumlahan angka 4 dan 5 yang merepresentasikan

(12)

hari kemerdekaan kita. Dimaksudkan agar HIMAHI Paramadina selalu memiliki semangat perjuangan dan anti keputusasaan.

Pasal 2 Filosofi Warna

1. Warna Merah, Biru dan Hijau pada daun-daun yang tumbuh dari tangkai Zaitun dapat dimaknai sebagia satu kesatuan sikap yang menjadi penyempurna berdasarkan makna tiap-tiap warnanya. a. Warna Merah bisa dimaknai secara positif sebagai penanda bahwa HIMAHI mengedepankan

sikap kepemimpinan yang berani dalam bertindak disertai dengan kehangatan dan memuliakan persahabatan.

b. Warna Biru bisa dimaknai secara positif sebagai warna yang menandakan kepercayaan diri dan senantiasa selaras dengan sifat yang memberikan kesejukan.

c.

Warna Hijau bisa dimakanai secara positif sebagai warna yang menandakan dekatnya kita dengan alam dan lingkungan yang memungkinkan kita untuk selalu belajar dari alam semesta. 2. Warna Cokelat atau warna tanah pada batang dan tulang daun diartikan sebagai upaya sikap

HIMAHI yang membumi dan menunjukan kesederhanaan.

Bab II Keanggotaan

Pasal 3 Anggota aktif dan tidak aktif

1. Anggota aktif HIMAHI Paramadina adalah mereka yang secara legal menduduki posisi Dewan Pembina, Dewan Pengawas, BPH inti dan anggota BPH.

2. Anggota tidak aktif adalah selain yang disebutkan sebagai anggota aktif pada ayat 1.

Pasal 4 Dewan Pembina dan Dewan Pengawas

1. Dewan Pembina HIMAHI Paramadina adalah pihak Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI) Universitas Paramadina yang terdiri dari ketua Prodi HI dan satu dosen tetap yang ditunjuk langsung oleh ketua Prodi HI.

2. Dewan Pengawas terdiri dari 3 orang yang pernah menjadi BPH inti atau Anggota BPH HIMAHI Paramadina dengan minimal duduk di semester VII.

3. Dewan Pembina dan Dewan Pengawas disahkan dan diberikan mandat pada musyawarah besar HIMAHI Paramadina.

Pasal 5 Badan Pengurus Harian (BPH)

1. Badan Pengurus Harian Inti (BPH Inti) terdiri dari Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris I & II, Bendahara I & II dan seluruh kepala-kepala divisi.

2. Anggota BPH terdiri dari:

1. Anggota divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) 2. Anggota divisi Dana Usaha (DANUS)

(13)

3. Anggota divisi Kajian 4. Anggota divisi Pendelegasian 5. Anggota divisi Kemahasiswaan 6. Anggota divisi Pengabdian

7. Anggota divisi Kreatif, Seni, dan Olah Raga (KREASOR)

3. Yang berhak menjadi Ketua Umum adalah kandidat yang mendapat suara terbanyak dalam Pemilihan Umum.

4. Yang berhak menjadi Ketua I dan Ketua II adalah Kandidat yang mendapatkan suara terbanyak kedua dan ketiga dan disepakati oleh Ketua Umum secara musyawarah.

5. Yang berhak menjadi Sekretaris, Bendahara, kepala divisi dan Anggota BPH adalah mereka yang ditunjuk oleh Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II.

6. BPH Inti dan Anggota BPH dilantik dan disahkan dalam musyawarah besar/musyawarah istimewa, bersama dengan ketiga ketua

7. Apabila hendak diadakan pelantikan anggota baru selama masa kepengurusan berlangsung, maka pelantikan dapat dilakukan pada saat rapat pengurus.

Bab III Hak dan Kewajiban BPH Inti dan Anggota BPH

Pasal 6 Hak

1. Setiap anggota berhak memperoleh perlakuan yang sama. 2. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan. 3. Memilih dan dipilih

4. Memperoleh pendidikan kepemimpinan.

5. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri.

6. Mendapatkan Surat Keputusan BPH HIMAHI (Tidak termasuk ketiga ketua) yang dikeluarkan oleh ketiga ketua.

7.

Mendapatkan kartu anggota.

Pasal 7 Kewajiban

1. Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ke-Paramadina-an.

2. Mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 3. Bertanggung jawab melaksanakan kebijakan dan program HIMAHI Paramadina. 4. Menghadiri musyawarah, rapat-rapat dan kegiatan HIMAHI Paramadina.

5. Membayar iuran bulanan.

(14)

Bab IV Pemberhentian Pengurus

Pasal 8

1. Pengurus berhenti karena :

a. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis dengan alasan yang dapat diterima. b. Diberhentikan.

c. Meninggal dunia.

2. Pengurus diberhentikan karena :

a. Merangkap jabatan sebagai BPH Inti HIMAHI dan pimpinan atau posisi strategis OKUP lain maupun organisasi eksternal Universitas Paramadina.

b. Melanggar AD/ART dan/atau Keputusan Musyawarah dan/atau Rapat Dewan Pimpinan. c. Menjadi pengurus atau terlibat dalam partai politik.

Bab V Struktur Kepengurusan

Pasal 9 Dewan Pembina

(15)

a. Memberikan pertimbangan atas kebijakan yang bersifat strategis yang akan ditetapkan oleh BPH HIMAHI Paramadina.

b. Melantik BPH Inti dan BPH anggota. 2. Wewenang :

Dewan Pembina hanya mempunyai wewenang sebatas garis koordinasi dan tidak dapat melakukan intervensi terhadap kebijakan yang disepakati oleh BPH Inti HIMAHI Paramadina.

Pasal 10 Dewan Pengawas

1. Tugas :

a. Mengawal jalannya organisasi sesuai dengan AD/ART.

b. Memberikan saran dan nasehat terkait jalannya roda organisasi.

c. Menengahi perselisihan yang terjadi antara BPH HIMAHI Paramadina, baik BPH Inti maupun Anggota BPH.

d. Menyetujui Musyawarah Istimewa jika dianggap perlu.

e. Menyelenggarakan Sidang Dewan Pimpinan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu tahun. 2. Wewenang :

Dewan Pengawas mempunyai wewenang sebatas garis koordinasi dan tidak dapat melakukan intervensi terhadap kebijakan yang disepakati oleh BPH Inti HIMAHI Paramadina.

Pasal 11 Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II

1. Ketua Umum : a. Tugas :

1) Memimpin jalannya roda organisasi HIMAHI Paramadina. 2) Menyelenggarakan Rapat Kerja.

3) Menjalankan Program Kerja yang sudah disepakati dalam Raker.

4) Membuat Laporan Pertanggungjawaban yang akan di sampaikan dalam musyawarah besar. b. Wewenang :

1) Ketua Umum mempunyai wewenang penuh untuk menentukan arah kebijakan HIMAHI Paramadina sesuai dengan AD dan ART tanpa intervensi dari pihak manapun.

2) Ketua Umum mempunyai wewenang, bersamaan dengan Ketua I dan Ketua II, untuk memilih Sekretaris, Bendahara, serta membentuk divisi-divisi sesuai keperluan jalannya roda organsisasi.

2. Ketua I dan Ketua II : a. Tugas :

(16)

4) Membawahi divisi-divisi terkait yang dibentuk sesuai kesepakatan. 5) Menyelenggarakan Rapat Pengurus.

6) Membuat laporan pertanggung jawaban. b. Wewenang :

1) Ketua I dan Ketua II mempunyai wewenang untuk mengambil kebijakan terhadap divisi-divisi yang dipimpinnya namun tetap dalam garis instruksi dengan ketua umum.

2) Ketua I dan Ketua II mempunyai wewenang, bersamaa dengan Ketua Umum, untuk memilih Sekretaris, Bendahara, serta membentuk divisi-divisi sesuai keperluan jalannya roda organsisasi.

Pasal 12 Sekretaris dan Bendahara

1. Sekretaris : a. Tugas :

1) Membantu Ketua dalam menjalankan roda organisasi HIMAHI Paramadina.

2) Melaksanakan kegiatan administrasi meliputi surat menyurat, dan pembuatan laporan surat masuk- surat keluar.

3) Membantu Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II dalam menyusun jadwal rapat. 4) Menyiapkan pertemuan terkait kerjasama dengan pihak diluar HIMAHI Paramadina.

5) Menghadiri setiap musyawarah dan rapat-rapat yang diselenggarakan oleh HIMAHI Paramadina.

6) Membuat laporan pertanggungjawaban. 2. Bendahara :

a. Tugas :

1) Membantu Ketua Umum dalam menjalankan roda organisasi HIMAHI Paramadina. 2) Membuat rencana anggaran selama satu periode HIMAHI Paramadina.

3) Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja HIMAHI Paramadina.

4) Menghadiri setiap musyawarah dan rapat-rapat yang diselenggarakan HIMAHI Paramadina. b. Wewenang :

1) Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama dengan BPH Inti dalam hal keuangan dan pengelolaan kekayaan.

Pasal 13 Divisi-Divisi

1. Divisi di HIMAHI Paramadina dipimpin oleh seorang Ketua Divisi, yang tergabung kedalam BPH Inti sesuai dengan pasal 5 ART mengenai BPH Inti dan Anggota BPH

2. Adapun divisi-divisi di HIMAHI Paramadina terdiri :

a. Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) merupakan garda terdepan organisasi HIMAHI. Bertugas untuk mempublikasian seluruh informasi baik dari internal kampus maupun

(17)

eksternal kampus, Divisi Humas juga mempunyai fungsi untuk menjalini relasi dan membangun hubungan kerjasama dengan pihak eksternal.

b. Divisi Dana Usaha (DANUS) adalah divisi yang bertanggung jawab terhadap pencarian dana dari berbagai sumber pendanaan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dana sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh HIMAHI Universitas Paramadina secara keseluruhan.

c. Divisi Kajian adalah divisi yang menyediakan wadah bagi berbagai civitas akademika, khususnya mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Paramadina untuk lebih giat berdialektika mengenai isu, ilmu, dan diskursus Hubungan Internasional. Berangkat dari semangat proresivitas dan pengutamaan proses sebagai orientasi pembelajaran, Divisi Kajian memanifestasikan amanahnya melalui berbagai program yang diharapkan mampu mempertajam nalar serta menyalurkan pengetahuan baik secara humanis maupun praksis.

d. Divisi Pendelegasian adalah merupakan wadah HIMAHI Paramadina untuk beraktivitas dalam ranah eksternal dan menjadi perwakilan HIMAHI Paramadina di FKMHII (Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia).

e. Divisi Kemahasiswaan adalah wadah aspirasi untuk melakukan kaderisasi terhadap seluruh anggota HIMAHI paramadina yang dilakukan secara berjenjang dengan mengedepankan nilai-nilai ke-Paramadina-an.

f. Divisi Pengabdian adalah salah satu divisi di HIMAHI yang berfokus pada agenda-agenda sosial yang bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat. Tujuan dari divisi pengabdian ini ialah mengabdi kepada masyarakat dan turut berkontribusi untuk meningkatkan rasa perduli dari mahasiswa terhadap lingkungan sosial.

g. Divisi Kreatif, Seni, dan Olah Raga (KREASOR) adalah divisi yang bertugas untuk mewadahi setiap kegiatan yang berhubungan dengan kreatifitas, kesenian, dan olah raga dalam HIMAHI Paramadina.

3. Divisi-divisi ini menjalankan program kerja yang disepakati dalam rapat kerja terkait dengan divisinya masing-masing.

4. Membantu BPH Inti dalam menjalankan roda organisasi.

5. Divisi-divisi ini dibentuk oleh Ketua Umum, Ketua I, dan Ketua II sesuai dengan kebutuhan jalannya roda organisasi.

Bab VI Pemilihan Umum

(18)

2. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh badan ad-hoc yang disebut dengan KPU HIMAHI Paramadina.

3. Pemenang suara terbanyak dalam pemilihan umum berhak menduduki jabatan sebagai ketua umum HIMAHI Paramadina.

4. Posisi Ketua I dan II dapat dimusyawarahkan oleh ketiga ketua terpilih.

5. Seluruh keputusan hasil pemilihan umum disahkan dalam musyawarah besar HIMAHI Paramadina.

Pasal 15 KPU

1. KPU HIMAHI Paramadina dibentuk dan diberikan mandat dalam musyawarah besar HIMAHI Paramadina.

2. KPU HIMAHI Paramadina beranggotakan 2 perwakilan dari setiap angkatan peserta Musyawarah Besar HIMAHI Paramadina.

3. Ketua KPU HIMAHI Paramadina adalah orang yang dipilih oleh seluruh anggota KPU HIMAHI Paramadina.

4. KPU HIMAHI Paramadina menyusun tata tertib dalam seluruh rangkaian kegiatan pemilihan umum.

5. KPU HIMAHI menyelenggarakan debat calon ketua HIMAHI Paramadina. 2. KPU HIMAHI Paramadina wajib bersifat netral.

3. KPU HIMAHI Paramadina tidak memiliki hak suara.

Pasal 16 Panitia Pengawas Pemilu

1. Panwaslu dibentuk setelah calon ketua HIMAHI disetujui oleh KPU dan disahkan oleh KPU 2. Anggota Panwaslu adalah perwakilan yang dikirim oleh calon ketua HIMAHI dengan jumlah 2

orang yang disahkan oleh Presidium

3. Fungsi Panwaslu adalah mengawasi KPU selama rangkaian kegiatan Pemilihan Umum

4. Fungsi Panwaslu adalah mengadvokasi segala bentuk permasalahan yang disebabkan oleh KPU selama rangkaian kegiatan Pemilihan Umum

5. Hal-hal belum diatur di dalam ART ditentukan dengan cara musyawarah mufakat di dalam rapat anggota Panwaslu

Pasal 17 Syarat Pencalonan Diri sebagai Ketua Umum

1. Pernah menjadi anggota aktif HIMAHI Paramadina.

2. Sudah pernah mengikuti GMP dibuktikan dengan dokumen keterangan. 3. Sehat Jasmani dan Rohani.

4. Membuat essay minimal 1000 kata tentang kepemimpinan. 5. Menduduki semester V saat mencalonkan diri.

(19)

7. Sudah pernah minimal 2 kali menjadi panitia dalam kegiatan HI Paramadina dibuktikan dengan surat keterangan dari ketua umum HIMAHI Paramadina.

8. Pernah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan HIMAHI Paramadina (SAY HI dan IRO) dibuktikan dengan dokumen keterangan.

Bab VII Musyawarah dan Rapat-Rapat

Pasal 18 Musyawarah Besar

1. Musyawarah Besar HIMAHI Paramadina adalah permusyawaratan tertinggi HIMAHI Paramadina yang dilaksanakan 1 kali dalam satu periode, untuk :

a. Laporan Pertanggungjawaban pengurus HIMAHI Paramadina.

b. Mendemisionerkan BPH Inti dan/atau anggota BPH HIMAHI Paramadina c. Amandemen AD, ART dan GBHO HIMAHI Paramadina

d. Mengesahkan BPH inti dan Anggota BPH HIMAHI Paramadina e. Pembentukan dan pembubaran KPU HIMAHI Paramadina

2. Anggota Musyarah Besar adalah anggota tetap dan anggota peninjau yang diatur dalam tata tertib musyawarah besar.

Pasal 19 Musyawarah Istimewa

1. Musyawarah Istimewa adalah forum luar biasa HIMAHI Paramadina yang bertujuan untuk: a. Memberhentikan salah satu atau seluruh BPH Inti HIMAHI Paramadina jika terbukti

melanggar AD dan ART.

b. Memilih dan menetapkan salah satu atau seluruh BPH Inti HIMAHI Paramadina c. Melakukan amandemen AD, ART dan GBHO HIMAHI Paramadina

2. Anggota Musyawarah Istimewa adalah anggota tetap dan anggota peninjau yang diatur dalam tata tertib Musyawarah Istimewa.

Pasal 20 Rapat Dewan Pimpinan

1. Rapat Dewan Pimpinan adalah rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Pengawas dan BPH Inti yang bertujuan untuk :

a. Melakukan evaluasi kinerja HIMAHI Paramadina.

b. Menengahi sengketa yang terjadi antara pengurus HIMAHI Paramadina. c. Membahas strategi taktis jalannya roda organisasi.

(20)

Pasal 21 Rapat Kerja

1. Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh pengurus HIMAHI Paramadina yang bertujuan untuk :

a. Membuat rancangan program satu periode kepengurusan HIMAHI Paramadina. b. Membahas strategi taktis roda organisasi selama satu periode.

2. Rapat Kerja beranggotakan BPH Inti dan anggota BPH HIMAHI Paramadina dan hasilnya akan dilaporkan kepada Dewan Pengawas

Pasal 22 Rapat Pengurus

Rapat Pengurus adalah rapat koordinasi antara BPH Inti dan Anggota BPH yang bertujuan untuk : 1. Melakukan koordinasi berkaitan dengan program yang akan dijalankan.

2. Mempersiapkan dan mengevaluasi program yang dilaksanakan. 3. Membahas strategi taktis roda organisasi.

Bab VIII Aturan Perubahan

Pasal 23

1. Usulan Amandemen Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMAHI Paramadina hanya dapat diajukan dalam Musyawarah Besar dan/atau Rapat Kerja.

2. Amandemen Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMAHI Paramadina ditetapkan pada Musyawarah Besar/ Musyawarah Istimewa.

3. Amandemen Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMAHI Paramadina baru dapat dilakukan minimal 3 periode kepengurusan (2016-2017) setelah pengesahan.

4. Jika terdapat hal-hal yang mendesak dan/atau penting, Anggaran Rumah Tangga (ART) dapat diamandemen dengan persetujuan struktur HIMAHI Paramadina, disertai dengan kajian akademis. 5. Untuk mengesahkan perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMAHI Paramadina harus

dilakukan sesuai dengan mekanisme yang disepakati oleh seluruh anggota yang hadir dalam Musyawarah Besar/ Musyawarah Istimewa.

Bab IX Penutup

Pasal 24

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak disahkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan.

Referensi

Dokumen terkait

Divisi Jejaring: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi yang

(2) Dalam keadaan luar biasa Musyawarah Provinsi dapat dipercepat atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Dewan Pengurus Kabupaten/Kota/Kotamadya dan 2/3 dari jumlah

OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara indonesia yang

Jumlah utusan dari masing–masing Cabang sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Umum atau Wakil Ketua Umum yang mendapatkan mandat.. DPC yang

Unsur Dewan Penasehat meliputi Ketua dan Anggota, unsur Pengurus meliputi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Para Ketua Bidang Pengurus organisasi IA-ITB serta

Perubahan anggaran Dasar Lembaga dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Pembina Pleno yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya

Bilamana Ketua Umum Terpilih berhenti, maka Sekretaris Umum Terpilih menjabat sementara sebagai Ketua Umum sampai dengan tertunjuknya Ketua Umum berdasarkan hasil Rapat Pengurus atau

sebagai peraturan yang lebih tinggi, dan menjadi dasar bagi setiap keputusan dan regulasi partai sebagai aturan yang lebih rendah.19 Menurut Fahri Bachmid sebagai Pakar Hukum Tata