Deskripsi Mata Kuliah
Deskripsi Mata Kuliah
`
Matakuliah ini membahas tentang :
` Konsep dasar Sistem Pakar` Konsep dasar Sistem Pakar
` Representasi pengetahuan menggunakan : Proposional logic, predicate calculus, sistem berbasis aturan,
ti t k
semantic network
` Representasi pengetahuan samar menggunakan : Bayesian, certaintly factory , y
` System Fuzzy
Target Matakuliah
Target Matakuliah
`
Memahami model-model representasi pengetahuan
`Memiliki kemampuan menarik kesimpulan dari fakta
`Memiliki kemampuan menarik kesimpulan dari fakta
yang digambarkan dalam model pengetahuan
`Merancang dan membuat implementasi sistem
g
p
Sumber Belajar
Sumber Belajar
`
Jusak, 2007, sistem pakar: Buku pegangan kuliah.
Surabaya:STIKOM
Surabaya:STIKOM
`
Gonzales, A.J., and Douglas, D.D. 1993. The
Engineering of Knowledge Based System. New
Jersey: Prentice Hall International, Inc.
`
Durkin, John. 1994. Expert System: Design and
D
l
t N
J
P
ti
H ll
Development. New Jersey: Prentice Hall
International, Inc.
`
Kumar Satish 2004 Neural Network: A Classroom
`Kumar, Satish. 2004. Neural Network: A Classroom
Kontrak Perkuliahan
Kontrak Perkuliahan
Pertemuan ke - Topik Bahasan
1 Menjelaskan kontrak perkuliahan Konsep dasar Sistem Pakar
Heuristic Searching 2 Propositional Logic
Predicate Calculus Predicate Calculus
3 Sistem berbasis aturan: Forward Reasoning 4 Sistem berbasis aturan: Backward Reasoning 5 Membangun sistem berbasis aturan
6 Semantic Networks dan Frame 7,8,8 Bayesian dan Certainty Factorayes a da Ce ta ty acto 9,10,11 System Fuzzy
Presentasi Penilaian
Presentasi Penilaian
`
Ujian Tengah Semester (30%)
`Ujian Akhir Semester (30%)
`Ujian Akhir Semester (30%)
`Tugas (40%)
` Project Kelompok (Demo dan Presentasi, pert:12,13,14)
` Project Kelompok (Demo dan Presentasi, pert:12,13,14)
Materi Konsep Dasar Sistem Pakar
Materi Konsep Dasar Sistem Pakar
` Tentang Sistem Pakar ` Sejarah Sistem Pakar
C
` Contoh permasalahan ` Sistem Berbasis Aturan
` Perbedaan Sistem konvensional dan sistem pakar ` Data, informasi dan pengetahuan
` Struktur sistem pakar
` Heuristic Searching sebagai dasar dari Artificial Intelegenceg g g (AI)
` Depth-First Search
` Breadth-first Search Hill Cli bi S h
Sistem Pakar
Sistem Pakar
Defenisi Sistem Pakar
Defenisi Sistem Pakar
1.
Sistem pakar (expert system) adalah sistem
yang berusaha mengapdosi pengetahuan
yang berusaha mengapdosi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa
y
p
y
g
dilakukan oleh para ahli.
`
Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat
menyelesaikan suatu permasalahan tertentu
dengan meniru kerja dari para ahli.
Sistem pakar yang terkenal
Sistem pakar yang terkenal
` Nama Program: MYCIN
` Paling terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standfordg , University tahun 70-an
` Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan merekomendasi pengobatan
infeksi dan merekomendasi pengobatan
` MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit. Dokter duduk di depan komputer dan memasukkan data pasien: umur riwayat kesehatan hasil memasukkan data pasien: umur, riwayat kesehatan, hasil laboratorium dan informasi terkait lainnya. Dengan
informasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer MYCIN mendiagnosa selanjutnya dalam komputer, MYCIN mendiagnosa selanjutnya merekomendasi obat dan dosis yang harus dimakan.
Sistem pakar yang terkenal
Sistem pakar yang terkenal
` MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk mengantikan kedudukan seorang dokter.
J t k b t d kt d l k fi i
` Juga untuk membantu dokter dalam mengkonfirmasi diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien
` Kesimpulan :sistem pakar seperti MYCIN bisa digunakan sebagai bahan pembanding dalam pengambilan solusi dan pemecahan masalah.
K khi b b
` Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut tetap
Sistem pakar yang terkenal
Sistem pakar yang terkenal
` DENDRAL
M id ifik i k l k l ki i k dik l
` Mengidentifikasi struktur molekular campuran kimia yang tak dikenal
` XCON & XSEL ` XCON
` M k i t k t k b t k fi i i t ` Merupakan sistem pakar untuk membantu konfigurasi sistem
komputer besar, membantu melayani order langganan sistem
komputer DEC VAX 11/780 ke dalam sistem spesifikasi final yang lengkap
` Komputer besar seperti VAX terbuat dari ratudan komponen yang berbeda digabung dan disesuaikan dengan konfigurasi tertentu yang diinginkan oleh para pelanggan.
` Ada ribuan cara dimana aseosri Pcboard kabel disk drive periperal ` Ada ribuan cara dimana aseosri Pcboard, kabel, disk drive, periperal,
Contoh Permasalahan :
“Jug Problem”
Jug Problem
`
Diberikan 2 ember air dg kapasitas 8 liter dan 6 liter
`Kita dapat mengisi satu ember dari ember lainnya
`Kita dapat mengisi satu ember dari ember lainnya
dan proses penakaran hanya dengan memakai 2
ember tersebut
`
Bagaimana bisa mendapatkan tepat 4 liter dalam
ember 8 liter
`
Solusi :
MANFAAT SISTEM PAKAR :
MANFAAT SISTEM PAKAR :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan
pekerjaan para ahli
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara
otomatis
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakary p p g p p 4. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para
pakar (terutama yang termasuk keahlian langka)
5. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya 5. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya 6. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi
yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ gg p g j atau ’tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan
MANFAAT SISTEM PAKAR :
MANFAAT SISTEM PAKAR :
7.
Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan
8.Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai
kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit
biaya
biaya
9.
Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada
kemampuan manusia dengan catatan
kemampuan manusia dengan catatan
menggunakan data yang sama.
MANFAAT SISTEM PAKAR :
MANFAAT SISTEM PAKAR :
11.
Meningkatkan kualitas dan produktivitas
karena dapat memberi nasehat yang konsisten
karena dapat memberi nasehat yang konsisten
dan mengurangi kesalahan
12
Meningkatkan kapabilitas sistem
12.Meningkatkan kapabilitas sistem
terkomputerisasi yang lain.
13.
Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna
p
y
p
gg
pemula yang bekerja dengan sistem pakar
akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas
penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
KELEMAHAN SISTEM PAKAR
KELEMAHAN SISTEM PAKAR
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan
mengembangkannya sangat mahal
2. Sulit dikembangkan
3. Sistem pakar tidak 100% benar
4 Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau 4. Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau
problem bisa berbeda-beda, meskipun sama-sama benar.
T f h d b if bj k if d bi
5. Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias 6. Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi
pemakaian sistem pakar.
KONSEP DASAR SISTEM PAKAR
KONSEP DASAR SISTEM PAKAR
`
Konsep dasar sistem pakar mengandung
` keahlian ` keahlian, ` ahli/pakar, ` pengalihan keahlian, ` Mengambil keputusan, ` aturan, k j l k ` kemampuan menjelaskan.Keahlian
Keahlian
`
Keahlian bersifat luas dan merupakan
penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus
penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus
yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau
pengalaman.
p
g
`
Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk
keahlian :
` Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup
permasalahan tertentu
St t i l b l t k l ik l h
Ahli / Pakar
Ahli / Pakar
`
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu
menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal
menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal hal
baru seputar topik permasalahan, menyusun
kembali pengetahuan jika dipandang perlu,
hk
l h d
d
Pengalihan keahlian
Pengalihan keahlian
`
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk
mentransfer keahlian dari seorang pakar ke
mentransfer keahlian dari seorang pakar ke
dalam komputer kemudian ke masyarakat.
`
Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu
`
Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu
` perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),
` representasi pengetahuan ke komputer,
` kesimpulan dari pengetahuan dan
` pengalihan pengetahuan ke pengguna
Mengambil keputusan
Mengambil keputusan
`
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan
untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan
j
p
dalam basis pengetahuan.
`
Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan
dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan
dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan
mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang
pemecahan masalah.
Aturan
Aturan
`
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang
berdasarkan pada aturan – aturan dimana program
berdasarkan pada aturan aturan dimana program
disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai
prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut
bi
b b
k IF
THEN
biasanya berbentuk IF – THEN.
`.
Kemampuan menjelaskan
Kemampuan menjelaskan
`
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan
dalam menjelaskan atau memberi
dalam menjelaskan atau memberi
saran/rekomendasi serta juga menjelaskan
mengapa beberapa tindakan/saran tidak
di k
d
ik
PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM PAKAR
`
Sistem
Konvensional
` Focus pada solusi
` Programmer bekerja sendirig j
` Sequencial
`
Sistem Pakar
`
Fokus pada problem
`Team-work
`
Iterative
`Iterative
ELEMEN MANUSIA YANG TERKAIT DALAM PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN
SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR
1.
Pakar
2.
Perekayasa pengetahuan
y
p
g
` Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun area
permasalahan dengan menginterpretasikan dan
p g g p
mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan
analogi, mengajukan counter example dan menerangkan kesulitan-kesulitan konseptual. 3.
Pemakai
Pemakai
Pemakai
`
Pemakai awam : dalam hal ini sistem pakar
bertindak sebagai konsultan untuk memberikan
g
saran dan solusi kepada pemakai
`
Pelajar yang ingin belajar : sistem pakar
b ti d k
b
i i
t kt
bertindak sebagai instruktur
`
Pembuat sistem pakar : sistem pakar sebagai
partner dalam pengembangan basis
partner dalam pengembangan basis
pengetahuan.
`
Pakar : sistem pakar bertindak sebagai mitra
p
g
AREA PERMASALAHAN APLIKASI
SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR
` Interpretasi
` Yaitu pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya : p g p , y pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi
sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan ` Prediksi
` Prediksi
` Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi demografis, peralaman ekonomi prediksi lalulintas estimasi hasil militer pemasaran
ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan keuangan.
` Diagnosis
AREA PERMASALAHAN APLIKASI
SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR
` Desain
` Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala
tertentu, diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan ` Perencanaan
` Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya :
perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan politik routing dan manajemen proyek
politik, routing dan manajemen proyek. ` Monitoring
` Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya diantaranya : Computer tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya : Computer
STRUKTUR SISTEM PAKAR
STRUKTUR SISTEM PAKAR
`
2 bagian utama sistem pakar :
` lingkungan pengembangan (development environment) :
` lingkungan pengembangan (development environment) : digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar
li k k lt i ( lt ti i t)
` lingkungan konsultasi (consultation environment) : digunakan oleh pengguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar
Komponen-komponen yang terdapat
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
` 1. Antarmuka Pengguna (User Interface)
` Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna p y g g p gg dan sistem pakar untuk berkomunikasi.
` 2. Basis Pengetahuan
` Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk
` Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah.
` Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, i
yaitu :
` - fakta : informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu
p
Komponen-komponen yang terdapat
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
`2. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
`
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi transfer
`Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer,
dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan
masalah dari sumber pengetahuan ke dalam
Komponen-komponen yang terdapat
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
`
3. Mesin/Motor Inferensi (inference engine)
`
Komponen ini mengandung mekanisme pola
`
Komponen ini mengandung mekanisme pola
pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar
dalam menyelesaikan suatu masalah.
`
4. Workplace / Blackboard
`
Workplace merupakan area dari sekumpulan
memori kerja (working memory) digunakan
memori kerja (working memory), digunakan
untuk merekam kejadian yang sedang
berlangsung termasuk keputusan sementara.
g
g
p
Komponen-komponen yang terdapat
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
`5. Fasilitas Penjelasan
j
`
Adalah komponen tambahan yang akan
meningkatkan kemampuan sistem pakar.
`6. Perbaikan Pengetahuan
`
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan
i
k tk
ki
j
t k
t k
meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk
belajar dari kinerjanya.
BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE)
BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE)
` Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan p g p g p g dalam penyelesaian masalah. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan :
` a Penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning)
` a. Penalaran berbasis aturan (rule based reasoning) Pengetahuan direpresentasikan dengan
menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Contoh : aturan identifikasi hewan
` Rule 1 : IF hewan berambut dan menyusui THEN hewan mamalia
` Rule 2 : IF hewan mempunyai sayap dan bertelur THEN hewan p y y p jenis burung
BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE
BASE)
BASE)
b. Penalaran berbasis kasus (case-based reasoning)
`Pada penalaran berbasis kasus basis pengetahuan
`Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan
akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai
sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi
untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang
MESIN INFERENSI (INFERENCE
ENGINE)
ENGINE)
Ada 2 cara penalaran yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi :
` a. Forward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari
bagian sebelah kiri dulu (IF dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu
untuk menguji kebenaran hipotesis.g j
` b. Backward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah g kanan (THEN dulu). Dengan ( ) g kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih
JENIS KERUSAKAN A1 = MONITOR RUSAK A2 = MEMORI RUSAK A3 = HDD RUSAK A4 = VGA RUSAK A4 VGA RUSAK
A5 = SOUND CARD RUSAK A6 = OS BERMASALAH
A7 = APLIKASI RUSAK A8 PSU RUSAK
A8 = PSU RUSAK
A9 = PROSESOR RUSAK
A10 = MEMORY KURANG (PERLU UPGRADE MEMORY) A11 = MEMORY VGA KURANG (PERLU UPGRADE VGA)( )
A12 = CLOCK PROSOR KURANG TINGGI (PERLU UPGRADE PROSESOR) A13 = KABEL IDE RUSAK
A14 = KURANG DAYA PADA PSU (PERLU UPGRADE PSU) A15 = PERANGKAT USB RUSAK
A15 = PERANGKAT USB RUSAK A16 = KEYBOARD RUSAK
Heuristic Searching
Heuristic Searching
Heuristic Searching
Heuristic Searching
`
Penyelesaian masalah yang tidak menggunakan
metode komputasi konvensional
metode komputasi konvensional
`
Harus ditemukan teknik baru yang digunakan
manusia utk menyelesaikan masalah
`
Salah satu metode tersebut adalah metode
searching
`
Metode searching pada AI merupakan searching
terhadap problem space bukan searching data
`Menggambarkan keadaan awal masalah menuju
`Menggambarkan keadaan awal masalah menuju
Contoh representasi problem space :
Masalah komputer
Heuristic Searching
Heuristic Searching
`Depth-First Search
`Breadth-first Search
`Breadth-first Search
`Hill-Climbing Search
`
Branch and Bound Search
`Branch and Bound Search
`Best-first Search
`
A* Search
`A Search
Depth First Search
Depth First Search
` Proses searching sistematis buta yang melakukan ekpansi sebuah path menuju penyelesaian masalah sebelum melakukan explorasi terhadap path yang lain sebelum melakukan explorasi terhadap path yang lain.
` Proses searching mengikuti sebuah path tunggal sampai menemukan goal atau dead end
` A bil hi k d d d DFS
` Apabila proses searching menemukan dead end, DFS akan melakukan penelusuran balik ke node terakhir utk melihat apakah node tsb memiliki cabang yg belum
diekplorasi diekplorasi.
` Apabila cabang ditemukan, DFS akan melakukan cabang tersebut.
` Apabila tdk ada lagi cabang yg dpt diekplorasi DFS akan
` Apabila tdk ada lagi cabang yg dpt diekplorasi, DFS akan kembali ke node parent dan melakukan proses seaching
Bagan dan Contoh DFS
Bagan dan Contoh DFS
Breadth First Search
Breadth First Search
` Melakukan proses searching pada semua node yang
berada pada level atau hirarki yang sama terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses searching pada level
sebelum melanjutkan proses searching pada level berikutnya.
` Contoh BFS
` youtube
Hill-Climbing Search
` Metoda Hill-climbing merupakan variasi dari depth-first
search.
` Dengan metoda ini, eksplorasi terhadap keputusan dilakukan dengan cara depth-first search dengan
mencari path yang bertujuan menurunkan cost untuk j k d l/k t
menuju kepada goal/keputusan.
` Sebagai contoh kita mencari arah menuju Tugu Monas, setiap kali sampai dipersimpangan jalan kita berhenti dan mencari arah mana yang kira kira akan
dan mencari arah mana yang kira-kira akan mengurangi jarak menuju Tugu Monas,
` Dengan cara demikian sebetulnya kita berasumsi bahwa secara umum arah tertentu semakin dekat ke bahwa secara umum arah tertentu semakin dekat ke
Hill Climbingg
` Terdapat dua jenis HC yang sedikit berbeda,
yakni : y
1. Simple HC (HC Sederhana)
• Algoritma akan berhenti kalau mencapai nilai optimum
lokal
U t t k t b h
• Urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh
pada penemuan solusi.
• Tidak diijinkan untuk melihat satupun langkah
selanjutnya.j y
2. Steepest-Ascent HC (HC dengan memilih kemiringan yang
paling tajam / curam)
Hampir sama dengan Simple HC hanya saja gerakan
• Hampir sama dengan Simple HC, hanya saja gerakan
HEURISTIC / INFORMED SEARCH
Studi Kasus : Game 8-puzzle
p
Terdapat 4 operator yang dapat kita gunakan untuk
menggerakkan dari satu keadaan ke keadaan yang baru.
o Ubin kosong digeser ke kiri o Ubin kosong digeser ke kanan o Ubin kosong digeser ke atas
Ubi k di s k b h
o Ubin kosong digeser ke bawah
Keadaan Awal Tujuan
1
HEURISTIC / INFORMED SEARCH
/
Informasi khusus yang dapat diberikan antara lain :
Informasi khusus yang dapat diberikan antara lain :
1. Untuk jumlah ubin yang menempati posisi yang BENAR :
jumlah yang lebih TINGGI adalah yang lebih diharapkan (lebih baik)
(lebih baik).
2. Untuk jumlah ubin yang menempati posisi yang SALAH :
jumlah yang lebih KECIL adalah yang lebih diharapkan (lebih baik)
baik).
3. Menghitung TOTAL GERAKAN yang diperlukan untuk
mencapai tujuan: jumlah yang lebih KECIL adalah yang lebih diharapkan (lebih baik)
HEURISTIC
/
INFORMED SEARCH
- Simple Hill Climbing -
Simple Hill Climbing
Keadaan Awal Tujuan
1 1 22 33 11 22 33 7 7 88 44 6 6 55 8 8 44 7 7 66 55 4 4 8 8 7 7 3 3 2 2 1 1 4 4 8 8 7 7 3 3 2 2 1 1 4 4 7 7 3 3 2 2 1 1
kiri kanan atas
5 5 6 6 66 55 66 88 55 Hb= 6 Hb= 4 Hb= 5 kanan atas
HEURISTIC
/
INFORMED SEARCH
- Simple Hill Climbing -
Simple Hill Climbing
4 4 8 8 3 3 2 2 1 1 atas 5 5 6 6 7 7 4 4 8 8 Hb= 7 4 4 8 8 3 3 2 2 1 1 4 4 8 8 1 1 3 3 2 2 4 4 8 8 7 7 3 3 2 2 1 1
kanan atas bawah
5 5 6 6 7 7 77 66 55 66 55 Hb= 8 Hb= 6 Hb= 6
HEURISTIC
/
INFORMED SEARCH
- Steepest-Ascent Hill Climbing -
Steepest Ascent Hill Climbing
Keadaan Awal Tujuan
1 1 22 33 11 22 33 7 7 88 44 6 6 55 8 8 44 7 7 66 55 4 4 8 8 7 7 3 3 2 2 1 1 4 4 8 8 7 7 3 3 2 2 1 1 4 4 7 7 3 3 2 2 1 1
kiri kanan atas
5 5 6 6 66 55 66 88 55 Hb= 6 Hb= 4 Hb= 5 kanan atas
HEURISTIC / INFORMED SEARCH
- Steepest-Ascent Hill Climbing -
Steepest Ascent Hill Climbing
4 4 8 8 3 3 2 2 1 1 atas 5 5 6 6 7 7 4 4 8 8 Hb= 7 4 4 8 8 3 3 2 2 1 1 4 4 8 8 1 1 3 3 2 2 4 4 8 8 7 7 3 3 2 2 1 1
kanan atas bawah
5 5 6 6 7 7 77 66 55 66 55 Hb= 8 Hb= 6 Hb= 6
Branch and Bound Search
`
Perhatikan Gambar di bawah ini. Bagaimana
menggunakan metoda branch and bound
untuk mencari terpendek dari kota Semarang
menuju kota Probolinggo?
A* Search
`
A* Search merupakan gabungan antara
best-fi t d
b
h
d b
d
h
first dan branch and bound search.
`
Misalkan kita memberikan estimasi setiap
node terhadap solusi yang diinginkan
node terhadap solusi yang diinginkan.
`
Maka proses searching untuk mencari jarak
terpendek dilakukan dengan melakukan
terpendek dilakukan dengan melakukan
komputasi terhadap total estimasi:
Best-First Search
`
Best-First Search melakukan proses searching
dengan cara memberikan estimasi berapa jauh
node asal dari solusi yang diinginkan
node asal dari solusi yang diinginkan.
`
Dengan metoda ini, proses dilakukan dengan
melakukan ekspansi terhadap setiap node yang
p
p
p
y
g
memiliki estimasi terpendek.
`
Perhatikan diagram jaringan kota
pada Gambar Branch and Bound
p
Search yang sudah dilengkapi
dengan estimasi setiap kota
menuju node tujuan (probilinggo)
seperti ditunjukkan dalam tabel
estimasi jarak ini
:
Tugas: 8-Puzzle
Diberikan konfigurasi awal 8 numbered tiles on a 3 x 3 board, move the tiles in such a way so as to
d d i d l fi ti f th til produce a desired goal configuration of the tiles.
Best First Search
` M t d b t fi t h k k bi i d i t d ` Metode best first search merupakan kombinasi dari metode
depth first search dan breadth first search dengan mengambil kelebihan dari kedua metode tersebut.
Hill li bi tid k di b l hk t k k b li k d d ` Hill climbing tidak diperbolehkan untuk kembali ke node pada
lebih rendah meskipun node tersebut memiliki nilai heuristik lebih baik.
P d b t fi t h i di b l hk j i ` Pada best first search, pencarian diperbolehkan mengunjungi
node di lebih rendah, jika ternyata node di level lebih tinggi memiliki nilai heuristik lebih buruk.
` Untuk mengimplementasikan metode ini, dibutuhkan 2 antrian yang berisi node-node, yaitu :
` OPEN : berisi node-node yang sudah dibangkitkan sudah
` OPEN : berisi node node yang sudah dibangkitkan, sudah
memiliki fungsi heuristik namun belum diuji. Umumnya berupa antrian berprioritas yang berisi elemen-elemen
dengan nilai heuristik tertinggi. g gg
A*
A
` Perbaikan dari best-first search dengan memodifikasi fungsi heuristiknya.
` Meminimumkan total biaya lintasan ` Meminimumkan total biaya lintasan.
` Fungsi f’ sebagai estimasi fungsi evaluasi terhadap node n: f’(n) = g(n) + h(n)
dimana: dimana:
f’(n) = fungsi evaluasi yang sebenarnya terhadap node n g(n) = Biaya yang di keluarkan dari keadaan awal sampai node n
node n