• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN DESAIN JARINGAN WARNET DENGAN MODEM ADSL (Studi Kasus: Warnet Gantar) NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN DESAIN JARINGAN WARNET DENGAN MODEM ADSL (Studi Kasus: Warnet Gantar) NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Adi Sudharyanto S

06.11.1034

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

(2)
(3)

MODEM (Case Study : Gantarnet)

ANALISIS DAN DESAIN JARINGAN WARNET DENGAN MODEM ADSL

(Studi Kasus : Warnet Gantar)

Adi Sudharyanto S

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of computer technology is increasing rapidly, as seen in the 80s era computer networks is still a puzzle to be answered by academic circles, and in 1988 began to use computer networks at universities, companies, now entering the era of this millennium, especially the world wide internet has become an everyday reality of millions of people on this earth. In addition, hardware and network software has really changed, at the beginning of its development almost the entire network constructed from coaxial cable, now many of them have been constructed of the optical fiber (optical fiber) or even without both cable communications (wireless).

With the development of computer technology and communication of a single computer model that serves all computing tasks an organization has now been replaced by a set of computers that would separate but interrelated in performing their duties, such systems are called computer network. Internet cafés or better known as cafenet, recognized as having its own color in the development of information technology and communications in Indonesia. With nearly more than two thousand average cafe was founded in the midst of economic crisis in recent years, its influence in the world of telecommunications business and the business world that Indonesia has been significant. Internet cafe is much more important role in the efforts of Internet penetration Indonesia because 60% -70% of users accessing the internet cafe. Therefore, the presence of computer networks in the internet cafe is very useful for dealing with these challenges because the function of this network is to integrate data that can be quickly processed and then distributed computer network using the locally (local area networking). There are several internet network between the local network cafe with bandwidth providers, including using an ADSL modem (Asymetric Digital Subscriber Line) that is wired network connected to the server your ISP (internet service provider), and which are wireless using the router and antenna grid that will directly leading to the BTS (Based Territorial Service) ISP's server. In recent years many stall telecommunications (telephone) that transforms services into Internet cafe, then to meet that need, Telkom as a telecommunications service provider providing services to the initiative by adding data access using ADSL modems that have been able to connect with the old network (telephone network).

(4)

2

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademis, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel coaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optic) atau bahkan komunikasi tampa kabel (wireless).

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer.

Warung internet atau yang lebih dikenal dengan subutan warnet, diakui telah memberi warna tersendiri dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Dengan hampir lebih dari dua ribu warnet yang rata-rata didirikan di tengah krisis ekonomi beberapa tahun terakhir, pengaruhnya di dunia bisnis telekomunikasi dan dunia usaha Indonesia begitu signifikan.

Peranan warnet menjadi begitu penting dalam upaya penetrasi internet Indonesia mengingat 60%-70% pengguna mengakses internet dari warnet. Oleh karena itu, kehadiran jaringan komputer dalam warnet sangatlah bermanfaat untuk menghadapi tantangan tersebut karena fungsi dari jaringan ini adalah untuk mengintegrasikan data sehingga dapat diolah dengan cepat untuk kemudian didistribusikan dengan memanfaatkan jaringan komputer secara lokal (local area networking).

Ada beberapa jaringan internet antara jaringan lokal warnet dengan penyedia layanan bandwidth, diantaranya menggunakan modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang secara wired terhubung dengan jaringan server ISP (internet service provider), dan yang secara wireless menggunakan router dan anterna grid yang akan secara langsung mengarah ke BTS (Based Teritorial Service) server ISP. Belakangan ini banyak warung telekomunikasi (wartel) yang mengubah layanannya

(5)

dengan menggunakan modem ADSL yang sudah dapat terhubung dengan jaringan lama (jaringan telepon).

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Jaringan

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan perangkat keras/perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan.

2.2 Desain Jaringan

Yang dimaksud dengan Desain Jaringan dari sebuah LAN adalah bentuk / konfigurasi yang digunakan untuk menyambungkan antar komputer untuk membentuk sebuah LAN. Secara historis & teoritis, pada dasarnya ada beberapa tipe desain yang mendasar.

2.3 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Umumnya struktur bangunan pada warnet Gantar berbeda-beda antara satu dengan yang lain, dalam warnet Gantar terbagi atas tiga ruangan yaitu ruang tunggu dan billing, ruang no smoking dan smoking room, tidak terdapat perbedaan spesifikasi antar ruangan client, baik fasilitas maupun kecepatan koneksi. Untuk menghubungkan antara satu client dengan client lain digunakan 3 switch gigabit.

(6)

4

3. Analisis dan Perancangan Jaringan ADSL

3.1 Tinjauan Umum

ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah teknologi yang memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan 1.5-9Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada kecepatan 16-640Kbps (kecepatan upstream). ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna Internet akan lebih banyak mengambil (download) data dari Internet daripada mengirim (upload) ke Internet. Oleh karena itu, kecepatan data dari Internet biasa sekitar tiga sampai empat kali kecepatan ke Internet. Karena kecepatan upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah Asymetric.

3.2 Analisis

Di era yang sudah maju ini berbagai teknologi ditawarkan untuk koneksi ke internet, diantaranya melalui ISP yang dihubungkan secara nirkabel ke BTS terdekat, ada juga yang secara wired dihubungkan menggunakan modem ADSL melalui kabel telepon, hal ini yang menyebabkan perlunya analisis terhadap jaringan ADSL, khususnya warnet yang biasa menggunakan teknologi ini.

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Semua teknologi memiliki keunggulan dan kekurangan, demikian juga dengan teknologi ADSL, memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan,

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Sebelum menentukan apa yang dibutuhkan, diantaranya pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak sebaiknya kita harus menentukan desain

(7)

keras dan perangkat lunak yang diperlukan, khususnya disini adalah warnet.

3.3Perancangan

Sebelum tersambung dengan internet akan dipersiapkan dahulu dan dipastikan bahwa jaringan lokal tidak ada masalah baik dari sisi perangkat keras perangkat lunak, maupun koneksi antar terminal. Dalam melayani internet bagi pengguna faktor penting yang menjadi bahan perhatian yaitu menjaga stabilitas koneksi internal sebelum melakukan koneksi keluar.

4. Implementasi dan Pembahasan

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuandari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.Form

Menu

4.1 Implementasi Jaringan Lokal

Pada tahap ini berkaitan dengan perangkat keras dan arsitektur jaringan yang akan digunakan untuk uji coba sistem. Untuk melakukan uji coba penulis menggunakan jaringan warnet yang sudah dipasang dengan kondisi sebagai berikut:

-

17 buah Client

-

1 buah PC router

-

1 buah komputer billing

-

2 buah switch

(8)

6

4.2 Implementasi Router

Pada konfigurasi Router yang sudah di bahas pada BAB III di implementasikan pada jaringan warnet dengan tahap-tahap sebagai berikut:

-

Menyesuaikan IP address dan interface

Ip address pada setiap interface disesuaikan dengan ip address yang sudah terpasang pada jaringan lokal dengan alokasi seperti berikut

-

Menghubungkan semua interface

Semua interface dihubungkan ke masing-masing jalur yang sesuai.

4.3 Pengujian Sistem

Pada tahap ini dilakukan uji coba konfigurasi untuk menentukan apakah router mampu mengatur jaringan. Setelah dilakukan konfigurasi baik hardware maupun software serta jaringan lokal sudah terhubung dengan internet, penulis melakukan uji coba dengan melihat hasil yang didapat selama warnet berjalan. Pengujian dilakukan dalam kondisi user penuh dari masing-masing LAN sehingga bandwidth yang terpakai bisa maksimal.

(9)

Dari hasil implementasi dan pengujian sistem dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:

1. Koneksi internet menggunakan teknologi ADSL dapat mengurangi noise yang disebabkan oleh faktor cuaca.

2. Koneksi dial-up ADSL ke provider internet dapat dilakukan melalui router ataupun modem ADSLnya.

3. Modem ADSL dapat difungsikan sebagai bridge dan proses dial-up dilakukan oleh router.

4. ADSL dapat memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan.

(10)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Irawan, B. 2005. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mahdi, I. 2009. Sepintas Tehnologi ADSL. http://imammahdi.blog.upi.edu /2009/06/16/ sepintas-teknologi-adsl/. diakses 12 Maret 2010

Sunarto. 2009. Membangun Router dengan ClarkConnect. http://ilmukomputer.org /wp-content/uploads/2009/08/membangun-router-dengan-clarkconnect2.pdf. diakses 14 Maret 2010

Referensi

Dokumen terkait

nilainya, maka matematika adalah pengetahuan yang ”tidak bebas budaya” ( not free cultures ) dan ”tidak bebas nilai” ( not free values ) karena terikat sosio kultur

Diantara beberapa jenis routing protokol yang telah diusulkan untuk MANET, TORA dan AODV dapat mendukung mekanisme routing terdistribusi tersebut, sehingga dalam

3.3.2 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman tentang agama dan kepercayaan masyarakat Arab pra Islam dalam kehidupan seharihari sebagai

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS.. PGSD, Universitas

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS 2.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keefktifan pengaruh remediasi melalui pemberian soal open-ended dan pemberian umpan balik dan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa secara parsial ada pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan sistem

7-year-old boy diagnosed clinically to have right idiopathic facial nerve paralysis, who underwent 14 days of facial proprioceptive neuromuscular facilitation exercises along