• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 SPORT UTILITY VEHICLE (SUV) - PEMAIN BARU DI DUNIA

OTOMOTIF INDONESIA

Pada bab ini kami akan membahas perang di antara mobil-mobil Sport Utility

Vehicle atau SUV. Sementara itu di dunia otomotif non kendaraan niaga, pengelompokan

yang ada antara lain adalah :

- City car, hatch back , Multi Purpose Vehicle, sedan, Sport Utility Vehicle.

Dalam pembahasan ini kami hanya akan membahas kategori SUV, sementara kategori-kategori di luar SUV tidak akan kami bahas, termasuk di dalamnya kendaraan mewah dengan merk : Volvo, Mercedes, Audi, Jaguar, Porche, Ferary maupun Range Rover.

4.1.1 SUV VERSUS JIP

SUV ini sering disalah artikan sebagai jip padahal SUV bukan jip. Jip atau Jeep sebenarnya adalah merek seperti Toyota, Suzuki dll. Jeep adalah singkatan dari General Purpose atau disingkat GP dan terkenal dengan varian : Willys Jeep pada Perang Dunia II. Pada saat itu tentara Amerika merujuk pada kendaraan General Purpose (atau ‘GP’) untuk perang dan medan off-road jadi bukan jalan licin.

Sesuai dengan kegunaannya, jeep dirancang dengan tenaga besar (+/- 4000 cc), ground

(2)

rata dan hutan. Type jeep yang terkenal adalah Jeep Willys serta belakangan adalah Jeep Wrangler, Jeep Gladiator, Jeep Rescue, New Cherokee dan Grand Cherokee.

Merek lain yang mengeluarkan kendaraan sejenis adalah Land Rover yang terkenal dengan Land Rover Defender. Keduanya lebih nyaman digunakan untuk off-road dan untuk daerah bebatuan serta tidak nyaman digunakan di jalanan beraspal licin.

Sementara itu, SUV sebenarnya adalah perkawinan antara General Purpose

Vehicle dalam hal kokoh, kuat, ground clearance tinggi, ruang bagasi lapang, akan tetapi

memiliki kenyamanan sedan, atau dapat digunakan di jalan aspal yang licin, serta memiliki tenaga tidak terlalu besar : antara 1600 s/d 2500cc lazimnya.

4.1.2. ASUMSI BAHWA SUV MERUPAKAN PEMAIN BARU DI

DUNIA OTOMOTIF INDONESIA

Kehadirian SUV sendiri sebenarnya sudah lama yaitu antara lain dengan adanya tipe jip di pertengahan tahun 1970. Pada saat itu jip dikenal sebagai kendaraan yang digunakan oleh orang yang berburu, masuk hutan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang kasar terutama untuk pertambangan, perkayuan dan kontraktor. Suatu kelompok tertentu yang bukan termasuk kelompok pekerja di bidang itu ingin juga menggunakan kendaraan seperti jip tapi untuk keperluan ke sekolah atau berbelanja dll. Pada tahun 1980an, Katana keluaran Suzuki mulai memasarkan ‘jip mini’ yang tidak berbentuk ‘kekar’ tetapi merupakan miniature dari Jeep yang ada. Pada era tersebut Katana dapat dikatakan nyaris tidak ada saingan dan menguasai pasar. Era Katana masih ada sampai sekarang, tapi sudah dapat dikatakan tidak secemerlang 15 tahun yang lalu.

(3)

4.2 SUV- SEGMEN KECIL YANG TUMBUH PESAT

Sesuai dengan judul yang kami pilih maka pada tesis ini kami akan menyoroti kelas otomotif khusus SUV yang beberapa tahun terakhir ini masuk ke Indonesia dan makin lama makin marak berseliweran di jalan-jalan di Indonesia.

Hal ini menarik untuk kita cermati antara lain karena: 1. SUV adalah jenis yang baru muncul di Indonesia;

2. Pasar SUV adalah sangat spesifik, sangat segmented; 3. Pertumbuhan penjualan di Indonesia adalah terbesar; 4. Pemain-pemain utamanya berbeda dengan kelas lainnya;

SUV, meskipun segmen-nya lebih kecil dibandingkan dengan kategori kendaraan lain, tetapi angka pertumbuhannya adalah yang terbesar. Hal ini dapat dilihat pada table berikut :

Table 4.1. Angka Penjualan SUV dari 2001-2004 Tahun 2001 2002 2003 2004 Total Total Penjualan SUV 18.294 17.480 27.457 28.456 91.687

Total Kendaraan 299.560 317.763 354.789 483.283 1.455.395 % terhadap penjualan

nasional 6,1 5,5 7,7 5,9 6,3 (Sumber : Warta Ekonomi, April 2005)

(4)

2001 2002 2003 2004 SUV 0 100000 200000 300000 400000 500000 SUV Kendaraan

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Penjualan Kendaraan dan SUV tahun 2001-2004

Berdasarkan data Gaikindo, pada tahun 2001-2004 penjualan kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) per tahunnya meningkat 18,8%. Menurut para pengamat, peningkatan tersebut disebabkan karena munculnya model-model SUV baru. Bahkan pada tahun 2003 kenaikan mencapai 57,1% dengan pangsa pasar terhadap total penjualan kendaraan secara nasional adalah 7,7%.

Meskipun pangsa pasar ini termasuk kecil dibandingkan pangsa pasar sedan, pertumbuhan penjualan sedan cenderung stagnan. Pengaruh banjir besar pada tahun 2002 turut andil pada permintaan pasar SUV. Para konsumen mulai berpikir tentang kendaraan yang lebih ‘aman’ yaitu yang mempunyai ground clearance yang lebih tinggi daripada sedan. Posisi tempat duduk yang lebih tinggi membuat visibilitas yang lebih baik sehingga pengemudi lebih mudah mengantisipasi potensi-potensi bahaya pada saat mengemudi. Selain itu sosok SUV dianggap lebih maskulin dan membuat pengemudi

(5)

lebih percaya diri dan kokoh serta gagah digunakan untuk pergi ke mana saja, baik ke kantor, berlibur, ke perkebunan atau ke tempat pesta sekalipun.

Desain SUV pun kian stylish dengan fitur-fitur yang memberi kenyamanan selengkap sedan. Konsumen muda merupakan target pasar yang potensial yang mendambakan gaya hidup dinamis.

Fenomena menarik dalam empat tahun terakhir ini adalah munculnya klub-klub SUV yang berbasis pada merek/ model tertentu seperti :

- Suzuki Jip Indonesia/SJI, pada tahun 2003;

- Komunitas Trooper Indonesia /KTI pada tahun 2001; - Terano Club Indonesia pada tahun 2002;

- Blazer Club; - Taft Diesel Club;

- Mercedes Benz G-Class Indonesia.

Beberapa klub tersebut berada di bawah binaan ATPM dan biasanya klub-klub ini memberi kemudahan informasi bagi para anggotanya tentang segala hal yang menyangkut kendaraannya, seperti perawatan, diskon layanan purna jual, maupun promosi-promosi. Event atau kejadian yang melibatkan SUV berskala internasional pun marak dilaksanakan seperti Djarum Super 4x4 Real Adventure off-road sejak 2002, atau Java Challenge /Nusantara Challenge//Diplomat Challenge of Indonesia sejak 2001 belum termasuk event-event yang diselenggarakan oleh masing-masing klub.

(6)

Saat ini segmen SUV yang ada di Indonesia diisi oleh 33 model yang diproduksi secara CKD (Completely Knock Down) atau CBU (Completely Built Up) oleh ATPM serta berbagai model yang ditawarkan olrh Importir Umum (IU).

4.3 TREN SUV

Tren SUV dimulai ketika kaum muda akan melakukan aktivitas outdoor, seperti surfing dengan memanfaatkan SUV sebagai pengangkut papan selancar atau perlengkapan outdoor mereka. SUV yang dulunya dilengkapi dengan mesin ‘big block’ berkapasitas di atas 5000 cc sering pula dimanfaatkan sebagai penarik caravan atau yacht

trailer.

Walaupun sosoknya maskulin, anehnya 50% konsumen SUV di Amerika adalah wanita. Oleh sebab itu di negara Paman Sam tsb, SUV dikenal sebagai “Mom’s Taxi”. SUV, seperti juga station wagon, menjadi pendukung kegiatan para ibu rumah tangga saat mengantar anak ke sekolah, ke supermarket atau rekreasi keluarga.

Di Amerika sendiri masyarakatnya lebih menyukai SUV yang dilengkapi dengan system 4WD, sementara konsumen di Indonesia justru cenderung memilih varian 2WD. Varian ini mendominasi hampir 90% pasar. Hal ini disebabkan karena PPn Barang Mewah untuk kendaraan 4WD lebih tinggi 20% dari pada 2WD. Jadi sistem penggerak empat roda adalah komponen yang mempengaruhi tingginya harga jual varian SUV

(7)

4WD, sementara faktor harga cukup berpengaruh terhadap keinginan konsumen untuk membeli barang. Hal lain karena sistem penggerak 4 roda tersebut kurang berguna pada saat ini karena penggunanya berada di perkotaan yang pada umumnya memiliki jalan yang licin beraspal, sehingga sistem tersebut menjadi mubazir.

4.4 PEMAIN-PEMAIN UTAMA SUV DI INDONESIA

Pada tahun 2004, Nissan Xtrail menjadi SUV terlaris dengan penjualan lebih dari 7.100 unit dan pada tahun yang sama Xtrail mendapat penghargaan sebagai The Best SUV Indonesian Car of The Year versi majalah MobilMotor. X Trail mulai bangkit

ketika pada tahun 2003, memasarkan versi CKD dengan mesin 2500cc dan tampilan

off-road look pada model Xt. Penggunaan mesin yang lebih besar 500cc dibandingkan

dengan versi CBU, juga dilengkapi dengan compact balancer shaft yang mengurangi getaran mesin. Selain itu untuk menghemat bahan bakar, mesinnya dilengkapi dengan CVCT (Continuously Variable valve timing control) yang juga mengatur bukaan katup dan durasinya yang ideal pada setiap putaran mesin.

Tahun sebelumnya yaitu 2003 penjualan SUV tertinggi diraih oleh Honda CRV dengan penjualan 10.130 unit. Pada tahun 2001 dan 2002, CRV juga merupakan SUV terlaris dan telah berhasil terjual sebanyak 26.973 unit selama 4 tahun. Sejak 2002 varian 4WD tidak ditawarkan lagi oleh CRV. Pada periode itu di tahun 2001 sd 2004, model yang menjadi favorit lainnya adalah Suzuki Escudo dengan penjualan 20.311 unit.

Suzuki Escudo adalah pemain lama terutama sejak adanya Suzuki Katana yang kehadirannya sudah mencapai lebih dari 15 tahun. Katana pada tahun-tahun 1983 merupakan kendaraan yang larisnya sulit ditandingi dan merupakan cikal bakal

(8)

masyarakat menyukai jip. Seri Katana mulai ditinggalkan penggemarnya sejak dimulainya generasi Vitara yaitu SUV yang diluncurkan 8 tahun yang lalu dan generasi penerusnya adalah seri Escudo yang menduduki tempat ke-3 sebagai SUV terlaris di tahun 2004.

Pemain lainnya adalah Ford Escape yang hadir secara CBU dari Thailand. SUV yang ditawarkan dengan varian mesin 3000cc V6, 2000cc dan terakhir 2300 cc kecuali V6, semuanya 2WD. Selain Ford Escape ada juga Ford Everest yang tampil dengan 7 seater, mesin diesel 2500 cc dilengkapi turbo intercooler, sama seperti Ranger. Untuk keunikan tersebut, wajar saja jika Everest masuk lima besar penjualan tertinggi dengan harga berkisar Rp 221, 8 juta hingga Rp 332,8 juta.

Anehnya, Toyota, salah satu pabrikan terbesar di dunia, tidak termasuk sebagai pemain di kelas SUV. Saat ini Toyota sedang giat-giatnya mengejar melalui proyek IMV5 (Innovative Multipurpose Vehicle) . Salah satunya adalah Innova yang telah berhasil diluncurkan dan pada tahun 2005 sangat mendominasi pasar dengan 7 jenis varian. Model-model IMV mempunyai platform dan teknologi yang sama, misalnya mesin D4D dan akan digunakna pula oleh Innova, Fortuner dan Hi-Lux Vigo pickup.

(9)

4.5

KEBERHASILAN PENJUALAN DAN STRATEGI

PEMASARAN SUV

Secara umum, keberhasilan penjualan sebuah mobil belum tentu diikuti dengan perolehan penghargaan yang diterima untuk merek tersebut sebagai Car of the Year atau

Most Favourite Car of the Year atau penghargaan lainnya. Contohnya Audi A6 di kelas

sedan mewah.

Sebuah panel yang terdiri dari 48 wartawan otomotif di seluruh dunia telah memilih Audi A6 sebagai World Car of the Year. Audi A6 mengalahkan 35 pesaingnya dalam sebuah acara Canadian International Auto show di Toronto Canada. Anggota panel itu mewakili seluruh pasar otomotif dan penerbitan otomotif terkemuka dari seluruh dunia. Mereka menetapkan 36 calon berdasarkan: produk, kharisma emosional, keamanan, ramah lingkungan dan value for money.

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan terakhir yang diterima Audi A6, yang sebelumnya telah memperoleh trophy dari Auto Zeitung, Auto 1dari Autobild, Golden Steering Wheel dari Bild am Sonntag, the Best Cars, luxury Category dari auto motor und Sport dan Yellow Angel dari Asosiasi otomotif Jerman. Tetapi dengan diterimanya penghargaan tersebut tidak berarti Audi A6 menjadi sedan terlaris di Indonesia. Pasar sedan tetap didominasi pemain2 lama seperti Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu & Honda. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa keberhasilan suatu merek memperoleh penghargaan untuk Car of the Year misalnya, belum tentu diikuti dengan keberhasilan penjualan mobil tersebut di pasar.

(10)

Hal yang berbeda diperoleh oleh Nissan X Trail yang meraih The Best SUV di Jepang, dan hal ini merupakan daya jual yang menjadikan Xtrail menduduki ranking I penjualan SUV terlaris pada tahun 2004.

Keberhasilan penjualan suatu tipe di Indonesia lebih tergantung pada beberapa hal antara lain : 1. Negara Asal 2. Strategi pemasaran 3. Model/trend/bentuk 4. Harga 5. Reliabilitas

6. Hemat Bahan Bakar

4.5.1 NEGARA ASAL OTOMOTIF

Selama ini tren otomotif Indonesia dapat dikatakan berkiblat ke negara Jepang. Hal ini sudah berlangsung selama lebih dari 20 tahun. Jumlah jenis, tipe dan merek mobil yang masukpun masih di dominasi oleh Jepang yang terkenal memiliki kelebihan sbb :

- desain yang manis dan merupakan trend-setter untuk otomotif dunia; - hemat bahan bakar;

- jumlah varian untuk tiap merek yang lebih beragam;

- harga relatif lebih murah dari otomotif buatan Eropa dan Amerika; - tingkat kenyamanan yang cukup;

(11)

- teknologi yang berkembang dan modifikasi terus menerus.

Hal-hal tersebut di atas merupakan keunggulan yang diakui berperan terhadap tingkat penjualan otomotif di Indonesia. Harga, yang merupakan salah satu alasan orang memilih otomotif tertentu merupakan alasan kuat pula. Otomotif buatan Jepang dan Korea memiliki harga yang relatif mirip, tetapi untuk mutu, orang lebih percaya buatan Jepang dibandingkan Korea. Dalam waktu 5 tahun belakangan ini Korea sudah mulai memasuki pasar dengan sedan-sedan murahnya, tetapi sampai saat ini pasaran mobil bekas-nya masih mencari-cari tempat karena kualitas barang yang masih diragukan setelah digunakan untuk kurun waktu tertentu.

Table 4.2 Data Peta Penjualan Mobil di Indonesia berdasarkan Merk dan Negara Asal di tahun 2004:

No. Negara Asal Merek Unit penjualan (sd Agustus2004) Kontribusi per Negara (%) Kontribusi per merek (%) 1. Jepang Toyota 111.390 33,98 Mitsubishi 58.553 17,86 Suzuki 50.731 15,48 Daihatsu 29.955 9,14 Honda 23.085 7,04 Isuzu 14.901 4,55 Nissan 7.215 2,2 Hino 3.989 1,22 Nissan Diesel 1.128 0,34 Mazda 885 0,27 Subaru 27 0,01 Jumlah 301.859 92,09 2. Korea Hyundai 10.273 3,13

(12)

KIA 3.071 0,94 Daewoo - - Ssangyong 65 0,02 Jumlah 13.409 4,09 3. Jerman Mercedes 1.784 0,54 BMW 1.178 0,36 VW 44 0,01 Audi 102 0,03 Opel - - Jumlah 3.108 0,95 4. Perancis Peugeot 630 0,19 Renault 101 0,03 Jumlah 731 0,22 5. Swedia Volvo 219 0,07 Jumlah 219 0,07 6. Inggris Jaguar 1.656 0,51 LandRover 72 0,02 Jumlah 1.728 0,53 7. Amerika Ford 3.829 1,17 Chevrolet 2.689 0,82 Jumlah 6.518 1,99 8. Indonesia Timor 200 0,06 Jumlah 200 0,06 Total 327.772 100 100

Bila dilihat dari data tersebut di atas, maka dominasi kendaraan Jepang dapat dikatakan tidak tergoyahkan dan masih jauh di atas pesaing terdekatnya yaitu Korea dan Amerika.

(13)

Gambar 4.2. Peta Penjualan Mobil Berdasarkan Negara Asal di thn 2004

Jerman yang bertahun-tahun lebih unggul dari Amerika menjadi kalah dengan adanya Ford dan Chevrolet masing-masing dengan Ford Escape (SUV) dan Chevrolet Aveo (city car). Hal yang mengejutkan adalah Inggris dengan kenaikan penjualan Jaguar yang hampir menyamai Mercedes untuk kelas atas.

Jepang dan Korea meraih pangsa pasar berdasarkan kelas menengah dan jenis kendaraan yaitu SUV dan MPV, karena sektor ini adalah sektor yang paling gemuk dalam hal segmentasi pasarnya baik dari segi segmentasi geographic, segmentasi demographic, segmentasi psychographic maupun segmentasi behavioural. Ukuran tradisional adalah harga karena disitu mencerminkan daya beli masyarakat. Pasar paling besar adalah Rp.100-250 juta, yang kedua adalah Rp. 250-750 juta sedangkan kelas mewah di atas Rp. 750 juta.

Dominasi Jepang untuk 4 tahun terakhir belum tergoyahkan seperti terlihat dalam table berikut ini :

(14)

Table 4.3 Penjualan Otomotif berdasarkan Negara Asal dari 2001-2004 219 0,07 2001 2002 Inggris 137 2003 0,05 2004* 213 0,07 Negara Asal unit 0,08 % 1.728 unit 0,53 % Unit Amerika % 690 Unit 0,23 % 3.043 Jepang 0,96 8.041 270.128 90,15 2,27 6.518 291.337 1,99 91,68 324.011 Indonesia 91,44 2.216 301.859 0,74 92,09 527 0,17 Korea 338 16.151 5,39 0,1 200 14.089 0,06 4,43 14.611 *sd Agustus 4,12 (sumber Gaikindo) 13.409 4,09 2,65 6.401 2,01 5.005 1,41 3.108 0,95 2.249 0,75 1.893 0,6 \

Gambar 4.3 Tren penjualan otomotif buatan Jepang tahun 2001-2004 Jerman 7.931 Perancis 1.722 0,49 731 0,22 Swedia 132 0,04 277 0,09 330 0,09 297 270128 291337 324011 301859 y = 12787x + 264867 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 2001 2002 2003 2004 tahun uni t

(15)

Hasil tersebut dicapai oleh 11 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu, Honda, Isuzu, Nissan, Hino, Nissan Diesel, Mazda, dan Subaru. Diprediksikan bahwa pada tahun 2005, otomotif buatan Jepang akan mencapai jumlah 32.000 unit. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Jepang sudah berada di titik awal yang tinggi, serta penambahan tiap tahunnya yang besar ditinjau dari slope persamaan linear yang ada.

Gambar 4.4 Tren Penjualan Otomotif buatan Korea tahun 2001-2004

Hasil tersebut dicapai oleh 4 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Hyundai, KIA, Daewoo, Ssangyong. Diprediksikan pada tahun 2005, otomotif buatan Korea akan turun dan mencapai jumlah 12.500 unit. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Korea dimulai dengan titik awal yang cukup tinggi, tetapi dari tahun ke tahun merosot sedikit demi sedikit ditinjau dari slope persamaan linear yang ada. 16151 14089 14611 13409 y = -770.4x + 16491 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 2001 2002 2003 2004

(16)

7931 6401 5005 3108 y = -1586.5x + 9577.5 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Hasil tersebut dicapai oleh 6 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Mercedes, BMW, VW, Audi, Opel, Daimler. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Jerman dimulai dengan titik awal yang tinggi, tetapi tidak diikuti pertumbuhan tiap tahunnya. Penurunan cukup tajam terutama disebabkan oleh penurunan seluruh merek yang ada, ditambah dengan tidak adanya penjualan lagi untuk Opel dan Daimler di tahun 2003. Diperkirakan penjualan akan mencapai 2.000 unit di tahun 2005.

(17)

2249 1893 1722 731 y = -472.5x + 2830 0 500 1000 1500 2000 2500 2001 2002 2003 2004 Tahun un it

Gambar 4.6 Tren Penjualan Otomotif buatan Perancis tahun 2001-2004

Hasil tersebut dicapai oleh 2 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Peugeot dan Renault. Diprediksikan bahwa pada tahun 2005, mobil buatan Perancis akan mencapai jumlah 500 unit. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Perancis dimulai dengan lakunya Peugeot di tahun 2001 sejumlah 2.204 unit sehingga merupakan titik awal yang tinggi, akan tetapi terus menurun tajam serta tidak adanya lagi pendatang baru untuk menggantikan Peugeot tersebut. Tahun ini Renault mencoba memasarkan produk barunya Clio dan berharap dapat mendongkrak naiknya penjualan mobil buatan Perancis ini.

(18)

132 277 330 219 y = 31.4x + 161 0 50 100 150 200 250 300 350 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.7 Tren Penjualan Otomotif buatan Swedia tahun 2001-2004

Hasil tersebut dicapai oleh hanya 1 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Volvo. Diprediksikan bahwa pada tahun 2005, mobil buatan Swedia akan mencapai jumlah penjualan di atas 300 unit. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Swedia dimulai dari titik awal yang tidak tinggi, serta terdapat gejolak di mana di tahun 2003 – 2004 Volvo mengeluarkan banyak varian baru untuk meraih pasar di kelas menengah dengan type S40, S 60, S 80 dsb. Di tahun 2005 diperkirakan penjualan akan naik mengingat banyaknya SUV Volvo yang masuk ke pasaran yaitu tipe XC 90.

(19)

Gambar 4.8 Tren Penjualan Otomotif asal Inggris tahun 2001-2004

Hasil tersebut dicapai oleh 2 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Jaguar dan Land Rover. Diprediksikan di tahun 2005, buatan Inggris akan mencapai jumlah 1800 unit. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Inggris memiliki slope positif dan cukup curam. Peningkatan penjualan sangat terasa mengingat produk Inggris selama ini tidak banyak, baru pada tahun 2004 penjualan melonjak karena larisnya penjualan Jaguar yang mencapai 1600 unit.

137 213 297 1728 y = 485.7x - 620.5 -500 0 500 1000 1500 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

(20)

690 3043 8041 6518 y = 2248.2x - 1047.5 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.9 Tren Penjualan Mobil buatan Amerika tahun 2001-2004

Hasil tersebut dicapai oleh 3 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Ford, Chevrolet, Chrysler. Diprediksikan tahun 2005, mobil buatan Amerika akan mencapai jumlah 10.000 unit. Persamaan linear menunjukkan bahwa tingkat penjualan otomotif buatan Amerika awalnya kurang diminati karena relatif lebih mahal dari mobil Jepang dengan model yang kurang diminati, baru mulai tahun 2002 dimana Ford Escape masuk pasaran Indonesia, barulah pasar mobil Amerika semarak. Di Amerika SUV ini termasuk jenis yang sangat diminati dan mencapai penjualan tinggi. Kontribusi yang tinggi diberikan oleh Ford Escape dan Chevrolet Aveo.

(21)

2216 527 338 200 y = -623.7x + 2379.5 -1000 -500 0 500 1000 1500 2000 2500 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.10 Tren Penjualan Mobil buatan Indonesia tahun 2001-2004

4.5.1.1 PENJUALAN OTOMOTIF DI JEPANG

Data sampai dengan Februari 2005 menunjukkan penjualan kendaraan bermotor di Jepang turun 1,2 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan mencapai 357.361 unit tertekan kemerosotan penjualan Mitsubishi, Honda dan Mazda.

Asosiasi Dealer Otomotif Jepang (JADA) mengungkapkan volume tersebut mencakup semua jenis kendaraan baik mobil, truk maupun bus yang diproduksi oleh 12 pabrikan otomotif Jepang kecuali jenis mobil mini.

Hasil tersebut dicapai oleh 2 merek yang dipasarkan di Indonesia yaitu Timor dan Perkasa. Menurut prediksi pada tahun 2005, mobil buatan Indonesia tidak akan ada lagi mengingat sudah tidak beroperasinya pabrik Timor.

(22)

Table 4.4 Penjualan Mobil di Jepang per Februari 2005 No. Merek Volume (unit) %

1. Toyota 164.028 45,9 2. Nissan 80.905 22,64 3. Honda 35.470 9,93 4. Mazda 19.672 5,5 5. Mitsubishi 5.723 1,6 6. Fuso 4.087 1,14 7. Fuji 9.780 2,74 8. Isuzu 6.790 1,9 9. Suzuki 6.440 1,8 10. Hino 3.852 1,08 11. Nissan Diesel 1.538 0,43 12. Daihatsu 1.247 0,35 13. Lainnya 17.829 5,6 Total 357.361 (Sumber : Bloomberg)

Walaupun penjualan otomotif di Jepang mengalami penurunan, tetapi hal tersebut tidak terjadi di Indonesia.

4.5.1.2 PENJUALAN OTOMOTIF DI INDONESIA

Data menunjukkan bahwa penjualan otomotif di Indonesia pada tahun 2004 naik 27%. Data penjualan mobil di Indonesia untuk tahun 2004 adalah sebagai berikut:

Penjualan non sedan : 442.627 unit Penjualan sedan : 40.668 unit

Total penjualan mobil di tahun 2004 mencapai 483.295 unit atau meningkat 27% dari penjualan 2003 sebanyak 354.409 unit. Diperkirakan pada tahun 2005 angka penjualan mobil akan mengalami kenaikan tetapi tidak sebesar tahun 2004, yaitu hanya berkisar 10% atau diprediksi penjualan di tahun 2005 akan mencapai 500.000 unit. Kenaikan pesat akan dialami oleh PT Honda Prospect Motor. Total penjualan Honda selama 2004 mencapai 46.500 unit atau naik 215%. Tahun sebelumnya Honda hanya

(23)

berhasil menjual 21.650 unit. Toyota Astra Motor juga mencatat kenaikan yang signifikan menembus > 141.000 unit atau naik 40,7% dari tahun sebelumnya. Hal ini mempertegas posisi Toyota sebagai pemimpin pasar otomotif nasional dengan pangsa pasar 29,24%.

Table 4.5. Data angka penjualan tahun 2004 dan 2003 berdasarkan urutan merek No. Merek Unit

(2004) % (2004) Unit (2003) % (2003) 1. Toyota 141.953 29,24 100.860 28,46 2. Mitsubishi 89.590 18,54 77.108 21,76 3. Suzuki 82.241 17 70.154 19,79 4. Daihatsu 47.623 9,85 21.698 6,12 5. Honda 46.500 9,62 21.650 6,11 6. Isuzu 23.452 4,85 19.716 5,56 7. Nissan 12.201 2,52 6.715 1,89 8. Hyundai 7.745 1,6 9.097 2,57 9. Hino 6.401 1,32 4.363 1,23 10. KIA 6.211 1,29 5.217 1,47 11. Ford 6.097 1,26 4.045 1,14 12. General Motors 4.378 0,9 4.004 1,13 13. Mercedez 2.272 0,47 2.696 0,76 14. BMW 1.885 0,39 1.897 0,54 15. Nissan Diesel 1.692 0,35 1.306 0,37 16. Peugeot 821 0,17 1.513 0,43 17. Volvo 367 0,08 330 0,09 18. Mazda 365 0,08 550 0,16 19. Audi 159 0,03 168 0,05 20. Merk Lain 824 0,17 1.322 0,37 Total 483.295 354.409

(Sumber: Gaikindo-Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)

(24)

4.5.1.3 Data Penjualan Otomotif di Indonesia per kelas:

Table 4.6. Urutan Rincian penjualan berdasarkan jumlah unit: (2004)

No. Jenis Merek,type Unit

penjualan

Rata2 perbulan 1. Hatchback Toyota Avanza 43.936 3.661

2. Citycar Honda Jazz * 24.844 2.259

3. MPV Toyota Kijang Innova** 22.295 4.459

4. Mini MPV Daihatsu Zenia 22.006 1.834

5. MPV Isuzu Panther 9.489 791

6. MPV Suzuki APV*** 8.998 2.250

7. SUV Nissan XTrail 7.130 594

8. SUV Honda CRV 6.701 559

9. Sedan Honda City 8.330 694

10. Sedan Toyota Vios 7.906 659

11. Sedan Toyota Altis 2.607 217

12. Sedan Honda Accord 1.763 147

13. Sedan Honda Camry 1.706 142

*Penjualan mulai bulan Februari 2004

**Penjualan mulai September 2004 (Hampir menyamai keberhasilan penjualan Toyota Kijang Kapsul yang produksinya sudah dihentikan pada bulan Agustus 2004. sejak Januari-Agustus 2004, Kijang Kapsul mencapai penjualan sebanyak 32.561 unit) Jika digabung antara penjualan kijang kapsul dan Innova maka penjualan mencapai 54.856 unit atau jauh melebihi Toyota Avansa.

*** Penjualan mulai September 2004

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa dari rata-rata penjualan mobil per bulan, Toyota Kijang Innova sangat menonjol di antara kelas lainnya. Innova diluncurkan pada bulan September 2004 dengan 2 jenis mesin yaitu bensin 2.000cc dengan VVT-I dan 2.500cc mesin diesel dengan D-4D ( 4 stroke diesel turbo common-rail) keduanya dalam manual dan otomatic transmisi.

(25)

Keberhasilan tersebut faktornya antara lain ada 3 yaitu: - Awalnya Kijang masuk pada segmen Menengah;

- Dengan adanya Toyota Kijang Innova, segmennya meningkat menjadi menengah atas;

- Pandangan orang terhadap Toyota Kijang selama ini sangat baik terutama sebagai mobil keluarga dengan mesin bandel.

Tetapi dengan keberhasilannya itu, Kijang Innova masih berupaya untuk masuk ke pasar Menengah Atas, suatu segmen yang memiliki daya beli paling kuat, yaitu dengan meluncurkan Kijang Innova 2.7V yang menawarkan tenaga dan kenyamanan yang lebih bagi konsumen. Innova 2.7V ini ditawarkan dalam mesin dengan transmisi otomatis dilengkapi dengan Electronic Control Transmission (ECT) yang menggunakan ‘gate type shift” untuk menjamin kemudahan pengoperasian serta transfer antara gigi yang halus. Bagian interiornya dilengkapi dengan jok kulit dan system yang lengkap dengan CD changer dan MP3 player. Harga yang ditawarkan adalah Rp. 270 juta.

Tipe baru ini dilengkapi dengan 4 silinder, 2700cc, mesin VVT-I (Variable valve timing with intelligence), 160 horse power. Dilengkapi pula dengan Catalytic converter unuk membersihkan emisi sehingga penggunaan bahan bakar Unleaded sangat direkomendasikan untuk kinerja mesin yang optimum dan efesiensi bahan bakar.

(26)

4.5.2

STRATEGI PEMASARAN :

4.5.2.1

STATEGI PEMASARAN TOYOTA :

Toyota selama ini tidak begitu gencar memasarkan produknya, terutama karena Toyota sudah dikenal baik dan diakui oleh berbagai kalangan sebagai mobil dengan harga terjangkau, kuat, mutu terjamin dan onderdil yang mudah serta murah.

Secara global, Toyota saat ini menduduki tempat pertama untuk pencapaian laba bersih.

Toyota Avanza tercatat sebagai mobil yang terlaris pada tahun 2004. Mobil yang serupa dengan Daihatsu Xenia ini dari Januari-Desember 2004 terjual sebanyak 43.936 unit, sedangkan Daihatsu Xenia hanya terjual 22.006 unit.

Walaupun demikian, Toyota tidak merupakan pemain di kelas SUV. Toyota tidak memiliki produk andalan di bidang ini, sehingga untuk beberapa tahun terakhir di kategori ini Toyota sama sekali tidak berperan. Baru-baru ini Toyota mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar SUV dengan masuknya merek baru dalam bentuk CBU dan akan bersaing dengan SUV pada tingkat harga tertentu.

Di dunia internasional, sejak 2003 Toyota masih menjadi runner up setelah General Motors. Diperkirakan pada tahun 2020, Toyota bakal menjadi produsen otomotif terbesar di dunia dan bakal sulit tertandingi. Raksasa produsen otomotif yaitu General Motors dan Ford memiliki terlalu banyak merek yang harus dikelola: GM mempunyai 11 merek sedangkan Ford 9 merek. Sedangkan Toyota hanya memiliki Toyota Lexus dan Scion. Dengan demikian Toyota hanya perlu melakukan refreshing untuk tiap merek.

(27)

4.5.2.2

STATEGI PEMASARAN ISUZU :

Isuzu di Indonesia hadir dengan keunikannya sendiri yaitu ahli dalam memproduksi mobil dengan mesin diesel dan Isuzu juga terkenal akan imagenya sebagai kendaraan umum dan niaga dengan tingkat kebandelan mesin yang tinggi tapi tidak dari segi kenyamanan.

Isuzu menaikkan target penjualannya di tahun 2005 dari 25.000 unit menjadi 30.000 unit mengikuti prediksi meningkatnya permintaan terhadap mobil diesel sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM dapat mempengaruhi keputusan calon konsumen otomotif dari semula ingin membeli mobil berbahan bakar bensin menjadi solar. Alasannya sederhana yaitu mobil diesel lebih efisien dibandingkan mobil bensin baik dari harga BBM maupun tingkat keiritan konsumsi bahan bakarnya.

Kecenderungan meningkatnya permintaan terhadap mobil diesel di Indonesia diprediksi akan mengubah peta pasar otomotif nasional. Saat ini populasi mobil diesel mencapai 25% dari total populasi kendaraan. Di masa datang porsinya akan meningkat karena faktor efisiensi yang diberikan oleh kendaraan diesel itu, dapat dilihat dari kondisi di Eropa. Populasi mobil diesel telah mencapai 40% dari total populasi kendaraan bermotor. Konsumsi solar untuk mobil Isuzu Panther misalnya mencapai 1:14, sedangkan mobil lain rata-rata 1:7 atau 1:8. Di Asia, volume produksi Isuzu adalah terbesar kedua setelah Thailand.

(28)

4.5.2.3

STRATEGI PEMASARAN HYUNDAI :

Hyundai, perusahaan Korea yang lokasi pabriknya di Asan sekitar 100 kilometer barat daya Seoul, menyiapkan serangkaian produk baru andalannya. Mobil dengan model baru diberi kode NF ini adalah penerus sedan Sonata, andalan Hyundai saat ini. Mobil sedan itu telah menjalani pembaharuan menyeluruh dengan mesin lebih kuat, kabin lebih besar serta suspensi lebih baik. Sonata adalah sedan untuk kelas eksekutif yang menantang Toyota Camry, Honda Accord dan Ford Taurus. Bahkan Audi adalah sasaran Hyundai tipe NF ini. (Bisnis Week, September 2004)

Selain itu di kelas SUV, Hyundai meluncurkan Tucson. Target Hyundai adalah melangkahi PSA Peugeot Citroen dan Renault serta menyaingi VW sebagai produsen mobil kelima terbesar di dunia, naik dari posisi 8 saat ini.

Ambisi Hyundai saat ini adalah menyaingi Toyota dalam hal kualitas, keandalan dan kepuasan pelanggan. Tahun ini janjinya terpenuhi. Dari hasil survey JD Power & associated tentang kualitas awal yang mengukur banyaknya keluhan dalam 90 hari pertama kepemilikan menunjukkan bahwa Hyundai berada pada posisi yang sama dengan pesaing Jepang.

Sonata akan diluncurkan bersamaan dengan diperbaikinya seluruh model. Tahun 2008 Hyundai akan mengganti Elantra, dan XG 350 serta menambah 2 SUV dan sebuah minivan. KIA yang merupakan anak perusahaan Hyundai akan memperbaharui Rio dan Optima, Sportage dan Sedona.

Di kelas SUV, Hyundai masuk dengan adanya ‘Santa Fe’ yang pada tahun 2001 merupakan Car of the Year di Amerika untuk jenis SUV, tetapi penjualannya kurang laku

(29)

di Indonesia terutama karena Indonesia belum terlalu menyukai buatan Korea (yang saat itu Santa Fe memiliki harga jual cukup tinggi) serta modelnya kurang disukai.

4.5.2.4

STRATEGI PEMASARAN PEUGEOT :

Peugeot menganut pentingnya “Suara Rakyat” di mana Peugeot menambah beberapa fitur baru setelah mengikuti keinginan pengguna. (Koran Tempo, rubrik Otomotif, 30 September 2004)

Suara konsumen itu diekspresikan melalui penambahan spoiler belakang (rear

spoiler) dan kotak konsol yang diberi warna silver (metallic paint center console). Bagi

Peugeot 206 yang memiliki transmisi otomatis, tersedia Tiptronic yang diadopsi dari Porsche, rem ABS dan airbag.

Semua fitur tersebut ditambahkan atas dasar hasil riset yang dilakukan konsumen yang menginginkan adanya sentuhan desain sport pada Peugeot 206, termasuk kotak konsol, yang menjadikan tren interior sedan mewah. Tiptronic yaitu transmisi otomatis yang bisa dioperasikan manual, rem ABS di 3 roda serta kantung pengaman udara semuanya dimaksud agar konsumen merasa aman berkendara tetapi tetap bisa ngebut.

Oleh konsumen Eropa, Peugeot 206 tercatat sebagai Best Selling Car untuk 3 tahun berturut-turut dari 2001-2003. Dari segi keamanan, Peugeot 206 meraih predikat 4 star dari lembaga penguji keselamatan Euro NCAP. Di Indonesia, Peugeot 206 telah meraih banyak gelar diantaranya Indonesian Car of the year 2002 untuk kendaraan ekonomis dibawah 2000 cc versi majalah Mobil/Motor. Dan Best Choice Award untuk kelas 1500cc dari majalah Top Gear.

(30)

Di kelas sedan, Peugeot meramaikan pasar dengan seri 407 yang mulai dipasarkan bulan Maret 2005 di website dan di pameran otomotif. Kesannya adalah sangat sporty, desain interior pun dirancang dengan sangat teliti seperti untuk kursi sport dan sangat ergonomic sehingga menjamin kenyamanan pengendara untuk perjalanan jauh. Harga yang dipasarkan untuk jenis mesin bensin 2.0 liter, 4 cilinder adalah Rp. 419 juta.

Selain itu di kelas MPV, Peugeot masuk melalui Peugeot 807 yang memiliki 8 airbags dan meraih rating tertinggi untuk standar keselamatan Eropa.

4.5.2.5

STRATEGI PEMASARAN RENAULT :

Renault sampai saat ini serasa belum “in” di dunia otomotif Indonesia padahal di Eropa Renault cukup prestise. Untuk kategori MPV, Renault memiliki Renault Espace yang sudah merayakan ulang tahun ke 20 serta pergantian model ke 4 kalinya. Mobil ini adalah hasil godokan rancangan MPV “grand touring saloon” yang mengambil inspirasi mobil Van buatan Amerika.

Spesifikasi MPV Renault antara lain lantai rata untuk kemudahan mobilitas dari depan ke belakang, lima atau tujuh kursi yang terpisah. Dua kursi di depan dapat diputar 180 derajat. Selain itu body work terbuat dari bahan-bahan logam campuran yang menyebabkan kendaraan terasa “berat” (weight down). Di Eropa, Renault Espace sangat menguasai pasar karena kenyamanan dan keamanannya. Lebih dari 75% pasar mobil Perancis dan 66% pasar mobil Eropa dikuasai mobil ini.

(31)

Untuk kategori SUV, Renault sudah berbagi tugas dengan rekan se-keluarganya yaitu Nissan yang memang merupakan ahli di bidang SUV. Renault dan Nissan merupakan 2 perusahaan raksasa yang telah sukses melakukan merger di tahun 2002.

4.5.2.6

STRATEGI PEMASARAN SUZUKI :

Di Indonesia, Suzuki sudah cukup diakui eksistensinya. Mulai dari sedan yaitu dengan seri Baleno, SUV dengan seri Escudo, dan City car dengan seri Karimun. Pada seri sedan, Suzuki bersaing ketat dengan Toyota dan Honda sedangkan untuk City car, nampaknya Suzuki merajai melalui Karimun. Kiatnya adalah dengan membentuk suatu klub pengguna kendaraan yang sama yang dikenal dengan nama Karimun Club yang mempunyai jadwal kegiatan yang cukup padat. Dimulai dari rally Jakarta – Bali, rally merah putih 17 agustus, pertandingan masuk kedalam mobil Karimun sebanyak-banyaknya. Hal ini selalu menunjukkan upaya kebersamaan, jadi termasuk di dalamnya “ Member gets member”. Mengenai kondisi mesinnya sendiri, Suzuki terkenal bandel serta mudah diperbaiki.

Di kelas SUV, Suzuki masuk melalui Escudo dengan gaya pemasarannya “iklan terus menerus” lewat acara Touch the Car. Juga pemasaran dilakukan melalui Suzuki Jip Indonesia (SJI) untuk menggalang minat masyarakat melalui acara-acara Off-road. Pada saat itu berkumpul beberapa tipe mobil keluaran Suzuki dari 3 generasi antara lain: Vitara, Escudo dan Sidekick. Untuk Escudo karena versi aslinya 4x2 maka harus diubah menjadi 4x4 sedangkan Vitara sudah berbasis 4x4 sehingga tinggal menambah perlengkapan ban. Acara-acara seperti itu biasanya tidak diperlombakan melainkan untuk kebersamaan sesama pengguna Suzuki. (Bisnis Indonesia, 23 Januari 2005).

(32)

Dominasi Suzuki di Indonesia yang selalu berada di bawah Toyota, mungkin akan membaik mengingat ditetapkannya Indonesia sebagai Mother plant Suzuki APV untuk diekspor seluruh dunia. Selain Indonesia, pabrik serupa ada di India dan Hongaria. Hal ini disebabkan karena kualitas APV (All Purpose Vehicle) yang sama dengan kualitasnya di Jepang dan dapat diproduksi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Indomobil menargetkan untuk memproduksi 70.000 unit APV per tahun diantaranya 45.000 unit untuk pasar dalam negeri. Modifikasi yang dibuat adalah mesin 1600cc dan setir kiri. (Kompas, 20 April 2005).

4.5.2.7

STRATEGI PEMASARAN HONDA:

Honda terkenal dengan kemulusan mesinnya dan keiritan bahan bakarnya. Di Indonesia, Honda terkenal dengan jenis sedannya yaitu Honda VTec dan Honda City untuk kelas sedan menengah. Sedangkan di kelas SUV Honda terkenal dengan Honda CRV-nya. Keberhasilan CRV terutama karena memiliki bentuk yang bagus, irit bahan bakar serta halus transmisinya. Dalam hal keiritan bahan bakar, Honda Jazz mengadakan perlombaan modifikasi Honda Jazz serta hasilnya mencerminkan bahwa mobil tersebut dapat mencapai keiritan 1:48 km.

Toyota baru-baru ini menyaingi keiritan Honda Jazz dengan unggulan barunya Toyota Vitz yang selain irit juga muncul dalam varian yang lebih banyak dari Honda Jazz yaitu 1000, 1300 dan 1500 cc.

(33)

Nissan terkenal dengan kekuatan mesinnya, dan power yang dihasilkan dengan keiritan bahan bakarnya. Untuk kategori mobil 2500 cc, penggunaan bensinnya dapat digolongkan sangat irit. Di Indonesia dan di Jepang untuk kategori SUV-nya, Nissan XTrail sangat terkenal dan dapat dikatakan bahwa Nissan adalah spesialis SUV. Di tahun 2004, Nissan XTrail dinobatkan sebagai The Best SUV of the Year terutama ditinjau dari segi jumlah penjualan.

Selain itu alasan orang memilih Nissan adalah karena Nissan memiliki standar tingkat keamanan yang tinggi terbukti dari diperolehnya penghargaan dari Eropa N-CAP.

Nissan memang berspesialis di bidang SUV, terbukti dengan dikeluarkannya beberapa desain berani seperti coupe sport serta SUV cross-over yaitu SUV yang berbasis sedan sehingga memiliki kenyamanan sedan.

4.5.2.9

STRATEGI PEMASARAN FORD :

Tidak banyak yang dilakukan oleh Ford dalam berusaha memasarkan produknya. Masyarakat tertarik akan bentuknya yang sportif dan tidak banyak pernak-pernik. Ford, seperti mobil Amerika lainnya sangat terkenal akan performanya yang bandel, mesin yang kuat, tenaganya besar, serta stabilitas yang baik.

4.5.3

MODEL/TREN/BENTUK :

Model yang diminati berubah dari waktu ke waktu. Contohnya pada era tahun 1970-an di mana Suzuki Katana (atau disebut Suzuki Jangkrik) sangat popular, adalah karena kemiripannya dengan bentuk Jeep. Suzuki tersebut berbentuk sama dengan Jeep

(34)

tapi dalam bentuk kecil, jago di off-road, memiliki system 4 wheel drive, ekonomis, serta tidak terlalu nyaman di jalan rata. Sekarang setelah 20 tahun kemudian, Suzuki tetap memproduksi Suzuki Katana, masih mirip dengan pendahulunya tetapi dengan tenaga dan system 2 wheel drive yang lumayan nyaman untuk dikendarai di jalan rata. Sementara itu untuk pencinta off-road, Suzuki menyajikan Suzuki Caribea khusus untuk para pencinta Off-Road dengan system 4 wheel drive.

Para pencinta Kijang tentu tidak lupa bahwa pada era tahun 1977 di mana Kijang pertama kali diperkenalkan bentuknya seperti kotak buah yang ditempeli roda, biasa dikenal sebagai Kijang Buaya. Setelah itu bentuk beralih menjadi Kijang Doyok yang mempunyai modifikasi bentuk lampu dan pintu yang lebih manis, setelah itu hadir Kijang Super dan akhirnya Kijang Kapsul sampai dengan tahun 2004. Pada triwulan akhir 2004 Kijang, terdorong oleh derasnya arus MPV yang masuk, meluncurkan Kijang Innova yang bentuknya sangat beda dengan para pendahulunya dan lebih mirip Honda Odyssey.

4.5.4

HARGA:

Harga tidak dapat dipungkiri adalah faktor yang sangat penting, walau bukan yang utama. Contohnya Nissan XTrail. Pada saat pertama Nissan XTrail hadir di Indonesia pada tahun 2001, kehadirannya kurang berhasil. Jenis yang ada adalah varian 2000cc dan CBU dengan harga relatif tinggi Rp. 318 juta. Akhirnya diputuskan untuk mengimpor Nissan XTrail secara terurai dan merakitnya di dalam negeri. Selain itu diadakan riset pasar untuk mengetahui SUV seperti apa yang diinginkan konsumen dan yang ada adalah konsumen menginginkan SUV yang bertenaga besar, menggunakan persneling otomatis dan harga yang terjangkau. Hasilnya Nissan mengeluarkan tipe 2500

(35)

cc dengan harga yang bervariasi antara Sport Touring (St) dan Extra Touring (Xt). Harga pun turun menjadi Rp. 250 juta sampai dengan Rp. 278 juta.

Demikian juga terjadi pada Ford Escape dibanding Opel Blazer, di mana Ford Escape menempatkan diri di kisaran harga Rp. 225-325 juta dengan 4 varian, dari 2000cc s/d 3000 cc. Ford Escape cukup berhasil penjualannya di Indonesia dengan penjualan meningkat terus.

4.5.5

RELIABILITAS

Reliabilitas dapat dihubungkan dengan kemudahan servis dan suku cadang after

sales. Kadang-kadang untuk mobil CBU sulit diperoleh suku cadang yang diperlukan,

biasanya hal tersebut terjadi pada mobil-mobil buatan Eropa, sedangkan untuk merek-merek buatan Jepang, biasanya hal tersebut tidak menjadi masalah. Bahkan Toyota, Suzuki, Nissan serta Hyundai menawarkan layanan panggilan 24 jam jika kendaraan mengalami kerusakan pada waktu-waktu yang tidak diinginkan. Untuk kendaraan-kendaraan buatan Eropa, pada umumnya sparepart-nya agak susah diperoleh dan harus pesan dari negara asalnya dengan jarak waktu pesan sampai dengan barang tiba bisa memakan waktu berbulan-bulan.

4.5.6

HEMAT BAHAN BAKAR

Dalam hal ini bersaing di dalamnya adalah mobil-mobil buatan Jepang. Honda terkenal irit bahan bakar, terutama untuk Honda Jazz, dan Honda City untuk masing-masing kelas. Honda CRV dalam hal ini bersaing ketat dengan Nissan XTrail dan Escudo

(36)

dalam hal irit bahan bakar. Dalam segi bahan bakar, mobil buatan Eropa dan Amerika tidak dapat bersaing dengan mobil-mobil buatan Jepang dalam hal tenaga/cc yang sama.

4.6 PERSAINGAN DI KELAS SUV

Secara umum, di Indonesia kelas kendaraan SUV baru mulai dipopulerkan 3 tahun belakangan ini. Di luar negeri, jenis kendaraan ini sudah sangat lazim sedangkan kondisi ini tidak sama dengan di Indonesia. Akibatnya pertumbuhan penjualan untuk kategori SUV kebanyakan karena masih merupakan hal baru dan banyak sekali peminatnya.

Mengenai harga, SUV biasanya lebih mahal dibanding kelas city car, dan tidak seirit city car namun demikian SUV enak dilihat, sporty dan gesit serta cukup tinggi untuk menghindari banjir. Mengenai harga, rentang harganya sangat beragam, terutama karena banyak SUV yang masih CBU dan bermerek lux seperti Mercedes, Porsche, Volvo, BMW. Porsche adalah merek mobil yang terkenal akan mobil balapnya, sudah masuk ke Indonesia dengan SUVnya yang terkenal Porsche Cayenne. Mobil ini sangat membanggakan perlindungan pengemudi, dan sistem anti terguling (rollover) dan sistem untuk menghindari kecelakaan. Dewasa ini mobil mahal ini sudah mulai terlihat di jalan-jalan di kota-kota besar karena tingginya tingkat kesadaran konsumen akan mobil yang aman serta khusus untuk mobil ini sangat nyaman karena juga dilengkapi dengan Porsche

Traction Management dan Porsche Stability Management.

Table 4.7 Persaingan dikelas SUV di tahun 2004 berkisar antara lain :

(37)

(Rp,juta) Manual/Otomatis bensin/diesel terjual 1. Nissan X-trail 2.5 ST 2500 257 Otomatis Bensin

2.5 XT 2500 285 Otomatis Bensin

Total 7.131 2. Honda CRV 2.0 2000 242/254 Manual/otomatis Mesin bensin

2.4 2400 268 Otomatis Mesin bensin Total 6.701 3. Suzuki Escudo 1.6 1600 154 Manual Mesin bensin

2.0 2000 193/209 Manual/otomatis Mesin besin Grand Escudo XL7 2000 221/234 Manual/otomatis

Total 6.613 4. Nissan Terrano Spirit 2000 194 Manual Bensin

Grandroad 2000 237 Manual Bensin Kingsroad 2000 266 Manual Bensin

Total 2.762 5. Ford Escape 4x4 3000 328 Otomatis V6, mesin

bensin 4x2 3000 274 Otomatis

4x2 2000 230 Manual New Escape 4x2 2000 250 Otomatis

Total 1.474

Tabel 4.8 SUV terlaris 2001-2004 adalah sebagai berikut : No Model 2001

(unit) 2002 (unit) 2003 (unit) 2004 (unit) Total (unit)

1. Honda CRV 4.854 5.288 10.130 6.701 26.973 2. Suzuki Vitara/escudo.Sidekick 4.747 3395 5556 6.613 20.311 3. Nissan Terrano 2645 2924 3010 2.762 11.341 4. Nissan XTrail 71 350 3400 7.131 10.952 5. Suzuki Katana 1568 1838 1730 967 6.103 6. Opel Blazer 1864 1526 572 414 4.376 7. Daihatsu Taft 1722 1005 226 145 3.098 8. Ford Escape -- 181 1349 1.474 3.004 9. Ford Everest -- 352 1.564 1.918

Persaingan di kelas SUV berlangsung antara Nissan, Honda, Suzuki, Ford. Honda mengeluarkan produk baru dari keluarga CRV. Mobil yang telah menjadi primadona Honda ini sudah mengalami 3 kali perubahan sejak diluncurlan pada tahun 2000. Hingga akhir 2004, penjualan kumulatif CRV tercatat 21.586 unit (untuk tahun 2004 sendiri penjualan menapai 6.701 unit). Jenis terbaru untuk tahun 2005 adalah mesin dengan

(38)

2400cc jadi bertenaga lebih besar dari pendahulunya. Bodi mobil ini bahkan dirancang khusus untuk mengurangi dampak benturan bagi pejalan kaki yang tertabrak.

(39)

GRAFIK-GRAFIK PENJUALAN SUV TERLARIS : 4854 10130 6701 5288 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it Gambar 4.11 Penjualan CRV 2001-2004 4747 3395 5556 6613 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

(40)

Gambar 4.12 Penjualan Suzuki/Vitara/Sidekick/Escudo 2001-2004 2645 2924 3010 2762 2400 2500 2600 2700 2800 2900 3000 3100 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.13 Penjualan Nissan Terano 2001-2004

71 350 3400 7131 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

(41)

1568 1838 1730 967 0 500 1000 1500 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.15 Penjualan Suzuki Katana 2001-2004

1864 1526 572 414 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

(42)

1722 1005 226 145 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.17 Penjualan Daihatsu Taft 2001-2004

181 1349 1474 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 2002 2003 2004 Tahun Un it

(43)

352 1564 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2003 2004 Tahun Un it

(44)

4.7 ANALISA TREN PERSAINGAN ANTARA SUV DI INDONESIA

Berdasarkan data yang telah diutarakan para paragrapf 4.6 diatas, pemain-pemain yang ada saat ini adalah :

1. Honda CRV 2. Suzuki Escudo 3. Nissan Terrano 4. Nissan XTrail 5. Suzuki Katana 6. Opel Blazer 7. Daihatsu Taft 8. Ford Escape 9. Ford Everest 4854 10130 6701 5288 y = 1038.3x + 4147.5 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

(45)

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan CRV menunjukkan hasil yang positif dengan slope yang tidak terlalu tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa CRV akan terus meningkat di tahun 2005 tetapi bukan peningkatan yang tajam. Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 9.800 unit.

4747 3395 5556 6613 y = 775.9x + 3138 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.21 Tren Penjualan Suzuki Vitara/Sidekick/Escudo 2001-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Suzuki menunjukkan hasil yang positif dengan slope yang tidak terlalu tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Suzuki akan terus meningkat di tahun 2005 tetapi bukan peningkatan yang tajam. Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 7.000 unit.

(46)

2645 2924 3010 2762 y = 43.7x + 2726 2400 2500 2600 2700 2800 2900 3000 3100 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.22 Tren Penjualan Nissan Terrano 2001-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Nissan Terrano menunjukkan hasil yang positif dengan slope yang tidak terlalu tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Nissan Terrano akan terus meningkat di tahun 2005 tetapi bukan peningkatan yang tajam. Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 2.950 unit.

(47)

71 350 3400 7131 y = 2423x - 3319.5 -2000 0 2000 4000 6000 8000 10000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.23 Tren Penjualan Nissan XTrail 2001-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Nissan XTrail menunjukkan hasil yang positif dengan slope yang cukup tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Suzuki akan terus meningkat di tahun 2005 dengan peningkatan yang tajam. Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 9.000 unit. Penjualan X Trail yang sebenarnya sampai dengan April 2005 adalah 2.809 unit.

(48)

1568 1838 1730 967 y = -191.1x + 2003.5 0 500 1000 1500 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.24 Tren Penjualan Suzuki Katana 2001-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Suzuki Katana menunjukkan hasil yang negatif dengan slope yang cukup tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Suzuki Katana akan terus merosot di tahun 2005. Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 1.000 unit.

(49)

1864 1526 572 414 y = -530.4x + 2420 -500 0 500 1000 1500 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.25 Tren Penjualan Opel Blazer 2001-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Opel Blazer menunjukkan hasil yang negatif dengan slope yang cukup tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Opel Blazer akan terus merosot di tahun 2005. Penjualan di tahun 2005 diperkirakan mencapai 0 unit. (pada kenyataannya, pabril Opel sudah tidak memproduksi Opel Blazer lagi mulai tahun 2005)

(50)

1722 1005 226 145 y = -551x + 2152 -1000 -500 0 500 1000 1500 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.26 Tren Penjualan Daihatsu Taft 2001-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 4 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Daihatsu Taft menunjukkan hasil yang negatif dengan slope yang cukup tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Daihatsu Taft akan terus merosot di tahun 2005 . Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 0 unit.

(51)

181 1349 1474 y = 646.5x - 291.67 0 500 1000 1500 2000 2500 2002 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.27 Tren Penjualan Ford Escape 2002-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 3 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Ford Escape menunjukkan hasil yang positif dengan slope yang cukup tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Ford Escape akan terus meningkat di tahun 2005. Penjualan 2005 diperkirakan mencapai 2.400 unit.

(52)

352 1564 y = 1212x - 860 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 2003 2004 Tahun Un it

Gambar 4.28 Tren Penjualan Ford Everest 2003-2004

Dilihat dari garis persamaan yang diperoleh dari hasil penjualan 2 tahun belakangan, dapat disimpulkan bahwa tren penjualan Ford Everest menunjukkan hasil yang positif dengan slope yang cukup tajam. Analisa tren menunjukkan bahwa Ford Everest akan terus meningkat di tahun 2005. Penjualan 2005 diperkirakan akan mencapai 2.700 unit.

4.8 ANALISA KETERKAITAN ANTARA HARGA DAN JUMLAH

TIPE DENGAN KEBERHASILAN TINGKAT PENJUALAN

Variabel yang digunakan : y = penjualan

x1 = jumlah tipe x = harga 2

(53)

(1) ∑y = nb + b ∑ x + b ∑ x o 1 1 2 2 (2) ∑x1y = bo ∑ x1 + b1 ∑ x12 + b2 ∑x1x2 (3) ∑x y = b ∑ x + b ∑x x + b ∑x 2 o 2 1 1 2 2 22

Table 4.9 Hasil Analisa terhadap 3 tipe SUV terlaris No . Merek Jumlah tipe Harga rata2 2001 Harga rata2 2002 Harga rata2 2003 Harga rata2 2004 Harga rata2 2005 1. Honda CRV 3* 180 230 214 242 255 2. Suzuki escudo 5** 165 180 190 224 203 3 Nissan X Trail 2 240 250 280 318 271 * terdapat penambahan jumlah tipe, pada tahun sebelumnya hanya 2, baru di 2005 menjadi 3

** di tahun 2004 terdapat penambahan tipe 3 menjadi total 5 tipe, sedangkan di tahun 2003 terdapat 4 tipe termasuk Vitara dan Sidekick

Diantara pemain-pemain tersebut faktor kejenuhan atas model yang itu-itu saja memegang peranan penting. Ada merek-merek yang tiba-tiba cepat melejit angka penjualannya tetapi ada juga tipe-tipe yang pelan-pelan merambat naik karena memerlukan beberapa waktu untuk Brand awareness di masyarakat.

Tabel 4.10 Skala Harga tiga tipe SUV terlaris Model Diluncurkan tahun Harga (Rp.Juta)

Honda CRV 1998 242-268

Suzuki Escudo 1993 210-223

Nissan XTrail 2002 258-286

Hal-hal yang akan diperhatikan adalah :

1. Keterkaitan antara penjualan dan banyaknya tipe yang ditawarkan (apakah manual atau otomatis, perbedaan dalam tenaga mesin/cc, jenis 4x4 atau 4x2 dst)

(54)

3. F test yaitu untuk menentukan apakah ada hubungan antara dependent dan independent variable.

3. R square atau Multiple Coeffisient of Determination adalah merupakan hasil yang mengukur proporsi dari variasi dependent variable dengan independent variable. Coeffisient of determination mengukur persentase variasi pada Y yang dijelaskan oleh variable-variable X. Jadi itu merupakan pengukuran yang penting mengenai kesesuaian model regresi dengan data yang ada atau dengan kata lain mengukur kekuatan hubungan linear antara Y dengan sejumlah variable dari X.

Persamaan :

Honda CRV:

Tahun Y x1 X 2 2005 7000 3 255 2004 6.701 2 242 2003 10.130 2 230 2002 5.288 2 214 2001 4.854 1 180 *penjualan sd April 2005, data di setahunkan,prediksi

Y = b0 + b x + b x 1 1 2 2

Penjualan adalah fungsi dari jumlah tipe dan harga dengan program SPSS/Excel, maka diperoleh : bo= - 7.596,710

x 1= -2004,742 x2 = 82,073

persamaan adalah :

y = -7.596,710 - 2004,742 x1 + 82,073 x2

ANOVA Table adalah sbb :

(55)

Variation squares Freedom Regression 5.969.061 2 2.984.530,655 Error 11.242.554 2 5.621.276,945 Total 17.211.615 4 0,531 0,653 R = 0,610 R square = 0,373 Ulasan :

Dilihat dari persamaan di atas, slope x1 Honda CRV adalah negative (-2004,742) sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah tipe berbanding terbalik dengan tingkat penjualan unit, sedangkan harga memiliki slope positif (+82,073) menjelaskan bahwa tingkat harga berbanding lurus dengan tingkat penjualan unit.

Hasil F test menunjukkan hasil 0,531

Dalam hal Honda CRV, R = 0,372 atau 37,2% sehingga artinya dalam hal ini 37,2 % dari unit penjualan diterangkan oleh kombinasi 2 independent variable Harga dan jumlah tipe. Angka ini sangat rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa factor lain yang lebih penting dan berpengaruh terhadap tingkat penjualan Honda CRV dibandingkan harga dan jumlah tipe.

(56)

Persamaan :

Suzuki Escudo/vitara/sidekick :

Tahun Y x 1 X2 2005 5.472 5 203 2004 6.613 5 224 2003 5.556 4 190 2002 3.395 4 180 2001 4.747 2 165 Catatan:

Penjualan 2005 adalah penjualan sd bulan Mei 2005, sehingga untuk itu harus di setahun-kan Y = b0 + b1x1 + b2x2

dengan menggunakan SPSS/excel maka diperoleh : b0 = -7.732,048

x1 = -980,807 x2 = 87,38

persamaan adalah :

y = -7.732,048 -980,807 x + 87,38 x 1 2

ANOVA Table adalah sbb : Source of Variation Sum of squares Degrees of Freedom

Mean Square F Ratio Sig.

Regression 4.577.894 2 2.288.947,21 Error 1.073.211 2 536.605,39 Total 5.651.105 4 4,266 0,19 R = 0,900 R square = 0,810 Ulasan :

(57)

Dilihat dari persamaan di atas, slope x1 Suzuki adalah negative (-980,807 sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah tipe berbanding terbalik dengan tingkat penjualan unit sedangkan harga memiliki slope positif (+87,38) menjelaskan bahwa tingkat harga berbanding lurus dengan tingkat penjualan unit.

Hasil F test menunjukkan hasil 4,266

Dalam hal Suzuki, R2 = 0,810 atau 81% sehingga artinya dalam hal ini 81 % dari unit penjualan diterangkan oleh kombinasi 2 independent variable Harga dan jumlah tipe. Angka ini tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua factor tersebut adalah penting dan berpengaruh terhadap tingkat penjualan Suzuki.

Persamaan :

Nissan XTrail

Tahun Y X1 x2 2005 8.427* 2 271 2004 7.131 2 271 2003 3.400 2 271 2002 350 1 318 2001 71 1 318

*Penjualan Nissan XTrail sd bulan April 2005 mencapai 2.809 unit Y = a + b1x1 + b2x2

Penjualan adalah fungsi dari jumlah tipe dan harga

dengan metode eliminasi, maka diperoleh : b = 41.452,606 0

(58)

x = - 129,975 2 persamaan adalah :

y = 41.452,606 + 6.639,470 x – 129,975 x 1 2

ANOVA Table adalah sbb : Source of Variation Sum of squares Degrees of Freedom

Mean Square F Ratio Sig.

Regression 44.781.414 1 44.781.413,63 Error 13.662.489 3 4.554.163,056 Total 58.443.903 4 9,833 0,052 R = 0,875 R square = 0,766 Ulasan :

Dilihat dari persamaan di atas, slope x1 pada Nissan XTrail adalah positive (+6.639,470) sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah tipe berbanding lurus dengan tingkat unit penjualan sedangkan harga memiliki slope negatif (-129,975) menjelaskan bahwa tingkat harga berbanding terbalik dengan tingkat penjualan unit.

Hasil F test menunjukkan hasil 9,833

Dalam hal Nissan XTrail, R = 0,766 atau 76,6% sehingga artinya dalam hal ini 76,6 % dari unit penjualan diterangkan oleh kombinasi 2 independent variable harga dan jumlah tipe. Angka ini sangat tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua faktor ini merupakan faktor yang sangat penting dan berpengaruh terhadap tingkat penjualan.

(59)

Dari uraian ketiga besar pemain di kelas SUV, maka dapat dilihat perbandingan sebagai berikut :

Keterangan CRV Suzuki Nissan

B 0 -7.596,710 -7.732,048 41.542,606 X 1 -2.004,742 -980,807 10,24 X2 82,073 87,38 -129,975 R 0,589 0,9 0,875 R2 0,347 0,810 0,766 F test 0,531 4,266 9,833 Sig 0,653 0,190 0,052 Pada CRV dan Suzuki, jumlah tipe berbanding terbalik dengan penjualan tetapi

tidak demikian halnya dengan Nissan, dimana jumlah tipe berbanding lurus. Sedangkan untuk harga, CRV dan XTrail menunjukkan harga berbanding lurus dengan penjualan dengan slope yang kira-kira sama artinya harga bergerak searah dengan penjualan.

Dalam hal Nissan XTrail, harga berbanding terbalik dengan penjualan, dimana harga barang turun, maka penjualan meningkat. Hal ini terjadi pada saat Nissan XTrail mulai merubah strateginya dari mendatangkan Nissan XTrail CBU menjadi CKD dimana harga bisa jauh lebih murah. Di lain pihak ternyata masyarakat sudah mulai jenuh dengan model CRV yang sudah memasuki era tahun ke 8 sehingga masyarakat mulai melihat jenis mobil yang lain.

Tingkat tingginya pengaruh jumlah varian dan harga terhadap penjualan berpengaruh pada Nissan dan Suzuki tetapi tidak pada CRV. Hal ini dapat dilihat pada R square Nissan dan Suzuki yang cukup tinggi yaitu 0,81 dan 0,766 sedangkan pada CRV hanya 0,347

(60)

Gambar

Gambar 4.1  Grafik Perbandingan  Penjualan Kendaraan dan SUV tahun 2001- 2001-2004
Table 4.2 Data Peta Penjualan Mobil di Indonesia berdasarkan Merk dan Negara  Asal di tahun 2004:
Gambar 4.2.  Peta Penjualan Mobil Berdasarkan Negara Asal di thn 2004
Table 4.3 Penjualan Otomotif berdasarkan Negara Asal dari 2001-2004  219  0,07 2001 2002  Inggris  137  2003 0,05  2004* 213 0,07 Negara Asal unit 0,08 % 1.728 unit 0,53 % Unit  Amerika   % 690  Unit 0,23  % 3.043 Jepang 0,96 8.041 270.128 90,15 2,27 6.518
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengelolaan Unit Link, perusahaan Takaful Keluarga menggunakan akad Wakalah Bil Ujroh terhadap premi yang dibayarkan, keuntungn perusahaan diperoleh dari

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada guru dan siswa di SMAN 7 Mataram bahwa: (1) Guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga pada saat

Berdasarkan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 58 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kota Bandar Lampung serta

CAI (Computer Assisted Intruction) merupakan program pembelajaran dengan memanfaatkan komputer yang memiliki struktur program diantaranya desain bentuk (aplikasi perangkat

meminum air susu, sehingga susu tidak jatuh ke dalam rumen. Bila ada pakan pada Bila ada pakan pada baik baik konsentrat atau rumput, saluran tersebut akan tetap membuka,

Konsumen yang dirugikan akibat mengkonsumsi air galon aqua palsu yang telah dijelaskan di atas dapat melakukan upaya hukum melalui jalur diluar pengadilan

Kesalahan yang terdeteksi dari gerakan komponen rotasi pada mesin perkakas (mesin bubut) seperti proses spindle dan poros ulir (lead screw) dapat disebabkan oleh simpang

1). Sistem pembelian PT XYZ telah melaksanakan pemisahan fungsi,.. dimana fungsi pembelian telah terpisah dengan fungsi pengeluaran kas, sehingga tindakan kecurangan