• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar - i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Kata Pengantar - i"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar

- i

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Pembuatan Buku Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 yang merupakan kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tapanuli Utara dengan Dinas-Dinas terkait di Kabupaten Tapanuli Utara dapat terselesaikan dengan baik.

Dokumen ini selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan diskusi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Tapanuli Utara dan sebagai kelengkapan untuk pengusulan kegiatan Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2014-2018.

Perencanaan merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan Pembangunan Daerah. Dengan perencanaan yang baik dan sinergis, baik pembangunan fisik maupun non fisik dapat berjalan dengan tepat, terarah dan sesuai dengan sumber daya yang ada.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan adanya Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintah dan masyarakat. Dokumen perencanaan tersebut berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk periode 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk periode 5 (lima) tahun serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk periode 1 (satu) tahun.

Program Investasi Jangka Menengah merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) di daerah secara teknis dan finansial dalam Program Investasi Jangka Menengah yang dapat digunakan untuk keseluruhan sektor pembangunan permukiman, prasarana dan sarana PU/Bidang Cipta Karya.

RPI2-JM merupakan dokumen perencanaan, pembiayaan dan investasi pembangunan di kabupaten yang multi sector, multi years, dan multi fundings (dengan memobilisasi

(3)

Kata Pengantar

- ii

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

berbagai sumber pendanaan) serta mengacu kepada penataan ruang dengan menggunakan keterpaduan dan keberlanjutan yang dipersiapkan Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan daerah. Dengan adanya RPI2-JM, Pemerintah Pusat mengharapkan adanya kerjasama dalam pembangunan bidang PU/Bidang Cipta Karya sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dengan tersusunnya RPI2-JM, diharapkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara memiliki suatu konsep program pembangunan infrastruktur dalam menghadapi kebutuhan dan tantangan pembangunan di daerah ini. Pembangunan infrastruktur pada hakekatnya perlu direncanakan dengan baik, terpadu dan berkesinambungan. RPI2-JM adalah upaya untuk menguatkan kapasitas daerah dalam manajemen pembangunan. Dengan demikian, RPI2-JM dapat merupakan jaminan bagi terjaganya keberlanjutan dan keberlangsungan pembangunan infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya khususnya.

Kepada seluruh satuan kerja pemerintah, masyarakat dan investor yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara, kami harapkan agar mempedomani dokumen RPI2-JM ini dalam pembangunan infrastruktur bidang ke-Ciptakarya-an di Kabupaten Tapanuli Utara.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak. Semoga dokumen RPI2-JM ini bermanfaat bagi kita semua.

Tarutung, 2015

BUPATI TAPANULI UTARA

(4)

Kata Pengantar

- i

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Pembuatan Buku Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 yang merupakan kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tapanuli Utara dengan Dinas-Dinas terkait di Kabupaten Tapanuli Utara dapat terselesaikan dengan baik.

Dokumen ini selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan diskusi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Tapanuli Utara dan sebagai kelengkapan untuk pengusulan kegiatan Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2014-2018.

Perencanaan merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan Pembangunan Daerah. Dengan perencanaan yang baik dan sinergis, baik pembangunan fisik maupun non fisik dapat berjalan dengan tepat, terarah dan sesuai dengan sumber daya yang ada.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan adanya Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintah dan masyarakat. Dokumen perencanaan tersebut berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk periode 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk periode 5 (lima) tahun serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk periode 1 (satu) tahun.

Program Investasi Jangka Menengah merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) di daerah secara teknis dan finansial dalam Program Investasi Jangka Menengah yang dapat digunakan untuk keseluruhan sektor pembangunan permukiman, prasarana dan sarana PU/Bidang Cipta Karya.

RPI2-JM merupakan dokumen perencanaan, pembiayaan dan investasi pembangunan di kabupaten yang multi sector, multi years, dan multi fundings (dengan memobilisasi

(5)

Kata Pengantar

- ii

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

berbagai sumber pendanaan) serta mengacu kepada penataan ruang dengan menggunakan keterpaduan dan keberlanjutan yang dipersiapkan Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan daerah. Dengan adanya RPI2-JM, Pemerintah Pusat mengharapkan adanya kerjasama dalam pembangunan bidang PU/Bidang Cipta Karya sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dengan tersusunnya RPI2-JM, diharapkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara memiliki suatu konsep program pembangunan infrastruktur dalam menghadapi kebutuhan dan tantangan pembangunan di daerah ini. Pembangunan infrastruktur pada hakekatnya perlu direncanakan dengan baik, terpadu dan berkesinambungan. RPI2-JM adalah upaya untuk menguatkan kapasitas daerah dalam manajemen pembangunan. Dengan demikian, RPI2-JM dapat merupakan jaminan bagi terjaganya keberlanjutan dan keberlangsungan pembangunan infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya khususnya.

Kepada seluruh satuan kerja pemerintah, masyarakat dan investor yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara, kami harapkan agar mempedomani dokumen RPI2-JM ini dalam pembangunan infrastruktur bidang ke-Ciptakarya-an di Kabupaten Tapanuli Utara.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak. Semoga dokumen RPI2-JM ini bermanfaat bagi kita semua.

Tarutung, 2015

BUPATI TAPANULI UTARA

(6)

Daftar Isi - iii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

DAFTAR ISI

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENEGAH (RPI2-JM) BIDANG PU/CIPTA KARYA KABUPATEN TAPANULI UTARA

TAHUN 2016-2020

Kata Pengantar ...i

Daftar Isi ...iii

Daftar Gambar ...xi

Daftar Tabel...xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1-1

1.1. Latar Belakang ...1-1 1.2. Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-5 1.3. Maksud dan Tujuan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-8 1.3.1 Maksud Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-8 1.3.2 Tujuan Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-8 1.4. Acuan Peraturan dan Perundangan dalam Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta

Karya ...1-9 1.5. Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-13 1.6. Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-14 1.7. Mekanisme Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-17 1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-18 1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ...1-18

BAB II KONSEP PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA ...2-1

2.1. Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen. Cipta Karya ...2-1 2.2. Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya...2-4 2.2.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025...2-4 2.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014 ...2-9

(7)

Daftar Isi - iv Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

2.2.3 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan Kemiskinan

Indonesia...2-12 2.2.4 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengentasan Kemiskinan

Indonesia (MP3KI)...2-12 2.2.5 Kawasan Ekonomi Khusus ...2-15 2.2.6 Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan ...2-16 2.3. Peraturan Perundangan Terkait Bidang PU/Cipta Karya...2-18 2.3.1 UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman ...2-18 2.3.2 UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung ...2-20 2.3.3 UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air ...2-21 2.3.4 UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan ...2-22 2.3.5 UU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun ...2-23 2.4. Amanat Internasional Bidang Cipta Karya ...2-25 2.4.1 Agenda Habitat ...2-25 2.4.2 Konferensi Rio+20 ...2-26 2.4.3 Millenium Development Goals ...2-27 2.4.4 Agenda Pembangunan Paska 2015 (Sustainable Development Goal) ....2-28

BAB III ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA UNTUK KABUPATEN TAPANULI UTARA ...3-1

3.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ...3-1 3.2. Arahan RTRW Pulau Sumatera (Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2012)

Terkait Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya...3-3 3.3. RTRW Kawasan Strategi Nasional (KSN) ...3-16 3.4. Arahan RTRW Provinsi Sumatera Utara...3-17 3.5. Arahan RTRW Kabupaten Tapanuli Utara ...3-29 3.5.1 Tujuan Penataan Ruang Kabupaten Tapanuli Utara...3-29 3.5.2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Tapanuli Utara ...3-30 3.5.3 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tapanuli Utara ...3-32 3.5.3.1 Rencana Sistem Pusat Pelayanan ...3-32 3.6. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Kabupaten Tapanuli Utara ...3-39 3.7. Rencana Pola Wilayah ...3-47

(8)

Daftar Isi - v Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

3.8. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor...3-50

BAB IV PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA ...4-1

4.1. Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara ...4-1 4.2. Kondisi Geografi...4-2 4.3. Kondisi Demografi ...4-6 4.4. Kondisi Topografi ...4-14 4.5. Kondisi Hidrologi ...4-18 4.6. Kondisi Geologi ...4-20 4.7. Gambaran Klimatologi...4-23 4.8. Kondisi Sosial dan Ekonomi...4-28 4.8.1 Kondisi Sosial BudayaPendidikan...4-28 4.8.2 Kondisi Pendidikan...4-29 4.8.3 Kondisi Kesehatan dan Keluarga Berencana ...4-32 4.8.4 Kondisi Agama Kabupaten Tapanuli Utara ...4-34 4.8.5 Kondisi Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara ...4-34 4.8.6 Kondisi PDRB Kabupaten Tapanuli Utara ...4-35 4.8.7 Potensi Ekonomi ...4-42

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN

TAPANULI UTARA ...5-1

5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tapanuli Utara ...5-1 5.1.1 Arahan Pengembangan Pola Ruang Kabupaten Tapanuli Utara ...5-4 5.1.2 Arahan Pengembangan Struktur Ruang Kabupaten Tapanuli Utara ...5-19 5.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJDM) Kabupaten

Tapanuli Utara ...5-49 5.2.1 Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010-2014 ...5-49 5.2.2 Kebijakan Pembangunan Bidang Cipta Karya dalam RPJMD...5-50 5.2.3 Strategi Pembangunan Bidang Cipta Karya dalam RPJMD ...5-51 5.3. Arahan Peraturan Daerah Tentang Bangunan Gedung ...5-51

(9)

Daftar Isi - vi Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

5.4. Arah Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Tapanuli Utara ...5-60 5.4.1 Rencana Induk Pelayanan Air Minum...5-61 5.4.2 Cakupan Pelayanan Rencana...5-62 5.4.3 Rencana Pengembangan SPAM ...5-63 5.4.4 Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum...5-68 5.5. Arahan Strategi Sanitasi Kabupaten Tapanuli Utara (SSK) ...5-69 5.5.1 Kerangka Kerja Sanitasi Kabupaten Tapanuli Utara (SSK) ...5-70 5.5.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik ....5-71 5.5.3 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan ...5-72 5.5.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase Perkotaan...5-74 5.5.5 Tujuan, Sasaran, dan Strategi PHBS terkait Sanitasi ...5-75 5.6. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ...5-77 5.7. Arahan Rencan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

(RP2KP) Kabupaten Tapanuli Utara ...5-78 5.8. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategi

Kabupaten Tapanuli Utara (RTBL Kabupaten Tapanuli Utara) ...5-87 5.9. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor...5-91

BAB VI ASPEK TEKNIS PER SEKTOR... ...6-1

6.1. Pengembangan Permukiman ...6-2 6.1.1 Arahan kebijakan dan Lingkup Kegiatan ...6-4 6.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan...6-7 6.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman...6-23 6.1.4 Program-Program Sektor Permukiman... ...6-25 6.1.5 Usulan Program dan Kegiatan...6-30 6.2. Rencana Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) ...6-39 6.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan PBL ...6-39 6.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan

Penataan Bangunan dan Lingkungan ...6-44 6.2.3 Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ...6-69

(10)

Daftar Isi - vii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

6.2.4 Program-Program dan Kriteria Kesiapan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ...6-72 6.2.5 Usulan Program dan Kegiatan PBL ...6-76 6.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)...6-84 6.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan...6-85 6.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan...6-87 6.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Tapanuli

Utara ...6-105 6.3.4 Program-Program dan Kriteria Penyiapan, serta Skema Kebijakan

Pendanaan Pengembangan SPAM ...6-133 6.3.4.1 Program-Program Pengembangan SPAM ...6-133 6.3.4.2 Kriteria Penyiapan (Readiness Criteria) ...6-135 6.3.4.3 Skema Kebijakan Pendanaaan...6-136 6.3.5 Usulan Program dan Pembiayaan Kegiatan Pengembangan SPAM ...6-139 6.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)...6-147 6.4.1 Air Limbah...6-147

6.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air Limbah...6-147 6.4.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan

Pengembangan Air Limbah Permukiman ...6-149 6.4.1.3 Analisis Kebutuhan Air Limbah ...6-167 6.4.1.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air Limbah ...6-172 6.4.2 Persampahan ...6-180

6.4.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Persampahan ...6-180 6.4.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan

Pengembangan Persampahan ...6-183 6.4.2.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Persampahan ...6-206 6.4.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem

Persampahan ...6-213 6.4.3 Drainase ...6-217

6.4.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan

(11)

Daftar Isi - viii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

6.4.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan Drainase...6-219 6.4.3.3 Analisis Kebutuhan Drainase ...6-323 6.4.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Usulan dan

Prioritas Program ...6-238 6.4.4 Usulan Program dan Kegiatan...6-240 6.4.4.1 Usulan Program Kegiatan Pengembangan Sanitasi ...6-240 6.4.4.2 Pembiayaan Kegiatan Pengembangan Sanitasi ...6-242

BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS ...7-1

7.1. Entitas Regional ...7-1 7.2. Entitas Kabupaten Tapanuli Utara ...7-2 7.3. Entitas Kawasan ...7-3 7.4. Entitas Lingkungan/ Komunitas ...7-4

BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN DALAM

PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN TAPANULI UTARA...8-1

8.1. Aspek Lingkungan ...8-3 8.1.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ...8-5 8.1.2 AMDAL, UKL-UPL, dan SPPLH...8-62 8.2. Aspek Sosial ...8-85 8.2.1 Aspek Sosial Pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya ...8-88 8.2.2 Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya...8-92 8.2.3 Aspek Sosial Pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta

Karya...8-115

BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

DI KABUPATEN TAPANULI UTARA ...9-1

(12)

Daftar Isi - ix Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

9.2. Profil APBD Kabupaten Tapanuli Utara ...9-6 9.3. Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya di Kabupaten

Tapanuli Utara ...9-15 9.3.1 Perkembangan Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya

Bersumber Dari APBN ...9-15 9.3.2 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber d ari

APBD Kabupaten Tapanuli Utara dalam 5 Tahun Terakhir...9-17 9.3.3 Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Kabupaten Tapanuli

Utara Bidang Cipta Karya Dalam 5 Tahun Terakhir...9-22 9.3.4 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari

Swasta dalam 5 Tahun Terakhir...9-22 9.4 Proyeksi dan Rencana Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten

Tapanuli Utara ...9-25 9.4.1 Proyeksi APBD 5 Tahun ke Depan ...9-25 9.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah...9-30 9.4.3 Rencana Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang Cipta Karya ...9-30 9.5 Analisis Tingkat Keterpaduan Strategi Peningkatan Investasi Pembangunan

Bidang Cipta Karya ...9-31 9.5.1 Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ...9-31 9.5.2 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ...9-31

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN TAPANULI UTARA ...10-1

10.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ...10-1 10.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini ...10-9 10.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya ...10-10 10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ...10-23 10.2.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya...10-25 10.3. Analisis Kelembagaan...10-25 10.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya...10-25 10.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ...10-26 10.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya ...10-26 10.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan Bidang Cipta Karya ...10-29

(13)

Daftar Isi - x Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

10.4. Rencana Pengembangan Kelembagaan...10-34 10.4.1 Rencana Pengembangan Keorganisasian...10-34 10.4.2 Rencana Pengembangan Tata Laksana ...10-35 10.4.3 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ...10-35

BAB XI MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG PU/BIDANG CIPTA KARYA ...11-1

11.1. Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara ...11-1 11.2. Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara di setiap Entitas ...11-24

(14)

Daftar Gambar - xi Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kedudukan RPI2-JM dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 1-6 Gambar 1.2 Keterkaitan RTRW SPPIP, RPIJM dan KSPD ... 1-7 Gambar 2.1 Keterkaitan RTRW SPPIP, RPIJM dan KSPD ... 2-4 Gambar 3.1 Peta Rencana Struktur Pulau Sumatera... 3-14 Gambar 3.2 Peta Rencana Pola Ruang Sumatera ... 3-15 Gambar 3.3 Penyusunan Arahan Spasial Kawasan Danau Toba dan

Kawasan BBK ... 3-18 Gambar 3.4 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur ... 3-20 Gambar 3.5 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur ... 3-22 Gambar 3.6 Penyusunan Singkronisasi Program Investasi Pembangunan

Infrastruktur ... 3-24 Gambar 3.7 Penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan ... 3-26 Gambar 3.8 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan ... 3-28 Gambar 3.9 Peta Struktur Ruang Kabupaten Tapanuli Utara ... 3-38 Gambar 3.10 Peta Rencan Pola Ruang Kabupaten Tapanuli Utara ... 3-49 Gambar 4.1 Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-4 Gambar 4.2 Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-5 Gambar 4.3 Peta Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten

Tapanuli Utara Tahun 2013 ... 4-11 Gambar 4.4 Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-16 Gambar 4.5 Peta Topografi Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-17 Gambar 4.6 Peta DAS Peta Topografi Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-17 Gambar 4.7 Peta Geologi Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-21 Gambar 4.8 Peta Jenis Tanah Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-22 Gambar 4.9 Grafik Rata-rata Hari Hujan Menurut Bulan Tahun 2011 ... 4-23 Gambar 4.10 Grafik Jumlah Murid menurut Jenjang Sekolah Tahun 2011-2014 di

Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-31 Gambar 4.11 Grafik Jumlah yang Berobat di RSUD Wadana Tarutung menurut Jenis

(15)

Daftar Gambar - xii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Gambar 4.12 Grafik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tapanuli Utara ... 4-36 Gambar 4.13 Grafik Distribusi PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

Berlaku 2013 ... 4-37 Gambar 4.14 Grafik Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Tahun 2013 (ton) ... 4-43 Gambar 4.15 Grafik Produksi Tanaman Sayur-Sayuran menurut Jenisnya Tahun

2013 (ton) ... 4-43 Gambar 4.16 Grafik Produksi Tanaman Kemenyan per Kecamatan Tahun 2013

(ton)... 4-44 Gambar 4.17 Peta Jumlah Unit Perusahaan/Usaha Industri Kecil menurut

Kecamatan Tahun 2013... 4-49 Gambar 4.18 Grafik Jumlah Wisatawan Asing yang Datang ke Tapanuli Utara

menurut Bulan Tahun 2013 ... 4-57 Gambar 5.1 Air Minum dengan Sistem Grafitasi dan Penggunaan Perpipaan ... 5-62 Gambar 6.1 Alur Program Pengembangan Permukiman Kriteria Kesiapan

(Readiness Criteria) ... 6-27

Gambar 6.2 Lingkup Tugas PBL ... 6-43 Gambar 6.3 Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM ... 6-137 Gambar 6.4 Skema Kebijakan Pendanaan Pengolahan Air Limbah Sistem

Setempat (on-site) dan Komunal... 6-173 Gambar 6.5 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat/Off-Site (Skala Kota) ... 6-179 Gambar 6.6 Sistem Pengelolaan Sampah... 6-216 Gambar 6.7 Peta Genangan Kabupaten Tapanuli Utara ... 6-222 Gambar 6.8 Peta Jaringan Sistem Drainase (Klasifikasi Sistem Drainase Primer

Dan Sekunder Termasuk Jaringan Jalan Kabupaten)... 6-223 Gambar 6.9 Sistem Drainase Perkotaan ... 6-239 Gambar 8.1 Diagram Alir Pentahapan Pelaksanaan KLHS ... 8-6 Gambar 9.1 Grafik Perkembangan Proporsi Pendapatan dan Belanja dalam APBD

Kabupaten Tapanuli Utara ... 9-14 Gambar 9.2 Grafik Proporsi Belanja Cipta Karya terhadap APBD ... 9-19 Gambar 9.2 Grafik Proporsi Belanja Cipta Karya terhadap APBD ... 9-19 Gambar 10.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota ... 10-3

(16)

Daftar Gambar - xiii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Gambar 10.2 Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU 2010-2014 Bidang Cipta Karya ... 10-6 Gambar 10.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara ... 10-11 Gambar 10.4 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kabupaten

(17)

Daftar Tabel - xiv Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Struktur Fungsional Pelayanan Sistem Perkotaan Kabupaten Tapanuli Utara ...3-34 Tabel 3.2 Matriks Strategi Pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara ...3-50 Tabel 4.1 Luas Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara menurut Kecamatan Tahun

2010...4-3 Tabel 4.2 Luas Wilayah Rumah Tangga, Penduduk dan Kepadatan Penduduk

menurut Kecamatan Tahun 2013 ...4-6 Tabel 4.3 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2013 ...4-7 Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008-2012 ...4-8 Tabel 4.5 Persebaran dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 5

Tahun Terakhir ...4-10 Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun

2013...4-12 Tabel 4.7 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 2013-217 ...4-13 Tabel 4.8 DAS Asahan Barumun ...4-19 Tabel 4.9 Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan Tahun 2013 ...4-24 Tabel 4.10 Fasilitas Pendidikan yang Tersedia di Kabupaten Tapanuli Utara ...4-30 Tabel 4.11 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid menurut Jenjang Sekolah ...4-31 Tabel 4.12 Jumlah Sekolah menurut Kecamatan dan Jenjang Sekolah 2013/2014....4-32 Tabel 4.13 Jumlah Sarana Kesehatan menurut Jenis Sarana 2013...4-34 Tabel 4.14 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008-2012 ...4-35 Tabel 4.15 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Berlaku 2012-2013 ...4-37 Tabel 4.16 Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Tahun 2012-2013 ...4-38 Tabel 4.17 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku 2012-2013...4-38 Tabel 4.18 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha

(18)

Daftar Tabel - xv Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Tabel 4.19 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tapanuli Utara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2012-2013 ...4-39 Tabel 4.20 Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan

Usaha Tahun 2012-2013...4-40 Tabel 4.21 Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut

Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 ...4-40 Tabel 4.22 Indeks Implisit PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 ...4-41 Tabel 4.23 Angka Agregat PDRB Tahun 2012-2013 ...4-41 Tabel 4.24 Populasi Ternak Besar, Kecil dan Unggas Menurut Jenis Tahun

2011-2013...4-45 Tabel 4.25 Jumlah Rumah Tangga Budi Daya Ikan dan Penangkapan Ikan Tahun

2013...4-46 Tabel 4.26 Jumlah Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Industri Kecil menurut

Kecamatan dan Kelompok Industri Tahun 2013 ...4-47 Tabel 4.27 Jumlah Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Industri Kecil menurut

Kecamatan dan Kelompok Industri Tahun 2013 ...4-48 Tabel 4.28 Jenis, Lokasi, dan Kegunaan Bahan Tambang ...4-50 Tabel 4.29 Jumlah Pengurusan Izin menurut Jenis dan Bulan Tahun 2013...4-52 Tabel 4.30 Jumlah Tempat Berjualan yang Ada di Pasar menurut Kecamatan Tahun

2013...4-53 Tabel 4.31 Jumlah Pedagang di Pasar menurut Kecamatan Tahun 2013 ...4-54 Tabel 4.32 Jumlah Pelanggan, Volume dan Nilai Air Minum yang Disalurkan PDAM

menurut Kategori Pelanggan Tahun 2011-2013...4-55 Tabel 4.33 Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung, dan Penjualan Listrik PT. PLN

(Persero) Ranting Tarutung menurut Jenis Tarif ...4-56 Tabel 4.34 Jumlah Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur menurut Kecamatan Tahun

2013...4-58 Tabel 5.1 Arah RTRW Kabupaten Tapanuli Utara untuk Bidang Cipta Karya ...5-42 Tabel 5.2 Identifikasi Kawasan Strategi Kabupaten Tapanuli Utara Berdasarkan

RTRW Kabupaten Tapanuli Utara...5-46 Tabel 5.3 Identifikasi Program RTRW Kabupaten Tapanuli Utara terkait

(19)

Daftar Tabel - xvi Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Tabel 5.4 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kabupaten Tapanuli Utara ...5-72 Tabel 5.5 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengolahan Persampahan Di Kabupaten

Tapanuli Utara ...5-73 Tabel 5.6 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengolahan Drainase Perkotaan ...5-75 Tabel 5.7 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengolahan PHBS Terkait Sanitasi

(Tatanan Rumah Tangga) ...5-76 Tabel 5.8 Tujuan, Sasaran dan Strategi Sanitasi Sekolah ...5-76 Tabel 5.9 Matriks Strategis Pembangunan Kawasan Berdasarkan Prioritas RTBL

KSK ...5-89 Tabel 5.10 Matriks Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya

Kabupaten Tapanuli Utara ...6-92 Tabel 6.1 Isu-Isu Strategis Pengembangan Permukiman Skala Kabupaten Tapanuli

Utara ...6-9 Tabel 6.2 Peraturan Daerah Bupati/peraturan lainnya terkait Pengembangan

Permukiman ...6-12 Tabel 6.3 Data Indentifikasi Kawasan Kumuh Kabupaten Tapanuli Utara Tahun

2013...6-12 Tabel 6.4 Data Kondisi RSH Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013...6-13 Tabel 6.5 Data Kondisi Rusunawa di Kabupaten Tapanuli Utara ...6-13 Tabel 6.6 Data Program Perdesaan Kabupaten Tapanuli Utara ...6-15 Tabel 6.7 Data Kondisi Infrastruktur Perdesaan Kabupaten Tapanuli Utara ...6-16 Tabel 6.8 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman

Kabupaten Tapanuli Utara ...6-19 Tabel 6.9 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perkotaan

untuk 5 Tahun ...6-24 Tabel 6.10 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perdesaan

untuk 5 Tahun ...6-24 Tabel 6.11 Format Usulan dan Prioritas Program Infrastruktur Permukiman

Kabupaten Tapanuli Utara ...6-31 Tabel 6.12 Format Usulan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman Kabupaten

(20)

Daftar Tabel - xvii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Tabel 6.13 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Permukiman Kabupaten Tapanuli Utara ...6-35 Tabel 6.14 Isu-Isu Strategis Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten

Tapanuli Utara ...6-44 Tabel 6.15 Peraturan Daerah Bupati terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan...6-48 Tabel 6.16 Penataan Lingkungan Permukiman Kabupaten Tapanuli Utara ...6-49 Tabel 6.17 Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara ...6-50 Tabel 6.18 Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan ...6-51 Tabel 6.19 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman

Kabupaten Tapanuli Utara ...6-54 Tabel 6.20 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sektor Penataan Bangunan dan

Lingkungan...6-66 Tabel 6.21 Kebutuhan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ...6-69 Tabel 6.22 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Penataan Bangunan dan

Lingkungan Kabupaten Tapanuli Utara ...6-77 Tabel 6.23 Potensi Sungai/Air Permukaan di Kabupaten Tapanuli Utara ...6-89 Tabel 6.24 Potensi Mata Air di Kabupaten Tapanuli Utara ...6-90 Tabel 6.25 Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Kabupaten Tapanuli Utara ...6-96 Tabel 6.26 Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM ...6-99 Tabel 6.27 Analisa Permasalahan Melalui Perbandingan Alternatif Pemecahan

Masalah Pengembangan SPAM Aspek Kelembagaan ...6-101 Tabel 6.28 Hasil Pengukuran Debit Air...6-106 Tabel 6.29 Proyeksi Kebutuhan Air Minum Tiap Kecamatan ...6-108 Tabel 6.30 Analisa Kebutuhan ...6-129 Tabel 6.31 Analisa Kebutuhan Program Pengembangan SPAM ...6-131 Tabel 6.32 Lingkup Penyusunan RISPAM ...6-135 Tabel 6.33 Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM ...6-136 Tabel 6.34 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM Kabupaten Tapanuli

Utara ...6-141 Tabel 6.35 Kapasitas Pelayanan Eksisting Skala Kabupaten Tapanuli Utara ...6-153 Tabel 6.36 Cakupan Pelayanan On-site ...6-153 Tabel 6.37 Pelayanan Air Limbah Komunitas Berbasis Masyarakat...6-154 Tabel 6.38 Parameter Teknis Wilayah ...6-154

(21)

Daftar Tabel - xviii Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Tabel 6.39 Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Air Limbah yang Dihadapi ...6-157 Tabel 6.40 Standar Pelayanan Minimum Bidang Air Limbah ...6-162 Tabel 6.41 Rencana Air Buangan Kabupaten Tapanuli Utara ...6-164 Tabel 6.42 Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Kabupaten Tapanuli Utara ...6-169 Tabel 6.43 Kebutuhan dan Target Pencapaian Kabupaten Tapanuli Utara ...6-175 Tabel 6.44 Teknis Operasional Pelayanan Persampahan saat ini...6-188 Tabel 6.45 Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan...6-189 Tabel 6.46 Permasalahan Pengolahan Persampahan yang Dihadapi ...6-197 Tabel 6.47 Standar Pelayanan Minimum Pelayanan Dasar Bidang Persampahan ...6-201 Tabel 6.48 Rencana Timbulan Sampah dan Kebutuhan Prasarana dan Sarana

Persampahan Kabupaten Tapanuli Utara ...6-204 Tabel 6.49 Analisis Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase di Tapanuli Utara

Kebutuhan dan Target Pencapaian Kabupaten Tapanuli Utara ...6-209 Tabel 6.50 Kondisi Eksisting Pengembangan Drainase di Tapanuli Utara ...6-221 Tabel 6.51 Permasalahan Pengolahan Drainase yang Dihadapi...6-227 Tabel 6.52 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU

Nomor 14/PRT/M/2010 ...6-230 Tabel 6.53 Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Kabupaten Tapanuli Utara ...6-235 Tabel 6.54 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan PLP Kabupaten Tapanuli

Utara ...6-243 Tabel 7.1 Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Berdasarkan Entitas ...7-5 Tabel 8.1 Kriteria Penapisan Usulan Program/Kegiatan Bidang Cipta Karya ...8-7 Tabel 8.2 Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Dalam

Penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya ...8-9 Tabel 8.3 Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya..8-11 Tabel 8.4 Identifikasi Kebijakan/Rencana/Program (KRP) ...8-13 Tabel 8.5 Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu

Wilayah ...8-25 Tabel 8.6 Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP...8-47 Tabel 8.7 Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian Hasil KLHS ...8-62 Tabel 8.8 Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL...8-63 Tabel 8.9 Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ...8-67

(22)

Daftar Tabel - xix Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Tabel 8.10 Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL tapi Wajib UKL-UPL ....8-69 Tabel 8.11 Checklist Kebutuhan Analisis Perlindungan Lingkungan Pada Program

Cipta Karya ...8-73 Tabel 8.12 Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kabupaten ...8-89 Tabel 8.13 Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya bagi

Pengarusutamaan Gender di Kabupaten ...8-91 Tabel 8.14 Kegiatan Pembangunan Cipta Karya Yang Membutuhkan Konsultasi,

Pemindahan Penduduk dan Pemberian Kompensasi Serta Permukiman Kembali ...8-94 Tabel 8.15 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan

Pembangunan Bidang Cipta Karya ...8-116 Tabel 9.1 Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun

2010-2014dalam 4 Tahun Terakhir ...9-9 Tabel 9.2 Perkembangan Pendapatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun

2010-2014...9-11 Tabel 9.3 Perkembangan Pembiayaan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara dalam 5

(lima) Tahun ...9-12 Tabel 9.4 Perkembangan APBN Bidang Cipta Karya di Kabupaten Tapanuli Utara

dalam 5 Tahun Terakhir...9-15 Tabel 9.5 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di Kabupaten Tapanuli

Utara dalam 4 Tahun Terakhir ...9-16 Tabel 9.6 Perkembangan Alokasi APBD untuk Pembangunan Bidang Cipta Karya

dalam 5 Tahun Terakhir Kabupaten Tapanuli Utara...9-18 Tabel 9.7 Perkembangan DDUB dalam 5 Tahun Terakhir Kabupaten Tapanuli

Utara ...9-21 Tabel 9.8 Perkembangan KPS Bidang Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir di

Kabupaten Tapanuli Utara ...9-24 Tabel 9.9 Proyeksi Pendapatan APBD dalam 5 Tahun ke Depan...9-27 Tabel 9.10 Proyek Potensial yang dapat dibiayai dengan KPS dalam 5 Tahun Ke

Depan...9-30 Tabel 9.11 Skema Pendanaan Air Minum dan Sanitasi...9-34 Tabel 9.12 Skema Pendanaan Kegiatan PBL dan Bangkim ...9-36

(23)

Daftar Tabel - xx Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Tabel 10.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara .10-23 Tabel 10.2 Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya...10-24 Tabel 10.3 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya ...10-25 Tabel 10.4 Matrik Kebutuhan Sumber Daya Manusia ...10-27 Tabel 10.5 Matrik Analisis SWOT Kelembagaan ...10-31 Tabel 10.6 Pelatihan Bidang Cipta Karya ...10-36 Tabel 10.7 Rangkuman Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan ...10-37 Tabel 11.1 Format Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur

Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara ...11-3 Tabel 11.2 Format Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur

Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara di setiap Entitas...10-25

(24)

Daftar Peristilahan - 1 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

DAFTAR PERISTILAHAN DAN SINGKATAN

3R (Reduce, Reuse, Recycle) Upaya pengurangan sampah dari sumbernya

dengan cara mengurangi timbulan sampah, menggunakan kembali barang yang bias digunakan, dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang layak pakai.

Air baku Air yang dapat berasal dari sumber air

permukaan, cekungan air tanah dan/ atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.

Air limbah permukiman Air limbah domestik (rumah tangga) yang

berasal dari air sisa mandi, cuci, dapur dan tinja manusia dari lingkungan permukiman serta air limbah industri rumah tangga yang tidak mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Air minum Air minum rumah tangga yang melalui proses

pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum langsung.

AMDAL (Analisis Mengenai Kajian mengenai dampak penting suatu usaha

dan/ atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan.

Analisis Jabatan Proses, metode dan teknik untuk mendapatkan

data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan.

(25)

Daftar Peristilahan - 2 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Analisis SWOT Metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu pembangunan.

APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah.

APBN (Anggaran Pendapatan Rencana keuangan tahunan pemerintahan

negara

Dan Belanja Negara) yang ditetapkan melalui Undang-Undang.

Belanja Daerah Kewajiban pemerintah daerah yang diakui

sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

Black water Air limbah yang berasal dari WC atau tinja

manusia.

BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Badan usaha yang pendirianya diprakarsai oleh

pemerintah daerah dan seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan yang dibentuk khusus sebagai penyelenggara.

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang dibentuk khusus sebagai penyelenggara.

(26)

Daftar Peristilahan - 3 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

CSR (Corporate Social Responsibility) Tindakan yang dilakukan suatu perusahaan

sebagai bentuk tanggungjawab terhadap sosial/ lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.

DAK (Dana Alokasi Khusus) Dana Alokasi Khusus/ dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional

DDUB (Dana Daerah Untuk Urusan Dana yang bersumber dari APBD yang digunakan

untuk mendanai program/kegiatan bersama Pemerintah dan pemerintah daerah

DED Detailed Engineering Design

Drainase Perkotaan Drainase di wilayah kota yang berfungsi untuk

mengelola dan mengendalikan air permukaan sehingga tidak mengganggu dan/atau merugikan masyarakat.

DSCR (Debt Service Cost Ratio) Rasio kemampuan keuangan daerah untuk

mengembalikan pinjaman yang ditetapkan oleh Pemerintah

Grey Water Air limbah yang berasal dari sisa mandi, masak,

dan cuci

HSBGN Harga Standar Bangunan Gedung Negara

IMB Izin Mendirikan Bangunan

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Sistem dimana fasilitas pengolahan air

limbah dipisahkan dengan batas jarak atau tanah

(27)

Daftar Peristilahan - 4 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL.

IPL (Instalasi Pengolahan Leacheate) Instalasi pengolahan yang berada di TPA dan

dirancang untuk mengolah air lindi/ leacheate agar aman bagi lingkungan ketika dibuang ke lingkungan.

IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Instalasi pengolahan air limbah yang dirancang

untuk hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang diangkut oleh truk tinja atau gerobak tinja.

Kebijakan Arah/ tindakan yang diambil Pemerintah untuk

mencapai tujuan

Kegiatan Bagian dari program yang dilaksanakan

KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.

KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/ atau kebijakan, rencana, dan/ atau program

Konsultasi Publik Proses komunikasi dialogis atau musyawarah

antar pihak yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam

Tinja)

(28)

Daftar Peristilahan - 5 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta) Penyediaan infrastruktur yang dilakukan

melalui perjanjian kerjasama atau pemberian izin pengusahaan antara Menteri/Kepala Lembaga/ Kepala Daerah dengan Badan Usaha

KSK (Kawasan Strategis Kota/ Kabupaten) Wilayah yang penataan ruangnya

diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

KSN (Kawasan Strategis Nasional) Wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia.

KSPD Kebijakan Strategi Pembangunan Daerah

MP3EI Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia

MP3KI Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pengentasan Kemiskinan Indonesia

NPS (Net Public Saving) Sisa dari total penerimaan daerah setelah

dikurangkan dengan belanja/pengeluaran yang mengikat yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk pembangunan

(29)

Daftar Peristilahan - 6 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Organisasi Kesatuan yang dikoordinasikan secara sadar

dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasi, dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.

P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan di

Perkotaan

PAD (Pendapatan Asli Daerah) Penerimaan yang diperoleh dari pajak daerah,

retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

PBL Penataan Bangunan dan Lingkungan

Pembiayaan Daerah Semua penerimaan daerah yang perlu dibayar

kembali dan/atau pengeluaran daerah yang akan diterima kembali

Pemerintah daerah Gubernur, bupati/walikota, dan perangkat daerah

sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah

Pendapatan Daerah Hak pemerintah daerah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan

Perda BG Peraturan Daerah Bangunan Gedung

Permukiman Bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas

lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

(30)

Daftar Peristilahan - 7 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Permukiman kumuh Permukiman yang tidak layak huni karena

ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.

Perubahan iklim Berubahnya iklim yang diakibatkan langsung

atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan

PIP2B Pusat Informasi Pengembangan Permukiman

dan Bangunan

PKN (Pusat Kegiatan Nasional) Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk

melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa provinsi.

PKSN (Pusat Kegiatan Strategis Nasional) Kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk

mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara.

PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Program Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan instasi pemerintah

(31)

Daftar Peristilahan - 8 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PUG (Pengarusutamaan Gender) Strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan

gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan.

Readiness Criteria Kriteria Kesiapan Reformasi Birokrasi Upaya

untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap system penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.

RI-SPAM Rencana Induk Sistem Pengembangan Air

Minum

RISPK Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

RP2KP Rencana Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Permukiman

RSH (Rumah Sehat Sederhana) Rumah yang dibangun dengan standar bahan

bangunan dan konstruksi sederhana namun tetap dengan kualifikasi layak huni dan sehat ditempati untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat kelas menengah ke bawah

RSPK Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran (untuk

Propinsi selain DKI Jakarta)

RTBL Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

RTBL KSK Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di

(32)

Daftar Peristilahan - 9 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

RTH (Ruang Terbuka Hijau) Area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,

yang pengguna-annya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam

RTH Privat Ruang Terbuka Hijau yang disediakan oleh

Swasta/ Pribadi

RTH Publik Ruang Terbuka Hijau yang disediakan oleh

Pemerintah dan dimiliki masyarakat publik

RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Hasil perencanaan tata ruang yang berisi pola

ruang dan struktur ruang

Rumah susun Bangunan gedung bertingkat yang dibangun

dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama

Saluran Drainase Primer Saluran yang menerima masukan dari saluran

sekunder. Saluran ini relatif besar dan terletak paling hilir. Aliran dari drainase primer langsung disalurkan ke badan air.

Saluran Drainase Sekunder Saluran yang menerima masukan dari saluran

tersier dan meneruskan aliran ke saluran primer.

Sampah B3 Sampah yang bermuatan Bahan Beracun

Berbahaya yang dalam penanganannya perlu penanganan khusus.

(33)

Daftar Peristilahan - 10 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Sanitasi system setempat (on-site) Sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah

berada dalam batas tanah yang dimiliki dan merupakan fasilitas sanitasi individual

Sanitasi system terpusat (offsite) Sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah dipisahkan dengan batas jarak dan mengalirkan air limbah dari rumah-rumah menggunakan perpipaan (sewerage) ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Satgas RPI-JM Satuan Tugas Penyusun Rencana Terpadu dan

Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

SNVT (Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu) Satuan kerja yang melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Kementerian yang dilaksanakan sendiri dan tidak dilaksanakan oleh Satker Tetap Pusat dan Satker UPT Pusat

SOP (Standar Operasi Prosedur) Serangkaian petunjuk tertulis yang dibakukan

mengenai proses penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah

SPM (Standar Pelayanan Minimal) Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan

dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal

SSK Strategi Sanitasi Kota

Strategi Langkah-langkah berisikan program indikatif

untuk mewujudkan visi dan misi

Tangki Septik Bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja

manusia cara setempat (onsite) dengan menggunakan bantuan bakteri. Tangki ini dibuat

(34)

Daftar Peristilahan - 11 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM)

Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

kedap air sehingga air dalam tangki septik tidak dapat meresap ke dalam tanah dan akan mengalir keluar melalui saluran yang disediakan.

Tangki Septic Komunal Bangunan tangki septic yang digunakan secara

bersama-sama oleh 2 atau lebih KK

Tata Laksana Sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan

saling terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan

TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Tempat dimana sampah diisolasi secara aman

agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan disekitarnya.

TPA Regional Tempat pemrosesan akhir sampah yang

digunakan oleh lebih dari 1 kab/kota secara bersama-sama.

TPS 3R Tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan,

pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah skala kawasan.

UKL- UPL (Upaya pengelolaan Pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha

dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraanusaha dan/atau kegiatan.

RPI2-JM Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah.

Lingkungan dan Upaya

Referensi

Dokumen terkait

Pelatihan pada Kelompok 1 loncat tegak tanpa awalan (LTTA) dan Kelompok 2 lompat bergantian (LB) sama-sama memberi efek peningkatan daya ledak otot tungkai dengan

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat terdapat perbedaan kemampuan disposisi matematis peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini menunjukkan

Empat kolompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok sandang 0,01

Sumber Internal menurut Hasibuan (2002: 42) adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja yang lowong diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan

Bapak Rudy Susanto, S.kom, selaku Kepala Bengkel Universitas Bina Nusantara dan pengurus Lab LitBang Sistem Komputer (BENGKEL) yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang

Variasi Geotextil (Tanah Terganggu Wopt = 32.5%) Pemodelan 1 Perbaikan Tanah Dengan Geotextil Dari hasil hubungan pembebanan, faktor keamanan dan penurunan maka di ambil

Untuk membuat permainan semakin menarik dan seru, aplikasi permainan kartu King and Slave Capsa ini akan memiliki 3 mode permainan, yaitu mode Normal, mode King &

Secara ekonomis, penggunaan faktor produksi ternak, konsentrat, tenaga kerja dan perawatan biogas belum mencapai efisiensi ekonomi, sedangkan faktor produksi hijauan, biaya