PERBANDINGAN EFIKASI DOSIS TUNGGAL MEBENDAZOL DENGAN DAN TANPA LEVAMISOL TERHADAP SOIL-TRANSMITTED
HELMINTHS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
TESIS
Oleh DEWI SAPUTRI
057027002/IKT
MAGISTER KEDOKTERAN TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
PERBANDINGAN EFIKASI DOSIS TUNGGAL MEBENDAZOL DENGAN DAN TANPA LEVAMISOL TERHADAP SOIL-TRANSMITTED
HELMINTHS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
TESIS
Oleh DEWI SAPUTRI
057027002/IKT
MAGISTER KEDOKTERAN TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
PERBANDINGAN EFIKASI DOSIS TUNGGAL MEBENDAZOL DENGAN DAN TANPA LEVAMISOL TERHADAP SOIL-TRANSMITTED
HELMINTHS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
TESIS
Untuk memperoleh Gelar Magister Kedokteran Tropis dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh DEWI SAPUTRI
057027002/IKT
MAGISTER KEDOKTERAN TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
Judul Penelitian : PERBANDINGAN EFIKASI DOSIS TUNGGAL MEBENDAZOL DENGAN DAN TANPA LEVAMISOL TERHADAP SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Nama : Dewi Saputri
Nomor Pokok : 057027002
Program Studi : Ilmu Kedokteran Tropis
Menyetujui Komisi Pembimbing :
(dr. Tiangsa Sembiring, SpA(K) Ketua
(dr.Endang H Gani, DTM&H, SpPark) (Drs. Abdul Jalil A. A, M.Kes)
Anggota Anggota
Ketua Program Studi, Dekan FK USU,
(Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, (Prof.dr. Gontar A Siregar, Sp.PD MSc.(CTM),SpA(K) KGEH)
Telah diuji pada
Tanggal 28 Oktober 2009
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. Tiangsa Sembiring, SpA(K)
Anggota : 1. dr. Endang Haryanti Gani, DTM&H, SpPark 2. Drs. Abdul Jalil Amri Amra, MKes
3. Prof. dr. Aman A P Depari, DTM&H,MSc, SpPark 4. Prof. dr. Iskandar Z Lubis, SpA(K)
ABSTRAK
Soil-transmitted helminths merupakan parasit cacing nematoda yang menginfeksi manusia yang menyebabkan kemunduran pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efikasi mebendazol 500 mg dengan dan tanpa levamisol dosis tunggal pada pengobatan infeksi soil-transmitted helminths pada anak usia sekolah dasar di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Penelitian dilakukan secara uji klinis acak tersamar ganda, dilaksanakan pada 176 anak kelas 1-6 dari enam Sekolah Dasar Negeri yang dibagi atas dua kelompok; kelompok I (pengobatan tunggal mebendazol 500 mg/dosis tunggal) dan kelompok II (pengobatan kombinasi mebendazol 500 mg dan levamisol/dosis tunggal). Contoh tinja dikumpulkan untuk data awal dan 21 hari setelah pengobatan, selanjutnya diperiksa secara kuantitatif dengan metode Kato-Katz. Uji Chi-square, uji t independen dan uji t berpasangan dilakukan untuk melihat hubungan antara pengobatan dengan angka penyembuhan dan angka penurunan jumlah telur.
Prevalensi infeksi soil-transmitted helminths adalah 63,8%; 28,5% infeksi cacing tunggal, 34,5% infeksi cacing ganda dan 0,82% infeksi tiga jenis cacing. Angka penyembuhan Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura pada kelompok I 94,3% dan 68,5% dan pada kelompok II 94,2% dan 68,5%. Tidak terlihat perbedaan yang bermakna angka penyembuhan Ascaris lumbricoides (p=0,985) dan Trichuris trichiura (0,993) pada kedua kelompok pengobatan. Didapati angka penurunan jumlah telur yang signifikan (p=0,0001) baik pada infeksi Ascaris lumbricoides maupun Trichuris trichiura dari kedua kelompok dibandingkan dengan sebelum pengobatan.
Disimpulkan bahwa efikasi pengobatan kombinasi mebendazol dengan levamisol sama baik dengan pengobatan tunggal mebendazol terhadap infeksi
soil-transmitted helminths pada intensitas infeksi sedang untuk ascariasis dan
intensitas infeksi ringan untuk trichuriasis.
Kata kunci: Soil-transmitted helminths, Mebendazol, Levamisol, Ascariasis, Trichuriasis
ABSTRACT
Soil-transmitted helminths are nemathelminthes parasites to infect human being resulting in retardation in physical growth and intellectual development. The objective of research would be evaluate the efficacy single dose of mebendazole 500 mg alone and in combination with levamisole in treatment of soil-transmitted helminths infection on children of elementary school age in Kelurahan Kenangan, sub district of Percut Sei Tuan, Deli Serdang district.
This was a double blind randomized clinical trial, it had been conducted on 176 children of classes 1-6 from six state elementary schools that was divided inti two groups; group I (single treatment by mebendazole 500 mg/single dose) dan group II (combined treatment by mebendazole 500 mg dan levamisole/single dose). The sample of feses was collected for initial data and 21st day after treatment, and then it was examined quantitatively by Kato-Katz method. The Chi-Square test, independent t–test and paired t-test were conducted to analyze the correlation between treatment with cure rate and egg reduction rate.
The prevalence of soil-transmitted helminths infection was 63,8%;28,5% of single worm infection, 34,5% of multipe worm infection and 0,82% of three spesies of worm infection. The cure rate of Ascaris lumbricoides and Trichuris
trichiura in group I was 94,3% and 68,5% and in group II it was 94,2% and
68,6%, respectively.There was no significant difference in cure rate of Ascaris
lumbricoides (p=0.985) and Trichuris trichiura (p=0.993) in both groups of
treatment. There was a significant egg reduction rate (p=0.0001) either in Ascaris
lumbricoides and Trichuris trichiura infection of both groups in comparison to
pre-treatment.
It could be the concluded that the efficacy of combined treatment mebendazole with levamisole was as effective as single treatment of mebendazole on soil-transmitted helminths infection in moderate intensity of infection fo ascariasis and mild intensity of infection for trichuriasis.
Keywords: Soil-transmitted helminths, Mebendazol, Levamisole, Ascariasis, Trichuriasis
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis dengan judul Perbandingan efikasi
dosis tunggal mebendazool dengan dan tanpa levamisol terhadap soil— transmitted helminths pada anak usia sekolah dasar. Tesis ini merupakan salah
satu syarat yang harus dilaksanakan penulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk meraih gelar magister pada Program Magister Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya tesis ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. H. Chairuddin P. Lubis, Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan program magister di Fakultas Kedokteran USU Medan.
Dekan Fakultas Kedokteran USU Medan, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program magister di Fakultas Kedokteran USU Medan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, dr. Sahrul, SpS yang telah memberikan izin dan memfasilitasi penulis untuk mengikuti pendidikan program magister di Fakultas Kedokteran USU Medan.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis
Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,MSc.(CTM),SpA(K) atas semangat, bimbingan, dan dorongan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program magíster di Fakultas Kedokteran USU Medan.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada dr.Tiangsa Sembiring, SpA(K) (sebagai ketua komisi pembimbing), atas perhatian, bimbingan dan dorongan selama ini kepada penulis
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada dr. Endang H Gani, DTM&H,SpPark dan Drs. Abdul Jalil Amri Amra, MS (sebagai anggota komisi pembimbing), atas perhatian, bimbingan dan dorongan selama ini kepada penulis.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof.dr. Iskandar Lubis, SpA(K) dan Prof.dr. Aman A P Depari, DTM&H,MSc,SpPark (sebagai komisi pembanding) yang dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan, semangat, serta saran-saran yang membangun kepada penulis dari awal tesis sampai selesainya tesis ini.
Terima kasih yang tidak terhingga disampaikan kepada semua dosen yang telah membimbing dan membagi ilmu kepada penulis selama mengikuti program magister ini.
Ucapan terima kasih yang tulus dan bakti penulis sampaikan kepada kedua orang tua, Alm. H. Sulaiman dan Hj. Jeumpa serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan materil selama penulis menjalani pendidikan di Program Magister Fakultas Kedokteran USU.
Kepada suamiku tercinta, dr. Almaycano Ginting, M.Kes, yang dengan penuh cinta kasih, semangat dan kesabaran yang terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian dan pendidikaan penulis.
Terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada kepala-kepala sekolah serta para guru di SDN No 066667, SDN No 067951, SDN No 066662, SDN No 066431, SDN No 066663 dan SDN No 066664 atas bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian ini berlangsung, sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh teman-teman seperjuangan, mahasiswa Pascasarjana USU Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis dan terutama sekali angkatan 2005 atas segala kerjasama dan kekompakan yang telah terjalin selama ini. Kepada seluruh pihak yang telah membantu selama penulis mengikuti pendidikan ini tak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga.
Akhirnya penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 14 Oktober 2009
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Dewi Saputri
NIP : 132299323
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/ Assisten Ahli/IIIb Tempat/Tgl Lahir : Kabupaten Pidie, 8 Agustus 1976
Agama : Islam
Nama Suami : dr. Almaycano Ginting, MKes
Alamat : Komplek Bougenviel Indah Residence Blok B-53 Jl Sei Mencirim, Sunggal
II. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar : MIN Merduati, Banda Aceh, tamat tahun 1989 2. Sekolah Menengah Pertama : MTs Ulumul Qur’an, Langsa, tamat tahun
1992
3. Sekolah Menengah Atas : MAN I, Banda Aceh, tamat tahun 1995
4. Srata I (S1) : Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh, tamat tahun 2002
III. PEKERJAAN
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iii
RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR SINGKATAN...xiii
DAFTAR LAMBANG ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
I.1. Latar Belakang Penelitian... 1
I.2. Perumusan Masalah ... 4
I.3. Hipotesis... ... .4
I.4. Tujuan Penelitian... ... .4
I.4.1. Tujuan umum... .4
I.4.2. Tujuan khusus... ...5
I.5. Manfaat Penelitian... ... .5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... .7
II.1. Soil-transmitted Helmints... .7
II.1.1. Ascariasis………...8
II.1.2. Trichuriasis ... 11
II.1.3. Infeksi cacing tambang... 13
II.2. Pembarantasan Kecacingan... 15
II.2.1. Higiene dan sanitasi... 16
II.2.2. Pengobatan ... 17
II.2.3. Resistensi obat pada nematoda... 21
BAB III METODOLOGI ... 27
III.1. Desain Penelitian... 27
III.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 27
III.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
III.4. Etika penelitian ... 28
III.5. Kriteria ... 28
III.5.1. Kriteria inklusi ... 28
III.5.2. Kriteria eksklusi ... 29
III.6. Perkiraan Besar Sampel ... 29
III.7. Variabel dan Definisi Operasional ... 30
III.7.1. Variabel yang diamati ... 30
III.7.2. Definisi Operasional... 30
III.8.1. Pengobatan ... 35
III.8.2. Pemeriksaan tinja ... 36
III.9. Analisis Data ... 36
III.10.Kerangka Kerja ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
IV.1.Hasil Penelitian ... 39
IV.1.1. Karakteristik sampel penelitian... 40
IV.1.2. Efek samping obat... 43
IV.1.3. Efikasi obat terhadap Ascaris lumbricoides... 44
IV.1.4. Efikasi obat terhadap Trichuris trichiura ... 46
IV.2.Pembahasan... 47
IV.2.1. Umur ... 48
IV.2.2. Jenis kelamin... 48
IV.2.3. Status gizi... 48
IV.2.4. Intensitas infeksi ... 49
IV.2.5. Efek samping ... 49
IV.2.6. Efikasi pengobatan tunggal mebendazol dosis tunggal dan pengobatan kombinasi mebendazol dengan levamisol dosis tunggal dalam mengobati infeksi soil-transmitted helminths... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
V.1 Kesimpulan ... 53
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman 1. Infeksi soil-transmitted helmiths pada manusia... 8 2. Klasifikasi intensitas infeksi berdasarkan jumlah telur per gram tinja .... 32 3. Klasifikasi status gizi ... 34 4. Karakteristik sampel penelitian... 41 5. Efek samping obat ... 43 6 Kesembuhan dari infeksi A.lumbricoides setelah pengobatan pada
kedua kelompok perlakuan ... 44 7. Perbedaan rerata telur A.lumbricoides sebelum dan setelah pengobatan
pada kedua kelompok perlakuan... 45 8. Perbedaan rerata telur per gram tinja 21 hari setelah pengobatan pada kedua kelompok perlakuan ... 46 9. Kesembuhandari infeksi T.trichiura setelah pengobatan pada kedua
kelompok perlakuan ... 46 10. Perbedaan rerata telur T.trichiura sebelum dan setelah pengobatan pada
kedua kelompok perlakuan ... 46
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Kerangka konsep penelitian ... 6
2. Siklus hidup Ascaris lumbricoides... 9
3. Siklus hidup Trichuris trichiura ... 12
4. Siklus hidup Necator americanus dan Ancylostoma duodenale... 14
5. Struktur kimia levamisol hidrokhlorit... 18
6. Struktur kimia mebendazol ... 20
DAFTAR SINGKATAN
AP Angka penyembuhan
APJT Angka penurunan jumlah telur ARR Egg reduction rate
BB Berat badan
BBL Berat badan lebih
CR Cure rate
NCHS National center for health statistics
P Probabilitas
SPSS Statistical program for social science
STH Soil-transmitted helminths
TB Tinggi badan
TPG Telur per gram tinja
USU Universitas Sumatera Utara RTPG Rerata telur per gram tinja
DAFTAR LAMBANG
n1 atau n2 Jumlah subyek
P1 Proporsi kesembuhan penderita STH dengan mebendazol P2 Proporsi kesembuhan penderita STH dengan kombinasi
mebendazol-levamisol
α Tingkat kemaknaan
β Hasil negatif palsu
zα Deviat baku normal untuk α zβ Deviat baku normal untuk β
Σtpg Jumlah semua telur per gram tinja dari setiap individu N Jumlah orang yang diperiksa tinjanya
N+ Jumlah orang yang positif terinfeksi STH pada pemeriksaan tinja sebelum pengobatan
% Persen
n21- Banyaknya orang yang mempunyai jumlah telur negatif pada hari
ke-21 setelah pengobatan
n+ Banyaknya orang dengan jumlah telur >0 sebelum pengobatan
H0 Sebelum pengobatan
H21 Hari ke-21 setelah pengobatan
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Persetujuan komite etik... 61
2. Surat pernyataan kesediaan... 62
3. Pemeriksaan tinja cara Kato-Katz... 63
4. Pemantauan efek samping obat... 66