• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG SEKRETARIAT DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN MALANG SEKRETARIAT DAERAH"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

SEKRETARIAT DAERAH

Jl. Raden Panji No. 158 Telepon/Fax. (0341) 392024

Email: sekda@malangkab.go.id – Website: http://www.malangkab.go.id

K E P A N J E N – 65163

KEPUTUSAN

KEPALA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA NOMOR : 180/ 001 /KEP/421.023/2014

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

KEPALA UNIT LAYANAN PENGADAAN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2013 tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa, dan guna kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara terintegrasi dan terpadu dipandang perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Malang;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa tentang Standar Operasional Prosedur Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elekronik;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

(2)

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;

7. Peraturan Bupati Malang Tahun 2013 tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR UNIT LAYANAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Surat Keputusan Kepala Unit Layanan Pengadaan ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Malang.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Bupati adalah Bupati Malang.

4. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut Setda adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Malang yang merupakan unsur staf dan mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

5. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Malang;

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD, adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten Malang.

7. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Malang yang terdiri dari Inspektorat, Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

8. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpinnya.

9. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.

10. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

(3)

11. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disebut HPS adalah harga barang/jasa yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

12. Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Malang yang selanjutnya disebut ULP adalah Unit Organisasi Non Struktural yang bertugas menyelenggarakan seluruh pelayanan pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Malang secara terintegrasi dan terpadu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

13. Unsur ULP adalah Kepala ULP, Sekretariat ULP dan Kelompok Kerja ULP.

14. Kelompok Kerja Pengadaan yang selanjutnya disebut Pokja adalah Tim yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil bersertifikat keahlian yang bertindak sebagai panitia pengadaan yang bertugas untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa di dalam ULP. 15. Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Malang yang

selanjutnya disebut LPSE Kabupaten Malang, adalah pusat pelayanan proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.

16. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa yang selanjutnya disebut SPPBJ adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang/seleksi apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding.

17. Standar Operasional Prosedur untuk selanjutnya disebut SOP adalah serangkaian tahapan kegiatan yang bersifat baku dan ditetapkan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ULP. 18. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya melalui prosedur pengadaan langsung.

19. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak yang dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.

20. Efektif berarti SOP dapat menjamin proses pengadaan berlangsung mencapai sasaran yang telah ditetapkan;

21. Efisien, berarti SOP menjamin pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

22. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya;

23. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

24. Dinamis, berarti prosedur-prosedur yang distandarkan harus dengan cepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang.

(4)

25. Kemudahan dan kejelasan, berarti prosedur-prosedur yang distandarkan harus dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua aparatur, bahkan bagi seseorang yang sama sekali baru dalam pelaksanaan tugasnya.

26. Keterukuran, berarti output dari prosedur-prosedur yang distandarkan mengandung standar kualitas atau mutu baku yang dapat diukur pencapaian keberhasilannya.

27. Berorientasi pada pengguna atau pihak yang dilayani, berarti prosedur-prosedur yang distandarkan harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna.

BAB II

AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN Bagian Kesatu

Azas Pasal 2

SOP disusun dengan azas efektif, efisien, transparan, akuntabel, dinamis, kemudahan dan kejelasan, keterukuran dan berorientasi pada pengguna atau pihak yang dilayani.

Bagian Kedua Maksud

Pasal 3

SOP disusun dengan maksud untuk dijadikan pedoman bagi anggota ULP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Bagian Ketiga Tujuan Pasal 4 Tujuan penyusunan SOP adalah:

a. efisiensi dan efektivitas proses penyelenggaraan pengadaan barang/jasa;

b. ketertiban administrasi penyelenggaraan pengadaan barang/jasa; c. meningkatkan efektivitas koordinasi antara ULP dengan SKPD;

BAB III TATA KERJA

Pasal 5

(1) ULP bertanggung jawab dalam proses pengadaan barang/ jasa, mulai dari proses pelelangan/seleksi hingga penetapan pemenang; (2) Pada awal tahun anggaran SKPD mengirimkan rencana umum

(5)

Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) disahkan dan pada perubahan anggaran, selambat-lambatnya 20 hari setelah ditetapkan perubahan KUA PPAS;

(3) Pelelangan Jasa Konstruksi yang pelaksanaan fisiknya dilakukan pada tahun yang sama harus dapat disesuaikan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan kontrak tahun tunggal;

(4) SKPD menyerahkan kelengkapan dokumen Pengadaan kepada ULP selambat – lambatnya :

a. Paket jasa konsultansi/barang/jasa lainnya 7 hari sebelum pelelangan.

b. Paket Konstruksi 10 hari sebelum pelelangan.

(5) ULP mengelola seluruh rencana pengadaan dan waktu pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang akan dilelangkan oleh SKPD pada setiap tahun anggaran;

(6) ULP melakukan rekapitulasi data pelelangan pengadaan, baik laporan per SKPD maupun secara keseluruhan sesuai dengan format yang telah di tentukan;

(7) ULP membantu menjawab sanggah banding yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa;

(8) Untuk pelaksanaan pelelangan diluar ruang lingkup ULP, SKPD dapat menyampaikan permohonan jika ingin dilaksanakan oleh ULP;

(9) ULP memberikan laporan pelaksanaan pengadaan barang jasa kepada SKPD setiap bulan;

(10)ULP melakukan koordinasi dengan LPSE terkait proses pengadaan barang/jasa.

BAB IV

MEKANISME PROSES PENGADAAN BARANG/JASA Pasal 6

Mekanisme proses pengadaan barang/jasa Pemerintah yang dilakukan oleh ULP didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pasal 7

Mekanisme proses pengadaan barang/jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Bagan Alur Mekanisme proses pengadaan barang/jasa Pemerintah tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Bupati ini.

(6)

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Malang pada tanggal 14 Pebruari 2014

KEPALA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA,

NURMAN RAMDANSYAH, SH., M.Hum Pembina Utama Muda

(7)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA UNIT LAYANAN PEGADAAN BARANG/JASA

NOMOR : 180/ 001 /KEP/421.023/2014 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA

E-PROCUREMENT

A. PERENCANAAN KEGIATAN LELANG

1. SKPD mengirimkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Kepada ULP selambat-lambatnya 30 hari sejak KUA PPAS disahkan dan pada perubahan anggaran, selambat-lambatnya 20 hari setelah ditetapkan perubahan KUA PPAS

2. Rencana Umum Pengadaan (RUP) sekurang-kurangnya memuat: a. Nama dan alamat Pengguna Anggaran;

b. Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan; c. Lokasi paket pekerjaan;

d. Perkiraan besaran biaya;

e. Untuk paket yang dilelangkan sebelum APBD disahkan, harus diberikan tanda dan dimasukkan 2 klausul, sebagai berikut :  proses pelelangan dapat dibatalkan apabila DIPA/DPA tidak

ditetapkan atau alokasi anggaran dalam DIPA/DPA yang ditetapkan kurang dari nilai pengadaan yang diadakan,

 kepada penyedia barang/jasa yang mengikuti pelelangan ini tidak diberikan ganti rugi.

3. ULP mengelola semua Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah diberikan oleh SKPD.

4. ULP mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) seluruh SKPD melalui media:

a. LPSE Kabupaten Malang;

b. Website Pemerintah Kabupaten Malang; c. Papan pengumuman ULP dan SKPD terkait; d. Portal Pengadaan Nasional (Inaproc).

B. ALUR PELELANGAN SECARA ELEKTRONIK (Sistem Pasca Kualifikasi)

1. PA/KPA masing-masing SKPD menetapkan PPK untuk setiap kegiatan;

2. PA dari masing-masing SKPD mengajukan nama-nama PPK setiap kegiatan Lelang kepada LPSE Kabupaten Malang;

3. LPSE memberikan User ID dan Password kepada masing-masing PPK;

4. PA/KPA menyerahkan rencana Pengadaan kepada PPK;

5. PPK menetapkan pengelompokan paket yang akan dilaksanakan dalam lelang dan mengirimkannya kepada ULP bersama dokumen kelengkapan pelelangan yang terdiri dari:

(8)

a. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan; b. Spesifikasi Paket Pekerjaan;

c. HPS;

d. Durasi pekerjaan.

6. KepalaULP menetapkan anggota ULP yang akan menjadi kelompok kerja (Pokja) untuk paket sebagaimana yang dimaksud pada poin 5; 7. Kepala ULP mengirimkan nama-nama anggota Pokja untuk

masing-masing kegiatan Pelelangan kepada LPSE Kabupaten Malang;

8. LPSE memberikan User ID dan Password kepada anggota Pokja untuk masing-masing kegiatan lelang;

9. Pokja mendapatkan data kelengkapan paket.

10. Pokja menentukan metode pengadaan dan mengusulkan besaran perubahan HPS:

a. Jika ada perubahan dalam HPS dan ketidaklengkapan dokumen

pelelangan, Pokja mengirimkan permohonan

perubahan/penjelasan kepada PPK;

b. Jika tidak ada perubahan, Pokja melakukan penyusunan dokumen pelelangan.

11.Pokja mengumumkan pelelangan melalui media yang telah ditetapkan:

a. LPSE Kabupaten Malang;

b. Website Pemerintah Kabupaten Malang; c. Papan pengumuman ULP dan SKPD.

12.Pokja melakukan aanwijzing pada waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal pelelangan:

a. Pokja menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyedia barang/jasa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan;

b. Pokja membuat berita acara penjelasan paket pekerjaan yang berisikan pertanyaan dan jawaban serta perubahan-perubahan yang di sepakati pada saat aanwijzing.

13. Jika ada perubahan dalam dokumen pelelangan, pokja menyampaikan kepada PPK untuk disetujui.

14. Pokja mengunduh dokumen penawaran melalui portal LPSE sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan.

15. Pokja melakukan evaluasi terhadap dokumen lelang sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan.

16. Pokja menetapkan pemenang lelang.

17. Pokja melakukan expose hasil evaluasi pelelangan di hadapan ULP dan jika diperlukan dihadapan tim ahli.

18. Pengumuman pemenang lelang dilakukan melalui portal LPSE dan papan pengumuman ULP.

19. Jika ada sanggahan yang diajukan oleh Penyedia barang/jasa, maka Pokja membuat jawaban atas sanggah yang diterima.

20. Jika ada sanggah banding yang dilakukan oleh Penyedia barang/jasa, maka Pokja dapat membantu tim yang dibentuk oleh Bupati untuk menyusun jawaban atas sanggah banding yang diterima.

21. Pokja mengirimkan Berita Acara hasil Pelelangan kepada PPK sebagai dasar diterbitkannya SPPBJ.

(9)

a. Jika PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:

1) Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, maka dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal.

2) Apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, maka PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh ULP bersifat Final dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk mengeluarkan SPPBJ.

b. Jika PPK menyetujui Berita Acara Hasil Pelelangan, maka PPK menerbitkan SPPBJ.

C. ALUR PELELANGAN SECARA ELEKTRONIK (Sistem Pra kualifikasi)

1. PA/KPA masing-masing SKPD menetapkan PPK untuk setiap kegiatan.

2. PA dari masing-masing SKPD mengajukan nama-nama PPK setiap kegiatan lelang kepada LPSE Kabupaten Malang.

3. LPSE memberikan User ID dan Password kepada masing-masing PPK.

4. PPK mengirimkan data paket pekerjaan yang sudah ditetapkan ke ULP, yang terdiri dari:

a. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan; b. Spesifikasi Pekerjaan;

c. HPS;

d. Durasi pekerjaan.

5. Ketua ULP menetapkan anggota ULP yang akan menjadi kelompok kerja (Pokja) untuk paket sebagaimana yang dimaksud pada angka 2.

6. Kepala ULP mengirimkan nama-nama anggota Pokja untuk masing-masing kegiatan Pelelangan kepada LPSE Kabupaten Malang.

7. LPSE memberikan User ID dan Password kepada anggota Pokja untuk masing-masing kegiatan lelang.

8. Pokja mendapatkan data kelengkapan paket dari PPK. 9. Pokja menentukan metode pengadaan dan besar HPS:

a. Jika ada perubahan dalam HPS dan ketidaklengkapan kelengkapan pelelangan, Pokja mengirimkan permohonan perubahan/penjelasan kepada PPK;

b. Jika tidak ada perubahan, Pokja melakukan penyusunan dokumen pelelangan.

10. Pokja mengumumkan pelelangan melalui media yang telah ditetapkan:

a. Mengirimkan kepada LPSE untuk di umumkan di Portal LPSE Kabupaten Malang;

b. Mengirimkan kepada admin Website Pemerintah Kabupaten Malang;

(10)

c. Memasang pengumuman di papan pengumuman ULP.

11. Pokja mengunduh dokumen prakualifikasi yang telah dikirimkan oleh Penyedia barang/jasa.

12. Pokja melakukan evaluasi prakualifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

13. Pokja mengirimkan hasil evaluasi prakualifikasi kepada PPK untuk disetujui.

a. Jika hasil evaluasi prakualifikasi tidak disetujui PPK, maka dilakukan:

1) Evaluasi ulang;

2) Evaluasi dibatalkan, dilakukan pengumuman ulang.

b. Jika hasil evaluasi prakualifikasi disetujui PPK, maka Pokja mengumumkan hasil prakualifikasi.

14. Pokja mengumumkan hasil prakualifikasi melalui media :

a. Mengirimkan ke LPSE untuk diumumkan melalui portal LPSE Kabupaten Malang;

b. Mengumumkan di papan pengumuman ULP dan dinas terkait. 15. Jika ada sanggahan terhadap hasil evaluasi prakualifikasi, Pokja

menjawab sanggahan tersebut.

16. Pokja melakukan aanwijzing pada waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal pelelangan.

a. Pokja menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyedia barang/jasa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan;

b. Pokja membuat berita acara Penjelasan paket pekerjaan yang berisikan pertanyaan dan jawaban serta perubahan-perubahan yang di sepakati pada saat aanwijzing.

17. Pokja mengunduh dokumen penawaran melalui portal LPSE sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

18. Pokja melakukan evaluasi terhadap dokumen lelang sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan.

19. Pokja menetapkan pemenang lelang sesuai dengan hasil evaluasi administrasi dan teknis.

20. Pokja melakukan expose hasil evaluasi pelelangan di hadapan ULP dan jika diperlukan di hadapan tim ahli.

21. Pengumuman Pemenang lelang dilakukan melalui Portal LPSE dan papan pengumuman ULP.

22. Jika ada sanggahan yang diajukan oleh Penyedia barang/jasa, maka Pokja membuat jawaban atas sanggah yang diterima.

23. Jika ada sanggah banding yang dilakukan oleh Penyedia barang/jasa, maka Pokja membantu PA/KPA/PPK menyusun jawaban atas sanggah banding yang diterima.

24. Pokja mengirimkan Berita Acara hasil Pelelangan kepada PPK sebagai dasar diterbitkannya SPPBJ.

a. Jika PPK tidak menyetujui pemenang lelang yang telah ditetapkan oleh Pokja, maka:

1) Dilakukan evaluasi ulang;

2) Apabila setelah dilakukan evaluasi ulang tidak dihasilkan keputusan hasil lelang maka PPK melaporkan kepada PA/KPA;

(11)

3) Jika PA/KPA menyetujui hasil lelang maka proses tetap dilanjutkan;

4) Jika PA/KPA tidak menyetujui hasil lelang maka lelang dinyatakan gagal dan dilakukan pelelangan ulang.

b. Jika PPK menyetujui pemenang lelang, maka PPK menerbitkan SPPBJ.

KEPALA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

NURMAN RAMDANSYAH, SH., M.Hum Pembina Utama Muda

(12)

Nomor SOP 065/ I.01 /421.023/2014

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Tanggal Pembuatan Desember 2013

Tanggal Revisi

-Tanggal Efektif 14 Pebruari 2014

Disahkan oleh Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa

NURMAN RAMDANSYAH, SH., M.Hum Pembina Utama Muda

NIP. 19670104 199203 1 008 Nama SOP Prosedur Pengadaan Pasca Kualifikasi (e-Proc) Dasar Hukum

1

ULP/Pejabat Pengadaan yang bersangkutan;

4. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur Pengadaan;

2 5. Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang / Jasa sesuai dengan kompetensi

yang dipersyaratkan (khusus kelompok kerja); dan

3 6. Menandatangani Pakta Integritas.

Keterkaitan

- 1. Data / Dokumen 4. Internet

2. Buku Peraturan 5. Alat Komunikasi

3. Komputer 6. Buku Kerja

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan

Pelaksana bertanggungjawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

Kualifikasi Pelaksana

Peralatan / Perlengkapan

1. Memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;

2. Memahami pekerjaan yang akan diadakan;

3. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas ULP/Kelompok Kerja

Surat keputusan Bupati Malang Nomor :

188.45/103/KEP/421.013/2014 tanggal 11 Pebruari 2014 Tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014

Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2013 tanggal 23 Desember 2013, Tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa

(13)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

PA/KPA masing – masing SKPD menetapkan PPK untuk setiap kegiatan dan menggirimkannya

kepada LPSE untuk meminta user ID dan Password

PNS, minimal III A dan bersertifikat Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk PPK

N/A SK PPK

LPSE memberikan User ID dan Password kepada PA/KPA/PPK SK PPK N/A User ID dan Password

PPK menerima Dokumen Rencana Umum Pengadaan dari PA/KPA dan User ID dan Password dari LPSE

User ID dan Password; Dokumen Rencana Pengadaan

N/A Pengumuman Rencana Umum Pengadaan

PPK menyusun rencana pelaksanaan pengadaan B/J (RKA/DPA, HPS, KAK, dan Spec Teknis) dan menyampaikan kepada PA.

Pengumuman Rencana

Umum Pengadaan N/A

Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

PA/KPA mengirim surat permohonan yang dilengkapi dengan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan kepada Kepala ULP

Dokumen Rencana

Pelaksanaan Pengadaan N/A

Surat Permohonan Kepada Kepada ULP

Kepala ULP menerima surat Permohonan dari SKPD beserta kelengkapan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

Surat Permohonan Kepada

Kepada ULP 1 Hari

Disposisi pada surat Permohonan

Kepala ULP menetapkan anggota ULP yang akan menkjadi kelompok kerja untuk paket yang akan dilelangkan dan mengirimkannya kepada LPSE untuk mendapatkan user ID dan Password

Disposisi pada surat

Permohonan 1 Hari

Surat Permintaan User ID dan Password pada LPSE untuk Kelompok Kerja

LPSE memberikan User ID dan Password untuk Kelompok Kerja

Surat Permintaan User ID dan Password pada LPSE untuk Kelompok Kerja

N/A User ID dan Password untuk Kelompok Kerja

Pokja menerima berkas Rencana pelaksanaan pengadaanan B/J, serta menentukan metode pelelangan dan besaran HPS dan mendapatkan user id dan password

Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan dan User Name dan Password 1 Hari Hasil verivikasi kelengkapan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

ALUR PROSES PENGADAAN PASCA KUALIFIKASI (E-Proc)

Rincian Kegiatan

Pelaksana

Mutu Baku

Keterangan LPSE SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP) Penyedia Barang/Jasa

(14)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Jika dokumen lengkap maka dilakukan penyusunan dokumen pengadaan. Jika dokumen tidak lengkap, maka Pokja mengembalikan kepada PPK untuk dilengkapi. Setelah PPK melengkapi dokumen dikirimkan kembali kepada Pokja.

Hasil verivikasi kelengkapan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

1 Hari Draf Dokumen Pengadaan

Pokja Menyusun dokumen pengadaan dan meminta persetujuan PPK Draf Dokumen Pengadaan 1 Hari Dokumen Pengadaan

Pokja mengumumkan Lelang/Seleksi melalui media yang telah di tetapkan:

A. LPSE Kabupaten Malang

B. Website Pemerintah Kabupaten Malang C. Papan pengumuman ULP

Dokumen Pengadaan Maksimal 7 Hari Pengumuman Lelang/Seleksi

Pokja menyelenggarakan aanwijzing dan menjawab pertanyaan sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan Penjelasan / Aanwizjing

Minimal 3 Hari setelah Pengumuman

Draf Adendum Dokumen Pengadaan

Apabila tidak ada perubahan dalam dokumen

pengadaan maka pokja menyampaikan berita acara penjelasan kepada PPK dan melanjutkan proses lelang ke tahap selanjutnya

Draf Adendum Dokumen

Pengadaan N/A

Permohonan Persetujaun Draf Adendum Dokumen Pengadaan Apabila ada perubahan dalam ddokumen pengadaan maka Pokja

menyusun dan menyampaikan rancangan adendum pengadaan kepada PPK

Draf Adendum Dokumen

Pengadaan N/A

Permohonan Persetujaun Draf Adendum Dokumen Pengadaan

PPK menerima Rancangan Adendum Pengadaan dari ULP

PPK menerima Draf Adendum Dokumen Pengadaan

N/A Draf Adendum Dokumen Pengadaan disetujui/ditolak

1. apabila PPK menyetujui rancangan adendum dokumen pengadaaan maka proses berlanjut dan pokja mengesahkan adendum dokumen pengadaan 2. apabila PPK tidak menyetujui adendum maka keberatan tersebut disampaikan oleh ULP pada PA/KPA

Draf Adendum Dokumen

Pengadaan disetujui/ditolak N/A

Adendum Dokumen Pengadaan/Dokumen Pengadaan

Apabila PA/KPA sependepat dengan pokja, maka pokja mengesahkan Adendum dokumen pengadaan

Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK maka tidak ada perubahan di dalam dokumen pengadaan dan pokja langsung melakukan proses selanjutnya

Adendum Dokumen Pengadaan/Dokumen Pengadaan

N/A Upload Dokumen Penawaran

Rincian Kegiatan

Pelaksana

Mutu Baku

Keterangan LPSE SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP) Penyedia Barang/Jasa

T Y

T Y

Y T

(15)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Penyedia barang/jasa memasukan dokumen penawaran melalui LPSE sesuai ketentuan yang berlaku

Upload Dokumen Penawaran

Maksimal 7 Hari Setelah Aanwizjing

Download Dokumen Penawaran

Pokja mengunduh Dokumen Penawaran dari LPSE Download Dokumen

Penawaran N/A Evaluasi

Pokja melakukan evaluasi dokumen penawaran Evaluasi N/A Hasil Evaluasi

Pokja melakukan expose hasil evaluasi di hadapan ULP dan jika

diperlukan dihadapan tim ahli dan menetapkan pemenang Hasil Evaluasi N/A

Penetapan dan Pengumuman Pemenang

Pokja menetapkan pemenang lelang dan mengumumkannya Penetapan dan

Pengumuman Pemenang 3 Atau 5 Hari Masa Sanggah

Masa Sanggah 3 Atau 5 Hari Sanggah/Tidak

Jika tidak ada sanggahan hasil penetepan pemenang maka proses akan berlanjut dan pokja akan menyampaikan laporan proses

pengadaan B/J kepada PPK.

Sanggah/Tidak 3 Atau 5 Hari Menerima Sanggah

Jika Ada Sanggahan maka, Pokja menerima sanggahan yang disampaikan

penyedia B/J. Menerima Sanggah 3 Atau 5 Hari Jawaban Sanggah

Pokja menjawab sanggahan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan jawaban sanggah 3 Atau 5 Hari Menerima Jawaban Sanggah

Keterangan Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Penyedia Barang/Jasa

Masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi

LPSE SKPD Rincian Kegiatan Pelaksana Mutu Baku T Y

(16)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Keterangan Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Penyedia Barang/Jasa LPSE SKPD

Rincian Kegiatan

Pelaksana

Mutu Baku

Penyedia barang/jasa menerima jawaban sanggah Menerima Jawaban

Sanggah 3 Atau 5 Hari Sanggah Banding/Tidak

Jika tidak ada sanggah banding, maka Pokja mmbuat laporan proses

pengadaan dan mengirimkan kepada PPK Sanggah Banding/Tidak 3 Atau 5 Hari

Bupati menerima Sanggah Banding

Jika penyedia B/J tidak puas dengan jawaban sanggah maka penyedia B/J dapat melakukan sanggah banding yang disampaikan kepada Bupati dengan memberikan jaminan sanggah banding.

Bupati menerima Sanggah

Banding 3 Atau 5 Hari

Jawaban Sanggahan Banding Diterima/Ditolak

Dalam hal menjawab sanggah banding Bupati dapat membentuk tim untuk menjawab sanggah banding dan Pokja dapat melakukan pendampingaan kepada Bupati dalam menjawab sanggah banding.

Jawaban Sanggahan

Banding Diterima 3 Atau 5 Hari

Evaluasi Ulang / Lelang Ulang

PPK menerima Berita Acara hasil pelelangan sebagai dasar penerbitan SPPBJ

A. Jika PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada

PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan :

1) Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, maka dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal

2) Apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, maka PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh ULP bersifat Final dan PA/KPA

memerintahkan PPK untuk mengeluarkan SPPBJ BAHP N/A Evaluasi Ulang / Lelang Gagal

B. Jika PPK menyetujui Berita Acara Hasil Pelelangan, maka PPK menerbitkan SPPBJ

BAHP

2 Hari Setelah Masalah Sanggah Banding

terselesaikan PPBJ 3 Atau 5 Hari BAHP Jawaban Sanggahan

Banding Ditolak Jika sanggah banding diterima oleh Bupati maka diadakan evaluasi ulang

atau lelang ulang dan Jika sanggah banding tidak diterima maka proses berlanjut dan SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 hari kerja setelah jawaban sanggah banding.

T Y T Y T Y T Y

(17)

Nomor SOP 065/ I.02 /421.023/2014

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Tanggal Pembuatan Desember 2013

Tanggal Revisi

-Tanggal Efektif 14 Pebruari 2014

Disahkan oleh Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa

NURMAN RAMDANSYAH, SH., M.Hum Pembina Utama Muda

NIP. 19670104 199203 1 008 Nama SOP Prosedur Pengadaan Pra Kualifikasi (e-Proc) Dasar Hukum

1

ULP/Pejabat Pengadaan yang bersangkutan;

4. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur Pengadaan;

2 5. Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang / Jasa sesuai dengan kompetensi

yang dipersyaratkan (khusus kelompok kerja); dan

3 6. Menandatangani Pakta Integritas.

Keterkaitan

- 1. Data / Dokumen 4. Internet

2. Buku Peraturan 5. Alat Komunikasi

3. Komputer 6. Buku Kerja

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan

Pelaksana bertanggungjawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan

Peralatan / Perlengkapan

1. Memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;

2. Memahami pekerjaan yang akan diadakan;

3. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas ULP/Kelompok Kerja

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2013 tanggal 23 Desember 2013, Tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa

Surat keputusan Bupati Malang Nomor :

188.45/103/KEP/421.013/2014 tanggal 11 Pebruari 2014 Tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014

Kualifikasi Pelaksana Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

(18)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

PA/KPA masing – masing SKPD menetapkan PPK untuk setiap kegiatan dan menggirimkannya

kepada LPSE untuk meminta user ID dan Password

PNS, minimal III A dan bersertifikat Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk PPK

N/A SK PPK

LPSE memberikan User ID dan Password kepada PA/KPA/PPK SK PPK N/A User ID dan Password

PPK menerima Dokumen Rencana Umum Pengadaan dari PA/KPA dan User ID dan Password dari LPSE

User ID dan Password; Dokumen Rencana Pengadaan

N/A Pengumuman Rencana Umum Pengadaan

PPK menyusun rencana pelaksanaan pengadaan B/J (RKA/DPA, HPS, KAK, dan Spec Teknis) dan menyampaikan kepada PA.

Pengumuman Rencana

Umum Pengadaan N/A

Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

PA/KPA mengirim surat permohonan yang dilengkapi dengan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan kepada Kepala ULP

Dokumen Rencana

Pelaksanaan Pengadaan N/A

Surat Permohonan Kepada Kepada ULP

Kepala ULP menerima surat Permohonan dari SKPD beserta kelengkapan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

Surat Permohonan Kepada

Kepada ULP 1 Hari

Disposisi pada surat Permohonan

Kepala ULP menetapkan anggota ULP yang akan menjadi kelompok kerja untuk paket yang akan dilelangkan dan mengirimkannya kepada LPSE untuk mendapatkan user ID dan Password

Disposisi pada surat

Permohonan 1 Hari

Surat Permintaan User ID dan Password pada LPSE untuk Kelompok Kerja

LPSE memberikan User ID dan Password untuk Kelompok Kerja

Surat Permintaan User ID dan Password pada LPSE untuk Kelompok Kerja

N/A User ID dan Password untuk Kelompok Kerja

Pokja menerima Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaanan B/J, metode pelelangan dan besaran HPS dan mendapatkan User ID dan Password

Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan dan User Name dan Password 1 Hari Hasil verivikasi kelengkapan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

ALUR PROSES PENGADAAN PRA KUALIFIKASI (E-Proc)

Rincian Kegiatan

Pelaksana

Mutu Baku

Keterangan LPSE SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP) Penyedia Barang/Jasa

(19)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Jika dokumen lengkap maka dilakukan penyusunan dokumen pengadaan. Jika dokumen tidak lengkap, maka Pokja mengembalikan kepada PPK untuk dilengkapi. Setelah PPK melengkapi dokumen dikirimkan kembali kepada Pokja.

Hasil verivikasi kelengkapan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan

1 Hari Draf Dokumen Pengadaan

Pokja Menyusun dokumen pengadaan dan meminta persetujuan PPK Draf Dokumen Pengadaan 1 Hari Dokumen Pengadaan

Pokja mengumumkan prakualifikasi melalui media yang telah di tetapkan: A. LPSE Kabupaten Malang

B. Website Pemerintah Kabupaten Malang C. Papan pengumuman ULP

Dokumen Pengadaan Maksimal 7 Hari Pengumuman Kualifikasi

Penyedia barang/jasa memasukan Dokumen

Kualifikasi melalui LPSE. Pengumuman Kualifikasi

Minimal 3 Hari setelah berakhirnya penayangan Pengumuman Kualifikasi

Upload Dokumen Kualifikasi

Sistem LPSE menerima dokumen prakualifikasi Upload Dokumen Kualifikasi Real Time Dokumen Kualifikasi masuk ke LPSE

Pokja mengunduh dokumen prakualifikasi yang telah dikirimkan oleh Penyedia barang/jasa

Dokumen Kualifikasi masuk ke LPSE N/A

Download Dokumen Kualifikasi

Pokja melakukan evaluasi dan pembuktian prakualifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku

Download Dokumen

Kualifikasi N/A Hasil Evaluasi

Pokja mengumumkan hasil prakualifikasi melalui media :

a.Mengirimkan ke LPSE untuk diumumkan melalui

portal LPSE Kabupaten Malang Hasil Evaluasi N/A

Pengumuman Daftar Pendek b.Mengumumkan di papan pengumuman ULP dan dinas terkait

Masa sanggah terhadap hasil kualifikasi (Daftar Pendek) Pengumuman Daftar

Pendek 3 Atau 5 Hari Masa Sanggah

Rincian Kegiatan

Pelaksana

Mutu Baku

Keterangan LPSE SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP) Penyedia Barang/Jasa

T

(20)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Penyedia B/J dapat memberikan sanggahan terhadap hasil prakualifikasi.

Jika ada sanggahan maka pokja menjawab sanggah tersebut Masa Sanggah 3 Atau 5 Hari Sanggah/Tidak

Undangan untuk lelang/seleksi bagi peserta yang lulus kualifikasi

disampaikan 1(satu) hari setelah masalah sanggah selesai Sanggah/Tidak

1 Hari setelah masalah sanggah terselesaikan Undangan

Pokja menyelenggarakan aanwijzing dan menjawab pertanyaan sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan Undangan

Paling cepat 3 Hari setelah

Undangan Penjelasan / Aanwizjing

Apabila tidak ada perubahan dalam dokumen

pengadaan maka pokja menyampaikan berita acara penjelasan kepada

PPK dan melanjutkan proses lelang ke tahap selanjutnya Penjelasan / Aanwizjing N/A Draf Adendum Dokumen Pengadaan

Apabila ada perubahan dalam ddokumen pengadaan maka Pokja menyusun dan menyampaikan rancangan adendum pengadaan kepada PPK

Draf Adendum Dokumen

Pengadaan N/A

Permohonan Persetujaun Draf Adendum Dokumen Pengadaan

PPK menerima Rancangan Adendum Pengadaan dari ULP

Permohonan Persetujaun Draf Adendum Dokumen Pengadaan

N/A

PPK menerima Draf Adendum Dokumen Pengadaan 1. apabila PPK menyetujui rancangan adendum

dokumen pengadaaan maka proses berlanjut dan pokja mengesahkan adendum dokumen pengadaan 2. apabila PPK tidak menyetujui adendum maka keberatan tersebut disampaikan oleh ULP pada PA/KPA

PPK menerima Draf Adendum Dokumen Pengadaan

N/A Draf Adendum Dokumen Pengadaan disetujui/ditolak

Apabila PA/KPA sependepat dengan pokja, maka pokja mengesahkan Adendum dokumen pengadaan

Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK maka tidak ada perubahan di dalam dokumen pengadaan dan pokja langsung melakukan proses selanjutnya

Penyedia barang/jasa memasukan dokumen penawaran melalui LPSE sesuai ketentuan yang berlaku

Adendum Dokumen Pengadaan/Dokumen Pengadaan

N/A Upload Dokumen Penawaran

Pokja mengunduh Dokumen Penawaran dari LPSE Upload Dokumen Penawaran Maksimal 7 Hari Setelah Aanwizjing Download Dokumen Penawaran

Keterangan LPSE SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP) Penyedia Barang/Jasa

Draf Adendum Dokumen Pengadaan disetujui/ditolakN/A

Adendum Dokumen Pengadaan/Dokumen Pengadaan Rincian Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Y T T Y Y T

(21)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Pokja melakukan evaluasi dokumen penawaran Download Dokumen

Penawaran N/A Evaluasi

Pokja melakukan expose hasil evaluasi di hadapan ULP dan jika

diperlukan dihadapan tim ahli dan menetapkan pemenang Evaluasi N/A Hasil Evaluasi

Pokja menetapkan pemenang lelang dan mengumumkannya Hasil Evaluasi N/A Penetapan dan Pengumuman Pemenang

Jika tidak ada sanggahan hasil penetepan pemenang maka proses akan berlanjut dan pokja akan menyampaikan laporan proses

pengadaan B/J kepada PPK. Masa Sanggah 3 Atau 5 Hari Sanggah/Tidak

Jika Ada Sanggahan maka, Pokja menerima sanggahan yang disampaikan

penyedia B/J. Sanggah/Tidak 3 Atau 5 Hari Menerima Sanggah

Pokja menjawab sanggahan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Menerima Sanggah 3 Atau 5 Hari Jawaban Sanggah

Penyedia barang/jasa menerima jawaban sanggah jawaban sanggah 3 Atau 5 Hari Menerima Jawaban Sanggah

Jika tidak ada sanggah banding, maka Pokja mmbuat laporan proses pengadaan dan mengirimkan kepada PPK

Menerima Jawaban

Sanggah 3 Atau 5 Hari Sanggah Banding/Tidak

Jika penyedia B/J tidak puas dengan jawaban sanggah maka penyedia B/J dapat melakukan sanggah banding yang disampaikan kepada Bupati dengan memberikan jaminan sanggah banding.

Sanggah Banding/Tidak 3 Atau 5 Hari Bupati menerima Sanggah Banding

Keterangan SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Mutu Baku Pelaksana

LPSE Penyedia Barang/Jasa

Penetapan dan

Pengumuman Pemenang 3 Atau 5 Hari Masa Sanggah Masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi

Rincian Kegiatan

T Y T

(22)

PA/KPA PPK Kepala ULP POKJA Kelengkapan Waktu Output

Keterangan SKPD Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Mutu Baku Pelaksana

LPSE Penyedia Barang/Jasa Rincian Kegiatan

Dalam hal menjawab sanggah banding Bupati dapat membentuk tim untuk menjawab sanggah banding dan Pokja dapat melakukan pendampingaan kepada Bupati dalam menjawab sanggah banding.

Bupati menerima Sanggah

Banding 3 Atau 5 Hari

Jawaban Sanggahan Banding Diterima/Ditolak Jika sanggah banding diterima oleh Bupati maka diadakan evaluasi ulang

atau lelang ulang dan

Jawaban Sanggahan

Banding Diterima 3 Atau 5 Hari

Evaluasi Ulang / Lelang Ulang

Jika sanggah banding tidak diterima maka proses berlanjut dan SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 hari kerja setelah jawaban sanggah banding.

Jawaban Sanggahan

Banding Ditolak 3 Atau 5 Hari BAHP PPK menerima Berita Acara hasil pelelangan sebagai dasar penerbitan

SPPBJ

A. Jika PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada

PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan :

1) Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, maka dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal

2) Apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, maka PA/KPA memutuskan penetapan pemenang oleh ULP bersifat Final dan PA/KPA

memerintahkan PPK untuk mengeluarkan SPPBJ BAHP N/A Evaluasi Ulang / Lelang Gagal

B. Jika PPK menyetujui Berita Acara Hasil Pelelangan, maka PPK menerbitkan SPPBJ

BAHP

2 Hari Setelah Masalah Sanggah Banding terselesaikan PPBJ T Y T Y T Y

Referensi

Dokumen terkait

Ibu- ibu yang bekerja tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memperhatikan makanan anak yang sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan serta kurang perhatian dan pengasuhan kepada

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan penggunaan kontrasepsi suntik 3 (tiga) bulanan terhadap perubahan berat badan pada akseptor keluarga berencana

Tabel 4.19 Perbedaan Data Tes awal-Tes akhir Kelas Eksperimen dan Kontrol 105 DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata Tes awal dan Tes akhir Kemampuan Siswa

Pembagian penggunaan ungkapan memuji dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia berdasarkan lawan tutur ... Alasan memberikan pujian dalam bahasa Jepang dan bahasa

Subjek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran,

Dengan mengumpulkan fakta dan informasi, siswa mampu membuat sebuah teks nonfiksi tentang salah satu hubungan khas antarmakhluk hidup secara baik dan benar.... Dengan mengenal

[r]

[r]